Anda di halaman 1dari 36

RENCANA

AKSI 1 (PBL)
RPP (PBL)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMAS SINAR HUSNI


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X / Genap
Materi Pokok : Puisi
Waktu : 2 x 40 menit (1 pertemuan)

A. Kompetensi Inti

KI-1 :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI-2:Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi
secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat
dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.

KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,


dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.17 Menganalisis unsur 3.17.1. Mendeteksi kata-kata yang menunjukkan diksi, imaji, kata
pembangun puisi. konkret, gaya bahasa, rima/irama, tipografi, tema/makna (sense),
rasa (feeling), nada, dan amanat dalam puisi. (C4)
3.17.2. Menganalisis kata-kata yang menunjukkan diksi, imaji, kata
konkret, gaya bahasa, rima/irama, tipografi tema/makna (sense),
rasa (feeling), nada, dan amanat dalam puisi. (C4)
4.17 Menulis puisi dengan 4.17.1 Menciptakan puisi dengan memerhatikan unsur fisik dan unsur
memerhatikan unsur batin puisi (P5)
pembangunnya (tema, 4.17.2 Mempresentasikan hasil cipta puisi (P4)
diksi, gaya bahasa, imaji,
struktur, perwajahan)
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran Problem Based Learning peserta didik diharapkan mampu

1. Mendeteksi kata-kata yang menunjukkan diksi, imaji, kata konkret, gaya bahasa,
rima/irama, tipografi, tema/makna (sense), rasa (feeling), nada, dan amanat dalam puisi.
dengan rasa ingin tahu
2. Menganalisis kata-kata yang menunjukkan diksi, imaji, kata konkret, gaya bahasa,
rima/irama, tipografi tema/makna (sense), rasa (feeling), nada, dan amanat dalam puisi.
dengan bertanggung jawab

D. Materi pembelajaran

1. Pengertian Puisi

2. Unsur-unsur fisik puisi

3. Unsur-unsur batin puisi

E. Metode Pembelajaran

1. Model : Problem Based Learning


2. Metode : Tanya jawab, diskusi dan penugasan

F. Media Pembelajaran

1. Salindia
2. Tayangan video

G. Alat/Bahan

1. Laptop, proyektor, speaker

H. Sumber Belajar

1. Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2017. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

2. Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2017. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
I. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama ( 2 x 45 menit)
Nilai Karakter, Alokasi
Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Literasi, 4C, Waktu
HOTS
1. Pendahuluan 1. Peserta didik merespon salam, mensyukuri 1. Religius 10 menit
2. Disiplin
anugerah Tuhan, dan saling mendoakan
3. Nasionalisme
2. Memulai pembelajaran dengan berdo’a yang 4. Rasa ingin
tahu
dipimpin salah satu peserta didik
5. Literasi
3. Memeriksa kehadiran peserta didik
4. Menyanyikan lagu wajib “Indonesia Pusaka”
5. Peserta didik menerima informasi tentang
kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai serta kegiatan yang akan
dipelajari dalam materi puisi
2.Kegiatan Inti Kegiatan guru: 1. Literasi 10menit
Fase 1 1. Menayangkan video pembacaan puisi Chairil 2. Berpikir
Orientasi kritis(Criticalthin
peserta didik Anwar berjudul Karawang Bekasi dari YouTube king)
pada masalah https://www.youtube.com/watch?v=izwhStahRjQ Hal 3. Kreativitas
(Creativity)
ini bertujuan untuk memberikan stimulus kepada
peserta didik dan meminta peserta didik untuk
menyimak dan menelaah unsur pembangun puisi
yang terdapat pada video
Apakah kamu pernah mendengar puisi yang
ada di dalam video?
2. Guru menyajikan materi melalui salindia
pengertian puisi, unsur fisik puisi dan unsur batin
puisi
3. Peserta didik dibagi menjadi kelompok 4
kelompok yang terdiri dari 5 orang
4. Guru Membagikan LKPD sebagai penugasan
Fase 2 Kegiatan guru: 1. Kerjasama 10menit
Mengorganisasi 2. Berpikirkritis
kan peserta 1. Guru mengarahkan peserta didik mencermati 3. Kreativitas
didik untuk puisi yang ada di LKPD (Creativity)
belajar 4. HOTS
2. Peserta didik berdiskusi dalam mendeteksi unsur
fisik dan unsur batin puisi

Fase 3 1. Peserta didik berdiskusi membagi tugas untuk 1. Komunikatif 10menit


Membimbing (Communicative)
menganalisis unsur pembangun puisi
penyelidikan 2. HOTS
individu 2. Guru membimbing, memotivasi, dan
maupun
Memberikan pertanyaan kepada peserta didik
kelompok
tentang bagaimana cara menganalisis unsur
pembangun puisi
3. Peserta didik berdiskusi mencari informasi
dengan berliterasi melalui gadget dan buku
paket

Fase 4 1. Peserta didik menulis hasil diskusi diLKPD 1. Kreativitas 10menit


Mengembang- (Creativity)
dan disalindia
kan dan
menyajikanhasi 2. Guru memantau diskusi dan membimbing
lkarya
penulisan hasil diskusi sehingga siap untuk
dipresentasikan
Fase 5 1. Setiap kelompok melakukan presentasi dengan 1. Kreativitas 20Menit
Menganalisis (Creativity)
menggunakan salindia
dan
mengevaluasi 2. Guru membimbing presentasi dan mendorong
proses kelompok lain untuk memberikan tanggapan
pemecahanmas
alah
3.Penutup 1. Memberi penghargaan kepada satu kelompok 10 menit
yang berhasil menjadi kelompok yang
mempunyai jawaban paling benar dan mampu
bekerja sama secara tim
2. Guru dan peserta didik secara bersama-sama
menyimpullkan unsur pembangun puisi
3. Guru memberikan tugas mandiri kepada
peserta didik untuk menganalisis sebuah puisi
4. Guru menyampaikan materi pembelajaran
berikutnya
5. Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam
penutup.

G. Penilaian
1. Kompetensi keagamaan dan sosial
a. Teknik penilaian : observasi/ pengamatan
b. Bentuk : catatan hasil observasi
c. Instrumen : jurnal (terlampir)
2. Kompetensi Pengetahuan
a. Teknikpenilaian :tes tulis dan tes penugasan
b. BentukPenilaian : tugas individu dan tugas kelompok
c. Instrumen penilaian: lembarkerja. (terlampir)
3. Kompetensiketerampilan
a. Teknikpenilaian : tes penugasan
b. Bentuk :tugastertulis
c. Instrumen penilaian :lembar kerja
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes
c. Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali yaitu dengan cara menugaskan kepada
peserta didik untuk membenahi tugas yang telah dikerjakan sehingga memenuhi
ketentuan yang ditetapkan
5. Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
a. Peserta didik yang mencapai nilai𝑛(𝑘𝑒𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠𝑎𝑛) < 𝑛 < 𝑛(𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑢𝑚) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
b. Peserta didik yang mencapai nilai n  n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan

Labuhan deli, 24 September 2022


Mengetahui,
Kepala SMAS Sinar Husni Guru Mapel

Drs.H.Sosiar Devi Methia Rosadi


BAHAN AJAR
LAMPIRAN MATERI
A. PENGERTIAN PUISI

Puisi merupakan salah satu jenis karya sastra yang gaya bahasanya sangat ditentukan
oleh irama, rima, serta penyusunan larik dan bait. Penulisan puisi dilakukan
dengan bahasa yang cermat dan pilihan kata yang tepat, sehingga meningkatkan kesadaran
orang akan pengalaman dan memberikan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama,
dan pemaknaan khusus. Puisi mengandung seluruh unsur sastra di dalam penulisannya.
Perkembangan dan perubahan bentuk dan isi pada puisi selalu mengikuti
perkembangan selera, perubahan konsep estetika dan kemajuan intelektual manusia. Puisi
mampu membuat ekspresi dari pemikiran yang mempengaruhi perasaan dan
meningkatkan imajinasi panca indra dalam susunan yang berirama. Penyampaian puisi
dilakukan dengan bahasa yang memiliki makna mendalam dan menarik. Isi di dalam puisi
merupakan catatan dan perwakilan dari pengalaman penting yang dialami oleh manusia.

B. UNSUR FISIK PUISI

 Diksi

yaitu pemilihan kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam puisinya. Karena puisi adalah
bentuk karya sastra yang sedikit kata-kata dapat mengungkapkan banyak hal, maka kata-
katanya harus dipilih secermat mungkin. Pemilihan kata-kata dalam puisi erat kaitannya
dengan makna, keselarasan bunyi, dan urutan kata.

 Imaji

yaitu kata atau susunan kata-kata yang dapat mengungkapkan pengalaman indrawi, seperti
penglihatan, pendengaran, dan perasaan. Imaji dapat dibagi menjadi tiga, yaitu imaji suara
(auditif), imaji penglihatan (visual), dan imaji raba atau sentuh (imaji taktil). Imaji dapat
mengakibatkan pembaca seakan-akan melihat, mendengar, dan merasakan seperti apa yang
dialami penyair. Pengimajinasian dalam puisi berguna untuk memberi gambaran yang jelas
menimbulkan suasana khusus membuat hidup gambaran dalam pikiran dan pengindraan
serta untuk menarik perhatian dan memberikan kesan mental atau bayangan visual penyair
menggunakan gambaran-gambaran angan.

 Kata konkret
yaitu kata yang dapat ditangkap dengan indra yang memungkinkan munculnya imaji. Kata-
kata ini berhubungan dengan kiasan atau lambang. Misalnya kata konkret “salju"
melambangkan kebekuan cinta, kehampaan hidup, dan lain-lain. Sedangkan kata konkret
“rawa-rawa” dapat melambangkan tempat kotor, tempat hidup, bumi, kehidupan, dan lain-
lain. Kata konkret merupakan syarat terjadinya pengimajian atau pencitraan.

 Gaya bahasa

yaitu penggunaan bahasa yang dapat menghidupkan/meningkatkan efek dan menimbulkan


konotasi tertentu. Bahasa figuratif menyebabkan puisi menjadi prismatis, artinya
memancarkan banyak makna atau kaya akan makna. Gaya bahasa disebut juga majas.
Adapun macam-macam majas antara
lain metafora, simile, personifikasi, litotes, ironi, sinekdoke, eufemisme, repetisi, anafora, pl
eonasme, antitesis, alusio, klimaks, antiklimaks, satire, pars pro toto, totem pro parte,
dan paradoks.

 Rima atau Irama adalah persamaan bunyi pada puisi, baik di awal, tengah, dan akhir baris
puisi. Rima mencakup:
 Onomatope (tiruan terhadap bunyi, misal /ng/ yang memberikan efek magis pada puisi
Sutadji C.B.)
 Bentuk intern pola bunyi (aliterasi, asonansi, persamaan akhir, persamaan awal, sajak
berselang, sajak berparuh, sajak penuh, repetisi bunyi [kata], dan sebagainya

Pengulangan kata/ungkapan. Ritma merupakan tinggi rendah

 Tipografi

merupakan teknik penulisan dalam puisi. Tipografi merupakan pembeda yang paling awal
yang dapat dilihat dalam membedakan puisi dengan prosa fiksi ataupun drama. Baris-baris
dalam puisi membentuk sebuah periodisitas yang disebut bait. Tipografi merupakan aspek
bentuk visual yang berupa tata hubungan, susunan baris dan ukiran bentuk yang
dipergunakan untuk mendapatkan kesan menarik agar indah dipandang. Tujuan tipografi
dalam puisi adalah untuk keindahan indrawi dan untuk mendukung pengedepanan makna
rasa dan suasana puisi.

C. UNSUR BATIN PUISI

 Tema/makna (sense)

adalah pokok persoalan yang disampaikan pengarang dalam puisinya. Tema sebuah puisi dapat
disampaikan secara langsung maupun tidak langsung (makna puisi dapat ditemukan setelah
membacadan menafsirkannya). Media puisi adalah bahasa. Tataran bahasa adalah hubungan tanda
dengan makna, maka puisi harus bermakna, baik makna tiap kata, baris, bait, maupun makna
keseluruhan.

 Rasa (feeling),

yaitu sikap penyair terhadap pokok permasalahan yang terdapat dalam puisinya. Pengungkapan tema
dan rasa erat kaitannya dengan latar belakang sosial dan psikologi penyair, misalnya latar belakang
pendidikan, agama, jenis kelamin, kelas sosial, kedudukan dalam masyarakat, usia, pengalaman
sosiologis dan psikologis, dan pengetahuan. Kedalaman pengungkapan tema dan ketepatan dalam
menyikapi suatu masalah tidak bergantung pada kemampuan penyair memilih kata-kata, rima, gaya
bahasa, dan bentuk puisi saja, tetapi lebih banyak bergantung pada wawasan, pengetahuan,
pengalaman, dan kepribadian yang terbentuk oleh latar belakang sosiologis dan psikologisnya.

 Nada (tone),

yaitu sikap penyair terhadap pembacanya. Nada juga berhubungan dengan tema dan rasa. Penyair
dapat menyampaikan tema dengan nada menggurui, mendikte, bekerja sama dengan pembaca untuk
memecahkan masalah, menyerahkan masalah begitu saja kepada pembaca, dengan nada sombong,
menganggap bodoh dan rendah pembaca, dan lain-lain.

 Amanat/tujuan/maksud (intention), yaitu pesan yang ingin disampaikan penyair kepada pembaca.
MEDIA
PEMBELAJARAN
LAMPIRAN MEDIA PEMBELAJARAN
LEMBAR KERJA
PESERTA DIDIK
(LKPD)
Pengembangan LKPD

Nama peserta didik :


Kelas :

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Satuan Pendidikan : SMAS SINAR HUSNI


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/2
Materi Pokok : Teks Puisi
Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 45 menit)
Kompetensi Dasar :
3.17 Menganalisis unsur pembangun puisi

Indikator Pencapaian : 1. Mendeteksi kata-kata yang menunjukkan diksi,


Kompetensi imaji, kata konkret, gaya bahasa, rima/irama,
tipografi, tema/makna (sense), rasa (feeling),
nada, dan amanat dalam puisi.
2. Menganalisis kata-kata yang menunjukkan
diksi, imaji, kata konkret, gaya bahasa,
rima/irama, tipografi , tema/makna (sense), rasa
(feeling), nada, dan amanat dalam puisi.

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik melalui kegiatan pembelajaran Problem


Based Learning mampu:
1. Mendeteksi kata-kata yang menunjukkan diksi,
imaji, kata konkret, gaya bahasa, rima/irama,
tipografi, tema/makna (sense), rasa (feeling),
nada, dan amanat dalam puisi.
2. Menganalisis kata-kata yang menunjukkan
menunjukkan diksi, imaji, kata konkret, gaya
bahasa, rima/irama, tipografi , tema/makna
(sense), rasa (feeling), nada, dan amanat dalam
puisi.
Mendeteksi dan Menganalisis Unsur Fisik dan Unsur Batin Puisi yang Dibaca

A. Petunjuk Kerja
Berikut ini contoh puisi berjudul “Hujan BulanJuni” karya Sapardi Djoko Damono
Hujan Bulan Juni

Sapardi Djoko Damono

Tak ada yang lebih tabah


dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu

Tak ada yang lebih bijak


dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

Tak ada yang lebih arif


dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkandiserap
akar pohon bunga itu

1. Deteksilah unsur fisik dan unsur batin puisi ‘’Hujan Bulan Juni’
karya Sapardi Djoko Darmono!

PENJELASAN
...........
UNSUR FISIK DAN UNSUR BATIN

2. Analisislah unsur fisik dan unsur batin puisi ‘’Hujan Bulan Juni’ karya Sapardi Djoko
Darmono!
NO UNSUR FISIK PENJELASAN
PUISI

1 DIKSI

2 IMAJI

3 KATA KONKRET

4 GAYA BAHASA

5 RIMA/IRAMA

6 TIPOGRAFI

7 TEMA

8 RASA

9 NADA

10 AMANAT
KUNCI JAWABAN
1. MENDETEKSI UNSUR FISIK DAN UNSUR BATIN PUISI “HUJAN BULAN
JUNI” KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO

UNSUR FISIK DAN UNSUR BATIN Puisi “Hujan Bulan Juni” Karya Sapardi
Djoko Damono memiliki unsur fisik dan
unsur batin, seperti diksi,imaji,kata konkret,
gaya bahasa, rima/irama, tipografi, tema, rasa,
nada, dan amanat dalam sholat

2. MENGANALISI UNSUR FISIK DAN UNSUR BATIN PUISI “HUJAN BULAN


JUNI” KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO

NO UNSUR FISIK PENJELASAN


PUISI

1 DIKSI Diksi

a. baris pertama dengan jelas menunjukan ketabahan


seseorang dalam menahan sesuatu. Pada baris kedua kata
hujan dan bulan juni, berdasarkan penanggalan musim di
Indonesia bula Juni merupakan musim kemarau. Bisa
diibaratkanhujan harus menahan dirinya untuk tidak
muncul hujan pada saat musim kemarau.

b. pada kata dirahasiankannya memperjelas bahwa


penulis sedang memendam sesuatu. Kata rintik rindunya
tergambar jelas bahwa rasa yang tengah dirasakan oleh
penulis. Kata pohon yang berbunga merupakan
gambaran semua rasa yang dimiliki penulis.

c. Kedua baris tersebut menggambarkan bahwa penulis


ragu-ragu dan tidak berani mengungkapkan perasaanya.
d. Kedua baris tersebut juga menggambarkan bahwa
penulis menyerah untuk tidak menunjukkan perasaanya.

a. Pada bait pertama baris kesatu dan kedua yaitu :

Tak ada yang lebih tabah


Dari hujan bulan juni

b. Pada bait pertama baris ketiga dan empatyaitu :

Dirahasiakannya rintik rindunya


Kepada pohon berbunga itu

c. Pada bait ke kedua baris ketiga dan empat yaitu :

Dihapusnya jejak-jejak kakinya


Yang ragu-ragu dijalan itu

d. pada bait ketiga baris ketiga dan empat yaitu :

Dibiarkannya yang tak terucapkan


Diserap akar pohon bunga itu

2 IMAJI Pengimajian

Terdapat pengimajian penglihatan dan pendengar, dalam


puisi tersebut pembaca seolah-olah melihat dan
mendengar apa yang ada dalam puisi tersebut.

Terdapat pada bait pertama baris keempat ( pengimajian


penglihatan) yaitu:

Kepada pohon berbunga itu

Terdapat pada bait pertama baris ketiga (pengimajian


pendengaran) yaitu :

Dirahasiakannya rintik rindunya

3 KATA KONKRET Kata Konkret

Kata pohon mewakili sesuatu yang dirindukan, kata


berbunga mewakili perempuan, kata hujan mewakili
manusia.

Kata pohon terdapat pada bait pertama dan ketiga


masing-masing pada baris keempat.

Kata berbunga terdapat dalam bait pertama baris


keempat.

Kata hujan terdapat pada bait satu, dua tiga dan baris
kedua pada masing-masing bait.

4 GAYA BAHASA Gaya Bahasa

Dalam puisi ini terdapat majas personifikasi pada


potongan larik bait kedua baris kedua dan ketiga seolah-
olah hujan bulan juni dapat melakukan pekerjaan
manusia yaitu menhapus jejak-jejak serta pada potongan
bait kedua baris ketiga dan empat memberi gambaran
seolah-olah hujan bulan juni memiliki kemampuan
berbicara dan menyimpan pembicaraannya.

Bait kedua baris keedua dan ketiga yaitu :

Dari hujan bulan juni


Dihapusnya jejak-jejak kakinya

Bait ketiga baris kedua dan ketiga yaitu :

Dari hujan bulan juni


Dibiarkannya yang tak terucapkan

5 RIMA/IRAMA RIMA/IRAMA

Pada puisi ini memiliki verifikasi yang bebas. Bait


pertama mempunyai irama a-i-a-u, bait kedua memiliki
irama a-i-a-u, bait ketiga mempunyai irama i-i-a-u.
Bunyi vokal a (untuk menggambarkan rasa optimis),
bunyi vokal i (untuk mengambarkan kesedihan), bunyi
vokal u (menggambarkan kegalauan). Verifikasi ini
membawa pembaca seolah-olah pada suasana sendu
namun menyiratkan ketegaran yang didominasi dengan
vokal a-i-u.

6 TIPOGRAFI Tipografi

Dalam puisi ini tidak memiliki tipografi secara khusus.


Penulisan dalam puisi ini menggunakan rata kiri,
memliki 3 bait dan masing-masing bait terdiri dari 4
baris.

NO UNSUR BATIN PENJELASAN


PUISI
1 TEMA Tema
Dari pokok bahasan puisi ini dapat disimpulkan bahwa
cinta yang terpendam dan lebih memilih untuk
mencintainya dalam diam.
Hal tersebut dapat terlihat pada bait pertama yaitu :
Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan juni
Dirahasiakannya rinrik rindunya
Kepada pohon berbunga itu

2 RASA Rasa
Perasaan penyair dalam puisinya mengandung perasaan
sedih, kesabaran, sendu dan kesederhanaan atas ketulusan
cinta.
Hal tersebut dapat terlihat dalam bait ketiga baris ketiga
dan keempat yaitu :
Dibiarkannya yang tak terucapkan
Diserap akar pohon bunga itu

3 NADA Nada dan Suasana


Nada dan suasana yang digunakan dalam puisi tesebut
yaitu lirih namun dengan emosi yang tenang.
Terdapat didalam kata tabah (bait petama baris ke-1), kata
bijak (bait kedua baris ke-1), dan kata arif (bait ketiga
baris ke-1).

4 AMANAT Amanat
Puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono ini
memiliki amanat tentang sifat ketabahan, kebijaksanaa,
kearifan yang harus dimiliki oleh setiap manusia
meskipun tidak sesuai dengan apa yang diinginkan. Dan
juga tidak semua yang diinginkan bisa didapatkan dengan
mudah
Hal tersebut dapat terlihat dalam
a. Bait pertama baris pertama yaitu :
Tak ada yang lebih tabah
b. Bait kedua baris pertama yaitu :
tak ada yang lebih bijak
c. Bait ketiga baris pertama yaitu :
tak ada yang lebih arif
KISI-KISI,
INSTRUMEN,
DAN RUBRIK
PENILAIAN
KISI-KISI SOAL

Sekolah : SMAS SINAR HUSNI


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XII / Ganjil
Materi Pokok : Teks Cerita Sejarah
Waktu : 2 x 40 menit (1 pertemuan)

Kompetensi IPK Kel Materi Lefel


Indikator Soal Kognitif No soal
as Pokok
Dasar
3.17 3.17.1 Mendeteksi X/2 Puisi Peserta didik C4 1
Menganalisis unsur fisik diberikan
unsur dan unsur penggalan puisi,
pembangun batin puisi peserta didik
puisi mendeteksi
unsur fisik dan
unsur batin puisi

3.17 3.17.2 Menganalisis X/2 Puisi Peserta didik C4 2


Menganalisis unsur fisik diberikan
unsur dan unsur penggalan puisi,
pembangun batin puisi peserta didik
puisi menganalisis
unsur fisik dan
unsur batin puisi

SOAL

1. Deteksilah unsur fisik dan unsur batin puisi ‘’Hujan Bulan Juni’ karya Sapardi
Djoko Darmono!
2. Analisislah unsur fisik dan unsur batin puisi ‘’Hujan Bulan Juni’ karya Sapardi Djoko
Darmono!

Labuhan deli, September 2022


Mengetahui,
Kepala SMAS Sinar Husni Guru Mapel

Drs.H.Sosiar Devi Methia Rosadi


INSTRUMEN DAN RUBRIK PENILAIAN
JUDUL MATERI POKOK : PUISI
SUB MATERI : Menganalisis Unsur-Unsur Pembangun Puisi
KELAS/SEMESTER : X/GENAP
PELAJARAN : BAHASA INDONESIA

A.PENILAIAN SIKAP SPRITUAL

Petunjuk Umum

1. Instrumen penilaian sikap spritual ini berupa Lembar Observasi. Observasi


merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan
menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan
menggunakan instrumen yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati.
2. Guru memberi skor pada kolom sesuai sikap spritual yang ditampilkan oleh peserta
didik, dengan kriteria sebagai sebrikut:
4 = selalu , apabila peserta didik selalu melakukan sesuai pernyataan.
3 = sering , apabila peserta didik sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-
kadang tidak melakukannya.
2 = kadang-kadang , apabila peserta didik kadang-kadang melakukan sesuai
pernyataan dan sering tidak melakukannya.
1 = tidak pernah , apabila peserta didik tidak pernah melakukan sesuai pernyataan.

No Berdoa sebelum Memberi salam Mengucapkan Memelihara


Nama dan sesudah sebelum dan syukur ketika hubungan
memulai sesudah berhasil baik dengan
pembelajaran menyampaikan mengerjakan sesama umat
pendapat/presentasi sesuatu ciptaan
Tuhan YME
1-4 1-4 1-4 1-4
1 CINDY ANTIKA
2 DAVA SALSABILA
3 DWI SYAHFITRI
4 FERDY SYAHPUTRI
5 ICHA FEBIOLA
6 HABIB ABDULLAH
7 KHALID
HIDAYATULLAH
8 M. DHIMAS
9 M. ABDILLAH NUR
10 NABIL
FATUHRAHMAN
11 NUR FADILLA
12 PUTRI ULI NUR A
13 RAHMAN DANU
14 RISKY NANDA
15 SELVIAN
16 SURYA PRIYA
17 SAVNA AMELIA
18 SYAHRUL
RAMADHAN
19 TRISMA YATI
ZAHARA
20 TRI SATRIO WIBOWO

B.PENILAIAN SIKAP SOSIAL

Rubrik Sikap Sosial

Komponen Indikator Nilai


1 2 3 4
Disiplin,  Masuk kelas Semua 1 2 3
tindakan yang tepat waktu indikator indikator indikator indikator
menunjukkan  Mematuhi tata tidak terpenuhi terpenuhi terpenuhi
perilaku tertib tertib selama terpenuhi
dan patuh pada pembelajaran
berbagai berlangsung
ketentuan dan  Menyelesaikan
peraturan. tugas tepat
waktu sesuai
ketetentuan
Jujur, perilaku  Tidak plagiat Semua 1 2 3
dapat dipercaya tugas peserta indikator indikator indikator indikator
dalam perkataan, didik lain tidak terpenuhi terpenuhi terpenuhi
tindakan, dan  Membuat terpenuhi
pekerjaan laporan atau
presentasi apa
adanya sesuai
kondisi proyek
 Mengakui
kesalahan atau
kekurangan
yang
dimilikinya
Kerjasama,  Tidak Semua 1 2 3
sikap dan mendominasi indikator indikator indikator indikator
tindakan yang di dalam kelas tidak terpenuhi terpenuhi terpenuhi
dilakukan untuk  Berbagi terpenuhi
mencapai tujuan informasi
bersama kepada orang
lain
 Membantu bila
ada orang lain
kesulitan
Menghargai  Tidak Semua 1 2 3
pendapat mengganggu indikator indikator indikator indikator
teman yang tidak terpenuhi terpenuhi terpenuhi
berbeda terpenuhi
pendapat
 Menerima
kesepakatan
meskipun
berbeda
pendapat
 Kesediaan
untuk belajar
dan terbuka
terhadap
keyakinan dan
gagasan orang
lain agar dapat
memahami
orang lain
lebih baik
No. Nama Peserta Didik Disiplin Jujur Kerjasama Menghargai
Pendapat
1-4 1-4 1-4 1-4
1 CINDY ANTIKA
2 DAVA SALSABILA
3 DWI SYAHFITRI
4 FERDY SYAHPUTRI
5 ICHA FEBIOLA
6 HABIB ABDULLAH
7 KHALID
HIDAYATULLAH
8 M. DHIMAS
9 M. ABDILLAH NUR
10 NABIL
FATUHRAHMAN
11 NUR FADILLA
12 PUTRI ULI NUR A
13 RAHMAN DANU
14 RISKY NANDA
15 SELVIAN
16 SURYA PRIYA
17 SAVNA AMELIA
18 SYAHRUL
RAMADHAN
19 TRISMA YATI
ZAHARA
20 TRI SATRIO
WIBOWO

INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI PENGETAHUAN

Satuan Pendidikan : SMA


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia – Wajib
Kelas : X
Kompetensi dasar : 3.17 Menganalisis unsur pembangun puisi.
Materi : Unsur-unsur pembangun puisi

Rubrik Penilaian Penugasan Individu :


Penilaian Kompetensi Pengetahuan

Nama : …………………………………………………
Kelas : …………………………………………………

Tanggal Penugasan :...............................................................

Pedoman penyekoran:
No soal Kriteria Skor Skor
Maksimal
1 Sangat mampu mendeteksi diksi, imaji, kata konkret, 20 20
gaya bahasa, rima/irama, tipografi, tema, rasa, nada,
dan amanat dalam puisi
Mampu mendeteksi diksi, imaji, kata konkret, gaya 15
bahasa, rima/irama, tipografi, tema, rasa, nada, dan
amanat dalam puisi
Cukup mampu mendeteksi diksi, imaji, kata konkret,
gaya bahasa, rima/irama, tipografi, tema, rasa, nada, dan 10
amanat dalam puisi
Kurang mampu mendeteksi diksi, imaji, kata konkret, 5
gaya bahasa, rima/irama, tipografi, tema, rasa, nada, dan
amanat dalam puisi
2 Sangat mampu menganalisis unsur fisik puisi yakni 40 40
diksi, imaji, kata konkret, gaya bahasa, rima/irama,
tipografi
mampu menganalisis unsur fisik puisi yakni diksi, 30
imaji, kata konkret, gaya bahasa, rima/irama, tipografi
Cukup mampu menganalisis unsur fisik puisi yakni 20
diksi, imaji, kata konkret, gaya bahasa, rima/irama,
tipografi

Kurang mampu menganalisis unsur fisik puisi yakni 10


diksi, imaji, kata konkret, gaya bahasa, rima/irama,
tipografi

3 Sangat mampu menganalisis unsur batin puisi yakni 40 40


tema, rasa, nada, dan amanat dalam puisi
Mampu menganalisis unsur batin puisi yakni tema, 30
rasa, nada, dan amanat dalam puisi

Cukup mampu menganalisis unsur batin puisi yakni 20


tema, rasa, nada, dan amanat dalam puisi

Kurang mampu menganalisis unsur batin puisi yakni 10


tema, rasa, nada, dan amanat dalam puisi 111010011

Jumlah 100
INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI KETERAMPILAN

Satuan Pendidikan : SMAS SINAR HUSNI


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia – Wajib
Kelas : X
Kompetensi dasar : 3.17 Menganalisis unsur pembangun puisi.
Indikator : Mendeteksi unsur pembangun puisi
Menganalisis unsur pembangun puisi

Materi : Unsur-Unsur Pembangun Puisi

Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal No


Pokok Soal
3.17 Menganalisis 3.17.1 Mendeteksi unsur Unsur fisik Disediakan sebuah 1.
unsur pembangun fisik dalam puisi. dalam puisi puisi, peserta didik
menganalisis unsur
pusi fisik dalam puisi

3.17.2 Menganalisis Unsur batin Disediakan sebuah 2.


Unsur batin dalam puisi puisi, peserta didik
dalam puisi menganalisis unsur
batin dalam puisi

Pedoman Penyekoran Tugas


Jenis : Praktik
Bentuk : Tulisan
Instrumen : Menganalisis unsur-unsur pembangun cerpen
Penguasaan materi : (Skor 0-25)
Aktif dan tanggap : (Skor 0-25)
Artikulasi : (Skor 0-25)
Kreatifitas : (Skor 0-25)
Skor total : 100

No Nilai
Nama Peserta Penguasaan Aktif dan Artikulasi Kreatifitas Jumlah
Didik materi tanggap (0-25) penyajian Nilai
(0-25) (0-25) (0-25)
1 CINDY ANTIKA
2 DAVA
SALSABILA
3 DWI SYAHFITRI
4 FERDY
SYAHPUTRI
5 ICHA FEBIOLA
6 HABIB
ABDULLAH
7 KHALID
HIDAYATULLAH
8 M. DHIMAS
9 M. ABDILLAH
NUR
10 NABIL
FATUHRAHMAN
11 NUR FADILLA
12 PUTRI ULI NUR A
13 RAHMAN DANU
14 RISKY NANDA
15 SELVIAN
16 SURYA PRIYA
17 SAVNA AMELIA
18 SYAHRUL
RAMADHAN
19 TRISMA YATI
ZAHARA
20 TRI SATRIO
WIBOWO

Ket:
1. Skor 86-100: Sangat baik
2. Skor76-85 : Baik
3. Skor66-75: Cukup baik
4. Skor 0-65: Kurang baik

Labuhan deli, September 2022


Mengetahui,
Kepala SMAS Sinar Husni Guru Mapel

Drs.H.Sosiar Devi Methia Rosadi

Anda mungkin juga menyukai