AKSI 1 (PBL)
RPP (PBL)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. Kompetensi Inti
KI-2:Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi
secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat
dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
1. Mendeteksi kata-kata yang menunjukkan diksi, imaji, kata konkret, gaya bahasa,
rima/irama, tipografi, tema/makna (sense), rasa (feeling), nada, dan amanat dalam puisi.
dengan rasa ingin tahu
2. Menganalisis kata-kata yang menunjukkan diksi, imaji, kata konkret, gaya bahasa,
rima/irama, tipografi tema/makna (sense), rasa (feeling), nada, dan amanat dalam puisi.
dengan bertanggung jawab
D. Materi pembelajaran
1. Pengertian Puisi
E. Metode Pembelajaran
F. Media Pembelajaran
1. Salindia
2. Tayangan video
G. Alat/Bahan
H. Sumber Belajar
1. Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2017. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
2. Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2017. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
I. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama ( 2 x 45 menit)
Nilai Karakter, Alokasi
Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Literasi, 4C, Waktu
HOTS
1. Pendahuluan 1. Peserta didik merespon salam, mensyukuri 1. Religius 10 menit
2. Disiplin
anugerah Tuhan, dan saling mendoakan
3. Nasionalisme
2. Memulai pembelajaran dengan berdo’a yang 4. Rasa ingin
tahu
dipimpin salah satu peserta didik
5. Literasi
3. Memeriksa kehadiran peserta didik
4. Menyanyikan lagu wajib “Indonesia Pusaka”
5. Peserta didik menerima informasi tentang
kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai serta kegiatan yang akan
dipelajari dalam materi puisi
2.Kegiatan Inti Kegiatan guru: 1. Literasi 10menit
Fase 1 1. Menayangkan video pembacaan puisi Chairil 2. Berpikir
Orientasi kritis(Criticalthin
peserta didik Anwar berjudul Karawang Bekasi dari YouTube king)
pada masalah https://www.youtube.com/watch?v=izwhStahRjQ Hal 3. Kreativitas
(Creativity)
ini bertujuan untuk memberikan stimulus kepada
peserta didik dan meminta peserta didik untuk
menyimak dan menelaah unsur pembangun puisi
yang terdapat pada video
Apakah kamu pernah mendengar puisi yang
ada di dalam video?
2. Guru menyajikan materi melalui salindia
pengertian puisi, unsur fisik puisi dan unsur batin
puisi
3. Peserta didik dibagi menjadi kelompok 4
kelompok yang terdiri dari 5 orang
4. Guru Membagikan LKPD sebagai penugasan
Fase 2 Kegiatan guru: 1. Kerjasama 10menit
Mengorganisasi 2. Berpikirkritis
kan peserta 1. Guru mengarahkan peserta didik mencermati 3. Kreativitas
didik untuk puisi yang ada di LKPD (Creativity)
belajar 4. HOTS
2. Peserta didik berdiskusi dalam mendeteksi unsur
fisik dan unsur batin puisi
G. Penilaian
1. Kompetensi keagamaan dan sosial
a. Teknik penilaian : observasi/ pengamatan
b. Bentuk : catatan hasil observasi
c. Instrumen : jurnal (terlampir)
2. Kompetensi Pengetahuan
a. Teknikpenilaian :tes tulis dan tes penugasan
b. BentukPenilaian : tugas individu dan tugas kelompok
c. Instrumen penilaian: lembarkerja. (terlampir)
3. Kompetensiketerampilan
a. Teknikpenilaian : tes penugasan
b. Bentuk :tugastertulis
c. Instrumen penilaian :lembar kerja
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes
c. Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali yaitu dengan cara menugaskan kepada
peserta didik untuk membenahi tugas yang telah dikerjakan sehingga memenuhi
ketentuan yang ditetapkan
5. Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
a. Peserta didik yang mencapai nilai𝑛(𝑘𝑒𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠𝑎𝑛) < 𝑛 < 𝑛(𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑢𝑚) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
b. Peserta didik yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
Puisi merupakan salah satu jenis karya sastra yang gaya bahasanya sangat ditentukan
oleh irama, rima, serta penyusunan larik dan bait. Penulisan puisi dilakukan
dengan bahasa yang cermat dan pilihan kata yang tepat, sehingga meningkatkan kesadaran
orang akan pengalaman dan memberikan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama,
dan pemaknaan khusus. Puisi mengandung seluruh unsur sastra di dalam penulisannya.
Perkembangan dan perubahan bentuk dan isi pada puisi selalu mengikuti
perkembangan selera, perubahan konsep estetika dan kemajuan intelektual manusia. Puisi
mampu membuat ekspresi dari pemikiran yang mempengaruhi perasaan dan
meningkatkan imajinasi panca indra dalam susunan yang berirama. Penyampaian puisi
dilakukan dengan bahasa yang memiliki makna mendalam dan menarik. Isi di dalam puisi
merupakan catatan dan perwakilan dari pengalaman penting yang dialami oleh manusia.
Diksi
yaitu pemilihan kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam puisinya. Karena puisi adalah
bentuk karya sastra yang sedikit kata-kata dapat mengungkapkan banyak hal, maka kata-
katanya harus dipilih secermat mungkin. Pemilihan kata-kata dalam puisi erat kaitannya
dengan makna, keselarasan bunyi, dan urutan kata.
Imaji
yaitu kata atau susunan kata-kata yang dapat mengungkapkan pengalaman indrawi, seperti
penglihatan, pendengaran, dan perasaan. Imaji dapat dibagi menjadi tiga, yaitu imaji suara
(auditif), imaji penglihatan (visual), dan imaji raba atau sentuh (imaji taktil). Imaji dapat
mengakibatkan pembaca seakan-akan melihat, mendengar, dan merasakan seperti apa yang
dialami penyair. Pengimajinasian dalam puisi berguna untuk memberi gambaran yang jelas
menimbulkan suasana khusus membuat hidup gambaran dalam pikiran dan pengindraan
serta untuk menarik perhatian dan memberikan kesan mental atau bayangan visual penyair
menggunakan gambaran-gambaran angan.
Kata konkret
yaitu kata yang dapat ditangkap dengan indra yang memungkinkan munculnya imaji. Kata-
kata ini berhubungan dengan kiasan atau lambang. Misalnya kata konkret “salju"
melambangkan kebekuan cinta, kehampaan hidup, dan lain-lain. Sedangkan kata konkret
“rawa-rawa” dapat melambangkan tempat kotor, tempat hidup, bumi, kehidupan, dan lain-
lain. Kata konkret merupakan syarat terjadinya pengimajian atau pencitraan.
Gaya bahasa
Rima atau Irama adalah persamaan bunyi pada puisi, baik di awal, tengah, dan akhir baris
puisi. Rima mencakup:
Onomatope (tiruan terhadap bunyi, misal /ng/ yang memberikan efek magis pada puisi
Sutadji C.B.)
Bentuk intern pola bunyi (aliterasi, asonansi, persamaan akhir, persamaan awal, sajak
berselang, sajak berparuh, sajak penuh, repetisi bunyi [kata], dan sebagainya
Tipografi
merupakan teknik penulisan dalam puisi. Tipografi merupakan pembeda yang paling awal
yang dapat dilihat dalam membedakan puisi dengan prosa fiksi ataupun drama. Baris-baris
dalam puisi membentuk sebuah periodisitas yang disebut bait. Tipografi merupakan aspek
bentuk visual yang berupa tata hubungan, susunan baris dan ukiran bentuk yang
dipergunakan untuk mendapatkan kesan menarik agar indah dipandang. Tujuan tipografi
dalam puisi adalah untuk keindahan indrawi dan untuk mendukung pengedepanan makna
rasa dan suasana puisi.
Tema/makna (sense)
adalah pokok persoalan yang disampaikan pengarang dalam puisinya. Tema sebuah puisi dapat
disampaikan secara langsung maupun tidak langsung (makna puisi dapat ditemukan setelah
membacadan menafsirkannya). Media puisi adalah bahasa. Tataran bahasa adalah hubungan tanda
dengan makna, maka puisi harus bermakna, baik makna tiap kata, baris, bait, maupun makna
keseluruhan.
Rasa (feeling),
yaitu sikap penyair terhadap pokok permasalahan yang terdapat dalam puisinya. Pengungkapan tema
dan rasa erat kaitannya dengan latar belakang sosial dan psikologi penyair, misalnya latar belakang
pendidikan, agama, jenis kelamin, kelas sosial, kedudukan dalam masyarakat, usia, pengalaman
sosiologis dan psikologis, dan pengetahuan. Kedalaman pengungkapan tema dan ketepatan dalam
menyikapi suatu masalah tidak bergantung pada kemampuan penyair memilih kata-kata, rima, gaya
bahasa, dan bentuk puisi saja, tetapi lebih banyak bergantung pada wawasan, pengetahuan,
pengalaman, dan kepribadian yang terbentuk oleh latar belakang sosiologis dan psikologisnya.
Nada (tone),
yaitu sikap penyair terhadap pembacanya. Nada juga berhubungan dengan tema dan rasa. Penyair
dapat menyampaikan tema dengan nada menggurui, mendikte, bekerja sama dengan pembaca untuk
memecahkan masalah, menyerahkan masalah begitu saja kepada pembaca, dengan nada sombong,
menganggap bodoh dan rendah pembaca, dan lain-lain.
Amanat/tujuan/maksud (intention), yaitu pesan yang ingin disampaikan penyair kepada pembaca.
MEDIA
PEMBELAJARAN
LAMPIRAN MEDIA PEMBELAJARAN
LEMBAR KERJA
PESERTA DIDIK
(LKPD)
Pengembangan LKPD
A. Petunjuk Kerja
Berikut ini contoh puisi berjudul “Hujan BulanJuni” karya Sapardi Djoko Damono
Hujan Bulan Juni
1. Deteksilah unsur fisik dan unsur batin puisi ‘’Hujan Bulan Juni’
karya Sapardi Djoko Darmono!
PENJELASAN
...........
UNSUR FISIK DAN UNSUR BATIN
2. Analisislah unsur fisik dan unsur batin puisi ‘’Hujan Bulan Juni’ karya Sapardi Djoko
Darmono!
NO UNSUR FISIK PENJELASAN
PUISI
1 DIKSI
2 IMAJI
3 KATA KONKRET
4 GAYA BAHASA
5 RIMA/IRAMA
6 TIPOGRAFI
7 TEMA
8 RASA
9 NADA
10 AMANAT
KUNCI JAWABAN
1. MENDETEKSI UNSUR FISIK DAN UNSUR BATIN PUISI “HUJAN BULAN
JUNI” KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO
UNSUR FISIK DAN UNSUR BATIN Puisi “Hujan Bulan Juni” Karya Sapardi
Djoko Damono memiliki unsur fisik dan
unsur batin, seperti diksi,imaji,kata konkret,
gaya bahasa, rima/irama, tipografi, tema, rasa,
nada, dan amanat dalam sholat
1 DIKSI Diksi
2 IMAJI Pengimajian
Kata hujan terdapat pada bait satu, dua tiga dan baris
kedua pada masing-masing bait.
5 RIMA/IRAMA RIMA/IRAMA
6 TIPOGRAFI Tipografi
2 RASA Rasa
Perasaan penyair dalam puisinya mengandung perasaan
sedih, kesabaran, sendu dan kesederhanaan atas ketulusan
cinta.
Hal tersebut dapat terlihat dalam bait ketiga baris ketiga
dan keempat yaitu :
Dibiarkannya yang tak terucapkan
Diserap akar pohon bunga itu
4 AMANAT Amanat
Puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono ini
memiliki amanat tentang sifat ketabahan, kebijaksanaa,
kearifan yang harus dimiliki oleh setiap manusia
meskipun tidak sesuai dengan apa yang diinginkan. Dan
juga tidak semua yang diinginkan bisa didapatkan dengan
mudah
Hal tersebut dapat terlihat dalam
a. Bait pertama baris pertama yaitu :
Tak ada yang lebih tabah
b. Bait kedua baris pertama yaitu :
tak ada yang lebih bijak
c. Bait ketiga baris pertama yaitu :
tak ada yang lebih arif
KISI-KISI,
INSTRUMEN,
DAN RUBRIK
PENILAIAN
KISI-KISI SOAL
SOAL
1. Deteksilah unsur fisik dan unsur batin puisi ‘’Hujan Bulan Juni’ karya Sapardi
Djoko Darmono!
2. Analisislah unsur fisik dan unsur batin puisi ‘’Hujan Bulan Juni’ karya Sapardi Djoko
Darmono!
Petunjuk Umum
Nama : …………………………………………………
Kelas : …………………………………………………
Pedoman penyekoran:
No soal Kriteria Skor Skor
Maksimal
1 Sangat mampu mendeteksi diksi, imaji, kata konkret, 20 20
gaya bahasa, rima/irama, tipografi, tema, rasa, nada,
dan amanat dalam puisi
Mampu mendeteksi diksi, imaji, kata konkret, gaya 15
bahasa, rima/irama, tipografi, tema, rasa, nada, dan
amanat dalam puisi
Cukup mampu mendeteksi diksi, imaji, kata konkret,
gaya bahasa, rima/irama, tipografi, tema, rasa, nada, dan 10
amanat dalam puisi
Kurang mampu mendeteksi diksi, imaji, kata konkret, 5
gaya bahasa, rima/irama, tipografi, tema, rasa, nada, dan
amanat dalam puisi
2 Sangat mampu menganalisis unsur fisik puisi yakni 40 40
diksi, imaji, kata konkret, gaya bahasa, rima/irama,
tipografi
mampu menganalisis unsur fisik puisi yakni diksi, 30
imaji, kata konkret, gaya bahasa, rima/irama, tipografi
Cukup mampu menganalisis unsur fisik puisi yakni 20
diksi, imaji, kata konkret, gaya bahasa, rima/irama,
tipografi
Jumlah 100
INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI KETERAMPILAN
No Nilai
Nama Peserta Penguasaan Aktif dan Artikulasi Kreatifitas Jumlah
Didik materi tanggap (0-25) penyajian Nilai
(0-25) (0-25) (0-25)
1 CINDY ANTIKA
2 DAVA
SALSABILA
3 DWI SYAHFITRI
4 FERDY
SYAHPUTRI
5 ICHA FEBIOLA
6 HABIB
ABDULLAH
7 KHALID
HIDAYATULLAH
8 M. DHIMAS
9 M. ABDILLAH
NUR
10 NABIL
FATUHRAHMAN
11 NUR FADILLA
12 PUTRI ULI NUR A
13 RAHMAN DANU
14 RISKY NANDA
15 SELVIAN
16 SURYA PRIYA
17 SAVNA AMELIA
18 SYAHRUL
RAMADHAN
19 TRISMA YATI
ZAHARA
20 TRI SATRIO
WIBOWO
Ket:
1. Skor 86-100: Sangat baik
2. Skor76-85 : Baik
3. Skor66-75: Cukup baik
4. Skor 0-65: Kurang baik