Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP Ibnu Syina Cileungsi


Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Sunda
Kelas/Semester : VII/1
Materi Pokok : Pangalaman Pribadi
Alokasi Waktu : 6 Jam Pelajaran (3 kali pertemuan)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, gotong royong, percaya diri,
peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4 Mengidentifikasi bentuk, stuktur, 3.4.1 Menjelaskan hakekat teks narasi.
aspek kebahasaan, dan isi teks narasi 3.4.2 Mengidentifikasi bentukteks
tentang pengalaman pribadi. narasi.
3.4.3 Mengidentifikasi stuktur teks
narasi.
3.4.4 Mengidentifikasi isi teks narasi
tentang pengalaman pribadi.
3.4.5 Menyebutkan rarangkén barung di
—keun.
3.4.5 Menerapkan rarangkén barung di
—keun dalam kalimat.
4.4 Menyusun 4.4.1 Menyusunteksnarasitentangpenga
danmengomunikasikanteksnarasiten lamanpribadidengan
tangpengalamanpribadidengan memperhatikan strukturteksdan
memperhatikan strukturteksdan aspek kebahasaan
aspek kebahasaan. 4.4.2 Mengomunikasikanteksnarasitent
angpengalamanpribadidengan
memperhatikan strukturteksdan
aspek kebahasaan.

* Nilai Karakter:Kreatif, Kerja Sama, Integritas, Jujur, Bersahabat, Toleransi

C. Tujuan Pembelajaran

Pertemuan Pertama
Melalui diskusi dan tanya jawab, secara berintegritas, bergotong royong, dan saling
menghargai pendapat, peserta didik dapat:
1) menjelaskan hakekat teks narasi dengan tepat;
2) mengidentifikasi bentuk teks narasi dengan benar;
3) mengidentifikasi stuktur teks narasi dengan benar;
4) mengidentifikasi isi teks narasi tentang pengalaman pribadi dengan tepat;
Pertemuan Kedua
Melalui diskusi dan tanya jawab, secara berintegritas, bergotong royong, dan saling
menghargai pendapat, peserta didik dapat:
1) menyusun teksnarasitentangpengalamanpribadidengan memperhatikan
strukturteksdan aspek kebahasaan dengan kreatif;
2) mengkonstruksi teksnarasitentangpengalamanpribadidengan memperhatikan
strukturteksdan aspek kebahasaan dengan kreatif; dan
3) mengomunikasikanteksnarasitentangpengalamanpribadidengan memperhatikan
strukturteksdan aspek kebahasaan.

Pertemuan Ketiga
Melalui diskusi dan tanya jawab, secara berintegritas, bergotong royong, dan saling
menghargai pendapat, peserta didik dapat:
1) menyebutkan rarangkén barung di—keun dengan benar; dan
2) menerapkan rarangkén barung di—keun dalam kalimat dengan tepat.

D. Materi Pembelajaran
1) Materi Reguler
Pertemuan Pertama
a. Hakekat teks narasi
b. Struktur teks narasi
c. Bentuk teks narasi
d. Isi teks naras

Pertemuan Kedua
a. Penyusunan teks narasi
b. Rekonstruksi teks narasi

Pertemuan Ketiga
Rarangkén Barung di—keun

2) Materi Pengayaan
Perbedaan teks narasi dengan bebagai genre teks lainnya.

3) Materi Remedial
Isi teks narasi

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan :Scientific dan Komunikatif
2. Metode :Inquiry dan Discovery Learning.
3. Teknik : Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi, Unjuk Kerja

F. Media, Bahan dan Alat


1. Media
1.1 Surat Kabar
1.2 Majalah
1.3 Buku Diary

2. Bahan
2.1 Teks narasi tentang pangalaman pribadi
2.2 Lembar Kerja Siswa

3. Alat
Komputer, LCD proyektor, speaker, kertas plano, kertas tempel, spidol, dan
doubletape
G. Sumber Belajar

Danadibrata, R.A. 2006. Kamus Basa Sunda. Bandung: Kiblat.


Faturohman, Taufik. 2017. Gapura Basa. Bandung: Geger Sunten.
Hadi, Ahmad, Drs. 1991. Peperenian. Bandung: Geger Sunten.
Hidayat, Rahmat Taufiq, spk. 2005. Peperenian Urang Sunda. Bandung: Kiblat Buku
Utama.
Lembaga Basa jeung Sastra Sunda. 2007. Kamus Umum Basa Sunda. Bandung:
Geger Sunten.
Risnawati, Dadang Nurjaman, Susi Budiwati. 2017. Rancagé Diajar Basa Sunda. Bandung:
Dunia Pustaka Jaya.
https://youtube.com

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama
Alokasi
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan 1) Guru membuka pembelajaran dengan 10 menit
mengucapkan salam, kemudian mengecek
kehadiran peserta didik;
2) Guru memotivasi peserta didik dengan
mendoakan agar pembelajaran yang akan
dilakukan berlangsung baik dan bermanfaat;
3) Untuk menggali konsepsi awal peserta didik
guru melakukan apersepsi dengan menggali
informasi dan mengaitkan dengan materi
pada pertemuan sebelumnya;
4) Peserta didik dibagi menjadi beberapa
kelompok kecil beranggotakan 4-5 orang.
5) Peserta didik menerima informasi tentang
keterkaitan antara lingkungan alam dengan
dengan materi pembelajaran;
6) Guru memotivasi peserta didik untuk
berperan aktif dalam pembelajaran; dan
7) Guru menyampaikan tehnik penilaian.
Inti 1) Peserta didik mengamati dan menyimak 60 menit
tentang pangalaman pribadi.
2) Peserta didik membaca teks pangalaman
pribadi yang terdapat dalam buku peserta
didik dan atau majalah/surat kabar
berbahasa Sunda.
3) Peserta didik bertanya jawab tentang hal-hal
yang berhubungan dengan isi pangalaman
pribadi yang dilihat, didengar dan dibaca.
4) Peserta didik bertanya jawab tentang hal-hal
yang berhubungan dengan isi pangalaman
pribadi
5) Masing-masing peserta didik dalam
kelompoknya mengidentifikasi isicerita
pangalaman pribadi
6) Peserta didik secara individual
menyimpulkan isi pangalaman pribadi yang
dibaca.
7) Peserta didik secara berkelompok
menyimpulkan isi pangalaman pribadi yang
dibacanya.

Penutup 1) Guru bersama peserta didik berdiskusi untuk 10 menit


Alokasi
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
membuat kesimpulan kelas tentang materi
pembelajaran;
2) Guru bersama peserta didik melakukan
refleksi pembelajaran yang telah dilakukan;
3) Guru memberitahukan materi yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
4) Guru menutup pembelajaran dengan
mendoakan agar pembelajaran yang telah
dilakukan bermanfaat bagi peserta didik.

PertemuanKedua
Alokasi
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan 1) Guru membuka pembelajaran dengan 10 menit
mengucapkan salam, kemudian mengecek
kehadiran peserta didik;
2) Guru memotivasi peserta didik dengan
mendoakan agar pembelajaran yang akan
dilakukan berlangsung baik dan bermanfaat;
3) Untuk menggali konsepsi awal peserta didik
guru melakukan apersepsi dengan menggali
informasi dan mengaitkan dengan materi
pada pertemuan sebelumnya;
4) Guru memotivasi peserta didik untuk
berperan aktif dalam pembelajaran; dan
5) Guru menyampaikan tehnik penilaian.
Inti 1) Peserta didik menyusun pangalaman pribadi. 60 menit
2) Peserta didik menyampaikan tanggapan
terhadap hasil penyusunan teks narasi
tentang pangalaman pribadioleh peserta
didik lain, menggunakan bahasa Sunda yang
baik dengan jujur, tanggung jawab dan
santun.
Penutup 1) Guru bersama peserta didik berdiskusi untuk 10 menit
membuat kesimpulan kelas tentang materi
pembelajaran;
2) Guru bersama peserta didik melakukan
refleksi pembelajaran yang telah dilakukan;
3) Guru memberitahukan materi yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
4) Guru memberikan tugas individual kepada
peserta didik untuk membaca konsep
rarangkén barung; dan
5) Guru menutup pembelajaran dengan
mendoakan agar pembelajaran yang telah
dilakukan bermanfaat bagi peserta didik.

Pertemuan Ketiga
Alokasi
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam, kemudian 10 menit
mengecek kehadiran peserta didik;
2) Guru memotivasi peserta didik dengan
mendoakan agar pembelajaran yang akan
dilakukan berlangsung baik dan bermanfaat;
3) Untuk menggali konsepsi awal peserta didik
guru melakukan apersepsi dengan menggali
Alokasi
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
informasi dan mengaitkan dengan materi
pada pertemuan sebelumnya;
4) Peserta didik menerima informasi tentang
keterkaitan antara lingkungan alam dengan
dengan materi pembelajaran;
5) Guru memotivasi peserta didik untuk
berperan aktif dalam pembelajaran; dan
6) Guru menyampaikan tehnik penilaian.
Inti 1) Peserta didik membaca teks narasi tentang 60 menit
pangalaman pribadi yang terdapat dalam
buku peserta didik dan atau majalah/surat
kabar berbahasa Sunda.
2) Peserta didik bertanya jawab tentang
rarangkén barung di—keun yang terdapat
dalam teks narasi tentang pengalaman
pribadi.
3) Peserta didik secara bersama-sama dalam
kelompoknya mencari dari berbagai sumber
informasi tentang kaidah-kaidahrarangkén
barung di—keun.
4) Peserta didik mendiskusikan tentang kaidah-
kaidah rarangkén barung di—keunyang perlu
diperhatikan dalam pengaplikasiannya.
5) Peserta didik mengaplikasikan tiori
rarangkén barung di—keun dalam kalimat.
Penutup 1) Guru bersama peserta didik berdiskusi untuk 10 menit
membuat kesimpulan kelas tentang materi
pembelajaran;
2) Guru bersama peserta didik melakukan
refleksi pembelajaran yang telah dilakukan;
3) Guru memberitahukan materi yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
4) Guru memberikan tugas individual kepada
peserta didik untuk membaca, dan
mengamati informasi menggunakan sumber-
sumber pengetahuan dalam
bentuk cetak, visual, digital, dan auditori
berkaitan dengan materi pembelajaran
selanjutnya; dan
5) Guru menutup pembelajaran dengan
mendoakan agar pembelajaran yang telah
dilakukan bermanfaat bagi peserta didik.

I. Penilaian dan Proses Hasil Pembelajaran

1. Jenis/teknik penilaian
a. Kompetensi Sikap:
Observasi/Pengamatan
b. Kompetensi Pengetahuan:
Tes Tulis
c. Kompetensi Keterampilan:
Unjuk Kerja/Peragaan
2. Bentuk Instrumen dan Instrumen
a. Kompetensi Sikap:
Teknik Bentuk Butir Waktu Ket.
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
Observasi Jurnal Lembar Saat Penilaian untuk
Pengamatan pembelajaran
pembelajaran dan
berlangsung
pencapaian
pembelajaran
(assessment for
learning and
assessment of
learning)
Catatan: Jurnal dipergunakan untuk mencatat perilaku luar biasa (positif atau
negatif) siswa.

Lembar Pengamatan
Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Sunda
Kelas/Semester : VII/1
Tahun Ajaran : .........................
Waktu Pengamatan : .........................

Saregep Tepat waktu Sumanget


No. Nama Siswa
BT MT MB MK BT MT MB MK BT MT MB MK
1.
2.
3.
Keterangan :
1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha yang sungguh-
sungguh dalam belajar dan menyelesaikan tugas.
2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan ada usaha yang sungguh-sungguh dalam
belajar dan menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten.
3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha yang sungguh-sungguh
dalam belajar dan menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai
ajeg/konsisten.
4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam
belajar dan menyelesaikan tugas secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

b. Kompetensi Pengetahuan:

Soal Tes Tulis

1. Jétrékeun, naon ari pangalaman pribadi téh!


2. Naon bédana pangalaman pribadi jeung catetan poéan?

c. Kompetensi Keterampilan:

Pék jieun hiji karangan narasi pangalaman pribadi,


tuluy bacakeun kalawan tatag jeung jéntré!
Lembar Penilaian Unjuk Kerja
Aspek yang Dinilai
Nama Peserta Teks Maca
No.
Didik
Eusi Diksi Karapihan Sora, Lancar Pintonan
(1-5) (1-5) (1-5) (1-5) (1-5)
3. Pedoman Penskoran

(1) Penilaian Afektif (NA)


- Skala Skor: 1-4
- Skor Maksimal = 4 X 3 = 12
- Nilai Afektif = Skor Diperoleh X 100
12
(2) Penilaian Kognitif (NK)
- Skala skor: 1-5
- Skor Maksimal = 2X5 = 10
- Nilai Kognitif = Skor diperoleh X 100
10
(3) Penilaian Psikomotor (NP)
- Skala skor = 1 - 5
- Skor Maksimal = 5 X 5 = 25
- Nilai Psikomotor = Skor Diperoleh X 100
25
 Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, bagi siswayang sudah mencapai ketuntasan
belajar diberikan kegiatan pembelajaran dengan bentuk pengayaan yaituperbedaan
teks narasi dengan genre teks lainnya.

 Remedial
Berdasarkan hasil analisis penilaian, bagi siswayang belum mencapai ketuntasan
belajar diberikan kegiatan pembelajaran dengan bentuk remedial, yaitu:
a. Pembelajaran ulang, jika 50% atau lebih siswabelum mencapai ketuntasan.
b. Pemanfaatan tutor sebaya, jika 11-49% siswabelum mencapai ketuntasan.
c. Bimbingan perorangan, jika 1-10% siswabelum mencapai ketuntasan.

Cileungsi, November 2021


Kepala SMP Ibnu Syina Cileungsi Guru Mata Pelajaran

, S.Pd Tri Ariyanto, S.Pd


NIP. NIP.
Lampiran

NULUNGAN NINI
Pangalaman: Vemmy FL

Dina hiji poé, mun teu salah mah poé Saptu isuk-isuk, siga biasana kuring indit ka
sakola. Di jalan, kuring panggih jeung nini-nini anu rék meuntas. É ta nini-nini téh
katingalina matak pikarunyaeun pisan. Kuring jadi ras ka nini sorangan. Kacipta lamun nini
rék meuntas bari taya nu marengan, boa moal meuntas-meuntas, mangkaning kasieunna
ningali mobil ngantay bari ngarebut di jalan téh. Inget ka dinya, terus wé ku kuring Si Nini
téh dipangmeuntaskeun. Kabeneran deuih lampu stopanana keur beureum. Mobil, motor
jeung kandaraan séjénna nu keur pasuliwer téh kabéh eureun. Kuring laluasa
mangmeuntaskeun Si nini. Lamun lampu stopan henteu meneran beureum mah, tangtuna
kuring ogé moal bisa mangmeuntaskeun. Jujur, kuring ogé sakapeung mah sok sieun kénéh
lamun meuntas sorangan téh. É ta mah bari ngawani-wani manéh ongkoh, bakat ku karunya
ku Si nini.
Basa mantuan mangmeuntaskeun, karasa awak si Nini kacida leuleusna. Malah
kuring ogé jadi asa beurat ngaléngkah téh, da kasarandéan ku awak si Nini. Ku kuring
leungeun si Nini téh dicekel pageuh pisan kusabab bisi labuh. Tada teuing watirna seug Si
Nini labuh alatan awakna teu katahan ku kuring. Meureun kuring téh bakal ngarasa dosa
lamun nepi ka kajadian kitu téh.
Basa ku kuring ditanya rék ka mana, Si Nini ngajawab rék berobat ka Puskesmas
Garuda, cenah. Paingan atuh awakna mani laleuleus kitu ari rék uubar mah.
Sanggeus dipangmeuntaskeun, éta Nini nyarita ka kuring.
“Nuhun Néng .... tos mangmeungtaskeun nini. Ku nini di du’akeun sing soléh, sing
pinter di sakolana!”
Sami-sami Ni ... Nini ogé sing énggal damang! Teu damang naon kitu nini téh?
kuring malik nanya.
“Panas tiris jeung batuk waé nini téh ..., geus aya tilu poéna.”
“Oh... atuh kaleresan Puskesmas Garuda mah tos katinggal. Hayu atuh sakantenan!”
kuring anu niat ukur mangmeuntaskeun téh jadi karunya. Tungtungna mah sakalian wé
nganteurkeun nepi ka Puskesmas. Malah mun teu inget kudu ka sakola mah, ku hayang
kuring nungguan nepi ka Si Nini bérés uubar. Tapi kulantaran kuring ogé kudu sakola,
sanggeus nepi ka Puskesmas mah kuring gancang pamit ka si Nini.
Sanggeus pamit ka si Nini, kuring gura-giru indit ka sakola. Sieun kabeurangan.
Enya wé datang ka sakola téh rada kabereurangan. Kuring reuwas, jaba ayeuna téh ulangan
Matématika.
Tapi kareuwas pédah datang kabeurangan téh kagantian ku rasa ngemplong
nyanghareupan soal-soal ulangan. Dumadakan, soal-soal ulangan téh asa babari
dipigawéna. Padahal biasana mah kuring sok hararésé migawé soal matématika téh. Komo
dina waktuna hasil ulangan dibagikeun, kuring asa teu percaya, bet bisa meunang
peunteun ..... sapuluh!
Kuring jadi inget deui kana kajadian poé harita. Kuring mangmeuntaskeun Nini-
nini, malah nepi ka nganteurkeunana pisan ka Puskesmas. Kuring inget, harita Si nini teu
eureun-eureun nganuhunkeun bari jeung ngadu’akeun kuring.
“Nuhun Nini, tos mangdu’akeun abdi,” kuring ngagerentes jero haté. Nyata,
milampah hiji kahadéan téh geuning, ganjaranana teu jaga-jaga teuing. Tina kajadian harita,
kuring beuki sumanget pikeun méré pitulung ka sakur jalma tulunganeun, sakamampuh
kuring. Ongkoh apan, tulung-tinulungan mah mémang geus jadi kawajiban urang salaku
sasama mahluk Alloh.***
(Dicutat tina Manglé no 2205 Taun 2009)

Anda mungkin juga menyukai