A. IDENTITAS SEKOLAH
Nama Penyusun Nurbaiti
Instansi SMP Negeri 4 Sungai Raya
Tahun ajar 2023/2024
Jenjang sekolah SMP
Kelas / Fase VIII A / D
Mata pelajaran Bahasa Indonesia
Materi pokok Menciptakan puisi
Sub materi Menemukan pesan dalam puisi
Elemen
Alokasi waktu 2 x 50 menit ( 1x pertemuan )
B. KOMPETENSI AWAL
F. MODEL PEMBELAJARAN
Model : problem based learning
Metode : Diskusi dan penugasan
KOMPONEN INTI
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik memahami informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau
pesan dari berbagai jenis teks misalnya teks deskripsi, narasi, puisi, eksplanasi dan
eksposisi dari teks visual dan audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat dan
tersirat.
PEMAHAMAN BERMAKNA
PERTANYAAN PEMANTIK
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan
( 10 Menit )
Penutup
( 15 Menit )
1. Guru menyampaikan kesimpulan materi pada hari ini
2. Guru dan peserta didik melakukan refleksi mengenai
kegiatan pembelajaran pada hari ini
3. Peserta didik diberi penguatan dan motivasi untuk
semangat belajar oleh guru
4. Guru menyampaikan materi pada pertemuan
selanjutnya
5. Guru bersama peserta didik menutup kegiatan
pembelajaran
ASESMEN
1. Asesmen diagnostic kognitif
2. Asesmen formatif
B. Releksi Guru
1. Apakah model pembelajaran yang Saya gunakan sesuai dengan materi dan
karakteristik peserta didik?
2. Apakah semua peserta didik nyaman belajar dalam kelompoknya?
3. Hal apa saja yang harus saya perbaiki dalam proses pembelajaran hari ini?
LAMPIRAN I
Asesmen Formatif
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
A. Pengertian puisi
Puisi merupakan bentuk seni sastra yang menggambarkan realitas dan pengalaman
manusia melalui penggunaan bahasa yang indah dan penuh makna. Dalam modul
ini, kita akan membahas dua jenis puisi yang menarik perhatian banyak pembaca
dan penikmat sastra, yaitu puisi diafan dan prismatis.
B. Unsur-Unsur Puisi
Puisi adalah salah satu bentuk karya sastra yang penuh dengan keindahan dan
makna. Untuk dapat memahami puisi secara menyeluruh, kita perlu mengenal berbagai
unsur yang membentuk struktur dan kekayaan sebuah puisi. Berikut adalah unsur-unsur
penting dalam puisi yang akan kita bahas.
1. Larik
Larik adalah bagian terkecil dalam sebuah puisi, yang terdiri dari satu baris.
Ketika larik-larik ini digabungkan, mereka membentuk bait. Larik berperan penting
dalam menyusun alur dan ritme dalam puisi.
Contoh: Di antara pepohonan bermusim
2. Bait
Bait merupakan kumpulan larik yang membentuk satu kesatuan dalam puisi.
Biasanya, bait terdiri dari beberapa larik dan memiliki kesatuan tema atau gagasan.
Bait membantu dalam menyampaikan pesan atau emosi secara utuh dalam puisi.
Contoh
Di antara pepohonan bermusim
Di mana langit menyembunyikan rahasia
Aku berjalan di jalan tak terlihat
Langkahku terdengar oleh angin malam
3. Rima
Rima adalah kesesuaian bunyi pada akhir larik dalam sebuah bait. Rima bisa
bersifat akhir (end rhyme) atau internal (internal rhyme), dan membantu dalam
menciptakan ritme dan irama dalam puisi.
Contoh
Seperti, seberapa mahal harga pakaianmu
Seberapa mahal merek jam tanganmu
Seberapa murah harga sandal jepitku
4. Imaji
Imaji merupakan salah satu unsur penting dalam puisi yang membantu pembaca
membayangkan atau merasakan apa yang diungkapkan dalam puisi. Terdapat beberapa
jenis imaji yang dapat ditemui dalam puisi.
a. Imaji Visual/Penglihatan
Imaji visual menggambarkan gambaran atau visualisasi yang bisa terlihat.
Contohnya, gambaran tentang alam, objek, atau kejadian yang dapat membentuk
gambaran visual di dalam pikiran pembaca. Contonya, “Bunga mekar di musim semi”
b. Imaji Auditori/Pendengaran
Imaji auditori adalah penggunaan bahasa untuk menggambarkan pengalaman
pendengaran, yang membangkitkan suara, bunyi, atau nada dalam imajinasi pembaca.
Ini menciptakan suasana atau emosi tertentu dengan mengeksplorasi daya pikat suara
dalam puisi. Contohnya "Dengarlah, gemuruh petir di kejauhan."
c. Imaji Takstil/Perabaan
Imaji taktil adalah penggunaan bahasa untuk merangsang indera perabaan,
menggambarkan tekstur, bentuk, atau perasaan fisik yang dapat dirasakan oleh
pembaca. Ini menciptakan kesan yang lebih nyata dan mendalam dengan
memperkenalkan sensasi perabaan ke dalam puisi. Contohnya "Kulit pohon yang kasar
menyentuh jari-jari."
d. Imaji Gustatori/Perasa
Imaji ini menggambarkan rasa atau pengalaman sensoris yang berkaitan dengan
indera pengecap atau perasaan. Contohnya, "rasa manis madu" atau "bau kopi yang
harum".
e. Imaji Olfaktori/Penciuman
Imaji ini menggambarkan aroma atau bau tertentu yang bisa dirasakan.
Contohnya, "aroma segar rumput yang baru dipotong" atau "bau hujan setelah panas
terik".
f. Imaji Kinestetik/Gerak
Imaji ini menggambarkan gerakan atau sensasi tubuh yang berkaitan dengan gerak
atau pergerakan. Contohnya, "getaran lembut gitar yang merasuk ke dalam jiwaku"
atau "langkah-langkah ringan melintasi jalan malam".
g. Imaji Emosional
Imaji ini menggambarkan emosi atau perasaan secara konkret atau abstrak.
Contohnya, "kesedihan melanda hatiku seperti badai yang tak berujung" atau
"kebahagiaan yang memancar dari wajahnya seperti matahari terbit".
5. Diksi
Diksi adalah pemilihan katakata yang digunakan penyair dalam puisi atau
pemilihan kata-kata yang padat makna dan mengandung nilai estetika (keindahan).
Penggunaan diksi bertujuan agar suatu gagasan bisa memperoleh efek tertentu seperti
yang diharapkan. Diksi bisa mempengaruhi gaya bahasa yang berperan dalam
terbentuknya suasana, kemenarikan, tingkat keresmian, kejujuran, hingga kesopanan
suatu gagasan.
Contohnya:
a. Matahari adalah pelukis langit
b. Bunga-bunga bersorak menyambut datangnya musim semi
GLOSARIUM
Nama :
Kelas :
Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang sesuai dengan minat dan bakatmu dengan
jujur!
a. masa tua
b. kehidupan manusia
c. suasana senja
d. waktu sore hari