Anda di halaman 1dari 3

PLAGIARISM SCAN REPORT

Date 2023-06-27

10% 90% Words 698


Plagiarised Unique

Characters 5824

Content Checked For Plagiarism

Rana percaya bahwa memusatkan emosi untuk dikeluarkan dalam bentuk


kebebesan manusia untuk mengolah emosi menjadi sebuah keindahan. Baginya
manusia perlu untuk dekat dengan emosinya, juga dengan apa yang memicu
timbulnya emosi dalam diri. (Paradigma, p.153-154)
Berdasarkan kutipan tersebut menggambarkan Rana mengalami kepribadian superego yang
ditunjukkan pada sikap Rana dengan kesadaran nya akan keresahan akibat maraknya orang yang
mengalami depresi dan Rana percaya bahwa memusatkan emosi untuk dikeluarkan dalam bentuk
kebebesan manusia untuk mengolah emosi menjadi sebuah keindahan. Hal tersebut tersebut termasuk
kepribadian superego karena superego seperti hati nurani yang mengetahui nilai baik serta buruk.
Membuat komunitas untuk membantu orang mengolah emosi menjadi sebuah keindahan. Hal ini
1673
sesuai dengan pendapat Minderop (2016: 22) menuturkan bahwa superego seperti hati nurani yang
mengetahui nilai baik serta buruk.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Penelitian tentang kepribadian tokoh dalam novel Paradigma karya Syahid Muhammad,
dianalisis ke dalam 3 tahap yaitu menganalisis aspek kepribadian tokoh dalam novel Paradigma karya
Syahid Muhammad, menganalisis Masalah kejiwaan apa saja yang dialami oleh tokoh dalam novel
Paradigma karya Syahid Muhammad dan menganalisis faktor-faktor yang melatarbelakangi
munculnya aspek kepribadian tokoh (faktor-faktor yang mempengaruhi kejiwaan manusia secara
umum) dalam novel Paradigma karya Syahid Muhammad. Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan dapat disimpulkan bahwa:
Pada analisis aspek kepribadian tokoh dalam novel Paradigma karya Syahid Muhammad terdapat
10 tokoh dalam novel ini, menggunakan teori kepribadian Sigmund Freud yang dari struktur
kepribadian id, ego dan superego yang saling berketerkaitan. id, ego dan superego yang saling
berhubungan dapat menggambarkan suatu kepribadian. Kepribadian yang ditemukan dalam 10 tokoh
ini mencakup dalam wujud tidak terkendali, ingin memiliki, laki-laki dan perempuan sama, mudah
terpengaruh, perasaan bahagia, perasaan kesal, sikap egois, tidak suka, merasa bersalah, tidak peduli,
kesenangan, keras kepala, menolak rasa sakit, enggan marah, menolak untuk didekati, sadar akan apa
yang terjadi, tidak nyaman, tidak terkendali, pantang menyerah, peduli, menahan amarah, dan benci.
Pada analisis masalah kejiwaan yang dialami tokoh dalam novel Paradigma karya Syahid
Muhammad, pada masalah kejiwaan ini tidak semua tokoh memiliki masalah kejiwaan, tokoh yang
memiliki masalah kejiwaan diantaranya adalah tokoh Rana, tokoh Anya, tokoh Ola, tokoh Ikrar.
Masalah kejiwaan yang ditemukan dari tokoh tersebut adalah gangguan penyesuaian dengan varian
gangguan dengan depresi dan gangguan dengan kecemasan. Gangguan kecemasan dengan varian
Post-traumatic stress Disorder (PTSD), Generalize Anxiety Disorder, Gangguan Kecemasan Sosial,
dan Gangguan Panik. Gangguan mood dan bunuh diri dengan varian bipolar. Gangguan kepribadian
dengan varian gangguan kepribadian skizoid, gangguan kepribadian ambang, dan gangguan
kepribadian menghindar. Gangguan disosiatif dan somatoform dengan varian dissosiative identity
disorder.
Pada analisis faktor-faktor yang melatarbelakangi munculnya aspek kepribadian tokoh dalam
novel paradigma karya Syahid Muhammad. Terdapat faktor personal yang mempengaruhi munculnya
aspek kepribadian tokoh dalam novel paradigma karya Syahid Muhammad yang meliputi faktor
biologis, motif ingin tahu, motif cinta, motif harga diri, kebutuhan mencari identitas, motif akan nilai,

Page 1 of 3
sikap, dan emosi.
Saran
Adapun saran yang dapat dikemukakan dalam peneltian ini adalah sebagai berikut:
Diharapkan penulis menyatakan genre novel yang sesuai. Pada novel Paradigma karya Syahid
Muhammad ini bergenre romance yang kurang sesuai denga isi cerita dari novel ini. Walaupun
pembaca menemukan sensasi romansa didalam novel ini, tapi hal itu tidak menjadi fokus utama dalam
cerita sehingga kurang tepat untuk dikatakan novel dengan genre romance.
Diharapkan untuk penulis membuat akhir cerita yang jelas dan tidak membingungkan pembaca
karena akhir cerita yang seharusnya menjadi titik temu pada alur cerita tetapi pada novel paradigma
ini penulis tidak jelas menceritakan bagaimana nasib para tokoh dan masih membuat para pembaca
kebingungan dengan akhir cerita pada novel ini.
DAFTAR PUSTAKA
Creswell, J. W. (2016). Research Design: Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif dan Campuran
(2nd ed.). Pustaka Pelajar.
Gerungan. (1996). Psikologi Sosial. Eresco.
Kartono, K. (1990). Psikologi Perkembangan Anak. Mandar.
1674
Minderop, A. (2016). Psikologi Karya Sastra, Metode, Teori, dan Contoh Kasus. Pustaka Obor
Indonesia.
Moleong, J. L. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.
Muhammad, S. (2018). Paradigma. Gradien Mediatama.
Ratna, N. K. (2015). Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Pustaka Pelajar.
Santoso, W. H. (2010). Pengantar Apresiasi Prosa. Yuma Pustaka.
Semi, M. A. (1990). Metode Penelitian Sastra. Angkasa Bandung.
Siswanto. (2010). Kecerdasan Buatan (2nd ed.). Graha Ilmu.
Sutopo, H. B. (2002). Pengantar Penelitian Kualitatif. Universitas Sebelas Maret Press.
Walgito, B. (1997). Pengantar Psikologi Umum. Andi Offset.
Wellek, R. (1995). Teori Kesusastraan (Meliani, B., penerjemah). Gramedia Pustaka Utama.

Matched Source

Similarity 25%
Title:download.garuda.kemdikbud.go.id › articleANALISIS NILAI SOSIAL BUDAYA DALAM NOVEL PARADIGMA - Kemdikbud
Rana percaya bahwa memusatkan emosi untuk dikeluarkan dalam bentuk kebebasan seni akan meningkatkan keinginan manusia untuk me
perlu untuk lebih dekat dengan emosinya, juga dengan apa yang memicu timbulnya emosi dalam diri. (Paradigma, 2018:153)
http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?
article=3037704&val=27553&title=ANALISIS%20NILAI%20SOSIAL%20BUDAYA%20DALAM%20NOVEL%20PARADIGMA%20KARYA%20SYAH

Similarity 10%
Title:
123dok.com › article › hasil-pengamatan-hasil-serta-pembahasanHasil Pengamatan - HASIL SERTA PEMBAHASAN -
123dok.com
Hal ini sesuai dengan pendapat Minderop (2016: 22) menuturkan bahwa superego seperti hati nurani yang mengetahui nilai
baik serta buruk. 2) Aspek superego berikutnya nampak ketika Dara yang terpana menyaksikan dua makhluk sedang berbuat
mesum di hadapannya tidak kuasa menahan mual.
https://123dok.com/article/hasil-pengamatan-hasil-serta-pembahasan.q2n11m9e/

Similarity 4%
Title:BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Adapun saran yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kepada Kepala sekolah hendaknya
memberikan pemahamam kepada guru untuk.
http://digilib.unimed.ac.id/7090/11/108313082%20BAB%20V.pdf

Similarity 3%
Title:Psikologi Sastra : Karya, Metode, Teori, Dan Contoh Kasus
Web · Psikologi Sastra: Karya, Metode, Teori, Dan Contoh Kasus. Sebuah …
https://books.google.com/books/about/Psikologi_Sastra.html?id=J5FMDAAAQBAJ

Page 2 of 3
Page 3 of 3

Anda mungkin juga menyukai