Anda di halaman 1dari 22

ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH RYAN PRIANDA PUTRA DALAM

NOVEL THIS IS WHY I NEED YOU KARYA BRIAN KHRISNA

JURNAL SKRIPSI

Wini Ayu Rakhmawati

Sastra Indonesia, Bahasa dan Sastra, Universitas Nasional, Jalan Sawo Manila No. 61,
Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta 12520.

audiotextone1@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur kepribadian tokoh utama Ryan
Prianda Putra dan tokoh tambahan Lifana Ladiana, Raraspati dan Dimas dalam novel “This
is Why I Need You” karya Brian Khrisna. Pada penelitian ini digunakan metode penelitian
deskriptif kualitatif, sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan psikologi
sastra, menggunakan teori struktur kepribadian Sigmund Freud yang meliputi id atau das es,
ego atau das ich, dan superego atau das uber ich. Data penelitian ini berupa kata-kata dan
tindakan serta kutipan yang berkaitan dengan struktur kepribadian tokoh utama Ryan,
struktur tokoh tambahan Lifana, struktur tokoh tambahan Rara, dan struktur tokoh
tambahan Dimas. Sumber data diperoleh dari novel “This is Why I Need You” karya Brian
Khrisna. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa struktur kepribadian
tokoh utama Ryan, tokoh tambahan Lifana, tokoh tambahan Rara, dan tokoh tambahan
Dimas dalam novel “This is Why I Need You” karya Brian Khrisna merepresentasikan tiga
unsur, yaitu id atau das es, ego atau das ich, dan superego atau das uber ich.
Kata kunci: struktur kepribadian, psikoanalisis, pendekatan psikologi sastra, Sigmund
freud, id, ego, superego.
ABSTRACT
This study aims to describe the personality structure of the main character Ryan Prianda
Putra and the additional characters Lifana Ladiana, Raraspati and Dimas in the novel "This
is Why I Need You" by Brian Khrisna. This research uses a qualitative descriptive research
method, while the approach used is a literary psychology approach, using the personality
structure theory of Sigmund Freud which includes id or das es, ego or das ich, and superego
or das uber ich. The data of this research are in the form of words and actions as well as
quotes related to the personality structure of the main character Ryan, Lifana's additional
character structure, Rara's additional character structure, and Dimas' additional character
structure. The data source was obtained from the novel "This is Why I Need You" by Brian
Khrisna. The results obtained from this study indicate that the personality structure of the
main character Ryan, additional character Lifana, additional character Rara, and additional
character Dimas in the novel "This is Why I Need You" by Brian Khrisna represents three
elements, namely id or das es, ego. or das ich, and superego or uber uber ich.
Keywords: personality structure, phychoanalysis, literature psychology approaches,
Sigmund freud, id, ego, superego.
PENDAHULUAN memiliki derajat lifelikeness (keseperti
kehidupan) (Sayuti, 2000: 68).
Sastra adalah sebuah karya seni yang
ditampilkan melalui bahasa menggunakan Freud dengan teori
keindahan dan kekreatifan yang berasal psikoanalisisnya menggambarkan bahwa
atau objek utamanya adalah manusia dan pengarang di dalam mencipta, diserang
kehidupannya yang hidup dalam oleh penyakit jiwa yang dinamakan
masyarakat serta berbagai persoalan baik ‘neurosis’, bahkan kadang-kadang sampai
itu dalam bentuk lisan maupun tulisan. kepada tahap ‘psikosi’, seperti sakit saraf
Endraswara (2012: 78) menyatakan bahwa dan mental yang membuatnya berada
karya sastra merupakan ekspresi dalam kondisi sangat tertekan (tidak
kehidupan manusia yang tak lepas dari diartikan dalam kondisi gila), berkeluh
akar masyarakatnya. kesah akibat ide dan gagasan yang
menggelora yang menghendaki agar
Fiksi menurut Altenbernd dan Lewis
disublimasikan atau disalurkan dalam
(dalam Fatimah dan Nafilah, 2014: 81),
bentuk penciptaan karya sastra. Oleh
dapat diartikan sebagai prosa naratif yang
karena itu, karya sastra tidak dapat
bersifat imajinatif, namun biasanya masuk
dilepaskan dari masalah penciptaanya
akal dan mengandung kebenaran yang
diliputi oleh berbagai macam masalah
mendramatisasikan hubungan-hubungan
kejiwaan, maka untuk menggunakan
antar manusia. Unsur-unsur novel itu akan
pendekatan psikologis ini mesti melalui
membangun novel secara terstruktur atau
dukungan psikologi (Endaswara, 2008:
total dan juga bersifat artistik. Struktur
197).
karya sastra yang menjadi perhatian adalah
unsur isi (peristiwa, alur dan tokoh). Freud membagi kepribadian
Tokoh adalah para pelaku yang terdapat manusia ke dalam tiga aspek, yaitu: Das
dalam sebuah fiksi. Tokoh dalam fiksi Es (The Id), Das Ich (The Ego), dan Das
merupakan ciptaan pengarang, meskipun Uber (The Superego). Teori Sigmund
dapat juga merupakan gambaran dari Freud dimanfaatkan untuk
orang-orang yang hidup di alam nyata. mengungkapkan gejala psikologi dengan
Oleh karena itu, dalam sebuah fiksi tokoh keterkaitan gejala Bahasa.
hendaknya dihadirkan secara ilmiah.
Das Es (The Id) merupakan aspek
Dalam arti tokoh-tokoh itu memiliki
biologis dari aspek kepribadian yang
“kehidupan” atau berciri “hidup”, atau
orisinal. Pada bagian inti dari kepribadian

2
yang sepenuhnya tidak disadari adalah wakil nilai-nilai tradisional serta cita-cita
wilayah psikis yang disebut sebagai id, masyarakat sebagaimana ditafsirkan orang
yaitu istilah yang diambil dari kata ganti tua kepada anak-anaknya, yang diajarkan
untuk “sesuatu” atau “itu” (the it), atau (dimaksudkan) dengan berbagai perintah
komponen yang tidak sepenuhnya diakui dan larangan. Superego atau saya yang
oleh kepribadian. Id tidak punya kontak lebih (abov-l), mewakili aspek-aspek
dengan dunia nyata, tetapi selalu berupaya moral dan ideal dari kepribadian serta
untuk meredam ketegangan dengan cara dikendalikan oleh prinsip-prinsip moralitas
memuaskan hasrat-hasrat dasar. Ini dan idealis (moralistic and idealistic
dikarenakan satu-satunya fungsi id adalah principles) yang berbeda dengan prinsip
untuk memperoleh kepuasan sehingga kita kesenangan dari id dan prinsip realita dari
menyebutnya dengan prinsip kesenangan ego. Superego berkembang dari ego, dan
(pleasure principle) (Waslam dalam seperti ego, ia tidak punya sumber
Pujangga, 2015: 143). energinya sendiri. Superego memiliki dua
subsistem, suara hati (conscience) dan ego
Das Ich (The Ego) merupakan aspek
ideal. Suara hati lahir dari pengalaman-
psikologis kepribadian yang timbul dari
pengalaman mendapatkan hukuman atas
kebutuhan organisasi untuk dapat
perilaku yang tidak pantas dan mengajari
berhubungan dengan dunia luar. Ego atau
kita tentang hal-hal yang sebaiknya tidak
saya adalah satu-satunya wilayah pikiran
dilakukan, sedangkan ego ideal
yang memiliki kontak dengan realita. Ego
berkembang dari pengalaman
berkembang dari id semasa bayi dan
mendapatkan imbalan atas perilaku yang
menjadi satu-satunya sumber seseorang
tepat dan mengarahkan kita pada hal-hal
dalam berkomunikasi dengan dunia luar.
yang sebaiknya dilakukan (Waslam, dalam
Ego dikendalikan oleh prinsip kenyataan
Pujangga, 2015: 144).
(reality principle), yang berusaha
menggantikan prinsip kesenangan milik id. METODE PENELITIAN
Sebagai satu-satunya wilayah dari pikiran
Metode penelitian adalah cara peneliti
yang berhubungan dengan dunia luar,
secara step by step melakukan penelitian
maka ego pun mengambil peran eksekutif
(Udasmoro, 2012: 35). Metode penelitian
atau pengambil keputusan dari kepribadian
yang akan digunakan oleh penulis yaitu
(Waslam, dalam Pujangga 2015: 143).
penelitian deskriptif kualitatif. Jenis
Das Uber (The Superego) atau aspek penelitian deskriptif kualitatif merupakan
sosiologis kepribadian ini merupakan sebuah metode penelitian menggunakan

3
data terurai dalam bentuk kata-kata atau memperhatikan mengenai karakteristik,
gambar, bukan dalam bentuk angka-angka. kualitas, keterkaitan antar kegiatan.
Data pada umumnya berupa pencatatan,
HASIL DAN PEMBAHASAN
foto-foto, rekaman, dokumen, memoranda,
atau catat-catatan resmi lainnya. Dalam a. INTRINSIK
penelitian kualitatif pelaporan dengan a. Analisis Tema
bahasa verbal yang cermat amat
Tema yang tergambar dalam novel
dipentingkan karena semua interpretasi
This Is Why I Need You karya Brian
dan simpulan-simpulan yang diambil
Khrisna ini adalah trauma terhadap
disampaikan secara verbal. Pendekatan
cinta pertamanya terhadap seorang
secara kualitatif yang bersifat deskriptif ini
wanita.
berpandangan bahwa semua hal yang
berupa sistem tanda tidak ada yang patut Lirik itu pernah ia nyanyikan
ketika ia terbaring di dalam sana.
diremehkan, semuanya penting, dan Meminta gue, sebagai yang satu-
semuanya mempunyai pengaruh dan kaitan satunya selalu ada, untuk
menggenggam tangannya lebih
dengan yang lain. Dengan lama. Dia menyanyikan lirik
mendeskripsikan segala macam sistem “baby, kiss me.” sembari menunjuk
keningnya, meminta dikecup pelan,
tanda (semiotik) mungkin akan dan tentunya gue lakukan. Meski
memberikan suatu pemahaman yang lebih ruangan itu sekarang begitu gelap,
tapi, entah kenapa kenangan itu
komprehensif mengenai apa yang sedang terasa begitu terang di bola mata.
di kaji (Semi, 1990: 24—25). Lagu yang pelan-pelan mengalun
menuju habis ini seperti sedang
Penelitian deskriptif kualitatif berusaha memutar kembali kenangan-
kenangan yang seharusnya sudah
mendeskripsikan seluruh gejala atau tak gue ingat-ingat lagi.
keadaan yang ada, yaitu keadaan gejala (TIWINY/2019/145).

menurut apa yang ada saat penelitian b. Analisis Alur


dilakukan (Mukhtar, 2013: 28). Menurut Alur adalah pengaturan atau
Nana Syaodih Sukmadinata (2011: 73), rangkaian urutan cerita atau
penelitian deskriptif kualitatif ditujukan peristiwa-peristiwa pembentuk
untuk mendeskripsikan dan cerita yang memiliki sebab akibat
menggambarkan fenomena-fenomena yang di setiap peristiwanya. Hal yang
ada, baik bersifat alamiah maupun pertama dilakukan adalah
rekayasa manusia, yang lebih menentukan peristiwa-peristiwa
yang mempunyai sebab akibat

4
untuk memperoleh keutuhan novel gak punya. Gue cuma
punya kalian. Lo, Budi,
This Is Why I Need You. Akan
anak-anak kos, anak-anak
diuraikan di bawah ini peristiwa- DKM. Itu doang. Kalian
keluarga gue. Gak ada yang
peristiwa yang ada di dalam novel
lain.” (TIWINY/2019/308).
This Is Why I Need You.
2) Konflik
1) Tahap Awal
Tiga tahun lamanya, akhirnya
Rara membujuk Ryan untuk
Ryan memberanikan diri
pulang ke rumahnya di bulan
pulang ke rumahnya di Cianjur
puasa tahun ini. Tetapi Ryan
setelah Lifana mengangkat
menolak keras permintaan
telepon dari Ibunya, dan
Rara. Ryan sudah membuat
membuat Ryan terpaksa
keputusan bahwa dia tidak
berbicara dengan Ibunya. Ia
akan pulang selain mendapat
mengajak serta Lifana untuk
kabar kalau keluarganya ada
ikut ke rumahnya di salah satu
yang jatuh sakit.
komplek tentara di Cianjur.
“Gue gak akan pulang, Ra. Ibu Ryan sangat terkejut
Lo tahu sendiri, kan. Gue
dengan kepulangan mendadak
gak akan pulang kecuali
salah satu dari Ibu, Bapak, anaknya dan sangat bahagia
atau adik gue ada yang
melihat kembali setelah tiga
sakit.”
(TIWINY/2019/308). tahun disusul dengan dua
“Astaga, Yan. Gak boleh orang adik yang memeluk
gitu.” Ryan. Bapaknya menerima
(TIWINY/2019/308).
kepulangan Ryan dengan
Gue menengok dan
senang karena membawa
menatap Rara dengan mata
yang sedikit berair. “Ra, Lifana. Harapan anaknya
gue bukan anak mereka
kembali normal dengan
lagi! Lo sendiri tahu, kan,
kenapa gue sampai bisa menyukai lawan jenis akhirnya
terdampar di sini?! Hampir
terkabul. Ryan yang sedang
bunuh diri, sampai
menghancurkan diri dengan berbincang dengan ibunya
cara minum alkohol
mulai membicarakan tentang
berhari-hari? Ra, buat gue,
pulang bukan sebatas hubungannya dengan Lifana.
pulang. Gue udah gak
Ryan mendadak jujur kepada
punya rumah, Ra. Rumah
dalam bentuk keluarga. Gue ibunya mengenai hubungannya

5
yang sebenarnya belum bisa yang tadinya pasrah mulai
menerima Lifana sepenuhnya. kesal dan akhirnya melawan
Ia masih ragu dengan balik Bapaknya.
perasaannya. Bapaknya yang
Gue menunjuk ke arah
tidak sengaja mendengar bapak. “Jangan pernah
pernyataan yang Ryan salahkan saya, kenapa saya
bisa jadi seperti ini!
ungkapkan kepada ibunya Seharusnya Bapak
murka. menyalahkan diri Bapak
sendiri, kenapa seorang
Subroto yang gagah dan
“DASAR ANJING
punya jabatan hebat di
KAMU!! SIAPA YANG
kompleks ini, dari
NGEBOLEHIN KAMU
spermanya, bisa
PULANG, HAH?! SAYA
menghasilkan anak laki-laki
SUDAH BERSUMPAH
yang cacat seperti ini!!”
UNTUK TIDAK PERNAH
(TIWINY/2019/384).
MENERIMA KAMU
LAGI. DAN, SEKARANG “Saya akan pergi! Dan,
KAMU PULANG, SAYA demi Tuhan, meski kalian
PIKIR KAMU SUDAH semua mati, saya tidak akan
BERUBAH. TAPI, pernah kembali
TERNYATA KAMU menginjakkan kaki ke
HANYA MENIPU KAMI rumah ini lagi! Saya bukan
SEMUA. BERENGSEK!!! keluarga ini lagi! Silahkan
MENYESAL SAYA sobek kartu keluarga itu,
MEMBAWA KAMU KE coret nama saya, nama
DUNIA INI!! TAHU GINI, seorang Ryan Prianda Putra
SUDAH SAYA BUANG Subroto sudah tidak akan
KAMU DARI KECIL pernah lagi saya pakai!
DULU!!” Dan, buat kamu!” gue
(TIWINY/2019/381). menunjuk kea rah Bapak.
“Saya akan pergi dan saya
3) Klimaks
akan bawa mati nama
Subroto sampai ke liang
Bapaknya yang memukuli dan lahat! Biar dengan itu kamu
menendang Ryan sudah tidak akan punya
keturunan, dan nama
menggunakan sepatu tentara Subroto akan mati bersama
sempat dilerai oleh pegawai saya! Bersama seorang
anak laki-laki hina yang
bapaknya tapi sia-sia. Ryan dilahirkan oleh kamu
tersungkur dan berdarah-darah. sendiri!”
(TIWINY/2019/386—
Sumpah serapah serta 387).
perkataan kebun binatang
4) Penurunan Konflik
dihujatkan ke Ryan. Ryan

6
Setelah kejadian di rumah justru gue yang egois kalau
menghakimi setiap orang
Ryan, Lifana sangat terkejut
yang menjauh setelah tahu
mengetahui kebenaran yang keadaan gue itu, sebagai
orang yang tidak menerima
diberitahukan Dimas bahwa
gue apa adanya. Padahal,
Ryan adalah seorang penyuka sejatinya bukan gitu. Akan
sangat wajar sekali apabila
jenis, atau biasa dibilang Gay.
orang jadi kaget setelah
Lifana akhirnya mengerti mengetahui jika seseorang
di dekatnya adalah seorang
mengapa Ryan bisa bertengkar
gay. (TIWINY/2019/432).
dengan Bapaknya dengan
Mungkin gue yang dulu
begitu hebat. Dimas dan Rara sudah akan mencaci-maki,
menenangkan Lifana yang atau bahkan melukai diri
sendiri di setiap penolakan
tidak bisa menerima kenyataan yang gue dapat. Tapi
bahwa Ryan Prianda, laki-laki semakin dewasa, gue
semakin mengerti kalau
yang dia sukai ternyata gay. sebenarnya mereka itu
Lifana yang masih tidak bisa menolak bukan karena tak
punya empati, melainkan
menerima keadaan Ryan, ikut mereka menolak karena
pindah rumah dari Bandung mereka itu tidak mengerti.
(TIWINY/2019/432).
karena pekerjaan orang tuanya.
5) Penyelesaian
Ryan yang selama ini tidak
bisa menerima orang lain Setelah kejadian Lifana
untuk bisa mendekat dengan meninggalkan Ryan, ia mulai
dirinya mulai merasa merasa bahwa dirinya tidak
kehilangan kehadiran Lifana. seperti dulu lagi. Ia mulai
Dimas meyakinkan Ryan menerima keberadaan Lifana
bahwa semua orang tidak didekatnya. Ryan membawa
seperti Bapaknya dan orang- Lifana ke tempat peristirahatan
orang yang telah terakhir Laras, wanita pertama
meninggalkannya. yang ia cintai, di Semarang.
Ryan memperkenalkan Lifana
Setelah Dimas pergi, gue
langsung rebahan lagi di kepada Laras bahwa dirinya
atas Kasur, dan
kini sudah bisa membuka
memejamkan mata.
Mencoba mencerna semua kembali hatinya, dan mencintai
ucapannya tadi. Mungkin
Lifana.
Dimas ada benarnya juga,

7
Namun, kali ini terasa beda. Tokoh utama adalah Ryan Prianda,
Tidak ada perasaan perih itu
sedangkan tokoh tambahan adalah
lagi. Tidak ada perasaan
sedih itu lagi. Sekarang, di Lifana Ladiana, Rara, Dimas,
tiap langkah yang gue
Ikhsan, Budi, Ibu, dan Ayah.
ambil, seakan ada Laras di
sana, melambaikan 1) Tokoh Utama Ryan
tangannya ke gue dengan
Prianda Putra
perasaan yang begitu
tenang dan bahagia. Ada
perasaan damai yang begitu Ryan Prianda Putra adalah
menenangkan, seolah-olah seorang mahasiswa Fakultas
menunjukkan kalau Laras
sudah bisa tenang di dunia Psikologi di salah satu
sana karena sekarang gue Universitas di Bandung yang
sudah tidak sendirian lagi
menjalani semuanya. berumur 23 tahun lahir di
(TIWINY/ 2019/547). Cianjur. Ryan mulai
“Lif, hari ini adalah hari meninggalkan rumahnya
terakhir aku mengucapkan
setelah menyelesaikan SMA
minta maaf, karena mulai
detik ini, aku akan berhenti karena di usir oleh Bapaknya.
meminta maaf dan mulai
mengucapkan, ‘aku Sebenernya dari awal gue
mencintaimu’,” bisik gue masuk dan menjadi
sambal mencium mahasiswa di kampus ini,
rambutnya, “Aku gue sudah benar-benar
mencintaimu, Lifana bersikukuh untuk tidak
Ladiana.” terlalu akrab sama orang-
(TIWINY/2019/578). orang. Beberapa tragedi
sebelum gue pindah ke
b. Analisis Tokoh dan Penokohan
Bandung memaksa gue
Dalam sebuah cerita banyak untuk bertindak seperti itu.
Mungkin, di fakultas pun
memuat tokoh. Tetapi, agar lebih
yang akrab sama gue cuma
fokus pada cerita. Diperlukan peran Boim doang. Sisanya hanya
sebatas kenal. Belum lagi
masing-masing tokoh yang mengisi
kondisi pekerjaan gue yang
jalan cerita tersebut. Novel This Is sekarang menjadi alasan
penting lainnya perihal
Why I Need You karya Brian
kenapa gue gak bisa terlalu
Khrisna terdapat beberapa tokoh. bergaul sama orang lain.
(TIWINY/2019/34).
Dan disetiap tokoh, memiliki
fungsi masing-masing. Dalam 2) Tokoh Tambahaan

novel This Is Why I Need You Lifana Ladiana

karya Brian Khrisna juga terdapat


tokoh utama dan tokoh tambahan.

8
Lifana Ladiana adalah anak Raraspati adalah teman
semata wayang dari ayah dan SMAnya di Cianjur. Rara
ibu seorang pengusaha sukses. menyimpan perasaan suka
Lifana Ladiana yang tumbuh kepada Ryan Prianda. Rara
di keluarga yang tidak cukup sangat dekat dengan ibu Ryan
perhatian membuatnya tidak Prianda dan sering
suka menyendiri. Ryan Prianda membawakan pesan serta
yang mendengarnya menjadi barang titipan ibunya untuk
sedikit luluh. Kehidupan diberikan kepada Ryan.
Lifana yang disangka dirinya
“Baik, kok. Gue gak pernah
baik-baik saja ternyata juga ketemu cowok yang sebaik
sekelam kehidupannya. dia. I mean, he always
listen without judging
people. Itu alasannya
“Ibu sama Ayah, tuh, dulu
kenapa anak-anak di sini
dijodohin sama Kakek-
fine-fine aja sama Ryan.
Nenek. Jadi, mereka
Dia udah kayak kakak di
menikah emang bukan
sini,” ujar Rara.
karena saling cinta, tapi biar
(TIWINY/2019/81).
perusahaannya semakin
berkembang. Pernikahan 4) Tokoh Tambahan Ikhsan
mereka gak didasari
keinginan untuk menetap,
Ikhsan yang sudah lama tidak
melainkan karena sebuah
keharusan agar usahanya berjumpa dengan Ryan tidak
terus tumbuh pesat. Dari
ragu untuk memeluknya
semenjak lahir, gue emang
lebih sering sama bibi meskipun tahu keadaan Ryan,
pengasuh di rumah. Jarang
Ikhsan tidak merasa tidak
banget sama orang tua.
Meskipun, gue tahu mereka nyaman dan mendekati Ryan
sayang banget sama gue.
dengan normal.
Tapi pada akhirnya,
fasilitas, dan segala apa pun
yang mereka beri, tetap gak “Nah, Lifa, sekarang
membuat gue untuk bisa gantian gue yang cerita
jadi anak yang baik. Yang tentang si gempal di sebelah
seperti perempuan pada lo ini. Kalau dia beda lagi.
umumnya,” jelas Mbak Jadi, kami bertiga punya
Adele. (TIWINY/ cara yang beda-beda buat
2019/368). ngobrol sama cewek. Eh,
tapi, bentar, bentar. Yan, lo
3) Tokoh Tambahan udah cerita hal itu sama
dia?” tanya Ikhsan dengan
Raraspati
pandangan serius kea rah
gue. (TIWINY/2019/197).

9
5) Tokoh Tambahan Dimas membuatnya sangat dipercaya
oleh Ryan dan Ibunya untuk
Dimas juga salah satu sahabat
menjaga kos di Bandung.
Ryan. Dimas dan Ikhsan selalu
menjadi tempat bersandar “Mas, itu cewek, Mas?”
tanya Budi bisik-bisik.
Ryan jika dirinya mengalami
(TIWINY/2019/71).
masalah. Dimas yang selalu
“Ya ceweklah. Lo kira meja
membela ketika Ryan sedang karambol?”
mempunyai masalah. (TIWINY/2019/71).

Pertemuan mereka semenjak Ada kerut heran di wajah


Budi, dan gue yang melihat
Ospek kampus menjadikan
itu cuma bisa memberi kode
mereka sangat peduli dengan kalau gue bakal jelasin
semuanya besok.
keadaan Ryan.
(TIWINY/2019/71).

“Masalah yang dulu 7) Tokoh Tambahan Bapak


gimana? Lo inget, kan,
kalau lo itu selalu punya Bapaknya Ryan adalah salah
kita berdua buat cerita?”
lanjut Dimas menepuk satu dari petinggi di
pundak Ikhsan yang sedang kemiliteran di komplek militer
mengangguk-angguk kayak
boneka cepot. di Cianjur. Bapaknya yang
(TIWINY/2019/198— memiliki darah Ambon, sangat
199).
keras dan disiplin kepada
6) Tokoh Tambahan Budi
keluarganya.

Budi adalah karyawan


“Gue melihat rona terkejut
Bapaknya yang sudah bekerja di wajah Bapak ketika
melihat anak laki-laki satu-
sejak Ryan duduk di bangku
satunya itu pada akhirnya
SD (Sekolah Dasar). Kini Budi berani untuk pulang.
Wajahnya masih sama, tak
menjadi penjaga kosan yang
terlihat Bahagia. Masih
dikelola oleh keluarga Ryan di tegas selayaknya tentara
saat lagi uparaca. Tadi
Bandung. Budi pun juga
Bapak sedang fokus untuk
mengetahui keadaan Ryan. melepas sepatu, ketika
melihat gue, beliau tiba-tiba
Budi sering dititipi salam dari
berdiri dengan sebelah
ibunya Ryan agar selalu kakinya yang masih
memakai sepatu. Karena itu
menjaga Ryan disana. Sifatnya
Bapak jadi berjalan denga
jujur, ramah, penurut dan lugu nagak pincang kea rah gue.

10
Rasanya gue pengin (TIWINY/2019/353—
ketawa, tapi gue takut kena 354).
tabok sama sol sepatu
kepunyaan Bapak yang c. Analisis Latar
tebal itu. Bapak ini 1) Latar tempat
badannya tegap, gagah, dan
cukup besar. Hampir sama
Ryan yang bekerja di salah
besarnya dengan badan gue.
(TIWINY/2019/358). satu bar di Bandung bertugas

8) Tokoh Tambahan Ibu sebagar Bartender, tetapi juga


dipercayakan oleh bosnya
Ibu Ryan adalah seorang yang
untuk mengelola bar.
baik hati. Ibu melahirkan dua
Seringkali, yang menutup bar
orang putri yang kini menjadi
adalah Ryan sediri, karena
adik dari Ryan Prianda Putra.
hanya Ryan dan Jessica yang
Meskipun tahu bahwa Ryan
saat ini bekerja di bar.
bukanlah anak yang lahir dari
rahimnya, Ibu tetap Sekarang sudah saatnya
tutup bar. Tugas gue
memperlakukan ryan seperti memang seperti ini, selalu
anak kandungnya sendiri. pulang terakhir untuk
mengecek barang-barang
maupun keuangan, juga
“Tangis gue pecah. Begitu
bahan-bahan buat jualan
pun tangis ibu. Ibu
besok. Setelah selesai, gue
memeluk punggung gue
lalu mengambil jaket
dengan erat. Kami berdua
beserta kunci motor yang
melepas rindu dan
selalu gue simpan di atas
mengesampingkan segala
kulkas. Sebelum pulang,
luka di masa lalu. Gue gak
gue pastikan untuk
peduli apakah puasa gue
menggembok pintu bar
bakal batal jika menangis
dulu. Setelah semuanya
atau tidak, yang jelas itu
selesai, gue berjalan ke
tidak seberapa jika
parkiran motor. Kebetulan
dibandingkan dengan
motor gue selalu diparkir di
menangis di pelukan ibu.
bawah lampu jalan. Jadi
Segala letih dan lelah
kalau malem gini gue gak
karena berusaha untuk
perlu susah-susah cari
selalu tampil dewasa,
keberadaan tu motor butut.
langsung luruh dan pecah di
(TIWINY/2019/11).
pelukan ibu. Pagi ini, gue
kembali lagi menjadi ryan 2) Latar Waktu
kecil yang menangis di
pelukan ibu ketika kalah
Pagi hari jam sembilan, Ryan
berantem sama teman-
teman sekolah. terbangun karena bunyi alarm

11
yang di pasangnya karena ada Sore itu sehabis bubaran
kelas, bukannya langsung
kelas pagi yang harus ia hadiri.
kumpul sama anak DKM,
Ryan sangat sensitif terhadap tapi gue balik ke kos dulu
buat mandi sebentar. Lagian
suara, membuatnya selalu
gak enak banget kalau gak
terbangun jika ada suara mandi sehabis kuliah sore.
Badan rasanya lengket
sekecil apapun.
kayak kesiram tape.
Berkali-kali ponsel gue
Gue itu orangnya gak bisa ditelepon sama Iqbal, tapi
tidur kalau ada suara sedikit tetap gak gue angat.
aja. Makanya kalau pasang Karena, ya, mau gimana
alarm jam sembilan walau lagi, gue kebagian jadi
gue baru tidur jam delapan, penanggung jawab buat
gue pasti bangun. Gue mengurus tenda camping
kadang heran setiap nginep anak-anak. Jadi, sudah pasti
sama orang, terus ada yang kalau gue belum datang, ya,
pasang alarmnya pakai rapatnya gak akan dimulai.
lagu. Panjang banget, ada (TIWINY/2019/43).
kali empat menit nyala terus
tapi orangnya tetap molor. Setelah pulang dari melihat
Masih mending lagu, lah
keadaan di tempat yang akan
ada juga yang pasang alarm
suara orang lagi ngaji. diadakan bakti sosial oleh
Bukannya tenang, gue
DKM, Ryan beristirahat di
malah kaget dikira
dingajiin. rumah Lifana. Untuk pertama
(TIWINY/2019/19).
kalinya, Ryan kembali shalat
Setelah selesainya Ryan dari tarawih karena sudah beberapa
kelas Psikologi Dasar, ia tahun tidak pernah
mendapatkan notifikasi dari menjalankannya lagi.
ponselnya yang berisi perintah
Alhasil, gue salat
untuk semua anggota DKM
menghadap ke kulkas.
(Dewan Kekeluargaan Masjid) Karena biasanya kulkas
menghadap kea rah kiblat.
untuk segera berkumpul.
Entah ini teori dari mana.
Tetapi karena Ryan yang Gak apa-apa, deh. Yang
penting niatnya sudah
sangat suka kebersihan, merasa
sampai duluan ke Tuhan.
bahwa dirinya harus mandi dan Detik demi detik berlalu
dan akhirnya ceramah
memutuskan untuk pulang ke
tarawih pertama dimulai.
kos dahulu sebelum ikut Ini adalah kali pertama di
mana gue salat tarawih di
berkumpul.
tempat lain selain di masjid
dekat kos setelah beberapa

12
tahun silam. Karena seperti janji bahwa akan selalu ada
yang sudah gue katakana
untuknya. Hal ini ditunjukkan
berkali-kali, gue gak pernah
pulang setiap Lebaran atau dalam kutipan.
hari pertama puasa ke
Cianjur. Bahkan, waktu Secara mengejutkan, air mata
ulang tahun Ibu sendiri saja yang selama ini tidak pernah
gue gak pulang. gue keluarkan sebelunya,
(TIWINY/2019/216). secara perlahan turun pelan-
pelan. Gue menggigit bibir
d. Sudut Pandang
dengan keras supaya tak keluar
suara dari sana. Alunan lagu
Sudut pandang dalam novel This Is dan oktaf tinggi yang
Why I Need You karya Brian Khrisna dinyanyikan Adele semakin
membuat gue menangis diam-
ini adalah sebagai orang pertama, diam di depan kamarnya.
pelaku utama yang menceritakan (TIWINY/2019/146).
tentang diri sendiri. Seperti pada 2) Tidak Terpenuhinya
kutipan berikut: Kebutuhan yang
Mengakibatkan Marah
Aneh, kan? Ceritanya Panjang
banget, sih. Tapi, intinya di
Pembicaraan Ryan dengan
kosan itu, gue dan Budi adalah
satu-satunya cowok yang ada di Ibunya mengenai dirinya
sana. Sisanya cewek semua.
belum yakin menyukai Lifana
Kapan-kapan gue certain
kenapa gue bisa ada di kosan di dengar oleh Bapaknya.
itu. Bagaimana kondisinya,
Bapaknya tidak terima dengan
berapa jumlah kamarnya, dan
siapa aja penghuninya. pernyataan Ryan merasa
(TIWINY/2019/25)
dibohongi dan mulai memukul
2. EKSTRINSIK dan memaki Ryan. Ryan
a. Konflik Batin sangat marah karena Bapaknya
1) Tidak Terpenuhinya menganggap bahwa dirinya
Kebutuhan yang hanya aib keluarga, yang
Mengakibatkan Sedih sebenarnya berawal dari
perbuatan Bapanya sendiri.
Ryan mengingat kembali masa
Hal ini ditunjukkan dalm
lalu bersama Laras ketika
kutipan.
mendengar lagu Adele yang
berjudul All I Ask. Ryan sangat “Anjing kamu!!
menyesal dengan kepergian Menyalahkan anak tidak
berdosa karena kesalahan
Laras, yang dulu ia pernah kamu sendiri! Kamulah

13
yang membuat hidup saya yang akan selalu dijauhi,
jadi seperti ini! Kamu pikir seakan dia bisa menularkan
saya lahir dari siapa, hah?! penyakit mematikan kepada
Kamu piker saya minta siapa saja yang berada di
dilahirkan di keluarga ini?! sekitarnya,” tutur gue.
TIDAK!! SAYA LEBIH (TIWINY/2019/519).
BAIK TIDAK PERNAH
HIDUP, KETIMBANG 4) Tidak Terpenuhinya
HIDUP DARI DARAH Kebutuhan yang
DAGING ANDA!!
SEORANG PENGECUT Mengakibatkan Kecewa
YANG TIDAK BISA dan Putus Asa
MENERIMA
KENYATAAN DAN
Ryan merasa kecewa dan
MENYALAHKAN
SEORANG ANAK KECIL merasa putus asa dengan
YANG BAHKAN TIDAK
perlakuan Bapaknya. Ryan
TAHU APA-APA!!!”
(TIWINY/2019/385). merasa bahwa hidupnya sudah

3) Tidak Terpenuhinya tidak berharga lagi. Hal ini

Kebutuhan yang ditunjukkan dalam kutipan.

Mengakibatkan Iri
“Dua puluh tiga tahun, Pak.
Bapak sudah menunggu
Ryan merasa iri setiap melihat selama itu. Sekarang kita
pasangan normal yang bisa akhiri saja ….” Gue
terengah-engah berusaha
mencintai dengan normal. Hal untuk bisa berbicara.
ini ditunjukkan dalm kutipan. “Sekarang Ryan sudah ada
di depan Bapak. Anak
haram yang tak pernah
“Di tiap gue melihat orang
Bapak inginkan, anak setan
lain yang mampu tertawa
yang menjadi aib buat
dan jatuh cinta pada lawan
keluarga Subroto. Ayo,
jenisnya tanpa perlu takut
Pak. Kita akhiri ini saja.
dihakimi, gue rasanya iri
Ryan lebih rela mati,
banget. Jauh di dalam hati,
ketimbang hidup di
gue sangat ingin bisa
keluarga ini.”
menjadi seperti mereka.
(TIWINY/2019/383).
Memiliki pasangan yang
normal. Diam-diam, setiap 1. Struktur Kepribadian Tokoh
gue jaga bar, gue selalu
memperhatikan pasangan Utama Ryan
yang lagi tertawa bahagia. a. Tinjauan Id Pada Tokoh Utama
Sedangkan tak jauh dari
sana, ada makhluk aneh, Ryan
yang tak pernah diharapkan
kehadirannya di mana pun Dilihat pada kutipan di bawah, Id
ia berada. Makhluk cacat
dalam diri Ryan terlihat pada saat

14
Lifana memberikan sikat gigi yang di kampung. Dan kayaknya tahun ini
gue harus cari alasan lain lagi biar
sangka adalah sikat gigi bekas, yang
tidak kentara bohongnya.
membuat Ryan merasa tidak nyaman. (TIWINY/2019/120—121).
Cara kerja Id adalah prinsip c. Tinjauan Superego Pada Tokoh
kenikmatan dan kenyamanan serta Utama Ryan
menghindari hal yang membuat diri
Terpaksa Ryan membawa Lifana yang
tidak nyaman. Id Ryan menghindari
tengah mabuk berat dari bar tempatnya
ketidaknyamanan untuk memakai sikat
bekerja ke kosannya. Karena
gigi bekas orang lain karena dirinya
kehujanan, membuatnya terpaksa
sangat menyukai kebersihan.
mengganti baju yang dikenakan
Gue menatap sikat gigi di tangan Lifana. Ada perasaan nafsu yang
Mbak Adele dengan dahi berkerut
dan alis yang terangkat sebelah. Gila dirasakan Ryan setelah melihat tubuh
apa? Gue harus sikat gigi pakai sikat Lifana. Superego muncul dari dalam
gigi orang lain? Buat gue, itu sesuatu
yang lebih menjijikkan daripada diri Ryan yang membuatnya menahan
cunnilungus. Hahaha, perbandingan perasaan nafsu setelah melihat tubuh
yang aneh, ya? Tapi, ya gimana lagi?
(TIWINY/2019/231). Lifana. Superego yang terbentuk dari
larangan (norma, agama) membuatnya
b. Tinjauan Ego Pada Tokoh
dapat menahan nafsu dari Id.
Utama Ryan
Berkali-kali gue mengatur napas
Ryan menyadari bahwa bulan puasa
agar beraturan dan tidak melakukan
tahun ini dia seharusnya pulang karena hal-hal yang aneh. Gue juga sering
mengalihkan pandangan agar tetap
Ibu sudah memohon dan meminta
bisa dalam status pemikiran normal.
padanya. Tetapi, Ego Ryan berpikir (TIWINY/2019/132).
bahwa kenapa dia harus pulang jika Setelah semuanya selesai, gue
dirinya harus menderita karena rasa menghela napas Panjang dari mulut
takut mendapat penolakan lagi. dan hidung secara bersamaan. Itu
adalah bagian paling menegangkan
Yah, memang sudah tiga tahun gue
gak pulang kampung ke Cianjur. selama beberapa tahun belakang
Entah, rasa-rasanya masih enggan
dalam hidup gue. Tegang karena gue
buat gue balik ke tempat itu. Tahun
lalu pun Ibu sempat memohon agar harus bergelut dengan diri gue
gue pulang. Begitu juga Rara yang
sendiri. (TIWINY/2019/132).
berkali-kali memaksa gue pulang
bersamanya kala Lebaran tiba. Tapi,
gue tetap menolak dengan alasan
harus jaga kos karena Budi pulang

15
2. Struktur Struktur Kepribadian Kutipan berikut menunjukkan
Tokoh Tambahan Lifana kepribadian unsur Ego pada tokoh
Ladiana tambahan Lifana Ladiana
a. Tinjauan Id Pada Tokoh
“Lo ngapain ke sini? Siapa yang
Tambahan Lifana Ladiana nyuruh lo ke sini? Buat apa lo ke
sini? Buat nyakitin gue lagi? Buat
Kutipan berikut menunjukkan meninggalkan gue sekali lagi? Gue
udah gak butuh lo, Yan. Lo
kepribadian unsur Id pada tokoh
mending pulang aja, gue gak akan
tambahan Lifana Ladiana. balik ke Bandung lagi,” tukasnya
kasar, lalu membanting pintu di
“gue… gue… gue juga mau hidup depan muka gue.
normal…” tangisnya pecah. Di (TIWINY/2019/446).
bawah guyuran air hujan, tangisnya
Dalam kutipan cerita menunjukkan
pecah dan seakan tertelan oleh
keganasan malam adanya unsur Ego pada tokoh Lifana
(TIWINY/2019/126).
yang bekerja sesuai prinsip
“perek, pelacur, lonte, cewek nakal, menyelesaikan yang diinginkan oleh
cewek pakai, jablay, silakan! Lo
mau bilang gue apa juga, silakan! Id. Lifana merasa tidak nyaman dengan
Toh, gue mati pun gak aka nada kehadiran Ryan ke rumah barunya di
orang yang peduli, kan?!?! Paling
kalian bakal ketawa puas kalo gue Jogja dan mengusirnya.
mati!” (TIWINY/2019/126).
c. Tinjauan Superego Pada Tokoh
Dalam kutipan cerita di atas
Tambahan Lifana Ladiana
menunjukkan adanya unsur id pada
tokoh Lifana. Karena kesal putus Kutipan berikut menunjukkan
dengan Lifana, mantan pacarnya kepribadian unsur Superego pada
mulai menyebarkan berita miring di tokoh tambahan Lifana Ladiana
kampusnya. Membuat dirinya dihina
“Ryan, sopan gak, sih, kalau misal
dan di caci maki habis-habisan oleh izin pulang pas lagi di tengah-
mahasiswa kampusnya. Dirinya tengah acara? Sumpah, gue bosen
banget. Rasanya males ada di sini.”
dijauhi dan banyak yang sering (TIWINY/2019/292).
membicarakan hal kotor mengenai
Kutipan cerita berikut memperlihatkan
dirinya. Membuat id dari Lifana tidak
Superego yang mampu mengendalikan
nyaman.
diri, yang di gambarkan ketika Lifana

b. Tinjauan Ego Pada Tokoh merasa tidak nyaman dengan keadaan

Tambahan Lifana Ladiana di buka puasa bersama yang


diselenggarakan oleh angkatannya.

16
Lifana mencoba mengurasi rasa tidak Kutipan berikut menunjukkan
nyamannya dengan cara menghubungi kepribadian unsur Ego pada tokoh
ryan melalui chat lewat telepon. tambahan

3. Struktur Kepribadian Tokoh “UDAH, DIM, UDAH!! Lagian


siapa juga yang rela ngebiarin si
Tambahan Raraspati
Ryan deket sama cewek lain, meski
a. Tinjauan Id Pada Tokoh gue tau Rya gak akan pernah doyan
sama tuh cewek. Ryan-nya aja
Tambahan Raraspati
yang bebal, gak mau denger
nasehat gue lagi.”
Kutipan berikut menunjukkan (TIWINY/2019/409).
kepribadian unsur Id pada tokoh
“Gak usah pura-pura deh, gue udah
tambahan Raraspati. kenal lo lama dan cukup tau
gimana tabiat lo. Kalau lo emang
“Kan, gue udah ngantre duluan dari mau sama dia, ya kejar, Yan!
dulu! Enak aja dia baru dateng Bukan diem aja kayak gini. Lo itu
langsung maen serobot antrean bukan menyelesaikan masalah, tapi
orang. Gue udah nunggu lo lo justru melarikan diri dari
bertahun-tahun tahu, Yan! masalah!” tukas Rara ketus.
Sedangkan dia yang baru datang (TIWINY/2019/422).
beberaoa bulan aja, eh, udah
Dalam kutipan cerita berikut,
langsung deket banget sama lo. Ish,
kesel gue. Seharusnya kalaupun lo menunjukkan Ego dalam diri Raraspati
bisa pacarana lagi, ya, harusnya
yaitu menyerah terhadap kesenangan,
sama gue dululah!” celoteh Rara
dengan raut wajah kesal. yang ditunjukkan pada saat Dimas
(TIWINY/2019/306).
bertanya kepada Raras, kenapa dirinya
Dalam kutipan cerita ini, menunjukkan tidak berupaya untuk menghentikan
adanya Id dalam diri Raraspati yaitu Ryan dan Lifana yang semakin akrab,
bersifat egois, yang digambarkan pada Raras merasa bahwa usahanya sia-sia
saat Ryan terlihat dekat dengan Lifana dan menyerah untuk terus mendekati
membuat Raras kesal. Raras tidak rela Ryan.
jika dirinya harus mengalah pada
c. Tinjauan Superego Pada Tokoh
Lifana yang baru saja megenal Ryan,
Tambahan Raraspati
sedangkan dirinya sudah menyukai
Ryan dari SMA. Kutipan berikut menunjukkan
kepribadian unsur Superego pada
b. Tinjauan Ego Pada Tokoh
tokoh tambahan Raraspati.
Tambahan Raraspati
“Ibu kangen lo, Yan. Lo kapan mau
pulang? Udah hampir tiga tahun

17
lebih lo gak pulang. Pulanglah, b. Tinjauan Ego Pada Tokoh
Yan. Cianjur deket, kok, dari
Tambahan Dimas
Bandung,” bujuk Rara.
(TIWINY/2019/307).
Kutipan berikut menunjukkan
Dalam kutipan cerita ini menunjukkan
kepribadian unsur Ego pada tokoh
adanya Superego dalam diri Raraspati
tambahan Dimas.
yang bertindak sebagai penengah
antara Ryan dan Ibunya, yang “Itu kan cuma asumsi lo sendiri,
Yan. Lo itu sudah terlalu lama
ditunjukkan Raras pada saat hidup dalam penolakan, hidup
memberitahukan perasaan Ibu Ryan dalam pengasingan. Jarang sekali
ada orang yang bisa menerima lo
yang sedang merindukan anak lelaki apa adanya, makanya tanpa sadar
satu-satunya. lo selalu berpikir bahwa setiap
orang yang pergi itu adalah orang
yang tidak bisa menerima lo apa
4. Struktur Kepribadian Tokoh
adanya. Padahal itu belum tentu.
Tambahan Dimas Lo inget dulu apa yang terjadi sama
gue dan Ikhsan ketika lo jujur
a. Tinjauan Id Pada Tokoh
bilang sama kami berdua lo itu
Tambahan Dimas gay?” tanya Dimas.
(TIWINY/2019/428).
Kutipan berikut menunjukkan
“Yan, sebagai orang yang pernah lo
kepribadian unsur Id pada tokoh taksir, lo baiknya dengerin
omongan gue sekarang. Lifana itu
tambahan Dimas.
hanya tahu sebatas ‘lo itu gay’.
sudah itu aja. Padahal gue tau, lo
“Nah, mending kita jadian aja, Ra. itu bukan sekadar gay doang. Gue
Gimana? Daripada lo nungguin juga udah tau, lo sebenarnya udah
Ryan terus. Mending sama gue gak begitu berminat sama cowok.
yang jam terbangnya sudah jauh Terlebih semenjak kejadian Laras
lebih oke dari Ryan,” kata Dimas dulu. Dan, Sekaran lo mau
cengar-cengir sambal ngebiarin Lifana pegi gitu aja tanpa
menggerakkan kedua alisnya naik- penjelasan yang lebih detail?
turun. (TIWINY/2019/410). Parah, sih, itu Namanya,” jelas
Dimas. (TIWINY/2019/429).
Dalam kutipan cerita ini, menunjukkan
adanya Id dalam diri Dimas yaitu Dalam kutipan cerita berikut,
pemenuhan kepuasan diri, yang menunjukkan Ego dalam diri Dimas
digambarkan ketika Rara kecewa dan yaitu mampu berpikir logis, yang
menyerah dengan perasaannya ke digambarkan pada saat meyakinkan
Ryan, Dimas mengajaknya berpacaran Ryan untuk mengejar Lifana yang
agar melupakan Ryan yang tidak bisa pergi ke Jogja. Dimas meyakinkan
menyukai Rara. Ryan bahwa tidak semua orang bisa

18
langsung menerima hal yang berbeda, superego saling berkaitan yang
dan tidak heran jika Lifana kaget jika berhubungan dengan psikologi
tidak diberikan penjelasan. tokoh(-tokoh) dan karakteristik
yang dapat dilihat berdasarkan
c. Tinjauan Superego Pada Tokoh
tingkah laku dan tutur kata seperti
Tambahan Dimas
halnya tokoh utama Ryan Prianda
Kutipan berikut menunjukkan Putra. Struktur kepribadian id
kepribadian unsur Superego pada tokoh utama Ryan didominasi dan
tokoh tambahan Dimas. muncul akibat proses penolakan
yang membuat perasaan tidak
“Yan, jangan sampai orang yang lo
sayang pergi sekali lagi hanya nyaman, struktur ego tokoh utama
karena lo tetap teguh sama Ryan muncul akibat dorongan id
pendirian lo, yang berkata bahwa
orang yang pantas diperjuangkan (karena ego mengontrol
itu adalah orang yang mau pendekatan-pendekatan pada
menerima lo tanpa harus lo
menjelaskaan lebih dulu perihal mobilitas- yakni, pada pelepasan
kelainan lo yang satu itu. Gak eksitasi atau aktivitas yang
kayak gitu. Gue juga dulu sempat
kaget, tapi lo dengan sabar mau ditimbulkan oleh stimulasi ke
menjelaskan sama gue, sampai gue dunia luar, dalam Freud, 2018: 9),
mengerti. Nah, sekarang kenapa lo
gak melakukan hal yang sama juga dan superego tokoh utama Ryan
ke Lifana? Seseorang yang sudah didominasi oleh perasaan hati
terukir dengan jelas di wajah lo,
kalau lo juga sayang sama dia?” nurani yang mengenal baik dan
(TIWINY/2019/431). buruk. Struktur kepribadian id
Dalam kutipan cerita ini menunjukkan tokoh tambahan Lifana didominasi
adanya Superego dalam diri Dimas oleh rindak refleks (dari sensasi
yaitu bertindak sesuai norma, yang ketidaksenangan), struktur ego
ditunjukkan Dimas pada saat tokoh tambahan Lifana muncul
memperingatkan Ryan untuk tidak akibat terjadinya dorongan id,
mengulangi kesalahan yang sama dan struktur kepribadian superego
akan berakibat kehilangan orang yang tokoh tambahan Lifana dipengaruhi
Ryan sayangi untuk kedua kalinya. oleh ego-ideal (merupakan
ungkapan impuls paling kuat dan
SIMPULAN
paling penting dari id). Struktur
Berdasarkan hasil penelitian kepribadian id tokoh tambahan
ini dapat disimpulkan id, ego, dan Rara didominasi oleh tindak

19
refleks, struktur kepribadian ego Ahmadi, Abu. 2003. Psikologi Belajar.
Jakarta: Rineka Cipta.
tokoh tambahan Rara dipengaruhi
oleh prinsip realita, struktur Altenbernd, Lynn dan Leslie L.Lewis.
1966. A Handbook for the Study of
kepribadian superego tokoh Fiction.New York: The Macmillan.
tambahan Rara didominasi oleh London: Collier-Macmillian
Limited.
hati nurani. Struktur kepribadian id
Anurkarina, Fenty Windy. 2015. Perilaku
tokoh tambahan Dimas didominasi
Tokoh Kh. Ahmad Dahlan Dalam
oleh proses primer Novel Sang Pencerah Karya Akmal
Nasery Basral. Indonesia Interactive
(membayangkan), struktur
Standard School Malang (IISSM).
kepribadian ego tokoh tambahan Vol 1 no. 1.
Dimas dipengaruhi oleh prinsip Berry, Ruth. 2001. Freud A Beginner’s
realita, dan struktur kepribadian Guide. Jakarta: Erlangga.

superego tokoh tambahan Dimas Bertens, K. 2016. Psikoanalisis Sigmund


Freud. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
didominasi oleh hati nurani. Utama.

Konflik batin tokoh utama Bogdan, Robert C. dan Biklen Kopp Sari.
1982 Qualitative Research
This Is Why I Need You karya forEducation:An Introduction to
Brian Khrisna ditunjukkan oleh Theory and Methods.Allyn and
Bacon. Inc: Boston London.
tokoh utama Ryan Prianda Putra
Bungin, B. 2008. Metodologi Penelitian
atau Ryan dalam cerita, yang setiap
Kualitatif. Jakarta: Kendana Pemuda
tokoh mempunyai karakteristik Media Group.
yang berbeda-beda. Konflik batin Endraswara, Suwardi. 2008. Metode
yang dialami tokoh utama yang Penelitian Psikologi Sastra. Jakarta: PT
Buku Kita.
terdapat dalam novel ini yaitu
Endraswara, Suwardi. 2012. Filsafat
sedih, marah, iri, kecewa, dan
Sastra: Hakikat, Metodologi dan
putus asa. Dalam cerita, tokoh- Teori. Yogyakarta: Layar Kata.
tokoh tambahan yang berperan Fadhilah, Annisa Nur. 2013. Analisis
penting dalam kehidupan tokoh Tokoh Utama dalam Novel Oei Hui
Lan. Jakarta: Universitas Nasional.
utama Ryan. Tokoh-tokoh
Fatimah dan Nafilah, Ila. 2014. Teori
tambahan dalam novel ini
Sastra. Tanggerang: Pustaka Mandiri.
diantaranya: Lifana Ladiana,
Freud, Sigmund. 2003. Three
Raraspati, Dimas, Ikhsan, Jessica, Contributions to The Theory of Sex.
Budi, Bapak, dan Ibu. Yogyakarta: Mitra Media Nusantara.

DAFTAR PUSTAKA

20
Freud, Sigmund. 2009. Pengantar Umum Rokhana, Siti. 2009. Analisis Tokoh
Psikoanalisis. Yogyakarta: Pustaka Utama Dengan Teori Psikoanalisis
Pelajar. Sigmund Freud pada Cerpen Hana
[ 鼻 ] karya Akutagawa Ryunosuke.
Freud, Sigmund. 2018. EGO DAN ID. Semarang: Universitas Negeri
Sleman: Utama Offset Semarang.
H.B. Sutopo. 2002. Pengantar Penelitian Santoso, Ikke Dirga. 2013. Kepribadian
Kualitatif. Surakarta: Universitas Tokoh Merry dalam Novel Tanah
Sebelas Maret Press. Air Beta. Jakarta: Universitas
Nasional.
Hartoko, Dick & B. Rahmanto. 1986.
Pemandu di Dunia Sastra. Yogyakarta: Semi, M. Atar. 1990. Metode Penelitian
Kanisius. Sastra. Bandung: Angkasa.
Istiana, Ressa. 2020. Struktur Kepribadian Stanton, Robert. 2007. Teori Fiksi Robert
Tokoh Utama dalam Novel Surat Stanton. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kecil Untuk Tuhan karya Agnes
Davonar. Jakarta: Universitas Subroto. 1992. Penelitian Kwalitatif.
Nasional. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Minderop, Albertine. 2011. Psikologi Sudjiman, Panuti. 1988. Memahami Cerita
Sastra: Karya Sastra, Metode, Teori, Rekaan. Bandung: Pustaka Jaya.
dan Contoh Kasus. Jakarta: Yayasan
Pustaka Obor Indonesia. Sugiyono. 2017. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D.
Muhadjir, Noeng. 2002. Metodologi Bandung: ALFABETA.
Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rake
Sarasin. Suherman, L. Toni. 2017. Analisis
Psikologi Tokoh Andre dalam Novel
Mukhtar. 2013. Metode Praktis Penelitian Ibuku Perempuan Berwajah Surga;
Deskriptif Kualitatif. Jakarta: GP Press Kajian Psikologi Sastra. Mataram:
Group. Universitas Mataram.
Nurgiyantoro, Burhan. 2012. Teori Sukmadinata, Nana Syaodih. 2013.
Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Metode Penelitian Pendidikan.
Mada University Press Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Paryanto. 2003. Aspek Moral dalam Novel Udasmoro, Wening. 2012. Buku Ajar
Para Priyayi: Analisis Psikologi Pengkajian Sastra. Bagaimana
Sastra. Skripsi UMS. Tidak Meneliti Sastra? Mencermati
diterbitkan. Metodologi Dasar Dalam Penelitian
Sastra. Yogyakarta: Program Studi
Ratna, Nyoman Kutha. 2004. Teori, Sastra Prancis Fakultas Ilmu Budaya
Metode, Dan Teknik Penelitian Universitas Gadjah Mada.
Sastra (Dari Strukturalisme Hingga
Postrukturalisme, Perspektif Wahyuningtyas, Sri dan Santosa, Wijaya
Wacana Naratif). Yogyakarta: Heru. 2011. SASTRA: Teori dan
Pustaka Pelajar. Implementasi. Surakarta: Yuma
Pustaka.
Rafiek, M. 2015. Teori Sastra: Kajian
Teori dan Praktik. Bandung: PT Waslam. 2015. PUJANGGA; Jurnal
Refika Aditama. Bahasa dan Sastra. Jakarta: Program

21
Studi Sastra Indonesia Fakultas
Sastra, Universitas Nasional.
Wellek, Rene dan Austin Warren. 2017.
Teori Kesusastraan. Terjemahan
Melani Budiyanto. Jakarta:
Gramedia.
Wiyatmi. 2006. Pengantar Kajian Sastra.
Yogyakarta: PUSTAKA.
Zaviera, Ferdinand. 2007. Teori
Kepribadian Sigmund Freud. Yogyakarta:
Prismasophie.

22

Anda mungkin juga menyukai