Anda di halaman 1dari 5

Analisis Stilistika pada Novel

This is Why I Need You Karya Brian Khrisna

Nama: Wini Ayu Rakhmawati (183112200170055)

e-Mail: audiotext1@gmail.com

Program Studi Sastra dan Bahasa Indonesia, Fakultas Bahasa dan Sastra

Universitas Nasional

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Karya sastra lahir dari seseorang yang hidup dalam lingkungan suatu masyarakat dengan
menyajikan gambaran suatu keadaan atau peristiwa yang terjadi di dalam suatu kehidupan
masyarakat dengan tujuan untuk dijadikan bahan perenungan kepada kita sebagai manusia yang
menjadi anggota masyarakat dengan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Nilai-nilai tersebut
dapat berupa nilai budaya, agama, pendidikan, sosial, politik, dan lain sebagainya.

Berbicara mengenai karya sastra, tidak akan lepas dari stilistika. Stilistika sendiri secara
etimologi berasal dari bahasa Inggris yang dikenal dengan istilah stylistic. Kata stylistic terbagi
dari dua kata, yaitu style dan istic. Style yang berarti gaya dan istic yaitu ilmu, yang dapat
diartikan menjadi Ilmu Gaya Bahasa. Stilistika membicarakan bagaimana memahami dan
mengkaji sastra dari segi penggunaan bahasa yang dibuat oleh sang penulis atau penyair.

Menurut Gorys, Keraf, style diambil dari bahasa latin stylus yang berarti alat untuk
menulis pada lempengan lilin. Kejelasan tulisan pada lempengan tersebut tergantung pada
keahlian yang dimiliki sang penulis. Sementara, orang-orang Yunani telah mengembangkan teori
yang berhubungan dengan style, dan mengartikannya sebagai kualitas dari sebuah ungkapan.

Bahasa dan sastra sering dipergunakan dalam pengkajian stilistika. Karena stilistika
menerangkan serta menjelaskan fungsi sesuatu, dalam hal tersebut keindahan penggunaan bentuk
kebahasaan tertentu di dalam sebuah teks. Bisa dari aspek leksikal, bahasa figuratif, struktur,
retorika, artistik, bahkan grafologi. Stilistika sendiri juga dapat digunakan untuk menyelidiki
seluruh fenomena bahasa dengan ciri-ciri yang beragam, dan juga untuk menentukan seberapa
besar bahasa mengalami perubahan bentuk-bentuk yang menyimpang.

Dapat dilihat bahwa stilistika berfungsi dalam pengkajian penggunaan gaya bahasa pada
karya sastra. Penulis akan mencoba menelaah novel berjudul This is Why I Need You karya
Brian Khrisna dan mencoba menemukan dan meneliti keunikan gaya bahasa yang dipakai dalam
novel tersebut. Selain itu, penulis juga ingin mengetahui aspek morfologi yang digunakan oleh
Brian Khrisna dalam karyanya serta pemakaian gaya bahasa figuratif yang terdapat dalam novel
This is Why I Need You.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat dirumuskan dalam permasalahan tersebut
adalah:

1. Bagaimana wujud gaya bahasa dalam novel This is Why I Need You karya Brian
Khrisna?
2. Bagaimana aspek morfologi yang digunakan dalam novel This Is Why I Need You karya
Brian Khrisna?
3. Bagaimana pemakaian gaya bahasa figuratif di dalam novel This Is Why I Need You
karya Brian Khrisna?

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari pembuatan penelitian ini adalah:


1. Mengetahui wujud gaya bahasa dalam novel This is Why I Need You karya Brian
Khrisna.
2. Mengetahui aspek morfologi yang digunakan dalam novel This Is Why I Need You karya
Brian Khrisna.
3. Mengetahui pemakaian gaya bahasa figuratif di dalam novel This Is Why I Need You
karya Brian Khrisna.
1.4. Metode Penelitian
A. Jenis penelitian
Penelitian yang akan digunakan oleh penulis yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Jenis
penelitian deskriptif kualitatif merupakan sebuah metode penelitian yang memanfaatkan data
kualitatif dan dijabarkan sejara deskriptif. Jenis penelitian deskriptif kualitatif kerap digunakan
untuk menganalisis kejadian, fenomena, atau keadaan secara sosial. Jenis penelitian deskriptif
kualitatif merupakan gabungan penelitian deskriptif dan kualitatif. Jenis penelitian deskriptif
kualitatif menampilkan hasil data apa adanya tanpa proses manipulasi atau perlakuan lain. Bagi
Anda yang sedang mencari metode penelitian, jenis penelitian deskriptif kualitatif bisa menjadi
pertimbangan.
Metode kualitatif dengan pendekatan studi deskriptif analitik yang dipakai dalam
penelitian ini, sebagaimana yang diungkapkan oleh Sugiyono, (2012:3) adalah metode kualitatif
untuk mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang mengandung makna. Metode kualitatif
secara signifikan dapat mempengaruhi substansai penelitian. Artinya bahwa metode kualitatif
menyajikan secara langsung hakikat hubungan antar peneliti dan informan, objek dan subjek
penelitian. Penelitian kualitatif memiliki ciri-ciri atau karakteristik yang hendaknya menjadi
pedoman oleh peneliti, sebagaimana yang dikonstantir oleh Bogdan dan Biklen (1982:27-29)
bahwa karakteristik penelitian kualitatif diantaranya:
1. Peneliti sendiri sebagai instrument utama untuk mendatangi secara langsung sumber data.
2. Mengimplementasikan data yang dikumpulkan dalam penelitian ini lebih cenderung kata-
kata dari pada angka.
3. Menjelaskan bahwa hasil penelitian lebih menekankan kepada proses tidak semata-mata
kepada hasil.
4. Melalui analisis induktif, peneliti mengungkapkan makna dari keadaan yang terjadi
5. Mengungkapkan maknasebagai hal yang esensial dari pendekatan kualitatif.

Penelitian deskriptif kualitatif berusaha mendeskripsikanse-luruh gejala atau keadaan yang


ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanyapa-da saat penelitian dilakukan, Mukhtar (2013:
28).
Selain itu, Sugiono (2012: 9) juga mengemukakan penelitian kualitatif sebagai metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada
kondisi objek alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data
dengan triangulasi, analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif
lebih menekankan makna daripada generalisasi.
Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2011: 73), penelitian deskriptif kualitatif ditujukan
untuk mendeskripsikan dan menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik bersifat
alamiah maupun rekayasa manusia, yang lebih memperhatikan mengenai karakteristik, kualitas,
keterkaitan antar kegiatan.

B. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian penulis jadikan sebagai acuan adalah novel This is Why I
Need You karya Brian Khrisna. Novel ini diterbitkan oleh MediaKita di Cipedak-Jagakarsa
Jakarta Selatan 2019 dengan jumlah halaman 592 lembar.
Pertimbangan pemilihan sumber karena novel ini memiliki karakteristik pada gaya
bahasa yang khas dipakai oleh remaja sekarang.

C. Metode dan Teknik Pengumpulan Data


Dengan bertolak dari reknik yang saya angkat pada peneltian ini, metode yang saya
gunakan adalah metode penelitian kepustakaan serta metode analisis isi (content analysis).
Metode penelitian kepustakaan adalah kegiatan untuk menghimpun informasi yang relevan
dengan topik atau masalah yang menjadi obyek penelitian. Informasi tersebut dapat diperoleh
dari buku-buku, karya ilmiah, tesis, disertasi, ensiklopedia, internet, dan sumber-sumber lain.
Didalam metode penelitian pustaka pustaka membatasi kegiatannya hanya pada bahan-
bahan koleksi perpustakaan saja tanpa memerlukan riset lapangan (Zed, 2008: 1-2).
Banyak orang beranggapan bahwa penelitian perpustakaan itu adalah membaca dan
mempelajari buku-buku kemudian disimpulkan. Tidak perlu meneliti, baca saja sejumlah buku
yang berhubungan dengan objek penelitian kita, maka taulah kita apa hasilnya. Pernyataan ini
ada benarnya, akan tetapi sudah berabad-abad lamanya perpustakaan standar sebagai tempat
menyimpan ilmu pengetahuan, baik itu berbentuk buku, dokumen, naskah kuno dan bahan non
cetak lainnya. Masih tercatat dalam sejarah, salah satu keberhasilan peradaban Islam pada
Dinasti Abbasiah masa itu adalah ditandai dengan perpustakaan Bait Al-hikmahdengan sejumlah
usaha dinasti tersebut mencapai ilmu pengetahuan.Berbagai jenis media cetak (buku, majalah,
koran dll) dokumen, atau non cetak dapat disimpan di perpustakaan. Kemudian dikoleksi dengan
menggunakan katalog, atau bentuk koleksi yang lain. Dalam koleksi tersebut telah diklasifikasi
berdasarkan kelompok ilmu pengetahuan diberbagai disiplin ilmu.Dengan adanya kalsifikasi
berbagai disiplin ilmu dengan koleksi perpustakaan yang secara umum digunakan (katalog),
peneliti dengan mudah dapat meneliti kepustakaan.
Sedangkan, Analisis isi (content analysis) adalah penelitian yang bersifat pembahasan
mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa. Pelopor analisis
isi adalah Harold D. Lasswell, yang memelopori teknik symbol coding, yaitu mencatat lambang
atau pesan secara sistematis, kemudian diberi interpretasi. Analisis isi dapat digunakan untuk
menganalisis semua bentuk komunikasi. Baik surat kabar, berita radio, iklan televisi maupun
semua bahan-bahan dokumentasi yang lain. Hampir semua disiplin ilmu sosial dapat
menggunakan analisis isi sebagai teknik/metode penelitian.

1.5. Daftar Pustaka


- https://publikasiilmiah.ums.ac.id/xmlui/handle/11617/2101
- https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=GWOKAwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR1
&dq=stilistika&ots=MSnU_TCLD3&sig=oaQfm_fvzt7Dty2odWUwEY_7Wto&redir_es
c=y#v=onepage&q=stilistika&f=false
- https://docplayer.info/35288954-Bab-ii-style-gaya-bahasa-dan-stilistika.html
- https://nafauziyah.wordpress.com/tag/stilistika/
http://repository.fkip.unja.ac.id/file?i=BiR6cYTbYgcGVntAkbFjAUPt9FyAb8HfhvW3s
0X6-Es
- https://www.academia.edu/11381625/Metode_Penelitian_Komunikasi_Analisis_Isi_

Anda mungkin juga menyukai