karya sastra yang dapat dinikmati, dipahami, dan dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat. Karya sastra tercipta dari pengalaman batin pengarang berupa Teori
psikologi yang erat hubungannya dengan dunia sastra adalah teori Freud tentang
kepribadian tokoh. Aspek kepribadian terdiri dari tiga yaitu id, ego, dan super ego.
Mekanisme tersebut dapat dijadikan cara atau usaha untuk menyelesaikan konflik.
imajinasi yang dituangkan dalam bentuk tulisan dan karya sastra menyumbangkan
tata nilai figure dan tatanan tuntutan masyarakat, hal ini merupakan ikatan timbal
balik antara karya sastra dengan masyarakat walaupun karya sastra tersebut
berupa fiksi. Namun pada kenyataannya, sastra juga mampu memberikan manfaat
yang merupakan kenyataan sosial. Dalam hal ini, kehidupan tersebut mencakup
Tuhannya, dan antar peristiwa yang terjadi dalam batin seseorang. Hal ini
1
Ilmu yang mempelajari kejiwaan disebut psikologi. Jiwa adalah
kekuatan dalam diri yang menjadi penggerak bagi jasad dan tingkah laku. Secara
etimologis, psikologi berasal dari bahasa yunani yaitu psychology yang dibagi
menjadi dua yaitu psyco dan logos, adapun psyco berarti jiwa dan logos berarti
mempelajari keadaan jiwa orang lain, bedanya dalam psikologi gejalanya nyata,
gagasan”.
Karya sastra yang dijadikan objek kajian penelitian ini adalah novel yang
berjudul Cinta di Ujung Sajadah karya Asma Nadia. Alasan peneliti memilih
novel ini untuk dianalis karena cerita dalam novel Cinta di Ujung Sajadah karya
Asma Nadia ini mengisahkan seperti dalam dunia nyata yang dialami sebagian
manusia di tengan masyarakat modern. Selain itu novel ini juga banyak
menampilkan konflik dengan dirinya sendiri dan terdapat juga konflik dengan
tokoh lain.
2
Dari hasil bacaan penulis terhadap novel Cinta di Ujung Sajadah karya
Asma Nadia, maka penulis tertarik untuk mencoba meninjau tentang psikologi
sastra yang ada dalam novel tersebut, yaitu pendekatan psikologi sebagai studi
tipe dan hukum-hukum yang diterapkan pada karya sastra. Analisis yang
dilakukan terutama diarahkan pada psikologi sastra yang berkenaan dengan id,
Penelitian ini secara luas dan mendalam sudah pernah diteliti oleh
beberapa peneliti lain yaitu (1) Armayanti, dengan judul Analisis Psikologi Sastra
dalam Novel Zukhruf Kasih Karya Azzura Dayana dengan masalah yang diteliti
bagaimanakan struktur psikologis dan konflik tokoh dalam novel Zukhruf Kasih
Karya Azzura Dayana. (2) L. Toni Suherman, dengan judul Analisis Psikologis
Tokoh Andre dalam Novel Ibuku Perempuan Berwajah Surga dengan masalah
kepribadian Sigmund freud dalam novel Ibuku Perempuan Berwajah Surga karya
Novanka Raja?
peneliti diatas, tetapi penelitian ini mempunyai perbedaan, perbedaan ini terdapat
pembaca memahami isi cerita Novel Cinta di Ujung Sajadah karya Asma Nadia
3
diharapkan mampu menambah wawasan dan memperkaya ilmu pengetahuan
1.1.2 Masalah
ego, dan superego dalam novel Cinta Di Ujung Sajadah Karya Asma Nadia?
a. Mengatahui unsur kepribadian yang berkenaan dengan id, ego, dan superego
tokoh utama dalam novel Cinta Di Ujung Sajadah Karya Asma Nadia?
b. Mengetahui konflik tokoh utama dalam novel Cinta Di Ujung Sajadah Karya
Asma Nadia?
Ujung Sajadah Karya Asma Nadia” termasuk kedalam ruang lingkup kajian kritik
sastra karena menggunakan teori dan karya sastra sebagai pedoman dan objek
penelitian.
4
1.3.1 Pembatasan Masalah
masalah penelitian ini pada (1) Id, (2) Ego, (3) Superego dan Konflik Tokoh
penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh
penganalisian sebuah karya sastra dengan bekerja dari sudut kejiwaan karya sastra
Psikologi sastra lahir sebagai salah satu jenis kajian sastra yang digunakan untuk
pembacanya dengan menggunakan berbagai konsep dan kerangka teori yang ada
Psikologi sastra yang di maksud dalam penelitian ini adalah mencakup 3 dasar
kepribadian tokoh yaitu id, ego, dan super ego dalam novel Cinta di Ujung
5
Novel adalah karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita
Sajadah Karya Asma Nadia ini dapat ditemukan hal-hal yang berkaitan dengan
psikologi sastra, seperti aspek kepribadian berkenaan dengan id, ego, superego
1.4.2 Hipotesis
penelitian ini adalah terdapat beberapa aspek kepribadian dan konflik tokoh
utama.
1.4.3 Teori
mengenai teori psikologi sastra yang berhubungan dengan aspek kepribadian dan
1. Psikologi Sastra
yang dibagi menjadi dua yaitu psyco dan logos, adapun psyco berarti jiwa dan
logos berarti pengetahuan atau ilmu. Jadi, psikologi dapat diartikan sebagai
pengetahuan tentang jiwa atau ilmu jiwa (Walgito, 2010). Dalam KBBI, psikologi
6
diartikan sebagai ilmu yang berkaitan dengan proses mental, baik normal maupun
abnormal dan pengaruhnya pada perilaku; ilmu pengetahuan tentang gejala dan
kegiatan jiwa.
Sastra secara etimologi berasal dari bahasa Sansekerta yaitu dari kata sas
yang berarti mengarahkan, memberi petunjuk, atau instruksi, serta tra berarti alat,
atau sarana. Dalam KBBI, sastra berarti bahasa (kata-kata, gaya bahasa) yang
memang tidak terlalu berlebihan karena baik sastra maupun psikologi sama-sama
Dalam arti luas bahwa karya sastra tidak lepas dari kehidupan yang
2. Aspek kepribadian
dirinya sendiri , karena tiap individu memiliki pengalaman atau keunikan sendiri,
walaupun semua berdasarkan hukum yang berlaku umum. Hal yang penting ialah
7
manusia. Dalam struktur kepribadian Freud, ada tiga aspek penting, yakni id, ego,
dan superego.
Id
Aspek kepribadian sepenuhnya sadar dan termasuk dari perilaku naluriah dan
kebutuhan. Jika kebutuhan ini tidak puas langsung, hasilnya adalah kecemasan
dorongan tersebut yang menghendaki agar segera dipenuhi, agar mendapat suatu
kepuasan Id dapat juga berarti sistem kepribadian manusia yang paling dasar
(Khasanah, 2014)
Ego
Ego adalah Perasaan yang menyatakan bahwa keadaan dan jalan pikiran,
serta perasaan yang melintas di dalam pikiran dan perasaan, serta apa yang
dipikirkan dan dirasakan oleh tokoh, dalam banyak hal akan mencerminkan
8
baru atau menunda kenikmatan sampai ditemukan obyek yang nyata-nyata dapat
Super Ego
Super ego adalah aspek kepribadian yang berisi nilai-nilai aturan yang
bertentangan atau tidak dengan nilai-nilai moral yang ada dalam masyarakat.
karena itu, Super Ego dapat pula dianggap sebagai aspek moral kepribadian.
Fungsinya yang pokok ialah menentukan apakah sesuatu benar atau salah,
pantas atau tidak, susila atau tidak, dan dengan demikian pribadi dapat bertindak
3. Konflik
menyenangkan yangterjadi dan atau dialami oleh tokoh-tokoh cerita, jika tokoh-
tokoh itu tidak mempunyai kebebasan untuk memilih ia tidak akan memilih
antara dua kekuatan, pertentangan dalam diri satu tokoh, pertentangan antara
9
Terjadinya sebuah konflik bisa berdasar pada kehidupan. Dalam suatu
cerita tentu saja kehidupan yang dimaksud adalah kehidupan antar tokoh yang
disebabkan atas dua faktor, yaitu faktor eksternal atau faktor yang terjadi karena
adanya konflik di luar diri tokoh fiksi, seperti adanya pertentangan antara
individu satu dengan lainnya. Faktor kedua yaitu faktor eksternal atau faktor
yang terjadi karena adanya konflik di dalam diri tokoh fiksi itu sendiri, seperti
2015)
Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Cinta Di Ujung Sajadah
karya Asma Nadia. Novel ini terdiri dari 292 halaman yang terbagi menjadi 7
10
1.6 Pengumpulan Data
menganalisis keadaan suatu subjek atau objek berdasarkan fakta-fakta yang apa
adanya dan mengandung makna. Menurut Sugiyono (2007:9) makna adalah data
yang sebenarnya, data yang pasti merupakan suatu nilai dibalik data yang tampak.
baca, catat, dan simpulkan. Hermeneutik ialah sebuah metode untuk memahami
teks yang diuraikan dan diperuntukkan bagi penelaahan teks karya sastra (Dr.
karya Asma Nadia setelah membaca penulis akan melakukan teknik catat atau
digaris bawahi dimana teknik ini bisa menjadi penanda bahwa itu termasuk dalam
dimana penulis membuat kesimpulan dari hasil baca yang penulis lakukan tentang
novel tersebut.
dengan metode kepustakaan dan Hermeneutik terhadap karya sastra berupa novel
Cinta di Ujung Sajadah. Peneliti juga dibantu dengan instrumen lain yaitu buku-
11
buku teori sastra dan buku-buku teori psikologi sastra sebagai acuan dalam
12
BAB II PENGOLAHAN DATA
aspek kepribadian id, ego, super ego, dan konflik tokoh utama dalam novel Cinta
Utama Kepribadian
13
SAMBUNGAN TABEL 1
2012:89)”
pancarannya....
14
SAMBUNGAN TABEL 1
No Tokoh Kutipan
1 Cinta “Tapi mama Alia itu bukan ibunya. Meskipun Cinta sempat
(CdUS, 2012:15)
juga rindu yang teramat besar, untuk ibu yang bahkan tak
2012:21)
15
SAMBUNGAN TABEL 2
2012:166-167)
psikologi sastra tentang aspek kepribadian dan konflik tokoh utama dalam novel
Cinta di Ujung Sajadah karya Asma Nadia. Psikologi merupakan suatu ilmu yang
16
Tingkah laku serta Aktivitas-aktivitas itu merupakan manifestasi hidup kejiwaan.
(Walgito,1997:9).
sistem kepribadian yang disebut Id, Ego atau, dan Super Ego. Meskipun
laku manusia, tingkah laku selalu merupakan hasil kerjasama dari ketiga aspek
yang terdapat dalam novel Cinta di Ujung Sajadah karya Asma Nadia.
Id
Data 1
sedang menghidangkan lauk waspada sepertinya tak lama lagi akan terjadi
makanan ketika saudara tirinya mulai mengusik ketenangan suasana makan pagi
17
keluarga. Ia menyantap makanannya dengan lahap tidak menghiraukan
lingkungan sekitarnya.
Data 2
agar tak terlanjur menetap di hatinya. Tidak. Ia tak ingin ingatan putih
tentang ibu ternodai. Sebab ibu yang dicintainya adalah sosok welas asih
tirinya yang selalu berusaha membuat hidup Cinta berantakan. Ia tidak ingin
Data 3
keibuan, yang nyaris tak meninggalkan jejak lagi dalam ingatan Cinta”
(CdUS, 2012:16)
18
Ego
Data 1
“Ya, masih banyak. Harus ada pengukuran cahaya atau diafragma dan
speed, trus bodi kamera yang tahan banting, biasanya yang metal dan
titanium, terus lampu kilat yang dapat diatur arah dan kekuatan
kamu perhatiin dulu aja deh. Komposisi gambar dan pengukuran cahaya
berusaha mengetahui tentang dunia fotografi. Mulai dari aneka mode pengukuran
cahaya atau diafragma, speed, dan lampu kilat. Cinta mempelajari semua itu
Super Ego
Data 1
“Heh, diam kamu!” telunjuk Papa lurus ke arah Cinta, dengan kemarahan
Begitu kontras dengan wajah Cinta yang masih gusar (CdUS, 2012:33-34).
19
Kutipan diatas menunjukkan bahwa Cinta yang keras kepala selalu ingin
penting berupa peristiwa dalam sebuh cerita. Dalam KBBI konflik adalah
antara dua kekuatan, pertentangan dalam diri satu tokoh, pertentangan antara dua
tokoh, dan sebagainya). Berikut dijelaskan konflik tokoh utama dalam novel Cinta
Data 1
“Tapi mama Alia itu bukan ibunya. Meskipun Cinta sempat berharap,
gersang atas bayangan ibu. Tapi kelihatannya harapan itu tidak akan
berakhir dengan kesedihan hati. Cinta sudah membayangkan sosok seorang ibu
yang bisa menyayangi Cinta. Cinta dari kecil tidak pernah mendapatkan kasih
saying dari seorang ibu. Mama Alia adalah salah satu harapannya untuk menjadi
ibu yang baik baginya. Akan tetapi, harapan itu semua sirna,mama Alia
20
Data 2
“Itu pertama kali Cinta merasakan kehilangan yang sangat, juga rindu
yang teramat besar, untuk ibu yang bahkan tak pernah dikenalnya walau
Konflik yang terjadi dalam kutipan di atas adalah pikiran dan hati Cinta
yang merasakan sangat kehilangan sosok ibu. Cinta ingin memeluk dan
menciumnya. Dari usia satu tahun sampai umurnya sudah dewasa dia tidak pernah
mengenal ibunya, dia hanya mendengarkan cerita dari papa kalau ibunya sudah
meninggal. Tetapi, Cinta tidak mudah menyerah untuk terus mencari berita
tentang ibunya.
Data 3
mencubit pipi anak gadisnya. Cinta melihat semuanya dengan hari luruh.
Rindu itu… desisnya pelan. Andai mama masih ada… ” (CdUS, 2012:77)
Konflik yang terjadi dalam kutipan di atas adalah kerinduan yang amat
dalam yang dirasakan Cinta. Kehilangan sosok ibu yang selama ini tidak pernah
dilihatnya Cinta percaya omongan papa kalau ibinya sudah meninggal. Papa
selalu menutupi keberadaan ibunya yang membuat Cinta menahan rindu yang
tidak tau sampai kapan ujungnya, pikiran dan hati selalu menggebu ingin bertemu.
21
Data 4
“Iri akan kasih saying tanpa batas, yang terekam di mata Cinta, membuat
menemui jalan buntu. Sebab kenyataan tak bisa diubah. Ibu, sosok penuh
beberapa meter didalam tanah. Tidak jelas tanah yang mana, sebab papa
nasibnya yang tidak pernah mendapatkan kasih saying dari seorang ibu kandung.
Cinta hanya bisa menangis di dalam hati akan kerinduannta kepada ibunya yang
selama ini tidak pernah dilihatnya. Cinta hanya bisa menyaksikan teman-
temannya yang mendapatkan kasih saying dari orang tua terutama seorang ibu.
Data 5
“Di kursinya, Cinta menatap debu knalpot yang ditinggalkan bus yang
Bertemu ibu hari ini, Ya… Cinta semakin memperkuat doanya.. Semoga
Konflik yang terjadi dalam kutipan di atas adalah selalu terbayang di pikiran dan
hati Cinta sosok seorang ibu. Cinta jauh dari kata seorang ibu karena Cinta tidak
pernah melihat ibunya. Setiap saat Cinta salat selalu memanjatkan doa kepada
22
Allah, agar Allah memberikan jalan untuk bertemu dengan ibu kandungnya.
deskripsi data dan penganalisisan data yang penulis teliti. Setelah melakukan
Sajadah Karya Asma Nadia peneliti menemukan aspek kepribadian dan konflik
tokoh di dalamnya. Aspek kepribadian dan konflik yang penulis teliti berkaitan
dengan aspek kepribadian dan konflik tokoh utama dalam novel Cinta Di Ujung
1. Aspek kepribadian
Dari analisis data dapat diketahui tokoh utama dalam novel Cinta Di
Ujung Sajadah Karya Asma Nadia memiliki kepribadian yang tidak terlalu
mengusir pikiran jahat saudara tirinya yang selalu berusaha membuat hidup Cinta
berantakan. Ia tidak ingin ingatan tentang ibu kandungnya ternodai karena ulah
23
saudara tirinya. dan suka berkhayal atau imajinatif terlihat jelas saat
tentang dunia fotografi. Mulai dari aneka mode pengukuran cahaya atau
diafragma, speed, dan lampu kilat. Cinta mempelajari semua itu supaya hasil
Memiliki sifat keras kepala selalu ingin bertindak apa yang diinginkan
Dari analisis data dapat diketahui tokoh utama dalam novel Cinta Di
Kegembiraan yang berakhir dengan kesedihan hati terlihat pada Cinta sudah
membayangkan sosok seorang ibu yang bisa menyayangi Cinta. Cinta dari kecil
tidak pernah mendapatkan kasih saying dari seorang ibu. Mama Alia adalah salah
satu harapannya untuk menjadi ibu yang baik baginya. Akan tetapi, harapan itu
semua sirna,mama Alia menunjukkan sikap yang jauh dari harapan Cinta.
Pikiran dan hati Cinta yang merasakan sangat kehilangan sosok ibu.
Terlihat pada Cinta ingin memeluk dan menciumnya. Dari usia satu tahun sampai
umurnya sudah dewasa dia tidak pernah mengenal ibunya, dia hanya
24
mendengarkan cerita dari papa kalau ibunya sudah meninggal. Tetapi, Cinta tidak
Kerinduan yang amat dalam yang dirasakan Cinta. Kehilangan sosok ibu
yang selama ini tidak pernah dilihatnya. Terlihat pada Cinta percaya omongan
papa kalau ibinya sudah meninggal. Papa selalu menutupi keberadaan ibunya
yang membuat Cinta menahan rindu yang tidak tau sampai kapan ujungnya,
pikiran dan hati selalu menggebu ingin bertemu. Cinta sangat merindukan ibunya
saying dari seorang ibu kandung. Terlihat pada Cinta hanya bisa menangis di
dalam hati akan kerinduannta kepada ibunya yang selama ini tidak pernah
Selalu terbayang di pikiran dan hati Cinta sosok seorang ibu. Terlihat
pada Cinta jauh dari kata seorang ibu karena Cinta tidak pernah melihat ibunya.
Setiap saat Cinta salat selalu memanjatkan doa kepada Allah, agar Allah
memberikan jalan untuk bertemu dengan ibu kandungnya. Harapan Cinta ingin
25
BAB III KESIMPULAN
diuraikan pada BAB II, derta penganalisisan tentang psikologi sastra yang terkandung
dalam novel Cinta di Ujung Sajadah karya Asma Nadia dapat di mengambil
kesimpulan setiap karya sastra memiliki unsur psikologi sastra, karena dengan
memiliki unsur psikologi sastra maka sebuah karya sastra memiliki manfaat dan
tujuan bagi para pembacanya. Dalam novel Cinta di Ujung Sajadah karya Asma
Nadia memiliki unsur-unsur psikologi sastra diantara nya aspek kepribadian menurut
Sigmund Freud yaitu Id, Ego, dan Super Ego serta konflik tokoh utama dalam novel
tersebut.
sepenuhnya, sadar dan termasuk dari perilaku naruliah. Id juga didorong oleh
prinsip kesenangan untuk kepuasan segera dari semua keinginan dan kebutuhan.
dengan realitas. Ego terkembang dari id dan memastikan bahwa dorongan dari id
dapat dinyatakan dalam cara yang dapat diterima didunia nyata. Ego juga bekerja
cara yang realistis dan social yang sesuai. Superego merupakan aspek kepribadian
menyenangkan yangterjadi dan atau dialami oleh tokoh-tokoh cerita, jika tokoh-
tokoh itu tidak mempunyai kebebasan untuk memilih ia tidak akan memilih
26
peristiwa itu untuk menimpa dirinya. Dalam KBBI konflik merupakan
antara dua kekuatan, pertentangan dalam diri satu tokoh, pertentangan antara
27
BAB IV HAMBATAN DAN SARAN
4.1 Hambatan
penelitian ini.
4.2 Saran
3. Penulis selanjutnya tidak hanya mengkaji aspek kepribadian dan konflik tokoh
utama saja, masih banyak aspek psikologi sastra yang bisa diteliti.
28