PROPOSAL SKRIPSI
Disusun oleh
DINA NABAWIYAH
B0117018
PENDAHULUAN
ide dituangkan dalam suatu karya sastra. Melalui karya sastra dapat pula dipelajari
1997:16).
berbagai masalah yang dihadapi di lingkungan sekitar. Salah satu bentuk karya
sastra yang mudah dipelajari adalah cerkak. Cerkak dalam bahasa Indonesia
artinya cerpen atau cerita pendek. Panjang karangan cerkak kurang dari 10.000
Disamping adanya faktor penyebab kita juga harus percaya bahwa setiap masalah
yang terjadi pasti ada solusinya, tinggal bagaimana seseorang yang mempunyai
dengan baik. Dalam hal ini peran pemerintah juga sangat dibutuhkan. Dengan
emosional, dan sosial dari individu-individu yang ada di dalamnya yang terlihat
dari pola interaksi yang saling ketergantungan untuk mencapai tujuan bersama
(Friedman, 1998).
Salah satu fungsi keluarga yaitu sebagai media sosialisasi yang pada
akhirnya akan membentuk kepribadian setiap anggota keluarga agar sesuai dengan
harapan keluarga dan masyarakat. Zaman semakin maju dan modern, beberapa
fungsi keluarga tidak berarti lagi. Banyak orang tua yang melupakan
saja, semua kegiatan yang seharusnya dilakukan di luar rumah sekarang harus
dari persoalan yang dianggap sangat sepele hingga masalah yang besar. Untuk
menghindari hal tersebut, maka setiap pasangan harus saling menjaga komunikasi
agar tidak terjadi kesalahpahaman antara kedua belah pihak. Ketika ada sebuah
memang tak dapat dihindari tetapi yang paling penting adalah apa yang diperbuat
memegang nilai-nilai budaya dan adat istiadat dari para leluhurnya. Masyarakat
pedesaan masih sulit berkembang, karena mereka sulit menerima hal baru, tetapi
mengenai tata krama sangat kental sekali apalagi mengenai gotong royongnya.
satunya perjodohan. Di pedesaan perjodohan sering kali terjadi, hal itu dilakukan
agar keadaan ekonomi bisa berubah secara langsung. Ketika seseorang mengalami
bentuk karya sastra. Karya sastra dibagi menjadi dua, yaitu karya fiksi dan karya
non fiksi. Karya fiksi meliputi novel, cerbung atau cerita bersambung, antologi
puisi, dan antologi cerpen. Penciptaan karya fiksi dapat diterbitkan oleh penerbit
melalui majalah, surat kabar maupun buku. Karya fiksi yang berbentuk buku salah
satunya antologi cerita pendek. Antologi merupakan kumpulan karya sastra atau
karya tulis seseorang atau beberapa orang.biasanya berisi kumpulan cerita pendek,
oleh Asti Pradnya Ratri. Sebelumnya beliau menulis karya sastra maupun artikel
yang hanya diterbitkan di majalah. Antologi cerkak Puspa Laksita karya Ati
Pradnya Ratri memiliki 11 judul cerkak. Dalam penelitian ini, penulis akan
problem keluarga di pedesaan. Judul tujuh cerkak tersebut yaitu “Pacoban Iki,
Buku Abang, Kaca Paesan, Ngrenda Tejaning Kala, Kapiluyu Kepati, Kecelik,
dan Lunging Jangkah”. Alasan mengambil objek penelitian tujuh cerkak dalam
antologi cerkak Puspa Laksita karya Asti Pradnya Ratri karena banyak
berbagai macam motifnya mulai dari masalah ekonomi, perebutan harta warisan,
perjodohan, dan sebagainya. Tujuh cerkak yang akan diteliti berlatar belakang
keluarga. Penulis memilih tujuh cerkak yang berisi mengenai cerita kehidupan
keluarga yang sampai saat ini masih ditemui di lingkungan masyarakat khususnya
yang hanya terdiri dari beberapa tokoh saja. Dalam sebuah keluarga tidak terlepas
dari adanya problem, baik sesama orang tua, anak dengan orang tua, maupun anak
Penulis tertarik untuk meneliti cerita cekak Puspa Laksita karya Asti
Pradnya Ratri karena antologi cerkak tersebut belum pernah diteliti sebelumnya.
September 1986 yang saat ini masih aktif dalam membuat karya sastra. Penelitian
dalam buku Antologi Cerkak Puspa Laksita Karya Asti Pradnya Ratri
mempermasalahkan suatu karya sastra yang menjadi pokok, alat tentang apa yang
tersirat dalam karya sastra tersebut, dan apa tujuan serta amanat yang hendak
di pedesaan, sikap budaya pengarang, serta nilai moral yang terdapat dalam
antologi cerkak Puspa Laksita karya Asti Pradnya Ratri belum pernah dilakukan.
Antologi Cerkak Puspa Laksita Karya Asti Pradnya Ratri (Tinjauan Sosiologi
Sastra)”.
B. Rumusan Masalah
Laksita” karya Asti Pradnya Ratri yang meliputi fakta-fakta cerita (alur,
karakter, latar), tema, dan sarana-sarana cerita (judul, sudut pandang, gaya
C. Tujuan Penelitian
berikut :
“Puspa Laksita” karya Asti Pradnya Ratri yang meliputi fakta-fakta cerita
(alur, karakter, latar), tema, dan sarana-sarana cerita (judul, sudut pandang,
maupun praktis.
1. Manfaat Teoritis
fakta cerita (alur, karakter, latar), tema, dan sarana-sarana cerita (judul,
sudut pandang, gaya dan tone, simbolisme, dan ironi) dalam antologi
2. Manfaat Praktis
moral yang terdapat dalam antologi cerkak “Puspa Laksita” karya Asti