Anda di halaman 1dari 28

Citraan

Karya :

Ni Pt Ike Bhuana Pratiwi ( 31 / Ixa )


Siswa dapat menyebutkan / menjelaskan
pengertian citraan
Siswa dapat menyebutkan jenis jenis citraan
Siswa dapat menentukan citraan yang terdapat
dalam puisi
Siswa dapat membuat puisi yang mengandung
citraan
Pengertian :

Penggambaran mengenai objek berupa


kata, frase,
atau kalimat yang tertuang di dalam puisi
atau prosa.
Citraan Penglihatan
Citraan Penciuman
Citraan Cecapan
Citraan Pendengaran
Citraan Perasaan
Citraan Gerak
Citraan Perabaan
Pengertian :
Citraan yang ditimbulkan oleh indera penglihat
(mata).
Citraan ini dapat memberikan rangsangan kepada
mata sehingga seolah-olah dapat melihat sesuatu
yang sebenarnya tidak terlihat.
Kulihat mendung membayangi pancaran
wajahmu
Ombak memecah di tepi pantai
Ufuk membersit merah mewarna
Tinggal kedip lilin di kelam sunyi
Pengertian :
Citraan yang berhubungan dengan indera pencium
(hidung).
Kata-kata yang mengandung citraan ini
menggambarkan seolah-olah objek yang
dibicarakan berbau harum, busuk, anyir, dll.
Bau belerang merebak di sekeliling
Tubuhmu menguap bau tanah
Harum rambutmu mengalun bergelut senda
Pengertian :
Citraan yang melibatkan indera pencecap
(lidah).
Melalui citraan ini seolah-olah kita dapat
merasakan sesuatu yang pahit, asam,
manis, kecut, dll.
Semanis gula, sepahit empedu
neraka adalah rasa pahit di mulut
Lahir dari kenyataan pahit
masyarakat terbata
Pengertian :
Citraan yang ditimbulkan oleh indera pendengar
(telinga).
Citraan ini dapat memberikan rangsangan kepada
telinga sehingga seolah-olah dapat mendengar
sesuatu yang diungkapkan melalui citraan tersebut.
CONTOH :
Hanya selagu sepanjang dendang

Meriam musuh berdentum

Serigala-serigala melulung

Maka menangislah ruh bayi itu keras keras

Suaranya melengking lalu menghiba - hiba


Pengertian :

Citraan yang melibatkan hati (perasaan).


Citraan ini membantu kita dalam menghayati
suatu objek atau kejadian yang melibatkan
perasaan.
Hidup ini seakan hampa
Derita menyapa rasa tersentuh
Aku hilang bentuk, remuk
Citraan yang secara konkret
tidak bergerak, tetapi secara
abstrak objek tersebut
bergerak.
Kuperpanjang langkah kakiku
Menyusuri trotoar yang seperti tak
berujung
Gelap mulai merayap menyusul langkah
kakiku
Di pintuMu aku mengetuk
Pengertian :

o Citraanyang melibatkan indera peraba


(kulit), misalnya kasar, lembut, halus, basah,
panas, dingin, dll.
Menggaruki rasa gatal di sukmanya
Panasnya matahari yang menyengat
buas
CahayaMu panas suci
Sajak Putih
Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda
Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku
Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah
Hayatilah Sayang
Hayati, rasa serta renungkan
Duka mahapedih sedalam samudra
Oleh gelombang tsunami yang gemuruh menerjang
Yang merenggut dan memporakporandakan segalanya
Semoga, dengan semua itu
Terketuklah pintu hatimu
Untuk ikhlas berbagi
Menyantuni
Merawat dan merengkuh penuh kasih sayang
Mereka yang kini terlunta
Seraya engkau pun merasa perlu berpuasa
Dari menempuh hidup sekedar berhura hura
Berbahagialah kita
Yang mampu mengambil hikmah
Atas musibah
Yang datang melanda
Aku
Kalau sampai waktuku
Ku mau takseorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya yang terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Aku akan lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
SAWAH
Sawah di bawah emas padu
Padi melambai, melalui terkulai
Naik suara suling serunai
Sejuk didengar, mendamaikan kalbu
Sungai bersinar, menyilaukan mata
Menyemburkan buih, warna pelangi
Anak mandi bersuka hati
Berkejar-kejaran, berseru gempita
Langit ia zuardi bersih sungguh
Burung elang melayang-layang
Sebatang kara dalam udara
Desik-berdesik daun buluh
Dibuai angin dengan sayang
Ayam berkokok sayup suara
Karya : Sanusi Pane
Om Shantih, Shantih, Shantih Om

Anda mungkin juga menyukai