A. Definisi/Pengertian
Kata puisi dalam bahasa Yunani berasal dari poesis yang artinya
berati penciptaan. Dalam bahasa Inggris, padanan kata puisi ini adalah
poetry yang erat dengan poet dan -poem. Mengenai kata poet, Coulter
menjelaskan bahwa kata poet berasal dari Yunani yang berarti membuat
atau mencipta. Dalam bahasa Yunani sendiri, kata poet berarti orang yang
dewa atau yang amat suka kepada dewa-dewa. Dia adalah orang yang
tersembunyi.
seimbang, simetris, antara satu unsur dengan unsur lain sangat erat
secara teratur).
B. Unsur-unsur Puisi
dari (1) hakikat puisi yang melipuiti tema (sense), rasa (feeling),
amanat (intention), nada (tone), serta (2) metode puisi yang meliputi
fisik atau yang disebut pula sebagai struktur kebahasaan dan struktur
buku mereka bisa dilihat adanya (1) sifat puisi, (2) bahasa puisi: diksi,
verifikasi, bentuk, dan makna, (4) isi: narasi, emosi, dan tema.
penting dalam puisi, yaitu unsur tematik atau unsur semantik puisi dan
puisi.
5. Meyer menyebutkan unsur puisi meliputi (1) diksi, (2) imajeri, (3)
bahasa kiasan, (4) simbol, (5) bunyi, (6) ritme, (7) bentuk (Badrun,
1989:6).
unsur puisi meliputi (1) tema, (2) nada, (3) rasa, (4) amanat, (5) diksi, (6)
imaji, (7) bahasa figuratif, (8) kata konkret, (9) ritme dan rima. Unsur-unsur
puisi ini, menurut pendapat Richards dan Waluyo dapat dipilah menjadi
dua struktur, yaitu struktur batin puisi (tema, nada, rasa, dan amanat) dan
struktur fisik puisi (diksi, imajeri, bahasa figuratif, kata konkret, ritme, dan
rima).
baris puisi yang tidak selalu dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri
terhadap puisi.
puisinya. Karena puisi adalah bentuk karya sastra yang sedikit kata-
Imaji dapat dibagi menjadi tiga, yaitu imaji suara (auditif), imaji
penglihatan (visual), dan imaji raba atau sentuh (imaji taktil). Imaji
4. Kata kongkret, yaitu kata yang dapat ditangkap dengan indera yang
kehidupan, dll.
antitesis, alusio, klimaks, antiklimaks, satire, pars pro toto, totem pro
persamaan bunyi pada puisi, baik di awal, tengah, dan akhir baris
puisi. Rima mencakup (1) onomatope (tiruan terhadap bunyi, misal /ng/
yang memberikan efek magis pada puisi Sutadji C.B.), (2) bentuk
puisi.
puisinya.
E. Jenis-jenis Puisi
Puisi adalah bentuk karangan yang terkikat oleh rima, ritma, ataupun
jumlah baris serta ditandai oleh bahasa yang padat. Menurut zamannya,
Puisi Lama
Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Aturan- aturan itu
antara lain :
Persajakan (rima)
Irama
gaib.
baris, tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai
teka-teki, jenaka.
ataupun 10 baris.
Puisi Baru
Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama baik dalam segi
f) Tiap gatranya terdiri atas dua kata (sebagian besar) : 4-5 suku
kata.
b) Himne adalah puisi pujaan untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan
lain:
a) Distikon
b) Terzina
c) Quatrain
d) Quint
e) Sektet
f) Septime
g) Oktaf/Stanza
h) Soneta
Puisi Chairil Anwar Krawang-Bekasi
KRAWANG-BEKASI
tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan ati 4-5 ribu nyawa