ALUR
Unsur-unsur prosa fiksi
Unsur-unsur pembangun prosa fiksi secara konvensional
(Wellek & Warren, 1989:157-159), dapat dibagi menjadi
dua yakni unsur intrinsik (intrinsic) dan ekstrinsik (extrinsic).
Intrinsik
• unsur-unsur yang secara langsung turut membangun
karya sastra itu atau yang secara faktual terdapat di
dalam karya sastra
Ekstrinsik
• unsur-unsur yang berada di luar karya sastra itu, tetapi
secara tidak langsung turut mempengaruhi bangunan
karya sastra itu.
Robert Stanton (1975:11-36) membagi unsur-unsur
yang membangun prosa menjadi tiga, yakni tema
(theme), fakta (facts), dan sarana sastra (literary
device).
Menurut kaum strukturalis, unsur fiksi (teks naratif)
dapat dibagi menjadi dua yakni unsur cerita (story,
content) dan wacana (discourse,expression).
Unsur Cerita
• Cerita terdiri atas peristiwa (event) dan wujud eksistensinya
(existents). Peristiwa dapat berupa tindakan (action,
peristiwa yang berupa tindakan manusia, verbal dan
nonverbal) dan kejadian (happening, peristiwa yang bukan
merupakan hasil tindakan manusia, misalnya peristiwa alam
gempa bumi dan banjir). Wujud eksistensinya terdiri atas
penokohan (characters) dan unsur–unsur latar (setting items).
Unsur Wacana
• sarana untuk mengungkapkan isi cerita.
Fakta Cerita
Kejadian atau peristiwa yang disusun Kejadian atau peristiwa yang disusun
berdasarkan urutan waktu berdasarkan hubungan sebab akibat
Tengah
• konflik, komplikasi atau perumitan atau penggawatan, dan klimaks
Akhir
• segala sesuatu yangn berawal dari klimaks menuju ke pemecahan
masalah yang disebut denoument atau peleraian.
Hukum-Hukum Alur
Maju Sorot-balik