Anda di halaman 1dari 3

1.

Identitas Drama
a. Judul Drama : Mega-Mega
b. Pemain :
 Megarita As Mae
 Rini Samsi As Retno
 Hestu Wreda As Hamung
 Banon Gautama As Koyal
 Arief Wiyatna As Tukijan
 Aryo Nagoro As Panut
 Boy Idrus As Pemuda
c. Tanggal Pementasan : Jum’at, 21 Februari 2013
d. Tempat Pementasan : Teater Kecil , Taman Ismail Marzuki
e. Durasi Waktu Drama Yang Dipentaskan : 1 Jam 41 Menit 25 Detik
f. Penulis Naskah Drama : Arifin C Noer

2. Sinopsis Drama Mega Mega

Mega - mega menceritakan kehidupan orang orang jalanan. Retno, seorang pelacur,
Mae seorang perempuan tua mandul yang tak punya rumah, Koyal pemimpi besar,
Hamung si pincang, Tukijan pekerja keras, Panut remaja labil yang lebih suka memilih
jalan mencopet untuk mendapatkan uang. Namun mereka berperilaku layaknya seorang
keluarga yang saling menyayangi dengan mae sebagai ibunya meskipun kehidupan yang
mereka alami sangat keras dan kasar. Mereka juga saling memaklumi satu sama lain,
koyal yang terlalu bermimpi akan mendapatkan uang dari lotre yang setiap hari dibelinya
ataupun Panut yang bersikeras memilih mencuri daripada mengamen atau “nguli”.
Hingga pada suatu hari Tukijan dan Hamung hendak pergi ke Jakarta untuk merantau,
namun Tukijan yang nantinya akan melanjutkan perjalanan dari Jakarta ke Sumatra
mengurungkan niatnya pergi karena ingin mengajak Retno, perempuan yang ia cintai ikut
serta. Namun Retno tak ingin meninggalkan Mae yang selama ini ia anggap ibunya
sendiri. Namun Mae merestui agar Retno pergi bersama Tukijan untuk memulai hidup
baru, karena Mae sangat menyayangi mereka. Setelah mereka pergi Mae kembali ke
kehidupannya dengan “anak anaknya” yang masih ada.
3. Analisis Keunggulan Dan Kelemahan Drama
Menurut kami drama ini sangat bagus dengan kostum yang sesuai dengan karakter
tokoh yang ada dalam cerita tersebut, bahasanya juga mudah dipahami walau sedikit ada
ungkapan yang kurang dimengerti, ekpresi pemain sangat menjiwai peran yang mereka
mainkan. Namun, latar tempat ada yang kurang jelas karena hanya diperjelas oleh
properti saja.
Namun, ada bagian yang hilang dalam naskah adalah adegan para tokoh yang
bermimpi berhasil menguasai keraton. Tokoh Koyal yang bermimpi mendapat lotere
senilai Rp 100 juta dan mengajak teman-temannya yang lain berkhayal jadi kaya. Mereka
jalan-jalan ke Tawangmangu, ke toko pakaian, makan-makan, akhirnya naik kuda ke
mega-mega.

Hilangnya adegan membuat lokasi menjadi kabur, kecuali penyebutan beberapa nama
tempat, dan lebih abstrak. Meski begitu untuk pertunjukannya sangat menghibur, unik,
dan menarik. Karena cerita sangat sederhana tapi begitu dalam makna yang terkandung
didalamnya, dan pentas drama ini sangat apik , masing – masing pemain sangat menjiwai
perannya.
4. Tampilan Gambar

Anda mungkin juga menyukai