Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI


MELALUI MEDIA ABJAD NAMA SISWA
KELAS XI SMA N 1 PAHAE JULU

Oleh :
Nama : Imelda I. Hutabarat
Kelas : XI MIA 2
B. Studi : Bahasa Indonesia

SMA NEGERI 1 PAHAE JULU


Jl. Sigompulon, Desa Hutabarat
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Sumber daya manusia adalah salah satu modal kerja yang memunyai peran paling
penting dalam pendidikan karena sumber daya manusia menjadi faktor penentu berhasil
tidaknya dalam mencapai tujuan tersebut. Di era globalisasi seperti sekarang ini, sebuah
lembaga pendidikan dituntut untuk dapat bersaing dengan lembaga pendidikan yang lain.
Untuk itu bangsa Indonesia sudah seharusnya berbenah diri dengan mengembangkan kualitas
sumber daya manusia yang berkompetensi tinggi didukung dengan akhlak yang baik,
diharapkan mampu menjadi ujung tombak pendidikan Indonesia yang tangguh dan mampu
bersaing dengan Negara lain.
Keterampilan pendidik dalam mendidik memunyai misi untuk membentuk
tenaga pendidik yang profesional yang siap pakai dalam berbagai bidang. Kemampuan yang
dimiliki tersebut diharapkan dapat melaksanakan tanggung jawab sebagai tenaga kerja yang
terampil serta punya kesadaran sikap profesional yang bertanggung jawab terhadap
keprofesionalannya.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, diwajibkan kepada setiap pendidik untuk mampu
melaksanakan pemelajaran dengan sebaiknya dengan harapan peserta didik memeroleh
kemampuan dalam pemelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia yang lebih dikhususkan dalam
kepenulisan puisi.
Ketekunan dan Profesionalitas kerja sangat dituntut dalam pelaksanaan proses belajar
mengajar di lembaga yang menaungi, supaya terjadi korelasi seimbang antara teori yang
diperoleh dalam bangku perkuliahan dengan penerapannya di lapangan. Sehingga akan dapat
diketahui kemampuan pendidik yang sebenarnya dalam dunia kependidikan.
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Waktu mengadakan pemelajaran Bahasa Indonesia, dengan pokok bahasan menulis,
para siswa tidak ada respon sama sekali. Waktu diklarifikasikan pemahaman siswa, hasilnya
tidak memenuhi standar keberhasilan. Berdasarkan hal diatas, untuk mengidentifikasi
kekurangan dari pemelajaran yang telah dilaksanakan. Langkah yang ditempuh dalam
pemelajan dan dalam pelaksanaan Proses Belajar Mengajar, maka hasil refleksi dan hasil
pengalaman pemelajaran adalah sebagai berikut:
a. Peguasaan siswa terhadap materi bidang pengembangan menulis puisi kurang.
b. Siswa kurang bergairah dan aktif mengikuti pemelajaran.
c. Motivasi yang akan disampaikan kepada siswa dalam mengerjakan Pengembangan
menulis disini akan lebih dikhususkan dalam menulis puisi menggunakan media abjad nama.
C. BATASAN MASALAH
Batasan masalah dalam penulisan kali ini agar pembahasan menjadi terarah dan tidak
melebar adalah :
a. Masalah yang dibahas adalah bidang pengembangan menulis puisi.
b. Pengembangan kepenulisan yang dimaksud adalah usaha menambah kemampuan dan
pemahaman dalam menulis puisi.
c. Pengembangan menulis disini akan lebih dikhususkan dalam menulis puisi menggunakan
media abjad nama.
D. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah, penulis dapat merumuskan permasalahan
sebagai berikut :
a. Sejauhmana pentingnya materi bidang pengembangan menulis puisi bagi siswa tingkat
SMK untuk meningkatkan kemampuan menulisnya ?
b. Bagaimana pengaruh pengembangan menulis dalam usaha menambah kemampuan dan
pemahaman dalam menulis puisi bagi siswa tingkat SMA?
c. Apa yang akan diperoleh siswa dalam pengembangan menulis yang lebih dikhususkan
dalam menulis puisi menggunakan media abjad nama bagi siswa tingkat SMA?
E. TUJUAN PENELITIAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN
a. Untuk mengetahui sejauhmana pentingnya pengembangan menulis untuk meningkatkan
kemampuannya dalam mengembangakan kreatifitas.
b. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pengembangan menulis, terhadap peningkatan
menulis khususnya dalam menulis puisi.
c. Untuk mengetahui bagaimana kemampuan siswa dalam menulis puisi setelah pemelajaran
menulis puisi menggunakan media abjad dari nama siswa itu sendiri.
Kegunaan proposal ini bagi penulis, masyarakat, dan bagi yayasan/lembaga adalah
sebagai berikut:

a. Bagi penulis/peneliti
Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan peneliti tentang kepenulisan
dalam perkembangan pendidikan. Disamping itu penulis juga bisa memraktikkan ilmu
yang sudah didapatkan selama di bangku kuliah. Dan yang terpenting adalah sebagai
syarat untuk memeroleh gelar sarjana strata satu sarjana pendidikan.

b. Bagi masyarakat
Masyarakat dapat melihat hasil penelitian ini, sehingga bisa menambah wawasan mereka
tentang kepenulisan dikalangan pendidikan. Dan hasil penelitian ini juga bisa menambah
khasanah pustaka bagi penelitian berikutnya.

c. Bagi lembaga/yayasan
Lembaga akan merasa bangga terhadap mahasiswanya karena terbukti mampu
mengadakan penelitian, sehingga kerja keras mereka untuk mendidik dan melatih
mahasiswa tidak menjadi suatu hal yang sia-sia belaka. Hasil penelitian ini juga dapat
menambah referensi buku diperpustakaan.
F. MANFAAT PENELITIAN
a. Teoritis.
1. Sebagai sumbangan penulis untuk memerkaya dalam khasanah ilmu pengetahuan
khusunya dalam bidang kepenulisan puisi.
2. Sebagai langkah awal penelitian selanjutnya.
b. Praktis.
1. Dapat memertimbangkan penyelengggaraan pendidikan tentang aktivitas belajar siswa
sehingga bisa mengantisipasi dengan perkembangan program pemelajaran yang lebih
baik.
2. Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan rujukan dan super visi dalam
memerbaiki dan meningkatkan efisiensi dan aktivitas pelaksanaan belajar mengajar
yang khusunya dalam pemelajaran peningkatan menulis puisi.
3. Untuk menambah wawasan dan keterampilan dalam bidang penelitian.
BAB II
KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
I. Kajian Teori
Menulis puisi merupakan kegiatan yang menjadi bagian dari aspek kebahasaan menulis.
Di samping menulis puisi merupakan aspek kebahasaan dalam menulis, salah satu syarat
seorang penulis adalah kemampuan berfikir kritisnya. Menurut, Sutedjo Kasnadi dalam
bukunya menulis kreatif (2008: 1) bahwa, “puisi adalah salah satu genre sastra –yang
mestinya Tidak- mudah dan banyak diminati”. Bagian awal bab ini akan membahas tentang
keterampilan menulis, khususnya dalam menulis puisi.
1. Keterampilan menulis
a. Pengertian menulis
Keterampilan menulis pada hakekatnya merupakan keterampilan mereproduksi hasil dari
imajinasi yang dituangkan ke dalam tulisan.
Menulis puisi biasanya berkaitan dengan beberapa hal berikut: (1) pencarian ide (ilham).
(2) pemilihan tema, (3) pemilihan aliran, (4) penentuan jenis puisi, (5) pemilihan diksi
(kata) yang padat dan khas, (6) pemilihan permainan bunyi, (7) pembuatan larik yang
menarik, (8) pemilihan pengucapan, (9) pemanfaatan gaya bahasa, (10) pembaitan yang
memiliki satu subjek matter, (11) pemilihan tipografi, (12) pemuatan aspek psikologis
(kejiwaan), (13) pemuatan aspek sosiologis (sosial kemasyarakatan), (14) penentuan tone
dan feeling dalam puisi, (15) pemuatan pesan (meaning), dan (16) pemilihan judul yang
menarik. (Sutedjo, Kasnadi, 2008: 1).
b. Teknik kreatif menulis puisi
Menurut Sutedjo, Kasnadi dalam bukunya Menulis Kreatif (2008: 113) bahwa, “banyak
teknik dalam menulis puisi sebenarnya, jika kita berani krteatif dalam melakukannya.
Teknik-teknik ini, barangkali akan berkaitan penting dengan (a) keberanian, (b)
pemahaman puisi, (c) igeneuitas (luwes), (d) penguasaan style, dan (e) kemampuan
empati”.
c. Teknik pemelajaran menulis puisi
Agar suatu pemelajaran dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuan yang
diharapkan, maka perlu teknik atau cara bagaimana suatu pemelajaran disajikan kepada
siswa di dalam kelas, sehingga siswa mampu mengapresiasi materi pemelajaran dengan
hasil yang optimal.
Beberapa langkah menulis puisi, menurut Sutedjo, Kasnadi dalam bukunya Menulis
kreatif (2008: 49) langkah-langkah tersebut meliputi:
(1) pencarian ide (ilham).
(2) pemilihan tema,
(3) pemilihan aliran,
(4) penentuan jenis puisi,
(5) pemilihan diksi (kata) yang padat dan khas,
(6) pemilihan permainan bunyi,
(7) pembuatan larik yang menarik,
(8) pemilihan pengucapan,
(9) pemanfaatan gaya bahasa,
(10) pembaitan yang memiliki satu subjek matter,
(11) pemilihan tipografi,
(12) pemuatan aspek psikologis (kejiwaan),
(13) pemuatan aspek sosiologis (sosial kemasyarakatan),
(14) penentuan tone dan feeling dalam puisi,
(15) pemuatan pesan (meaning), dan
(16) pemilihan judul yang menarik
2. Keterampilan menulis puisi
a. Pengertian menulis puisi
Seperti yang telah diungkapkan Sutedjo Kasnadi dalam bukunya Menulis Kreatif
(2008: 49) bahwa, “puisi adalah salah satu jenis karya sastra –yang mestinya bukan-
mudah dan banyak diminati”.
b. Materi menulis puisi
Seperti yang telah diketahui bahwa materi dalam menulis puisi adalah pencarian ide
(ilham), pemilihan tema.
c. Langkah-langkah menulis puisi menggunakan media abjad nama
Dalam pelaksanaan teknik menulis puisi menggunakan media abjad nama, memunyai
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Guru menjelaskan pengertian menulis puisi.
2. Guru menjelaskan tata cara menulis puisi, meliputi: a) pencarian ide (ilham), b)
pemilihan tema, c) pemilihan aliran, d) penentuan jenis puisi, e) pemilihan diksi
(kata) yang padat dan khas, f) pemilihan permainan bunyi, g) pembuatan larik yang
menarik, g) pemilihan pengucapan, h) pemanfaatan gaya bahasa, i) pembaitan yang
memiliki satu subjek matter, j) pemilihan tipografi, k) pemuatan aspek psikologis
(kejiwaan), l) pemuatan aspek sosiologis (sosial kemasyarakatan), m) penentuan tone
dan feeling dalam puisi, n) pemuatan pesan (meaning), dan o) pemilihan judul yang
menarik.
3. Setelah siswa memahami tata cara menulis puisi, guru memberi contoh kepada siswa
tentang menulis puisi menggunakan media abjad.
4. Guru menyuruh siswa untuk berlatih menulis puisi menggunakan media abjad nama
masing-masing dari siswa.
II. Kerangka Penelitian
Pemelajaran akan berhasil apabila proses dari pemelajaran berjalan dengan lancar. Salah
satu komponen yang menentukan keberhasilan dalam proses pemelajaran untuk menuju hasil
yang optimal dengan pemilihan teknik atau metode yang tepat serta bagaimana
melaksanakan teknik tersebut dalam proses pemelajaran.
III. Hipotesis
Berdasarkan paradikma yang telah dikemukakan di atas, peneliti mengajukan hipotesis
tindakan sebagai berikut: “Ada peningkatan kemampuan menulis puisi menggunakan media
abjad nama siswa kelas X SMK MUH 1 SOMOROTO tahun pelajaran 2008/2009”.
BAB III
METODE PENELITIAN
I. Setting Penelitian
· subjek penelitian untuk penulisan kali ini adalah siswa kelas XI tingkat SMA.
· waktu penelitian untuk penulisan kali ini adalah proses belajar mengajar.
· tempat/lokasi penelitian untuk penulisan kali ini adalah SMA N 1 Pahae Julu
II. Desain Penelitian
Desain penelitian adalah suatu strategi untuk mendapatkan data yang dibutuhkan
untuk keperluan pengujian hipotesis atau menjawab pertanyaan penelitian dan
sebagai alat untuk mengontrol dan mengendalikan berbagai variabel yang
berpengaruh dalam penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kemampuan menulis puisi siswa kelas 1 tingkat SMA.
III. Siklus penelitian
a. Peneliti melakukan proses pemelajaran dengan menggunakan waktu sesuai jadwal
pelajaran agar pelaksanaan penelitian tidak mengganggu PBM. Kegiatan perencanaa yang
dipersiapkan adalah memersiapkan segala sesuatu yang akan digunakan pada proses
pemelajaran menulis puisi. Yang dipersiapkan antara lain: pembuatan silabus
pemelajaran, pembuatan RPP, menyiapkan instrumen penilaian dan instrumen lembar
pengamatan. Kemudian menganalisis dan menyimpulkan apa yang terjadi dan tidak
terjadi atau menganalisis berbagai kekurangan sebagai acuan dalam penentuan tindakan
berikutnya.
b. Peneliti mengkaji berbagai bentuk kelemahan dan kekurangan yang terjadi pada siklus
awal yang digunakan untuk meningkatkan kualitas pemelajaran menulis puisi, peneliti
juga melaksanakan sekenario pemelajaran yang sesuai dengan RPP yang telah disusun,
dan peneliti berupaya memerbaiki kekurangan. Kemudian menganalisis dan merefleksi
sebagai acuan pada siklus berikutnya.
c. Dilaksanakan berbagai penyempurnaan baik dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
penggunakan teknik maupun media pemelajaran berdasarkan hasil yang didapat dari
observasi dan evaluasi pada siklus pertama dan kedua. Untuk menemukan cara yang
paling evektif dan efisien dalam pemelajaran menulis puisi ini pada setiap siklus peneliti
berkolaborasi dengan teman untuk melakukan observasi. Kolaborator sangat membantu
untuk mendapatkan data yang otentik, karena pelaksanaan observasi bersamaan dengan
dimulainya implementasi tindakan.
IV. Teknik pengumpulan data
1. Observasi.
Yaitu suatu pengamatan atau pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan
menggunakan seluruh alat indera yang dilakukan secara langsung. Metode ini digunakan
untuk mengumpulkan data saat berlangsungnya proses pemelajaran.
a. Data yang berkaitan dengan tes prestasi belajar diperoleh dengan melakukan tes prestasi,
peneliti memberikan tugas kepada siswa yang berkaitan dengan objek yang diteliti, kemudian
peneliti mencatat skor berdasarkan aspek yang dinilai pada lembar penilaian.
V. Teknik analisis data
Menurut Dr. Mahsun, M.S dalam bukunya Metode Penelitian Bahasa (2007: 253) bahwa,
“analisis data merupakan upaya yang dilakukan untuk mengklasifikasi, mengelompokkan
data. Pada tahap ini dilakukan upaya mengelompokkan, menyamakan data yang sama dan
membedakan data yang memang berbeda, serta menyisihkan pada kelompok lain data yang
serupa, tetapi tak sama”.
Dari nilai prestasi yang telah terkumpul, dianalisis untuk mengetahui peningkatan siswa
dalam menulis puisi.
Rumus yang dipakai untuk mencari nilai dari setiap siswa:
Jumlah skor
NS = X 10
Jumlah skor maksimal
Keterangan:
NS = nilai siswa
Jumlah aspek penilaian ada 5, dengan rincian penilaian sebagai berikut:
a. tema skor maksimal 10
b. pemilihan kata (diksi) skor maksimal 10
c. makna yang terkandung skor maksimal 10
d. kosa kata (perbendaharaan kata) skor maksimal 10
Kemudian nilai tersebut dapat dinyatakan dengan menggunakan criteria atau kategori sebagai
berikut:
a. Sangat baik (A) = 8,5 – 10
b. Baik (B) = 7,0 – 8,4
c. Cukup (C) = 5,5 – 6,9
d. Kurang (D) = 4,0 – 5,4
e. Kurang sekali (E) = < 4,0
Untuk mengetahui tingkat kemampuan menulis puisi secara klasikal, peneliti menggunakan
rumus mean.
Ex
M =
N
M = rata-rata
Ex = jumlah nilai individu
N = jumlah individu

DAFTAR PUSTAKA
Sutedjo, Kasnadi. 2008. Menulis Kreatif; Kiat Cepat Menulis Puisi dan Cerpen. Yogyakarta:
Nadi Pustaka
Mahsun. 2007. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai