Kambing PE merupakan persilangan kambing etawah dengan kambing kacang.

Kambing etawah terkenal

penghasil susu dan kambing kacang dikena dengan perkembangbiakan yg cept, keduanya disilangkan
dan menghsilkan kambing PE. PE memiliki bulu belang hitam, puth,merah,coklat. Bobot jantan bisa
mencapai 91kg dan betina 63 kg. telinganya panjang erkulai kebawah bergelambiryg cukup besar, dahi
an hibungnya cembung da memiliki tanduk yg pendek kecil. daerH belakang paha,ekor dan dagu
memiliki bulu panjang dan dapat menghasilkan susu hingga±3liter/ hari (suharno 2000). Rata-rata
panjang teling 26,5±2,4 cm, pangang badan 61,7±6,6 cm , tinggi gumba 61,7±6,5 cm, dan lingkar dada
69,9±8,6cm. koefisien korelasi (r) 0,15;0,08 dan 0,25. Ada hubungan positif antara panjang telinga dan
panjang badan (kuswahyuni 2001).

Kambing kacang adalah salahsatu kambinglokal di Indonesia yg emiliki tubuh reatif kecil dan telinga yg
kecil berdiri tegak. Dan memiliki keunggulan pada tingkat kelahiran (setiadi 2003).Rataan panjang baan
beina adalah 54,6 ±4,67cm. angka ini didapat hardjosubroto (2005) dimana semakin bertambahnya
umur panjang badan juga menigkat. Panjang badan diukur dari kepala hingga tubuh bagian belakang
menggunakan pita ukur(sosroamidjojo 2000)
 Daftar pustaka

Hardjosubroto, w.2005. aplikasi pemulibiakan ternak dilapangan. PT Gramedia Widiasarana Idonesia,

Jakarta.

Kuswahyuni. 2001.pofil kambing PE. Fakultas peternakan. Universitas diponegoro, Semarang.

Suharno, B.2000.ternak komersial.penebar swadaya. Jakarta.

Setiadi, B. 2003. Alternative konsep pembibitan dan pengembangan usaaha petrnakan kambing.
Makalah sarasehN “POTENSI TERNAK KAMBING DAN PROSPEK AGRIBISNIS PETERNAKN” 9 september
2003 di Bengkulu.

Sosroamidjojo.2000. beternak kambing yang berhasil. Bhatara Marga. Jakarta