Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Budaya Sunda.
DOSEN PENGAMPU :
Dr. H. Azis Lukman Praja, M.Si.
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
BIOLOGI A
PENDIDIKAN BIOLOGI
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan tugas
makalah ini tepat pada waktu yang ditentukan.
Penyusunan tugas makalah ini untuk memenuhi tugas kami sebagai mahasiswa/i
dalam Program Mata Kuliah Budaya Sunda.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari bahwa makalah yang berjudul
“Paribasa Sunda” ini juga banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran yang dapat menyempurnakan tugas makalah ini. Kami
harap dapat bermanfaat bagi kami dan kepada para pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................................2
1.3 Tujuan Masalah.........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................................3
2.1 Pengertian Peribahasa...............................................................................................................3
2.2 Peribahasa yang terdapat dalam Masyarakat Sunda.............................................................4
2.3 Fungsi dan Peran Peribahasa dalam Masyarakat Sunda.......................................................5
2.4 Nilai-nilai yang Terkandung dalam Peribahasa......................................................................6
BAB III PENUTUP.............................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................7
3.2 Saran...........................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Pribahasa sendiri mempunyai beberapa fungsi dalam masyarakat yang pertama, untuk
menghiasi percakapan, percakapan sendiri akan lebih kaya jikalau dilengkapi dengan
pribahasa yang ada dalam percakapan tersebut. Kedua, memperkuat karangan atau tulisan
seseorang. Ketiga, memberi nasihat. Dan yang keempat, mengajarkan pedoman hidup bagi
masyarakat, karena pada umumnya yang mengandung nilai-nilai tertentu yang hidup
dimasyarakat.
1
Dilihat dari bentuknya peribahasa Sunda miliki struktur uniq (unique) yang terlihat
berbeda dari struktur kalimat lainnya dalam bahasa Sunda. Hal ini disebabkan dari adanya
makna tersendiri yang membingkai makna dibelakang ungkapan tersebut (Nugraha, 2013:1).
Halliday dalam (Gerot dan wignell, 1994) mengemukakan bahwa dalam tata bahasa
fungsional penggunaan bahasa itu dinyatakan dalam penggunaan secara nyata yang
dihubungkan dengan teks dan konteks. Tata bahasa fungsional pun tidak hanya
berkonsentrasi pada struktur bahasa, tapi bagaimana struktur tersebut merealisasikan sebuah
makna, yang dikenal dengan sistem makna ideational, interpersonal dan tekstual. Dalam hal
ini pembahasan analisis hanya terfokus pada proses makna ideational saja, dimana dalam
makna ideational pada umumnya meliputi process, pasticipant, dan circumtance, yang
dibungkus dalam transitivity, dan dalam analisisini hanya terfokus pada processnya saja.
Process apa yang dibangun dalam setiap klausa peribahasa Sunda, dan seberapa banyak
frekuensi proses tersebut sehingga peneliti dapat menyimpulkan makna dibalik pembentukan
process tersebut.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2 Peribahasa yang terdapat dalam Masyarakat Sunda
Representasi dari suatu budaya adalah produksi makna dari konsep-konsep
yangterdapat dalam pikirn manusia yang tergambar melalui bahasa, dan bahasa inilah
yangdilahirkan kembali menjadi sebuah tulisan. Dalam hal ini merepresentasikan apa
pembentukanproses dalam peribahasa tersebut. Makna ideational dalam penelitian ini
menggambarkan experiental dan logical dalam context of situation atau disebut
dengan sistem transitivity.
4
Dalam paribasa Sunda dilihat dari maksud dan tujuanya dapat digolongkan
menjadi tiga bagian yaitu :
Fungsi-fungsi tersebut bisa saja hilang seiring dengan waktu. Bertahan atau
tidaknya sebuah fungsi sastra lisan tergantung pada kedudukan sastra lisan itu sendiri
saat itu. Fungsi-fungsi yang hilang saja tergantikan oleh fungsi lain dikarenakan
berubahnya kedudukan sastra lisan yang bersangkutan di masyarakat pemiliknya.
5
dengan memahami peribahasa, karena didalam peribahasa terdapat semboyan,
symbol, semangat, cita-cita, prinsip hidup, dan pranata sosial.
Salah satu wujud kelestarian pandangan hidup dan kebudayaan tersebut terlihat
dari ungkapan peribahasa yang masih dipakai dalam komunikasi serta menjadi
kearifan lokal pada kehidupan masyarakat Sunda.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang menyatakan suatu maksud,
keadaan seseorang, atau hal yang mengungkapkan kelakuan, perbuatan atau hal mengenai
diri seseorang. Peribahasa dalam bahasa Sunda adalah termasuk ke dalam pakeman basa.
Pakeman basa adalah kalimat atau rangkaian kata-kata yang memiliki susunan yang sudah
tetap dan arti yang sudah tetap juga. Oleh sebab itu kata-kata yang ada dalam perbahasa tidak
boleh diganti atau dirubah. Dalam bahasa Sunda peribahasa disebut paribasa.
Dalam paribasa Sunda dilihat dari maksud dan tujuanya dapat digolongkan menjadi
tiga bagian yaitu Paribasa wawaran luang, Paribasa pangjurung laku hade, Paribasa
panyaram lampah salah.
Fungsi paribasa Sunda dalam masyarakat Sunda yaitu Sebagai sitem proyeksi, sebagai
alat pengesahan pranata-pranata dan lembaga-lembaga kebudayaan, sebagai alat pendidikan
anak, sebagai alat pemaksa dan pengawas agar norma-norma masyarakat akan selalu dipatuhi
anggota kolektifnya, sebagai alat kendali sosial dan sebagai hiburan.
Salah satu wujud kelestarian pandangan hidup dan kebudayaan terlihat dari ungkapan
peribahasa yang masih dipakai dalam komunikasi serta menjadi kearifan lokal pada
kehidupan masyarakat Sunda.
3.2 Saran
Makalah ini mengandung informasi mengenai pribahasa dalam bahasa Sunda yang
dikemas secara singkat, jelas. Tentu saja makalah ini masih memiliki banyak kekurangan,
seperti kurangnya informasi lebih lanjut atau sumber informasi yang tersedia kurang relevan.
Maka dari itu kami sarankan pembaca dapat mencari referensi lain yang tentu saja sangat
banyak dari berbagai sumber yang ada. Guna menambah wawasan yang lebih dalam, Karena
makalah ini juga dibuat jauh dari kata sempurna. Karena kesempurnaan hanya milik Allah
SWT.
7
DAFTAR PUSTAKA