1. Siti Nur Aisyah (2040602077) perwakilan kelompok 1
Apa yang dimaksud dengan ambiguitas, kontradiksi dan nonsense dan mengapa karya sastra sulit dipahami oleh masyarakat umum. 2. Elsa Oraple (2040603053) perwakilan kelompok 2 Menurut kelompok kalian, cara apa yang dapat dilakukan agar masyarakat umum tidak merasa kesulitan saat menyampaikan isi tuturan dalam karya sastra? 3. Miftah Auliyah (2040602014) perwakilan kelompok 3 Sesuai dengan judul materi yaitu ketidaklangsungan ekspresi puisi. Apakah jika kita membacakan suatu puisi secara tidak langsung ekspresi wajah kita juga akan mengikuti isi atau makna yang ada dalam puisi itu? Dan bagaimana cara kita agar bisa mengekspresikan isi dan makna puisi dengan baik dan sesuai?
Jawaban :
1. Isnaini Ariska (2040602055) dari kelompok 6
Pengertian Ambiguitas, Kontradiksi, dan Nonsense Ambiguitas biasanya disebut makna ganda. Tiap-tiap orang dapat menafsirkan kata-kata atau kejadian-kejadian yang sama dengan berbagai cara yang berbeda. Pemberian makna terhadap keambiguan itu terserah pada pembaca dan penafsiran tersebut hendaknya bertolak dari konteks, dari teks itu secara keseluruhan. Contohnya dari baris “Sajak Putih” oleh Chairil Anwar Hidup dari hidupku, pintu terbuka selama matamu bagiku menengadah. Ini dapat ditafsirkan dengan arti ganda bahwa si Aku akan selalu ada jalan keluar, ada harapan-harapan, atau kegairahan selama kekasihnya masih suka memandang dia, masih mencintainya, masih setia kepadanya, masih percaya kepadanya, masih menghendakinya, masih membutuhkan si Aku. Kontradiksi, dalam sajak modern banyak ironi yaitu salah satu cara menyampaikan maksud secara berlawanan atau berbalikan. Contohnya: “Genderang terus mengeluarkan suara dan darah” Pada teks terdapat kontradiksi dalam hal ini paradoks genderang bila dimainkan akan mengeluarkan suara atau bunyi-bunyian hal yang bertentangan dan membuatnya kontradiksi apabila genderang ketika di mainkan mengeluarkan darah. Nonsense adalah kata-kata yang secara linguistik tidak mempunyai arti karena tidak terdapat dalam kosakata. “Kata-kata” itu ciptaan penyair, kata yang tidak ada dalam kamus bahasa. Contohnya : “aih, dan kau telah memenangkan perjanjian dalam hatiku” Pada ada teks Terdapat kata nonsense pada kata “aih” yang secara linguistik tidak memiliki atau tidak mempunyai arti karena tidak terdapat dalam kosakata. Karya sastra sulit dipahami oleh masyarakat umum, kesulitan tersebut disebabkan kata - kata yang digunakan pengarang seringkali berpeluang pada terjadinya penafsiran yang lebih beragam. Karya sastra seperti novel, cerpen atau teks drama yang biasanya mengunakan bahasa yang lebih naratif dan deksriptif, berbeda dengan bahasa puisi yang cenderung mengunakan bahasa padat dan ekspresif. Bila dibandingkan dengan apresiasi novel, cerpen atau drama, apresiasi puisi lebih berpeluang pada terjadinya penafsiran yang lebih beragam. 2. Isnaini Ariska (2040602055) dari kelompok 6 Menurut saya, kita harus bisa lebih memahami isi dan maksud dari karya sastranya. Karena memahami karya sastra sama dengan kita berusaha mengambil makna yang terselubung atau yang disembunyikan oleh penulis. Dan seperti yang saya jelaskan juga sebelumnya karya sastra sulit dipahami oleh masyarakat umum karena kata - kata yang digunakan pengarang seringkali berpeluang pada terjadinya penafsiran yang lebih beragam. 3. Adi Gunawan (2040602086) dari kelompok 6 Ketika kita membaca suatu puisi, otomatis ekspresi wajah kita juga akan ikut, kalau kita memahami atau menguasai isi dari puisi tersebut. Tetapi jika pembaca tidak mendalami atau memahami puisi tersebut maka tidak aka nada ekspresi wajah yang sesuai. Maka dari itu, pada saat mau membaca suatu puisi, kita perlu memahami maksud dari puisi tersebut. Bagaimana caranya agar kita menunjukkan ekspresi wajah yang baik dan sesuai dengan makna puisi itu? Yang perlu kita lakukan adalah pemahaman puisi yang utuh, penghayatan, vokal, penampilan, pelafalan, intonasi, dan tekanan. Jika sudah bisa menguasai teknik-teknik tersebut, maka pada saat kita membaca puisi tertentu ekspresi wajah kita akan mengikuti makna puisi tersebut. Yang paling penting adalah pemahaman puisi yang utuh.