Anda di halaman 1dari 5

SOAL UJIAN SEMESTER

Mata kuliah : Pragmatik

Prodi/Semester : Pendidikan Bahasa dan Satra Indonesia/IV

Hari/Tanggal : Kamis/24 juli 2021

Waktu : 90 menit

Tempat :

A. Petunjuk Soal:

a. Kerjakanlah soal-soal di bawah ini sesuai dengan pemahaman Anda!

b. Pahamilah maksud dari pertanyaan sebelum mengerjakannya!

c. Jawaban soal tidak mesti berurutan, namun harus jelas!

d. Tidak boleh mencontek (jujur) dan harus percaya diri!

B. Kerjakanlah soal-soal di bawah ini

1. Jelaskan secara singkat pengertian dan sejarah munculnya ilmu pragmatik!

2. Jelaskan pengertian 3 tindak tutur dalam kajian ilmu pragmatik dan buatlah
contohnya masing-masing!

3. Jelaskan dan berikan contoh di bawah ini!

a. Pranggapan

b. Implikatur percakapan

c. entailmen

4. Tuliskan jenis-jenis deiksis dalam kajian ilmu pragmatik dan berikan contohnya!

5. Jelaskan pengertian:

a. Anafora, berikan contoh.

b. Katafora, berikan contoh

c. Teks, koteks, dan konteks

6. Tuliskan dan jelaskan secara singkat prinsip kerjasama Grice (maksim) yang
Anda ketahui dalam ilmu pragmatik dan berikan contoh masing-masing!
7. Tuliskan dan jelaskan secara singkat prinsip kesantunan Leech (maksim) yang
Anda ketahui dalam ilmu pragmatik, dan berikan contoh masing-masing!

Jawaban

1. Istilah pragmatik berasal dari CHARLES MORRIS (1938). Ia sebenarnya


mengolah kembali pemikiran para filosof pendahuluannya yaitu (JHON
LOCK dan CHARLES PEIRCE) tentang semiotic ( lmu tentang tanda atau
lambang ). Tanda dan lambang ada yang bukan berupa bahasa
(nonlingustik) dan ada yang berupa bahasa lingustik. Secara resmi
kelahiran pragmatik ditandai oleh lahirnya sebuah jurnal
pragmatic(1977)terbentuknya pula organisasi yang menangani pragmatic
(sumarson,1988).adapun yang mengatakan bahwa kaian pragmatic muncul
sebagai reaksi kajian lingustik yang dilakukan oleh Chomsky dengan
diterimanya pragmatic sebagai ilmu tersendiri, maka sosok pragmatik
yang diperkenalkan oleh Charles morris (1938) mulai berkembang dan
diakui sebagai ilmu bahasa.

2. Tindak tutur adalah bagian dari pragmatik. 

Tindak tutur merupakan pengujaran kalimat untuk menyatakan agar suatu


maksud dari pembicara diketahui pendengaran. ... 

Tindak tutur dititikberatkan kepada makna atau arti tindak, sedangkan


peristiwa tutur lebih dititikberatkan pada tujuan peristiwany

3. Jelaskan dan berikan contoh

a. Praanggapan (presupposition) adalah cabang dari kajian pragmatik


yang berhubungan dengan adanya makna yang tersirat atau
tambahan makna dari makna yang tersurat.

Contoh : Bu Evi tidak jadi berangkat kuliah. Anak bungsunya


demam.
Dari kata-kata yang ada dalam pernyataan itu dapat ditarik
praanggapan sebagai berikut :
a. Bu Evi seharusnya berangkat kuliah.
b. Bu Evi mempunyai beberapa anak.

b.  implikatur adalah ujaran yang menyiratkan sesuatu yang berbeda


dengan yang sebenarnya diucapkan. Sesuatu “yang berbeda”
tersebut adalah maksud pembicara yang dikemukakan secara
eksplisit. Dengan kata lain, implikatur adalah maksud, keinginan,
atau ungkapan-ungkapan hati yang tersembunyi.

Comtoh :

Ibu : Ani, adikmu belum makan.


Ani : Ya, Bu. Lauknya apa?
Pada contoh di atas, percakapan antara Ibu dengan Ani
mengandung implikatur yang bermakna ‘perintah menyuapi’.
Dalam tuturan itu, tidak ada sama sekali bentuk kalimat perintah.
Tuturan yang diucapkan Ibu hanyalah pemberitahuan bahwa ‘adik
belum makan’. Namun, karena Ani dapat memahami implikatur
yang disampaikan Ibunya, ia menjawab dan kesiapan untuk
melaksanakan perintah ibunya tersebut.

c. entailment merupakan makna yang timbul sebagai akibat yang ada


dalam suatu bentuk.

Contoh : makna kalimat Saya menyesal telah melanggar peraturun


ini memberikan entailment Saya telah melanggar peraturan ini.

4. Jenis-jenis deiksis

 Deiksis persona

Contoh : aku tidak akan pernah kesini lagi

 Deiksis tempat

Contoh ; sekarang aku tinggal disini

 Deiksis waktu

Contoh : lusa kakakku akan pergi ke jepang

 Deiksis wacana

Contoh : karena itu dia mempunyai banyak wawasan yang luas

 Deiksis social

Contoh : pak, saya sudah mengirim laporan saya

5. Jelaskan pengertian
 Anafora adalah pengualangan bunyi, kata, atau sturktur sintaksis
pada larik – larik atau kalimat – kalimat yang berturutan untuk
memperoleh efek tertentu. Atau bisa didefinisikan sebagai hal atau
fungsi merujuk kembali pada sesuatu yang telah disebutkan
sebelumnya dalam wacana yang disebut antecedent dengan
subtitiusi. 

Contoh: Pak Karta rumahnya terbakar, kata Nya menunjuk kepada


pak karta

 Katafora: pengacauan pada sesuatu yang disebut dibelakang.


Katafora merupakan kebaikan dari anofora.

Contoh: pada katanya yang khas, ia mulai bicara. Kata Nya


mangacu pada Ia

 Teks adalah sebagai kalimat atau unsur-unsur yang mempunyai


keterkaitan atau kesejajaran teks yang didampingi. Konteks adalah
ruang atau waktu meliputi lingkungan fisik dan social tertentu
dalam memahami suatu teks.

6. Prinsip kerja sama

Grice (1975:45-47) mengemukakan bahwa wacana yang wajar dapat


terjadi apabila antara penutur dan petutur patuh pada prinsip kerja sama
komunikasi. Prinsip kerja sama tersebut terdiri dari empat maksim
percakapan (conversational maxim), yaitu:

a)      maksim kuantitas (maxim of quantity),

b)      maksim kualitas (maxim of quality),

c)      maksim relevansi ( maxim of relevance)

d)      dan maksim pelaksanaan(maxim of manne

7. Maksim kesantunan Leech

Geoffrey Leech (1983) mendefinisikan kesantunan sebagai "strategi untuk


menghindari konflik" yang "dapat diukur berdasarkan derajat upaya yang
dilakukan untuk menghindari situasi konflik". Enam maksim kesantunan
(politeness maxims) yang diajukan oleh Leech adalah sebagai berikut:

Maksim kebijaksanaan (tact): minimalkan kerugian bagi orang lain;


maksimalkan keuntungan bagi orang lain.
Contoh: Bila tidak berkeberatan, sudilah datang ke rumah saya.

Anda mungkin juga menyukai