Anda di halaman 1dari 20

MENGIDENTIFIKASI NILAI-NILAI

DALAM HIKAYAT

Suci Nur Amalia, M.Pd.


SMA Negeri 2 Brebes
Apa yang dimaksud
dengan nilai?
Nilai adalah sesuatu
yang sangat berharga,
bermutu,
menunjukkan
kualitas, dan berguna
bagi manusia.
Nilai-nilai dalam hikayat

Nilai religi/
Agama Nilai moral Nilai sosial

Nilai Nilai Nilai


budaya estetika edukasi
1. Nilai religi/agama

Nilai religi dikaitkan dengan ajaran


agama. Biasanya ditandai dengan
penggunaan kata dan konsep
Tuhan, makhluk gaib, dosa dan
pahala, maupun surga dan neraka.
2. Nilai moral

Nilai moral adalah nasihat-nasihat


yang berkaitan dengan budi pekerti,
perilaku, atau tata susila yang
dapat diperoleh pembaca/
pendengar dari cerita yang dibaca
atau didengarnya.
3. Nilai sosial

Nilai sosial adalah nasihat-nasihat


yang berkaitan dengan
kemasyarakatan. Indikasi nilai sosial
dikaitkan dengan kepatuhan dan
kepantasan bila diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
4. Nilai budaya
Nilai budaya adalah nilai yang
bersumber dari budaya yang
berkembang secara turun-temurun di
masyarakat.

Ciri khas nilai-nilai budaya


dibandingkan nilai lainnya adalah
masyarakat takut meninggalkan atau
menentang nilai tersebut karena takut
sesuatu yang buruk akan menimpanya.
5. Nilai estetika

Nilai estetika berkaitan dengan


keindahan dan seni.
6. Nilai edukasi

Nilai edukasi adalah nilai yang


berkaitan dengan pendidikan.
Mengembangkan Makna (Isi dan Nilai) Hikayat

 Mengidentifikasi nilai-nilai dalam hikayat yang masih sesuai


dengan kehidupan saat ini.

Kegiatan pembelajaran ini menuntut kalian untuk menemukan


relevansi antara nilai-nilai dalam hikayat dengan kenyataan dalam
kehidupan sehari-hari, khususnya dalam kesesuaian/
ketidaksesuaian dalam penerapannya.
Contoh:
Kutipan Hikayat Analisis Nilai Relevansi dengan
Kenyataan
Sesudah tahu mengaji, mereka dititah Terdapat nilai didaktis Nilai didaktis ini
pula mengaji kitab usul, fikih, hingga (pendidikan) yaitu masih sesuai
saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya. kewajiban untuk dengan kehidupan
Setelah beberapa lamanya, mereka mempelajari berbagai saat ini.
belajar pula ilmu senjata, ilmu hikmat, bidang ilmu baik ilmu
dan isyarat tipu peperangan. agama maupun ilmu dunia.
Menjelaskan Kesesuaian Nilai-nilai dalam
Hikayat dengan Kehidupan Saat ini dalam
Teks Eksposisi

Pada bagian ini kamu dituntut dapat


menjelaskan kesesuaian nilai-nilai dalam
hikayat dengan kehidupan saat ini dengan
menggunakan teks eksposisi.
Nilai dalam Hikayat Tesis/ Pernyataan Sikap
Contoh:
Nilai didaktis yaitu Hingga saat ini, kewajiban
kewajiban untuk menuntut ilmu baik ilmu
mempelajari berbagai umum maupun ilmu
bidang ilmu, baik ilmu agama masih relevan.
agama maupun ilmu
dunia.
Dari hasil analisis tesis tadi, tesis dapat
dikembangkan dalam sebuah teks eksposisi berikut.

Hingga saat ini, menuntut ilmu baik ilmu umum maupun ilmu
agama masih relevan. Masyarakat masih memegang teguh nilai
edukasi ini. Hal ini dapat kita lihat dari makin besarnya ketertarikan
orang tua mengirim anak-anaknya ke sekolah yang mengintegrasikan
pendidikan umum dan agama seperti Islamic Boarding School,
ramainya Sekolah Minggu, dan sebagainya. Buku-buku berisi
pendidikan agama juga makin laris dibeli. Bahkan, pemerintah melalui
pembelajaran saat ini menetapkan keharusan mengintegrasikan nilai-
nilai agama pada semua mata pelajaran.
MEMBANDINGKAN NILAI DAN KEBAHASAAN
HIKAYAT DENGAN CERITA PENDEK

Karakteristik bahasa hikayat:


a. menggunakan bahasa Melayu Klasik
b. banyak menggunakan konjungsi, hampir pada tiap
awal kalimat. (lihat contoh di buku)
c. menggunakan kata-kata arkais, yaitu kata-kata yang
sudah tidak produktif atau jarang digunakan.
contoh: beroleh, titah, buluh, mahligai, ditoreh,
cembul, inang, upeti, selit, bejana, dan lain-lain.
Gunakan kamus untuk memudahkan kalian mencari
makna kata-kata arkais dalam teks hikayat.
MEMBANDINGKAN PENGGUNAAN BAHASA
DALAM CERPEN DAN HIKAYAT
a. Penggunaan majas
Majas yang sering digunakan dalam cerpn dan hikayat
adalah majas antonomasia, simile, metafora, hiperbola,
dan majas perbandingan lainnya.
Majas antonomasia yaitu majas yang menyebut
seseorang berdasarkan ciri atau sifatnya yang menonjol.
Contoh: Si Kaya, Si Miskin, dan Si Cantik.

Majas simile adalah majas yang membandingkan suatu


hal dengan hal lainnya menggunakan kata penghubung
atau kata pembanding. Kata penghubung atau kata
pembanding yang biasa digunakan antara lain: seperti,
laksana, bak, dan bagaikan.
Majas metafora adalah majas yang menyatakan
atau membandingkan sesuatu tanpa diikuti kata
pembanding seperti bagai, bak, atau laksana.
Contoh: Dia itu setan terkutuk

Majas hiperbola adalah majas yang


berlebihan dalam menyampaikan sesuatu.
Contoh: Kata-katanya begitu menusuk hati
b.Penggunaan Konjungsi
Konjungsi dalam cerpen dan hikayat
berfungsi untuk menceritakan peristiwa
sesuai urutan waktu dan kejadian.
Lihat contoh di buku.
TUGAS:
kerjakan tugas halaman 137-138 di buku
tugasmu!
Mengembangkan Cerita Rakyat ke
dalam Bentuk Cerpen

Agar dapat mengubah cerita hikayat dalam


bentuk cerpen, perhatikan hal-hal berikut ini.

1. Mengubah alur cerita dari alur berbingkai


menjadi alur tunggal.
2. Menggunakan bahasa Indonesia saat ini.
3. Menggunakan gaya bahasa yang sesuai.
4. Tetap mempertahankan nilai-nilai yang
terkandung dalam hikayat.
 Untuk memudahkan dalam menulis berdasarkan isi cerita
hikayat, lakukanlah tugas-tugas berikut!

1. Analisislah gagasan pokok dalam teks hikayat.


2. Susunlah gagasan-gagasan pokok tersebut menjadi sebuah
sinopsis cerita yang utuh.
3. Ubahlah hikayat tersebut menjadi cerpen dengan langkah-
langkah berikut!
a. Analisislah nilai-nilai yang terkandung dalam hikayat.
b. Tentukan tema dari sinopsis yang dibuat.
c. Buatlah poin-poin alur dari tema tersebut sehingga
menjadi kerangka cerpen.
d. Kembangkan poin alur tersebut menjadi cerpen yang
memiliki tokoh dan setting berbeda dengan teks asal
namun tetap memerhatikan alur dan nilai.
TUGAS AKHIR TEKS HIKAYAT
1. Carilah satu teks hikayat (boleh dari internet)!
2. Identifikasilah nilai-nilai dan penggunaan majas dalam hikayat
tersebut!
3. Ubahlah teks hikayat tersebut menjadi bentuk cerita pendek!

Ketentuan:
1. Tugas dikerjakan secara mandiri (perseorangan).
2. Tugas dikumpulkan dalam bentuk file word dan disatukan dalam
folder kelas masing-masing.
3. Tiap folder kelas berisi file sejumlah siswa dalam kelas. Nama file
menggunakan nomor absen.
4. Tidak diperbolehkan COPY PASTE/SALIN TEMPEL, kecuali pada
bagian teks hikayat.
5. File (folder kelas) dikumpulkan paling lambat Selasa, 12
November 2019, oleh ketua kelas, langsung pada guru yang
bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai