2) Kata Arkais
Kata arkais adalah kata yang banyak dipakai jaman dulu dan kata arkais
sangat sulit dimengerti di jaman sekarang. Kata arkais biasanya dipakai untuk
awalah berbagai istilah dan penggunaan kata arkais sering ditemukan dalam
kaidah teks hikayat. Dengan kata arkais, para pembaca juga bisa mengatahui
berbagai kosakata yang populer di jaman dulu. Contohnya: titah (kata,
perintah), beroleh (mendapat), buluh (tanaman berumpun,berongga ,keras),
mahligai, inang, upeti, dan bejana
2. Personifikasi
Personifikasi adalah majas yang menyatakan benda mati maupun benda
hidup yang bukan manusia (hewan/tumbuhan) sebagai sesuatu yang
seolah-olah bersifat layaknya manusia. Dengan kata lain, personifikasi
merupakan bentuk metafora yang umum di mana karakteristik manusia
dikaitkan dengan hal-hal yang bukan manusia.
Contoh:
1. Samar-samar nyanyian jangkrik terdengar di sampingku.
2. Angin menyambar wajah ku.
3. Simile
Majas Simile adalah majas yang membandingkan suatu hal dengan hal
lainnya secara eksplisit menggunakan kata penghubung atau kata
pembanding. Kata penghubung atau kata pembanding yang biasa
digunakan antara lain: seperti,laksana,bak, dan bagaikan.
Contoh:
1. "Kamu tidur seperti kerbau,"canda ibu.
2. Mereka selalu bertengkar bak kucing dan anjing.
4. Metafora
Metafora adalah majas yang menggunakan kata atau kelompok kata untuk
mewakili hal lain yang bukan sebenarnya,mulai dari bandingan benda
fisik,sifat,ide,atau perbuatan lain. Metafora tidak menggunakan kata
penghubung atau kata pembanding seperti simile.
Contoh:
1. Seperti biasa,setibaku di istana tuaku, perempuan tua menyambutku
dengan hangat.
2. Ia adalah tulang punggung keluarga.
5. Hiperbola
Hiperbola adalah gaya bahasa yang mengandung pernyataan dengan cara
melebih-lebihkan sesuatu dari yang sebenarnya. Dengan istilah
lain,Hiperbola yaitu ucapan kiasan yang dibesar-besarkan, dikemukakan
jauh lebih sedikit dari pada waktu yang sebenarnya digunakan. Yang
penting disini adalah kesan yang ditampilkan. Dengan menggunakan majas
ini, intensitas makna bahasa menjadi sangat kuat.
Contoh:
1. Seraya berkata kepada suaminya, "Adapun akan emas ini sampai kepada
anak cucu kita sekalipun tiada habis dibuat belanja."
2. Aku tak dapat berbicara, tangan ku dingin bak es yang keluar dari
freezer.
Tersebutlah kisah tiga orang sahabat, Kendi, Buyung dan Awang yang
sedang mengembara. Mereka membawa bekalan makanan seperti
beras, daging, susu dan buah-buahan. Apabila penat berjalan mereka
berhenti dan memasak makanan. Jika bertemu kampung, mereka akan
singgah membeli makanan untuk dibuat bekal dalam perjalanan.
Pada suatu hari, mereka tiba di kawasan hutan tebal. Di kawasan itu
mereka tidak bertemu dusun atau kampung. Mereka berhenti dan
berehat di bawah sebatang pokok ara yang rendang. Bekalan makanan
pula telah habis. Ketiga-tiga sahabat ini berasa sangat lapar,
“Hai, kalau ada nasi sekawah, aku akan habiskan seorang,” tiba-tiba
Kendi mengeluh. Dia mengurut-ngurut perutnya yang lapar. Badannya
disandarkan ke perdu pokok ara.
“Kalau lapar begini, ayam panggang sepuluh ekor pun sanggup aku
habiskan,” kata Buyung pula.
“Janganlah kamu berdua tamak sangat dan bercakap besar pula. Aku
pun lapar juga. Bagi aku, kalau ada nasi sepinggan sudah cukup,” Awang
bersuara.
Bubb! Kendi, Buyung dan Awang terdengar bunyi seperti benda terjatuh.
Mereka segera mencari benda tersebut dicelah-celah semak. Masing-
masing menuju ke arah yang berlainan.
Selepas makan, Awang rasa segar. Dia berehat semula di bawah pokok
ara sambil memerhatikan Kendi dan Buyung yang sedang meratah
makanannya.
Tiba-tiba nasi itu berkumpul dan mengejar Kendi. Kawah itu menyerkup
kepala Kendi dan nasi-nasi itu menggigit tubuh Kendi. Kendi menjerit
meminta tolong.
“Aku sudah kenyang,” kata Buyung. “Makan sekor pun perut aku sudah
muak,” katanya lagi.
Akhirnya Kendi dan Buyung mati. Tinggallah Awang seorang diri. Dia
meneruskan semula perjalanannya.
2) Kata Arkais
Tersebutlah Kisah
Bukti teksnya= Tersebutlah kisah tiga orang sahabat, Kendi,
Buyung dan Awang yang sedang mengembara
Penat (Lelah)
Bukti teksnya= Apabila penat berjalan mereka berhenti dan
memasak makanan
Berehat (beristirahat)
Bukti teksnya= Mereka berhenti dan berehat di bawah
sebatang pokok ara yang rendang.
Sekawah (sebakul)
Bukti teksnya= “Eh,ada nasi sekawah!” Kendi menjerit
kehairanan
Sepinggan (sepiring)
Bukti teksnya= Ketika Awang menyelak daun kelembak, dia
ternampak sepinggan nasi berlauk yang terhidang
Sahaja (saja)
Bukti teksnya= Dia cuma dapat menghabiskan seekor ayam
sahaja.
Baki (nampan)
Bukti teksnya= Melihat baki ayam-ayam panggang itu, dia
berasa muak dan hendak muntah
3) Majas
A. Majas Antonomasia
Bukti teksnya= -
B. Majas Personifikasi
- Bukti teksnya= 1. Perbualan mereka didengar oleh pokok ara.
Pokok itu bersimpati apabila mendengar
keluhan ketiga-tiga pengembara tersebut lalu
menggugurkan tiga helai daun.
2. Tiba-tiba nasi itu berkumpul dan mengejar
Kendi. Kawah itu menyerkup kepala Kendi dan
nasi-nasi itu menggigit tubuh Kendi
C. Majas Simile
Bukti teksnya= -
D. Majas Metafora
Bukti teksnya= -
E. Majas Hiperbola
Bukti teksnya= 1. Serta-merta meleleh air liurnya
2. “Hai, kalau ada nasi sekawah, aku akan
habiskan seorang,” tiba-tiba Kendi
mengeluh
3. “Kalau lapar begini, ayam panggang sepuluh
ekor pun sanggup aku habiskan,” kata
Buyung pula.