0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
385 tayangan31 halaman
Teks ini memberikan informasi tentang wayang dan laporan hasil observasi. Wayang adalah seni pertunjukan tradisional Indonesia yang terdiri dari wayang kulit, wayang wong, dan wayang golek. Teks ini menjelaskan jenis-jenis wayang dan fungsinya serta unsur-unsur laporan hasil observasi seperti struktur dan kebahasaannya.
Teks ini memberikan informasi tentang wayang dan laporan hasil observasi. Wayang adalah seni pertunjukan tradisional Indonesia yang terdiri dari wayang kulit, wayang wong, dan wayang golek. Teks ini menjelaskan jenis-jenis wayang dan fungsinya serta unsur-unsur laporan hasil observasi seperti struktur dan kebahasaannya.
Teks ini memberikan informasi tentang wayang dan laporan hasil observasi. Wayang adalah seni pertunjukan tradisional Indonesia yang terdiri dari wayang kulit, wayang wong, dan wayang golek. Teks ini menjelaskan jenis-jenis wayang dan fungsinya serta unsur-unsur laporan hasil observasi seperti struktur dan kebahasaannya.
a. Apakah wayang itu? b. Ada berapa jenis wayang berdasarkan bahan pembuatannya? c. Apa sebutan dari wayang yang muncul kali pertama? d. Apa saja gaya atau gagrak yang dimiliki oleh wayang purwa? e. Apakah fungsi dari pertunjukan wayang? f. Apa yang dimaksud dengan wayang motekar? g. Apa yang dimaksud dengan wayang suket? h. Mengapa teks tersebut dimasukkan dalam teks laporan hasil observsi? Jawaban dari Setiap Pertanyaan a. Wayang adalah suatu seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia. b. Berdasarkan pembuatannya, wayang dibedakan menjadi tiga jenis, yakni wayang kulit, wayang wong dan wayang golek. c. Sebutan bagi wayang yang muncul kali pertama adalah wayang purwa. d. Wayang purwa terdiri atas beberapa gaya atau gagrak seperti gagrak Kasunanan, Mangkunegaraan;Ngayogyakarta, Banyumasan, Jawatimuran, Kedu,Cirebon, dan sebagainya. e. Pertunjukkan wayang berfungsi sebagai media pendidikan, media informasi, dan media hiburan. f. Wayang motekar adalah sejenis pertunjukan teater bayang-bayang atau serupa wayang kulit. Akan tetapi, jika wayang kulit memiliki bayangan yang berwarna hitam saja, wayang motekar menggunakan Teknik terbaru hingga bayang-bayangnya bisa tampil denganwarna- warni penuh. g. Wayang suket merupakan tiruan dari berbagai figur wayang kulit yang terbuat dari rumput (bahasa Jawa: suket). PENGERTIAN Materi Pembelajaran Teks Laporan Hasil Observasi 1. Mengidentifikasi Isi Teks Laporan Hasil Observasi Dari segi isi, laporan hasil observasi mempunyai ciri sebagai Berikut. a. Bersifat objektif. b. Ditulis berdasarkan fakta yang ditemukan pada saat pengamatan. c. Tidak mengandung hal-hal yang bersifat menyimpang, dugaan-dugaan yang tidak tepat, atau pemihakan terhadap sesuatu. d. Ditulis secara LENGKAP 2. Menyusun Ringkasan Isi Teks Laporan Hasil Observasi Sebuah ringkasan pada dasarnya merupakan rangkaian pokok-pokok pikiran yang dirangkai menjadi satu dengan tetap memerhatikan urutan isi bagian demi bagian, dan sudut pandang (pendapat) pengarang tetap diperhatikan dan dipertahankan. Untuk menyusun sebuah ringkasan, hal yang pertama harus dilakukan adalah membaca pemahaman isi teks, kemudian menemukan pokok-pokok isi informasi di dalamnya. Pokok-pokok isi sebuah teks dapat ditemukan dengan menemukan kalimat utamanya. 3. Menyimpulkan Fungsi Teks Laporan Hasil Observasi • Laporan hasil pengamatan dapat berfungsi untuk memberitahukan atau menjelaskan tanggung jawab tugas dan kegiatan pengamatan. Hasil observasi terhadap suatu objek juga dapat berfungsi untuk memberitahukan kepada pihak berwenang atau terkait suatu informasi dan kemudian dijadikan dasar penyusunan kebijakan. 4. Menganalisis Isi, Struktur, dan Aspek Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi • Teks laporan hasil observasi mengemukakan fakta-fakta yang diperoleh dari hasil pengamatan, bukan hasil imajinasi. • Teks laporan hasil observasi disusun dengan struktur (a) pernyataan umum atau klasifikasi, (b)deskripsi bagian, dan (c) deskripsi manfaat. • Aspek kebahasaan teks laporan hasil observasi di antaranya meliputi kata serta frasa verba dan nomina, afiksasi, kalimat definisi dan kalimat deskripsi, kalimat simpleks dan kompleks. 5. Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi Menyusun teks laporan hasil observasi dapat dilakukan dengan langkah-langkah Berikut: 1. Menentukan objek yang akan diamati! 2. Menyusun jadwal observasi yang akan dilakukan. 3. Melakukan observasi terhadap objek tersebut dengan menyiapkan pertanyaan atau poin-poin pengamatan terlebih dahulu. 4. Mencatat hasil observasi kamu. Bila memungkinkan siswa diminta mengambil foto dan memvideokan observasi. 5. Menyusun teks laporan hasil observasimu dengan meperhatikan ketepatan isi, struktur, dan kaidah kebahasaannya. Mengonstruksikan Teks Laporan Hasil Observasi A. Melengkapi Gagasan Pokok dan Gagasan Penjelas • Setiap paragraf terdapat gagasan pokok. Jadi, mengembangkan teks dimulai dengan menuliskan gagasan-gagasan pokok terlebih dahulu. Setiap gagasan pokok dikembangkan menjadi satu paragraf. • Perhatikanlah contoh rangkaian gagasan pokok berikut. 1. Merpati sering disamakan dengan dara karena termasuk dalam ordo yang sama. 2. Merpati dan dara adalah burung yang berbadan gempal dengan leher pendek, paruh ramping pendek, dan cere berair. 3. Merpati dan dara memiliki spesies yang bermacam. 4. Berbagai spesies merpati dan dara dimanfaatkan sebagai burung hias. • Gagasan pertama dapat dikembangkan, dengan menambah gagasan-gagasan penjelas. NO Gagasan Pokok Gagasan Penjelas 1 - Merpati dan dara pada umumnya membentuk Merpati dan dara adalah burung yang sarangnya dari ranting-ranting yang di tempatkan di berbadan gempal dengan leher pendek, pepohonan. paruh ramping pendek, dan cere berair. - Merpati dan dara mengerami satu atau dua telurnya dan selalu menjaga anak-anaknya dengan ketat sebelum mereka dapat mencari makan sendiri. - Anak dari merpati dan dara akan meninggalkan sarangnya jika telah berusia 7-28 hari - Merpati dan dara adalah burung pemakan biji-bijian. 2 Merpati dan dara memiliki spesies yang - Dalam praktik ornitologi, terdapat suatu bermacam. kecenderungan “dara” digunakan untuk spesies yang lebih kecil dan “merpati” untuk yang lebih besar. - Burung merpati digolongkan menjadi dua jenis yakni merpati lokal dan merpati impor. - Merpati lokal adalah merpati yang sering disebut dengan “merpati balap”, sedangkan merpati import sering disebut dengan “merpati hias. - Merpati balap hanya akan kita temukan di Indonesia saja. 3 Berbagai spesies merpati dan dara - Beberapa jenis burung merpati memiliki bentuk dimanfaatkan sebagai tubuh yang unik serta warna tubuh yang indah burung hias. sehingga seringkali digunakan sebagai burung hias. - Warna yang cantik dan bentuk tubuh yang unik menjadi sebuah daya tarik tersendiri bagi burung merpati dan dara ini. - Jenis dari burung merpati hias ini meliputi homer, tumbler, cumulet dan flight. - Merpati hias ini memiliki banyak sekali peminat dan memiliki harga yang lumayan mahal. FUNGSI TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI STRUKTUR TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI STRUKTUR TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI STRUKTUR TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI STRUKTUR TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI STRUKTUR TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi Rujukan