Anda di halaman 1dari 4

RESENSI KARYA FIKSI

Novel Hippocampus

Nama : Dewi Sekar Farrasyifa

Kelas : XI MIPA 5

Semester : Genap

Tahun ajaran : 2017/2018

DINAS PENDIDIKAN PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBU KOTA JAKARTA

SMA NEGERI 6 JAKARTA SELATAN

Alamat : Jalan Mahakam No.2, RT.11/RW.7, Kramat Pela, Kebayoran Baru, RT.11/RW.7, Kramat Pela,
Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130 | Telp. (021) 7211067. Faks.
(021)7208762 | Website : www.sman6jkt.sch.id/ | Email : info@sman.6jkt.sech.id
Unsur-unsur resensi

1. Identifikasi Buku
a. Judul : Hippocampus
b. Penulis : Tom Tancin
c. Harga : Rp. 50.000
d. Halaman : 342 Halaman (13x21x2 cm)
e. Penerbit : Penerbit Mizan Fantasi (2012)

2. Sinopsis
Hippocampus, merupakan sebuah novel fiksi ber-genre fantasi yang menceritakan sebuah
pengalaman tak terduga dari seorang anak laki-laki normal bernama Trey Atlas. Cerita tak terduga
itu berawal dari keanehan yang dialami dan dirasakan oleh Trey. Sejak bayi ia telah memakai kalung
berbentuk jimat, yang awalnya ia pikir hanya sebuah perhiasan biasa. Tetapi semua itu berubah
ketika ia yang kala itu sedang latihan untuk mempersiapkan dirinya pada kejuaraan renag di seklah.
Tiba-tiba saja, entah bagaimana kalungnya mengeluarkan cahaya. Tak hanya itu, ia juga melihat
sesosok bayangan yang muncul di hadapannya. Bayangan tersebut menampilkan seorang wanita
yang tampak seperti keluarga kerajaan teriak meminta tolong.
Setelah beberapa kali mengalami kejadian aneh, akhirnya secara tak sengaja ia mengetahui
identitas aslinya melalui kakeknya. Ternyata kedua orang tuanya bukanlah orang tua kandung, dan
kakeknya, Kakek Atlas merupakan orang kepercayaan dari Atlantis yang diperintahkan oleh
kerajaan pada saat itu karena kondisi Atlantis yang sedang dihancurkan oleh para pasukan jubah
hitam. Mereka merupakan pasukan yang ditugaskan oleh Mesir dan Yunani untuk menghancurkan
Atlantis pada saat itu karena ketidaksukaan mereka terhadap kesombongan Raja Atlas.
Orang tua angkat Trey saat ini dulunya hanya orang biasa dan kebetulan mereka tidak dapat
memiliki anak. Saat keadaan yang tepat, datanglah Kakek Atlas menemui keduanya dan meminta
mereka untuk mengasuh Trey serta dijanjikan akan selalu makmur hidupnya. Tapi ada satu syarat,
suatu saat Trey Atlas harus kembali ke Atlantis untuk menyelamatkan kerajaannya, Atlantis. Itulah
saat dimana Trey harus kembali ke negerinya, saat sinyal minta tolong itu keluar dari kalungnya.
Begitulah petualangan Trey dimulai untuk berhubungan dengan Atlantis melalui satu gerbang, air.

3. Kelemahan & Keunggulan


a. Kelemahan
Buku ini sejatinya merupakan novel fantasi yang bagus dengan topik utama yang dibawanya
sangat menarik, yaitu Atlantis. Tetapi sayangnya meski dasar novel ini ingin menceritakan
perjalanan Atlantis, entah mengapa saya sebagai pembaca kurang bisa terbawa dengan
penghayatan latar Atlantis yang sesungguhnya. Sebab dibanding memfokuskan cerita kepada
penghayatan yang tepat, penulis justru sibuk dengan bahasa-bahasa dari istilah Atlantis/Yunani
pada hampir setiap dialognya. Bahasa tersebut merupakan bahasa yang tergolong tidak universal,
dan hal ini diperparah dengan tidak adanya keterangan terjemahan. Membuat pembaca sulit
memahami beberapa dialog, membuat kesan dari beberapa adegan ada yang terlewat.
Tak hanya itu, karakter utama dari cerita ini pun dibuat terkesan berlebihan dan narsistis.
Trey Atlas memiliki segalanya, ketampanan, kekayaan, dan otak yang cemerlang. Beberapa
tindakannya pun terkadang tidak dapat ditentang oleh tokoh lainnya. Meskipun ia merupakan
tokoh utama, ada baiknya penulis membuat suatu kelemahan atau tantangan sendiri. Karena jika
karakter utama dibuat sesempurna dan semulus itu jalan hidupnya, cerita jadi agak terkesan
monoton serta setiap tindakan yang akan terjadi pun jadi mudah untuk ditebak.
b. Keunggulan
Novel ini memiliki bahasa yang cukup mudah dimengerti oleh semua kalangan khususnya
anak-anak, karena kalimatnya tersusun dengan singkat. Terkecuali pada bagian Bahasa
Atlantis/Yunani-nya yang tidak diterjemahkan. Untuk keseluruhan cerita, novel ini memiliki
alur yang cukup kuat atau tidak melompat-lompat. Walaupun ada beberapa karakter penting
yang entah bagaimana tiba-tiba hilang di tengah bab.
Novel Hippocampus memiliki jumlah bab dan sub-bab yang pas, serta ketebalan halaman yang
tidak terlalu tipis. Sampulnya pun sangat menarik, dengan desain dua kuda laut yang berhadapan
melambangkan makna Hippocampus yaitu bagian otak yang berfungsi dalam memori. Kedua
kuda laut tersebut seakan melambangkan jalan cerita yang melibatkan memori dua orang yang
berbeda.

4. Bahasa buku
Bahasa yang digunakan adalah bahasa baku/formal, karena novel ini merupakan terjemahan
Bahasa Inggris. Gaya bahasanya cukup serius dan menggunakan sudut pandang yang berubah-ubah.
Di awal cerita bisa saja menggunakan sudut pandang orang ketiga, lalu tak lama menjadi sudut
pandang orang pertama, dan seterusnya.

5. Tujuan
Tujuan dari buku ini adalah untuk menceritakan seorang tokoh yang memiliki keterkaitan khusus
dengan Atlantis dalam perjuangannya menyelamatkan kota yang tak pernah ditinggalinya itu seta
menghibur para pembaca.
6. Manfaat
Setelah membaca buku ini, kita menjadi terhibur dan mengetahui beberapa informasi dari legenda
Atlantis kuno.

Anda mungkin juga menyukai