Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dewi Sekar Farrasyifa

Kelas : XI MIPA 5
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia

Analisa Penokohan

No. Nama Tindakan Karakter


- Welza menangis
- Emosional
- Raut wajahnya cemas
1. Welza - Pencemas
- Ia menutup kedua telinganya saat
- Penakut
mendengar suara yang menghantuinya
- Ia membaca ayat suci
- Religius
- Menenangkan Welza saat cemas
2. Kak Riri - Perhatian
- Membantu Welza dengan
- Baik
membawanya ke psikiater
- Saat suara itu mengatakan bahwa Kak
Riri adalah penyebab kematian
ayahnya
- Saat suara itu berusaha meyakinkan - Pendendam
3. Suara Welza untuk tidak mempercayai - Penuh curiga
psikiater Ernie - Pemaksa
- Saat suara tersebut berulang kali
menyuruh Welza untuk membunuh
kakaknya dan Ernie
- Ernie mendengarkan setiap keluhan
Welza
- Ernie bersedia menjadi tempat curhat - Perhatian
4. Ernie
Welza - Profesional
- Ernie mencari buku terkait penyakit
Welza
- Ibu tersentak menangis karena - Emosional
5. Ibu
mengkhawatirkan keadaan Welza - Perhatian
- Saat polisi memaklumi Welza dengan
tidak memasukinya ke penjara dan
6. Polisi - Pemaklum
meminta tolong dokter untuk
menyembuhkannya
Rancangan Pementasan

1. Panggung
a. Pencahayaan

- Saat Welza terbangun dari tidurnya (redup-terang)


- Saat Welza ingin membunuh Kak Riri yang sedang berdoa dan membaca ayat suci (redup-
terang)
- Saat Welza dan Kak Riri pergi berkonsultasi (terang)
- Setelah Welza membunuh Ernie (Cahaya warna kuning menyorot ke mayat Ernie dan
cahaya warna putih menerangi Welza)
b. Bunyi

- Lantunan ayat suci al-Qur’an (saat adegan Kak Riri berdoa)


- Suara pisau jatuh (saat Welza menjatuhkan pisaunya)
- Suara burung berkicau (pagi hari saat Welza terbangun dari tidurnya)
- Suara mencekam (saat muncul suara aneh dari otak Welza secara tiba-tiba)
- Musik sedih (saat Ibu menangis)
- Suara desingan pisau (saat Welza melihat pisau di perpustakaan)
c. Kostum

- Welza : Baju rumah/baju tidur (prolog) dan Baju pergi (mulai pergi konsultasi sampai
epilog)
- Kak Riri : Mukenah (saat berdoa) dan Baju pergi muslimah (mulai pergi konsultasi
sampai epilog)
- Ibu : Daster dan bergo (saat menunggu Welza bangun)
- Ernie : Setelan kemeja dan jas putih (Saat melayani konsultasi Welza)
- Polisi : Baju Polisi (saat adegan polisi datang di adegan terakhir)
d. Properti

- Pisau
- Buku
- al-Qur’an
- Bantal
- Selimut
- Tempat tidur
- Sajadah
- Mukenah
- Laptop
- Kacamata
e. Akting

- Gesture
o Mengayum pisau : Saat Welza mengikuti suara aneh yang menyuruhnya
untuk membunuh kakaknya.
o Bangun tidur : Saat Welza terbangun dari tidurnya.
o Berdoa : Saat Kak Riri berdoa dan membaca ayat suci.
o Mengulurkan tangan : Saat Ernie memberikan Welza tissue.
o Menutup telinga : Saat Welza mendengar suara aneh.
o Terisak tangis : Saat Ibu menangis.
o Mengangguk : Saat para tokoh mengganti kata “Ya” dengan gesture
anggukan.
- Movement
o Melangkah : Saat para tokoh berjalan atau berpindah tempat.
- Guide
o Kak Riri (dewasa) bicara dengan sangat lembut dan santun.
o Welza (remaja) bicara dengan cepat dan keras.

Anda mungkin juga menyukai