Berikut ini
adalah sembilan tahapan dan penjabarannya:
SATU
Contoh:
“Tolong…, tolooong…..”
Ya, orang selalu suka dengan konflik. Coba pikirkan ini, kejadian apa
yang membuat orang berhamburan keluar rumah?
DUA
“Nung, bapak kamu dokter jantung, ya?” Tanya Andre merayu dengan
nada lembut.
“Kok, tau?”
TIGA
“Maksud kakak?”
“Aku mau belajar main catur. Aku mau bertanding pada peringatan 17
Agustus nanti. Aku mau menantang Matarom.”
Kami terperangah.
Dialog dalam novel diatas langsung pada inti masalah. Maryamah
minta diajari main catur. Ia ingin sekali mengalahkan Matarom.
LIMA
Contoh:
Untuk mudah memahami setting cerita novel yang baik dan menarik,
bayangkan suatu setting panggung teater atau OVJ yang memiliki
beberapa panggung. Setiap panggung memiliki backdrop atau latar
panggung yang dihiasi gambar, perlengkapan dan pernak-pernik yang
disesuaikan dengan adegan.
ENAM
Kalimat kedua ini telah mengandung unsur sebab akibat. Nenek yang
tidak mau merepotkan orang yang bukan keluarganya menjadi
penyebabnya enggan berobat. Inilah yang disebut plot.
Plot yang berkembang dalam cerita akan membuat pembaca
membolak-balik halaman untuk mencari tahu apa yang akan terjadi
sebelum atau selanjutnya. Mengapa demikian?
Alur cerita yang memiliki sebab akibat atau alur yang berangkat dari
satu atau beberapa sebab menuju satu atau beberapa akibat atau
sebaliknya disebut plot.
Ya, plot adalah inti novel yang wajib diperhatikan. Plot adalah inti
dari cara membuat novel yang baik dan benar. Bila plotnya tertata
baik dan logis, maka pembaca akan suka pada novel Anda. Novel Anda
akan menjadi novel yang menarik bagi pembaca.
TUJUH
Ia tidak mau lagi dipermainkan kebiasaan buruk itu. hari ini adalah
hari terakhir ujian semester empat. Malam ini adalah malam terakhir
persiapan ujian. Ia harus mengejar nilai tinggi bila tidak mau dicap
bego sama teman-temannya yang lain. (Cerita berlanjut)
DELAPAN
SEMBILAN