Anda di halaman 1dari 5

Nama : Noer Oeswatun Ramadhani

Nim : 1810116120012

Kelas : A-1

Tugas : Resensi Buku

Buku yang Saya pilih untuk Saya resensi termasuk kedalam buku fiksi. Buku itu
berjudul “Surat Kecil Untuk Tuhan” karya Agnes Davonar yang diangkat dari kisah nyata
kehidupan yang sangat mengharukan. Alasan Saya memilih buku ini untuk diresensi ialah cerita
ini memiliki makna yang dalam menyirat suatu motivasi dan pelajaran di kehidupan sehari-hari.
Pembaca dapat mendalami cerita yang ditulis buku ini hingga meneteskan air mata jika membaca
buku ini dengan perasaan. Karena cerita ini, cerita yang dapat pembaca rasakan kesedihannya.

A. Identitas Buku
1. Judul Buku/Novel : Surat Kecil Untuk Tuhan
2. Penerbit : Inandra Published
3. Tahun Terbit : 2008
4. Cetakan : Jakarta, September 2011
5. Edisi : Ke-8
6. Tebal Buku : 232
7. Harga Buku : Rp.38.800,-
8. Pengarang : Agnes Davonar
9. Kategori : Kisah Nyata
10. Jenis : Cerita Fiksi
11. Nomor ISBN : 978-979-18346-3-6

B. Latar Belakang Pengarang

Agnes Davonar ialah seorang kakak beradik yang sukses menggapai kesuksesan lewat
dunia sastra. Agnes Davonar merupakan nama pena dari Agnes Li dan Teddy Li. Agnes Li
perempuan yang lahir di Jakarta, 8 Oktober 1986 dan Teddy Li adiknya kelahiran Jakarta 7
Agustus 1989. Mereka hidup di ruang lingkup sastra, budaya dan seni. Ayah mereka memiliki
profesi sebagai penulis kaligrafi Cina. Namun, miris, maut harus memisahkan ayahanda tercinta
dari mereka karena sang ayah menderita kanker. Ekonomi keluarga mereka pun merosot.
Kemahiran sang ayah menulis kaligrafi Cina ternyata tak menurun pada anak-anaknya, sehingga
tiada yang bisa mewarisi usaha ayahnya. Untuk dapat terus bertahan hidup di tengah
perekonomian yang merosot, sang ibu akhirnya berusaha menjajakan kue. Agnes dan Teddy pun
juga sudah biasa mengantarkan kue untuk disajikan sebelum mereka berangkat sekolah. Keadaan
ini pulalah yang membuat Agnes yang dulu berkuliah di Universitas Bina Nusantara jurusan
Sastra Cina berhenti dari bangku kuliahnya lantara biaya kuliah yang mahal. Karena tak kuasa
terus hidup dalam keadaan pas-pasan, sang Ibu kemudian memutuskan untuk menjadi Tenaga
Kerja Wanita (TKW) di Taiwan. Agnes dan adiknya pun harus merelakan niat ibunya untuk
merantau di Taiwan. Tiap bulannya, sang ibu selalu mengirimkan uang yang bisa digunakan oleh
Agnes dan adiknya untuk kebutuhan sehari-hari. Agnes yang ketika itu putus kuliah, dan Teddy
yang kala itu masih duduk di bangku SMA tak mau tinggal diam dan hanya menunggu uang
dikirim oleh ibunya. Lantas, mereka mencoba mencari pekerjaan. Dan lewat dunia sastralah
mereka menemukan jalan terangnya. Mereka mulai menulis novel dan menawarkan naskahnya
kepada para penerbit guna mendapatkan penghasilan tambahan. Namun, begitu miris rasanya,
tulisan mereka ditolak mentah-mentah oleh para penerbit.

Nama Agnes pada Agnes Davonar tentunya diambil dari nama Agnes sendiri.
Sedangkan nama Davonar, diambil dari inisial yang menggambarkan Teddy lewat orang terdekat
Teddy. Cerita-cerita yang mereka post di Friendster ini pun telah berhasil merebut predikat
pertama situs yang paling banyak dikunjungi dari sebuah web top100.com. Cerita yang menarik,
lekat dengan kehidupan remaja, dan dikemas lewat bahasa yang santai dan mudah dimengerti
menjadi ciri khas dari Agnes Davonar. Ketenaran dan popularitas semakin mereka raih ketika
menerbitkan novel kedua mereka yang berjudul "Surat Kecil untuk Tuhan" yang diangkat dari
kisah nyata seorang perempuan penderita kanker jaringan lunak pada tahun 2008. Novel kedua
mereka itu berhasil menjadi novel best-seller di Indonesia, serta diterjemahkan ke dalam bahasa
Cina, serta dipasarkan dan laris pula di Taiwan. Awalnya, mereka tak berniat membukukan kisah
"Surat Kecil untuk Tuhan", namun melihat banyaknya antusias pembaca online di website
mereka, alhasil kisah itu dibuat dalam bentuk buku. Seperti halnya cerita online yang laris dibaca
banyak orang, buku "Surat Kecil untuk Tuhan" ini akhirnya menjadi best-seller, apalagi ketika
Agnes Davonar diundang dalam acara talk show di sebuah stasiun TV swasta, mereka
menyebutkan bahwa mereka juga sempat menguras air mata saat menuliskan cerita haru yang
inspiratif itu. Apalagi, mereka juga teringat akan sang ayah tercinta yang meninggal akibat
penyakit ganas dan mematikan itu.

C. Sinopsis

Novel ini mengisahkan tentang perjuangan gadis remaja yang sedang melawan penyakit
kanker ganasnya yaitu Rabdomiosarkoma (kanker jaringan lunak). Ia adalah Gadis cantik
bernama Gita Sesa Wanda Cantika, bisa dikenal sebagai mantan seorang artis cilik era 1998-an.
Dalam novel ini Gita diceritakan sebagai tokoh keke, ia adalah remaja aktif yang baru duduk di
bangku 2 SMP. Pada suatu pagi keke terbangun dari tidurnya dengan mata merah sera hidungnya
berdarah. orang tuanya membawanya ke dokter untuk diperiksa. Awalnya orang tua keke
mengira kalau keke hanya flu biasa dan kecapean sehabis mengikuti olah raga volly. Akan tetapi
salah, orang tua keke mendapatkan kabar kalau keke mengidap penyakit kanker ganas yang
diprediksi hidupnya tinggal lima hari lagi. Kanker ganas itu menggerogoti bagian wajahnya
sehingga terlihat buruk seperti monster. Meski dalam keadaan yang demikian, keke terus
berjuang, dan berusaha untuk tetap bersekolah layaknya gadis remaja normal lainnya. Orang tua
Keke bingung dalam mengambil keputusan dalam jalan penyembuhan kanker yang diderita oleh
keke. Mereka tidak ingin jika separuh wajah keke harus hilang karena di operasi. Oleh sebab
itulah, orang tua keke merahasiakan penyakit yang sedang dialami dari keke. Namun, waktu
terus berjalan akhirnya keke pun mengetahui apa sebenarnya penyakit yang dideritanya.
Mengetahui hal tersebut, keke sama sekali tidak marah, ia hanya bisa pasrah dengan apa yang
sedang menimpanya. dan ia selalu tersenyum kepada siapa saja yang ditemui serta selalu terlihat
baik-baik saja. Dengan penyakit kanker yang dideritanya, keke masih dapat menjadi anak yang
berprestasi dan hidup normal di sekolahnya. Tuhan memberikan kesempatan lebih dengan
memberikan nafas panjang pada keke untuk melawan kanker itu sesaat. Begitu juga dengan
ayahnya, yakni Joddy Tri Aprianto ia juga tidak mau menyerah begitu saja, ia terus berusaha
supaya keke dapat sembuh dari penyakit itu. Begitu mengharukan, dengan kondisi yang pas-
pasan ayah keke mencari pengobatan alternatif dan ke seluruh indonesia, meski di coba lagi
dengan hasil yang nihil.

Oleh sebab itu, mau tidak ada jalan lagi ayah keke harus kembali ke jalan medis.
Menurut dokter cara lain yang dapat menyembuhkan keke dari penyakit kanker tersebut adalah
dengan Kemoterapi. Kemudian, keke menjalani Kemoterapi, sekali kemoterapi dapat
merontokkan semua rambut yang ada di seluruh tubuhnya. keke menjalani kemoterapi itu
sebanyak 25 kali. dan pada akhirnya setelah 6 bulan menjalani kemoterapi keke dapat sembuh
dari penyakit kanker ganasnya. Kasus kanker yang dialami oleh keke ini adalah kasus kanker
pertama yang ada di indonesia, serta menjadi perdebatan besar di kalangan kedokteran, dimana
penyakit kanker tersebut hanya menyerang orang tua, bukan pada remaja seusia keke. Ditambah
lagi, soal keberhasilan dokter indonesia yang sukses menyembuhkan kanker tersebut adalah
sebuah prestasi yang membanggakan sekaligus membuat semua dokter-dokter di belahan dunia
bertanya-tanya. Karunia tuhan sungguh luar biasa yang membuatnya dapat hidup lebih lama
bersama keluarga dan sahabat yang ia cintai. Setelah kejadian itu keke menjalani dan menikmati
kehidupannya dengan rasa syukur atas kesembuhannya itu. Akan tetapi, pada akhirnya penyakit
kanker itu ternyata kembali lagi setelah menjalani kebahagian sesaat, kanker itu kembali hadir di
lokasi yang berbeda, yaitu di bagian pelipis mata sebelah kanan. Keke sadar bahwa
kehidupannya di dunia ini semakin sempit. Mengetahui hal tersebut ia tidak marah pada tuhan,
justru ia sangat bersyukur mendapatkan sebuah kesempatan untuk hidup lebih lama dari penyakit
yang dideritanya dan akhirnya dapat bernafas lebih panjang hingga tiga tahun lamanya. Dalam
proses penyembuhan yang selanjutnya, ayah keke mencoba pengobatan Kemoterapi lagi, seluruh
rambut yang ada di kepala keke rontok tak satupun tersisa. Tapi, sepertinya kanker tersebut
mulai kebal dari bahan kimia.

Kanker tersebut masih duduk manis di pelipis mata kanan keke,mengetahui hal tersebut
ayah keke kemudian membawa keke ke singapura untuk keperluan operasi, namun karena
depresi mereka akhirnya kembali ke indonesia dengan kondisi keke yang semakin parah.
Meskipun demikian, semangat keke untuk menimba ilmu tidak surut, ia tetap kukuh pendirian
untuk tetap bersekolah, bahkan sampai disaat tangan dan kakinya telah tidak mampu lagi
digerakkan. Waktu terus berjalan, kondisi keke belum juga menandakan kesembuhan dan
akhirnya keke harus di rawat inap di RSCM serta mengalami koma selama tiga hari. Di Waktu
opname tersebut ada berita yang begitu membahagiakan baik untuk keke maupun ayah keke
bahwa tuhan memberikan suatu cobaan kepada hambanya sesuai kemampuannya. “keke
mendapat juara tiga di sekolahnya dalam ujian akhir sekolah”. Namun, itulah kebahagiaan yang
dapat dirasakan keke untuk yang terakhir kalinya. dokter menyerah terhadap penyakit yang
dideritanya, di nafasnya yang terakhir keke menulis sebuah surat kecil kepada tuhan.

Tuhan …..
Andai aku bisa kembali,
Aku ingin tidak ada tangisan di dunia ini ….

Tuhan …..
Andai aku bisa kembali,
Aku harap tidak ada lagi yang sama padaku, terjadi pada orang lain

Tuhan ….
Bolehkah aku menulis surat kecil untuk-Mu?

Tuhan….
Biarkanlah aku dapat melihat dengan mataku untuk memandang langit dan bulan setiap harinya

Tuhan….
Izinkanlah rambutku kembali tumbuh agar aku dapat menjadi wanita seutuhnya

Tuhan….
Bolehkah aku tersenyum lebih lama lagi,
Agar aku bisa memberikan kebahagiaan
Kepada ayah dan teman-temanku

Tuhan….
Berikanlah aku kekuatan untuk Menjadi dewasa
Agar aku dapat memberikan arti hidup kepada siapapun yang mengenalku

Tuhan….
Surat kecilku ini
Adalah surat terakhir dalam hidupku
Andai aku bisa kembali ..
ke dunia yang engkau berikan padaku

Inilah untaian surat kecil keke untuk tuhan. Setelah itu, nafasnya telah berakhir 25 desember
2006. Tepat pada waktu ia selesai menjalankan ibadah puasa dan idul fitri, terakhir bersama
keluarganya dan teman-temannya. Raganya telah tiada, tapi kisahnya akan abadi dan akan selalu
dikenang sepanjang masa.

D. Kelebihan

Keunggulan dari novel Surat Kecil untuk Tuhan karya Agnes Davonar ini terletak pada
gaya bahasa yang digunakan dalam alur cerita ataupun dialog-dialognya. Gaya bahasa pada
dialog dan alur cerita membuat pembaca seolah menyaksikan langsung kisah Keke dalam novel
tersebut. Sehingga membuat pembaca terhanyut dalam perasaan sedih, iba, haru, sekaligus
kagum akan ketegaran Keke dan orang tuanya. Selain itu yang menjadi keunggulan novel ini
juga terletak pada kisahnya yang diangkat dari kehidupan nyata. Sentuhan fiksi pada novel hanya
ditunjukkan pada improvisasi dialog dan alur cerita di dalamnya, selebihnya adalah fakta yang
ditunjukkan dalam novel. Sebagai bukti keotentikan kisah novel ini, pengarangnya juga
melampirkan beberapa foto asli Keke dalam menghadapi kanker ganas sampai pada saat hari
pemakamannya. Di dalam novel ini juga tersiratkan banyak pesan moral diantaranya ialah
kesabaran, pantang menyerah, ketegaran, dan lain sebagainya.

E. Kekurangan

Kekurangan dari novel ini adalah masih ada penulisan yang salah dan juga ada
penulisan yang kurang menarik dan sulit dimengerti. Selain itu juga terdapat diksi yang tidak
tepat, kurang menarik, dan sulit untuk dimengerti. Disamping itu terdapat pula kalimat yang
bermakna ganda yang seringkali menimbulkan penafsiran yang berbeda dari yang dimaksudkan
oleh penulisnya.

F. Kritik dan Saran

Kisah yang mengajarkan kita tentang arti kehidupan yang sebenarnya. 2 pribadi yang
amat sangat berbeda. Salut banget sama ceritanya, tapi sayang penulisannya masih ada yang
kurang menarik. Pokoknya yang belum baca novel ini harus baca karena sangat bagus dan
mengharukan.

Anda mungkin juga menyukai