DISUSUN OLEH :
NAMA : FITRIYANI ALFIAH PUTRI
KELAS : IX F
ABSEN : 10
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunianya
penulis dapat menyusun laporan hasil meresensi buku pengetahuan mengenai TABULAMPOT.
Resensi ini ditulis untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia serta
memberikan wawasan kepada para pembaca agar mengetahui berbagai manfaat dalam
melakukan cara bertanam dengan teknik TABULAMPOT.
Penulis menyadari akan kelemahan dan kekurangan dalam menyusun resensi ini. Oleh
karena itu segala kritik membangun dan sumbang saran akan diterima dan penulis harapkan.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak serta para pembaca.
Semoga buku ini ada manfaatnya bagi para pembaca dan peminat tananam.
IDENTITAS BUKU
Pada umumnya, semua jenis sawo bisa ditanam dalam pot dan dipajang sebagai tanaman hias
yang menarik. Bibit tanaman yang baik sangat ditentukan oleh faktor genetis yaitu pemeliharaan
tanaman induk yang unggul. Bibit tanaman buah seperti sawo, umumnya diperbanyak secara :
1. Generatif (biji)
2. Vegetatif (mengambil sebagian dan pohon induknya.
Selain bibit tanaman yang baik, media cangkok juga digunakan yaitu spaghnum moss, akar
kendaka, sabut kelapa dan tanah. Media tanam juga perlu diperhatikan agar tanaman tumbuh
sesuai yang kita inginkan. Dengan menggunakan media tanam membuat bobot pot keselurahan
menjadi ringan dan menjadi mudah kalau tanaman mau dipindahkan.
Setelah tanaman berada dalam pot, tanaman itu perlu diperhatikan dan dirawat dengan baik.
Bagian dari pemeliharaan tanaman dalam pot adalah penyiraman.
Perawatan yang dilakukan bukan hanya cara penyiraman. Langkah selanjutnya yaitu
pemangkasan tanaman. Maksudnya untuk mengatur pertumbuhan cabang juga untuk mengurangi
kerimbunan, sehingga tanaman mendapat sinar matahari cukup.
TABULAMPOT bukan saja mempelajari tentang cara cara menanam tanaman tetapi juga
cara memanfaatkannya. Pembaca tidak hanya diajak untuk membaca namun juga untuk
mempelajari serta memanfaatkannya agar menjadi nilai sosial dan estetika. Pembaca juga seakan
diajak untuk melakukan sesuatu seperti menanam tanaman.
Terlepas dari ada beberapa ejaan yang luput dari koreksi editor, secara keseluruhan, saya rasa
resensi ini perlu dibaca oleh banyak orang, karena setelah membaca buku ini kita akan
mendapatkan wawasan yang lebih luas mengenai TABULAMPOT SAWO.
Kesimpulan
Tabulampot adalah cara menanam tanaman yang berbuah ke dalam pot untuk
mendapatkan nilai sosial dan estetika. Dalam penulisannya TABULAMPOT memiliki berbagai
manfaat serta informasi yang lengkap serta menarik.