Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita
berbagai macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu
membawa keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada
kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita
capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.
Terima kasih sebelum dan sesudahnya kami ucapkan kepada Guru serta
teman-teman sekalian yang telah membantu, baik bantuan berupa moriil maupun
materil, sehingga makalah ini terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan.
Kami menyadari sekali, didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempuraan serta banyak kekurangan-kekurangnya, baik dari segi tata bahasa
maupun dalam hal pengkonsolidasian kepada guru serta teman-teman sekalian,
yang kadang kala hanya menturuti egois pribadi, untuk itu besar harapan kami
jika ada kritik dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan
makalah-makah kami dilain waktu.
Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah, mudah –
mudahan apa yang kami susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-
teman, serta orang lain yang ingin mengambil atau menyempurnakan lagi.

Ujungbatu, November 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
BAB I
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................. 1

BAB II
2.1 Pengertian Novel Sejarah.......................................................................2
2.2 Struktur Novel Sejarah........................................................................3
2.3 Kaidah Kebahasaan Novel Sejarah.....................................................4
2.4 Contoh Novel Sejarah.........................................................................5

BAB III
3.1 Kesimpulan ..................................................................................... 6
3.2 Saran ................................................................................................ 6

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial,
dan emosional seseorang, serta merupakan penunjang kebarhasilan dalam
mempelajari segala bidang ilmu. Mempelajari bahasa juga bisa membantu
seseorang untuk dapat mengenali dirinya, budayanya, dan budaya orang lain,
mengungkapkan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang
menggunakan bahasa tersebut, dan menemukan serta mengungkapkan
kemampuan analitis dan imaginatif yang ada pada dirinya.

1.2. RUMUSAN MASALAH


1. apa pengertian novel sejarah ?
2. Bagaimana struktur novel sejarah ?
3. Bagaimana kaidah kebahasaan novel sejarah ?

1.3. TUJUAN PENULISAN


1. Menjelaskan pengertian novel sejarah?
2. Mengetahui struktur novel sejarah?
3. Mengetahui bagaiaman kaidah kebahasaan novel sejarah?
4.

iii
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Novel Sejarah


Novel sejarah adalah novel yang di dalam nya membahas dan
menceritakan mengenai kejadian yang terjadi pada masa lampau yang
merupakan asal mula dan latar belakang terbentuknya sebuah tempat yang
memiliki nilai sejarah baik itu bersifat naratif maupun deskriptif.
Jika dilihat dari tujuannya. pengertian teks sejarah adalah teks yang
menjelaskan fakta-fakta dari kejadian masa lalu, yang menjadi latar belakang
terjadinya peristiwa bersejarah. Teks sejarah memiliki aturan yang ketat dalam
pengungkapan sejarah karena harus sesuai dengan fakta-fakta kejadian
bersejarah.
Sementara novel sejarah, hanya berlatar belakang peristiwa sejatah dan
tidak harus bersandar pada fakta-fakta sejarah. Hal ini terlihat dari tulisan
imajinatif, penggunaan prosa fiksi hingga penokohan dan latar belakang
peristiwa yang ditulis dengan gaya novel. Penulis novel sejarah lebih bebas
mengonstruksi jalinan cerita sesuai imajinasinya.
Walaupun bersifat imajinasi, banyak latar belakang kisah masa lalu yang
diceritakan kembali. Inilah yang membuat sebuah novel dikatakan sebagai
karya tulis bermuatan sejarah. Contohnya seperti novel karya Pramoedya
Ananta Toer, Bumi Manusia. Pramoedya mengusung latar belakang Indonesia
di masa pemerintahan Hindia Belanda pada novel tersebut.
Jika ditelaah lebih jauh, Pramoedya menggunakan unsur sejarah yang
kental untuk menceritakan berbagai dimensi kehidupan tokoh-tokoh sejarah
dalam novelnya, misalnya kehidupan masyarakat pada zaman Pemerintahan
Hindia Belanda, tragedi atau peristiwa yang terjadi di era tersebut, dan lain
sebagainya. Oleh karena itu, novel sejarah bisa dikategorikan sebagai novel
rekon (ulang) imajinatif.

iv
Selain Bumi Manusia, contoh dari novel rekon imajinatif adalah pentalogi
novel “Gajah Mada” karya Langit Kresna Hariadi, atau novel “Roro Mendut”
karya Mangunwijaya.

2.2. Struktur Novel Sejarah


Struktur novel sejarah adalah sebuah susunan struktur pembahasan yang
terdapat di dalam novel sejarah itu sendiri sebagai pembeda dari teks cerita
lainnya. Apa Struktur Novel Sejarah? Berikut ini Struktur Novel Sejarah.
1. Orientasi
Apa yang dimaksud Orientasi? Orientasi di dalam novel sejarah adalah
bagian awal atau dapat di katakan sebagai pembukaan sebelum masuk ke
pokok pembahasan cerita di dalam novel sejarah.
2. Urutan Peristiwa
Apa yang di maksud dengan urutan peristiwa? Urutan peristiwa
merupakan sebuah rekaman tentang kejadian yang terdapat di dalam novel
sejarah. Pada umumnya di dalam novel sejarah terdapat urutan kronologi
yang di urut secara teratur.
3. Reorientasi
Apa yang di maksud reorientasi? Reorientasi di dalam novel
sejarah adalah bagian yang terdapat di dalam novel sejarah yang berisi
tentang komentar yang di berikan oleh penulis itu sendiri mengenai cerita
yang terdapat di dalam novel sejarah.
4. Pengungkapan Peristiwa
Pada tahap pengungkapan peristiwa, pengarang mulai
menceritakan peristiwa awal yang menimbulkan berbagai masalah,
kesukaran, dan pertentangan yang dihadapi oleh para tokoh novel.
5. Peningkatan Konflik (Rising Conflict)
Pada tahap peningkatan konflik, pengarang mulai meningkatkan
perhatian pembaca atas masalah-masalah yang dihadapi para tokoh novel.
Tahap ini sering disebut sebagai rising conflict.

v
6. Puncak Konflik (Klimaks)
Puncak konflik atau klimaks adalah bagian paling seru dan
mendebarkan dalam sebuah novel. Pada tahapan ini pengarang akan
menceritakan nasib tokohnya, apakah tokoh novelnya berhasil atau gagal
menyelesaikan masalah-masalahnya.
7. Penyelesaian (Resolusi)
Sesuai dengan namanya, tahapan ini adalah bagian akhir cerita.
Pada tahap ini, pengarang akan menjelaskan sikap atau nasib para tokoh di
novelnya setelah peristiwa puncak konflik yang baru saja dilalui para
tokoh tersebut.
8. Koda
Koda merupakan bagian akhir novel yang berisi mengenai
komentar pengarang mengenai keseluruhan cerita. Pengarang bisa
memberikan komentar pada koda ini melalui dirinya sendiri atau
mewakilkannya pada tokoh dalam novelnya.

2.3. Kaidah Kebahasaan Novel Sejarah


1. Menggunakan kalimat bermakna lampau
Contoh : kalimat bermakna lampau: pelayan telah menyelesaikan
pekerjaan memasaknya di dapur.
2. Menggunakan Kata Yang Menyatakan Urutan Waktu
Contoh kata menyatakan urutan waktu adalah kemudian, sejak saat
itu, pada zaman dahulu, pada awal. Contoh kalimat setelah berbicara
dengan ayahnya pangeran kemudian berjalan menuju kamarnya dengan
wajah gembira
3. Menggunakan Kata Kerja dengan tindakan
Contohnya adalah sang raja bersiap untuk menghukum prajurit
yang melanggar peraturan
4. menggunakan kalimat kata kerja yang secara tidak langsung
Contohnya adalah raja bercerita tentang pangeran yang mengais
pada saat ingin berpisah dengan ibunya.

vi
5. menggunakan kata kerja dengan sesuatu yang dipikirkan dan dirasakan
Contoh raja Majapahit se pemikiran denga raja Sriwijaya. Contoh
lain prajurit memiliki perasaan yang sama dengan raja.
6. terdapat banyak dialog
Contoh raja: “apa yang kamu lakukan?” putri: “saya sedang memasak”
7. banyak menggunakan kata sifat
Contoh: seperti yang terlihat Gajah Mada memiliki hati yang
mulia, bahkan seorang prajurit menangis ketika melihat apa yang di
lakukan Gajah Madah.

1.4. Contoh Novel Sejarah

1. Judul : Max Havelaar


Pengarang : Multatuli ( Edward Douwes Dekker )
Tahun Terbit : 1860 & 2014
Penerbit : Qanita
Tebal Buku : 472 halaman

2. Judul : Entrok
Pengarang : Okky Madasari
Tahun Terbit : 2010
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal Buku : 288 halaman

3. Judul : Tetralogi Bumi Manusia


Pengarang : Pramoedya Ananta Toer
Tahun Terbit : 1980
Penerbit : Hasta Mitra
Tebal Buku : 538 halaman

4. Judul : Pulang
Pengarang : Leila Salikha Chudori
Tahun Terbit : 2013
Penerbit : KPG ( Kepustakaan Populer Gramedia )
Tebal Buku : 552 halaman

5. Judul : Halaman Terakhir

vii
Pengarang : Yudhi Herwibowo
Tahun Terbit : 2015
Penerbit : Noura Books
Tebal Buku : 436 halaman

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Novel sejarah adalah novel yang di dalam nya membahas dan


menceritakan mengenai kejadian yang terjadi pada masa lampau yang
merupakan asal mula dan latar belakang terbentuknya sebuah tempat yang
memiliki nilai sejarah baik itu bersifat naratif maupun deskriptif.

3.2 SARAN
Demikianlah makalah ini penulis buat. Semoga makalah ini dapat
memberikan pengetahuan bagi kita semua. Pemakalah menyadari bahwa
masih banyak kekurangan baik dari segi isi maupun dalam penulisan.
Untuk itu, diharapkan kritikan dan saran dari pembaca yang membangun
demi kesempurnaan makalah ini.

viii
ix

Anda mungkin juga menyukai