Anda di halaman 1dari 12

KATA PENAGNTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh


Puji dan Syukur Kami Panjatkan ke Hadirat Allah SWT. karena berkat limpahan Rahmat dan
Karunia-Nya sehingga Kami dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini
berjudu “ SEJARAH LAHIRNYA ANGKATAN 45“.Dengan harapan semoga tugas
makalah ini bisa berguna dan bermanfaat bagi kita semua,Amin.

Dalam penyusunan makalah ini, Kami banyak mendapat hambatan akan tetapi dengan
bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, Kami mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Allah
SWT.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya. Terim kasih
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.
Wassalamualaikumwarahmatullahi wabarokatuh
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................

DAFTAR ISI .....................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................

A. Latar Belakang .....................................................................................................


B. Rumusan Masalah ................................................................................................
C. Tujuan Penulisan ..................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................

A. Pengertian Novel Sejarah.....................................................................................


B. Ciri-ciri Novel Sejarah..........................................................................................
C. Struktur Novel Sejarah.........................................................................................
D. Unsur Instrinsik Novel Sejarah............................................................................
E. Kaidah Novel Sejarah...........................................................................................
F. Contoh Novel Sejarah...........................................................................................

BAB II PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................................
B. Saran.......................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Penulisan teks sejarah juga biasanya memiliki aturan yang ketat, baik dalam
pengungkapan sejarah maupun data fakta karena harus sesuai dengan data atau berbagai
fakta yang pernah benar-benar terjadi zaman dahulu.

Sementara novel sejarah, merupakan tulisan yang mengisahkan cerita dengan latar
belakang peristiwa sejarah dan tidak harus bersandar hanya pada fakta-fakta sejarahnya
saja. Terbukti bahwa di dalam novel sejarah, penulis selalu menyisipkan cerita atau kisah
hasil imajinasi penulis tersebut.

Kisah atau cerita imajinatif yang disisipkan biasanya menggunakan prosa fiksi yang lebih
luwes sehingga penokohan dan latar belakangnya ditulis menggunakan gaya novel yang
populer. Oleh sebab itu, biasanya penulis novel sejarah ini bisa lebih bebas membuat
konstruksi alur cerita sesuai dengan imajinasi dan gayanya.

Meski bersifat imajinatif sesuai dengan imajinasi penulis, novel sejarah juga harus memuat
unsur yang berisi latar belakang kisah masa lalu tentang sejarah yang diceritakan kembali,
sehingga novel tersebut tetap bisa dikatakan sebagai karya sastra atau karya tulis yang
bermuatan sejarah.

Penulis lama yang biasanya mengangkat novel dengan tema sejarah ini misalnya
Pramoedya Ananta Toer. Beliau menulis novel Bumi Manusia yang menceritakan sejarah
manusia pada zaman itu saat Indonesia berada pada masa pemerintahan Hindia Belanda.
Di dalam novel Bumi Manusia tersebut, Pramoedya juga mengangkat unsur sejarah yang
kental dan diungkapkan berdasarkan cerita dari berbagai dimensi kehidupan tokoh sejarah
di dalam novelnya, misalnya kehidupan masyarakat pada zaman itu, peristiwa atau tragedi
apa yang terjadi, dan lain sebagainya.
Selain pendapat secara umum, Heru Marwata di dalam jurnal Sejarah Novel Sejarah
Indonesia: Komunikasi antara Dunia Sastra dengan Dunia Nyata (2008) mengungkapkan
bahwa novel sejarah ditulis menggunakan repertoar peristiwa historis yang leluasa,
sehingga dapat mengekspresikan peristiwa tersebut secara gamblang.

Beberapa jenis novel di antaranya adalah novel romantis, novel misteri, novel komedi, novel
horor, novel inspiratif, novel sejarah, dan masih banyak jenis novel lainnya. Di bawah ini akan
dijelaskan mengenai berbagai hal mengenai novel sejarah yang ternyata dekat dengan masyarakat
ataupembaca.
B. Rumusan Masalah
1. Apa penegrtian dari Novel Sejarah
2. Apasajakah ciri-ciri novel sejarah
3. Ada berapakah struktur novel sejarah
4. Apasajakah unsur instrisik novel sejarah
5. Apasajakah Kaidah vovel sejarah
6. Apasajakah Contoh Novel Sejarah

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui penegrtian novel sejarah
2. Mengetahui ciri-ciri novel sejarah
3. Mengetahui struktur novel sejarah
4. Mengetahui unsur instrisik novel sejarah
5. Mengetahui kaidah novel sejarah
6. Menegtahui contoh novel serjarah
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Novel Sejarah

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), novel adalah karangan prosa yang panjang
dan mengandung rangkaian cerita tentang kehidupan seseorang dengan orang di
sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat pelaku.

Secara etimologis, novel yang berasal dari bahasa Italia “novella” memiliki arti “baru”,
“berita”, atau “cerita pendek mengenai suatu hal yang baru”. Sementara itu, susunan di
dalam novel juga diatur karena di dalam novel harus mengandung unsur intrinsik dan
unsur ekstrinsik.
Novel juga dibangun berdasarkan berbagai masalah atau konflik yang terjadi dan dihadapi
para tokoh yang ada di dalam cerita tersebut. Sehingga novel bisa disebut sebagai karya
sastra yang kompleks, sehingga tidak heran jika novel lebih panjang dibandingkan dengan
karya sastra lainnya.

Novel sejarah adalah karya sastra yang menceritakan mengenai fakta-fakta tentang
berbagai kejadian yang terjadi di masa lalu. Di dalam novel tersebut, berisi berbagai
peristiwa yang memiliki nilai sejarah. Akan tetapi meski mengulas fakta sejarah masa lalu,
novel sejarah juga berisi tentang berbagai hal yang berasal dari imajinasi penulis.

Oleh sebab itu, biasanya novel sejarah ini juga disusun sedemikian rupa sehingga dapat
mengedukasi sekaligus menghibur pembaca. Hal ini karena novel sejarah termasuk di
dalam kategori novel ulang atau rekon.

Novel sejarah termasuk di dalam novel rekon imajinasi yang mana seperti yang sudah
dijelaskan di atas yakni berdasarkan fakta yang dikemas dengan sudut pandang lain
penulis semenarik mungkin sehingga memiliki nilai sejarah yang menyenangkan dan tidak
membuat pembaca bosan.

Tak hanya itu, novel sejarah ini juga harus dikemas menggunakan kaidah kebahasaan yang
sesuai dan sengaja disusun sedemikian rupa agar selain dapat mengedukasi tetapi juga
mampu menghibur para pembacanya, sehingga biasanya bahasa yang digunakan di
dalamnya berbeda dengan teks sejarah yang ada pada materi pelajaran.
B. Ciri-Ciri Novel Sejarah

Setelah memahami bagaimana pengertian novel sejarah, perlu diketahui juga bahwa untuk
membedakan apakah suatu novel merupakan novel sejarah atau novel jenis lain, maka
harus ada karakteristik atau ciri-ciri pembedanya. Novel yang menceritakan sejarah ini
tentu juga memiliki ciri-ciri pembeda dari novel lainnya.

Berikut adalah karakteristik atau ciri-ciri yang membedakan novel yang menceritakan
sejarah dengan novel jenis lainnya:

– Novel ini disajikan dengan urutan yang kronologis, sistematis, sesuai dengan
peristiwa dan kejadian yang berlangsung di masa lampau
– Novel ini memiliki struktur teks yang membangun novel yaitu struktur teks
orientasi, urutan peristiwa, dan reorientasi
– Novel ini berisi naskah yang menceritakan ulang kejadian masa lalu atau kejadian
masa lampau
– Novel ini menggunakan konjungsi temporal
– Berisi tentang fakta-fakta yang benar-benar terjadi di masa lalu

C. Struktur Novel Sejarah

Sama halnya seperti novel lain, novel dengan latar belakang sejarah ini juga memiliki
struktur yang membangun. Struktur novel sejarah yaitu: (1) orientasi, (2) pengungkapan
peristiwa, (3) konflik, (4) puncak konflik, (5) resolusi, dan (6) koda. Di bawah ini akan
dijelaskan secara lengkap mengenai struktur-struktur tersebut.

1. Orientasi
Struktur orientasi merupakan bagian paling awal pada berbagai karya sastra, salah satunya
novel sejarah. Bagian orientasi ini menceritakan pengenalan awal suatu novel baik
berdasarkan latar tempatnya, waktu, sudut pandang, hingga mengenalkan para tokohnya.

Selain itu, bagian orientasi ini juga biasanya mulai memunculkan bagaimana hubungan
para tokoh dan bagaimana awal mula kejadian atau peristiwa yang akan diceritakan di
dalam novel tersebut.
2. Pengungkapan Peristiwa
Bagian kedua adalah pengungkapan peristiwa. Setelah orientasi, maka pengungkapan
peristiwa menjadi peristiwa transisi antara peristiwa awal dan peristiwa inti cerita di dalam
novel sejarah. Biasanya, pengungkapan peristiwa ini menceritakan bagaimana kejadian
awal atau kemunculan suatu kejadian yang memicu terjadinya konflik. Biasanya, dalam
bagian pengungkapan peristiwa ini diceritakan tentang penokohan, bagaimana kejadian
yang menyebabkan terjadinya konflik cerita, bagaimana kesulitan yang dihadapi atau
dialami oleh tokoh utama, hingga bagaimana latar belakang terjadinya masalah atau
konflik.

3. Konflik
Setelah bagian pengungkapan peristiwa, masuk pada bagian konflik yang mana merupakan
titik puncak peristiwa di dalam novel sejarah. Konflik bisa disebut sebagai suatu
permasalahan yang dialami tokoh atau dihadapi tokoh di dalam cerita tersebut.

Adanya konflik ini menjadi bagian yakni inti masalah atau inti cerita yang kemudian
melatarbelakangi mengapa novel tersebut ditulis dan dibuat. Di dalam konflik juga
biasanya terjadi permasalahan, dimunculkan berbagai kesulitan, kesukaran, hingga adanya
pertikaian yang dialami tokoh yang berperan di dalam novel tersebut.

4. Puncak Konflik
Setelah bagian konflik terjadi, biasanya ada bagian puncak konflik. Berbeda dengan
konflik, puncak konflik ini merupakan bagian puncak dari permasalahan atau inti pada
novel sejarah. Puncak konflik biasanya menjadi bagian paling menegangkan di dalam
sebuah cerita.

Hal ini karena puncak konflik berisi bagaimana cara tokoh mempertahankan diri. Apakah
dirinya bisa berhasil menyelesaikan konflik atau permasalahan yang dihadapinya atau
tidak.

5. Resolusi
Resolusi atau bagian penyelesaian merupakan bagian terakhir pada suatu permasalahan
atau konflik yang terjadi di dalam cerita. Bagian resolusi ini biasanya berisi mengenai
penjelasan tentang penyelesaian masalah, bagaimana pandangan tokoh terhadap
penyelesaian masalah, sampai efek apa yang ditimbulkan.

Selain itu, bagian resolusi ini juga biasanya menampilkan bagaimana nasib yang dialami
para tokoh yang terlibat konflik di dalam cerita tersebut.

6. Koda
Struktur koda di dalam novel berfungsi sebagai penutup pada novel yang biasanya berisi
kesimpulan cerita, cerita buku selanjutnya yang akan dipublikasikan, dan adanya
pertanyaan yang menggantung di dalam cerita.
Selain itu, koda juga biasanya menampilkan amanat yang bisa diambil pembaca dari
peristiwa tersebut dan segala hal penutup yang menutup novel dengan baik.
Perbedaan Novel Sejarah dengan Novel Lainnya

Perbedaan yang paling terlihat adalah dari isi ceritanya. Pada novel sejarah, cerita yang
diangkat berangkat dari kisah sejarah atau masa lalu yang pernah terjadi, berupa mitos,
legenda, sejarah negara, dan lain sebagainya yang memang benar-benar ada di tengah-
tengah masyarakat.

Sementara novel umum merupakan bentuk dari karya sastra yang murni merupakan hasil
cerita fiksi atau hasil imajinasi dari penulis dalam bentuk tulisan yang memiliki unsur
intrinsik dan unsur ekstrinsik di dalamnya.

D. Unsur Intrinsik Novel Sejarah

Sama halnya seperti novel yang lainnya, novel ini juga memiliki unsur intrinsik yang
membangun cerita. Unsur intrinsik yang membangun naskah atau cerita di dalam novel
sejarah yaitu:

– Tema
– Tokoh
– Penokohan
– Alur atau Plot
– Setting atau Latar Belakang
– Sudut Pandang
– Gaya Bahasa
– Amanat atau Pesan Moral

E. Kaidah Kebahasaan

Selain itu, novel sejarah juga memiliki kaidah kebahasaan yang membedakan novel ini
dengan novel lainnya. Berikut kaidah kebahasaan dari novel sejarah:

– menggunakan kalimat yang bermakna lampau


– menggunakan kata yang menyatakan tentang urutan waktu
– menggunakan kalimat kata kerja secara tidak langsung
– menggunakan kata kerja dengan sesuatu yang dipikirkan dan dirasakan
– terdapat banyak dialog
– menggunakan kata sifat
F. Contoh Novel Sejarah

Di Indonesia, cukup banyak contoh novel sejarah, bahkan banyak juga yang terkenal di
masyarakat. Beberapa novel sejarah di Indonesia misalnya adalah:

– Roro Mendut karya Mangunwijaya dan Ajip Rosidi,


– Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer,
– Jejak Langkah karya Pramoedya Ananta Toer,
– Anak Segala Bangsa karya Pramoedya Ananta Toer,
– Rumah Kaca karya Pramoedya Ananta Toer,
– Arus Balik karya Pramoedya Ananta Toer,
– Mangir karya Pramoedya Ananta Toer,
– Kuantar ke Gerbang karya Ramadhan K.H.,
– Kemelut Majapahit karya SH. Mintarja, 
– dan masih banyak lagi.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan

Novel sejarah merupakan karya sastra yang menceritakan mengenai fakta-fakta tentang
berbagai kejadian yang terjadi di masa lalu. Di dalam novel tersebut, berisi berbagai
peristiwa yang memiliki nilai sejarah. Akan tetapi meski mengulas fakta sejarah masa lalu,
novel sejarah juga berisi tentang berbagai hal yang berasal dari imajinasi penulis

Selain itu, novel sejarah ini juga harus dikemas menggunakan kaidah kebahasaan yang
sesuai dan sengaja disusun sedemikian rupa agar selain dapat mengedukasi tetapi juga
mampu menghibur para pembacanya, sehingga biasanya bahasa yang digunakan di
dalamnya berbeda dengan teks sejarah yang ada pada materi pelajaran.

2. Saran
Untuk membedakan novel sejarah dengan teks sejarah, bahwa pengertian teks sejarah
adalah teks yang menjelaskan mengenai berbagai fakta yang terjadi di masa lalu sehingga
menjadi latar belakang terjadinya peristiwa bersejarah yang dialami oleh orang-orang
zaman dahulu secara nyata.
Daftar pustaka

Novel Sejarah: Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, dan Contohnya (penerbitdeepublish.com)


https://musyfiqsumenep.blogspot.com/2016/12/makalah-novel-sejarah

Anda mungkin juga menyukai