Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MENIKMATI KARYA SASTRA NOVEL

Disusun oleh :
RIA JANNATUN NISA
JUMROTY
RUDY FIRMANSAH
NURUL MAULANA

MADRASAH ALIYAH NAHDLATUL ATFAL


2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat rahmat dan karunia-Nya, penyusunan makalah ini dapat terselesaikan
dengan cukup baik.
Dalam penyelesaian makalah ini, kami banyak mengalami kesulitan,
terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun,
berkat bimbingan dan bantuan dari pihak lain, akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan. Karena itu, sudah sepantasnya kami mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada kami
setiap saat.
Kami sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran,
penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan
makalah yang lebih baik lagi. Harapan kami, semoga makalah yang sederhana ini
dapat berguna bagi kita semua.

DAFTAR ISI

ii
KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Novel................................................................................... 3
B. Ciri-ciri Novel....................................................................................... 4
C. Penggolongan Novel............................................................................. 5
D. Unsur-unsur Novel................................................................................ 6
E. Nilai-nilai yang Terkandung dalam Novel........................................... 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................... 9
B. Saran..................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hadirnya suatu karya sastra tentunya agar dinikmati oleh para pembaca.
Untuk dapat menikmati sebuah karya sastra secara baik diperlukan
seperangkat pengetahuan akan karya sastra. Tanpa pengetahuan yang cukup
penikmatan akan sebuah karya sastra hanya bersifat dangkal dan sepintas
karena kurangnya pemahaman yang tepat.
Dalam dunia fiksi kadang ada sesuatu yang tidak dapat diterima oleh
akal sehat, karena seorang pengarang menggunakan imajinasinya untuk
diwujudkan dalam karya sastra. Dari sinilah dapat disimpulkan bahwa karya
sastra merupakan sebuah bentukan dari proses imajinatif pengarang dalam
mengapresiasi untuk menjadi sesuatu yang estetik.
Di kalangan remaja karya sastra yang paling diminati biasanya karya
sastra berbentuk prosa terutama novel. Novel merupakan karya prosa fiksi
yang ditulis secara naratif (dalam bentuk cerita). Kata novel berasal dari
bahasa Italia “novella” yang berarti sebuah kisah atau sepotong berita. Selain
dari bahasa Italia novel juga berasal dari bahasa Latin yaitu “novellus” yang
diturunkan dari kata “novies” yang berarti baru.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa novel adalah karya imajinatif yang
mengisahkan sisi utuh problematika kehidupan seseorang atau beberapa orang
tokoh. Novel menceritakan suatu kejadian luar biasa dari kehidupan tokoh.
Dikatakan luar biasa karena dari kejadian itu, lahir suatu konflik yang
menimbulkan pergolakan jiwa para tokohnya sehingga mengubah jalan
hidupnya.
Dalam membaca novel, agar pembaca dapat menikmati dan memahami
isi dan jalan cerita di dalamnya diperlukan pengetahuan mengenai unsur-unsur
yang terkandung dalam sebuah novel yang sering disebut dengan unsur
intrinsik. Unsur intrinsik tersebut meliputi tema, tokoh, alur, setting, sudut

1
2

pandang, dan amanat. Dengan begitu, pembaca akan lebih mudah menangkap
maksud dan makna yang ingin disampaikan oleh pengarang.
Oleh sebab itu, jika pembaca dapat memahami dengan tepat unsur
intrinsik dari sebuah novel yang dibaca, maka pembaca dapat menikmati novel
tersebut dengan baik karena pembaca telah mengerti makna dan jalan cerita
pada sebuah novel yang dibaca.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian novel?
2. Bagaimana ciri-ciri novel?
3. Bagaimana penggolongan novel?
4. Apa saja unsur-unsur novel?
5. Apa saja nilai-nilai yang terkandung dalam novel?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Novel
Dari sekian banyak bentuk sastra seperti esai, puisi, novel, cerita pendek,
drama, bentuk novel, cerita pendeklah yang paling banyak dibaca oleh para
pembaca. Karya-karya modern klasik dalam kesusastraan, kebanyakan juga
berisi karya-karya novel.
Novel merupakan bentuk karya sastra yang paling popular di dunia.
Bentuk sastra ini paling banyak beredar, lantaran daya komunikasinya yang
luas pada masyarakat. Sebagai bahan bacaan, novel dapat dibagi menjadi dua
golongan yaitu karya serius dan karya hiburan. Pendapat demikian memang
benar tapi juga ada kelanjutannya. Yakni bahwa tidak semua yang mampu
memberikan hiburan bisa disebut sebagai karya sastra serius. Sebuah novel
serius bukan saja dituntut agar dia merupakan karya yang indah, menarik dan
dengan demikian juga memberikan hiburan pada kita. Tetapi ia juga dituntut
lebih dari itu. Novel adalah novel syarat utamanya adalah bawa ia mesti
menarik, menghibur dan mendatangkan rasa puas setelah orang habis
membacanya.
Novel yang baik dibaca untuk penyempurnaan diri. Novel yang baik
adalah novel yang isinya dapat memanusiakan para pembacanya. Sebaliknya
novel hiburan hanya dibaca untuk kepentingan santai belaka. Yang penting
memberikan keasyikan pada pembacanya untuk menyelesaikannya. Tradisi
novel hiburan terikat dengan pola -pola. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa novel serius punya fungsi sosial, sedang novel hiburan cuma berfungsi
personal. Novel berfungsi sosial lantaran novel yang baik ikut membina orang
tua masyarakat menjadi manusia. Sedang novel hiburan tidak memedulikan
apakah cerita yang dihidangkan tidak membina manusia atau tidak, yang
penting adalah bahwa novel memikat dan orang mau cepat-cepat
membacanya.

3
4

Banyak sastrawan yang memberikan yang memberikan batasan atau


definisi novel. Batasan atau definisi yang mereka berikan berbeda-beda karena
sudut pandang yang mereka pergunakan juga berbeda-beda.

C. Ciri-ciri Novel
1. Ciri-ciri novel secara umum
a. Jumlah katanya lebih dari 35.000 kata.
b. Terdiri dari setidaknya 100 halaman.
c. Waktu untuk membaca novel setidaknya 2 jam atau 120 menit.
d. Ceritanya lebih dari satu impresi, efek, dan emosi.
e. Alur ceritanya cukup kompleks.
f. Seleksi ceritanya luas.
g. Ceritanya panjang, tapi banyak kalimat yang diulang-ulang.
h. Ditulis dengan narasi kemudian didukung dengan deskripsi untuk
menggambarkan suasanya yang ada di dalamnya.
2. Ciri-ciri novel terjemahan
a. Menonjolkan watak dan perilaku tokoh berdasarkan latar belakang
sosial budaya asing karya novel tersebut diciptakan.
b. Nama-nama tokohnya tidak begitu familier.
c. Latar tempatnya tidak berada di Indonesia.
d. Bahasanya tidak mendayu-dayu.
3. Ciri-ciri novel angkatan 20 dan 30-an
a. Bertema masalah adat dan kawin paksa.
b. Umumnya berisi kritikan terhadap adat lama.
c. Tokoh yang diceritakan dari muda hingga meninggal dunia.
d. Bahasanya kaku dan statis.
e. Bahasanya sangat santun.
f. Konflik yang dialami para tokoh kebanyakan disebabkan perselisihan
dalam memilih nilai kehidupan (barat dan timur).
g. Menggunakan kata-kata yang berlebihan.
5

4. Ciri-ciri novel remaja


a. Kebanyakan bertema tentang pertemanan atau persahabatan dan
percintaan.
b. Bahasa yang digunakan bahasa sehari-hari yang digunakan oleh
remaja.

D. Penggolongan Novel
Berdasarkan unsur intrinsiknya, novel dapat digolongkan menjadi tiga,
yaitu:
1. Novel plot
Novel plot adalah novel yang mengutamakan struktur cerita berupa
perkembangan kejadian atau urutan peristiwa. Oleh karena lebih
mengutamakan penggambaran tentang peristiwa, novel ini banyak
menghadirkan kejutan dan ketegangan.
Contoh: Novel Surapati karya Abdul Moeis
Kota Jakarta pada tahun 1680. Mau tidak mau, kenangan sejarah
membawa kita kepada zaman enam puluh tahu di muka itu, yaitu kepada
pendudukan Jakarta oleh belanda, yang mengganti namanya menjadi
Batavia.
2. Novel watak
Novel watak atau novel karakter adalah novel yang mengutamakan
penggambaran watak atau karakter tokoh-tokohnya, misalnya: penakut,
pemalas, humoris, pemarah, mudah putus asa, tidak tetap pendirian atau
berkecil hati.
Contoh: Novel Jalan Tak Ada Ujung karya Mochtar Lubis.
Dari dalam gang sirih wetan seorang anak kecil yang lebih besar
dan kuat dari ketiga anak yang sedang bermain-main itu datang keluar.
Langkahnya dan sikapnya menunjukkan dia si jago anak-anak sebaya dia
di kampung itu.
6

3. Novel tematis
Novel tematis adalah novel yang mengutamakan tema atau pokok
permasalahan yang dibahas sehingga digolongkan dalam beberapa jenis,
yaitu:
a. Novel politik, lebih mengutamakan permasalahan dalam dunia politik
pemerintahan, misalnya “Maut dan Cinta” karya Mochtar Lubis.
b. Novel agama, lebih mengutamakan pembahasan tentang keagamaan
dengan berbagai permasalahan yang melingkupinya, misalnya
“Kemarau” karya A.A. Navis
c. Novel sosial lebih mengutamakan pembahasan tentang kehidupan
kemasyarakatan sebagai dunia yang beragam (heterogen), misalnya
“Bako” karya Darman Moenir.

E. Unsur-unsur Novel
Unsur yang terdapat pada novel terbagi atas unsur intrinsik dan
ekstrinsik. Unsur intrinsik yaitu unsur yang membangun novel tersebut dan
langsung berada dalam novel tersebut. Unsur ekstrinsik yaitu unsur yang
berada di luar novel tersebut dan tidak memiliki hubungan dengan novel
tersebut.
1. Tema
Tema merupakan ide pokok dalam cerita novel. Tema dalam novel
dapat menyangkut segala persoalan dalam kehidupan manusia, contohnya
kasih sayang, keputusasaan, kekuasaan, dan sebagainya.
2. Penokohan
Penokohan merupakan salah satu cara seorang novelis
menggambarkan dan mengembangkan karakter dalam sebuah cerita.
Dalam menggambarkan karakter tokoh, pengarang dapat menyebutkan
langsung seperti gambaran fisik dan tingkah laku, lingkungan, cara bicara,
jalan pikiran serta melalui penggambaran oleh tokoh lain.
3. Alur
7

Alur merupakan suatu rangkaian peristiwa yang membentuk jalannya


cerita. Terbagi atas 2 yaitu, alur maju (progresif) yakni apabila peristiwa
tersebut bergerak secara bertahap berdasarkan urutan kronologis. Alur
mundur (flash back progressif) terjadi karena adanya peristiwa dahulu
yang berkaitan langsung.
4. Gaya Bahasa
a. Personifikasi, yaitu gaya bahasa yang menggambarkan benda-benda
mati dengan memberikan macam sifat manusia.
b. Simile(perumpamaan), yaitu gaya bahasa yang menggambarkan
dengan cara mengibaratkan.
c. Hiperbola, yaitu gaya bahasa yang mendeskripsikan sesuatu secara
berlebihan dengan tujuan memberikan efek berlebihan pada suatu
cerita.
5. Latar/setting
Latar (setting) merupakan tempat, waktu, dan suasana pada cerita
dalam novel yang dialami oleh tokoh. Misalnya, di tepi hutan, di sebuah
desa, pada suatu waktu, pada zaman dahulu, di kala senja, dan sebagainya.
6. Sudut Pandang
Sudut pandang merupakan cara penempatan diri pengarang dan juga
cara pengarang memperlihatkan berbagai macam kejadian dalam cerita
yang dipaparkan
7. Amanat
Amanat merupakan pesan yang terdapat dalam sebuah novel.
Amanat dalam novel tersimpan rapi, sehingga untuk mendapatkan amanat
tersebut pembaca harus menuntaskan novel yang dibaca.

F. Nilai-nilai yang Terkandung dalam Novel


1. Nilai sosial
Nilai sosial ini akan membuat orang lebih tahu dan memahami
kehidupan manusia lain.
2. Nilai etik
8

Novel yang baik dibaca untuk penyempurnaan diri yaitu novel yang
isinya dapat memanusiakan para pembacanya, novel-novel demikian yang
dicari dan dihargai oleh para pembaca yang selalu ingin belajar sesuatu
dari seorang pengarang untuk menyempurnakan dirinya sebagai manusia.
3. Nilai hedonis
Nilai hedonis ini yang bisa memberikan kesenangan kepada
pembacanya sehingga pembaca ikut terbawa ke dalam cerita novel yang
diberikan
4. Nilai koleksi
Novel yang bisa dibaca berkali-kali yang berakibat bahwa orang
harus membelinya sendiri, menyimpan dan diabadikan.
5. Nilai kultural
Novel juga memberikan dan melestarikan budaya dan peradaban
masyarakat, sehingga pembaca dapat mengetahui kebudayaan masyarakat
lain daerah.
6. Nilai spirit
Nilai sastra yang mempunyai nilai spirit isinya dapat menantang
sikap hidup dan kepercayaan pembacanya. Sehingga pembaca
mendapatkan kepribadian yang tangguh percaya akan dirinya sendiri.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Novel adalah salah satu bentuk dari sebuah karya sastra. Novel
merupakan cerita fiksi dalam bentuk tulisan atau kata-kata dan mempunyai
unsur intrinsik dan ekstrinsik. Sebuah novel biasanya menceritakan tentang
kehidupan manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan dan sesamanya.
Dalam sebuah novel, si pengarang berusaha semaksimal mungkin untuk
mengarahkan pembaca kepada gambaran-gambaran realitas kehidupan melalui
cerita yang terkandung dalam novel tersebut.
Novel merupakan bentuk karya sastra yang paling popular di dunia.
Bentuk sastra ini paling banyak beredar, lantaran daya komunikasinya yang
luas pada masyarakat. Sebagai bahan bacaan, novel dapat dibagi menjadi dua
golongan yaitu karya serius dan karya hiburan.
Unsur yang terdapat pada novel terbagi atas unsur intrinsik dan
ekstrinsik. Unsur intrinsik yaitu unsur yang membangun novel tersebut dan
langsung berada dalam novel tersebut. Unsur ekstrinsik yaitu unsur yang
berada di luar novel tersebut dan tidak memiliki hubungan dengan novel
tersebut.

G. Saran
Sebagai seseorang yang bergelar sarjana sastra, hendaknya dapat
menciptakan banyak karya sastra, terutama novel. Dimulai dengan seringnya
berlatih menulis serta membaca berbagai buku bacaan yang bermanfaat.

9
DAFTAR PUSTAKA

http://rafitaranimarenti.blogspot.co.id/2012/01/makalah-novel.html

http://www.ilmudasar.com/2017/04/Pengertian-Ciri-Jenis-dan-Unsur-Novel-
adalah.html

http://www.informasibelajar.com/ciri-ciri-novel-pengertian-dan-jenis-jenisnya

https://id.wikipedia.org/wiki/Novel

https://www.academia.edu/15566415/Makalah_Tentang_Novel

10

Anda mungkin juga menyukai