Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH NOVEL

Makalah ini Ajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Bahasa


Indonesia Guru Mata Pelajaran: INA SUPRIATIN, M.Pd.

KELOMPOK 4 XII IPS 6

NADHIF ZAHRA SALSABILA

NI LUH REVIANA D

NABILLAH RAHMAWATI

MUHAMAD PURYADI

MUHAMMAD EKA PUTRA APRILIANTO

MUHAMMAD EKAL MUDZAQI

SMA NEGERI 13 KABUPATEN TANGERANG


2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan

karunia-Nya, penyusunan makalah Novel ini dapat terselesaikan dengan cukup baik.

Dalam penyelesaian makalah Novel ini, kami banyak mengalami kesulitan, terutama

disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun, berkat bimbingan dan

bantuan dari pihak lain, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Karena itu, sudah sepantasnya

kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah Memberikan arahan dan

bimbingan kepada kami setiap saat.

Kami sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran, penulisan

makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya

kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan makalah yang lebih baik lagi. Harapan

kami, semoga makalah Novel yang sederhana ini dapat berguna bagi kita semua.

Tangerang, Juli 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR................................................................................................. 2

DAFTAR ISI.................................................................
.............3

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 4

A. L a t a r B e l a k a ng.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
....................4

B. Rumusan M as al ah .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. 5

BAB II PEMBAHASA N.............................................................................. 6

A. Pen gertian N o v e l . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
7

B. Ciri-ciri Novel..........................................................
....................8

C. Penggolongan Novel.............................................................................. 9

D. Unsur- unsur Novel.............................................................................. 11

E. Nilai-nilai yang Terkandung dalam Novel..............................................................................12

BAB I II P E N U T U P . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 4

A. Kesimpulan..............................................................
. . . . . . . . . . . . . . . . 14

B. Saran..........................................................................
. . . . 14
DAFTAR P U S T A K A . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 5
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hadirnya suatu karya sastra tentunya agar dinikmati oleh para pembaca. Untuk dapat

menikmati sebuah karya sastra secara baik diperlukan seperangkat pengetahuan akan karya

sastra. Tanpa pengetahuan yang cukup penikmatan akan sebuah karya sastra hanya bersifat

dangkal dan sepintas karena kurangnya pemahaman yang tepat. Dalam dunia fiksi kadang

ada sesuatu yang tidak dapat diterima oleh akal sehat, karena seorang pengarang menggunakan

imajinasinya untuk diwujudkan dalam karya sastra. Dari sinilah dapat disimpulkan bahwa karya

sastra merupakan sebuah bentukan dari proses imajinatif pengarang dalam mengapresiasi untuk

menjadi sesuatu yang estetik.

Di kalangan remaja karya sastra yang paling diminati biasanya karya sastra berbentuk

prosa terutama novel. Novel merupakan karya prosa fiksi yang ditulis secara naratif (dalam

bentuk cerita). Kata novel berasal dari bahasa Italia “novella” yang berarti sebuah kisah atau

sepotong berita. Selain dari bahasa Italia novel juga berasal dari bahasa Latin yaitu “novellus”

yang diturunkan dari kata “novies” yang berarti baru.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa novel adalah karya imajinatif yang mengisahkan sisi utuh

problematika kehidupan seseorang atau beberapa orang tokoh. Novel menceritakan suatu

kejadian luar biasa dari kehidupan tokoh. Dikatakan luar biasa karena dari kejadian itu, lahir

suatu konflik yang menimbulkan pergolakan jiwa para tokohnya sehingga mengubah jalan

hidupnya.

Dalam membaca novel, agar pembaca dapat menikmati dan memahami isi dan jalan cerita

di dalamnya diperlukan pengetahuan mengenai unsur-unsur yang terkandung dalam sebuah

novel yang sering disebut dengan unsur intrinsik. Unsur intrinsik tersebut meliputi tema, tokoh,
alur, setting, sudut pandang, dan amanat. Dengan begitu, pembaca akan lebih mudah menangkap

maksud dan makna yang ingin disampaikan oleh pengarang.Oleh sebab itu, jika pembaca dapat

memahami dengan tepat unsur intrinsik dari sebuah novel yang dibaca, maka pembaca dapat

menikmati novel tersebut dengan baik karena pembaca telah mengerti makna dan jalan cerita

pada sebuah novel yang dibaca.

B. Rumusan Masalah

a. Apa pengertian novel?

b. Bagaimana ciri-ciri novel?

c. Bagaimana penggolongan novel?

d. Apa saja unsur-unsur novel?

e. Apa saja nilai-nilai yang terkandung dalam novel?


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Novel
Dari sekian banyak bentuk sastra seperti esai, puisi, novel, cerpen (cerita pendek), drama,

bentuk novel, cerita pendeklah yang paling banyak dibaca oleh para pembaca. Karya- karya

modern klasik dalam kesusastraan, kebanyakan juga berisi karya-karya novel. Novel merupakan

bentuk karya sastra yang paling popular di dunia. Bentuk sastra ini paling banyak beredar,

lantaran daya komunikasinya yang luas pada masyarakat. Sebagai bahan bacaan, novel dapat

dibagi menjadi dua golongan yaitu karya serius dan karya hiburan.

Pendapat demikian memang benar tapi juga ada kelanjutannya. Yakni bahwa tidak semua

yang mampu memberikan hiburan bisa disebut sebagai karya sastra serius. Sebuah novel serius

bukan saja dituntut agar dia merupakan karya yang indah, menarik dan dengan demikian juga

memberikan hiburan pada kita. Tetapi ia juga dituntut lebih dari itu. Novel adalah novel syarat

utamanya adalah bawa ia mesti menarik, menghibur dan mendatangkan rasa puas setelah orang

habis membacanya.

Novel yang baik dibaca untuk penyempurnaan diri. Novel yang baik adalah novel yang

isinya dapat memanusiakan para pembacanya. Sebaliknya novel hiburan hanya dibaca untuk

kepentingan santai belaka. Yang penting memberikan keasyikan pada pembacanya untuk

menyelesaikannya. Tradisi novel hiburan terikat dengan pola -pola. Dengan demikian dapat

dikatakan bahwa novel serius punya fungsi sosial, sedang novel hiburan cuma berfungsi

personal.

Novel berfungsi sosial lantaran novel yang baik ikut membina orang tua masyarakat

menjadi manusia. Sedangkan novel hiburan tidak memedulikan apakah cerita yang dihidangkan

tidak membina manusia atau tidak, yang penting adalah bahwa novel memikat dan orang mau
cepat-cepat membacanya. Banyak sastrawan yang memberikan yang memberikan batasan atau

definisi novel. Batasan atau definisi yang mereka berikan berbeda-beda karena sudut pandang

yang mereka pergunakan juga berbeda-beda.

B. Ciri-ciri Novel

a. Ciri-ciri novel secara umum

a) Jumlah katanya lebih dari 35.000 kata.

b) Terdiri dari setidaknya 100 halaman.

c) Waktu untuk membaca novel setidaknya 2 jam atau 120 menit.

d) Ceritanya lebih dari satu impresi, efek, dan emosi.

e) Alur ceritanya cukup kompleks. Seleksi ceritanya luas.

f) Ceritanya panjang, tapi banyak kalimat yang diulang-ulang.

g) Ditulis dengan narasi kemudian didukung dengan deskripsi untuk menggambarkan

suasanya yang ada di dalamnya.

b. Ciri-ciri novel terjemahan


a) Menonjolkan watak dan perilaku tokoh berdasarkan latar belakang sosial budaya

asing karya novel tersebut diciptakan.

b) Nama-nama tokohnya tidak begitu familier.

c) Latar tempatnya tidak berada di Indonesia.

d) Bahasanya tidak mendayu-dayu.


c. Ciri-ciri novel angkatan 20 dan 30-an.

a) Bertema masalah adat dan kawin paksa.

b) Umumnya berisi kritikan terhadap adat lama.

c) Tokoh yang diceritakan dari muda hingga meninggal dunia.

d) Bahasanya kaku dan statis.

e) Bahasanya sangat santun.

f) Konflik yang dialami para tokoh kebanyakan disebabkan perselisihan dalam

memilih nilai kehidupan (barat dan timur).

g) Menggunakan kata-kata yang berlebihan.

d. Ciri-ciri novel remaja

a) Kebanyakan bertema tentang pertemanan atau persahabatan dan percintaan.

b) Bahasa yang digunakan bahasa sehari-hari yang digunakan oleh remaja.

C. Penggolongan Novel

Berdasarkan unsur intrinsiknya, novel dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu:

a. Novel plot
Novel plot adalah novel yang mengutamakan struktur cerita berupa perkembangan

kejadian atau urutan peristiwa. Oleh karena lebih mengutamakan penggambaran tentang

peristiwa, novel ini banyak menghadirkan kejutan dan ketegangan.Contoh: Novel Surapati

karya Abdul MoeisKota Jakarta pada tahun 1680. Mau tidak mau, kenangan sejarah

membawa kita kepada zaman enam puluh tahu di muka itu, yaitu kepada pendudukan

Jakarta oleh belanda, yang mengganti namanya menjadi Batavia.


b. Novel watak
Novel watak atau novel karakter adalah novel yang mengutamakan penggambaran watak

atau karakter tokoh-tokohnya, misalnya: penakut, pemalas, humoris, pemarah, mudah

putus asa, tidak tetap pendirian atau berkecil hati.Contoh: Novel Jalan Tak Ada Ujung

karya Mochtar Lubis.Dari dalam gang sirih wetan seorang anak kecil yang lebih besar dan

kuat dari ketiga anak yang sedang bermain-main itu datang keluar. Langkahnya dan

sikapnya menunjukkan dia si jago anak-anak sebaya dia di kampung itu.

c. Novel tematis

Novel tematis adalah novel yang mengutamakan tema atau pokok permasalahan

yang dibahas sehingga digolongkan dalam beberapa jenis, yaitu:

a) Novel politik, lebih mengutamakan permasalahan dalam dunia politik pemerintahan,

misalnya “Maut dan Cinta” karya Mochtar Lubis.

b) Novel agama, lebih mengutamakan pembahasan tentang keagamaan dengan

berbagai permasalahan yang melingkupinya, misalnya “Kemarau” karya A.A.

Navis.

c) Novel sosial lebih mengutamakan pembahasan tentang kehidupan kemasyarakatan

sebagai dunia yang beragam (heterogen), misalnya “Bako” karya Darman Moenir.

D. Unsur-unsur Novel
Unsur yang terdapat pada novel terbagi atas unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik

yaitu unsur yang membangun novel tersebut dan langsung berada dalam novel tersebut. Unsur

ekstrinsik yaitu unsur yang berada di luar novel tersebut dan tidak memiliki hubungan dengan
novel tersebut.

a. Tema
Tema merupakan ide pokok dalam cerita novel. Tema dalam novel dapat menyangkut

segala persoalan dalam kehidupan manusia, contohnya kasih sayang, keputusasaan, kekuasaan,

dan sebagainya.

b. Penokohan

Penokohan merupakan salah satu cara seorang novelis menggambarkan dan

mengembangkan karakter dalam sebuah cerita. Dalam menggambarkan karakter tokoh,

pengarang dapat menyebutkan langsung seperti gambaran fisik dan tingkah laku, lingkungan,

cara bicara, jalan pikiran serta melalui penggambaran oleh tokoh lain.

c. Alur
Alur merupakan suatu rangkaian peristiwa yang membentuk jalannya cerita. Terbagi atas 2

yaitu, alur maju (progresif) yakni apabila peristiwa tersebut bergerak secara bertahap

berdasarkan urutan kronologis. Alur mundur (flash back progressif) terjadi karena adanya

peristiwa dahulu yang berkaitan langsung.

d. Gaya Bahasa

Personifikasi, yaitu gaya bahasa yang menggambarkan benda-benda mati dengan

memberikan macam sifat manusia.

Simile (perumpamaan), yaitu gaya bahasa menggambarkan dengan cara

mengibaratkan.

Hiperbola, yaitu gaya bahasa yang mendeskripsikan sesuatu secara berlebihan

dengan tujuan memberikan efek berlebihan pada suatu cerita.

e. Latar/setting
Latar (setting) merupakan tempat, waktu, dan suasana pada cerita dalam novel yang

dialami oleh tokoh. Misalnya, di tepi hutan, di sebuah desa, pada suatu waktu, pada zaman
dahulu, di kala senja, dan sebagainya.

a) Sudut Pandang
Sudut pandang merupakan cara penempatan diri pengarang dan juga cara pengarang

memperlihatkan berbagai macam kejadian dalam cerita yang dipaparkan.

b) Amanat
Amanat merupakan pesan yang terdapat dalam sebuah novel. Amanat dalam novel

tersimpan rapi, sehingga untuk mendapatkan amanat tersebut pembaca harus menuntaskan

novel yang dibaca.

E. Nilai-nilai yang Terkandung dalam Novel

a) Nilai sosial

Nilai sosial ini akan membuat orang lebih tahu dan memahami kehidupan manusia lain.

b) Nilai etik

Novel yang baik dibaca untuk penyempurnaan diri yaitu novel yang isinya dapat

memanusiakan para pembacanya, novel-novel demikian yang dicari dan dihargai oleh para

pembaca yang selalu ingin belajar sesuatu dari seorang pengarang untuk menyempurnakan

dirinya sebagai manusia.

c) Nilai hedonis

Nilai hedonis ini yang bisa memberikan kesenangan kepada pembacanya sehingga

pembaca ikut terbawa ke dalam cerita novel yang diberikan.

d) Nilai koleksi

Novel yang bisa dibaca berkali-kali yang berakibat bahwa orang harus membelinya sendiri,
menyimpan dan diabadikan.

e) Nilai kultural

Novel juga memberikan dan melestarikan budaya dan peradaban masyarakat, sehingga

pembaca dapat mengetahui kebudayaan masyarakat lain daerah.

f) Nilai spirit

Nilai sastra yang mempunyai nilai spirit isinya dapat menantang sikap hidup dan

kepercayaan pembacanya. Sehingga pembaca mendapatkan kepribadian yang tangguh percaya

akan dirinya sendiri.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Novel adalah salah satu bentuk dari sebuah karya sastra. Novel merupakan cerita fiksi

dalam bentuk tulisan atau kata-kata dan mempunyai unsur intrinsik dan ekstrinsik. Sebuah novel

biasanya menceritakan tentang kehidupan manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan dan

sesamanya. Dalam sebuah novel, si pengarang berusaha semaksimal mungkin untuk

mengarahkan pembaca kepada gambaran-gambaran realitas kehidupan melalui cerita yang

terkandung dalam novel tersebut.

Novel merupakan bentuk karya sastra yang paling popular di dunia. Bentuk sastra ini paling

banyak beredar, lantaran daya komunikasinya yang luas pada masyarakat. Sebagai bahan bacaan,

novel dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu karya serius dan karya hiburan.

Unsur yang terdapat pada novel terbagi atas unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik yaitu

unsur yang membangun novel tersebut dan langsung berada dalam novel tersebut. Unsur

ekstrinsik yaitu unsur yang berada di luar novel tersebut dan tidak memiliki hubungan dengan

novel tersebut.

B. Saran
Sebagai seseorang yang bergelar sarjana sastra, hendaknya dapat menciptakan banyak

karya sastra, terutama novel. Dimulai dengan seringnya berlatih menulis serta membaca berbagai

buku bacaan yang bermanfaat.


DAFTAR PUSTAKA

http:/ rafitaranimarenti.blogspot.co.id/2012/01/makalah-novel.html

http:/ www.ilmudasar.com/2017/04/Pengertian-Ciri-Jenis-dan-Unsur-Novel-adalah.html

https:/ id.wikipedia.org/wiki/Novel

Anda mungkin juga menyukai