Anda di halaman 1dari 39

Mu'inah,S.Pd.

AUD

Supriyatin, S.Pd

Rufiah Wijayanti, A.Ma

Askiyah

ANGGARAN DASAR
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

MENTARI
Desa Simbatan Kecamatan Sarirejo Kabupaten Lamongan
BAB I
NAMA, TEMPAT/ KEDUDUKAN,
TAHUN BERDIRINYA DAN STATUS
Pasal 1
Lembaga ini bernama Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Mentari berkedudukan di Desa Simbatan RT.004 RW. 002 Kecamatan
Sarirejo Kabupaten Lamongan Jawa Timur Kode Pos 62281. PAUD
Mentari didirikan tanggal, 12 Juli 2004 dibawah naungan Aisyiyah Desa
Simbatan.
BAB II
ASAS DAN TUJUAN (VISI/MISI)
Pasal 2
1) PAUD MENTARI Berasaskan Pancasila dan UUD 1945
2) PAUD MENTARI Bersendikan Akhlaqul Karimah
3) PAUD MENTARI Memiliki Visi :
Pendidikan Non Formal yang mendidik anak secara Religius sehingga
mampu menciptakan anak yang berakhlak mulia, cerdas, mandiri, sehat dan
ceria serta dapat mengamalkan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan kepada
Allah SWT.
4) PAUD MENTARI Memiliki Misi :
a. Mengenalkan secara dini tentang Al Islam untuk membekali diri dalam hal
beribadah kepada Allah SWT.
b. Mengembangkan bakat dan minat Anak sehingga mampu bersaing dalam
hal Intelktual.
c.
Mendidik kemandirian Anak agar tidak selalu menggantungkan
keinginannya kepada orang lain
BAB III
LANDASAN HUKUM
Pasal3

1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional.
2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan
3) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 1992 tentang
Tenaga Kependidikan
4) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1994 tentang
Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil
5) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1992 tentang
Peran Serta Masyarakat Dalam Pendidikan Nasional
6) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 8 Tahun 2005 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan
Tenaga Kependidikan.
BAB IV
KEGIATAN
Pasal 4
Untuk
mencapai
maksud
dan
tujuan
maka
Mentari menyelenggarakan kegiatan - kegiatan sebagai berikut:

PAUD

1) Teori/Materi : Mengenalkan tentang teori-teori yang harus dikerjakan anak


didik dalam kehidupan sehari-hari baik dalam bidang Agama, Sosial
Emosional, Bahasa, Seni, Fisik dan Kognitif
2) Praktik : Memberikan modal pengetahuan kepada Anak Didik mengenai
perilaku dan perbuatan yang harus dilakukan dalam bidang Agama, Sosial
Emosional, Bahasa, Seni, Fisik dan Kognitif . dan Melakukan pengajaran
kepada Anak didik sesuai dengan bakat, minat, dan karakter anak
3) Sosial : Kegiatan ini mengarah kepada Wali Murid Anak Didik untuk dapat
menjadi kesatuan yang lengkap dalam menjalankan Tujuan PAUD Mentari
BAB VI
ORGANISASI
Pasal 5
Pimpinan Lembaga
a.
b.
c.
d.

Keorganisasian PAUD Mentari terdiri dari :


Yayasan
Kepala atau Pimpinan,
Tutor/Tenaga Edukasi/Pengajar
Tata Usaha/bagian Adminidtrasi
Masa kerja atau tugas dari unsur-unsur tersebut (Huruf a, b dan c) terbatas
sepanjang
yang
dibutuhkan Oleh pemilik
atau
pimpinan
dalam
mengelola PAUD Mentari

Pasal 6
Kewajiban Lembaga
Kewajiban-kewajiban Pemilik atau Pimpinan
a.

Melakukan atau mewakili tindakan hukum atas segala yang diperbuat


oleh PAUD Mentari sebagai lembaga.
b. Bertanggung jawab atas keberadaan PAUD MENTARI sebagai kantor pusat
yang bertempat di Desa Simbatan Kecamatan Sarirejo Kabupaten Lamongan
c.
Menyediakan sarana / prasarana untuk kelancaran kegiatan pengajaran
/pendidikan
d. Menjaga dan Merawat serta mengembangkan Aset yang dimiliki oleh PAUD
MENTARI
Pasal 7
Kewajiban Tenaga Pendidin
a.

Melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar sesuai dengan Kurikulum


yang berlaku
b.
Membantu meningkatkan pengetahuan anak tentang Agama, Sosial
Emosional, Bahasa, Seni, Fisik dan Kognitif
c.
Sebagai Nara sumber yang bertanggung jawab terhadap kebenaran ilmu
pengetahuan yang disampaikan kepada anak-anak/murid
Pasal 8
Hak-hak Tenaga Pendidik
a.
b.

Mengajarkan ilmu pengetahuan yang dimiliki.


Menerima bagian penghasilan yang diatur
Anggaran Rumah Tangga PAUD Mentari

lebih

lanjut dalam

Pasal 9
Kewajiban Tata Usaha
a.

Melaksanakan Pekerjaan
yang
ada
hubungannya
dengan Kegiatan administrasi yang ada di PAUD Mentari
b. Melengkapi kebutuhan sarana administrasi sesuai dengan yang diperlukan
demi kelancaranpelaksanaan proses belajar mengajar.
c. Memberikan informasi yang diperlukan oleh pemilik/pimpinan
Pasal 10
Hak Tata Usaha

Menerima bagian pendapatan yang diatur dalam Anggaran Rumah Tamgga


(ART) PAUD TPQ AL-HIKMAH 2

BAB VII
PENGELOLAAN KEKAYAAN
Pasal 11
Keuangan PAUD MENTARI diperoleh dari sumber sumber:
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Modal pribadi dari pimpinan baik barang inventaris tetap mapun tidak tetap
yang diusahakan
Uang pendaftaran
Uang pembayaran SPP Bulanan
Sumbangan dari pihak lain yang tidak mengikat
Sumbangan dari pemerintah
Usaha-uasaha lain yang sejalan dengan tujuan PAUD Mentari
Pasal 12
Seluruh pengeluaran PAUD MENTARI menjadi tanggung jawab sepenuhnya
pemilik /pimpinan
Pasal 13
Aturan pengeluaran dan pembelanjaan keuangan diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga PAUD Mentari
BAB VIII
PENUTUP
Pasal 14
Hal hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar diatas, akan diatur lebih
lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) PAUD Mentari
Anggaran dasar ini berlaku sejak dikeluarkan oleh pemilik atau pimpinan.
Ditetapkan
: Di Simbatan
Pada Tanggal
: 05 Mei 2012
Kepala PAUD Mentari
Desa Simbatan Kec. Sarirejo
MUINAH, S.Pd. AUD

ANGGARAN RUMAH TANGGA


PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

MENTARI
Desa Simbatan Kecamatan Sarirejo Kabupaten Lamongan
BAB I
BIDANG USAHA
Pasal1
Untuk mencapai idialisme, PAUD MENTARI melaksanakan segala hal yang
diatur dalam Anggaran Dasar, maka diadakan Kegiatan / Usaha sebagai
berikut:
BIDANG BIDANG PENDIDIKAN
a. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
b. Taman Pendidikan Al Quran (TPQ)
BAB II
PESERTA DIDIK
Pasal 2
Peserta didik terdiri dari putra-putri warga masyarakat , yang sararannya
adalah Anak-anak usia antara 2 sampai 6 tahun dan atau lebih yang
dianggap perlu
BAB III
KEWAJIBAN DAN HAK PESERTA DIDIK
Pasal 3
Kewajiban Peserta Didik
Setiap peserta didkik wajib :
a. Mentaati peraturan tata tertib Lembaga
b. Mengikuti Semua kegiatan yang diadakan oleh Lembaga
c. Membayar uang pendaftaran, Uang Syahriyah/SPP, dan biaya biaya lain
yang ditentukan oleh PAUD Mentari
Pasal 4
Hak Peserta Didik
Setiap peserta didik yang telah memenuhi persyaratan seperti yang
tercantum dalam pasal 3 (ART) diatas berhak :
1.
Menerima dan mendapatkan pelajaran dan bimbingan sesuai dengan
usianya.

2.
Mendapatkan Pelayanan yang diperlukan
3.
Mendapatkan Buku Laporan Pendidikan dan atau evaluasi setiap satu
semester.
BAB IV
SANGSI
Pasal 5
Semua peserta didik yang melanggar tata tertib Lembaga/PAUD Mentari dan
tidak memenuhi kewajibannya pada pasal 3 (ART) dikenakan sangsi sesuai
dengan kadar kesalahan oleh pimpinan PAUD MENTARI.
BAB V
KELULUSAN
Pasal6
Semua peserta didik yang diadakan PAUD MENTARI apabila dinyatakan
lulus
dapat
diberikan IJAZAH/ SERTIFIKAT dan
atau
Surat Tanda Selesai Belajar.
Pasal 7
Semua
peserta didik yang
diadakan PAUD
MENTARI.
Apabila
dinyatakan tidak lulus dapat mengulang kembali dan dibebaskan dari biaya
ujian
BAB VI
KEWAJIBAN DAN HAK STAF TATA USAHA DAN TUTOR
Pasal 7
Kewajiban dan Hak Staf Tata Usaha
Untuk menjalankan administrasi perkantoran tingkat karyawan Tata Usaha
yang dipandang cakap dan padat menjalankan fungsinya dengan baik.
a. Kecuali menjalankan administrasi PAUD MENTARI Karyawan tata Usaha
diwajibkan melayani segala macam kebutuhan Peserta didik.
b. Karyawan Tata Usaha diberi imbalan sesuai kemampuan keuangan PAUD
Mentari
Pasal 8
Kewajiban dan Hak Tutor
a.

PAUD MENTARI Menyediakan tenaga Pendidik/Guru yang ahli dibidang


masing-masing.
b. Setiap Tenaga pendidik/Guru harus menyelesaikan pelajaran masing-masing
sesuai Kurikulum yang ada

c.

Setiap Tenaga pendidik/Guru wajib mengusulkan kelengkapan bahan


pengajaran dan atau alat pendidikndemi peningkatan kualitas peserta Didik
d. Kepada Tutor diberikan imbalan sesuai dengan kemampuan PAUD
MENTARI.

BAB VII
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 9
Struktur organisasi lembaga
a. Pelindung
b. Pelaksana

: Ketua Aisyiyah Ranting Sarirejo


: 1. Seorang Kepala Sekolah/Pimpinan
2. Seorang Staf Tata Usaha /

Sekretaris
3. Seorang bendahara
4. Tenaga Pendidik/Tutor/Guru
BAB VIII
KERJASAMA KEDALAM DAN KELUAR
Pasal 9
Kerjasama ke dalam
a.

Untuk memenuhi Anggaran dasar BAB II pasal 2, Pimpinan, staf Tata


Usaha, dan tenaga pendidikmerupakan satu kesatuan dalam kekeluargaan
dan kegotong royongan dalam mengelola jalannya PAUD Mentari
b. Selalu diusahakan adanya saling pengertian dan keterbukaan dalam
menghadapi
segala
hal
yang
berkaitan
dengan
jalannya PAUD
Mentari dalam pengertian ini selalu diusahakan azas saling menolong
antara Pimpinan PAUD MENTARI dengan staf tenaga pendidik dan staf tata
usaha dan sebaliknya.
Pasal 10
Hubungan Keluar
a.

Hubungan keluar adalah sepenuhnya menjadi tanggung jawab dan


wewenang pimpinan/pemilik lembaga. Untuk menjalankan fungsi ini dapat
ditunjuk staf tata usaha mewakili pimpinan yang dillengkapi dengan surat
tugas/mandat dari pimpinan.

b.

Menjalin hubungan yang baik kepada wali murid sebagai tim komite
lembaga demi terciptanya keharmonisan lembaga dan masyarakat.

BAB IX
PENUTUP
Pasal 11
a. Segala hal yang belum diatur dalam anggaran dasar maupun anggaran
rumah tangga akan diatur secara terperinci oleh pimpinan PAUD Mentari
b. Penyimpangan yang berlaku sepanjang tidak menyalahi angaran rumah
tangga dapat dibicarakan dengan pimpinan PAUD Mentari
Ditetapkan
Pada Tanggal

:
:

Di Simbatan
05 Mei 2012
Kepala PAUD Mentari
Desa Simbatan Kec. Sarirejo

PERANAN TATA USAHA DI SEKOLAH DALAM


MENGELOLA PENDIDIKAN UNTUK MENINGKATKAN
HASIL PENDIDIKAN YANG BERMUTU
Tata Usaha Sebagai Tenaga Kependidikan Sekolah
Tata usaha sekolah adalah bagian dari unit pelaksana teknis
penyelenggaraan sistem administrasi dan informasi pendidikan di sekolah.
Informasi yang tata usaha sekolah kelola penting sebagai basis pelayanan
dan bahan pengambilan keputusan sekolah. Semakin lengkap dan akurat
data terhimpun maka pemberian pelayanan makin mudah dan pengembilan
keputusan makin tepat.
1.Pengertian Tata Usaha
Ditinjau dari sudut asal usul kata (etimologis), maka ADMINISTRASI berasal
dari Bahasa Latin yaitu Ad+Ministrare. Ad berarti intensif, sedangkan
Ministrare berarti melayani, membantu, dan memenuhi atau menyediakan
(Husaini Usman, 2006).Menurut The Lian Gie (2000), tenaga tata usaha
memiliki tiga peranan pokok yaitu:
1) melayani pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan operatif untuk mencapai
tujuan dari suatu organisasi,
2) menyediakan keterangan-keterangan bagi pucuk pimpinan organisasi
itu untuk membuat keputusan atau melakukan tindakan yang tepat,
dan

3) membantu kelancaran perkembangan organisasi sebagai suatu


keseluruhan.
Berdasarkan pendapat The Lian Gie di atas, maka peranan tenaga
administrasi sekolah sesungguhnya hanya satu yaitu sebagai administrator
karena ketiga peranan yang diungkapkan di atas yaitu melayani,
menyediakan, dan membantu sama dengan administrasi.
2.Tugas-tugas TU
Pengalaman dan sertifikat pendidikan (ijazah) sangat menentukan dalam
kerja mereka. Dan mereka bekrja pada disiplin ilmu mereka masing-masing.
Sementara aktifitas . semua staf TU di sekolah-sekolah di Indonesia
tampaknya harus bisa bekerja di semua bidang yang ditugaskan oleh kepala
sekolah dan kepala TU. Mereka bertugas dalam berbagai bidang, baik
bekerja sama dengan kepala sekolah dan guru atau mereka bekerja sendiri.
Tugas mereka meliputi, membantu proses belajar mengajar, urusan
kesiswaan, kepegawaian, peralatan sekolah, urusan infrasturcture sekolah,
keuangan, bekerja di laboratorium, perpustakaan dan hubungan masyarakat
(Sumber: hasil rapat Kepala Tata Usaha di Bogor: 1996). Mill dan
Standingford (1982) menyebutkan delapan tugas tenaga administrasi yaitu:
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

menulis surat
membaca
menyalin (menggandakan)
menghitung
memeriksa
memilah (menggolongkan dan menyatukan)
menyimpan dan menyusun indeks dan
melakukan komunikasi (lisandantertulis).

Menurut Nansen School, Birm, UK, 2001 Fungsi staff TU adalah menangani
urusan administrasi yg dibagi menjadi 4 bagian:
1. School assistant
2. Clerical assistant
3. Finance assistant dan
4. General assistant
B.Tugas Pokok Dan Fungsi Tenaga Administrasi Sekolah
Keputusan Dirjen Dikdasmen No. 260 dan 261 Tahun 1996 Tugas pokok
Kepala Tata Usaha sebagai berikut :
a) Menyusun program kerja tata usaha sekolah
b) Pengelolaan keuangan sekolah
c) Pengurusan adminstrasi ketenagaan dan sisswaUU
d) Pembinaan dan pengembangan karier pegawai tata usaha sekolah
e) Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah
f) Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah

g) Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7 K


h) Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan, pengurusan ketatausahaan
secara
berkala
1. Tugas Pokok dan Fungsi Tenaga Administrasi Sekolah
a.Tugas pokok urusan administrasi
Melaksanakan Ketatata Usahaan Sekolah dan bertanggung Jawab kepada
Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut :
a) Menyusun Program Kerja tata usaha sekolah
b) Pengelolaan keuangan sekolah
c) Pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa
d) Pembinaan dan pengembangan karier pegawai tata usaha sekolah
e) Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah
f) Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah
g) mengkoordinasikan dan melaksanakan 7 K
h) Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan, pengurusan ketataushaan
secara
berkala.
b.Tugas Pokok Bendaharawan Sekolah
Melaksanakan seluruh Administrasi Keuangan Sekolah, meliputi keuangan
rutin/UYHD/BOPS, Dana BOS, Dana Komite Sekolah dan Dana dari sumber
lainnya, bertanggung jawab langsung kepada Kepala Tata Usaha, dengan
rincian tugas sebagai berikut:
a) Menyimpan Dokumen, Rekening Giro atau Bank Keuangan sekolah
b) Mengajukan Pembayaran
c) Membuat Laporan Penggunaan Keuangan BOPS, BOS, Komite Sekolah
dan sumber lainnya.
d) Melaksanakan Pengambilan dan Pengembalian serta pembayaran
Keuangan Negara sesuai petunjuk.
e) Menyimpan arsip/dokumen dan SPJ Keuangan
f) Membuat Laporan posisi anggaran (daya serap)
g) Membuat Lembar Hasil Waskat
h) Menjadi/ melaksanakan tugas kebendaharan dari setiap kepanitiaan
yang dibentuk sekolah.
i) Membentuk Keuangan berdasarkan sumber keuangannya pada buku kas
umum, pembantu dan tabelaris.
c.Tugas pokok urusan inventarisasi dan perlengkapan
Melaksanakan Administrasi Inventarisasi dan Kelengkapan sekolah
bertanggung jawab kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai
berikut :
a) Mencatat Penerimaan Barang Inventaris dan Non Inventaris
b) Mengisi Buku Induk Inventaris
c) Mengisi Buku Golongan Inventaris

d) Membuat Buku Penerimaan dan Pengeluaran Barang Non Inventaris


e) Membuat Buku Pengeluaran / Penggunaan Barang Inventaris
f) Membuat Kode / Sandi pada Barang Inventaris
g) Membuat Laporan Keadaan Barang Inventaris
h) Mengisi Kartu Barang
i) Membuat Berita Acara Penghapusan Barang Inventaris
j) Menyimpan Dokumen Kepemilikan Barang-barang Inventaris dan
dokumen lainnya
k) Membuat Daftar kebutuhan Sarana atau Prasarana atau ruang
l) Membuat Daftar Pengumuman Barang Inventaris pada setiap ruangan
d.Tugas Pokok Urusan Adminstrasi Kepegawaian
Melaksanakan Administrasi Kepegawaian, bertanggung jawab kepada Kepala
Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut :
a) Mengisi Buku Induk Pegawai
b) Membuat DUK, R7/R6 (F-3) dan DSO (F-1,2) guru atau pegawai
c) Membuat Daftar Prediksi Kenaikan Tingkat atau Golongan gaji Berkala
Guru/Pegawai
d) Membuat dan mengajukan berkas usul permohonan kenaikan Gaji
Berkala Guru atau Pegawai
e) Membuat Daftar hadir Guru dan Pegawai
f) Menyimpan Berkas data atau arsip Kepegawaian
g) Membuat SK Pembagian Tugas dan Surat Tugas
h) Membuat Daftar Gaji
i) Membuat Daftar Pembayaran Honorarium dan Kesejahteraan
e.Tugas Pokok Urusan Adminstrasi Kesiswaan
Melaksanakan Administrasi Kesiswaan, bertanggung jawab kepada Kepala
Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut :
a) Membuat Daftar Nomor Induk Siswa
b) Mengisi Buku Klaper Siswa
c) Mengisi Buku Induk Siswa
d) Mengisi Buku Mutasi Siswa
e) Membuat Daftar Keadaan Siswa
f) Membukukan Daftar Keadaan Siswa
g) Membukukan Daftar Siswa perkelas
h) Mencatat Pendaftaran Siswa Baru
i) Membuat usulan peserta ujian
j) Menyimpan daftar Lulusan
k) Menyimpan Daftar Penerimaan atau penyerahan STTB
l) Menyimpan Daftar kumpulan nilai (leger)
m) Menyediakan Blanko Pemanggilan Orang Tua Siswa
n) Membuat Surat Keterangan dan surat mutasi siswa
o) Menyediakan Blanko izin keluar masuk kelas
p) Mengisi papan data keadaan siswa

f.Tugas Pokok Urusan Adminstrasi persuratan


Melaksanakan Administrasi Persuratan, bertanggung jawab kepada Kepala
Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut :
a) Membuat Nomor Agenda Surat Masuk dan keluar
b) Mengisi Buku Agenda Surat Masuk dan Keluar
c) Mengangandakan/tikrey surat atau dokumen sekolah
d) Mengisi Buku Ekspedisi
e) Menyimpan Arsip dan menyampaikan surat
f) Memelihara dan menata kearsipan dan dokumen surat keputusan,
laporan dan lainnya.
g) Membantu kelancaran administrasi sekolah
h) Membuata Administrasi Bendahara
i) Membuat Administrasi Kepegawaian
j) Menyimpan dan menjaga kerahasiaan data-data sekolah
g.Tugas Pokok Pengelola perpustakaan
Melaksanakan Administrasi Perpustakaan, bertanggung jawab kepada Kepala
Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut :
a) Mengisi buku induk Perpustakaan dan Buku Paket
b) Membuat Nomor / Kode Klasifikasi Buku
c) Membuat Buku Pengunjung Perpustakaan
d) Membuat Kelengkapan Kartu, Date due slip, Katalog Anggota Peminjam
e) Membuat Statistik/Grafik Pengunjung dan peminjam
f) Membuat Laporan Keadaan Buku
g) Membuat Daftar pengunaan barang inventaris di perpustakaan
h.Tugas Pokok Pengelola Laboratorium
Melaksanakan Administrasi Laboratorium, bertanggung jawab kepada Kepala
Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut :
a) Mencatat / Membukukan barang-barang laboratorium
b) Menyediakan Buku Penggunaan barang lab
c) Membuat daftar penggunaan laboratorium
d) Melayani kebutuhan alat-alat praktikum
e) Menata, menjaga, dan merawat alat-alat lab
f) Membuat daftar laporan keadaan dan mutasi alat-alat
g) Membuat daftar kebutuhan bahan pratikum
i.Tugas Pokok Pembantu/Penjaga sekolah
Melaksanakan Kegiatan kebersihan dan pengamanan sekolah, bertanggung
jawab kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut :
a) Menjaga dan melaksanakan kebersihan ruang seluruh bangunan sekolah,
b) Membantu menyediakan kebutuhan guru/pegawai
c) Menyiapakan air minum
d) Mencuci dan menyimpan alat-alat minum dan makan
e) Membuka dan mengunci seluruh ruangan
f) Kebersihan WC Siswa
g) Kebersihan WC Guru dan Kepala Sekolah

h) Melaksnakan piket malam


Program Rencana Kerja Tata Usaha Sekolah
Kepala sekolah mengembangkan menyusun program kerja tata usaha
secara sistematis, terarah, jelas, realitistis, agar dapat petugas ketatausaha
laksanakan agar pelayanan pendidikan yang guru berikan kepada siswa dan
pelayanan sekolah kepada masyarakat berjalan seoptimal mungkin.
Program peningkatan mutu pengembangan sistem informasi, pelayanan
administrasi, pelayanan dukungan penyelenggaraan pembelajaran,
pelayanan dukungan pengembangan mutu lingkungan sekolah dalam rangka
membangun suasana sekolah sebagai tempat belajar, dan pelayanan
administrasi kepada publik perlu dikembangkan oleh tim pengembang tata
usaha sekolah dengan target mutu yang jelas, indikator mutu yang jelas, dan
kriteria keberhasilan yang terukur.
Yang penting pula dalam penyusunan program adalah sekolah memiliki
standar prosedur peningkatan mutu sistem administrasi yang pentahapan
prosesnya disepakati dan didokumentasikan. Pencapaian targetnya diukur
dengan alat evaluasi yang sederhana, namun dapat merekam
perkembangan proses dan hasil pekerjaan secara akurat. Instrumen yang
sekolah miliki selanjutnya dapat kepala sekolah gunakan untuk melakukan
supervisi dalam rangka memetakan mutu proses dan program tata usaha
sekolah.
Struktur organisasi Tata Usaha Sekolah
Pengorganisasian merupakan penyusunan struktur organisasi yang sesuai
dengan tujuan organisasi, sumberdaya yang dimilikinya, dan lingkungan
yang melingkupinya. Sekolah sebagai UPT wajib dikelola kepala sekolah
dengan sebaikbaiknya agar sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan
secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan sekolah yang telah
ditetapkan.
Struktur organisasi SMA sesuai dengan SK mendiknas Nomor 053/U/2001
Tanggal 19 April 2001 adalah sebagai berikut. Struktur organisasi SMA terdiri
dari :
Kepala sekolah
Wakil kepala sekolah
Urusan tata usaha sekolah
Unit laboratorium
Unit perpustakaan
Dewan guru
Pada struktur organisasi tersebut perlu ada pembagian tugas, rincian tugas
dan pendelegasian wewenang.
Administrasi Kurikulum Dalam Menerapkan Standar Isi
Penerapan standar isi adalah ruang lingkup penerapan kurikulum dan
pengembangan kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang

kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran,


dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada
jenjang dan pendidikan tertentu (PPRI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan, Pasal 1 ayat 5). Standar isi yang memuat administrasi
struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum SMA/MA/SMK/MAK, dan kalender
akademik.
Administrasi Peningkatan Mutu Proses
Penerapan standar proses adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan unuk
mencapai standar kompetensi lulusan (PPRI No. 19 Tahun 2005 tentang
Standan Nasional Pendidikan, Pasal 1, ayat 6). Administrasi standar proses
memuat administrasi:
perencanaan proses pembelajaran
pelaksanaan proses pembelajaran
penilaian hasil pembelajaran
pengawasan proses pembelajaran
Administrasi Pendidik Dan Tenaga Kependidikan
Penerapan standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria
pendidikan prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan
dalam jabatan yang meliputi kualifikasi akademik dan kompetensi pendidik
dan tenaga kependidikan.
Standar pendidik dan tenaga kependidikan meliputi kualifikasi dan
kompetensi. Seseorang yang telah memiliki kompetensi ditandai lulus
sertifikasi. Administrasi standar pendidik dan tenaga kependidikan sekolah
akan lebih cepat, tepat, dan mudah dikerjakan apabila menggunakan
program komputer, meskipun dengan program yang sangat sederhana.
Administrasi Sarana Dan Prasarana
Penerapan standar sarana dan prasarana adalah peningkatan mutu standar
nasional pendidikan yang berkaitan dengan criteria minimal tentang ruang
belajar, tempat berolah raga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium,
bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi serta
sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran,
termasuk penggunaan teknologi dan komunikasi.
Administrasi Keungan
Penerapan standar pembiayaan adalah standar yang mengatur sistem
anggaran, pengalokasian anggaran, dan mempertanggung jawabkan biaya
operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun. Pembiayaan
pendidikan terdiri atas:
(1) Biaya investasi,
(2) Biaya operasi, dan
(3) Biaya personal .

Administrasi standar pembiayaan akan lebih cepat, tepat, dan mudah


dikerjakan apabila menggunakan program komputer, meskipun dengan
program yang sangat sederhana.
Pembinaan TAS
Dalam mengembangakna sistem pelayanan tata usaha sekolah , kepala
sekolah menerapkan konsep pembinaan sumber daya manusia yang antara
lain meliputi:
Mendefinisikan dan mendeskripsikan tugas tenaga tata usaha (sekarang
tenaga administrasi sekolah) dan ruang lingkup TAS.
Menetapkan pembatasan tugas pokok dan fungsi, wewenang, tanggung
jawab, hak dan kewajiban TAS
Meningkatkan kualifikasi TAS
Meningkatkan kompetensi TAS
Melakukan rekrutmen dan seleksi TAS
Melaksanakan pembinaan karir
Mengembangkan sistem penilaian kinerja
Memberikan penghargaan dan perlindungan
Memberikan pelayanan menghentikan tenaga dan memberikan pelayanan
pensiun
KESIMPULAN
Tata usaha sekolah adalah bagian dari unit pelaksana teknis
penyelenggaraan sistem administrasi dan informasi pendidikan di sekolah.
Semakin lengkap dan akurat data terhimpun maka pemberian pelayanan
makin mudah dan pengembilan keputusan makin tepat.
Kepala Tata Usaha bertanggung jawab untuk melaksanakan seluruh
Administrasi Keuangan Sekolah, meliputi keuangan rutin/UYHD/BOPS, Dana
BOS, Dana Komite Sekolah dan Dana dari sumber lainnya, bertanggung
jawab langsung kepada
Kepala sekolah mengembangkan menyusun program kerja tata usaha
secara sistematis, terarah, jelas, realitistis, agar dapat petugas ketatausaha
laksanakan agar pelayanan pendidikan yang guru berikan kepada siswa dan
pelayanan sekolah kepada masyarakat berjalan seoptimal mungkin.
HARAPAN
Semoga gambaran singkat ini bermanfaat dalam rangka meningkatkan
kinerja tata usaha sekolah dalam membangun sistem informasi sekolah,
membangun pelayanan belajar, dan sistem pelayanan publik yang optimal.

PENTINGNYA ADMINISTRASI PENDIDIKAN


A. Pendahuluan
Kebanyakan orang berpendapat bahwa administrasi hanya dianggap
sebagai kegiatan tulis-menulis dan pembukuan keuangan. Pandangan
tersebut kadang-kadang ada benarnya juga dan bukan tidak beralasan.
Secara fisik dan kenyataannya kegiatan admninistasi memang dilakukan
dalam praktek tulis menulis, baik menggunakan tangan, alat tulis, mesin
ketik atau komputer. padahal secara teoritis kegiatan administrasi lebih luas
dari pada itu. Bukan saja sebagai kegiatan pendukung dalam melengkapai
kegiatan yang ada di lapangan. Pandangan demikian itu tidak sepenuhnya
juga benar.
Pelaksanaan administrasi dalam bentuk tulis-menulis atau lebih dikenal
dengan ke-Tata Usahaan di sebuah lembaga pendidikan mempunyai peranan
yang sangat penting, terkait di berbagai bidang, baik pencatatan, maupun
surat menyurat bahkan masalah hukum, sosial maupun ekonomi dan lainlain, sehingga tidak bisa dipandang kurang penting fungsinya. Lebih-lebih
produk administrasi yang berupa dokumen seperti Ijazah, Sertifikat dan
surat-surat penting lainnya akan mempunyai nilai tinggi sekali di mata
hukum, jika akurasi isinya dijamin benar. Oleh karena itu kebenaran data

administrasi menuntut kejujuran dan kedisiplinan baik pelaksana maupun


pengelolanya, karena produk administrasi yang demikian ini biasanya
digunakan untuk memperkuat bukti-bukti fisik ditinjau dari aspek hukum.
Dalam bidang pendidikan, kebutuhan informasi mulai dari data lembaga,
sarana kurikulum sampai dengan data asal dan kondisi ekonomi siswa,
sangat diperlukan baik oleh perorangan maupun lembaga-lembaga
pemerintah dan swasta, maupun untuk kepentingan penelitian mahasiswa.
Dalam rangka memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat umum,
tentu hal ini menjadi tantangan bagi para pemikir administrasi pendidikan
untuk menciptakan format data administrasi pendidikan dan sistem
pengelolaan data administrasi kependidikan yang mampu mengakomodir
berbagai keperluan. Seiring dengan kemajuan teknologi yang semakin cepat
ini, sudah barang tentu format administrasi pendidikan harus capable
terhadap teknologi informasi saat ini.
B. Peranan Administrasi dalam Pendidikan
Administrasi dalam pendidikan yang tertib dan teratur, sangat diperlukan
untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan pendidikan bagi Kepala
Sekolah dan Guru. Peningkatan kemampuan tersebut akan berakibat positif,
yaitu makin meningkatnya efisiensi, mutu dan perluasan pada kinerja di
dunia pendidikan tersebut. Untuk memperlancar kegiatan di atas agar lebih
efektif dan efisien perlu informasi yang memadai. Sistem informasi di dunia
pendidikan ini menyangkut dua hal pokok yaitu kegiatan pencatatan
data(recording system) dan pelaporan (reporting system).
Administrasi suatu lembaga pendidikan merupakan suatu sumber utama
manajemen dalam mengatur proses belajar mengajar dengan tertib
sehingga tercapainya suatu tujuan terpenting pada lembaga pendidikan
tersebut. Yang sangat diperlukan oleh para pelaku pendidikan untuk
melakukan tugas dan profesinya. Kepala Sekolah dan guru disekolah sangat
memerlukan data-data tentang siswa, kurikulum, sarana dan sebagainya
untuk pengelolaan sekolah sehari-hari. Pengawas pendidikan di semua
tingkat memerlukan data-data tersebut sebagai bahan sarana supervisi.
Untuk tingkat yang lebih tinggi misalnya Dinas Penididikan mulai tingkat
kecamatan sampai propinsi memerlukan data untuk pelaporan yang lebih
tinggi, untuk melakukan pembinaan, serta untuk menyusun rencana atau
program pendidikan pada masa mendatang. Di tingkat pusat (nasional) data
pendidikan diperlukan untuk perencanaan yang lebih makro, melakukan
pembinaan, pengawasan, penilaian (evaluasi), dan keperluan administrasi
lainnya.
Data pendidikan yang terdapat disekolah sangat banyak macam dan
jenisnya. Ada yang bersifat relatif tetap dan ada yang selalu berubah. Untuk
mendapatkan gambaran perubahan data dari waktu ke waktu, perlu
dilakukan pencatatan yang teratur dan berkelanjutan dengan menggunakan
sistem yang baku dalam satu sistem. Agar pencatatan data lebih akurat dan

benar sesuai yang diharapkan tenaga administrasi yang terampil dan


mengetahui apa yang menjadi tugasnya.
Di lembaga pendidikan tingkat menengah hampir sebagian besar belum ada
tenaga administrasi sesuai yang diharapkan. Kepala Sekolah sebagai
administrator di lingkungan sekolah yang dipimpinnya, dalam melaksanakan
tugas administrasi dibantu oleh guru dengan cara membagi tugas
administrasi mereka. Agar dalam melaksanakan tugas administrasi dan
pelaporan, cepat dan benar diperlukan pedoman administrasi di tingkat
sekolah.
Pengertian Administrasi Pendidikan
Kata Administrasi berasal dari bahasa latin yang terdiri atas kata ad dan
ministrare. Kata ad mempunyai arti yang sama dengan kata to dalam Bahasa
Inggris, yang berarti ke atau kepada. Dan ministrare sama dengan to
save atau to conduct yang berarti melayani, membantu, atau
mengarahkan. Dalam Bahasa Inggris to administer berarti pula mengatur
, memelihara (to look after), dan mengarahkan. (M. Ngalim Purwanto, 2004
: 1)
Jadi kata administrasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau usaha
untuk membantu, melayani, mengarahkan, atau mengatur semua kegiatan
didalam mencapai suatu tujuan.
Sedangkan administrasi pendidikan ialah segenap proses pengarahan dan
pengintegrasian segala sesuatu, baik personal, spiritual maupun material
yang bersangkut paut dengan pencapaian tujuan pendidikan.
Administrasi Pendidikan dan Administrasi Sekolah
Administrasi pendidikan meliputi kegiatan-kegiatan yang berhubungan
dengan pengelolaan pendidikan di suatu negara.
Sedangkan administrasi sekolah kegiatan-kegiatannya terbatas pada
pelaksanaan pengelolaan pendidikan di sekolah sehingga kita mengenal
adanya administrasi Sekolah Dasar, Lanjutan, Perguruan Tinggi dan
sebagainya, diantaranya kepemimpinan Kepala Sekolah, Supervisi dan
sebagainya.
Didalam administrasi terdapat beberapa unsur pokok, diantaranya:

Adanya sekelompok manusia (sedikitnya dua orang)

Adanya tujuan yang hendak di capai bersama

Adanya tugas / fungsi yang harus dilaksanakan

Adanya perlengkapan dan peralatan

Pengertian Tata Usaha


Ada beberapa pengertian tentang Tata Usaha, tetapi kesemuanya hampir
mempunyai kesamaan pengertian yang mengarah kepada pengaturan tulis
menulis dan catat mencatat. Berikut beberapa pengertian tentang Tata
Usaha
a) Ditinjau arai asal kata
Tata Usaha terdiri dari dua kata, yaitu Tata dan Usaha yang masingmasing kurang lebih mempunyai pengertian sebagai berikut Tata adalah
suatu peraturan yang harus ditaati., dan Usaha ialah suatu usaha dengan
mengerahkan tenaga, pikiran untuk mencapai suatu maksud. Jadi menurut
arti kata, Tata Usaha adalah suatu aturan atau peraturan yang terdapat
dalam suatu proses penyelenggaraan kerja.
b) Dalam Kamus Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan
istilah Tata Usaha ialah penyelenggaraan tulis menulis (keuangan dan
sebagainya) di perusahaan, negara dan sebagainya, sedangkan penata
usaha ialah orang-orang yang menyelenggarakan taha usaha.
c) The Liang Gie dalam bukunya Administrasi Perkantoran Modern
memberikan pengertian bahwa tata usaha ialah segenap rangkaian aktivitas
menghimpun,mencatat, mengelola, mengadakan, mengirim dan menyimpan
keterangan-keteranagn yang diperlukan dalam setiap usaha kerja.
Selanjutnya, dalam Handout ini tata usaha diberi pengertian sebagai
aktivitas administrasi dalam arti sempit yaitu, kegiatan untuk mengadakan
pencatatan dan penyusunan keterangan-keterangan, sehingga keteranganketerangan itu dapat digunakan secara langsung sebagai bahan informasi
bagi pimpinan organisasi yang bersangkutan atau dapat dipergunakan oleh
siapa saja yang membutuhkan.
Administrasi pendidikan dalam arti yang seluas-luasnya adalah suatu ilmu
yang mempelajari penataan sumber daya yaitu sumber daya manusia,
kurikulum atau sumber belajar dan fasilitas untuk mencapai tujuan
pendidikan secara optimal dan menciptakan suasana yang baik bagi
manusia, yang turut serta dalam pencapaian tujuan pendidikan yang
disepakati. Administrasi pendidikan pada dasarnya adalah suatu media
belaka untuk mencapai tujuan pendidikan secara produktif yaitu efektif dan
efisien. Engkoswara (1987 : 42)
Jadi dengan lebih memperhatikan aspek administrasi pendidikan maka
diharapkan tujuan pendidikan atau target program pendidikan dapat tercapai
secara efektif dan efisien. Administrasi pendidikan yang juga sering disebut
dengan manajemen pendidikan sangat diperlukan untuk menjamin supaya
seluruh kegiatan pendidikan dapat terlaksana dengan optimal.

Administrasi pendidikan adalah proses keseluruhan kegiatan bersama dalam


bidang pendidikan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pelaporan, pengkoordinasian, pengawasan dan pembiayaan,
dengan menggunakan atau memanfaatkan fasilitas yang tersedia, baik
personil, materiil, maupun spirituil untuk mencapai tujuan pendidikan secara
efektif dan efisien.
Purwanto dan Djojopranoto (1981:14) bahwa :
Karena administrasi pendidikan merupakan suatu usaha bersama yang
dilakukan untuk mendayagunakan semua sumber daya baik manusia, uang,
bahan dan peralatan serta metode untuk mencapai tujuan pendidikan secara
efektif dan efisien.
Pengertian Efektif dan Efisien (Drucker)
Efektif :
mengerjakan pekerjaan yang benar atau tepat
Efisien :
mengerjakan pekerjaan dengan benar atau tepat
Apa pengertian efisien dan efektif jelaskan perbedaannya serta berikan
contohnya
Efisien adalah perbandingan antara keluaran dengan
kemampuan untuk mengerjakan hal dengan benar.

masukan

atau

Efektif adalah perbandingan antara keluaran dengan tujuan atau


kemampuan untuk mengerjakan hal yang benar.
Contoh : membunuh nyamuk dengan bom. Efektif nyamuk mati, tetapi tidak
efisien karena rumah hancur dan memerlukan biaya besar dalam pembuatan
bom
Jadi dalam administrasi pendidikan terkandung unsur-unsur
1. Tujuan yang akan dicapai.
2. Adanya proses kegiatan bersama.
3. Adanya pemanfaatan sumber daya.
4. Adanya kegiatan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan,
pengawasan terhadap sumber daya yang ada.
Dari segi operasional atau bidang garapan, maka administrasi
pendidikan meliputi
1. Administrasi Kesiswaan.

2. Administrasi Pengajaran
3. Administrasi Personil
4. Administrasi Persuratan dan Kearsipan
5. Administrasi Keuangan
6. Administrasi Perlengkapan
7. Administrasi Hubungan Masyarakat
8. Administrasi Perpustakaan

Maka ruang lingkup administrasi sekolah


Manajemen administratif, meliputi proses manajemen yang pada dasarnya
terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan.
Ruang lingkup manajemen seperti ini juga sering disebut sebagai proses
manajemen atau fungsi manajemen
Manajemen operatif, meliputi unit-unit kegiatan dalam sebuah organisasi
yang diantaranya terdiri dari administrasi kesiswaan, administrasi
pengajaran, administrasi personil, administrasi persuratan dan kearsipan,
administrasi keuangan, administrasi perlengkapan, administrasi hubungan
masyarakat, serta administrasi perpustakaan
Pengertian Pelayanan
Ada beberapa pengertian tentang Pelayanan, antara lain :
Pelayanan merupakan serangkaian kegiatan, karena itu pelayanan juga
merupakan suatu proses.
Sebagai proses, pelayanan berlangsung secara rutin dan berkesinambungan
yang meliputi seluruh kehidupan orang dalam masyarakat (Munir, 2000; 17).
Yang dimaksud pelayanan umum adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh
pihak lain yang ditujukan guna memenuhi kepentingan orang banyak.
Menurut Ahmad Batinggi (1999; 12)
Pelayanan Umum dapat diartikan sebagai perbuatan atau kegiatan yang
dilakukan oleh pemerintah untuk mengurus hal-hal yang diperlukan
masyarakat/ khalayak umum.
Dengan demikian, pelayanan yang baik dan berkualitas adalah pelayanan
yang cepat, menyenangkan, tidak mengandung kesalahan, mengikuti
prosedur yang telah ditetapkan. Masih banyak pengertian pelayanan yang
dikemukakan oleh beberapa pakar, diantaranya Fandi Ciptono dan lainlainnya. Pada prinsipnya dapat disimpulkan bahwa pelayanan yang baik yang

dilakukan oleh suatu organisasi baik pemerintah maupun swasta termasuk


bidang ketata usahaan harus memuat beberapa aspek, antara
lain :
1. Keterbukaan, yaitu adanya informasi pelayanan yang berupa loket
informasi yang dimilikinya dan terpampang dengan jelas ;
2. Kesederhanaan,memudahkan yaitu mencakup prosedur palayanan
dan persyaratan pelayanan(kalau bisa dipermudahkan mengapa
dipersulit) jangan dibalik
3. Kepastian yaitu menyangkut informasi waktu, biaya dan petugas
pelayanan yang jelas ;
4. Keadilan yaitu memberi perhatian yang sama terhadap pelanggan
tanpa adanya diskriminasi yang dapat dilihat dari materi atau
kedekatan seseorang ;
5. Keamanan dan kenyamanan hasil produk pelayanan memenuhi
kualitas teknis dan dilengkapi dengan jaminan purna pelayanan secara
administrasi ;
6. Menyenangkan, Perilaku petugas pelayanan menyenangkan
pelanggan, yaitu harus tanggap dan peduli dalam memberikan
pelayanan dengan tidak mempersulit pelanggan untuk
mencari keuntungan pribadi.
FUNGSI-FUNGSI ADMINISTRASI PENDIDIKAN/SEKOLAH
Bahwa administrasi sekolah memiliki fungsi :
1. Perencanaan ( Planning )
2. Pengorganisasian ( Organizing )
3. Pengoordinasian ( Coordinating )
4. Komunikasi
5. Supervisi
6. Kepegawaian ( Staffing )
7. Pembiayaan ( Budgeting )

8. Penilaian ( Evaluating )
Dengan melihat kepada unsur unsur pokok dalam administrasi seperti telah
di kemukakan terdahulu, jelas bahwa bidang bidang yang tercakup di
dalam proses kegiatan administrasi pendidikan itu luas.
Secara terperinci bidang garapan administrasi pendidikan adalah sebagai
berikut :
1). Administrasi tata laksana sekolah, meliputi :

Organisasi dan struktur pegawai tata usaha

Organisasi dan anggaran belanja keuangan sekolah ,Masalah


kepegawaian ,Masalah perlengkapan dan perbekalan, Keuangan dan
pembukuan

Korespondensi / surat menyurat

Laporan laporan (bulanan, kuartalan, dan tahunan)

Masalah pemangkatan, pemindahan, penempatan, dan pemberhentian


pegawai

Pengisian buku pokok, klapper, raport, dan sebagainya

Administrasi personel guru dan pegawai sekolah, meliputi :

Pengangkatan dan penemptan tenaga guru

Organisasi personel guru

Masalah kepegawaian dan kesejahteraan guru

Rencana orientasi bagi tenaga guru yang baru

Konduite dan penilaian kemajuan guru

Inserfivice training dan up-grading guru

2).Administrasi Murid, meliputi:

Organisasi dan perkumpulan murid

Masalah kesehatan dan kesejahteraan murit

Penilaian dan pengukuran kemajuan murid

Bimbingan dan penyuluhan bagi murid

3). Supervisi pengajaran, meliputi:

Usaha membangkitkan semangat guru dan pegawai

Usaha mengembangkan, mencari dan menggunakan metode


pengajaran yang baru

Usaha mengembangakan kerja sama antara guru, murid,dan pegawai

Mengusahakan cara-cara menilai hasil pendidikan

Usaha mempertinggi mutu dan pengalaman guru-guru

Pelaksanaan dan Pembinaan Kurikulum, meliputi:

Mempedomani dan merealisasikan apa yang tercantum dalam


kurikulum sekolah yang bersangkutan

Menyusun dan melaksanakan organisasi kurikulum

Kurikulum bukanlah sesuatu yang harus di ikuti begitu saja tanpa


perubahan

Pendidikan dan perencanaan bangunan sekolah, meliputi:

Cara memilih letak dan menentukan luas tanah yang di butuhkan

Mengusahakan, merencanakan dan menggunakan biaya pendirian


sekolah

Menentukan jumlah ruang dan luasnya

Cara-cara penggunaan gedung dan fasilitas sekolah

Alat-alat perlengkapan

Kondisi masyarakat sekitar sekolah

Visi dan Misi PAUD

Visi adalah gambaran masa depan, akan seperti apa lembaga kita. Atau visi
merupakan sebuah impian yang akan dicapai, di masa yang akan datang.
Visi adalah tujuan. Hendaklah visi memenuhi beberapa syarat diantaranya :

Berorientasi ke depan

Tidak dibuat berdasarkan kondisi saat ini

Mengekspresikan kreatifitas

Berdasar pada prinsip nilai yang mengandung penghargaan bagi


masyarakat

Membangun khususnya dalam bidang pendidikan

Misi adalah action dari visi. Misi adalah langkah-langkah apa yang akan
dilakukan demi mencapai visi yang dibuat.
Agar lembaga PAUD kita terarah harus mempunyai visi dan misi yang jelas.
Dengan adanya visi dan misi kita akan lebih bergairah dalam mengelola
lembaga PAUD.
Cara menyusun Visi dan Misi
Buat lah visi dan misi lembaga kita dengan SMART, maksudnya ?
S = Spesific
Visi dan Misi yang kita buat harus spesipik atau jelas, tidak berbelat belit
atau susah untuk dimengerti. Gunakan bahasa yang baik dan menurut
kaidah yang berlaku.

M = Measureable
Visi dan misi kita harus bisa terukur pencapaiannya, supaya bisa
dikendalikan pencapaiannya. Bisa terukur dengan waktu atau hal lain yang
quantitatif.
A = Achievable/Attainable
Visi misi kita masih memiliki kemungkinan bisa dicapai. Bukan merupakan
visi dan misi diluar kemampuan lembaga kita.
R = Realistic
Realistis, tidak mengada-ada, dan masuk akal atau rasional, sesuai sumber
daya yang tersedia. Jujur dan tidak mengandung unsur penipuan
terselubung.
T = Time Frame
Bisa direncanakan waktu pencapaiannya. Terukur dengan waktu yang ada.
Contoh Visi dan Misi
VISI
Membangun anak cerdas dan mandiri sejak usia dini.
MISI
1. Membangun akhlak siswa yang Bertaqwa kepada Alloh SWT sejak dini.
2. Membantu peran serta orang tua dalam mendidik anak.
3. Membangun peserta didik yang berkarakter baik.
4. Mempersiapkan anak didik untuk masuk ke jenjang pendidikan lebih
lanjut.

VISI Paud Laskar Pelangi :


"Menjadi taman bermain dan belajar guna pembentukan generasi Islam sejak
dini yang Sehat, Cerdas, Kreatif, Ceria, dan Mandiri "
MISI Paud Laskar Pelangi :
1. Menanamkan sikap Ahlaqul Karimah dan menerapkan ajaran Islam
sesuai perkembangan usia anak.
2. Menciptakan suasana bermain yang menyenangkan.
3. Menumbuh kembangkan daya pikir, kreatifitas dan kemandirian anak,
guna memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
4. Membangun kerja sama dengan orang tua siswa dan masyarakat
dalam rangka memperbaiki dan meningkatkan tumbuh kembang anak.
TUJUAN Paud Laskar Pelangi :
1. Anak dapat belajar berbagai kemampuan dengan baik.
2. Merangsang daya berpikir, inisiatif anak.
3. Mengasah kemandirian dan rasa percaya diri anak.
4. Belajar terhadap dunia secara langsung, berkomunikasi, bekerja sama,
mendengar, melihat, dan melakukan.

Visi
Menjadi lembaga pendidikan yang terbaik dan berkualitas dalam mendidik
siswa sehingga mampu memberikan bekal untuk mempersiapkan diri
memasuki pendidikan selanjutnya.
Misi

Menyelenggarakan pendidikan dasar umum yang mampu membentuk


kemandirian, karakter, sikap dan perilaku

Membekali anak pengetahuan pengalaman dan keterampilan untuk


berkembang.

Melaksanakan proses pembelajaran yang efektif,kreatif da


menyenangkan sehinga siswa dapat berkembang secara optimal
sesuai potensi yang dimiliki.

Mempertebal Keimanan dan Ketaqwaan melalui kegiatan-kegiatan


Keagamaan dan Ibadah

Menumbuhkembangkan kretivitas, nilai-nilai seni dan budaya, serta


kepedulian social yang tinggi kepada seluruh warga sekolah

Melakukan inovasi diberbagai bidang, agar mampu menyesuaikan diri


dengan laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Visi dan Misi PAUD


VISI
Mewujudkan anak usia dini yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, jujur, bertanggung jawab, kreatif,
percaya diri, dan cinta tanah air menuju terbentuknya insan Indonesia cerdas
komprehensif.
MISI
Misi utama pembangunan PAUD Indonesia mengacu pada misi Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, yaitu 5 (lima) K :

1. Meningkatkan Ketersediaan layanan PAUD.


2. Memperluas Keterjangkauan layanan PAUD.
3. Meningkatkan Kualitas/mutu dan relevansi layanan PAUD.
4. Mewujudkan Kesetaraan dalam memperoleh layanan PAUD.
5. Menjamin Kepastian memperoleh layanan PAUD.
TUJUAN PEMBANGUNAN PAUD
Tujuan umum pembangunan PAUD Indonesia adalah untuk menguatkan
peran PAUD sebagai fundamen pembangunan pendidikan nasional, dengan
tujuan khusus meliputi :
1. Memperluas layanan PAUD yang menjangkau semua lokasi dan
komunitas anak usia dini.
2. Meningkatkan pemerataan layanan hingga menjangkau wilayah
terisolir, tertinggal dan/atau perbatasan.
3. Menyediakan layanan PAUD yang bermutu, akuntabel, dan selaras
dengan tahap perkembangan anak.
4. Mewujudkan layanan PAUD yang non-diskriminatif, inklusif, dan
berkeadilan.
5. Mewujudkan sistem layanan PAUD yang menjamin semua anak usia
dini berkesempatan memperoleh layanan PAUD.
SASARAN STRATEGIS PAUD
Tersedianya dan terjangkaunya layanan PAUD bermutu dan berkesetaraan
gender di semua provinsi, kabupaten, dan kota. Pada tahun 2014
diindikasikan sebagai berikut :
1. Pada tahun 2010, data APK PAUD Kemdikbud (tanpa kontribusi TPQ)
baru mencapai 25,80%. Sedangkan APK PAUD Nasional (dengan
kontribusi TPQ) baru mencapai 31,03%.
2. Jika APK PAUD Kemdikbud (25,80%) yang dijadikan sebagai acuan,
maka dari 33 provinsi, hanya 10 provinsi yang di atas APK Kemdikbud
(30,30%), dan 23 provinsi memiliki APK di bawah APK PAUD Kemdikbud

(69,70%).
3. Peningkatan APK PAUD terberat ada pada rentang usia anak 0-2 tahun.
4. Sebanyak 3.298.428 (40,5%) anak usia 5-6 tahun telah mengikuti
pendidikan SD/MI (Data PDSP, 2009).
5. Masih kurangnya lembaga layanan PAUD, khususnya di daerah
pedesaan.
TATA NILAI PAUD
Dalam rangka mencapai visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan,
Direktorat Pembinaan PAUD harus mempunyai tata nilai ideal yang sesuai
dengan tata nilai Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal,
dan Informal (PAUDNI), dan juga tata nilai yang dimiliki Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), yaitu :
1. Amanah :

Memiliki integritas, bersifat jujur dan mampu mengemban


kepercayaan.

1. Profesional :

Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang memadai serta


memahami bagaimana mengimplementasikannya.

1. Antusias dan Bermotivasi Tinggi :

Menunjukan rasa ingin tahu, semangat berdedikasi, serta berorientasi


pada hasil.

1. Bertanggung Jawab dan Mandiri :

Memahami resiko pekerjaan dan berkomitmen untuk


mempertanggungjawabkan hasil kerjanya, serta tidak tergantung pada
pihak lain.

1. Kreatif :

Memiliki pola pikir, cara pandang dan pendekatan yang variatif


terhadap setiap permasalahan.

1. Disiplin :

Tata pada tata tertib dan aturan yang ada, serta mampu mengajak
orang lain untuk bersikap yang sama.

1. Peduli dan Menghargai Orang Lain :

Menyadari dan mau memahami, serta memperhatikan kebutuhan dan


kepentingan pihak lain.

1. Belajar Sepanjang Hayat :

Berkeinginan dan berusaha untuk selalu menambah dan memperluas


wawasan, pengetahun dan pengalaman, serta mampu mengambil
hikmah dan menjadikan pelajaran atas setiap kejadian.

STRATEGI PENCAPAIAN SASARAN


Strategi pembangunan PAUD secara umum ditempuh melalui berbagai
langkah meliputi :
1. Perluasan dan peningkatan mutu satuan PAUD.
2. Peningkatan jumlah dan mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK)
PAUD.
3. Penguatan orang tua dan masyarakat.
4. Penguatan dan pemberdayaan mitra (pemangku kepentingan,
stakeholders).

Visi
Visi Pos PAUD "Melati" RW V. adalah Menjadikan Dunia Anak Lebih
bermakna,Setiap waktu yang dilalui anak adalah waktu Emas yang Sangat
bermakna. Namun demikian karena kurangnya pengetahuan orang tua dan
pengasuh[pembibing],waktu yang seharusnya digunakan untuk
mengembangkan potensi terpendam malah menjadi petaka yang akan
merusak perkembangan anak. Waktu yang seharusnya menjadikan anak
tumbuh dan berkembang menjadi diri mereka sendiri, malah digunakan
untuk memuaskan orang tua. untuk itu Pos PAUD "Melati" RW.V Hadir untuk
bekerjasama dengan orangtua untuk mengembalikan waktu anak ,sehingga
waktu anak adalah waktu terbaik, waktu paling bermakna untuk proses
perkembangannya.

Misi
Misi Pos PAUD "Melati" RW.V dalam mewujudkan Visi diatas adalah dengan
melaksanakan beberapa rencana:
1. Melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada Anak
2. Memberikan kegiatan pembelajaran yang membebaskan proses
berkembangnya potensi anak.
3. Melakukan pembibingan dan pengasuhan terbaik agar anak mendapat
pembelajaran yang terbaik
4. melaksanakan kerjasama dengan pihak lain seperti orangtua, Lembaga
Pengasuhan lain agar Dunia anak dapat dimiliki anak sepenuhnya.
5. Melakukan kampanye kepada masyarakat agar anak usia dini memperoleh
pembelajaran dan pengasuhan terbaik

TUJUAN
Tujuan Pos PAUD "Melati" RW.V secara umum adalah:
1. Membantu anak untuk terus belajar sepanjang hayat guna menguasai
keterampilan hidup, pembelajaran bagi anak usia dini bukan berorientasi
pada sisi Akademis saja,melainkan menitikberatkan kepada peletakan dasar
kearah pertumbuhan dan perkembangan Fisik,Bahasa, Intelektual, SosialEmosional serta seluruh kecerdasan [Kecerdasan Jamak]. Dengan
demikian,PAUD yang diselenggarakan harus dapat mengakomodasi semua
Aspek perkembangan anak dalam suasana yang menyenangkan, dan
menimbulkan minat anak.

2. Mengembangkan berbagai potensi anak sejak dini sebagai persiapan


untuk hidup dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkunganya, sedangkan
berdasarkan tinjauan aspek didaktis psikologis tujuan Pendidikan di
Pendidikan anak usia Dini yang utama adalah :

Pertama : menumbuh kembangkan pengetahuan, sikap dan


keterampilan agar mampu menolong dirinya sendiri [self help]' yaitu mandiri
dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri, seperti mampu merawat dan
menjaga kondisi fisiknya, mampu mengendalikan Emosinya dan mampu
membangun hubungan dengan orang lain.

Kedua : Meletakan dasar-dasar tentang bagaimana seharusnya


belajar[learning ho to learn]. hal ini sesuai dengan perkembangan paradigma
baru dunia Pendidikan melalui Empat Pilar Pendidikan, yang dicanangkan
oleh UNESCO, yaitu Learning to know, Learning to do,Learning to be, dan
Learning to live together yang dalam implementasinya di Lembaga PAUD
dilakukan melalui pendekatan bermain sambil belajar [Learning by Playeng]
belajar yang menyenangkan [Joiful learning] serta menumbuh kembangkan
keterampilan hidup [life skills] sederhana sedini mungkin.
Apabila semua pihak terutama orangtua mengetahui dan sadar akan
pentingnya PAUD serta didukung oleh tenaga pendidik yang dapat
melaksanakan pendekatan Pembelajaran sesuai denga prinsip dan tujuan
belajar anak usia dini, maka akan terciptalah Anak Indonesia yang cerdas,
terampil dan bertanggung jawab yang tentunya didukung oleh kesehatan
yang baik serta akhlak mulia, karena Pendidikan Anak Usia Dini harus
dilakukan secara Holistik atau menyeluruh baik Ilmu, Watak dan Kepribadian,
Iman yang Baik serta Kesehatan yang Prima.

1. VISI
Terwujudnya Anak-anak yang cerdas, sehat ceria dan berakhlak mulia serta bertakwa
2. MISI
1.

Memberikan pengasuhan, layanan pendidikan bagi anak usia dini

2.

Membentuk karakter dan berkepribadian serta mandiri

3.

Memahami diri sendiri, orang lain dan lingkunganya

4.

Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap pelayanan PAUD

3. TUJUAN
Membentuk Anak-anak yang cerdas, berkualitas dan berkembang sesuai dengan usianya.
1. VISI
Terwujudnya Anak-anak yang cerdas, sehat ceria dan berakhlak mulia serta bertakwa
2. MISI
1.

Memberikan pengasuhan, layanan pendidikan bagi anak usia dini

2.

Membentuk karakter dan berkepribadian serta mandiri

3.

Memahami diri sendiri, orang lain dan lingkunganya

4.

Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap pelayanan PAUD

3. TUJUAN
Membentuk Anak-anak yang cerdas, berkualitas dan berkembang sesuai dengan usianya.

Anda mungkin juga menyukai