Anda di halaman 1dari 8

Makalah

“ MENGHINDARI AKHLAK TERCELA ”


Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran : Aqidah Akhlaq
Guru Pengampu: Bapak. Rokhim, S. Pd. I

Disusun Oleh:
Kelas : XI MIPA 2
Kelompok : 02

1. Ivan Prabowo
2. M Ma'mun Fikri
3. Anggita Juni T
4. Rivalina Z Z
5. Siti Umaroh

MANU 01 BANYUPUTIH
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Kampus I:Jl.Lapangan 9a Banyuputih,
Telp.(+62285)4469272,Fax.(+62285)666319 Post Code : 51271
Email : manu_banyuputih@yahoo.com

i
KATA  PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Menghindari
Akhlak Tercela ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
Bpk.Rokhim S.Pd.i Selain itu,makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Menghindari Akhlak Tercela bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bpk.Rokhim S.Pd.i selaku guru mapel
aqidah akhlak yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami menyadari makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna Oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Banyuputih,24 januari 2022

Siti umaroh

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
KATA PENGANTAR....................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
A. Latar Belakang......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................... 1
C. Tujuan....................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN............................................................................. 1
A. Israf........................................................................................... 1
B. Tabzir........................................................................................ 3
C. Bakhil........................................................................................ 4

BAB III PENUTUP..................................................................................... 5


A. Kesimpulan............................................................................... 5
B. Saran........................................................................................ 5

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perbuatan tercela adalah perbuatan yang tidak diridhoi oleh
Allah. Siapa yang melakukan perbuatan tercela berarti mereka telah
menganiaya diri mereka sendiri.Manusia perlu memperhatikan perangainya
dari waktu ke waktu yang dalam perjalanan itu kehidupan manusia
mengalami banyak perubahan. Kemajuan peradaban menimbulkan
pergeseran banyak perilaku yang mempengaruhi perangai perorangan
maupun kelompok.
Iman Ibnul Qayyim berkata, "Akhlak yang tercela adalah bermula dari
kesombongan dan rendah diri. Dari kesombongan muncul sikap bangga, sok
tinggi, hebat, ujub, hasad, keras kepala, zhalim, gila pangkat, kedudukan dan
jabatan, senang dipuji padahal tidak berbuat sesuatu dan sebagainya.
Maka dari itu makalah ini kami susun dengan harapan setiap pembaca
menyadari sikap mereka masing-masing, mengetahui dampak dari setiap
perilakunya sehingga dapat merubah diri mereka menjadi lebih baik.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud perilaku tercela?
2. Apa saja perilaku yang tergolong ke dalam perilaku tercela?
3. Bagaimana cara menghindari perilaku tercela?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan perilaku tercela
2. Untuk mengetahui perilaku yang tergolong ke dalam perilaku tercela
3. Untuk mengetahui cara menghindari perilaku tercela

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Israf
1. Definisi Israf Menurut bahasa, israf memiliki arti 'melampaui batas'. Adapun
secara istilah, israf adalah sikap berlebih-lebihan yang tidak sesuai batas
kewajaran atau aturan yang sudah ditetapkan.
2. Bentuk Perilaku Israf
Israf dibagi menjadi empat, yaitu
 Israf dalam berbicara
 Israf dalam perbuatan
 Israf dalam makan dan minum
 Israf dalam menuntut hak

3. Dampak Negatif Perilaku Israf


Menurut pendapat Imam asy-Syathibi, bahaya sikap berlebih-lebihan dapat
menghilangkan keteguhan dan keseimbangan yang dituntut oleh agama
dalam melaksanakan berbagai tanggung jawab hukum.
4. Penyebab Perilaku Israf dan Cara menghindarinya
Perilaku israf dapat ditimbulkan oleh beberapa faktor berikut.
a. Lemahnya akal pikiran dalam memikirkan pendayagunaan harta
b. Selalu ingin mendapat pujian orang lain (riya')
c. Merasa malas berpikir
d. Lemah jiwa dan agamanya

Cara menghindari perilaku israf.


a. Berusaha menghindari semua penyebab israf dan bertawakal kepada
Allah
b. Berusaha belajar mengatur pengeluaran dengan manajemen yang benar
c. Memahami segala akibat yang akan muncul jika bersikap berlebihan
d. Mengingat jika suatu saat jatuh miskin atau dalam keadaan fakir
e. Selalu menyalurkan melalui zakat, sedekah, dan infak.

2
B. Tabzir
1. Definisi Tabzir
Menurut bahasa,tabzir berasal dari bahasa Arab yang berarti
boros,menghambur-hamburkan. Adapun menurut istilah tabzir adalah
mengeluarkan harta untuk hal-hal yang tidak penting. Perbuatannya disebut
tabzir dan perilakunya disebut mubazir. Sikap tabzir dilarang oleh Allah
SWTsebagaimana dalam surat al-isrā' ayat 26-27.
Seorang tidak disebut mubazir apabila menggunakan hartanya untuk
sedekah sebanyak apa pun. Sebaliknya, sedikit apa pun harta dikeluarkan
untuk keburukan ia disebut mubazir. Contoh perbuatan tabzir dalam
kehidupan sehari-hari adalah memberi sumbangan untuk
kemaksiatan,mengonsumsi makanan yang membahayakan tubuh,membeli
sesuatu yang tidak bermanfaat,berkumpul dengan teman tanpa tujuan yang
jelas, dan tidak memiliki perhitungan saat berbelanja.
2. Dampak Negatif Perilaku Tabzir
Tabzir merupakan perbuatan tercela yang dapat menimbulkan dampak
negatif.  Berikut dampak negatif perilaku tabzir.
a. Mendapat murka Allah subhanahu wa ta'ala b termasuk saudara setan.
b. Mendapatkan kesengsaraan di dunia dan akhirat.
c. Mendapat olokan orang.
d. Terjerumus menjadi orang hedonis.
3. Penyebab Perilaku Tabzir dan Cara Menghindarinya
Faktor-faktor yang menyebabkan perilaku tabzir sebagai berikut.
a. Tidak mengerti pentingnya kesempatan dan nikmat yang dikaruniakan
Allah SWT.
b. Memiliki jiwa yang kecil sehingga tidak mampu mengendalikan keinginan
diri sendiri.
c. Selalu ingin menunjukkan kehebatan kekayaan kepandaian dan
kelebihan.

Berikut cara menghindari perilaku tabzir dalam kehidupan.


a. Selalu meyakini bahwa setiap kesempatan dan karunia yang diberikan
Allah sangat berharga.
b. Berusaha memahami jiwa kita sehingga dapat bersikap dewasa.

3
c. Membayangkan kehidupan yang dialami oleh fakir miskin.
d. Menyantuni fakir miskin.
e. Mengatur pengeluaran.
f. Berusaha hidup sederhana.

C. Bakhil
1. Definisi Bakhil
Bakhil atau kikir yaitu menahan harta yang seharusnya dikeluarkan
karena terlalu hemat dan mencintai hartanya sehingga takut berkurang. M
Menurut al-jurjani dalam kitab at-ta'rifat, adalah menahan hartanya sendiri
yakni menahan memberikan sesuatu kepada orang lain yang sebenarnya
tidak berhak untuk ditahan atau dicegah. Bakhil merupakan sifat tercela yang
dilarang oleh allah SWT, sebagaimana dalam surat al isra ayat 29-30. Bakhil
dijadikan setan sebagai jalan yang menyesatkan manusia menuju neraka.
2. Dampak Negatif Perilaku Bakhil
Perilaku bachir dilarang oleh allah SWTkarena dapat menimbulkan dampak
negatif sebagai berikut.
a. Mengakibatkan dosa besar.
b. Mengikuti jejak setan.
c. Penghalang masuk surga.
d. Mempersempit rejeki.
e. Sumber kehancuran hubungan sosial.
3. Menghindari Perilaku Bakhil
Sebagaimana umat islam hendaknya senantiasa menghindari perilaku
bakhil. Adapun cara menghindari perilaku bachir sebagai berikut.
a. Meyakini bahwa segala sesuatu milik allah swt.
b. Banyak bersyukur atas nikmat yang diberikan allah swt.
c. Kembar melakukan kegiatan sosial dengan berinfak dan bersedekah.
d. Selalu memohon perlindungan kepada allah swt dari sifat bakhil
e. Tidak mengungkit sesuatu yang telah diberikan.

4
BAB IV
PENUTUP

A. Simpulan
Perilaku tercela bisa terdapat pada diri siapapun sehingga sangat dibutuhkan
iman dan taqwa yang kuat untuk bisa menghindarinya

B. Saran
1. Sebaiknya jangan selalu mengikuti peradaban modern sekarang yang
akan membuatmu lebih cenderung kepada trend didunia daripada
mengikuti perintah-Nya
2. Tingkatkan keimanan kepada-Nya sehingga syetan sulit untuk
membisikkan sesuatu yang negative pada dirimu
3. Sering-seringlah berbuat amal kebaikan disamping menambah pahala
juga untuk mendapat RidhaNya
4. Bersosialisasilah dengan baik dengan tetangga, kerabat, keluarga, teman
serta orang-orang yang ada disekitarmu aga terhindar dari fitnah dan
gibah.

Anda mungkin juga menyukai