Ia dilahirkan di Esfahan (Iran) pada bulan rajab tahun 366 H. Ada juga yang
berpendapat, ia lahir tahun 334 H. ayahnya bernama al-Imam az-Zahid Muhammad bin
Yusuf al-bina, orang yang pertama masuk islam dalam keturunannya. Dari ayahnya inilah
beliau memperoleh ilmu, hingga ketika umurnya 6 tahun ia mendapati ayahnya menghadiri
pertemuan dengan syaikh-syaikh besar dari berbagai pelosok, seperti Khaisamah bin
Sulaiman dari Syam, Abul Abbas dari Naisabur dan lain-lain. Beliau wafat pada bulan safar,
atau dikatakan pula pada hari senin tanggal 21 Muharam tahun 430 H atau 23 Oktober 1038
pada usianya yang ke 64, lalu beliau dimakamkan di Esfahan. Demikian berdasarkan paparan
para ulama yang menuliskan biografinya. Usia beliau banyak dihabiskan dengan belajar,
mengajar dan menulis. Abu Nu’aim menceritakan bahwa Mihran, ialah kakek moyangnya
yang pertama kali masuk Islam. Dia sebagai maula ‘Abdullah bin Mu’awiyah bin ‘Abdillah
bin Ja’far bin Abi Thalib. Sejak usia masih belia, Abu Nu’aim telah mengarungi dunia
thalabul ‘ilmi, lantaran perhatian besar sang ayah kepadanya. Maka berkat kemampuan
ilmiahnya, tak ayal, gelar imam, ats tsiqah, ‘allamah serta Syaikhul Islam telah tersemat
Demikian sekilas riwayat hidup Abu Nu’aim, yang selama hidupnya banyak dihabiskan
dengan belajar, mengajar dan menulis. Semoga Allah memberikan limpahan pahala bagi
beliau dan menempatkannya di Jannatun Na’im.
https://en.wikipedia.org/wiki/Abu_Nu%60aym
http://www.sunnah.org/history/Scholars/abu_nuaym_al_asbahani.htm
https://selasarmuslim.wordpress.com/2015/01/29/studi-kitab-al-mustakhraj-abu-nuaim-al-
ashbahani/
http://al-aisar.com/kategori-buku/sejarah-siroh-biografi/1594/hilyatul-auliya-sejarah-dan-
biografi-ulama-salaf-jilid-08-detail