Oleh:
Nim. 17210847
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
6
Didi Junaedi, “living Qur’an: Sebuah Pendekatan baru dalam Kajian Al-Qur’an
(Strusi Kasus di Pondok Pesantren As-Siroj Al-Hasan Desa Kalimukti Kec.Pabedilan
Kab.Cirebon)”, dalam Journal of Al-Qur’an and hadith Studies, Vol.4 No.2, (2015) h.169
5
2. Manfaat Penelitan
Manfaat yang dapat diperoleh dari suatu penelitian ini
menggambarkan nilai dan kulaitas penelitian. Masalah dalam
penelitian ini sangat penting untuk diteliti dengan harapan
memberikan manfaat sebagai berikut:
a. Secara teoritis
1) Diharapkan dapat menambah khasanah bagi mahasiswa
dalam memilih jenis penelitian skripsi.
2) Menambah pengetahuan mahasiswa dalam proses
penulisan karya ilmiah.
b. Secara praktis
Hasil dari penelitian ini bisa menjadi salah satu acuan bagi
mahasiswa dalam mencari referensi judul dan mempermudah
Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir untuk
mengelompokan judul.
D. Tinjauan Pustaka
Telaah pustaka ini dilihat sejauh mana orang lain telah
menulis tentang masalah ini. Kemudian di tinjau ulang bagaimana
peulisannya, apa yang ia tulis , apa persamaan dan perbedaan dan
yang paling penting adalah dapat menghindari penulisan yang sama.
Kajian ini bukan lagi hal yang baru. Ini dapat dibuktikan
dengan adanya skripsi – skripsi, jurnal dan karya – karya ilmiyah
antara lain:
1. Skripsi karya Ary Prihayati yang berjudul studi tentang
kecenderungan pemilihan judul skripsi mahasiswa seni rupa fkip
uns tahun 1995-2005 yang berisi tentang bagaimana mahasiswa
program studi mahasiswa seni rupa memilih judul skripsi. Disini
8
10
Didi Junaedi, “living Qur’an: Sebuah Pendekatan baru dalam Kajian Al-Qur’an
(Strusi Kasus di Pondok Pesantren As-Siroj Al-Hasan Desa Kalimukti Kec.Pabedilan
Kab.Cirebon)”, dalam Journal of Al-Qur’an and hadith Studies, Vol.4. No. 2, (2015)
11
Zakaria Ashar Hanafi , “Studi Tentang Kecenderungan Pemilihan Metode
Peneluitian Skripsi Mahasiswa Prodi PGMI Angkatan 2007 sampai 2012 Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA”, Skripsi (Yogyakarta:
UIN SUNAN KALIJAGA, 2019). Tidak diterbitkan (t.d)
10
F. Metodologi Penelitian
1. Jenis penelitian
Dalam penelitian ini penulis mengambil data bersifat kualiatif
yang mana adalah metode dalam meneliti status kelopok manusia,
suatu objek yang bertujuan membuat deskriptif, gambaran atau
lukisan yang tersusun secara sistematis, faktual dan akurat
mengenai fakta-fakta atau fenomena yang diselidiki.
2. Sumber data
Sumber data dalam peneltian ini yang utama ialah dengan kaa-
kata, adapun tindakan berikutnya adalah data tambahan seperti
dokumen dan lainya. Penelitian kualitatif lebih menekankan
kepada makna, lebih memfokuskan kepada data kualitas dengan
analisis kualitatifnya tidak ditentukan oleh kuantitas tetapi lebih
ditentukan oleh proses terjadinya jumlah dan cara memandang
dan perspektifnya. Suatu data tidak akan bisa diperoleh tanpa
adanya sumber data. Ketepatan pada sumber data akan membawa
pada ketepatan informasi yang didapatkan.
3. Teknik pengumpulan data
11
Bab III, Pada bab ini akan membahas Dinamika karya Ilmiah skripsi
Mahasiswa prodi Ilmu AlQur’an dan Tafsir Institut Ilmu Al-Qur’an
pada periode 2016-2020 bagaimana latar belakang para mahasiswa.
Bab IV, pada bab ini berisi , yaitu menyimpulkan dari semua bab
menjadi beberapa paragraf.
Bab V, pada bab ini berisi tentang penutup yaitu kesimpulan dan
saran.
13
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
Kajian terhadap Tafsir Al-Qur’an telah mengalami proses
yang panjang dalam sejarah perkembangan ilmu tafsir, mulai masa
formalisme12 islam hingga kontemporer.13 Proses dalam penafsiran
pda setiap era/masa berbeda-beda dan memiliki kecenderungan
berbeda, sehingga menghasilkan tafsiran yang berbeda pula,
perbedaan inilah yang kemudian menjadikan tafsir suatu cabang
ilmu dan menjadikan proses penafsiran dan tafsir sebagai bidang
ilmu tersendiri.
Penafsiran dimulai sejak masa Nabi ﷺ, dengan
demikian Nabi ﷺmemahami kandungan Al-Qur’an,
baik itu secra global ataupun terperinci. Untuk ilulah beliau
berkewajiban menjelaskan Al-qur’an kepada para sahabat.14 Allah
SWT berfirman:
yang berasal dari kata فسرyang artinya ال بني, الش رخ,الئ ده
(menjelaskan, mengungkapkan dan menampakkan makna yang
15
M.Solahudin, “PENDEKATAN TEKSTUAL DAN KONTEKSTUAL DALAM
PENAFSIRAN AL-QUR’AN” Al-Bayan: Jurnal Studi Al-Qur’an dan tafsir 1, no. 2,
(2016:116)
15
16
Syaikh Manna’ Al-Qatthan, Dasar-Dasar Ilmu Al-Qur’an (Jakarta: Ummul Qura,
2016) h. 499
17
Syaikh Manna’ Al-Qatthan, Dasar-Dasar Ilmu Al-Qur’an, h. 501
16
b. Pendekatan kontekstual
Konteks adalah situasi yang didalamnya terjadi suatu
peristiwa, atau sesuatu yang menyertai terjadinya teks.
Sedangkan kontekstual artinya yang berkaitan dengan konteks
tersebut.19 Pendekatan kontekstual yang dimaksud oleh peneliti
adalah pendekatan yang mencoba menafsirkan Al-Qur’an
berdasarkan pertimbangan analisis bahasa, latar belakang,
sejarah, sosial yang ada di kehidupan masyarakat, di dalam
kajian tafsir ini termasuk kedalam studi Living Qur’an.
Studi living Qur’an adalah kajian atau suatu penelitian
ilmiah tentang berbagai peristiwa sosial yang terkait dengan
kehadiran Al-Qur’an atau keberadaan Al-Qur’an di sebuah
komunitas terstentu.20 Adapun studi Living Qur’an yakni pada
dasarnya Living Qur’an sebenarnya bermula dari fenomena Al-
Qur’an in Everyday life, yaitu makna dan funfsi Al-Qur’an yang
riil dipahami dan dialami masyarakat muslim.21
18
M. Solahudin, “Metodologi dan karakteristik penafsiran dama tafsir Al-Kashshaf”
wawasan: Jurnal Imiah Agama dan Sosial Budaya 1, no. 1 (2016: 116-117)
19
M.Solahudin, “PENDEKATAN TEKSTUAL DAN KONTEKSTUAL DALAM
PENAFSIRAN AL-QUR’AN” Al-Bayan: Jurnal Studi Al-Qur’an dan tafsir 1, no. 2,
(2016:117)
20
M.Masyu, dkk., Metodologi Penelitian Living Qur’an dan Hadis (Yogyakarta:
Teras, 2007) h.8
21
M.Masyu, dkk., Metodologi Penelitian Living Qur’an dan Hadis, h.5
17
23
M.Masyur, dkk., Metodologi Penelitian Living Qur’an dan Hadis, h.8
24
Diana Silaswati, “Pentingnya Penentuan Topik Dalam Penulisan Karya Ilmiah Pada
Bidang Ilmu kutansi”, dalam Journal AKURAT Jurnal Ilmiah Akuntansi, Vol. 9, No. 1,
(2018)
25
Syafnidawaty, “Perbedaan Metodologi Penelitian dan Metode Penelitian”
Universitas Raharja, 26 Oktober 2020 https://raharja.ac.id/2020/10/26/perbedaan-
metodologi-penelitian-dan-metode-penelitian/ (10 Juni 2021)
18
27
“Ciri-ciri Proposal Skripi yang Baik dan Berkualitas” (Artikel), Rencanamu.id
(Februari 2017)
28
Syahidah Rena, Buku pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi, h.12
20
a) Daftar Pustaka
b) Daftar Lampiran
c) Curriculum vitae
d) Hasil pengechekan Plagiarism
29
Slameto, Belajar dan Faktor – Faktor ang mempengaruhinya (Jakarta: Rineka
Cipta, 2010) h.2
21
30
Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengetahuan, situs Resmi Sekolah
Indonesia Riyadh. http://siln-riyadh.kemdikbud.go.id/smp/2020/04/16/faktor-faktor-yang-
mempengaruhi-tingkat-pengetahuan/ (16 April 2020)
31
Iffati zamimah, Bidang kemahasiswaan Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta,
Tangerang Selatan, Wawancara oleh penulis, 29 April 2021
22
32
Mamluatun Nafisah, Kaprodi Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, Tangerang
Selatan, Wawancara oleh penulis, 09 Juni 2021
33
Dendy Sugono dan sigiyono dkk, KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA, h.644
23
34
Sumadi Suryabata, Metodologi Penelitian (Jakarta: PT RAJAGRAFINDO
PERSADA, 2011) h.13
35
Sumadi Suryabata, Metodologi Penelitian, h. 25
36
Supardi, “Populasi dan ampel Penelitian” dalam journal Populasi dan Sampel
Penelitian
37
Dendy Sugono dan sigiyono dkk, KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA, h.1204
24
38
Dendy Sugono dan sigiyono dkk, KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA
(Jakarta: Pusat Bahasa, 2008) h.293
39
Ramli Abdul Wahid dan Dedi masri, Perkembangan terkini Studi hadis di
indonesia dalam Journal MIQOT, Vol. XI.II No. 2, (2018) h. 270
40
Suhada, Ulumul Qur’an (Tangerang Selatan: Yapin An-Namiyah, 2016) h.3
25
41
Romlah Widayati dan Umi Khusnul Khotimah dkk, Ilmu Qiroat 1 Memahami
Bacaan Imam Qiroat Tujuh (Tangerang Selatan: IIQ Press, 2015) h,7
42
Ewis Satrayawan, Komparatif Prestasi Belajar Mahasiswa antara Penerima
Beasiswa dengan Tidak Penerima di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan
Ganesha Angkatan 2011:, Jurnal Program Stidu Pendidikan Ekonomi (JPPE) 7, No.2,
(2016): h.5
43
Ahmad Ubaydi Hasbillah, Ilmu Living QURAN – HADIS (Tangerang Selatan:
Yayasan Wakaf Darus-Sunah, 2019) h.20
26
44
Heddy Shri Ahimsta Putra, The Living Al-Qur’an: Beberapa Perspektif
Antropologi, dalam jurnal (Walisongo 20, 1, 2012). Bisa juga dilihat dalam jurnal, Didi
Junaedi, Living Qur’an: Sebuah Pendekatan Baru dalam Kajian Al-Qur’an (Studi Kasus di
Pondok Pesanteren As-Siroj Al-Hasan Desa Kalimukti Kec, Pabedilan Kab, Cirebon) h.173
45
M.Masyu, dkk., Metodologi Penelitian Living Qur’an dan Hadis, h.9
46
M.Masyu, dkk., Metodologi Penelitian Living Qur’an dan Hadis, h.156
27
karena pada
saat itu, kajian
Al-Qur’an dan
hadis
diposisikan
sebagai dua
sisi mata uang,
beda namun
tak
terpisahkan.
Mei 2007 Tim pembicara Menerbitkan Tahap ini
workshop 2006 makalah mulai
workshop merupakan
menjadi tahapan
sebuah buku pewancara
yang berjudul Living Qur’an
“Metodologi dan Hadis
Penelitian sebagai
Living Qur’an sebuah cabang
dan Hadis” ilmu. Sebelum
oleh penerbit diaplikasikan
TH Press UIN sebagai
Yogyakarta sebuah ilmu,
bekerja sama dirumuskan
dengan terlebih
penerbit Teras, dahulu
Yogyakarta. metodologinya
dan buku
30
panduannya.
2010 PTAIN (UIN Menetapkan Langkah awal
Yogyakarta Living Qur’an penetapan
sebagai pelopor, sebagai mata Living Qur’an
dan kemudian kuliah yang sebagai
dikuti oleh wajib oleh kurikulum
beberapa PTKIN) mahasiswa pendidikan
Tafsir-Hadis, Tafsir dan
dengan nama hadis. Dengan
hadis dan demikian,
sosial budya. secara tidak
Pada langsung
kurikulum penetapan
2013, kurikulum
kemudian tersebut
mulai muncul merupakan
mata kuliah bentuk
Living Qur’an peneguhan
dan Living Living Qur’an
Hadis dan Hadis
sebagai
sebuah cabang
ilmu Al-
Qur’an dan
Hadis.
2013 Para peneliti ilmu Penelitian Aplikasi dann
Qur’an dan Hadis dalam Jurnal pengujian-
dan Skripsi pengujian
metodologi
31
mulai
digalakkan.
Dalam
penelitian
akademik
ilmiah, untuk
memperkokoh
bangunan
epistimologi
Living Qur’an
2013 Pusat Studi Al- Membuat Istilah Living
Qur’an (PSQ) program Qur’an
Ciputat, Tangerang bernama digunakan
Selatan, banten Living Qur’an, oleh PSQ ini
(Yayasan yang dengan misi sebenarnya
didirikan oleh membumikan memiliki
Prof.Dr.M. Al-Qur’an dan makna yang
Quraish Shihab, mengusung berbeda dari
MA, (Mufasir tag line Living qur’an
Imdonesia) “memahami, yang diusung
mencintai dan oleh UIN
bertakwa” Yogyakarta.
Living Qur’an
versi PSQ ini
merupakan
bentuk nyata
dari cita-cita
“membumikan
32
Al-Qur’an”
yang pernah
ditulis oleh
Quraish
Shihab.
B. Kerangka Berfikir
SKRIPSI