Anda di halaman 1dari 36

Dinamika karya Ilmiah Skripsi mahasiswa prodi Ilmu Al-Qur’an dan

Tafsir Institut Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (dari tahun 2016-2020)

Skripsi ini diajukan

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana (S. Ag)

Oleh:

Iqlima Savera Camalia

Nim. 17210847

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR

FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH

INSTITUT ILMU AL-QU’AN (IIQ)

JAKARTA 1442 H/2021 M


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
PERNYATAAN PENULIS
LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR ISI
ABSTRAK
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Permasalahan
1. Identidikasi Masalah
2. Pembatasan Masalah
3. Rumasan masalah
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
2. Manfaat Penelitian
D. Kajian Pustaka
E. Kerangka Teori
F. Metodologi Penelitian
1. Jenis Penelitian
2. Sumber Data
3. Teknik pengumpulan Data
4. Metode Analisis Data
G. Teknik dan Sistematika Penulisan
BAB II : LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Tinjauan tentang tekstual dan kontekstual
a. Pendekatan tekstual
b. Pendekatan kontekstual
2. Tinjauan Tentang Skripsi
a. Definisi Skripsi
b. Bagian-bagian Skripsi
c. Skripsi sebagai Tindakan Mandiri
d. Skripsi Sebagai Mata Kuliah
3. Tinjauan Tentang Judul
a. Definisi Judul
b. Judul Tema Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
c. Judul Tema Living Qur’an
B. Kerangka Berfikir
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
B. Bentuk dan Strategi Penelitian
1. Bentuk Penelitian
2. Strategi Penelitian
C. Sumber Data
1. Data primer
2. Data Sekunder
D. Teknik Sampling
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Dokumentasi/Arsip
2. Observasi
3. Wawancara
F. Validasi Data
1. Trianggulasi
2. Review Informant
G. Teknik Analisis Data
1. Reduksi Data
2. Sajian Data
3. Penarikan Simpulan/Verivikasi
H. Prosedur Penelitian
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi
1. Program Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
2. Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir sebagai ranah
B. Kecenderungan Pemilihan Judul Skripsi
C. Faktor-faktor yang Mendorong Mahasiswa Memilih Judul
dengan Tema tafsir
D. Faktor-faktor yang Mendorong Mahasiswa Memilih Judul
dengan Tema Living Qur’an
E. Pembahasan dan Interprestasi
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Karya ilmiah adalah satu karangan yang disusun secara


sistematis dan bersifat ilmiah.1 Maksud dari sistematis yakni berarti
bahwa karangan atau karya tulis tersebut disusun menurut atauran-
aturan tersentu sehingga kaitan antara bagian-bagian tersebut
sangatlah jelas dan padu. Bersifat ilmiah, dapat diartikan bahwa
karangan karya tulis tersebut menyajikan deskripsi, gagasan,
szargumentasi atau pemecahan masalah yang didasarkan pada
berbagai bukti empirik atau kajian teoritis sehingga sebagai
pembacanya dapat melacak kebenaran bukti empirik maupun teoritik
yang mendukung gagasan tersebut.

Skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang terstuktur secara


sistematis dengan mengemukakan pendapat penulis bedasarkan
pendapat orang lain yang ditulis berdasarkan hasil dari penelitian
lapangan, didukung pula dengan data dan fakta-fakta empiris-objektif,
baik berdasarkan penelitian langsung, observasi lapangan, penelitian
di laboraorium, atau studi pustaka, dan dipertahankan di depan ujian
sidang dalam rangka penyelesaian studi tingkat Strata Satu (S1) untuk
memperoleh gelar sarjana.2

Setiap masing-masing jurusan mempunyai aturan tersendiri


bagi mahasiswanya dari mulai menyusun skripsi dan tata cara
penulisannya harus di sesuaikan dengan buku pedoman skripsi yang
telah di terbitkan oleh masing-masing jurusan ataupun kampus.
1
Wardani, hakikat dan karakteristik karya ilmiah (IDIK4013/MODUL) h.1.6
2
Diana Silaswati, Pentingnya Penentuan Topik Dalam Penulisan Karya Ilmiah Pada
Bidang Ilmu kutansi, dalam Journal AKURAT Jurnal Ilmiah Akuntansi, Vol. 9, No. 1, (2018)
2

Adapun penelitian yang dilakukan oleh para mahasiswa alangkah


baiknya penelitian yang sesuai dengan aturan yang ada.
Dalam kasus yang terjadi akhir-akhir ini mahasiswa
menganggap bahwasannya skripsi sebagai momok, karena
membutuhkan waktu yang menurutnya itu paling tidak 6 bulan atau
sama dengan satu semester jika menjalani perkuliahan seperti
biasanya. Dapat kita lihat bahwasannya penyelesaian skripsi para
mahasiswa itu cukup beragam. Skripsi yang seharusnya dapat di
selesaikan dalam satu semester, tetapi pada kenyataannya durasi
waktu bisa saja berkembang menjadi dua atau pun tiga semester. Hal
ini dapat kita lihat bahwa dalam penulisan skripsi terdapat beberapa
kendala. Kendala dalam menulis skripsi diantaranya adalah motivasi,
bakat dn minat dari mahasiswa Ilmu Al-Qur’an dan tafsir yang
mengarah pada penafsiran dan non penafsiran.
Jumlah mahasiswa program Ilmu Al-Qur’an dan tafsir dari
tahun ke tahun mulai meningkat dan telah melakukan penelitian
dengan berbagai macam judul dalam menyelesaikan skripsi.3
Mahasiswa program Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir dapat dilihat dari
orientasi pendidikan yang diterima dalam perkuliahan merupakan
mahasiswa yang dicetak untuk membangun peradaban melalui Al-
Qur’an, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwasannya mahasiswa
lebih tertarik dengan seni ataupun bidang yang lainnya. Tidak sedikit
mahasiswa yang lebih senang dengan kegiatan yang tidak mengikat
seperti seniman, sehingga muncul judul-judul skripsi yang bervariatif.
Bertambahnya variasi bisa dilihat dari bagaimana mahasiswa
mampu menyikapi permasalahan yang sedang berkembang serta
bagaimana cara pandang mahasiswa terhadap fenomena yang ada,
3
Indah Wulandari, “Wisuda IIQ Jakarta: Studi Islam di IIQ Kian Diminati”,
https://pps.iiq.ac.id/index.php?a=detilberita&id=297#, diakses tanggal 5 April 2021
3

untuk dapat dijadikan o-sebuah permasalahan. Salah satu yang sulit


bagi peneliti adalah merumuskan masalah. “Yang dapat menolong
peneliti dari kesulitan merumuskan judul dan masalah adalah
pengetahuan yang luas dan terpadu mengenai teori dan penelitian
terdahulu dalam bidang yang terkait dengan masalah yang diteliti”.4
Setelah meemukan suatu permasalahan atau fenomena yang akan di
teliti, barulah judul dapat di rumuskan.
Selanjutnya bagian penting yang merupakan bagian dari
penelitian adalah judul, judul dapat menjadikan dasar untuk
pemikiran penelitian dan dapat melakukan tindakan lanjutan. Selain
itu juga merupakan cermin atau identitas dari jiwa seluruh
pemkirannya yang dituangkan kedalam bentuk tulisan dan merupakan
gambaran dari isi tulisan tersebut. Terkadang pula penulis
menyesuaikan judul setelah tulisan selesai untuk menyesuaikan
kembali dengan perkembangan isi.5 Skripsi yang ditulis oleh
mahasiswa program Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir sangat beragam.
Tema yang sering digunakan dapat mengakibatkan berkurangnya
variasi, meski berbeda namun bisa menimbulkan masalah yang sama
saat meneliti dan akan menjadi hal yang monoton serta biasa.
Beberapa judul mahasiswa dapat dikelompokan pembahasannya
menjadi tafsir dan non tafsir.
Dalam permasalah judul bukan hanya bingung memikirkan
nya, akan tetapi terkadang mahasiswa juga bingung untuk
menentukan masalah apa yang harus ia angkat. Perlu adannya
kerjasama antara pembimbing dan mahasiswa, sehingga dapat
mengurangi perbedaan, selain itu pula perlu adanya data yang dapat
Djuharie,Setiawan.2001. pedoman penulisan Skripsi, Tesis, Disertasi.( Bandung :
4

Yrama Widya) h.19


5
Etty indrianti, Menulis Karya Ilmiah artikel, skripsi, tesis dan disertasi, (Jartaka:
Gramedia Pustaka Utama,2002) h.20
4

membantu mahasiswa mendapatka gambaran secara terperinci


mengenai macam-macam judul yang telah di teliti sehingga tidak
terjadi repetisi.
Solusi dari bentuk pemecahan masalah tersebut yakni
perluadanya pengelompokan tema skripsi para mahasiswa.
Pengelompokannya disesuaikan dengan tema sehingga memudahkan
para mahsiswa dan dosen untuk mencari fakta-fakta yang lainnya.
Pengelompokan ini memiliki pern yang penting. Hal ini dapat
dijadikan sebagai sarana pengkayaan judul skripsi yang telah
dilakukan oleh para mahasiswa, selain itu juga pendataan ini dapat
digunakan sebagai data awal bagi para peeliti ataupun pembimbing
untul medapatkan referensi lebih lanjut atau yang dibutuhkan.
Referensi ini guna untuk menambah pembendaharaan bacaan.
Berdasarkan katalog judul skripsi, tema judul skripsi program Ilmu
Al-Qur’an dan Tafsir tentang tafsir dan non tafsir.
Kajian judul tentang Tafsir adalah kajian yang dilakukan
dengan mengkaji yang ada di dalam tasir atau mengkomparasi kan
setiap tafsir dan living Qur’an (sebuah pendekatan baru dalam kajian
Al-Qur’an) seperti membahas tentang tafsir Al-Misbah, Al-Jauhari,
Ibnu Katsir dan tafsir-tafsir yang lainnya atau living Qur’an seperti
pendekatan dalam ranah publik, Al-Qur’an bisa berfungsi sebagai
pengusung perubahan, pembebeasan masyarakat tertindas. Atau jika
dimasukan dalam ranah privat, Al-Qur’an bisa menjadi shifa’ (obat,
penawar, pemberi solusi) untuk pribadi yang tengah dirundung
kesedihan, atau ditimpa musibah, serta didera persoalan hidup.6

6
Didi Junaedi, “living Qur’an: Sebuah Pendekatan baru dalam Kajian Al-Qur’an
(Strusi Kasus di Pondok Pesantren As-Siroj Al-Hasan Desa Kalimukti Kec.Pabedilan
Kab.Cirebon)”, dalam Journal of Al-Qur’an and hadith Studies, Vol.4 No.2, (2015) h.169
5

Tema yang menyangkut dengan tafsir diambil atau diangkat


mahasiswa sebagai permasalahan yang dimungkinkan lebih mudah
dikarenakan sudah jelas referensi yang ditujunya atau sudah banyak
jurnal yang membahas lebih lanjut tentangnya, sedangkan mahasiswa
yang mengangkat tentang non tafsir dimungkinkan adanya faktor-
faktor yang menyebabkan pemilihan tema tersebut, seperti kesulitan
membaca tafsir yang berbahasa arab atau mengan latar belakang
sekolah yang tidak membahas lebih jelas tetang bahasa arab.
Sehingga perlu diketahui alasan para mahasiswa yang mengambil
judul dengan tema tafsir dan non tafsir dan sejauh mana pembimbing
dalam membimbing mahasiswa mulai dari awal pemiliham masalah
dan judul hingga bagian akhir sampai masa ujian skripsi. Hal ini
menjadikan dasar bahwa kecenderungan pemilihan judul menjadi hal
yang menarik untuk dapat di teliti lebih lanjut.
B. Permasalahan
1. Identisikasi masalah
Berdasarkan apa yang telah diuraikan diatas, penulis
mengidentifikasi beberapa permasalahan yang akan dijadikan
penilitian, yaitu:
a. Pemilihan penelitian mahasiswa akhir terhadap judul yang
diamil
b. Melihat pemahaman mahasiswa terhadap apa yang telah ia
dapatkan.
c. Banyaknya faktor yang menyebabkan mahasiswa mengangkat
tema Tafsir dan non Tafsir
2. Pembatasan Masalah
6

Penelitian ini membahas tentang Dinamika karya Ilmiah


skripsi Mahasiswa prodi Ilmu AlQur’an dan Tafsir Institut Ilmu
Al-Qur’an pada periode 2016-2020.
3. Rumusan Masalah
Setelah apa yang diuraikan di atas dapat ditarik beberapa
masalah yang dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana kecenderungan mahasiswa angkatan 2016 sampai
dengan 2020 Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Institut
Ilmu Al-Qur’an dalam memilih jenis penelitian skripsi?
2. Faktor apa saja yang mempengaruhi suau kencenderungan
pemilihan jenis penelitian skripsi yang terjadi pada mahasiswa
angkatan 2016-2020?
3. Bagaimana pemahaman mahasiswa angkatan 2016 sampai
dengan 2020 tentang materi mata kuliah penelitian yang
diberikan dalam perkuliahan?

C. Tujuan dan manfaat penelitian


1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan di atas,
penelitian ini mempunyau beberapa tujuan untuk mengetahui:
a. Kecenderunga mahasiswa angkatan 2016 sampai dengan 2020
Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir dalam memilih jenis
penelitian skripsi.
b. Faktor apa saja yang mempengaruhi kecenderungan pemilihan
jenis penelitian skripsi yang terjadi pada mahasiswa angkatan
2016 sampai dengan 2020.
c. Mengetahui bagaimana pemahaman mahasiswa angkatan
2016 sampai dengan 2020 tentang materi mata kuliah
penelitian yang diberikan dalam perkuliahan.
7

2. Manfaat Penelitan
Manfaat yang dapat diperoleh dari suatu penelitian ini
menggambarkan nilai dan kulaitas penelitian. Masalah dalam
penelitian ini sangat penting untuk diteliti dengan harapan
memberikan manfaat sebagai berikut:
a. Secara teoritis
1) Diharapkan dapat menambah khasanah bagi mahasiswa
dalam memilih jenis penelitian skripsi.
2) Menambah pengetahuan mahasiswa dalam proses
penulisan karya ilmiah.
b. Secara praktis
Hasil dari penelitian ini bisa menjadi salah satu acuan bagi
mahasiswa dalam mencari referensi judul dan mempermudah
Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir untuk
mengelompokan judul.

D. Tinjauan Pustaka
Telaah pustaka ini dilihat sejauh mana orang lain telah
menulis tentang masalah ini. Kemudian di tinjau ulang bagaimana
peulisannya, apa yang ia tulis , apa persamaan dan perbedaan dan
yang paling penting adalah dapat menghindari penulisan yang sama.
Kajian ini bukan lagi hal yang baru. Ini dapat dibuktikan
dengan adanya skripsi – skripsi, jurnal dan karya – karya ilmiyah
antara lain:
1. Skripsi karya Ary Prihayati yang berjudul studi tentang
kecenderungan pemilihan judul skripsi mahasiswa seni rupa fkip
uns tahun 1995-2005 yang berisi tentang bagaimana mahasiswa
program studi mahasiswa seni rupa memilih judul skripsi. Disini
8

menjelaskan tentang mahasiswa pendidikan memilih judul


pendidikan dan non pendidikan beserta alasannya.7 Persamaan
dari penulisan ini adalah sama-sama membahas tentang pemilihan
judul skripsi mahasiswa. Perbedaan yang dapat kita lihat dengan
jelas adalah objek penelitianya yang mana penulis melihat dalam
aspek program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir di ranah Institut
Ilmu Al-Qur’an.
2. Skripsi yang ditulis oleh Ari Indriani yang berjudul Analisis
kecenderungan penulisan mahasiswa program studi matematika
di IKIP PGRI Bojonegoro yang berisi tentang sebaran penulisan
skripsi mahasiswa dan menganalisa penulisan mahasiswa di
program studi matematika.8 Persamaan dari skeipsi ini adalah
sama-sama menganalisa penulisan skripsi dan pebedaannya
adalah skripsi yang ditulis oleh Ari Indriani menganalisa isu
sekunder minat belajar dan model pembelajarannya, sedangkan
skripsi ini lebih cenderung terhadap tafsir.
3. Jurnal yang ditulis oleh Anis Masruri dengan judul
Kecenderungan Pemilihan dan Duplikasi Tema Skripsi Serta
Dampaknya Pada Pengembangan Ilmu Perpustakaan dan
Informasi, dalam pernulisannya ia bertujuan untuk mengetahui
kecenderungan pemilihan dan duplikasi tema skripsi dan
dampaknya pada pengembangan ilmu Perpustakaan9. Pesamaan
dengan jurnal yang ditulis adalah sama-sama memilih tema
7
Ary Prihayati, “Studi tentang Kecenderungan Pemilihan Judul Skripsi Mahasiswa
Seni rupa FKIP UNS tahun 1995-2005”, Skripsi (Surakarta: Universitas Sebelas Maret,
2007). Tidak diterbitkan (t.d)
8
Ari Indriani, “Analisis kecenderungan penulisan mahasiswa program studi
matematika di IKIP PGRI BOJONEGORO”, Skripsi (Bojonegoro: IKIP PGRI, 2017). Tidak
diterbitkan (t.d)
9
Anis Masruri, “Kecenderungan Pemilihan dan Duplikasi Tema Skripsi Serta
Dampaknya Pada Pengembangan Ilmu Perpustakaan dan Informasi”, dalam journal
THAQAFIYYAT, vol.19, No.2, 2018
9

tentang pemilihan tema skripsi pada mahasiswa, perbedaanya


adalah pada pengkajian yang diambil. Ia mengarah pada integrasi
dan interkoneksi keilmuan secara luas.
4. Jurnal yang ditulis oleh Didi Junaedi yang berjudul Living
Qur’an: Sebuah pendekatan baru dalam Kajian Al-Qur’an yang
berisi tentang kajian metode Living Qur’an sebagai pendekatan
baru dalam kajian Al-Qur’an.10 Prsamaan dengan skripsi ini
adalah sama-sama membahas tentang Living Qur’an ,pada
perbedaannya adalah skripsi ini tidak hanya fokus terhadap kajian
living Qur’an akan tetapi fokus terhadap kajian tafsir yang
diangkat oleh para mahasiswa.
5. Skripsi yang ditulis oleh Zakaria Ashar Hanafi yang berjudul
Studi Tentang Kecenderungan Pemilihan Metode Peneluitian
Skripsi Mahasiswa Prodi PGMI Angkatan 2007 sampai 2012
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA dalam skripsi ini mengetahui bagaimana metode
para mahasiswa Prodi Kegueuan yang ada di UIN SUNAN
KALIJAGA YOGYAKARTA.11 Persamaan dengan skripsi yang
ditullis adalam sama-sama membahas tentang metode apa saja
yang di gunakan para mahasiswa ketika menulis sebuah skripsi.
Perbedaan dengan skripsi yang ditulis adalah pendukung
penelitian, dan alasan penyetujuan pemilihan judul skripsi
Mahasiswa yang ada pada prosi masing-masing.
E. Kerangka Teori

10
Didi Junaedi, “living Qur’an: Sebuah Pendekatan baru dalam Kajian Al-Qur’an
(Strusi Kasus di Pondok Pesantren As-Siroj Al-Hasan Desa Kalimukti Kec.Pabedilan
Kab.Cirebon)”, dalam Journal of Al-Qur’an and hadith Studies, Vol.4. No. 2, (2015)
11
Zakaria Ashar Hanafi , “Studi Tentang Kecenderungan Pemilihan Metode
Peneluitian Skripsi Mahasiswa Prodi PGMI Angkatan 2007 sampai 2012 Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA”, Skripsi (Yogyakarta:
UIN SUNAN KALIJAGA, 2019). Tidak diterbitkan (t.d)
10

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya,


maka penulis memerlukan teori untuk menganalisa permasalah pada
tema tersebut yakni mengkaji tentang skripsi mahasiswa pada
program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, sehingga memungkinkan
untuk mengetahui secara detail hasil penelitian skripsi tersebut. Hal
ini menjadi penting agar asil penelitian tersebut memberi manfaat
terhadap masyarakat luas dan dapat menjadi pedoman dalam
menentukan kebijakan di instituti pemerintah. Demikian pula,
penelitian ini melihat sejauh mana pengaruh kajian Tafsir dan living
Qur’an pada hasil penelitian skripsi mahasiswa tersebut.

F. Metodologi Penelitian
1. Jenis penelitian
Dalam penelitian ini penulis mengambil data bersifat kualiatif
yang mana adalah metode dalam meneliti status kelopok manusia,
suatu objek yang bertujuan membuat deskriptif, gambaran atau
lukisan yang tersusun secara sistematis, faktual dan akurat
mengenai fakta-fakta atau fenomena yang diselidiki.
2. Sumber data
Sumber data dalam peneltian ini yang utama ialah dengan kaa-
kata, adapun tindakan berikutnya adalah data tambahan seperti
dokumen dan lainya. Penelitian kualitatif lebih menekankan
kepada makna, lebih memfokuskan kepada data kualitas dengan
analisis kualitatifnya tidak ditentukan oleh kuantitas tetapi lebih
ditentukan oleh proses terjadinya jumlah dan cara memandang
dan perspektifnya. Suatu data tidak akan bisa diperoleh tanpa
adanya sumber data. Ketepatan pada sumber data akan membawa
pada ketepatan informasi yang didapatkan.
3. Teknik pengumpulan data
11

Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan


metode observasi dan dokumentasi.
4. Metode analisa data
Metode analisa yang digunakan adalah kualitatif model Miles
dan Hubermen, yakni tahap reduksi data, penyajian data, dan
pengambilan verivikasi. Langkah-langkah yang ada dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Pengumpulan data melalui observasi dan dokumentasi
b. Perangkuman data
c. Pengkodean
d. Pengelompokan data
e. Penyajian secara kualitatif
f. Analisis data
g. Pengambilan kesimpulan

G. Teknik dan Sistematika Penulisan


Agar pembahasan lebih runtut dan utuh serta mudah dipahami,
maka penulisan skripsi ini akan menggunakan sistematika sebagai
berikut:
Bab I, berisi pendahuluan yang terdiri atas latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, tinjauan
pustaka, kerangka berfikir, langkah-langkah penelitian, terakhir
sistematika penulisan.
Bab II, pembahasan mengenai tinjauan teoritis tentang tema atau
judul yang diangkat yaitu tentang tentang Dinamika karya Ilmiah
skripsi Mahasiswa prodi Ilmu AlQur’an dan Tafsir Institut Ilmu Al-
Qur’an pada periode 2016-2020.
12

Bab III, Pada bab ini akan membahas Dinamika karya Ilmiah skripsi
Mahasiswa prodi Ilmu AlQur’an dan Tafsir Institut Ilmu Al-Qur’an
pada periode 2016-2020 bagaimana latar belakang para mahasiswa.
Bab IV, pada bab ini berisi , yaitu menyimpulkan dari semua bab
menjadi beberapa paragraf.
Bab V, pada bab ini berisi tentang penutup yaitu kesimpulan dan
saran.
13

BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
Kajian terhadap Tafsir Al-Qur’an telah mengalami proses
yang panjang dalam sejarah perkembangan ilmu tafsir, mulai masa
formalisme12 islam hingga kontemporer.13 Proses dalam penafsiran
pda setiap era/masa berbeda-beda dan memiliki kecenderungan
berbeda, sehingga menghasilkan tafsiran yang berbeda pula,
perbedaan inilah yang kemudian menjadikan tafsir suatu cabang
ilmu dan menjadikan proses penafsiran dan tafsir sebagai bidang
ilmu tersendiri.
Penafsiran dimulai sejak masa Nabi ‫ﷺ‬, dengan
demikian Nabi ‫ ﷺ‬memahami kandungan Al-Qur’an,
baik itu secra global ataupun terperinci. Untuk ilulah beliau
berkewajiban menjelaskan Al-qur’an kepada para sahabat.14 Allah
SWT berfirman:

ِ ‫الذ ْكَرلِتَُبنِّي َ لِلن‬


‫َّاس َمانُِّز َل إِلَْي ِه ْم َولَ َعلَّ ُه ْم َيَت َف َّك ُر ْو َن‬ ِّ ‫ك‬َ ‫َنزلْنَآإِلَْي‬
َ ‫ َوأ‬....
12
Formalisme adalah teori yang digunakan untuk menganalisa karya sastra yang lebih
mengutamakan bentuk dari karya sastra yang meliputi teknik pengucapan, ritma, rima,
aquistik atau bunyi
13
Abdul Mustaqim mengklasifikasikan sejarah perkembangan tafsir al-Qur’an
menjadi empat periode diantaranya, Formalisme Islam, Afirmatif, Modern dan Kontemporer.
Ia menjelaskan perkembangan tafsir berdasarkarkan History of Idea, menela’ah terhadap
epistemologi tafsir berupa sumber, metode dan kecenderungan penafsiran sehingga
penafsiran yang dilakukan oleh nabi dan sahabat adalah bagian dari proses penafsiran
meskipun bukan berupak produk eksemplar kitab tafsir. Abdul Mustaqim, Epistemologi
Tafsir Kontemporer, (Yogyakarta: Penerbit LKiS, 2009)h.21
14
Syaikh Manna’ Al-Qatthan, Dasar-Dasar Ilmu Al-Qur’an, h. 515
14

“Dan kami turunkan Adz-Dzikr (Al-Qur’an) kepadamu, agar


engkau menerangkan kepada manusia apa yang telah diturunkan
kepada mereka agar mereka memikirkan” (Q.S. An-Nahl: 44)

Kemudian setelah Nabi ‫ ﷺ‬wafat penafsiran


berlanjut pada masa sahabat, Tabi’in dan era-era kodifikasi. Pada
era kodifikasi dimulai pada akhir masa Bani Umayyah dan awal
masa Abbasiyah. Pelopor dalam pembukuan tafsir diantaranya
adalah: Yazid bin Harun As-Salma (W 117H), Syu’bah bin Hajjaj
(W160 H), Waki’ bin Jarrah (W 197 H) dll. Sayangnya pada era
pelopor pembukuan tafsir tidak ada sedikitpun kitab tafsir mereka
yang sampai kepada kita.

1. Pendekatan Tekstual dan Kontekstual


a. Pendekatan tekstual
Pendekatan dalam studi tafsir merupakan suatu usaha
dalam memahami makna tekstual dari ayat-ayat Al-Qur’an.15
Pada pendekatan tekstual, praktik tafsir lebih berorientasi
terhadap teks di dalam dirinya. Kontekstualitas dalam teks lebih
dilihat sebagai posisi suatu wacana internal atau intra-teks.
yang termasuk kedalam pendekatan tekstual adalah

tafsir. Tafsir secara etimologi adalah kata yang berpola ‫تفعل‬

yang berasal dari kata ‫ فسر‬yang artinya ‫ ال بني‬,‫ الش رخ‬,‫الئ ده‬
(menjelaskan, mengungkapkan dan menampakkan makna yang

15
M.Solahudin, “PENDEKATAN TEKSTUAL DAN KONTEKSTUAL DALAM
PENAFSIRAN AL-QUR’AN” Al-Bayan: Jurnal Studi Al-Qur’an dan tafsir 1, no. 2,
(2016:116)
15

masuk akal).16 Dijelaskan dalam ‫العرب‬ ‫ لسن‬bahwa ‫ الفسر‬artinya


mengungkapkan sesuatu yang tertutup, tafsir bisa diartikan juga
yakni mengungkapkan maksud dari suatu lafal yang sulit
difahami. Di dalam Al-Qur’an disebutkan:

‫َح َس َن َت ْف ِسْيًرا‬ َ َ‫ك مِب َثَ ٍل إِالَّ ِجئن‬


ْ ‫اك بِاْحلَ ِّق َوأ‬ َ َ‫َوالَ يَأتُون‬
“Dan mereka (orang-orang kafir itu) tidak datang
kepadamu (membawa) suatu yang aneh, melainkan kami
datangkan kepadamu yang benar dan penjelasan yang
paling baik” (Q.S. Al-Furqan: 33)

Tafsir menurut terminologi, tafsir – sesuai definisi


Abu hayyan – adalah ilmu yang membahas tentang
bagaimana cara membaca lafal-lafal tersebut dan hukum-
hukum yang terkandung di dalam Al-Qur’an, baik secara
terpisah maupun ketika disusun dengan yang lainnya. 17Az-
Zarkasyi berkata “tafsir adalah ilmu untuk memahami kitab
Allah yang diturunkan kepada Nabi-Nya Muhammad
‫ﷺ‬, menjelaskan makna-maknanya, serta
menyimpulkan hukum-hukum dan hikmah-hikmahnya
yang terkandung di dalamnya”.
Sebagai contoh salah satu kitab tafsir yang termasuk
kedalam pendekatan tekstual, yang bermula dari refleksi ke
praktis adalah Tafsir Al-Misbah. Tafsir ini belum mewakili
problem-problem yang dihadapi umat islam, karena tafsir
ini ditulis di bulan juni 1999 di kairo sedang pada akhir

16
Syaikh Manna’ Al-Qatthan, Dasar-Dasar Ilmu Al-Qur’an (Jakarta: Ummul Qura,
2016) h. 499
17
Syaikh Manna’ Al-Qatthan, Dasar-Dasar Ilmu Al-Qur’an, h. 501
16

tahun 1990-an, Indonesia telah mengalami perubahan


politik yang amat tinggi. Sebagai sebuah proses budaya,
penafsiran Al-Qur’an yang sangat dipengaruhi (jika tidak
“dideterminasi”) oleh ruang waktu. Sangatlah wajar jika
mnegalami keragaman18

b. Pendekatan kontekstual
Konteks adalah situasi yang didalamnya terjadi suatu
peristiwa, atau sesuatu yang menyertai terjadinya teks.
Sedangkan kontekstual artinya yang berkaitan dengan konteks
tersebut.19 Pendekatan kontekstual yang dimaksud oleh peneliti
adalah pendekatan yang mencoba menafsirkan Al-Qur’an
berdasarkan pertimbangan analisis bahasa, latar belakang,
sejarah, sosial yang ada di kehidupan masyarakat, di dalam
kajian tafsir ini termasuk kedalam studi Living Qur’an.
Studi living Qur’an adalah kajian atau suatu penelitian
ilmiah tentang berbagai peristiwa sosial yang terkait dengan
kehadiran Al-Qur’an atau keberadaan Al-Qur’an di sebuah
komunitas terstentu.20 Adapun studi Living Qur’an yakni pada
dasarnya Living Qur’an sebenarnya bermula dari fenomena Al-
Qur’an in Everyday life, yaitu makna dan funfsi Al-Qur’an yang
riil dipahami dan dialami masyarakat muslim.21

18
M. Solahudin, “Metodologi dan karakteristik penafsiran dama tafsir Al-Kashshaf”
wawasan: Jurnal Imiah Agama dan Sosial Budaya 1, no. 1 (2016: 116-117)
19
M.Solahudin, “PENDEKATAN TEKSTUAL DAN KONTEKSTUAL DALAM
PENAFSIRAN AL-QUR’AN” Al-Bayan: Jurnal Studi Al-Qur’an dan tafsir 1, no. 2,
(2016:117)
20
M.Masyu, dkk., Metodologi Penelitian Living Qur’an dan Hadis (Yogyakarta:
Teras, 2007) h.8
21
M.Masyu, dkk., Metodologi Penelitian Living Qur’an dan Hadis, h.5
17

Living Qur’an juga dapat diartikan “fenomena yang hidup


di tengah masyarakat muslim terkait dengan Al-Qur’an ini
22
sebagai objek studinya”. Maka dari itu, kajian dari Living
Qur’an dapat diartikan sebagai kajian terkait “berbagai peristiwa
sosial terkait dengan adanya Al-Qur’an atau keberadaan Al-
Qur’an di sebuah komunitas muslim tertentu”23

2. Tinjauan Tentang Skripsi


a. Definisi Skripsi
Skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang terstuktur
secara sistematis dengan mengemukakan pendapat penulis
bedasarkan pendapat orang lain yang ditulis berdasarkan hasil
dari penelitian lapangan, didukung pula dengan data dan
fakta-fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian
langsung, observasi lapangan, penelitian di laboraorium, atau
studi pustaka, dan dipertahankan di depan ujian sidang dalam
rangka penyelesaian studi tingkat Strata Satu (S1) untuk
memperoleh gelar sarjana.24
Metodologi penelitian adalah sekumpulan kegiatan,
peraturan serta prosedur yang dipakai oleh peneliti suatu
disiplin ilmu. Metodologi juga merupakan suatu analisis
teoritis tenang sebuah metodenya atau cara.25 Para Mahasiswa
selaku peneliti diharuskan dapat mengambil keputusan dan
22
M.Masyu, dkk., Metodologi Penelitian Living Qur’an dan Hadis, h.7

23
M.Masyur, dkk., Metodologi Penelitian Living Qur’an dan Hadis, h.8
24
Diana Silaswati, “Pentingnya Penentuan Topik Dalam Penulisan Karya Ilmiah Pada
Bidang Ilmu kutansi”, dalam Journal AKURAT Jurnal Ilmiah Akuntansi, Vol. 9, No. 1,
(2018)
25
Syafnidawaty, “Perbedaan Metodologi Penelitian dan Metode Penelitian”
Universitas Raharja, 26 Oktober 2020 https://raharja.ac.id/2020/10/26/perbedaan-
metodologi-penelitian-dan-metode-penelitian/ (10 Juni 2021)
18

membuat hasil penelitian guna menjawab masalah. Peneliti


juga harus memberikan simpulan dan temua-temuan yang
telah ia kumpulkan untuk diinformasikan kepada pembaca.
Sebagai salah satu kegiatan karya ilmiah peneliti memiliki
beberapa karakteristik kerja ilmiah yaitu: menyajikan fakta,
menyajikan definisi, menguraikan permasalahan dengan cara
yang jelas dan lengkap, menerapkan teori-teori secara spesifik,
dan mendedukasi atau berproses melalui masalah.
Dalam pedoman penelitian skripsi mahasiswa
diwajibkan untuk menyelesaikan beberapa ketentuan
diantaranya yakni:26
1. Jumlah minimal halaman skripsi terdiri dari 90 halaman
2. Telah menyelesaikan kewajiban-kewajiban yang berkaitan
dengan akademik lainnya
3. Skripsi disusun guna menjawab suatu permasalahn, yang
harus dilakukan melalui pengkajian baik secara teoritik
atau empirik.
4. Dalam metode penelitian bagi fakulas Ushuluddin Ilmu
Al-Qur’an dan tafsir (IAT) dan Komunikasi Penyiaran
Islam (KPI) terbagi menjadi 3 yakni: kualitatif
kepustakaan, kualitaif lapangan, kuantitatif lapangan.
5. Dari pedoman diatas dapat menunjukan bahwasannya
skripsi memiliki beban penilaian yang amat besar sehingga
dapat diperlukan prosedur yang tepat untuk dapat
menyelesaikan dengan baik dan dalam waktu yang begitu
singkat. Skripsi memiliki ciri-ciri diantaranya: memiliki

Huzemah T. Yanggo, dkk., Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis,Disertasi Institut Ilmu


26

Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, (Jakarta: IIQ Press, 2011),Cet II, h. 22


19

latar belakang yang jelas, menggunakan referensi yang


jelas dan metode penelitian yang jelas.27
b. Bagian-bagian Skripsi
Bagian Skripsi pada umumnya terbagi menjadi 3
bagian yakni bagian awal, bagian utama dan bagian terakhir.
Bagian-bagian tersebut terdiri dari sub-sub bagian sebagai
berikut28:
1. Bagian Awal
a) Sampul Luar
b) Sampul Dalam
c) Halaman Persetujuan
d) Halaman Pengesahan
e) Halaman Pernyataan Keaslian
f) Motto
g) Persembahan
h) Kata Pengantar
i) Daftar isi
j) Halaman Daftar Tabel
k) Daftar Gambar
l) Lambang
m) Abstrak
2. Bagian Utama
a) Pendahuluan
b) Inti Pembahasan
c) Penutup
3. Bagian Akhir

27
“Ciri-ciri Proposal Skripi yang Baik dan Berkualitas” (Artikel), Rencanamu.id
(Februari 2017)
28
Syahidah Rena, Buku pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi, h.12
20

a) Daftar Pustaka
b) Daftar Lampiran
c) Curriculum vitae
d) Hasil pengechekan Plagiarism

c. Skripsi sebagai Tindakan Mandiri


Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh
seseorang untul memperoleh suatu perubahan tingkah laku
yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya
sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.29 Skripsi bisa
dibilang termasuk salah satu cara belajar mandiri bagi
mahasiswa karena dengan skripsi mahasiswa dapat
bereksplorasi, memecahkan masalah dengan penemuan-
penemuan yang dilakukan dengan metode yang telah
dibekalkan selama mengikuti perkuliahan.
Sebelum menulis laporan skripsi, mahasiswa
diwajibkan untuk melakukan penelitian terlebih dahulu baik
dalam lingkungan pendidikan ataupun masyarakat. Belajar di
lingkungan mansyarakat bisa membantu mahasiswa untuk
lebih belajar kedalam lingkungan sosial dan memahami trust
issue di lingkungan sekitar.
Proses belajar dapat dipengarui oleh semakin
meningkatnya usia karena semakin tua usia seseorang maka
proses-proses perkembangan mentalnya bertambah baik.
Namun dapat diperhatikan pula semakin usia bertanbah maka
proses perkemangan mental ini tidak secepat ketika berumur

29
Slameto, Belajar dan Faktor – Faktor ang mempengaruhinya (Jakarta: Rineka
Cipta, 2010) h.2
21

belasan tahun.30 Dalam penelitian skripsi mahasiswa belajar


untuk ikut berpartisispasi atau terlibat langsung dimana subjek
yang belajar juga ikut mempraktikan sesuatu baik secara
terbuka, maupun tertutup.

d. Skripsi Sebagai Mata Kuliah


Pada akhir Studi Program Sarjana, Mahasiswa
diwajibkan untuk melakukan penyusunan dan penulisan
skripsi. Namun IIQ menjadikan skripsi bukan termasuk
kedalam mata kuliah wajib seperti semester–semester
sebelumnya dan skripsi mempunyai bobot nilai tersendiri yang
berbeda dengan penilaian mata kuliah pada umumnya.31
Pada beberapa universitas memang skripsi dijadikan
sebagai mata kuliah akhir pada semester 8 yang biasanya
dibobotkan 6 SKS. Walau di IIQ sendiri skripsi bukan
termasuk kedalam mata kuliah wajib namun mahasiswa wajib
untuk bisa memaknai apa yang terkandung di dalam
pengamatannya. Maka dari itu mahasisa mendapatkan bekal
mata kuliah pendukung yakni metodologi penelitian yang
mambahas tentang penelitian kualitatif dan kuantitatif. Tata
penulisanpun sangat diperhatikkan pada mata kuliah
metodologi penelitian guna membantu mahasiswa setidaknya
untuk memberikan tuntunan dan pedoman dalam penulisan
skripsi.

30
Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengetahuan, situs Resmi Sekolah
Indonesia Riyadh. http://siln-riyadh.kemdikbud.go.id/smp/2020/04/16/faktor-faktor-yang-
mempengaruhi-tingkat-pengetahuan/ (16 April 2020)
31
Iffati zamimah, Bidang kemahasiswaan Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta,
Tangerang Selatan, Wawancara oleh penulis, 29 April 2021
22

Dalam buku pedoman penulisan skripsi tidak


dituliskan unsur-unsur yang dinilai dan bobot materi, namun
penilaian skrispi dilihat ketika sidang skripsi dan diberikan
langsung oleh para penguji sidang.32

3. Tinjauan Tentang Judul


a. Definisi Judul
Menurut KBBI judul adalah nama yang dipakai untuk
buku atau bab dalam buku secara pendek yang
meperlihatkan sekilas tentang isi atau maksud buku atau bab
itu. Selain itu juga judul bisa berarti kepala karanan (cerita,
drama, dan sebagainya).33
Penentuan judul dapat dilakukan apabila telah
mendapakan atau menentukan masalah dan topik masalah.
Dalam merumuskan judul penelitian ada beberapa yang
perlu dipertimbangkan:
1. Masalah Penelitian
Judul yang telah dibuat dapat mewakili
masalah yang akan diteliti. Masalah salam penelitian
umumnya dapat didefinisikan dalam bentuk. “Masalah
atau permasalahan ada kalau ada kesenjangan (gap)
antara das sollen dan das sein. Ada perbedaan antara
apa yang seharusnya dan apa yang ada dalam
kenyataan, antara apa yang di perlukan dan apa yag
hanya sebatas kesenangan, dan yang sejenis dengan
itu. Banyak sekali kesenjangan mengenai pengetahuan

32
Mamluatun Nafisah, Kaprodi Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, Tangerang
Selatan, Wawancara oleh penulis, 09 Juni 2021
33
Dendy Sugono dan sigiyono dkk, KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA, h.644
23

dan teknologi, informasi yang kurang atau tidak cukup,


teknologi yang ada tidak memenuhi kebutuhan dan
sebagainya. Penelitian diharapkan dapat memecahkan
masalah itu, atau setidaknya dapat mengurangi atau
memperkecil kesnjangan.”34
2. Jenis Penelitian
Dari judul kita bisa menunjukan jenis Penelitian
3. Variabel
Variabel dapat diartikan sebagai segala sesuatu
yang akan menjadi objek pengamatan penelitian. 35
Variabel ini sering pula dinyatakan sebagai faktor-faktor
yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan
diteliti.
4. Populasi
Populasi adalah suatu kesatuan individu atau
subyek pada wilayah dan waktu dengan kualitas tertentu
yag akan diamati atau diteliti.36 Dalam KBBI populasi
berarti jumlah penghuni baik manusia maupun makhul
hidup lainnya pada suatu ruang tertentu.37
Sebagai pedoman penulisan skrispi mahasiswa
program Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir menggunakan buku
pedoman skripsi yang telah di sepakati. Disamping akan
membahas mengenai permasalah pemilihan judul skripsi
perlu adanya pengkajian lebih terhadap kecenderungan.

34
Sumadi Suryabata, Metodologi Penelitian (Jakarta: PT RAJAGRAFINDO
PERSADA, 2011) h.13
35
Sumadi Suryabata, Metodologi Penelitian, h. 25
36
Supardi, “Populasi dan ampel Penelitian” dalam journal Populasi dan Sampel
Penelitian
37
Dendy Sugono dan sigiyono dkk, KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA, h.1204
24

Dalam kamus KBBI kecenderungan berasal dari kata


condong.38
b. Judul Tema Al-Qur’an dan Tafsir
Skripsi dengan tema Al-Qur’an dan Tafsir merupakan
tema yang mengangkat masalah tafsir atau membahas
tentang Al-Qur’an yang disesuaikan dengan bidang Ilmunya.
Pada mulanya Judul Tema Tafsir dan Hadis menyatu dengan
sebutan program Studi TH dan bertahan hingga tahun 2013.
Kemudian pada tahun 2014 jurusan tafsir Qur’an dan hadis
dipisah, Ilmu Al-Qur’an dan tafsir menjadi (IAT) dan ilmu
Hadis menjadi (ILHA).39
Beberapa tema yang terikat dengan Al-Qur’an dan
tafsir ialah:
1) Ulumul Qur’an
Ulumul Qur’an ialah ilmu yang membahas tentang
masalah-masalah yang berhubungn dengan Al-Qur’an dari
segi Asbâb An-Nuzûl (sebab-sebab turunnya Al-Qur’an).40
Mahasiswa yang mengambil Tema dari Ulumul Qur’an
biasanya membahas tentang pengumpulan dan penertiban
Al-Qur’an, pengetahuan tentang surah-surah Makkah dan
Madinah, al-Nâsihk wa al-Mansûkh, al-Muhkam wa
Mutasyâbih dan lain sebagainya.
2) Qiroat
Qirâ’ât merupakan salah satu disiplin ilmu yang berbicara
tentang tata cara artikulasi dan ragam perbedaan lafadz al-

38
Dendy Sugono dan sigiyono dkk, KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA
(Jakarta: Pusat Bahasa, 2008) h.293
39
Ramli Abdul Wahid dan Dedi masri, Perkembangan terkini Studi hadis di
indonesia dalam Journal MIQOT, Vol. XI.II No. 2, (2018) h. 270
40
Suhada, Ulumul Qur’an (Tangerang Selatan: Yapin An-Namiyah, 2016) h.3
25

Qur’an dimana sumber pembahasan ini besaral langsung


dari informasi perawi yang bepusat dan sumber utamanya
adalah Rasulullah Saw.41
3) Studi komparatif tafsir
Studi komparatif adalah membandingkan keberadaan
suatu variabel atau lebih, pada dua atau lebih sampel yang
berbeda, atau pada waktu yang berbeda.42 Pada mahasiswa
tafsir biasanya digunakan untuk mengkomparasikan satu
tafsir dengan yang lainnya untuk mengetahui persamaan
dan perbedaannya.

c. Judul Tema Living Qur’an


Selain masalah Qur’an dan tafsir, masalah yang diteliti
oleh mahasiswa adalah masalah yang tidak berhubungan
secara langsung dengan Tafsir diantaranya yakni Living
Qur’an. Living Qur’an adalah ilmu tentang menghidupkan
Al-Qur’an, baik secara material -natural, praktikal-personal,
maupun praktikan-komunal. Baik itu secara kognitif,
maupun non-kognitif.43
Menurut Muhammad Yusuf living Qur’an adalah
respon sosial (realita) terhadap Al-Qur’an itu sendiri yang
dapat dikaitkan dengan living Qur’an. Baik Al-Qur’an yang
dilihat masyarakat sebagai ilmu (science) dalam suatu

41
Romlah Widayati dan Umi Khusnul Khotimah dkk, Ilmu Qiroat 1 Memahami
Bacaan Imam Qiroat Tujuh (Tangerang Selatan: IIQ Press, 2015) h,7
42
Ewis Satrayawan, Komparatif Prestasi Belajar Mahasiswa antara Penerima
Beasiswa dengan Tidak Penerima di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan
Ganesha Angkatan 2011:, Jurnal Program Stidu Pendidikan Ekonomi (JPPE) 7, No.2,
(2016): h.5
43
Ahmad Ubaydi Hasbillah, Ilmu Living QURAN – HADIS (Tangerang Selatan:
Yayasan Wakaf Darus-Sunah, 2019) h.20
26

wilayah yang keramat atau sebagai buku petunjuk yang


berniali sakral di sisi yang lain.44
Walaupun pada dasarnya Living qur’an berawal dari
pengkajian Al-Qur’an kalangan nonMuslim. Akan tetapi
para mengkaji Al-Qur’an dikalangan muslim menerima
dengan baik kajian ini. Dengan memasukan kajian Living
Qur’an keranah wilayah studi Al-Qur’an oelh para pemerhat
studi Al-Qur’an Kontemporer.45
Adapun bukti-bukti yang terkait dan bisa do terima
oleh pengkaji studi Al-Qur’an kaum muslin terutama di
indonesia, dapat dilihat pada tabel berikut.46
Tabel 2.1. Liing Qur’an dalam srudi Al-Qur’an
Waktu Inisiator/ Peristiwa Keterangan
Pelaku sejrah Sejarah
Sebelum 2005 Fazhulrahman, Menulis buku Belum ada
Farid Esac, Nash yang rumusan atau
Hamid Abu Zyd, memtakan nama Living
Neil Robinson, tripologi Qur’an
Krisrina Nelson, interaksi sebagai
Abdullah Saeed. manusia sebuah cabang
dengan Al- ilmu Al-
Qur’an. Dalam Qur’an, pada
ranah ilmu tahap ini
Qur’an tidak periode

44
Heddy Shri Ahimsta Putra, The Living Al-Qur’an: Beberapa Perspektif
Antropologi, dalam jurnal (Walisongo 20, 1, 2012). Bisa juga dilihat dalam jurnal, Didi
Junaedi, Living Qur’an: Sebuah Pendekatan Baru dalam Kajian Al-Qur’an (Studi Kasus di
Pondok Pesanteren As-Siroj Al-Hasan Desa Kalimukti Kec, Pabedilan Kab, Cirebon) h.173
45
M.Masyu, dkk., Metodologi Penelitian Living Qur’an dan Hadis, h.9
46
M.Masyu, dkk., Metodologi Penelitian Living Qur’an dan Hadis, h.156
27

sekedar dikaji penelitian dan


dari aspek kajian tersebut
fenomena sebagai
dalm sebuah
realitasnya di fenomena
masyarakat. sosial. Namun,
inilah cikal
bakal Living
Qur’an.
Januari 2005 Forum komunikasi Seminar Wacana awal
mahasiswa Tafsir nasional peneguhan
Hadis Indonesia bertajuk Living Qur’an
(FKMTHI) “Living sebagai
Qur’an: cabang ilmu
Qur’an dalam Qur’an
kehidupan
sehari-hari” di
UIN Sunan
Kalijaga
Yogyakarta
10 januari 2005 Hammam Faizin Penerbitan Pewawancara
(aktifis FKMTHI artikel opini Living Qur’an
mahasiswa Tafsir- berjudul secara lebih
Hadis UIN “Living luas dan lebih
Kalijaga Qur’an masif, karena
Yogyakarta kala Sebuah pewancanan
itu) tawaran” yang melalui
dimuat pada seminar diniai
kolom Kajian bersifat lokal
28

Utara Kayu, dan temporal.


Harian Jawa
Pos.
16 Januari 2005 Islam Gusmian Penerbitan Tanggapan ini
(Dosen Tafsir- artikel opini merupakan
Hadis Sekolah tanggapan atas respon yang
Tinggi Aama opini lebih luas dan
Islam Negri Hammam lebih serius
(STAIN) Faizin, dengan atas
Surakarta) judul “Al- pewancara
Qur’an dalam ilmu Living
pergumulan qur’an belum
Muslin memutuskan
Indonesia” di sebuah
kolom Kajian metodelogi
Utara Katu, ilmiah.
harian Jawa
Pos.
8-9 Agustus Jurusan Tafsir Workshop Tahap ini
2006 Hadis, UIN meodologi mulai
Kalijaga Living Qur’an dirumuskan
Yogyakarta dan Hadis metodologi
Living Qur’an
dan pada saai
itu pula Living
Qur’an
dikembangkan
karena ilmu
hadis. Ini
29

karena pada
saat itu, kajian
Al-Qur’an dan
hadis
diposisikan
sebagai dua
sisi mata uang,
beda namun
tak
terpisahkan.
Mei 2007 Tim pembicara Menerbitkan Tahap ini
workshop 2006 makalah mulai
workshop merupakan
menjadi tahapan
sebuah buku pewancara
yang berjudul Living Qur’an
“Metodologi dan Hadis
Penelitian sebagai
Living Qur’an sebuah cabang
dan Hadis” ilmu. Sebelum
oleh penerbit diaplikasikan
TH Press UIN sebagai
Yogyakarta sebuah ilmu,
bekerja sama dirumuskan
dengan terlebih
penerbit Teras, dahulu
Yogyakarta. metodologinya
dan buku
30

panduannya.
2010 PTAIN (UIN Menetapkan Langkah awal
Yogyakarta Living Qur’an penetapan
sebagai pelopor, sebagai mata Living Qur’an
dan kemudian kuliah yang sebagai
dikuti oleh wajib oleh kurikulum
beberapa PTKIN) mahasiswa pendidikan
Tafsir-Hadis, Tafsir dan
dengan nama hadis. Dengan
hadis dan demikian,
sosial budya. secara tidak
Pada langsung
kurikulum penetapan
2013, kurikulum
kemudian tersebut
mulai muncul merupakan
mata kuliah bentuk
Living Qur’an peneguhan
dan Living Living Qur’an
Hadis dan Hadis
sebagai
sebuah cabang
ilmu Al-
Qur’an dan
Hadis.
2013 Para peneliti ilmu Penelitian Aplikasi dann
Qur’an dan Hadis dalam Jurnal pengujian-
dan Skripsi pengujian
metodologi
31

mulai
digalakkan.
Dalam
penelitian
akademik
ilmiah, untuk
memperkokoh
bangunan
epistimologi
Living Qur’an
2013 Pusat Studi Al- Membuat Istilah Living
Qur’an (PSQ) program Qur’an
Ciputat, Tangerang bernama digunakan
Selatan, banten Living Qur’an, oleh PSQ ini
(Yayasan yang dengan misi sebenarnya
didirikan oleh membumikan memiliki
Prof.Dr.M. Al-Qur’an dan makna yang
Quraish Shihab, mengusung berbeda dari
MA, (Mufasir tag line Living qur’an
Imdonesia) “memahami, yang diusung
mencintai dan oleh UIN
bertakwa” Yogyakarta.
Living Qur’an
versi PSQ ini
merupakan
bentuk nyata
dari cita-cita
“membumikan
32

Al-Qur’an”
yang pernah
ditulis oleh
Quraish
Shihab.

B. Kerangka Berfikir

MAHASISWA FUD ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR

SKRIPSI

Anda mungkin juga menyukai