DISUSUN:
NAMA : ANNISA PRATIWI
ILDA RISKIA
NIM : A41121064
A41121054
KELAS : B PGPAUD 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Mata Kuliah Kajian Lingkungan Hidup.
Sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW serta para
pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr.
Nurhayat,S.Ag,.M.Pd.I selaku Dosen Mata Kuliah Penulisan Karya Ilmiah atas bimbingannya
kepada kami untuk menyelesaikan tugas makalah yang kami rangkum dari berbagai sumber.
Kami sebagai penyusun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
sempurna oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik dari teman-teman. Semoga
makalah ini dapat memberi manfaat kepada kami dan pembaca untuk kebaikan dunia dan
akhirat. Amin
Kelompok 7
2
3
DAFTAR ISI
Cover 1
Kata pengantar 2
Daftar Isi 3
Bab I Pendahuluan 4
1.1.Latar belakang 4
1.2.Rumusan Masalah 4
1.3.Tujuan Penulisan 4
1.4.Manfaat Penulisan 4
Bab II Pembahasan 5
2.1.Sistematika penulisan skripsi 5
2.2. Membandingkan penulisan skripsi 22
2.3.menganalis penulisan skripsi 31
Bab III Penutup 32
3.1.Kesimpulan 32
3.2.Saran 32
Daftar Pustaka 33
3
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Skripsi adalah jenis karya ilmiah yang ditulis dengan tujuan untuk memenuhi
persyaratan penyelesaian program studi yang ditempuh oleh mahasiswa pada jenjeng S1.
Karya ilmiah merupakan suatu publikasi ilmiah yang berisi tentang gagasan-gagasan dalam
permasalahan yang dituangkan dalam sebuah tulisan dengan sistematika tertentu yang
memiliki karakteristik keilmuan dan memenuhi syarat keilmuan. Salah satu jenis karya
ilmiah yaitu skripsi. Skripsi merupakan bukti kemampuan akademik mahasiswa dalam
bentuk penelitian yang berhubungan dengan masalah yang sesuai dengan bidang studinya
untuk memperoleh gelar sarjana.
Oleh karena itu, sebagai mahasiswa harus mengetahui karakteristik dan sistematika
penulisan skripsi dengan baik, agar mahasiswa mempunyai pengetahuan dan pedoman
mengenai penulisan skripsi dengan baik, agar mahasiswa mempunyai pengetahuan dan
pedoman mengenai pnulisan skripsi yang digunakan sebagai syarat untuk mendapatkan
gelar sarjana.
Makalah ini dibuat sebagai pemenuhan tugas mata kuliah penulisan karya ilmiah
dan buku ajar yang bertujuan untuk memperkuat pemahaman mahasiswa tentang
karakteristik skripsi, bagaiman seharusnya skripsi dirancang sebaik-baiknya sesuai dengan
sistematika yang telah ditetapkan sehingga nantinya mahasiswa akan terbantu dalam proses
penyusunan skripsi.
4
5
BAB II
PEMBAHASAN
1.1. SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI
1.1.1. PENGERTIAN SKRIPSI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), skripsi diartikan sebagai
karangan ilmiah yang diwajibkan sebagai bagian dari persyaratan pendidikan akademis.
Skripsi disusun dan dipertahankan untuk mencapai gelar sarjana jenjang S1. Biasanya
skripsi menjadi salah syarat kelulusan. Secara umum skripsi merupakan karya tulis ilmiah
hasil penelitian atau percobaan yang disusun oleh mahasiswa dibawah bimbingan dosen
pembimbing skripsi dan dippertanggung jawabkan dalam suatu sidang ujian akhir program
untuk memenuhi persyaratan memperoleh derajat kesarjanaan S1. Skripsi menjadi salah
satu pembeda antara jenjang pendidikan sarjana S1 dan dipolma (D3). Menurut berbagai
sumber, pengertian skripsi dapat didefinisikan sebagai berikut:
a. Karanga ilmiah yang diwajibkan sebagai bagian dari persyaratan pendidikan
akademis. (W.J.S Poerwardaminta, 1986:957)
b. Karya tulis ilmiah yang ditulis sebagai salah satu syarat unruk mencapai tingkat
tertentu dan dibuat saat mahasiswa akan menamatkan studinya. (Endry Boeriswati
dan Moediasih R. Wijoto, 1991 : 126-127)
c. Karya tulis ilmiah yang ditulis dan dipersiapkan pada akhir program studinya
sebagai salah satu syarat mendapat gelar dan skripsi ini ditulis oleh mahasiswa
program S1. (DR. Nana Sujana, 1988 : 81)
d. Karya ilmiah yang ditulis melalui kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan hasil
penelitian ilmiah oleh mahasiswa jenjang program sarjana muda atau sarjana.
(Ahmad, 1999 : 8)
Jadi, pada hakikatnya skripsi adalah karya ilmiah yang ditulis melalui kegiatan
perencanaan, pelaksanaan dan hasil penelitian ilmiah oleh mahasiswa jenjang program
sarjana. Skripsi dapat merupakan tugas akhir bagi mahasiswa untuk mencapai gelar
kesarjanaannya.
1.1.2. SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN
Secara umum sistematika proposal penelitian memuat 3 (tiga) bagian, yaitu bagian
awal, bagian isi dan bagian akhir. Masing- masing bagian memiliki rincian sehingga jelas
perbedaan antara isi, maksud dan tujuannya.
Berikut sistematika beserta penjelasannya untuk masing- masing pendekatan.
5
6
6
7
penelitian), Siswa MTs. (subjek penelitian), Prenduan (lokasi penelitian), dan Tahun
Pelajaran 20152016/ (tahun penelitian).
Ada beberapa kriteria merumuskan judul yang baik, yaitu:
(1) Judul penelitian hendaknya singkat, jelas, spesifik. Singkat artinya jika dengan
sepuluh kata sudah dapat menggambarkan masalah tidak perlu ditambah sebelas kata.
Jelas dan spesifik artinya tidak menimbulkan salah penafsiran antara peneliti dengan
pembaca, (2) Judul mecantumkan konsep utama atau variabel penelitian, (3) Judul
menggambarkan masalah, teori dan metodologi penelitian yang diterapkan, (4) Judul
harus menggunakan bahasa ilmiah yang baku.
b. Latar Belakang Masalah Penelitian.
Latar belakang masalah penelitian berisi uraian tentang paparan peneliti mengenai
harapan atau sesuatu yang seharusnya terjadi, teori-teori idealitas serta juga memaparkan
bagaimana fakta/fenomena/peristiwa yang terjadi/apa yang sesungguhnya terjadi,
sehingga peneliti bisa menunjukkan adanya kesenjangan/ penyimpangan atau masalah.
Oleh karenanya peneliti harus mengadakan studi pendahuluan ke lokasi yang menjadi
objek penelitian.
Kemudian dari timbulnya masalah tersebut, peneliti mengemukakan pentingnya
mencari atau menangani masalah yang diajukan melalui penelitian. Penulis mencari dan
mengajukan fakta-fakta yang mendukung, bisa mengambil dari hasil pengamatan peneliti
ketika studi pendahuluan, pengalaman yang dimiliki maupun dari kajian-kajian
teori/pustaka. Ini akan memberi dasar teoretis yang kuat terhadap pemecahan masalah
yang diajukan.
Latar belakang masalah penelitian berisi tentang jawaban atas pertanyaan, mengapa
perlu dilakukan penelitian terhadap masalah tersebut.
Yang perlu diperhatikan dalam menentukan apakah masalah tersebut layak atau tidak
untuk diteliti, adalah (1) Apakah
masalah yang diteliti merupakan masalah yang baru atau sedang terjadi dan masih aktual.
(2) apakah masalah yang diteliti bersifat praktis, yaitu bahwa pemecahan masalah pada
akhirnya memiliki nilai manfaat dalam kehidupan sehari-hari karena dapat menunjang
kegiatan praktis dalam kehidupan.
c. Rumusan Masalah.
Rumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara eksplisit pertanyaan-
pertanyaan yang hendak dicari jawabannya. Rumusan masalah merupakan pertanyaan
yang lengkap dan terinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan
identifikasi dan pembatasan masalah.
Dalam membuatnya, rumusan masalah susunannya harus singkat, padat, jelas dan
dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah yang baik harus menampakkan
variabel- veriabel atau konsep-konsep yang diteliti, jenis dan sifat hubungannya, serta
subyek penelitian. Selain itu, juga harus dapat diuji secara empirik; memungkinkan
dikumpulkannya data untuk menjawab pertanyaan yang diajukan.
d. Tujuan Penelitian
7
8
Tujuan penelitian mengungkapkan tentang sasaran yang hendak dicapai dalam suatu
penelitian. Isi dan jabaran tujuan penelitian mengacu kepada isi dan rumusan masalah
penelitian. Hanya saja, jika masalah penelitian dituangkan dalam bentuk kalimat
pertanyaan, sedangkan tujuan penelitian dirumuskan dengan kalimat pernyataan.
e. Kegunaan Penelitian
Pada bagian ini ditunjukkan kegunaan atau manfaat atau pentingnya penelitian, baik
bagi pengembangan ilmu, bagi lembaga almamater, lokasi/tempat yang diteliti, bagi
peneliti atau pihak-pihak yang berkepentingan dengan proyek penelitian.
Isi dari bagian ini menyimpulkan bahwa penelitian terhadap masalah yang dipilih benar-
benar bermanfaat untuk dilakukan.
f. Asumsi Penelitian/Anggapan Dasar/Postulat.
Asumsi penelitian adalah anggapan dasar atau postulat tentang suatu hal berkenaan
dengan masalah penelitian yang kebenarannya sudah diterima oleh peneliti. Setiap
peneliti dapat merumuskan asumsi yang berbeda. Seorang peneliti mungkin meragukan
suatu anggapan dasar, yang oleh peneliti lain diterima sebagai kebenaran.
g. Hipotesis Penelitian.
Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang
kebenarannya masih harus diuji secara empiris. Hipotesis merupakan jawaban terhadap
masalah penelitian yang secara teoretis dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat
kebenarannya.
Rumusan hipotesis yang baik hendaknya :
a. Menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih.
b. Ditulis dalam bentuk kalimat pernyataan.
c. Dirumuskan secara singkat, padat dan jelas.
d. Dapat diuji secara empirik.
Hipotesis terdiri dari dua jenis, yaitu hipotesis nol (Ho) yang berarti tidak ada
hubungan/ tidak ada pengaruh /tidak ada perbedaan. Dan hipotesis kerja/alternative (Ha)
yang berarti ada hubungan/ada pengaruh/ada perbedaan.
h. Ruang Lingkup Penelitian.
Isi dalam ruang lingkup ini tentang jabaran variabel hingga membentuk indikator dari
masing-masing variabel yang secara teoritis dapat dipertanggung jawabkan. Jadi pada
bagian ini disajikan tabel tentang perincian variabel, rincian sub variabel (jika mungkin),
dan rincian indikator variabel penelitian.
Penjabaran dari variabel menjadi sub variabel maupun dalam indikator harus
berdasarkan teori yang dikemukakan oleh para ahli/pakar. Selanjutnya indikator-
indikator tersebut menjadi pedoman dalam pembuatan butir soal pertanyaan dalam
instrumen penelitian.
Yang perlu dijabarkan juga dalam bagian ini selain ruang lingkup materi juga ruang
lingkup lokasi atau subyek penelitian dan ruang lingkup waktu.
i. Sistematika Pembahasan
Pada bagian ini menjelaskan sistematika penulisan skripsi yang akan dibuat.
j. Hubungan Variabel X dan Y.
8
9
9
10
Batasan istilah atau definisi operasional memuat penjelasan atas konsep atau
variabel penelitian yang ada pada judul penelitian. Definisi opresional memuat
penjabaran darivariabel-veriabel penelitian beserta cara pengukurannya secara garis
besar.
Definisi istilah atau definisi operasional diperlukan untuk menghindari perbedaan
pengertian atau kekurang- jelasan makna. Istilah yang perlu dijelaskan adalah istilah-
istilah yang berhubungan dengan konsep-konsep pokok yang terdapat dalam skripsi.
Kriteria bahwa suatu istilah mengandung konsep pokok adalah apabila istilah tersebut
terkait erat dengan masalah yang diteliti atau variabel penelitian. Perumusan definisi
istilah lebih ditekankan pada pengertian yang diberikan oleh penulis, tanpa diuraikan
menurut asal usul referensi. Dan konsep-konsep yang didefinisikan hendaknya
operasional, yakni dapat diamati, diteliti dan diukur.
Contoh :
Cara belajar adalah cara atau strategi siswa dalam usahanya mencapai prestasi
belajar yang diharapkan. Dalam penelitian ini, penulis membagi cara belajar
menjadi 5 yaitu persiapan belajar, cara mengikuti pelajaran, aktivitas belajar,
pola belajar, dan cara mengikuti ujian.
Prestasi belajar adalah hasil usaha kegiatan belajar yang
dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang
mencerminkan hasil yang telah dicapai oleh siswa dalam periode tertentu. Dalam
hal ini prestasibelajar siswa diukur berdasarkan nilai rapot siswa.
(3) Populasi dan Sampel
Bagian ini menjelaskan secara cermat dan akurat tentang ciri-ciri dasar populasi
yang dimaksud.
(a). Apabila hendak meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian,
maka penelitiannya merupakan penelitian populasi.
(b). Jika peneliti hanya akan meneliti sebagian dari jumlah populasi, maka disebut
penelitian sampel. Karena berbagai alasan (seperti keterbatasan waktu, tenaga dan
biaya, atau pendekatan yang digunakan), seringkali penelitian ilmiah menggunakan
penelitian sampel, yakni sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti.
Peneliti perlumenjelaskan teknik-teknikyangdigunakan dalam menentukan
sampel, dan jumlah sampel yang diambil dari populasi yang ada. Tidak ada aturan yang
tegas, tentang berapa jumlah populasi, sehingga bisa dilakukan penelitian sampel.
Penentuan besar kecilnya sampel bergantung, setidaknya dari; (a) kemampuan
peneliti (biaya, tenaga dan waktu), (b) sempit dan luasnya wilayah penelitian dari
setiap subjek, karena hal ini menyangkut banyak dan sedikitnya data, (c) besar dan
kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti.
Hal-hal yang dibahas dalam bagian populasi dan sampeladalah: (a) identifikasi dan
batasan-batasan tentang populasi atau subjek penelitian, (b) prosedur dan teknik
pengambilansampel, dan (c) besarnya sampel.
(4) Instrumen Penelitian
10
11
11
12
12
13
13
14
Karena kewajiban peneliti kualitatif harus mengemukakan secara garis besar obyek
atau subyek penelitian, kemenarikan/keunikan apa yang ada pada obyek/subyek penelitian
sehingga layak dijadikan penelitian.
Permasalahan bisa dilihat antara lain melalui; (1) ketidaksesuaian antara praktik lokasi
penelitian yang hendak anda teliti dengan teori yang anda pelajari. (2) keunikan sebuah
sistem organisasi atau kegiatan sehingga nanti dirumuskan menjadi teori yang baru. (3)
kegagalan sebuah sistem manajemen di sebuah organisasi. Setelah diteliti, mesti harus
muncul solusi dan saran untuk perbaikan ke depan. (4) kesuksesan sebuah sistem
manajemen di sebuah organisasi. Setelah diteliti, harapannya menjadi benchmarking atau
acuan buat organisasi yang lain.
Jadi dalam konteks penelitian ini intinya berisi tentang jawaban atas pertanyaan,
mengapa perlu dilakukan penelitian.
c. Fokus Penelitian
Fokus penelitian merupakan pertanyaan yang lengkap dan terinci mengenai ruang
lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah.
Pertanyaan- pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui gambaran apa yang akan
diungkapkan di lapangan.
Dalam membuatnya, Fokus penelitian susunannya harus singkat, padat, jelas dan
dituangkan dalam bentuk kalimat tanya, misalnya: “Apakah: untuk penelitian yang
bertujuan menggambarkan (deskriptif), “Mengapa” atau “Sejauhmana” atau
“Bagaimana” untuk penelitian yang bersifat memahami. Meskipun juga bisa dinyatakan
dalam kalimat pernyataan.
d. Tujuan Penelitian
Isi dan rumusan tujuan penelitian mengacu kepada isi dan rumusan masalah penelitian.
Hanya saja, jika masalah penelitian dituangkan dalam bentuk kalimat pertanyaan,
sedangkan tujuan penelitian dirumuskan dengan kalimat pernyataan.
e. Kegunaan Penelitian
Pada bagian ini ditunjukkan kegunaan atau manfaat atau
pentingnya penelitian, baik bagi pengembangan ilmu, bagi lembaga, lokasi/tempat yang
diteliti, bagi peneliti atau pihak- pihak yang berkepentingan dengan proyek penelitian. Isi
dari bagian ini menyimpulkan bahwa penelitian terhadap masalah yang dipilih benar-
benar bermanfaat utnuk dilakukan. Dalam penyusunannya dapat ditulis terpisah antara
manfaat secara teoritis dan manfaat secara praktis.
f. Definisi Istilah
Definisi istilah memuat penjelasan istilah atau konsep-konsep yang ada pada judul
penelitian. Istilah atau konsep yang dijelaskan adalah istilah atau konsep yang diperkirakan
akan menimbulkan penafsiran berbeda dari para pembaca. Jadi penjelasan definisi dari
istilah atau konsep diberikan oleh peneliti sendiri bukan merupakan hasil kutipan dari
ahli/pakar. Namun bisa juga berdasar pendapat ahli yang kemudian disimpulkan oleh
peneliti (lihat contoh pada definisi istilah kuantitatif).
g. Kajian Pustaka
1. Kajian Teoretis
14
15
Kajian teoretis berisi paparan teoretis yang menyangkut definisi konsep atau
hubungannya dengan konsep lain. Fungsi landasan teori ini sebagai dasar berfikir dalam
memahami dan mencari data penelitian. Landasan teori dapat diambil dari berbagai
sumber; seperti jurnal penelitian, disertasi, tesis, skripsi, laporan penelitian, buku teks,
makalah, laporan seminar dan diskusi ilmiah, terbitan-terbitan resmi pemerintah dan
lembaga lain. Dalam pemilihan bahan pustaka yang akan dikaji harus berdasar pada
kriteria kemutahiran (kecuali untuk penelitian historis) dan kriteria keterkaitan.
Pada bagian ini yang penting dijabarkan tentang konsep- konsep yang ada dalam
judul penelitian. Dan jika memungkinkan dicantumkan pula konsep yang dianggap
dapat mendukung permasalahan penelitian. Sebab landasan
teori ini merupakan bahan yang digunakan sebagai alat analisis temuan penelitian pada
bagian pembahasan penelitian.
2. Kajian Penelitian Terdahulu
Kajian pustaka berisi bahan kajian terhadap hasil penelitian terdahulu tentang tema
yang sama, sehingga penelitian yang akan dilakukan dapat ditentukan posisinya
diantara penelitian- penelitian terdahulu. Selain itu dapat menunjukkan kejelian/
kepekaan peneliti dalam menangkap hal-hal – sekecil apapun- yang selama ini belum
terungkap. Intinya dapat menyakinkan pembaca bahwa penelitian yang akan dilakukan
tidak plagiat, tidak daur ulang dari penelitian yang sudah ada.
Dengan demikian, landasan teori berisi dua hal, yaitu hasil penelusuran literatur
yang relevan dan hasil penelitian terdahulu, yang dapat berfungsi sebagai bahan
analisis berdasarkan kerangka teoretik yang dibangun dan sebagai pembeda dengan
penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.
h. Metode Penelitian
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Berisi paparan pendekatan penelitian yang digunakan serta alasan singkat mengapa
pendekatan ini digunakan. Dalam penelitian kualitatif, selain paparan pendekatan yang
digunakan dan alasan-alasan singkat mengapa pendekatan ini digunakan, juga
mengemukakan orientasi teoretik yaitu landasan berfikir untuk memahami makna
suatu gejala, misalnya; fenomenologis, interaksi simbolik, etnografis,
etnometodologis.
Peneliti juga perlu menjelaskan jenis penelitian yang digunakan apakah etnografis,
studi kasus, studi multikasus, studi situs, grounded theory, interaktif, ekologis.
2. Kehadiran Peneliti
Dalam bagian ini perlu dijelaskan bahwa peneliti bertindak sebagai instrumen
sekaligus pengumpul data. Instrumen selain manusia (seperti: pedoman wawancara,
pedoman observasi dan sebagainya) dapat pula digunakan, tetapi fungsinya terbatas
sebagai pendukung tugas peneliti sebagai instrumen. Perlu pula dijelaskan apakah
peran peneliti sebagai partisan penuh, pengamat partisipan, atau pengamat penuh.
Disamping itu juga, disebutkan apakah kehadiran peneliti diketahui
statusnya sebagai peneliti oleh subyek atau informan.
3. Lokasi Penelitian
15
16
Uraian lokasi penelitian berupa identifikasi karakteristik lokasi dan alasan memilih
lokasi serta bagaimana peneliti memasuki lokasi tersebut. Karena penelitian kualitatif
lebih menekankan pada faktor individu, maka lokasi dan waktu penelitian harus
dijelaskan. Apa alasan peneliti memilih tempat dan waktu harus jelas.
Pemilihan lokasi penelitian harus didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan
kemenarikan, keunikan, dan kesesuaian dengan topik yang dipilih. Dengan pemilihan
lokasi ini, diharapkan menemukan hal-hal yang bermakna dan baru.
Peneliti kurang tepat jika mengajukan alasan-alasan seperti dekat dengan rumah,
peneliti pernah tinggal disitu, pernah bekerja disitu, peneliti telah kenal baik dengan
informan.
Jadi yang diuraikan tentang lokasi penelitian adalah (1) tempat penelitian, misalnya
menjelaskan tentang desa dengan menggambarkan letak geografis, batasan-batasan
wilayah, jumlah penduduk, budaya masyarakat, dan komunitas atau
lembaga tertentu (2) mengemukakan alasan fenomena atau peristiwa yang diteliti (3)
adanya kekhasan lokasi yang tidak dimiliki oleh lokasi lain yang terkait dengan
masalah yang diteliti.
4. Sumber Data
Bagian ini berisi keterangan yang memadai tentang jenis data, sumber data, dan
teknik penjaringan data. Selain itu dijelaskan data apa saja yang dikumpulkan,
bagaimana karakteristiknya, siapa yang dijadikan informan atau subyek penelitian,
bagaimana ciri-ciri informannya dan cara bagaimana data dijaring, sehingga data
yang diperoleh kredibilitasnya dapat dijamin.
5. Prosedur Pengumpulan Data
Pada bagian ini diuraikan tentang: (a) teknik yang dipakai untuk mengumpulkan
data, apakah menggunakan, misalnya wawancara mendalam (in-depth interview),
observasi partisipan, dokumentasi (b) langkah-langkah yang ditempuh dalam
mengumpulkan data. (c) alasan mengapa menggunakan teknik tertentu dalam
mengumpulkan data; harus didukung secara teori. (d) sebutkan kapan/jadwal waktu
pengumpulan data dilakukan.
6. Analisis Data
Dalam bagian ini dikemukakan proses pelacakan dan pengaturan secara sistematis
transkip-transkip wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain agar peneliti
dapat menyajikan temuannya. Secara umum dalam alur analisis data kualitatif, peneliti
berbicara banyak mengenai langkah- langkah identifikasi, kategorisasi, kodifikasi,
reduksi, pemetaan pola, dan sintesis dari hasil pelaksanaan rangkaian tahapan tersebut.
7. Pengecekan Keabsahan Data
Menjelaskan upaya yang ditempuh peneliti untuk memperoleh keabsahan temuan
penelitian adalah dengan meneliti kredibilitas temuan dengan menggunakan teknik-
teknik perpanjangan kehadiran di lokasi, observasi yang mendalam, triangulasi
(dengan menggunakan beberapa sumber, metode, peneliti, teori), pembahasan sejawat,
analisis kasus negatif, dan focus group discussion.
8. Tahap-Tahap Penelitian
16
17
3. Penelitian Pustaka.
Untuk penelitian pustaka sistematika proposal
penelitiannya terdiri dari :
a. Halaman judul.
b. Halaman persetujuan pembimbing.
c. Halaman pengesahan.
d. Kata pengantar.
e. Daftar isi.
Pada bagian isi terdiri dari:
A. Judul Proposal Penelitian
B. Konteks Penelitian
C. Fokus Penelitian
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
F. Definisi Istilah
G. Tinjauan Pustaka
H. Metode Penelitian
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
2. Sumber Data
3. Teknik Pengumpulan Data
4. Sistematika Pembahasan
I. Daftar Rujukan Sementara
J. Lampiran-lampiran
17
18
18
19
dikaitkan dengan peneliti, pengembangan ilmu, lembaga yang menaungi, dan lain
sebagainya.
f. Definisi Istilah
Bagian ini berisi penjelasan mengenai istilah-istilah yang digunakan agar terdapat
kesamaan penafsiran dan terhindar dari kekaburan makna. Yang penting juga diberi
keterangan rinci pada bagian-bagian yang memerlukan uraian, terutama yang dilakukan
oleh peneliti.
g. Tinjauan Pustaka
Dalam rumusan tinjauan pustaka dikemukakan tentang penelitian terdahulu yang
berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. Dengan cara demikian, sejak awal
peneliti telah mengetahui posisi penelitian yang akan dilakukan.
h. Metode Penelitian
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pada bagian ini dijelaskan pendekatan yang digunakan dalam penelitian, dijelaskan
pula alasan-alasan mengapa menggunakan pendekatan tersebut. Peneliti juga perlu
menjelaskan jenis penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian pustaka, biasanya jenis
penelitian yang digunakan adalah content analysis (analisis isi). Misalnya : Dalam
penelitian ini, pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian yang digunakan
adalah penelitian kepustakaan (Library research), artinya suatu cara untuk
mengadakan penelitian berdasarkan naskah yang diterbitkan baik melalui kitab- kitab,
jurnal-jurnal, majalah, maupun buku-buku yang sesuaidengan pembahasan penelitian,
sehingga dapat dijadikan acuan dalam penulisan. Sifat penelitian adalah deskriptif-
analitis, yaitu penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang utuh dan
jelas tentang masalah yang dikaji yaitu tentang …
2. Sumber Data
Pada bagian ini menjelaskan tentang jenis dan sumber data yang akan diteliti.
Misalnya : Sumber datanya berasal dari bahan-bahan tertulis atau dokumentasi yang
berhubungan dengan permasalahan yang dibahas yakni …. Maka sumber data primer
adalah ………(sebutkan semua). Sedangkan sumber data sekunder adalah kitab-kitab
atau buku atau
pemikiran orang lain yang berhubungan dengan masalah yang dibahas…….
3. Teknik Pengumpulan Data
Pada bagian ini menjelaskan tentang teknik pengumpulan data, apakah
menggunakan dokumentasi, observasi atau wawancara. Karena jenisnya pustaka
berarti teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi. Selain itu
dikemukakan pula waktu yang dibutuhkan dalam pengumpulan data.
4. Analisis Data
Pada bagian ini menjelaskan tentang teknik analisis data yang digunakan termasuk
langkah-langkah dalam analisis data. Misalnya : Setelah data terkumpul, maka peneliti
analisis dengan menggunakan metode analisis data sebagai berikut, seperti Metode
induktif, Metode deduktif, Metode analisis, Metode komparatif, dll.
19
20
Skripsi yang disusun mahasiswa terdiri dari tiga bagian pokok yaitu:
A. Bagian Persiapan
1. Sampul
2. Halaman Judul
Judul skripsi dirumuskan dalam satu kalimat yang ringkas, komunikatif dan afirmatif. Judul harus
mencerminkan dan konsisten dengan ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, subjek penelitian
dan metode penelitian. Walaupun judul sudah harus dibuat sejak proposal penelitian dibuat, namun
pada akhirnya judul dapat saja berubah sesuai dengan kesepakatan antara mahasiswa dengan para
pembimbing yang bersangkutan berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan dan diolah. Maksud
penulisan skripsi, di tulis dibawah judul merupakan pernyataan ringkas, yakni untuk memenuhi
salah satu syarat menempuh ujuan S1. Pernyataan mengenai maksud ini ditulis baik dalam sampul
luar maupun sampul dalam. Kedudukan tim pembimbing ditempatkan pada halaman khusus.
Untuk skripsi S1 dapat digunakan istilah tim pembimbing dengan kedudukan sebagai tim pertama,
pembimbing kedua, dan seterusnya. Pernyataan tentang keaslian karya tulis menegaskan bahwa
karya tulis tersebut adalah benar-benar karya mahasiswa yang bersangkutan dan bukan jiplakan.
Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain. Tempat, tanggal,
bulan, tahun yang membuat pernyataan dan tanda tangan.
3. Halaman Pengesahan
Pada halaman ini berisi judul skripsi, nama penulis, NPM serta pihak yang mengesahkan (para
pembimbing skripsi) dan diketahui oleh ketua jurusan. Nama pembimbing dan ketua jurusan
ditulis lengkap dengan gelarnya.
4. Abstrak
Abstrak merupakan uraian singkat dan lengkap yang memuat judul, permasalahan, pendekatan
terhadap masalah, landasan teoristik yang digunakan, hasil temuan dan rekomendasi. Abstarak
ditulis dalam satu halaman dan diketik dalam satu spasi.
5. Kata pengantar
Kata pengantar berisi uraian yang mengantar para pembaca skripsi kepada permasalahan yang
diteliti. Dalam kata pengantar dapat pula dikemukakan ucapan terimakasih dan apresiasi kepada
20
21
pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan karya tulis ilmiahnya.ucapan terimakasih
disampaikan secara singkat, dan sebaiknya tidak merupakan bagian yang terpisah.
6. Daftar isi
Daftar isi merupakan penyajian sistematika isi secara lebih rinci dari skripsi. Daftar isi berfungsi
untuk mempermudah para pembaca mencari judul atau sub-sub isi yang ingin dibacanya. Oleh
karena itu, judul dan sub-sub judul yang ditulis dalam daftar isi harus langsung ditunjukan nomor
halamannya. Nomor-nomor untuk halaman awal sebelum bab 1 digunakan angka romawi kecil
seperti (i,ii,iii,iv,v dan seterusnya), sedangkan dari halaman pertama bab 1 sampai dengan halaman
terakhir dari karya tulis ilmiah digunakan angka seperti (1,2,3,4,5 dan seterusnya).
7. Daftar tabel
Pada dasarnya fungsi tabel ini sama dengan daftar isi, yakni menyajikan tebel secara berurutan
mulai dari tabel pertama samapai dengan tabel terakhir yang ada dalam skripsi. Secara berurutan
daftar tabel ini menyatakan nomor urut tabel (dengan dua angka Hindu-Arab) yang masing-masing
menyatakan nomor urut tabel bab didalam skripsi. Judul tabel pda daftar tabel ditulis dengan huruf
besar untuk setiap huruf awal kata, nomor tabel dan judul tabel pada naskah dicantumkan diatas
tabel yang bersangkutan.
8. Daftar bagan (ganbar)
Pada dasarnya fungsi daftar gambar sama seperti fungsi daftar-daftar lainnya, yakni menyajikan
gambar secara berurutan mulai dari gambar pertama sampai dengan gambar yang terakhir yang
tercantum dalam skripsi. Nomor gambar pada daftar gambar ditulis dengan dua angka Arab,
dicantumkan secara berurutan yang masing-masing menyatakan nomor urut gambar dan nomor
urut bab didalam skripsi. Judul gambar pada daftar gambar ditulis dengan huruf besar untuk setiap
huruf awal kata, nomor gambar dan judul gambar pada naskah dicantumkan di bawah gambar yang
bersangkutan.
B. Bagian Teks
1. Bab I. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bagian awal skripsi yang memberikan gambaran tentang :
a) Latar belakang
b) Identifikasi masalah
c) Batasan dan rumusan masalah
d) Tujuan dan manfaat penelitian latar belakang masalah
2. Bab II. Landasan Teori
Bab ini terdiri dari tiga bagian yang saling berkaitan yaitu kajian teori yang harus diuraikan secara
cermat, kerangka konseptual dan hipotesis.
a) Kajian Teoritis
Bab ini berisi kutipan atau teori-teori yang relevan dengan permasalahan yang dikaji. Di dalamnya
dapat dikemukakan hal-hal yang sejalan atau bertentangan dengan pendapat atau teori lain
sehingga jelas alasannya mengapa suatu teori tersebut digunakan oleh penulis. Penelitian terdahulu
yang relevan juga diperlukan pada bagian ini.
b) Kerangka Konseptual
21
22
Pada bagian ini diperlihatkan kaitan antar variabel yang akan diteliti sesuai dengan teori atau fakta
lapangan yang diperkuatnya.
c) Hipotesis
Hipotesis dirumuskan berdasarkan kerangka konseptual yang selanjutnya harus diuji kebenarnnya
melalui analisis data penelitian.
C. Bagian Akhir
1. Daftar Pustaka
22
23
Daftar pustaka hanya berisi sumber-sumber tertulis yang dikutip dan digunakan dalam karya
ilmiah (skripsi), karena itu sumber tertulis lain yang tidak dikutip meskipun pernah dibaca penulis
dalam kaitannya dengan penulisan skripsinya tidak perlu dimasukkan dalam daftar pustaka.
Penulisan pustaka disusun menurut abjad dari nama penulisnya dan nama keluarga harus ditulis
lebih dahulu tanpa menyertakan gelar. Sumber tulisan (pustaka) yang menggunakan lebih dari satu
baris diketik satu spasi dengan menjorok ke dalam sejauh 0,5 inchi untuk baris ke dua dan
seterusnya, sedangkan jarak antar pustaka diketik dengan dua spasi dan diawali pada margin kiri.
2. Lampiran-Lampiran
Lampiran berisi keterangan-keterangan tambahan yang digunakan dalam karya
ilmiah bersangkutan, misalnya berupa dokumen khusus, instrumen atau alat pengumpul data,
ringkasan hasil pengolahan data, peta atau gambar. Setiap lampiran diberi nomor urut dan masing-
masing diberi judul.
3. Daftar Riwayat Hidup
Riwayat hidup penulis ditulis dapat dalam bentuk butir per butir maupun dalam bentuk essai padat
yang antara lain memuat nama, tempat dan tanggal lahir, data orang tua penulis, riwayat
pendidikan, pengalaman kerja dan tanda penghargaan yang pernah diterima.
23
24
Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain. Tempat, tanggal,
bulan, tahun yang membuat pernyataan dan tanda tangan.
3. Halaman Pengesahan
Pada halaman ini berisi judul skripsi, nama penulis, NPM serta pihak yang mengesahkan (para
pembimbing skripsi) dan diketahui oleh ketua jurusan. Nama pembimbing dan ketua jurusan
ditulis lengkap dengan gelarnya.
4. Abstrak
Abstrak merupakan uraian singkat dan lengkap yang memuat judul, permasalahan, pendekatan
terhadap masalah, landasan teoristik yang digunakan, hasil temuan dan rekomendasi. Abstarak
ditulis dalam satu halaman dan diketik dalam satu spasi.
5. Kata pengantar
Kata pengantar berisi uraian yang mengantar para pembaca skripsi kepada permasalahan yang
diteliti. Dalam kata pengantar dapat pula dikemukakan ucapan terimakasih dan apresiasi kepada
pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan karya tulis ilmiahnya.ucapan terimakasih
disampaikan secara singkat, dan sebaiknya tidak merupakan bagian yang terpisah.
6. Daftar isi
Daftar isi merupakan penyajian sistematika isi secara lebih rinci dari skripsi. Daftar isi berfungsi
untuk mempermudah para pembaca mencari judul atau sub-sub isi yang ingin dibacanya. Oleh
karena itu, judul dan sub-sub judul yang ditulis dalam daftar isi harus langsung ditunjukan nomor
halamannya. Nomor-nomor untuk halaman awal sebelum bab 1 digunakan angka romawi kecil
seperti (i,ii,iii,iv,v dan seterusnya), sedangkan dari halaman pertama bab 1 sampai dengan halaman
terakhir dari karya tulis ilmiah digunakan angka seperti (1,2,3,4,5 dan seterusnya).
7. Daftar tabel
Pada dasarnya fungsi tabel ini sama dengan daftar isi, yakni menyajikan tebel secara berurutan
mulai dari tabel pertama samapai dengan tabel terakhir yang ada dalam skripsi. Secara berurutan
daftar tabel ini menyatakan nomor urut tabel (dengan dua angka Hindu-Arab) yang masing-masing
menyatakan nomor urut tabel bab didalam skripsi. Judul tabel pda daftar tabel ditulis dengan huruf
besar untuk setiap huruf awal kata, nomor tabel dan judul tabel pada naskah dicantumkan diatas
tabel yang bersangkutan.
8. Daftar bagan (ganbar)
Pada dasarnya fungsi daftar gambar sama seperti fungsi daftar-daftar lainnya, yakni menyajikan
gambar secara berurutan mulai dari gambar pertama sampai dengan gambar yang terakhir yang
tercantum dalam skripsi. Nomor gambar pada daftar gambar ditulis dengan dua angka Arab,
dicantumkan secara berurutan yang masing-masing menyatakan nomor urut gambar dan nomor
urut bab didalam skripsi. Judul gambar pada daftar gambar ditulis dengan huruf besar untuk setiap
huruf awal kata, nomor gambar dan judul gambar pada naskah dicantumkan di bawah gambar yang
bersangkutan.
B. Bagian Teks
1. Bab I. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bagian awal skripsi yang memberikan gambaran tentang :
a) Latar belakang
24
25
b) Identifikasi masalah
c) Batasan dan rumusan masalah
d) Tujuan dan manfaat penelitian latar belakang masalah
2. Bab II. Landasan Teori
Bab ini terdiri dari tiga bagian yang saling berkaitan yaitu kajian teori yang harus diuraikan secara
cermat, kerangka konseptual dan hipotesis.
a) Kajian Teoritis
Bab ini berisi kutipan atau teori-teori yang relevan dengan permasalahan yang dikaji. Di dalamnya
dapat dikemukakan hal-hal yang sejalan atau bertentangan dengan pendapat atau teori lain
sehingga jelas alasannya mengapa suatu teori tersebut digunakan oleh penulis. Penelitian terdahulu
yang relevan juga diperlukan pada bagian ini.
b) Kerangka Konseptual
Pada bagian ini diperlihatkan kaitan antar variabel yang akan diteliti sesuai dengan teori atau fakta
lapangan yang diperkuatnya.
c) Hipotesis
Hipotesis dirumuskan berdasarkan kerangka konseptual yang selanjutnya harus diuji kebenarnnya
melalui analisis data penelitian.
C. Bagian Akhir
1. Daftar Pustaka
Daftar pustaka hanya berisi sumber-sumber tertulis yang dikutip dan digunakan dalam karya
ilmiah (skripsi), karena itu sumber tertulis lain yang tidak dikutip meskipun pernah dibaca penulis
dalam kaitannya dengan penulisan skripsinya tidak perlu dimasukkan dalam daftar pustaka.
Penulisan pustaka disusun menurut abjad dari nama penulisnya dan nama keluarga harus ditulis
lebih dahulu tanpa menyertakan gelar. Sumber tulisan (pustaka) yang menggunakan lebih dari satu
baris diketik satu spasi dengan menjorok ke dalam sejauh 0,5 inchi untuk baris ke dua dan
seterusnya, sedangkan jarak antar pustaka diketik dengan dua spasi dan diawali pada margin kiri.
2. Lampiran-Lampiran
Lampiran berisi keterangan-keterangan tambahan yang digunakan dalam karya
ilmiah bersangkutan, misalnya berupa dokumen khusus, instrumen atau alat pengumpul data,
ringkasan hasil pengolahan data, peta atau gambar. Setiap lampiran diberi nomor urut dan masing-
masing diberi judul.
3. Daftar Riwayat Hidup
Riwayat hidup penulis ditulis dapat dalam bentuk butir per butir maupun dalam bentuk essai padat
yang antara lain memuat nama, tempat dan tanggal lahir, data orang tua penulis, riwayat
pendidikan, pengalaman kerja dan tanda penghargaan yang pernah diterima.
26
27
6. Daftar Isi
Halaman ini memuat urutan, bab, sub-bab, dan bagian dari sub bab
lainnya yang disertai dengan nomor halamannya. Pencantuman nomor
dan judul anak bab dalam daftar isi hanya dilakukan hingga penomoran
27
28
4 (empat) digit. Judul bab ditulis dengan huruf kapital, dan judul anak-
bab serta anak pada anak-bab ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf
pertama dari setiap kata. Judul bab dan sub-bab tidak diakhiri dengan
titik (Lampiran 8). Daftar isi harus dibuat secara secara otomatis melalui
microsoft word.
7. Daftar Tabel
Halaman ini memuat urutan, judul tabel, dan nomor halamannya
(Lampiran 10). Daftar tabel harus dibuat secara otomatis melalui
microsoft word.
8. Daftar Gambar
Halaman ini memuat urutan, judul gambar, dan nomor halamannya
(Lampiran 11). Daftar gambar harus dibuat secara otomatis melalui
microsoft word.
9. Daftar Lampiran
Halaman ini memuat urutan, judul lampiran, dan nomor halamannya.
Urutan lampiran dituliskan dengan huruf kapital abjad latin A, B, C, …
dan seterusnya (Lampiran 12). Daftar lampiran harus dibuat secara
otomatis melalui microsoft word.
29
30
5.2 Saran.
Saran ditujukan untuk pengambil keputusan, praktisi dan/atau
akademis. Saran diupayakan selaras dengan pembahasan dan
simpulan. Saran harus merupakan jawaban atau solusi atas
temuan-temuan penelitian dan bersifat operasional.
2. PENELITIAN KUALITATIF.
Terdiri dari (1) Latar Belakang; (2) Kajian Pustaka; (3) Metode
Penelitian; (4) Hasil dan Pembahasan; dan (5) Simpulan dan Saran.
Ketentuan penulisan Pendahuluan, Tinjauan Pustaka dan Metode
Penelitian untuk skripsi sama dengan ketentuan penulisan ketiga hal
tersebut untuk proposal yang telah dijelaskan pada bagian penulisan
proposal di Bab
I. Bab ini hanya membahas ketentuan penulisan Hasil dan Pembahasan
serta Kesimpulan dan Saran.
30
31
2. Saran
Saran ditujukan untuk pihak yang berkepentingan (subyek dan unit
analisis) di tempat penelitian. Saran diupayakan selaras dengan pembahasan
dan kesimpulan. Bagian saran termasuk didalamnya adalah saran untuk
penelitian selanjutnya demi untuk memperdalam studi yang telah dilakukan
melalui penelitian yang sudah dilakukan.
Daftar Rujukan dan Lampiran merupakan isi dari bagian akhir skripsi.
i. Daftar Rujukan
Daftar rujukan berisi seluruh literature atau acuan pustaka yang
digunakan dalam skripsi. Referensi atau kepustakaan disusun
berdasarkan abjad nama terakhir/nama keluarga penulis dan
pengetikannya tidak memerlukan nomor urut. Jarak baris dalam satu
referensi adalah satu spasi, sedangkan jarak antar referensi adalah satu
setengah spasi (Lampiran 14). Daftar Rujukan harus ditulis dengan
program Endnote, Zotero, atau Mendeley, dengan format APA
(American Psychological Association).
ii. Lampiran
Lampiran merupakan bagian akhir skripsi yang berisi segala bentuk
materi yang terkait langsung dengan bagian isi skripsi seperti hasil olah
data, hasil wawancara responden dan instrumen penelitian
(kuesioner/panduan wawancara) (Lampiran 12).
31
32
BAB III
PENUTUPAN
3.1. KESIMPULAN
32
33
Skripsi adalah karya ilmiah yang ditulis melalui kegiatan perencanaan, pelaksanaan
dan hasil penelitian ilmiah oleh mahasiswa jenjang program Sarjana Muda atau Sarjana.
Sehingga dapat dikatakan bahwa skripsi merupakan karya ilmiah yang memiliki
sistematika penulisan dan tata bahasa yang teratur, ilmiah, logis, dan objektif.
Fungsi penulisan skripsi berkaitan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu
pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Skripsi tersebut sebagai hasil
penelitian atau percobaan yang disusun oleh mahasiswa dibawah bimbingan dosen
pembimbing skripsi dan dipertanggung-jawabkan dalam suatu Sidang Ujian Akhir
Program. Sehingga dalam penyusunannya tidak dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa
melainkan dengan bimbingan dari dosen pembimbing. Serta sistematika penulisan skripsi
pun dari satu universitas dengan universitas lainnya dapat berbeda-beda.
3.2. SARAN
Sebagai mahasiswa sudah seharusnya memiliki pemikiran yang kritis dan mampu
menuliskannya dalam sebuah karya ilmiah. Dan salah satunya adalah melalui skripsi.
Sehingga alangkah baiknya jika mulai saat ini mahasiswa membuka lebar pikirannya
terhadap kondisi sekitarnya agar mampu menulis dengan baik (kontekstual) dan
menghindari kegiatan plagiarisme.
DAFTAR PUSTAKA
33
34
Halaki, Oemar. 2010. Fungsi dan Tujuan Penulisan Skripsi. (dalam http:
//id.shvoong.com/writing-and-speaking/2032944-fungsi-dan-tujuan-skripsi/.
Indonesia, S. T. I. E. "Pedoman Penulisan Skripsi." Edisi Ketiga Puluh Dua. Sekolah Tinggi
Ilmu Indonesia Banjarmasin (2017).
Wardani, dkk. 2011. Teknik Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: Universitas Terbuka.
Wirartha, Made. 2006. Pedoman Penulisan Usulan Penelitian, Skripsi, dan
Tesis. Yogyakarta: ANDI.
34