Anda di halaman 1dari 34

MAKALAH PENULISAN KARYA ILMIHA

“SISTEMATIKA PENULISAN KARYA ILMIAH”

DOSEN PENGAMPU : “Dr. Nurhayat,S.Ag,.M.Pd.I

DISUSUN:
NAMA : ANNISA PRATIWI
ILDA RISKIA
NIM : A41121064
A41121054
KELAS : B PGPAUD 2021

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2023/2024
2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Mata Kuliah Kajian Lingkungan Hidup.
Sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW serta para
pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr.
Nurhayat,S.Ag,.M.Pd.I selaku Dosen Mata Kuliah Penulisan Karya Ilmiah atas bimbingannya
kepada kami untuk menyelesaikan tugas makalah yang kami rangkum dari berbagai sumber.
Kami sebagai penyusun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
sempurna oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik dari teman-teman. Semoga
makalah ini dapat memberi manfaat kepada kami dan pembaca untuk kebaikan dunia dan
akhirat. Amin

Palu, 04 Februari 2024


Penyusun

Kelompok 7

2
3

DAFTAR ISI
Cover 1
Kata pengantar 2
Daftar Isi 3
Bab I Pendahuluan 4
1.1.Latar belakang 4
1.2.Rumusan Masalah 4
1.3.Tujuan Penulisan 4
1.4.Manfaat Penulisan 4
Bab II Pembahasan 5
2.1.Sistematika penulisan skripsi 5
2.2. Membandingkan penulisan skripsi 22
2.3.menganalis penulisan skripsi 31
Bab III Penutup 32
3.1.Kesimpulan 32
3.2.Saran 32
Daftar Pustaka 33

3
4

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Skripsi adalah jenis karya ilmiah yang ditulis dengan tujuan untuk memenuhi
persyaratan penyelesaian program studi yang ditempuh oleh mahasiswa pada jenjeng S1.
Karya ilmiah merupakan suatu publikasi ilmiah yang berisi tentang gagasan-gagasan dalam
permasalahan yang dituangkan dalam sebuah tulisan dengan sistematika tertentu yang
memiliki karakteristik keilmuan dan memenuhi syarat keilmuan. Salah satu jenis karya
ilmiah yaitu skripsi. Skripsi merupakan bukti kemampuan akademik mahasiswa dalam
bentuk penelitian yang berhubungan dengan masalah yang sesuai dengan bidang studinya
untuk memperoleh gelar sarjana.
Oleh karena itu, sebagai mahasiswa harus mengetahui karakteristik dan sistematika
penulisan skripsi dengan baik, agar mahasiswa mempunyai pengetahuan dan pedoman
mengenai penulisan skripsi dengan baik, agar mahasiswa mempunyai pengetahuan dan
pedoman mengenai pnulisan skripsi yang digunakan sebagai syarat untuk mendapatkan
gelar sarjana.
Makalah ini dibuat sebagai pemenuhan tugas mata kuliah penulisan karya ilmiah
dan buku ajar yang bertujuan untuk memperkuat pemahaman mahasiswa tentang
karakteristik skripsi, bagaiman seharusnya skripsi dirancang sebaik-baiknya sesuai dengan
sistematika yang telah ditetapkan sehingga nantinya mahasiswa akan terbantu dalam proses
penyusunan skripsi.

1.2. RUMUSAN MASALAH


1.2.1. Menjelaskan sistematika penulisan penulisan skripsi
1.2.2. Membandingkan sistematika penulisan skripsi
1.2.3. Menganalisis sistematika penulisan skripsi
1.3. TUJUAN PENULISAN
1.3.1. Untuk mengetahui penjelasan sistematika penulisan skripsi
1.3.2. Untuk mengetahui membandingkan sistematika penulisan skripsi
1.3.3. Untuk mengetahui analisis sistematika penulisan skripsi
1.4. MANFAAT PENULISAN
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan penjelasan
mengenai skripsi, mengetahui dan memahami bagaimana cara penulisan, pembuatan,
tujuan maupaun langkah-langkah pembuatan skripsi.

4
5

BAB II
PEMBAHASAN
1.1. SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI
1.1.1. PENGERTIAN SKRIPSI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), skripsi diartikan sebagai
karangan ilmiah yang diwajibkan sebagai bagian dari persyaratan pendidikan akademis.
Skripsi disusun dan dipertahankan untuk mencapai gelar sarjana jenjang S1. Biasanya
skripsi menjadi salah syarat kelulusan. Secara umum skripsi merupakan karya tulis ilmiah
hasil penelitian atau percobaan yang disusun oleh mahasiswa dibawah bimbingan dosen
pembimbing skripsi dan dippertanggung jawabkan dalam suatu sidang ujian akhir program
untuk memenuhi persyaratan memperoleh derajat kesarjanaan S1. Skripsi menjadi salah
satu pembeda antara jenjang pendidikan sarjana S1 dan dipolma (D3). Menurut berbagai
sumber, pengertian skripsi dapat didefinisikan sebagai berikut:
a. Karanga ilmiah yang diwajibkan sebagai bagian dari persyaratan pendidikan
akademis. (W.J.S Poerwardaminta, 1986:957)
b. Karya tulis ilmiah yang ditulis sebagai salah satu syarat unruk mencapai tingkat
tertentu dan dibuat saat mahasiswa akan menamatkan studinya. (Endry Boeriswati
dan Moediasih R. Wijoto, 1991 : 126-127)
c. Karya tulis ilmiah yang ditulis dan dipersiapkan pada akhir program studinya
sebagai salah satu syarat mendapat gelar dan skripsi ini ditulis oleh mahasiswa
program S1. (DR. Nana Sujana, 1988 : 81)
d. Karya ilmiah yang ditulis melalui kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan hasil
penelitian ilmiah oleh mahasiswa jenjang program sarjana muda atau sarjana.
(Ahmad, 1999 : 8)
Jadi, pada hakikatnya skripsi adalah karya ilmiah yang ditulis melalui kegiatan
perencanaan, pelaksanaan dan hasil penelitian ilmiah oleh mahasiswa jenjang program
sarjana. Skripsi dapat merupakan tugas akhir bagi mahasiswa untuk mencapai gelar
kesarjanaannya.
1.1.2. SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN
Secara umum sistematika proposal penelitian memuat 3 (tiga) bagian, yaitu bagian
awal, bagian isi dan bagian akhir. Masing- masing bagian memiliki rincian sehingga jelas
perbedaan antara isi, maksud dan tujuannya.
Berikut sistematika beserta penjelasannya untuk masing- masing pendekatan.

1. Penelitian dengan Pendekatan Kuantitatif.

5
6

Untuk penelitian lapangan yang menggunakan pendekatan kuantitatif, pada


bagian awal terdiri dari :
a. Halaman judul.
b. Halaman persetujuan pembimbing.
c. Halaman pengesahan.
d. Kata pengantar.
e. Daftar isi.

Pada bagian isi terdiri dari :


a. Judul Penelitian
b. Latar Belakang Masalah.
c. Rumusan Masalah.
d. Tujuan Penelitian.
e. Kegunaan Penelitian.
f. Ruang Lingkup Penelitian
g. Sistematika Pembahasan
h. Kajian Pustaka.
1) Kajian Teoritik Variabel x
2) Kajian Teoritik Variabel y
3) Hubungan Variabel x dan y
4) Hipotesis Penelitian
5) Kajian Penelitian Terdahulu
i. Metode Penelitian.
1) Rancangan Penelitian
2) Definisi Operasional Variabel
3) Populasi dan Sampel
4) Instrumen Penelitian
5) Teknik Pengumpulan Data
6) Teknik Analisis Data
j. Daftar Rujukan
k. Jadwal Penelitian
l. Lampiran-Lampiran
Penjelasan masing-masing bagian sebagai berikut :
a. Judul Penelitian.
Secara teori judul proposal penelitian terdiri dari; (1) sifat dan jenis penelitian, (2)
objek penelitian, (3) subjek penelitian,
(4) lokasi penelitian, (5) tahun penelitian. Kelima unsur tersebut termuat dalam contoh
judul berikut: Studi Komparasi Penggunaan Media Gambar (Dua Dimensi) dan Media
Tiga Dimensi dalam Pembelajaran Fiqih pada Siswa MTs. Al-Amien Prenduan Tahun
Pelajaran 20152016/. Studi Komparasi (sifat atau jenis penelitian), Penggunaan Media
Gambar (Dua Dimensi) dan Media Tiga Dimensi dalam Pembelajaran Fiqih (objek

6
7

penelitian), Siswa MTs. (subjek penelitian), Prenduan (lokasi penelitian), dan Tahun
Pelajaran 20152016/ (tahun penelitian).
Ada beberapa kriteria merumuskan judul yang baik, yaitu:
(1) Judul penelitian hendaknya singkat, jelas, spesifik. Singkat artinya jika dengan
sepuluh kata sudah dapat menggambarkan masalah tidak perlu ditambah sebelas kata.
Jelas dan spesifik artinya tidak menimbulkan salah penafsiran antara peneliti dengan
pembaca, (2) Judul mecantumkan konsep utama atau variabel penelitian, (3) Judul
menggambarkan masalah, teori dan metodologi penelitian yang diterapkan, (4) Judul
harus menggunakan bahasa ilmiah yang baku.
b. Latar Belakang Masalah Penelitian.
Latar belakang masalah penelitian berisi uraian tentang paparan peneliti mengenai
harapan atau sesuatu yang seharusnya terjadi, teori-teori idealitas serta juga memaparkan
bagaimana fakta/fenomena/peristiwa yang terjadi/apa yang sesungguhnya terjadi,
sehingga peneliti bisa menunjukkan adanya kesenjangan/ penyimpangan atau masalah.
Oleh karenanya peneliti harus mengadakan studi pendahuluan ke lokasi yang menjadi
objek penelitian.
Kemudian dari timbulnya masalah tersebut, peneliti mengemukakan pentingnya
mencari atau menangani masalah yang diajukan melalui penelitian. Penulis mencari dan
mengajukan fakta-fakta yang mendukung, bisa mengambil dari hasil pengamatan peneliti
ketika studi pendahuluan, pengalaman yang dimiliki maupun dari kajian-kajian
teori/pustaka. Ini akan memberi dasar teoretis yang kuat terhadap pemecahan masalah
yang diajukan.
Latar belakang masalah penelitian berisi tentang jawaban atas pertanyaan, mengapa
perlu dilakukan penelitian terhadap masalah tersebut.
Yang perlu diperhatikan dalam menentukan apakah masalah tersebut layak atau tidak
untuk diteliti, adalah (1) Apakah
masalah yang diteliti merupakan masalah yang baru atau sedang terjadi dan masih aktual.
(2) apakah masalah yang diteliti bersifat praktis, yaitu bahwa pemecahan masalah pada
akhirnya memiliki nilai manfaat dalam kehidupan sehari-hari karena dapat menunjang
kegiatan praktis dalam kehidupan.
c. Rumusan Masalah.
Rumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara eksplisit pertanyaan-
pertanyaan yang hendak dicari jawabannya. Rumusan masalah merupakan pertanyaan
yang lengkap dan terinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan
identifikasi dan pembatasan masalah.
Dalam membuatnya, rumusan masalah susunannya harus singkat, padat, jelas dan
dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah yang baik harus menampakkan
variabel- veriabel atau konsep-konsep yang diteliti, jenis dan sifat hubungannya, serta
subyek penelitian. Selain itu, juga harus dapat diuji secara empirik; memungkinkan
dikumpulkannya data untuk menjawab pertanyaan yang diajukan.
d. Tujuan Penelitian

7
8

Tujuan penelitian mengungkapkan tentang sasaran yang hendak dicapai dalam suatu
penelitian. Isi dan jabaran tujuan penelitian mengacu kepada isi dan rumusan masalah
penelitian. Hanya saja, jika masalah penelitian dituangkan dalam bentuk kalimat
pertanyaan, sedangkan tujuan penelitian dirumuskan dengan kalimat pernyataan.
e. Kegunaan Penelitian
Pada bagian ini ditunjukkan kegunaan atau manfaat atau pentingnya penelitian, baik
bagi pengembangan ilmu, bagi lembaga almamater, lokasi/tempat yang diteliti, bagi
peneliti atau pihak-pihak yang berkepentingan dengan proyek penelitian.
Isi dari bagian ini menyimpulkan bahwa penelitian terhadap masalah yang dipilih benar-
benar bermanfaat untuk dilakukan.
f. Asumsi Penelitian/Anggapan Dasar/Postulat.
Asumsi penelitian adalah anggapan dasar atau postulat tentang suatu hal berkenaan
dengan masalah penelitian yang kebenarannya sudah diterima oleh peneliti. Setiap
peneliti dapat merumuskan asumsi yang berbeda. Seorang peneliti mungkin meragukan
suatu anggapan dasar, yang oleh peneliti lain diterima sebagai kebenaran.
g. Hipotesis Penelitian.
Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang
kebenarannya masih harus diuji secara empiris. Hipotesis merupakan jawaban terhadap
masalah penelitian yang secara teoretis dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat
kebenarannya.
Rumusan hipotesis yang baik hendaknya :
a. Menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih.
b. Ditulis dalam bentuk kalimat pernyataan.
c. Dirumuskan secara singkat, padat dan jelas.
d. Dapat diuji secara empirik.
Hipotesis terdiri dari dua jenis, yaitu hipotesis nol (Ho) yang berarti tidak ada
hubungan/ tidak ada pengaruh /tidak ada perbedaan. Dan hipotesis kerja/alternative (Ha)
yang berarti ada hubungan/ada pengaruh/ada perbedaan.
h. Ruang Lingkup Penelitian.
Isi dalam ruang lingkup ini tentang jabaran variabel hingga membentuk indikator dari
masing-masing variabel yang secara teoritis dapat dipertanggung jawabkan. Jadi pada
bagian ini disajikan tabel tentang perincian variabel, rincian sub variabel (jika mungkin),
dan rincian indikator variabel penelitian.
Penjabaran dari variabel menjadi sub variabel maupun dalam indikator harus
berdasarkan teori yang dikemukakan oleh para ahli/pakar. Selanjutnya indikator-
indikator tersebut menjadi pedoman dalam pembuatan butir soal pertanyaan dalam
instrumen penelitian.
Yang perlu dijabarkan juga dalam bagian ini selain ruang lingkup materi juga ruang
lingkup lokasi atau subyek penelitian dan ruang lingkup waktu.
i. Sistematika Pembahasan
Pada bagian ini menjelaskan sistematika penulisan skripsi yang akan dibuat.
j. Hubungan Variabel X dan Y.

8
9

(1) Hubungan Variabel X dan Y


Kajian hubungan variabel X dan Y berisi paparan teoretis terhadap variabel yang akan
diteliti, yang menyangkut definisi konsep atau variabel serta hubungannya dengan konsep
/variabel lain. Fungsi landasan teori ini sebagai alat analisis data secara deduktif maupun
induktif.
Kajian hubungan variabel dapat diambil dari berbagai sumber; seperti jurnal
penelitian, disertasi, tesis, skripsi, laporan penelitian, buku teks, makalah, laporan seminar
dan diskusi ilmiah, terbitan-terbitan resmi pemerintah dan lembaga lain.
Dalam pemilihan bahan pustaka yang akan dikaji harus berdasar pada kriteria
kemutahiran (kecuali untuk penelitian historis) dan kriteria keterkaitan. Prinsip
kemutahiran sangat penting sebab ilmu berkembang cepat. Satu teori mungkin sangat
efektif pada suatu periode tertentu, tetapi pada masa berikutnya sudah ditinggalkan.
Dengan prinsip kemutahiran ini peneliti dapat berargumentasi berdasar teori-teori yang
ada pada waktu itu dapat dipandang paling representatif. Sedang perlunya prinsip
relevansi/keterkaitan karena sangat kecil manfaatnya mengurai teori yang tidak ada
sangkut pautnya dengan masalah yang diteliti.
Jadi pada bagian ini yang penting dijabarkan tentang konsep- konsep atau variabel-
variabel yang ada dalam judul penelitian. Dan jika memungkinkan dicantumkan pula
konsep yang dianggapdapat mendukung permasalahan penelitian. Sebab landasan teori ini
merupakan bahan yang digunakan sebagai alat analisis temuan penelitian pada bagian
pembahasan penelitian.
(2) Kajian Penelitian Terdahulu
Bahasan ini ditekankan pada penelusuran karya-karya dan penelitian dengan tema
yang sama atau mirip dengan penelitian yang akan dilakukan. Dengan demikian, posisi
penelitian tersebut menjadi jelas dan berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya
(untuk poin ini bersifat fleksibel, artinya perlu dicantumkan kalau memang ada karya atau
penelitian yang sama/mirip).
k. Metode Penelitian.
(1) Pendekatan dan Jenis Penelitian
Rancangan penelitian memuat pendekatan penelitian yang digunakan dan jenis
penelitian yang diterapkan serta alasan-alasannya. Rancangan penelitian menjelaskan
tentang jenis penelitian ditinjau dari tujuan dan sifatnya. Misalnya Pendekatan
Kuantitatif dengan jenis penelitian seperti eksperimental, eksploratoris, deskriptif,
eksplanatoris, korelasional, dan komparatif-kausal. Pada bagian ini juga dijelaskan
variabel-variabel yang dilibatkan serta sifat hubungan variabel-variabel tersebut.
Berkenaan dengan penjelasan tentang hubungan antar variabel, maka hubungan yang
paling dasar adalah hubungan antara dua variabel; yaitu
variabel pengaruh/bebas (independent variabel) dengan variabel terpengaruh/terikat
(dependent variabel). Peneliti perlu menjelaskan, mana yang termasuk variabel bebas
dan mana yang termasuk variabel terikat.
(2) Definisi Operasional

9
10

Batasan istilah atau definisi operasional memuat penjelasan atas konsep atau
variabel penelitian yang ada pada judul penelitian. Definisi opresional memuat
penjabaran darivariabel-veriabel penelitian beserta cara pengukurannya secara garis
besar.
Definisi istilah atau definisi operasional diperlukan untuk menghindari perbedaan
pengertian atau kekurang- jelasan makna. Istilah yang perlu dijelaskan adalah istilah-
istilah yang berhubungan dengan konsep-konsep pokok yang terdapat dalam skripsi.
Kriteria bahwa suatu istilah mengandung konsep pokok adalah apabila istilah tersebut
terkait erat dengan masalah yang diteliti atau variabel penelitian. Perumusan definisi
istilah lebih ditekankan pada pengertian yang diberikan oleh penulis, tanpa diuraikan
menurut asal usul referensi. Dan konsep-konsep yang didefinisikan hendaknya
operasional, yakni dapat diamati, diteliti dan diukur.
Contoh :
Cara belajar adalah cara atau strategi siswa dalam usahanya mencapai prestasi
belajar yang diharapkan. Dalam penelitian ini, penulis membagi cara belajar
menjadi 5 yaitu persiapan belajar, cara mengikuti pelajaran, aktivitas belajar,
pola belajar, dan cara mengikuti ujian.
Prestasi belajar adalah hasil usaha kegiatan belajar yang
dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang
mencerminkan hasil yang telah dicapai oleh siswa dalam periode tertentu. Dalam
hal ini prestasibelajar siswa diukur berdasarkan nilai rapot siswa.
(3) Populasi dan Sampel
Bagian ini menjelaskan secara cermat dan akurat tentang ciri-ciri dasar populasi
yang dimaksud.
(a). Apabila hendak meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian,
maka penelitiannya merupakan penelitian populasi.
(b). Jika peneliti hanya akan meneliti sebagian dari jumlah populasi, maka disebut
penelitian sampel. Karena berbagai alasan (seperti keterbatasan waktu, tenaga dan
biaya, atau pendekatan yang digunakan), seringkali penelitian ilmiah menggunakan
penelitian sampel, yakni sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti.
Peneliti perlumenjelaskan teknik-teknikyangdigunakan dalam menentukan
sampel, dan jumlah sampel yang diambil dari populasi yang ada. Tidak ada aturan yang
tegas, tentang berapa jumlah populasi, sehingga bisa dilakukan penelitian sampel.
Penentuan besar kecilnya sampel bergantung, setidaknya dari; (a) kemampuan
peneliti (biaya, tenaga dan waktu), (b) sempit dan luasnya wilayah penelitian dari
setiap subjek, karena hal ini menyangkut banyak dan sedikitnya data, (c) besar dan
kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti.
Hal-hal yang dibahas dalam bagian populasi dan sampeladalah: (a) identifikasi dan
batasan-batasan tentang populasi atau subjek penelitian, (b) prosedur dan teknik
pengambilansampel, dan (c) besarnya sampel.
(4) Instrumen Penelitian

10
11

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data


penelitian. Dalam menentukan instrumen penelitian, yang perlu dijelaskan oleh
peneliti adalah (a) jenis dan model instrumen. Apabila menggunakan instrumen
angket, dijelaskan apakah model angket terbuka atau tertutup. Kalau menggunakan
pedoman wawancara, apakah wawancara bebas, terpimpin atau bebas terpimpin.
Demikian pula pada observasi, dijelaskan apakah observasi sistematis atau
nonsistematis, (b) penggunaan instrumen untuk data yang akan diambil. Misalnya,
angket digunakan untuk memperoleh data tentang …….., dokumentasi digunakan
untuk memperoleh data tentang ……
Secara ringkas hal-hal yang harus dijelaskan pada bagian instrumen penelitian
adalah :
a. Instrumen apa saja yang digunakan
b. Bagaimana instrumen tersebut dikembangkan
c. Mengapa instrumen tersebut digunakan untuk mengumpulkan data
penelitian
d. Bagaimana peneliti meyakinkan pembaca bahwa instrumen yang digunakan
tersebut benar-benar valid, dan reliabilitas instrumen
(5) Teknik Pengumpulan Data
Pada bagian ini diuraikan tentang (1) teknik yang dipakai untuk mengumpulkan
data, apakah menggunakan tes, angket/kuesioner, dokumentasi, wawancara, atau
observasi
(2) langkah-langkah yang ditempuh dalam mengumpulkan data (3) alasan mengapa
menggunakan teknik tertentu dalam mengumpulkan data; harus didukung secara teori
(4) sebutkan kapan/jadwal waktu pengumpulan data dilakukan
(5) jika menggunakan orang lain/petugas jelaskan kualifikasidan jumlah petugas yang
terlibat serta upaya apa untuk mempersiapkan mereka dalam proses pengumpulan
data.
(6) Teknik Analisis Data
Dalam bagian ini dikemukakan jenis analisis statistik yang digunakan. Misalnya
apakah menggunakan statistik deskriptif ataukah statistik enferensial. Untuk
menentukan jenis analisis data yang digunakan hendaknya didasarkan pada jenis data
yang dikumpulkan dan tujuan yang akan dicapai atau hipotesis yang hendak diuji.
Selain penjelasan tentang jenis atau teknik analisis data yang digunakan,
dikemukakan pula alasan pemilihannya.
Berikut ini akan dikemukakan beberapa macam teknik analisis data statistik,
khususnya untuk jenis penelitian korelasi/ komparasi yang menggunakan dua
variabel.
1. Regresi sederhana, digunakan untuk menentukan hubungan antara dua
variabel yang jenis datanya sama-sama interval.
2. Korelasi Product-moment, digunakan untuk menentukan hubungan antara
dua variabel yang jenis datanya sama-sama interval.
3. Korelasi TataJenjang(Rank Difference Correlation/ Rank Order Correlation),

11
12

digunakan untuk menentukan hubungan antara dua variabel yang jenis


datanya berupa data ordinal.
4. Korelasi Point Biserial (Point Biserial Correlation), digunakan untuk
mengetahui korelasi antara dua variabel, yang jenis datanya berupa kontinum
dan diskrit.
5. Korelasi Tetrachoric, digunakan untuk mencari
korelasi antara dua variabel diskrit.
6. Phi Cefficient, digunakan untuk mencarihubungan antara dua variabel diskrit.
7. T tes, digunakan untuk menentukan perbedaan antara dua variabel tentang
sesuatu.
l. Daftar Rujukan
Unsur-unsur yang harus dikemukakan dalam daftar rujukan secara berturut-turut
adalah:
1. Nama penulis atau lembaga atau identitas lain yang ditulis dengan urutan: nama
akhir, nama awal, dan nama tengah (untuk nama orang), untuk nama
lembagasesuai dengan nama aslinya.
2. Judul termasuk sub judul, dicetak miring,
3. Nama kota penerbit titik dua nama penerbit.
4. Tahun penerbitan.
m. Jadwal Penelitian
Jadwal persiapan, aktivitas penelitian sampai penulisan laporan perlu dibuat agar
peneliti dapat secara tepat waktu menyelesaikan penelitiannya. Dengan membuat jadwal
berarti peneliti mempunyai target dan alokasi waktu untuk setiap kegiatan. Pada awal
semester dimana diperbolehkan mengajukan proposal, peneliti sudah mulai membaca,
menelusuri hasil-hasil penelitian dan memikirkan apa yang hendak diteliti. Misalnya
target proses penulisan proposal, konsultasi dan penelitian dapat diselesaikan dalam
berapa lama maka dapat dibuat jadwal persiapan dan kegiatan.
n. Lampiran-Lampiran
Bagian lampiran memuat beberapa hal yang ada kaitan erat dengan pelaksanaan
kegiatan penelitian, seperti jadwal kegiatan penelitian, kisi-kisi instrumen pengumpulan
data, dan sistematika
laporan penelitian. Pedoman instrumen pengumpulan data, seperti soal-soal tes, angket,
pedoman wawancara, pedoman observasi dan poin lain yang dianggap penting.

2. Penelitian dengan Pendekatan Kualitatif


Untuk penelitian lapangan yang menggunakan pendekatan kualitatif, pada
bagian awal terdiri dari :
a. Halaman judul.
b. Halaman persetujuan pembimbing.
c. Halaman pengesahan.
d. Kata pengantar.
e. Daftar isi. Pada bagian isi terdiri dari :

12
13

A. Judul Proposal Penelitian


B. Konteks Penelitian
C. Fokus Penelitian
D. Tujuan Penelitian
E. Kegunaan Penelitian
F. Definisi Istilah
G. Kajian Pustaka
1. Kajian Teoretik
2. Kajian Penelitian Terdahulu
H. Metode Penelitian
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
2. Kehadiran Peneliti
3. Lokasi Penelitian
4. Sumber Data
5. Prosedur Pengumpulan Data
6. Analisis Data
7. Pengecekan Keabsahan Data
8. Tahap-Tahap Penelitian
I. Daftar Rujukan
J. Lampiran
Penjelasan masing-masing bagian sebagai berikut :
a. Judul Proposal Skripsi
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan supaya menghasilkan bentuk judul yang
baik, diantaranya : (a) Judul penelitian hendaknya singkat, jelas, spesifik. Singkat artinya
jika dengan sepuluh kata sudah dapat menggambarkan masalah tidak perlu ditambah
sebelas kata. Jelas dan spesifik artinya tidak menimbulkan salah penafsiran antara peneliti
dengan pembaca. (b) Judul mecantumkan konsep utama penelitian dan lokasi penelitian.
(c) Judul mengambarkan masalah, tesis, teori dan metodologi penelitian yang diterapkan.
(d) Judul harus menggunakan bahasa ilmiah yang baku.
Untuk judul penelitian kualitatif, dalam membuat judul sebaiknya (boleh juga tidak)
ada judul yang bersifat umum (tema besar) dan disusul judul kecil yang menggambarkan
fokus, teori dan metodologi yang digunakan. Contoh; Psikoterapi Terhadap Pecandu
Narkoba (Studi Kasus Pengobatan KH. Abdurrahman Terhadap Pecandu Narkoba di
Pondok Pesantren al-Bajigur Desa Tenonan Kecamatan Manding Kabupaten Sumenep
Tahun 2015).
b. Konteks Penelitian
Bagi penelitian lapangan yang menggunakan pendekatan kualitatif, pada konteks
penelitian tidak kalah pentingnya adalah memaparkan keunikan atau faktor kemenarikan
obyek atau masalah yang diteliti baik dari dari aspek konsep yang dicari ataupun lokasi
penelitiannya.
Untuk itu peneliti harus melakukan studi pendahuluan. Sebab dari studi pendahuluan
tersebut dapat memperoleh bahan sebagai gambaran dalam menyusun konteks penelitian.

13
14

Karena kewajiban peneliti kualitatif harus mengemukakan secara garis besar obyek
atau subyek penelitian, kemenarikan/keunikan apa yang ada pada obyek/subyek penelitian
sehingga layak dijadikan penelitian.
Permasalahan bisa dilihat antara lain melalui; (1) ketidaksesuaian antara praktik lokasi
penelitian yang hendak anda teliti dengan teori yang anda pelajari. (2) keunikan sebuah
sistem organisasi atau kegiatan sehingga nanti dirumuskan menjadi teori yang baru. (3)
kegagalan sebuah sistem manajemen di sebuah organisasi. Setelah diteliti, mesti harus
muncul solusi dan saran untuk perbaikan ke depan. (4) kesuksesan sebuah sistem
manajemen di sebuah organisasi. Setelah diteliti, harapannya menjadi benchmarking atau
acuan buat organisasi yang lain.
Jadi dalam konteks penelitian ini intinya berisi tentang jawaban atas pertanyaan,
mengapa perlu dilakukan penelitian.
c. Fokus Penelitian
Fokus penelitian merupakan pertanyaan yang lengkap dan terinci mengenai ruang
lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah.
Pertanyaan- pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui gambaran apa yang akan
diungkapkan di lapangan.
Dalam membuatnya, Fokus penelitian susunannya harus singkat, padat, jelas dan
dituangkan dalam bentuk kalimat tanya, misalnya: “Apakah: untuk penelitian yang
bertujuan menggambarkan (deskriptif), “Mengapa” atau “Sejauhmana” atau
“Bagaimana” untuk penelitian yang bersifat memahami. Meskipun juga bisa dinyatakan
dalam kalimat pernyataan.
d. Tujuan Penelitian
Isi dan rumusan tujuan penelitian mengacu kepada isi dan rumusan masalah penelitian.
Hanya saja, jika masalah penelitian dituangkan dalam bentuk kalimat pertanyaan,
sedangkan tujuan penelitian dirumuskan dengan kalimat pernyataan.
e. Kegunaan Penelitian
Pada bagian ini ditunjukkan kegunaan atau manfaat atau
pentingnya penelitian, baik bagi pengembangan ilmu, bagi lembaga, lokasi/tempat yang
diteliti, bagi peneliti atau pihak- pihak yang berkepentingan dengan proyek penelitian. Isi
dari bagian ini menyimpulkan bahwa penelitian terhadap masalah yang dipilih benar-
benar bermanfaat utnuk dilakukan. Dalam penyusunannya dapat ditulis terpisah antara
manfaat secara teoritis dan manfaat secara praktis.
f. Definisi Istilah
Definisi istilah memuat penjelasan istilah atau konsep-konsep yang ada pada judul
penelitian. Istilah atau konsep yang dijelaskan adalah istilah atau konsep yang diperkirakan
akan menimbulkan penafsiran berbeda dari para pembaca. Jadi penjelasan definisi dari
istilah atau konsep diberikan oleh peneliti sendiri bukan merupakan hasil kutipan dari
ahli/pakar. Namun bisa juga berdasar pendapat ahli yang kemudian disimpulkan oleh
peneliti (lihat contoh pada definisi istilah kuantitatif).
g. Kajian Pustaka
1. Kajian Teoretis

14
15

Kajian teoretis berisi paparan teoretis yang menyangkut definisi konsep atau
hubungannya dengan konsep lain. Fungsi landasan teori ini sebagai dasar berfikir dalam
memahami dan mencari data penelitian. Landasan teori dapat diambil dari berbagai
sumber; seperti jurnal penelitian, disertasi, tesis, skripsi, laporan penelitian, buku teks,
makalah, laporan seminar dan diskusi ilmiah, terbitan-terbitan resmi pemerintah dan
lembaga lain. Dalam pemilihan bahan pustaka yang akan dikaji harus berdasar pada
kriteria kemutahiran (kecuali untuk penelitian historis) dan kriteria keterkaitan.
Pada bagian ini yang penting dijabarkan tentang konsep- konsep yang ada dalam
judul penelitian. Dan jika memungkinkan dicantumkan pula konsep yang dianggap
dapat mendukung permasalahan penelitian. Sebab landasan
teori ini merupakan bahan yang digunakan sebagai alat analisis temuan penelitian pada
bagian pembahasan penelitian.
2. Kajian Penelitian Terdahulu
Kajian pustaka berisi bahan kajian terhadap hasil penelitian terdahulu tentang tema
yang sama, sehingga penelitian yang akan dilakukan dapat ditentukan posisinya
diantara penelitian- penelitian terdahulu. Selain itu dapat menunjukkan kejelian/
kepekaan peneliti dalam menangkap hal-hal – sekecil apapun- yang selama ini belum
terungkap. Intinya dapat menyakinkan pembaca bahwa penelitian yang akan dilakukan
tidak plagiat, tidak daur ulang dari penelitian yang sudah ada.
Dengan demikian, landasan teori berisi dua hal, yaitu hasil penelusuran literatur
yang relevan dan hasil penelitian terdahulu, yang dapat berfungsi sebagai bahan
analisis berdasarkan kerangka teoretik yang dibangun dan sebagai pembeda dengan
penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.
h. Metode Penelitian
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Berisi paparan pendekatan penelitian yang digunakan serta alasan singkat mengapa
pendekatan ini digunakan. Dalam penelitian kualitatif, selain paparan pendekatan yang
digunakan dan alasan-alasan singkat mengapa pendekatan ini digunakan, juga
mengemukakan orientasi teoretik yaitu landasan berfikir untuk memahami makna
suatu gejala, misalnya; fenomenologis, interaksi simbolik, etnografis,
etnometodologis.
Peneliti juga perlu menjelaskan jenis penelitian yang digunakan apakah etnografis,
studi kasus, studi multikasus, studi situs, grounded theory, interaktif, ekologis.
2. Kehadiran Peneliti
Dalam bagian ini perlu dijelaskan bahwa peneliti bertindak sebagai instrumen
sekaligus pengumpul data. Instrumen selain manusia (seperti: pedoman wawancara,
pedoman observasi dan sebagainya) dapat pula digunakan, tetapi fungsinya terbatas
sebagai pendukung tugas peneliti sebagai instrumen. Perlu pula dijelaskan apakah
peran peneliti sebagai partisan penuh, pengamat partisipan, atau pengamat penuh.
Disamping itu juga, disebutkan apakah kehadiran peneliti diketahui
statusnya sebagai peneliti oleh subyek atau informan.
3. Lokasi Penelitian

15
16

Uraian lokasi penelitian berupa identifikasi karakteristik lokasi dan alasan memilih
lokasi serta bagaimana peneliti memasuki lokasi tersebut. Karena penelitian kualitatif
lebih menekankan pada faktor individu, maka lokasi dan waktu penelitian harus
dijelaskan. Apa alasan peneliti memilih tempat dan waktu harus jelas.
Pemilihan lokasi penelitian harus didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan
kemenarikan, keunikan, dan kesesuaian dengan topik yang dipilih. Dengan pemilihan
lokasi ini, diharapkan menemukan hal-hal yang bermakna dan baru.
Peneliti kurang tepat jika mengajukan alasan-alasan seperti dekat dengan rumah,
peneliti pernah tinggal disitu, pernah bekerja disitu, peneliti telah kenal baik dengan
informan.
Jadi yang diuraikan tentang lokasi penelitian adalah (1) tempat penelitian, misalnya
menjelaskan tentang desa dengan menggambarkan letak geografis, batasan-batasan
wilayah, jumlah penduduk, budaya masyarakat, dan komunitas atau
lembaga tertentu (2) mengemukakan alasan fenomena atau peristiwa yang diteliti (3)
adanya kekhasan lokasi yang tidak dimiliki oleh lokasi lain yang terkait dengan
masalah yang diteliti.
4. Sumber Data
Bagian ini berisi keterangan yang memadai tentang jenis data, sumber data, dan
teknik penjaringan data. Selain itu dijelaskan data apa saja yang dikumpulkan,
bagaimana karakteristiknya, siapa yang dijadikan informan atau subyek penelitian,
bagaimana ciri-ciri informannya dan cara bagaimana data dijaring, sehingga data
yang diperoleh kredibilitasnya dapat dijamin.
5. Prosedur Pengumpulan Data
Pada bagian ini diuraikan tentang: (a) teknik yang dipakai untuk mengumpulkan
data, apakah menggunakan, misalnya wawancara mendalam (in-depth interview),
observasi partisipan, dokumentasi (b) langkah-langkah yang ditempuh dalam
mengumpulkan data. (c) alasan mengapa menggunakan teknik tertentu dalam
mengumpulkan data; harus didukung secara teori. (d) sebutkan kapan/jadwal waktu
pengumpulan data dilakukan.
6. Analisis Data
Dalam bagian ini dikemukakan proses pelacakan dan pengaturan secara sistematis
transkip-transkip wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain agar peneliti
dapat menyajikan temuannya. Secara umum dalam alur analisis data kualitatif, peneliti
berbicara banyak mengenai langkah- langkah identifikasi, kategorisasi, kodifikasi,
reduksi, pemetaan pola, dan sintesis dari hasil pelaksanaan rangkaian tahapan tersebut.
7. Pengecekan Keabsahan Data
Menjelaskan upaya yang ditempuh peneliti untuk memperoleh keabsahan temuan
penelitian adalah dengan meneliti kredibilitas temuan dengan menggunakan teknik-
teknik perpanjangan kehadiran di lokasi, observasi yang mendalam, triangulasi
(dengan menggunakan beberapa sumber, metode, peneliti, teori), pembahasan sejawat,
analisis kasus negatif, dan focus group discussion.
8. Tahap-Tahap Penelitian

16
17

Bagian ini menjelaskan proses pelaksanaan penelitian, mulai dari penelitian


pendahuluan sampai pada penulisan laporan penelitian.
9. Daftar Rujukan
Lihat penjelasan pada penelitian kuantitatif
10. Lampiran
Dalam proposal penelitian, perlu dicantumkan beberapa hal yang ada kaitan erat
dengan pelaksanaan kegiatan penelitian, seperti; jadwal kegiatan penelitian, kisi-kisi
instrumen pengumpulan data, dan sistematika laporan penelitian.
Pada jadwal kegiatan penelitian perlu disebut urut- urutan kegiatan penelitian
berikut waktunya. Kegiatan yang dimaksud antara lain; studi pendahuluan, penyusunan
proposalpenelitian, seminar proposal penelitian, pengumpulan data, analisis data, dan
penyusunan laporan. Pada kisi-kisi instrumen pengumpulan data, perlu dican-tumkan di
antaranya; pedoman instrumen pengumpulan data, seperti pedoman wawancara,
pedoman observasi dan poin lain yang dianggap penting.

3. Penelitian Pustaka.
Untuk penelitian pustaka sistematika proposal
penelitiannya terdiri dari :
a. Halaman judul.
b. Halaman persetujuan pembimbing.
c. Halaman pengesahan.
d. Kata pengantar.
e. Daftar isi.
Pada bagian isi terdiri dari:
A. Judul Proposal Penelitian
B. Konteks Penelitian
C. Fokus Penelitian
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
F. Definisi Istilah
G. Tinjauan Pustaka
H. Metode Penelitian
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
2. Sumber Data
3. Teknik Pengumpulan Data
4. Sistematika Pembahasan
I. Daftar Rujukan Sementara
J. Lampiran-lampiran

Penjelasan masing-masing bagian sebagai berikut :


a. Judul Proposal Penelitian
Pada penelitian pustaka yang pertama kali dilihat atau dinilai adalah judulnya. Peneliti

17
18

harus mampu merumuskan judul penelitian sebaik mungkin. Mengingat pentingnya


pembuatan judul, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan supaya menghasilkan
bentuk judul yang baik, diantaranya :
1. Judul penelitian hendaknya singkat, jelas, spesifik. Singkat artinya jika dengan
sepuluh kata sudah dapat menggambarkan masalah tidak perlu ditambah sebelas
kata. Jelas dan spesifik artinya tidak menimbulkan salah penafsiran antara peneliti
dengan pembaca.
2. Judul mecantumkan konsep utama penelitian.
3. Judul menggambarkan masalah, teori dan metodologi penelitian yang diterapkan.
4. Judul harus menggunakan bahasa ilmiah yang baku.
b. Konteks Penelitian
Pada bagian ini berisi gambaran umum yang bahannya dapat diperoleh dari koran,
majalah, buku, jurnal, laporan penelitian, seminar atau fenomena yang terjadi di sekitar
kita yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti. Proposal penelitian pustaka,
memberi gambaran umun yang menegaskan bahwa posisi judul/tema penelitian yang
akan dikaji memuat bahan pustaka maupun penelitian terdahulu, apakah penelitian
tersebut merupakan pengembangan dari kajian sebelumnya atau sama sekali baru. Dengan
demikian, akan tampak urgensitas dan kemenarikan penelitian yang akan dilakukan.
Gambaran umum ini dapat bersifat mendukung atau menunjang pendapat peneliti
ataupun bersifat tidak mendukung atau menolak harapan peneliti. Selain itu juga
dipaparkan uraian pemantapan terhadap pemahaman masalah, misalnya mengapa
masalah yang dikemukakan dipandang menarik, penting dan perlu ditelaah.
Dalam latar belakang masalah pada penelitian pustaka dikemukakan tentang makna,
konsep, teori dan model penelitian yang lazim digunakan dalam penelitian tentang subjek
penelitian yang direncanakan. Selain itu, dipaparkan pula tentang perkembangan
penelitian terdahulu yang berkaitan dengan
penelitian yang akan dilakukan. Dengan cara demikian, sejak awal peneliti telah
mengetahui posisi penelitian yang akan dilakukan.
c. Fokus Penelitian
Dalam bagian ini dituliskan pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab melalui telaah
pustaka (dalam bentuk kalimat tanya), yang memuat konsep-konsep yang akan dikaji.
Kata tanya yang digunakan berupa apa, mengapa, bagaimana, sejauh mana, kapan, siapa,
dan sebagainya tergantung pada ruang lingkup masalah yang akan dibahas.
d. Tujuan Penelitian
Bagian ini berisi gambaran yang khusus dan spesifik mengenaiarah dari kegiatan kajian
kepustakaan yang dilakukan, berupa keinginan realitas peneliti tentang hasil yang akan
diperoleh. Tujuan penelitian harus mempunyai kaitan atau hubungan yang relevan dengan
masalah yang akan dicari. Tujuan penelitian dirumuskan dalam bentuk kalimat
pernyataan dari rumusan masalah.
e. Manfaat Penelitian
Pada paparan ini diuraikan gambaran yang jelas dan realistis mengenai kegunaan hasil
pemecahan masalah. Sedangkan yang diuraikan adalah hasil pemecahan masalah yang

18
19

dikaitkan dengan peneliti, pengembangan ilmu, lembaga yang menaungi, dan lain
sebagainya.
f. Definisi Istilah
Bagian ini berisi penjelasan mengenai istilah-istilah yang digunakan agar terdapat
kesamaan penafsiran dan terhindar dari kekaburan makna. Yang penting juga diberi
keterangan rinci pada bagian-bagian yang memerlukan uraian, terutama yang dilakukan
oleh peneliti.
g. Tinjauan Pustaka
Dalam rumusan tinjauan pustaka dikemukakan tentang penelitian terdahulu yang
berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. Dengan cara demikian, sejak awal
peneliti telah mengetahui posisi penelitian yang akan dilakukan.
h. Metode Penelitian
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pada bagian ini dijelaskan pendekatan yang digunakan dalam penelitian, dijelaskan
pula alasan-alasan mengapa menggunakan pendekatan tersebut. Peneliti juga perlu
menjelaskan jenis penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian pustaka, biasanya jenis
penelitian yang digunakan adalah content analysis (analisis isi). Misalnya : Dalam
penelitian ini, pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian yang digunakan
adalah penelitian kepustakaan (Library research), artinya suatu cara untuk
mengadakan penelitian berdasarkan naskah yang diterbitkan baik melalui kitab- kitab,
jurnal-jurnal, majalah, maupun buku-buku yang sesuaidengan pembahasan penelitian,
sehingga dapat dijadikan acuan dalam penulisan. Sifat penelitian adalah deskriptif-
analitis, yaitu penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang utuh dan
jelas tentang masalah yang dikaji yaitu tentang …
2. Sumber Data
Pada bagian ini menjelaskan tentang jenis dan sumber data yang akan diteliti.
Misalnya : Sumber datanya berasal dari bahan-bahan tertulis atau dokumentasi yang
berhubungan dengan permasalahan yang dibahas yakni …. Maka sumber data primer
adalah ………(sebutkan semua). Sedangkan sumber data sekunder adalah kitab-kitab
atau buku atau
pemikiran orang lain yang berhubungan dengan masalah yang dibahas…….
3. Teknik Pengumpulan Data
Pada bagian ini menjelaskan tentang teknik pengumpulan data, apakah
menggunakan dokumentasi, observasi atau wawancara. Karena jenisnya pustaka
berarti teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi. Selain itu
dikemukakan pula waktu yang dibutuhkan dalam pengumpulan data.
4. Analisis Data
Pada bagian ini menjelaskan tentang teknik analisis data yang digunakan termasuk
langkah-langkah dalam analisis data. Misalnya : Setelah data terkumpul, maka peneliti
analisis dengan menggunakan metode analisis data sebagai berikut, seperti Metode
induktif, Metode deduktif, Metode analisis, Metode komparatif, dll.

19
20

Dalam melakukan analisis, diawali dengan mendiskripsikan, mempelajari dan


menginterpretasikan apa adanya tentang berbagai konsep. Setelah itu baru diadakan
proses analisis secara kritis terhadap hasil-hasil interpretasi tersebut.
i. Daftar Rujukan
Bahan pustaka yang dimuat dalam daftar rujukan skripsi adalahbahan-bahan yang sudah
disebutkan dalam teks. Artinya, bahan pustaka yang hanya dijadikan sebagai bahan
bacaan tetapi tidak dirujuk dalam teks tidak perlu dimasukkan ke dalam daftar rujukan.
Dari pembahasan ini dapat kami dismpulkan secara rinci bahwa sistematika penulisan
skripsi sebagai berikut :

Skripsi yang disusun mahasiswa terdiri dari tiga bagian pokok yaitu:
A. Bagian Persiapan
1. Sampul
2. Halaman Judul
Judul skripsi dirumuskan dalam satu kalimat yang ringkas, komunikatif dan afirmatif. Judul harus
mencerminkan dan konsisten dengan ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, subjek penelitian
dan metode penelitian. Walaupun judul sudah harus dibuat sejak proposal penelitian dibuat, namun
pada akhirnya judul dapat saja berubah sesuai dengan kesepakatan antara mahasiswa dengan para
pembimbing yang bersangkutan berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan dan diolah. Maksud
penulisan skripsi, di tulis dibawah judul merupakan pernyataan ringkas, yakni untuk memenuhi
salah satu syarat menempuh ujuan S1. Pernyataan mengenai maksud ini ditulis baik dalam sampul
luar maupun sampul dalam. Kedudukan tim pembimbing ditempatkan pada halaman khusus.
Untuk skripsi S1 dapat digunakan istilah tim pembimbing dengan kedudukan sebagai tim pertama,
pembimbing kedua, dan seterusnya. Pernyataan tentang keaslian karya tulis menegaskan bahwa
karya tulis tersebut adalah benar-benar karya mahasiswa yang bersangkutan dan bukan jiplakan.
Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain. Tempat, tanggal,
bulan, tahun yang membuat pernyataan dan tanda tangan.
3. Halaman Pengesahan
Pada halaman ini berisi judul skripsi, nama penulis, NPM serta pihak yang mengesahkan (para
pembimbing skripsi) dan diketahui oleh ketua jurusan. Nama pembimbing dan ketua jurusan
ditulis lengkap dengan gelarnya.

4. Abstrak
Abstrak merupakan uraian singkat dan lengkap yang memuat judul, permasalahan, pendekatan
terhadap masalah, landasan teoristik yang digunakan, hasil temuan dan rekomendasi. Abstarak
ditulis dalam satu halaman dan diketik dalam satu spasi.
5. Kata pengantar
Kata pengantar berisi uraian yang mengantar para pembaca skripsi kepada permasalahan yang
diteliti. Dalam kata pengantar dapat pula dikemukakan ucapan terimakasih dan apresiasi kepada

20
21

pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan karya tulis ilmiahnya.ucapan terimakasih
disampaikan secara singkat, dan sebaiknya tidak merupakan bagian yang terpisah.
6. Daftar isi
Daftar isi merupakan penyajian sistematika isi secara lebih rinci dari skripsi. Daftar isi berfungsi
untuk mempermudah para pembaca mencari judul atau sub-sub isi yang ingin dibacanya. Oleh
karena itu, judul dan sub-sub judul yang ditulis dalam daftar isi harus langsung ditunjukan nomor
halamannya. Nomor-nomor untuk halaman awal sebelum bab 1 digunakan angka romawi kecil
seperti (i,ii,iii,iv,v dan seterusnya), sedangkan dari halaman pertama bab 1 sampai dengan halaman
terakhir dari karya tulis ilmiah digunakan angka seperti (1,2,3,4,5 dan seterusnya).
7. Daftar tabel
Pada dasarnya fungsi tabel ini sama dengan daftar isi, yakni menyajikan tebel secara berurutan
mulai dari tabel pertama samapai dengan tabel terakhir yang ada dalam skripsi. Secara berurutan
daftar tabel ini menyatakan nomor urut tabel (dengan dua angka Hindu-Arab) yang masing-masing
menyatakan nomor urut tabel bab didalam skripsi. Judul tabel pda daftar tabel ditulis dengan huruf
besar untuk setiap huruf awal kata, nomor tabel dan judul tabel pada naskah dicantumkan diatas
tabel yang bersangkutan.
8. Daftar bagan (ganbar)
Pada dasarnya fungsi daftar gambar sama seperti fungsi daftar-daftar lainnya, yakni menyajikan
gambar secara berurutan mulai dari gambar pertama sampai dengan gambar yang terakhir yang
tercantum dalam skripsi. Nomor gambar pada daftar gambar ditulis dengan dua angka Arab,
dicantumkan secara berurutan yang masing-masing menyatakan nomor urut gambar dan nomor
urut bab didalam skripsi. Judul gambar pada daftar gambar ditulis dengan huruf besar untuk setiap
huruf awal kata, nomor gambar dan judul gambar pada naskah dicantumkan di bawah gambar yang
bersangkutan.

B. Bagian Teks
1. Bab I. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bagian awal skripsi yang memberikan gambaran tentang :
a) Latar belakang
b) Identifikasi masalah
c) Batasan dan rumusan masalah
d) Tujuan dan manfaat penelitian latar belakang masalah
2. Bab II. Landasan Teori
Bab ini terdiri dari tiga bagian yang saling berkaitan yaitu kajian teori yang harus diuraikan secara
cermat, kerangka konseptual dan hipotesis.
a) Kajian Teoritis
Bab ini berisi kutipan atau teori-teori yang relevan dengan permasalahan yang dikaji. Di dalamnya
dapat dikemukakan hal-hal yang sejalan atau bertentangan dengan pendapat atau teori lain
sehingga jelas alasannya mengapa suatu teori tersebut digunakan oleh penulis. Penelitian terdahulu
yang relevan juga diperlukan pada bagian ini.
b) Kerangka Konseptual

21
22

Pada bagian ini diperlihatkan kaitan antar variabel yang akan diteliti sesuai dengan teori atau fakta
lapangan yang diperkuatnya.
c) Hipotesis
Hipotesis dirumuskan berdasarkan kerangka konseptual yang selanjutnya harus diuji kebenarnnya
melalui analisis data penelitian.

3. Bab III. Metodologi Penelitian


Bab ini berisi pendekatan atau metode yang digunakan dalam penelitian, antar lain meliputi :
a) Defenisi operasional atau penjelasan variabel penelitian
b) Tempat atau lokasi dan waktu penelitian
c) Sumber data atau populasi dan sapel
d) Instrumen dan cara mengumpulkan data
e) Teknik analisis data yang digunakan
4. Bab Iv. Deskripsi Data Dan Pembahasan
Bab ini terdiri dari dua bagian besar yaitu :
a) Deskripsi Data
Berisi serangkaian data yang berhasil dikumpulkan, baik data pendukung seperti latar belakang
lembaga / instansi yang diteliti, struktur organisasi dan sebagainya serta data utama yang
diperlukan untuk pengujian hipotesis. Data-data tersebut harus dideskripsikan secar sistematis.
b) Pembahasan
Bagian ini berisi pembahasan tentang hasil penelitian sesuai dengan acuan dan kriteria-kriteria
yang telah ditetapkan. Bagian pembahasan ini memperlihatkan ketajaman dan keluasan wawasan
penulis mengenai permasalahan yang dikajinya.
5. Bab V. Kesimpulan Dan Saran
Pada bab ini berisi dua bagian yaitu :
a) Kesimpulan
Kesimpulan menyajikan pemaknaan secara terpadu terhadap hasil penelitian yang telah diperoleh.
Bentuk-bentuk penulisan kesimpulan dapat berupa butir-butir maupun bentuk essai padat
b) Saran-saran
Dari kesimpulan selanjutnya penulis dapat memberikan saran-saran atau rekomendasi.

C. Bagian Akhir
1. Daftar Pustaka

22
23

Daftar pustaka hanya berisi sumber-sumber tertulis yang dikutip dan digunakan dalam karya
ilmiah (skripsi), karena itu sumber tertulis lain yang tidak dikutip meskipun pernah dibaca penulis
dalam kaitannya dengan penulisan skripsinya tidak perlu dimasukkan dalam daftar pustaka.
Penulisan pustaka disusun menurut abjad dari nama penulisnya dan nama keluarga harus ditulis
lebih dahulu tanpa menyertakan gelar. Sumber tulisan (pustaka) yang menggunakan lebih dari satu
baris diketik satu spasi dengan menjorok ke dalam sejauh 0,5 inchi untuk baris ke dua dan
seterusnya, sedangkan jarak antar pustaka diketik dengan dua spasi dan diawali pada margin kiri.
2. Lampiran-Lampiran
Lampiran berisi keterangan-keterangan tambahan yang digunakan dalam karya
ilmiah bersangkutan, misalnya berupa dokumen khusus, instrumen atau alat pengumpul data,
ringkasan hasil pengolahan data, peta atau gambar. Setiap lampiran diberi nomor urut dan masing-
masing diberi judul.
3. Daftar Riwayat Hidup
Riwayat hidup penulis ditulis dapat dalam bentuk butir per butir maupun dalam bentuk essai padat
yang antara lain memuat nama, tempat dan tanggal lahir, data orang tua penulis, riwayat
pendidikan, pengalaman kerja dan tanda penghargaan yang pernah diterima.

2.2. MEMBANDINGKAN PENULISAN SKRIPSI


Sistematika penulisan skripsi dapat bervariasi tergantung pada instusi pendidikan dan
jurusan masing masing. Namun secara umum berikut ada beberapat komponen yang
biasanya ada dalam sistematika penulisan skripsi.
A. Bagian Persiapan
1. Sampul
2. Halaman Judul
Judul skripsi dirumuskan dalam satu kalimat yang ringkas, komunikatif dan afirmatif. Judul harus
mencerminkan dan konsisten dengan ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, subjek penelitian
dan metode penelitian. Walaupun judul sudah harus dibuat sejak proposal penelitian dibuat, namun
pada akhirnya judul dapat saja berubah sesuai dengan kesepakatan antara mahasiswa dengan para
pembimbing yang bersangkutan berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan dan diolah. Maksud
penulisan skripsi, di tulis dibawah judul merupakan pernyataan ringkas, yakni untuk memenuhi
salah satu syarat menempuh ujuan S1. Pernyataan mengenai maksud ini ditulis baik dalam sampul
luar maupun sampul dalam. Kedudukan tim pembimbing ditempatkan pada halaman khusus.
Untuk skripsi S1 dapat digunakan istilah tim pembimbing dengan kedudukan sebagai tim pertama,
pembimbing kedua, dan seterusnya. Pernyataan tentang keaslian karya tulis menegaskan bahwa
karya tulis tersebut adalah benar-benar karya mahasiswa yang bersangkutan dan bukan jiplakan.

23
24

Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain. Tempat, tanggal,
bulan, tahun yang membuat pernyataan dan tanda tangan.
3. Halaman Pengesahan
Pada halaman ini berisi judul skripsi, nama penulis, NPM serta pihak yang mengesahkan (para
pembimbing skripsi) dan diketahui oleh ketua jurusan. Nama pembimbing dan ketua jurusan
ditulis lengkap dengan gelarnya.

4. Abstrak
Abstrak merupakan uraian singkat dan lengkap yang memuat judul, permasalahan, pendekatan
terhadap masalah, landasan teoristik yang digunakan, hasil temuan dan rekomendasi. Abstarak
ditulis dalam satu halaman dan diketik dalam satu spasi.
5. Kata pengantar
Kata pengantar berisi uraian yang mengantar para pembaca skripsi kepada permasalahan yang
diteliti. Dalam kata pengantar dapat pula dikemukakan ucapan terimakasih dan apresiasi kepada
pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan karya tulis ilmiahnya.ucapan terimakasih
disampaikan secara singkat, dan sebaiknya tidak merupakan bagian yang terpisah.
6. Daftar isi
Daftar isi merupakan penyajian sistematika isi secara lebih rinci dari skripsi. Daftar isi berfungsi
untuk mempermudah para pembaca mencari judul atau sub-sub isi yang ingin dibacanya. Oleh
karena itu, judul dan sub-sub judul yang ditulis dalam daftar isi harus langsung ditunjukan nomor
halamannya. Nomor-nomor untuk halaman awal sebelum bab 1 digunakan angka romawi kecil
seperti (i,ii,iii,iv,v dan seterusnya), sedangkan dari halaman pertama bab 1 sampai dengan halaman
terakhir dari karya tulis ilmiah digunakan angka seperti (1,2,3,4,5 dan seterusnya).
7. Daftar tabel
Pada dasarnya fungsi tabel ini sama dengan daftar isi, yakni menyajikan tebel secara berurutan
mulai dari tabel pertama samapai dengan tabel terakhir yang ada dalam skripsi. Secara berurutan
daftar tabel ini menyatakan nomor urut tabel (dengan dua angka Hindu-Arab) yang masing-masing
menyatakan nomor urut tabel bab didalam skripsi. Judul tabel pda daftar tabel ditulis dengan huruf
besar untuk setiap huruf awal kata, nomor tabel dan judul tabel pada naskah dicantumkan diatas
tabel yang bersangkutan.
8. Daftar bagan (ganbar)
Pada dasarnya fungsi daftar gambar sama seperti fungsi daftar-daftar lainnya, yakni menyajikan
gambar secara berurutan mulai dari gambar pertama sampai dengan gambar yang terakhir yang
tercantum dalam skripsi. Nomor gambar pada daftar gambar ditulis dengan dua angka Arab,
dicantumkan secara berurutan yang masing-masing menyatakan nomor urut gambar dan nomor
urut bab didalam skripsi. Judul gambar pada daftar gambar ditulis dengan huruf besar untuk setiap
huruf awal kata, nomor gambar dan judul gambar pada naskah dicantumkan di bawah gambar yang
bersangkutan.

B. Bagian Teks
1. Bab I. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bagian awal skripsi yang memberikan gambaran tentang :
a) Latar belakang

24
25

b) Identifikasi masalah
c) Batasan dan rumusan masalah
d) Tujuan dan manfaat penelitian latar belakang masalah
2. Bab II. Landasan Teori
Bab ini terdiri dari tiga bagian yang saling berkaitan yaitu kajian teori yang harus diuraikan secara
cermat, kerangka konseptual dan hipotesis.
a) Kajian Teoritis
Bab ini berisi kutipan atau teori-teori yang relevan dengan permasalahan yang dikaji. Di dalamnya
dapat dikemukakan hal-hal yang sejalan atau bertentangan dengan pendapat atau teori lain
sehingga jelas alasannya mengapa suatu teori tersebut digunakan oleh penulis. Penelitian terdahulu
yang relevan juga diperlukan pada bagian ini.
b) Kerangka Konseptual
Pada bagian ini diperlihatkan kaitan antar variabel yang akan diteliti sesuai dengan teori atau fakta
lapangan yang diperkuatnya.
c) Hipotesis
Hipotesis dirumuskan berdasarkan kerangka konseptual yang selanjutnya harus diuji kebenarnnya
melalui analisis data penelitian.

3. Bab III. Metodologi Penelitian


Bab ini berisi pendekatan atau metode yang digunakan dalam penelitian, antar lain meliputi :
a) Defenisi operasional atau penjelasan variabel penelitian
b) Tempat atau lokasi dan waktu penelitian
c) Sumber data atau populasi dan sapel
d) Instrumen dan cara mengumpulkan data
e) Teknik analisis data yang digunakan
4. Bab Iv. Deskripsi Data Dan Pembahasan
Bab ini terdiri dari dua bagian besar yaitu :
a) Deskripsi Data
Berisi serangkaian data yang berhasil dikumpulkan, baik data pendukung seperti latar belakang
lembaga / instansi yang diteliti, struktur organisasi dan sebagainya serta data utama yang
diperlukan untuk pengujian hipotesis. Data-data tersebut harus dideskripsikan secar sistematis.
b) Pembahasan
Bagian ini berisi pembahasan tentang hasil penelitian sesuai dengan acuan dan kriteria-kriteria
yang telah ditetapkan. Bagian pembahasan ini memperlihatkan ketajaman dan keluasan wawasan
penulis mengenai permasalahan yang dikajinya.
5. Bab V. Kesimpulan Dan Saran
25
26

Pada bab ini berisi dua bagian yaitu :


a) Kesimpulan
Kesimpulan menyajikan pemaknaan secara terpadu terhadap hasil penelitian yang telah diperoleh.
Bentuk-bentuk penulisan kesimpulan dapat berupa butir-butir maupun bentuk essai padat
b) Saran-saran
Dari kesimpulan selanjutnya penulis dapat memberikan saran-saran atau rekomendasi.

C. Bagian Akhir
1. Daftar Pustaka
Daftar pustaka hanya berisi sumber-sumber tertulis yang dikutip dan digunakan dalam karya
ilmiah (skripsi), karena itu sumber tertulis lain yang tidak dikutip meskipun pernah dibaca penulis
dalam kaitannya dengan penulisan skripsinya tidak perlu dimasukkan dalam daftar pustaka.
Penulisan pustaka disusun menurut abjad dari nama penulisnya dan nama keluarga harus ditulis
lebih dahulu tanpa menyertakan gelar. Sumber tulisan (pustaka) yang menggunakan lebih dari satu
baris diketik satu spasi dengan menjorok ke dalam sejauh 0,5 inchi untuk baris ke dua dan
seterusnya, sedangkan jarak antar pustaka diketik dengan dua spasi dan diawali pada margin kiri.
2. Lampiran-Lampiran
Lampiran berisi keterangan-keterangan tambahan yang digunakan dalam karya
ilmiah bersangkutan, misalnya berupa dokumen khusus, instrumen atau alat pengumpul data,
ringkasan hasil pengolahan data, peta atau gambar. Setiap lampiran diberi nomor urut dan masing-
masing diberi judul.
3. Daftar Riwayat Hidup
Riwayat hidup penulis ditulis dapat dalam bentuk butir per butir maupun dalam bentuk essai padat
yang antara lain memuat nama, tempat dan tanggal lahir, data orang tua penulis, riwayat
pendidikan, pengalaman kerja dan tanda penghargaan yang pernah diterima.

Sedangkan di Universitas Tadulako sebagai berikut melihat pedoman penulisan


Penyusunan Proposal Penelitian dan Skripsi, serta Pelaksanaannya tahun 2020. Kerangka skripsi
meliputi (1) bagian awal skripsi; (2) bagian isi skripsi; dan (3) bagian akhir skripsi.

A. BAGIAN A WAL SKRIPSI


Bagian awal skripsi terdiri dari:
1. Halaman Sampul Depan
Halaman sampul depan memuat judul skripsi, lambang universitas,
nama mahasiswa, nama program studi, dan tahun penyelesaian skripsi
(Lampiran 4a). Adapun ketentuan rinciannya adalah sebagai berikut:
a) Judul skripsi ditulis dengan huruf kapital dengan font 16, jenis huruf

26
27

Times New Roman.


b) Lambang Universitas Tadulako berbentuk bundar dengan diameter sekitar
5,5 cm.
c) Nama mahasiswa di tulis lengkap dan tidak boleh memakai
singkatan. Di bawah nama dicantumkan Nomor Induk Mahasiswa
(NIM).
d) Nama program studi yang diikuti.
e) Tahun pada saat pelaksanaan ujian skripsi.
f) Tulisan menggunakan tinta hitam, dan logo menggunakan warna
tinta yang sesuai dengan warna asli logo Universitas Tadulako.
2. Halaman Persetujuan
Halaman ini berisi persetujuan dosen pembimbing dan diketahui oleh
Koordinator Program Studi lengkap dengan tanda tangan serta tanggal
persetujuan (Lampiran 4b).
3. Pernyataan Orisinalitas Skripsi
Halaman pernyataan orisinalitas skripsi memuat pernyataan bahwa
seluruh isi skripsi bukan merupakan hasil karya yang telah digunakan
untuk memperoleh gelar akademis sebelumnya. Halaman ini juga
memuat pernyataan bahwa seluruh pemikiran atau pendapat pihak lain
yang ada dalam disertasi telah dicantumkan sumbernya dengan benar.
Jika dalam bagian skripsi merupakan hasil kerja sama dengan dosen
pembimbing maka harus dinyatakan secara eksplisit dalam halaman ini
(Lampiran 5).
4. Kata Pengantar
Halaman ini berisi tentang uraian singkat tentang mengapa skripsi ditulis
dan apa yang menjadi perhatian skripsi ini. Di samping itu, ucapan
terimakasih dapat disampaikan pada bagian ini.
(Lampiran 6).
5. Abstrak (Abstract)
Halaman ini merupakan abstrak penelitian yang ditulis dalam bahasa
Indonesia dan Inggris. Abstrak terdiri dari maksimum 300 kata yang
memuat tujuan penelitan, jenis penelitian, metode pengumpulan data,
metode penetapan sampel / responden / informan, metode analisis, dan
hasil penelitian. Mencantumkan maksimal lima frase kunci (keywords)
yang dapat menggambarkan pokok-pokok atau obyek penelitian
(Lampiran 7).a

6. Daftar Isi
Halaman ini memuat urutan, bab, sub-bab, dan bagian dari sub bab
lainnya yang disertai dengan nomor halamannya. Pencantuman nomor
dan judul anak bab dalam daftar isi hanya dilakukan hingga penomoran

27
28

4 (empat) digit. Judul bab ditulis dengan huruf kapital, dan judul anak-
bab serta anak pada anak-bab ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf
pertama dari setiap kata. Judul bab dan sub-bab tidak diakhiri dengan
titik (Lampiran 8). Daftar isi harus dibuat secara secara otomatis melalui
microsoft word.
7. Daftar Tabel
Halaman ini memuat urutan, judul tabel, dan nomor halamannya
(Lampiran 10). Daftar tabel harus dibuat secara otomatis melalui
microsoft word.
8. Daftar Gambar
Halaman ini memuat urutan, judul gambar, dan nomor halamannya
(Lampiran 11). Daftar gambar harus dibuat secara otomatis melalui
microsoft word.
9. Daftar Lampiran
Halaman ini memuat urutan, judul lampiran, dan nomor halamannya.
Urutan lampiran dituliskan dengan huruf kapital abjad latin A, B, C, …
dan seterusnya (Lampiran 12). Daftar lampiran harus dibuat secara
otomatis melalui microsoft word.

B. BAGIAN ISI SKRIPSI


Bagian isi skripsi disesuaikan berdasarkana jenis penelitian (kuantitatif
atau Kualitatif).
1. PENELITIAN KUANTITATIF.
Terdiri dari (1) Pendahuluan; (2) Kajian Pustaka; (3) Metode Penelitian;
(4) Hasil dan Pembahasan; dan (5) Kesimpulan dan Saran. Ketentuan
penulisan Pendahuluan, Tinjauan Pustaka dan Metode Penelitian untuk
skripsi sama dengan ketentuan penulisan ketiga hal tersebut untuk
proposal yang telah dijelaskan pada bagian penulisan proposal di Bab I.
Bab ini hanya membahas ketentuan penulisan Hasil dan Pembahasan
serta Kesimpulan dan Saran.
a. Bab 4: Hasil Dan Pembahasan
Bagian Hasil dan Pembahasan terdiri dari:
4.1 Gambaran Umum Penelitian
Deskripsi tentang proses penelitian seperti karakteristik
responden, subyek / obyek penelitian dan kondisi pada saat
pengambilan data serta hal-hal lain yang berkaitan dengan
pelaksanaan penelitian. Bagian ini menyesuaikan dengan fokus
penelitian sesuai dengan bidang kajian konsentrasi manajemen.
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian
28
29

Deskripsi hasil penelitian merupakan penjelasan singkat


mengenai pelaksanaan penelitian. Apabila penelitian
menggunakan:
a. Data Primer.
Mendeskripsikan tanggapan responden.
Tabel, grafik dan ilustrasi lainnya dapat digunakan untuk
membantu penjelasan.
b. Data Sekunder
Mendeskripsi data yang meliputi nilai minimum dan
maksimum, standard deviasi, dan rata-rata.
Tabel, grafik dan ilustrasi lainnya dapat digunakan untuk
membantu penjelasan.

4.3 Hasil dan Analisa Uji Hipotesis


Bagian ini menguraikan secara rinci teknik analisis dan hasil
olahan data yang di peroleh. Mendeskripsikan hasil uji hipotesis
dan analisanya secara terintegrasi. Tabel, grafik dan ilustrasi
lainnya dapat digunakan untuk membantu penjelasan.
4.4 Pembahasan.
Mendeskripsikan hasli pengolahan data yang berkaitan dengan
variabel- variabel penelitian dan keterkaitan dengan teori yang
digunakan dalam penelitian.
Bagian pembahasan merupakan hal yang penting dalam skripsi
karena fungsi bagian ini adalah menghubungkan antara
keseluruhan bagian mulai dari rumusan masalah yang
tercantum dalam bagian pendahuluan, teori dan penelitian
terdahulu yang ada di bagian tinjauan pustaka dan hasil
penelitian. Oleh sebab itu, ada beberapa hal dibawah ini yang
harus dilakukan pada saat menulis bagian pembahasan, yaitu:
a) Menguraikan dengan jelas tentang temuan penelitian.
b) Mengecek dan mengkaji kembali apakah pertanyaan
penelitian telah terjawab.
c) Membandingkan temuan penelitian dengan penelitian
terdahulu/teori yang relevan.
d) Memberikan makna dan menguraikan tingkat signifikansi
temuan penelitian secara teoritis.
e) Menguraikan tentang kekuatan metode yang digunakan dan
hasil yang diperoleh (robustness check).
Pada konsentrasi tertentu, terutama konsentrasi manajemen
operasi, hasil penelitian dan pembahasan dapat menjadi satu
kesatuan, karena sifat penelitiannya yang spesifik, tanpa
melakukan pemisahan sub judul.
b. Bab 5: Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan.

29
30

Kesimpulan adalah uraian singkat yang dijabarkan dengan baik


dari jawaban pertanyaan penelitian. Kesimpulan harus
menjawab jumlah rumusan masalah yang diajukan.
Kesimpulan tidak memerlukan penjelasan, karena penjabaran
hasil telah dibahas pada bab sebelumnya.

5.2 Saran.
Saran ditujukan untuk pengambil keputusan, praktisi dan/atau
akademis. Saran diupayakan selaras dengan pembahasan dan
simpulan. Saran harus merupakan jawaban atau solusi atas
temuan-temuan penelitian dan bersifat operasional.

2. PENELITIAN KUALITATIF.
Terdiri dari (1) Latar Belakang; (2) Kajian Pustaka; (3) Metode
Penelitian; (4) Hasil dan Pembahasan; dan (5) Simpulan dan Saran.
Ketentuan penulisan Pendahuluan, Tinjauan Pustaka dan Metode
Penelitian untuk skripsi sama dengan ketentuan penulisan ketiga hal
tersebut untuk proposal yang telah dijelaskan pada bagian penulisan
proposal di Bab
I. Bab ini hanya membahas ketentuan penulisan Hasil dan Pembahasan
serta Kesimpulan dan Saran.

a. Bab 4: Hasil Dan Pembahasan


Hasil analisis data yang merupakan temuan penelitian disajikan
dalam bentuk uraian pola, tema, kecenderungan dan motif yang
muncul. Tema adalah informasi dominan/ kata-kata kunci yang
diperoleh selama penggalian data kualitatif dengan berbagai
informan. Setiap penyajian tema penelitian, harus didukung oleh
pernyatan informan kunci yang relevan.
Pada bagian ini peneliti dapat menunjukkan konsep awal dari sebuah
teori/konsep. Penjabaran hasil penelitian harus mencakup temuan
secara detail dan rinci yang dideskripsikan secara operasional. Untuk
mendukung deskripsi narasi, dapat juga di buat resume dalam tabel
sehingga memudahkan peneliti dan pembaca mengikuti alur data dan
informasi yang dihasilkan.
Fleksibilitas penyusunan laporan ini tidak harus mengurangi rapinya
pengorganisasian atau susunan bab dari laporan. Artinya peneliti
tetap harus memperhatikan prosedur yang sesuai dengan pendekatan
yang dipilih.

b. Bab 5: Kesimpulan dan Saran

30
31

Bab ini menyajikan kesimpulan atau pokok temuan dari penelitian.


1. Kesimpulan
Kesimpulan adalah uraian singkat yang dijabarkan dengan sistematis
sesuai dan merupakan jawaban pertanyaan penelitian. Kesimpulan tidak
memerlukan penjelasan mendalam, karena penjelasan telah dimuat pada
bagian sebelumnya. Kesimpulan harus mampu menjawab semua rumusan
masalah yang diajukan dalam bab 1.

2. Saran
Saran ditujukan untuk pihak yang berkepentingan (subyek dan unit
analisis) di tempat penelitian. Saran diupayakan selaras dengan pembahasan
dan kesimpulan. Bagian saran termasuk didalamnya adalah saran untuk
penelitian selanjutnya demi untuk memperdalam studi yang telah dilakukan
melalui penelitian yang sudah dilakukan.

C. BAGIAN AKHIR SKRIPSI

Daftar Rujukan dan Lampiran merupakan isi dari bagian akhir skripsi.
i. Daftar Rujukan
Daftar rujukan berisi seluruh literature atau acuan pustaka yang
digunakan dalam skripsi. Referensi atau kepustakaan disusun
berdasarkan abjad nama terakhir/nama keluarga penulis dan
pengetikannya tidak memerlukan nomor urut. Jarak baris dalam satu
referensi adalah satu spasi, sedangkan jarak antar referensi adalah satu
setengah spasi (Lampiran 14). Daftar Rujukan harus ditulis dengan
program Endnote, Zotero, atau Mendeley, dengan format APA
(American Psychological Association).

ii. Lampiran
Lampiran merupakan bagian akhir skripsi yang berisi segala bentuk
materi yang terkait langsung dengan bagian isi skripsi seperti hasil olah
data, hasil wawancara responden dan instrumen penelitian
(kuesioner/panduan wawancara) (Lampiran 12).

2.3. MENGANALISIS SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI


sistematika penulisan skripsi dapat bervariasi antar universitas, namun secara
umum kembali kami jelaskan bahwa terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian isi,
dan bagian akhir. Bagian awal mencakup judul skripsi, logo universitas,nama lengkap, dan
nomor induk mahasiswa,,serta identitas instansi secara berurutan. Bagian isi meliputi
pendahuluan, tinjauan pustaka, lampiran,dan halaman halaman terkait lainnya.

31
32

Panduan penulisan skripsi juga menekankan pentingnya struktur yang terstruktur


dan jelas untuk memudahkan penyusunan dan mendapatkan dekripsi data yang jelas dan
mendetail mengenai hasil penelitian.
Selain itu, panjangnya skripsi bukanlah satu satunya faktor penentu kualitasnya,
yang lebih penting adalah kemampuan mahasiwa untuk menyusun argumen. Oleh karena
itu, mahasiswa perlu memperhatikan panduan penulisan skripsi yang berlaku di universitas
masing masing .

BAB III
PENUTUPAN
3.1. KESIMPULAN

32
33

Skripsi adalah karya ilmiah yang ditulis melalui kegiatan perencanaan, pelaksanaan
dan hasil penelitian ilmiah oleh mahasiswa jenjang program Sarjana Muda atau Sarjana.
Sehingga dapat dikatakan bahwa skripsi merupakan karya ilmiah yang memiliki
sistematika penulisan dan tata bahasa yang teratur, ilmiah, logis, dan objektif.
Fungsi penulisan skripsi berkaitan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu
pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Skripsi tersebut sebagai hasil
penelitian atau percobaan yang disusun oleh mahasiswa dibawah bimbingan dosen
pembimbing skripsi dan dipertanggung-jawabkan dalam suatu Sidang Ujian Akhir
Program. Sehingga dalam penyusunannya tidak dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa
melainkan dengan bimbingan dari dosen pembimbing. Serta sistematika penulisan skripsi
pun dari satu universitas dengan universitas lainnya dapat berbeda-beda.

3.2. SARAN
Sebagai mahasiswa sudah seharusnya memiliki pemikiran yang kritis dan mampu
menuliskannya dalam sebuah karya ilmiah. Dan salah satunya adalah melalui skripsi.
Sehingga alangkah baiknya jika mulai saat ini mahasiswa membuka lebar pikirannya
terhadap kondisi sekitarnya agar mampu menulis dengan baik (kontekstual) dan
menghindari kegiatan plagiarisme.

DAFTAR PUSTAKA

33
34

II, B., NIKAH, S. H. A. D. L., & HUKUMNYA, D. A. G. Sistematika Penulisan


Skripsi. STUDI ANALISIS TERHADAP PUTUSAN BATHSUL MASAIL
WAQI’IYAH MUNAS ALIM ULAMA DAN KONBES NU NTB, 23-24 NOVEMBER
2017 TENTANG STATUS DAN HAK ANAK DI LUAR NIKAH, 18.

AL-BANJARI, MUHAMMAD ARSYAD. "Pedoman penulisan skripsi." (2015).

Halaki, Oemar. 2010. Fungsi dan Tujuan Penulisan Skripsi. (dalam http:
//id.shvoong.com/writing-and-speaking/2032944-fungsi-dan-tujuan-skripsi/.

Indonesia, S. T. I. E. "Pedoman Penulisan Skripsi." Edisi Ketiga Puluh Dua. Sekolah Tinggi
Ilmu Indonesia Banjarmasin (2017).

Jaya, Bisnis-Unika Atma. "Pedoman Penulisan Skripsi." (2020).

Penyusun, Tim. "Pedoman penulisan skripsi." Universitas Negeri Surabaya (2014).

Penyusun,Tim. “Pedoman penulisan skripsi.” Universitas tadulako (2020)

SKRIPSI, HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN, DAFTAR TABEL, and DAFTAR


GAMBAR. "SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI." LEMBAR PENGESAHAN
BUKU PANDUAN SKRIPSI: 100.

Wardani, dkk. 2011. Teknik Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: Universitas Terbuka.
Wirartha, Made. 2006. Pedoman Penulisan Usulan Penelitian, Skripsi, dan
Tesis. Yogyakarta: ANDI.

34

Anda mungkin juga menyukai