Anda di halaman 1dari 10

PENULISAN SKRIPSI

Disusun Oleh:

Falih Faza Futtak Fuadat

Anshari Kasah

Universitas Darussalam Gontor


Kampus Magelang
1442/2021
A. Pendahuluan

1. Latar Belakang
Skripsi adalah jenis karya ilmiah yang ditulis dengan tujuan untuk memenuhi
persyaratan penyelesaian program studi yang ditempuh oleh mahasiswa pada jenjeng S1.
Karya ilmiah merupakan suatu publikasi ilmiah yang berisi tentang gagasan-gagasan dalam
permasalahan yang dituangkan dalam sebuah tulisan dengan sistematika tertentu yang
memiliki karakteristik keilmuan dan memenuhi syarat keilmuan. Salah satu jenis karya ilmiah
yaitu skripsi. Skripsi merupakan bukti kemampuan akademik mahasiswa dalam bentuk
penelitian yang berhubungan dengan masalah yang sesuai dengan bidang studinya untuk
memperoleh gelar sarjana.
Oleh karena itu, sebagai mahasiswa harus mengetahui karakteristik dan sistematika
penulisan skripsi dengan baik, agar mahasiswa mempunyai pengetahuan dan pedoman
mengenai penulisan skripsi dengan baik, agar mahasiswa mempunyai pengetahuan dan
pedoman mengenai pnulisan skripsi yang digunakan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar
sarjana.
Makalah ini dibuat sebagai pemenuhan tugas mata kuliah penulisan karya ilmiah dan
buku ajar yang bertujuan untuk memperkuat pemahaman mahasiswa tentang karakteristik
skripsi, bagaiman seharusnya skripsi dirancang sebaik-baiknya sesuai dengan sistematika
yang telah ditetapkan sehingga nantinya mahasiswa akan terbantu dalam proses penyusunan
skripsi.

2. Rumusan Masalah
1. Apakah hakikat skripsi?
2.    Bagaimana karakteristik dan Sistematika penulisan skripsi?
3.    Apa sajakan tahap pembimbingan dalam penulisan skripsi?
4.    Bagaimana teknik penulisan skripsi?
5.    Bagaimanakah contoh format penulisan skripsi?

B. Pembahasan

1. Pengertian Skripsi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), skripsi diartikan sebagai karangan
ilmiah yang diwajibkan sebagai bagian dari persyaratan pendidikan akademis. Skripsi
disusun dan dipertahankan untuk mencapai gelar sarjana jenjang S1. Biasanya skripsi
menjadi salah syarat kelulusan. Secara umum skripsi merupakan karya tulis ilmiah hasil
penelitian atau percobaan yang disusun oleh mahasiswa dibawah bimbingan dosen
pembimbing skripsi dan dippertanggung jawabkan dalam suatu sidang ujian akhir program
untuk memenuhi persyaratan memperoleh derajat kesarjanaan S1. Skripsi menjadi salah satu
pembeda antara jenjang pendidikan sarjana S1 dan dipolma (D3). Menurut berbagai sumber,
pengertian skripsi dapat didefinisikan sebagai berikut:
a.    Karanga ilmiah yang diwajibkan sebagai bagian dari persyaratan pendidikan akademis.
(W.J.S Poerwardaminta, 1986:957)
b.    Karya tulis ilmiah yang ditulis sebagai salah satu syarat unruk mencapai tingkat tertentu dan
dibuat saat mahasiswa akan menamatkan studinya. (Endry Boeriswati dan Moediasih R.
Wijoto, 1991 : 126-127)
c.    Karya tulis ilmiah yang ditulis dan dipersiapkan pada akhir program studinya sebagai salah
satu syarat mendapat gelar dan skripsi ini ditulis oleh mahasiswa program S1. (DR. Nana
Sujana, 1988 : 81)
d.   Karya ilmiah yang ditulis melalui kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan hasil penelitian
ilmiah oleh mahasiswa jenjang program sarjana muda atau sarjana. (Ahmad, 1999 : 8)

Jadi, pada hakikatnya skripsi adalah karya ilmiah yang ditulis melalui kegiatan
perencanaan, pelaksanaan dan hasil penelitian ilmiah oleh mahasiswa jenjang program
sarjana. Skripsi dapat merupakan tugas akhir bagi mahasiswa untuk mencapai gelar
kesarjanaannya.

2. Tujuan dan Karakteristik Penulisan Skripsi


Tujuan Penulisan Skripsi

Tujuan utama penulisan skripsi adalah memberi bekal pengalaman belajar ilmiah
sehingga mahasiswa mampu berpikir dan bekerja secara ilmiah, merencanakan penilitian
ilmiah, melaksanakn penelitian ilmiah, menulis karya ilmiah hasil penelitian, dan
mempertahankan dan mempertanggungjawabkan hasil penelitiannya.

Karakteristik Penulisan Skripsi

a.    Untuk bidang pendidikan, skripsi difokuskan pada eksplorasi permasalahan atau pemecahan
masalah pendidikan dan pengajaran pada tingkat pendidikan prasekolah (PAUD), pendidikan
dasar (SD,SLTP,MTs), pendidikan menengah (SMA,SMK,MA), pendidikan tinggi, serta
jalur pendidikan luar sekolah termasuk pendidikan keluarga.
b.    Untuk bidang nonkependidikan, skripsi difokuskan pada permasalahn pada bidang keilmuan
yang sesuai dengan program studi mahasiswa.
c.    Skripsi ditulis atas dasar hasil pengamatan dan observasi lapangan dan penelaahan pustaka
yang relevan.
d.   Skripsi ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, sedangkan untuk program
pendidikan bahasa Arab skripsi ditulis dalam bidang studi jurusan yang bersangkutan, dengan
keharusan membuat sinopsis dalam bahasa Indonesia.

3.  Fungsi Penulisan Skripsi


Penyusunan dan penulisan skripsi berfungsi sebagai berikut:
a.    Pendidikan dan pengajaran, yakni mendidik dan mengajar mahasiswa dalam memadukan
seluruh pengetahuan dan pengalaman yang telah diperolehnya selama melaksanakan program
akademik menjadi suatu karya ilmiah dalam bidang keilmuan tertentu sesuai dengan bidang
spesialisasi masing-masing.
b.    Penelitian dan pengembangan yakni, upaya memecahkan suatu masalah secara ilmiah dan
objektif sehingga membuahkan bermacam-macam gagasan kreatif untuk disumbangkan
kepada dunia ilmu pengetahuan dan teknologi.
c.    Kurikuler yakni merupakan salah satu tugas akademik yang wajib dikerjakan oleh mahasiswa
yang akan menempuh ujian kesarjanaan dalam bidang tertentu.
d.   Evaluasi yaitu sebagai salah satu persyaratan menempuh ujian dan sekaligus merupakan
fokus dimana pertanyaan ujian akan disampaikan kepada mahasiswa yang wajib
mempertanggungjawabkannya di forum ujian terbuka. Hasil ujian skripsi menjadi salah satu
bahan untuk menentukan kelulusan mahasiswa yang bersangkutan.
e.    Administratif yakni produk ilmiah yang dapat dikomunikasikan kepada umum melalui media
tertentu dan sekaligus menunjukan bidang keahlian seorang sarjana yang mungkin kelak
berguna dalam kaitannya dengan penempatan dalam bidang pekerjaan bagi seorang lulusan
perguruan tinggi.

4. Sistematika Skripsi
Skripsi yang disusun mahasiswa terdiri dari tiga bagian pokok yaitu:
2.4.1   Bagian Persiapan
1.    Sampul
2.    Halaman Judul
Judul skripsi dirumuskan dalam satu kalimat yang ringkas, komunikatif dan afirmatif. Judul
harus mencerminkan dan konsisten dengan ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, subjek
penelitian dan metode penelitian. Walaupun judul sudah harus dibuat sejak proposal
penelitian dibuat, namun pada akhirnya judul dapat saja berubah sesuai dengan kesepakatan
antara mahasiswa dengan para pembimbing yang bersangkutan berdasarkan data yang
berhasil dikumpulkan dan diolah. Maksud penulisan skripsi, di tulis dibawah judul
merupakan pernyataan ringkas, yakni untuk memenuhi salah satu syarat menempuh ujuan S1.
Pernyataan mengenai maksud ini ditulis baik dalam sampul luar maupun sampul dalam.
Kedudukan tim pembimbing ditempatkan pada halaman khusus. Untuk skripsi S1 dapat
digunakan istilah tim pembimbing dengan kedudukan sebagai tim pertama, pembimbing
kedua, dan seterusnya. Pernyataan tentang keaslian karya tulis menegaskan bahwa karya tulis
tersebut adalah benar-benar karya mahasiswa yang bersangkutan dan bukan jiplakan. Tidak
ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain. Tempat, tanggal,
bulan, tahun yang membuat pernyataan dan tanda tangan.
3.    Halaman Pengesahan
Pada halaman ini berisi judul skripsi, nama penulis, NPM serta pihak yang mengesahkan
(para pembimbing skripsi) dan diketahui oleh ketua jurusan. Nama pembimbing dan ketua
jurusan ditulis lengkap dengan gelarnya.

4.    Abstrak
Abstrak merupakan uraian singkat dan lengkap yang memuat judul, permasalahan,
pendekatan terhadap masalah, landasan teoristik yang digunakan, hasil temuan dan
rekomendasi. Abstarak ditulis dalam satu halaman dan diketik dalam satu spasi.
5.    Kata pengantar
Kata pengantar berisi uraian yang mengantar para pembaca skripsi kepada permasalahan
yang diteliti. Dalam kata pengantar dapat pula dikemukakan ucapan terimakasih dan apresiasi
kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan karya tulis ilmiahnya.ucapan
terimakasih disampaikan secara singkat, dan sebaiknya tidak merupakan bagian yang
terpisah.
6.    Daftar isi
Daftar isi merupakan penyajian sistematika isi secara lebih rinci dari skripsi. Daftar isi
berfungsi untuk mempermudah para pembaca mencari judul atau sub-sub isi yang ingin
dibacanya. Oleh karena itu, judul dan sub-sub judul yang ditulis dalam daftar isi harus
langsung ditunjukan nomor halamannya. Nomor-nomor untuk halaman awal sebelum bab 1
digunakan angka romawi kecil seperti (i,ii,iii,iv,v dan seterusnya), sedangkan dari halaman
pertama bab 1 sampai dengan halaman terakhir dari karya tulis ilmiah digunakan angka
seperti (1,2,3,4,5 dan seterusnya).
7.    Daftar tabel
Pada dasarnya fungsi tabel ini sama dengan daftar isi, yakni menyajikan tebel secara
berurutan mulai dari tabel pertama samapai dengan tabel terakhir yang ada dalam skripsi.
Secara berurutan daftar tabel ini menyatakan nomor urut tabel (dengan dua angka Hindu-
Arab) yang masing-masing menyatakan nomor urut tabel  bab didalam skripsi. Judul tabel
pda daftar tabel ditulis dengan huruf besar untuk setiap huruf awal kata, nomor tabel dan
judul tabel pada naskah dicantumkan diatas tabel yang bersangkutan.
8.    Daftar bagan (ganbar)
Pada dasarnya fungsi daftar gambar sama seperti fungsi daftar-daftar lainnya, yakni
menyajikan gambar secara berurutan mulai dari gambar pertama sampai dengan gambar yang
terakhir yang tercantum dalam skripsi. Nomor gambar pada daftar gambar ditulis dengan dua
angka Arab, dicantumkan secara berurutan yang masing-masing menyatakan nomor urut
gambar dan nomor urut bab didalam skripsi. Judul gambar pada daftar gambar ditulis dengan
huruf besar untuk setiap huruf awal kata, nomor gambar dan judul gambar pada naskah
dicantumkan di bawah gambar yang bersangkutan.
  

5. Bagian Teks
1.  Bab I. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bagian awal skripsi yang memberikan gambaran tentang :
a)   Latar belakang
b)   Identifikasi masalah
c)   Batasan dan rumusan masalah
d)   Tujuan dan manfaat penelitian latar belakang masalah
2.  Bab II. Landasan Teori
Bab ini terdiri dari tiga bagian yang saling berkaitan yaitu kajian teori yang harus diuraikan
secara cermat, kerangka konseptual dan hipotesis.
a)  Kajian Teoritis
    Bab ini berisi kutipan atau teori-teori yang relevan dengan permasalahan yang dikaji. Di
dalamnya dapat dikemukakan hal-hal yang sejalan atau bertentangan dengan pendapat atau
teori lain sehingga jelas alasannya mengapa suatu teori tersebut digunakan oleh penulis.
Penelitian terdahulu yang relevan juga diperlukan pada bagian ini.
b)  Kerangka Konseptual
Pada bagian ini diperlihatkan kaitan antar variabel yang akan diteliti sesuai dengan teori atau
fakta lapangan yang diperkuatnya.
c)   Hipotesis
     Hipotesis dirumuskan berdasarkan kerangka konseptual yang selanjutnya harus diuji
kebenarnnya melalui analisis data penelitian.

3.  Bab III. Metodologi Penelitian


Bab ini berisi pendekatan atau metode yang digunakan dalam penelitian, antar lain meliputi :
a)   Defenisi operasional atau penjelasan variabel penelitian
b)   Tempat atau lokasi dan waktu penelitian
c)   Sumber data atau populasi dan sapel
d)   Instrumen dan cara mengumpulkan data
e)   Teknik analisis data yang digunakan
4.  Bab Iv. Deskripsi Data Dan Pembahasan
Bab ini terdiri dari dua bagian besar yaitu :
a)   Deskripsi Data
Berisi serangkaian data yang berhasil dikumpulkan, baik data pendukung seperti latar
belakang lembaga / instansi yang diteliti, struktur organisasi dan sebagainya serta data utama
yang diperlukan untuk pengujian hipotesis. Data-data tersebut harus dideskripsikan secar
sistematis.
b)  Pembahasan
Bagian ini berisi pembahasan tentang hasil penelitian sesuai dengan acuan dan kriteria-
kriteria yang telah ditetapkan. Bagian pembahasan ini memperlihatkan  ketajaman dan
keluasan wawasan penulis mengenai permasalahan yang dikajinya.
5.  Bab V. Kesimpulan Dan Saran
    Pada bab ini berisi dua bagian yaitu :
a)  Kesimpulan
Kesimpulan menyajikan pemaknaan secara terpadu terhadap hasil penelitian yang telah
diperoleh. Bentuk-bentuk penulisan kesimpulan dapat berupa butir-butir maupun bentuk essai
padat
b)  Saran-saran
Dari kesimpulan selanjutnya penulis dapat memberikan saran-saran atau rekomendasi.

6. Bagian Akhir
1.  Daftar Pustaka
Daftar pustaka hanya berisi sumber-sumber tertulis yang dikutip dan digunakan dalam karya
ilmiah (skripsi), karena itu sumber tertulis lain yang tidak dikutip meskipun pernah dibaca
penulis dalam kaitannya dengan penulisan skripsinya tidak perlu dimasukkan dalam daftar
pustaka. Penulisan pustaka disusun menurut abjad dari nama penulisnya dan nama keluarga
harus ditulis lebih dahulu tanpa menyertakan gelar. Sumber tulisan (pustaka) yang
menggunakan lebih dari satu baris diketik satu spasi dengan menjorok ke dalam sejauh 0,5
inchi untuk baris ke dua dan seterusnya, sedangkan jarak antar pustaka diketik dengan dua
spasi dan diawali pada margin kiri.
2.   Lampiran-Lampiran
Lampiran berisi keterangan-keterangan tambahan yang digunakan dalam karya
ilmiah bersangkutan, misalnya berupa dokumen khusus, instrumen atau alat pengumpul data,
ringkasan hasil pengolahan data, peta atau gambar. Setiap lampiran diberi nomor urut dan
masing-masing diberi judul.
3. Daftar Riwayat Hidup
Riwayat hidup penulis ditulis dapat dalam bentuk butir per butir maupun dalam bentuk essai
padat yang antara lain memuat nama, tempat dan tanggal lahir, data orang tua penulis,
riwayat pendidikan, pengalaman kerja dan tanda penghargaan yang pernah diterima.

7. Pembimbingan
2.5.1 Prosedur Bimbingan
Penyelesaian skripsi melalui tiga tahap yaitu:
a. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan, mahasiswa dianjurkan berkonsultasi atau diskusi dengan dosen yang
memiliki keahlian dalam bidang kajian yang diteliti. Tujuannya adalah untuk memantapkan
topik, permasalahan, serta metodologi penelitian yang direncanakan. Berdasarkan hasil
konsultasi, mahasiswa melakukan kegiatan sebagai berikut:
1. Mahasiswa calon diwajibkan menyusun usulan rancangan penulisan skripsi yang memuat:
a.    JUDUL SKRIPSI
b.    Latar belakang masalah
c.    Identifikasi masalah termasuk pertanyaan penelitian
d.   Variabel penelitian (bagi penelitian kuantitatif)
e.    Tujuan penelitian
f.     Kegunaan penelitian
g.    Definisi operasional (bagi penelitian kuantitatif)
h.    Asumsi dan hipotesis (bila ada hipotesis);
i.      Ringkasan tinjauan teoretis (dari buku, jurnal, Internet, dan laporan penelitian yang relevan)
j.      Metodologi mencakup desain penelitian, sampel atau subjek, instrumen, dan teknik analisis)
k.    Sistematika penulisan
2. Agenda kegiatan.
3. Mengajukan rancangan pada butir 1) untuk mendapatkan pengesahan dari Dewan Bimbingan
Skripsi di Jurusan (dilaksanakan dalam seminar rancangan penulisan skripsi)
4. Mendapat persetujuan nama-nama pembimbingnya melalui SK Dekan tentang pembimbing.

8. Lembar Kerja dan Pengetikan


a.    Kertas
Kertas yang digunakan ialah HVS 70 atau 80 gram ukuran kuarto ataupun A4 (21,0 x 29,7
cm).
b.    Bidang Kerja
Bidang kerja yang digunakan pada kertas adalah 4 cm dari sisi kiri dan 3 cm masing-masing
dari sisi kanan, sisi atas dan sisi bawah kertas.
c.    Pengetikan
Karya ilmiah khususnya skripsi harus diketik dengan komputer dan boleh menggunakan
program wordstar, wordPerfeck, Microsoft Word dan program-program pengolah kata
lainnya. Jenis huruf yang digunakan ialah yang memiliki 10 karakter setiap inchinya (10
cpi).Naskah diketik dua spasi kecuali untuk hal-hal khusus sebagaimana dijelaskan pada
bagian Teknik Penulisan. Awal paragraf dimulai 0,5 inchi ke dalam atau pada ketukan ke
enam dari batas margin kiri. Judul tabel, judul gambar dan sejenisnya diketik satu spasi. Judul
tabel ditulis di atas tabel sedangkan judul bagan, gambar ataupun grafik ditulis pada bagian
bawah. Kata lanjutan setelah tanda koma, titik koma atau titik dua diketik dengan jarak satu
karakter dari tanda koma. Kalimat lanjutan setelah tanda titik sebaiknya diketik dengan jarak
dua karakter dari tanda titik kalimat sebelumnya.
d.   Ilustrasi
Ilustrasi seperti gambar, tabel ataupun bagan harus ditulis pada kertas naskah. Ilustrasi
tersebut tidak boleh menggunakan kertas grafik atau kertas lain yang ditempelkan pada kertas
naskah (kecuali foto atau bahan cetakan).
e.    Nomor Halaman
Halaman sampul, judul dan pengesahan tidak dinomori. Halaman abstrak diberi nomor
dengan angka arab dan diapit dua tanda kurung. Halaman kata pengantar, daftar isi, daftar
tabel, daftar bagan atau gambar diberi nomor dengan angka romawi kecil i, ii dan seterusnya.
Nomor halaman abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar bagan atau gambar diletakkan di
tengah bawah dari naskah. Untuk halaman naskah yakni dari halaman pendahuluan sampai
halaman daftar pustaka serta lampiran-lampiran diberi nomor dengan angka arab tanpa
menggunakan titik. Nomor halaman untuk naskah (pendahuluan sampai daftar pustaka dan
lampiran) diletakkan pada sudut kanan atas naskah, kecuali untuk halaman-halaman yang
memuat judul bab dan daftar pustaka yang harus diletakkan di tengah bawah dari naskah.
Setiap judul bab harus dimulai pada halaman baru.

9. Teknik Penulisan
a.  Angka dan Satuan
Pada awal kalimat tidak dibenarkan menggunakan angka atau lambang. Angka biasanya
digunakan untuk menyatakan tanggal, nomor halaman, persentase dan waktu, contohnya :
tanggal 1 Agustus 1977; halaman 25; 50 %; pukul 14.00 dan sebagainya. Jika dalam suatu
kalimat harus diawali dengan suatu lambang atau angka maka harus ditulis dengan huruf,
contohnya : Satu kilogram bahan “X” membutuhkan tenpat seluas 50 cm pada meja itu.
Ukuran ataupun jumlah dapat menggunakan angka sedangkan satuan dapat disingkat tanpa
memberi tanda titik pada akhir singkatannya, seperti : 5 cm, 220 V, 10 kg, 10 ha, 8 km dan
seterusnya. Untuk angka besar dapat juga menggunakan kombinasi angka dan huruf,
contohnya : 1.500.000 ditulis menjadi 1,5 juta. Hasil pengukuran atau suatu jumlah harus
ditulis dengan huruf bila kurang dari 10 dan ditulis dengan angka untuk 10 atau lebih,
misalnya : dua orang, tujuh mahasiswa, 10 buah buku. Jika menyatakan suatu rangkaian atau
deretan dapat menggunakan angka, misalnya; Pemberian libur kepada karyawan adalah 10
hari, 6 hari dan 4 hari masing-masing untk golongan I,II dan untuk golongan III. Rumus dan
kalimat-kalimat matematika dapat ditulis dengan angka atau simbol-simbol. Apabila rumus
atau kalimat matematika tersebut hanya terdiri dari satu baris maka penulisannya harus
ditempatkan di tengah-tengah.
b.    Singkatan
Singkatan yang boleh digunakan adalah singkatan yang sudah resmi atau lazim digunakan.
Untuk menulis singkatan, pertama sekali harus ditulis secara lengkap kemudian diikuti
dengan singkatan resminya yang diletakkan di dalam tanda kurung, contoh : Fakultas MIPA
(FMIPA) merupakan fakultas favorit untuk Perguruan Tinggi di Yogyakarta. Penulisan
selanjutnya dapat hanya menggunakan singkatan FMIPA saja.
c.    Font Italic (cetak miring)
Istilah asing ditulis dengan font italic (cetak miring), contoh : et al
d.   Penulisan Judul
Judul skripsi (pada halaman judul dan sampul) ditulis dengan huruf kapitas di tengah atas,
jika judul lebih dari satu baris harus diketik berbentuk piramid terbalik. Judul bab ditulis
dengan huruf kapital diletakkan pada atas tengah halaman dan nomor bab ditulis dengan
angka romawi. Judul sub bab ditulis pada margin kiri dan didahului dengan huruf urutan
(capital). Jarak subbab ialah empat spasi di bawah judul bab, huruf pertama setiap kata dalam
judul subbab ditulis dengan huruf kapital kecuali kata sambung. Jarak sub bab dengan teks
berikutnya tiga spasi, demikian juga jarak teks dengan sub bab di bawahnya.

C. Penutup
1. Kesimpulan

Skripsi adalah karya ilmiah yang ditulis melalui kegiatan perencanaan, pelaksanaan
dan hasil penelitian ilmiah oleh mahasiswa jenjang program Sarjana Muda atau Sarjana.
Sehingga dapat dikatakan bahwa skripsi merupakan karya ilmiah yang memiliki sistematika
penulisan dan tata bahasa yang teratur, ilmiah, logis, dan objektif.
Fungsi penulisan skripsi berkaitan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu
pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Skripsi tersebut sebagai hasil penelitian
atau percobaan yang disusun oleh mahasiswa dibawah bimbingan dosen pembimbing skripsi
dan dipertanggung-jawabkan dalam suatu Sidang Ujian Akhir Program. Sehingga dalam
penyusunannya tidak dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa melainkan dengan bimbingan
dari dosen pembimbing. Serta sistematika penulisan skripsi pun dari satu universitas dengan
universitas lainnya dapat berbeda-beda.

2.Referensi

Halaki, Oemar. 2010. Fungsi dan Tujuan Penulisan Skripsi. (dalam http: //id.shvoong.com/writing-
and-speaking/2032944-fungsi-dan-tujuan-skripsi/.
Wardani, dkk. 2011. Teknik Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: Universitas Terbuka.
Wirartha, Made. 2006. Pedoman Penulisan Usulan Penelitian, Skripsi, dan Tesis. Yogyakarta: ANDI.
http://pujirokhayanti999.blogspot.co.id/2014/05/makalah-tentang-skripsi.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai