Anda di halaman 1dari 60

PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH

(SKRIPSI)

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT)


DAARUL FATAH, TANGERANG SELATAN
2019/2010
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang senantiasa mencurahkan nikmat,
rahmat dan hidayah-Nya. Sholawat teriring salam semoga tercurah dan terlimpah kepada
Nabi besar Muhammad SAW, para keluarga (ahlul bayt), sahabat, ulama, dan segenap
umat Islam dari awal hingga akhir zaman kelak.

Pada jenjang pendidikan sarjana strata satu (S1) terdapat tugas akhir yang wajib
ditempuh oleh setiap mahasiswa. Tugas akhir adalah karya ilmiah yang disusun menurut
metode keilmuan dan ditulis berdasarkan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar,
serta berada di bawah pengawasan atau pengarahan dosen pembimbing. Tugas akhir
merupakan hasil penelitian yang laporannya dituangkan dalam bentuk Skripsi.

Tugas akhir mempunyai syarat dan prosedur tertentu yang diatur oleh perguruan
tinggi, oleh karena itu buku pedoman ini dibuat untuk memberikan pedoman bagi
mahasiswa, dosen pembimbing serta segenap sivitas akademik. dengan tujuan untuk
memfasilitasi mahasiswa dan dosen dalam menyusun dan membimbing skripsi sehingga
mampu menghasilkan lulusan yang kompetitif.

Tim penyusun merangkum buku pedoman penulisan skripsi STIT Daarul Fatah
dari berbagai buku panduan perguruan tinggi, metodologi penelitian dan teknik penulisan,
sehingga diharapkan memadai untuk menjadi pedoman penulisan karya ilmiah untuk
mahasiswa. Tim menyadari bahwa buku ini masih memiliki banyak kekurangan dan
kelemahan, oleh karena itu sangat diharapkan saran dan kritik konstruktif untuk perbaikan
di masa yang akan datang.

Akhir kata semoga Allah SWT membalas jasa baik bagi semua pihak yang
membantu dalam penyelesaian buku pedoman penulisan karya ilmiah (skripsi) dengan
kebaikan yang berlipat ganda. Aamiin.

Tangerang Selatan, 22 Juli 2019

TIM PENYUSUN

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................................. 1
Daftar Isi ........................................................................................................................... 2
Bab I Pendahuluan............................................................................................................ 3
A. Pengertian Karya Ilmiah (Skripsi)........................................................................ 3
B. Tujuan Penulisan Skripsi ..................................................................................... 4
Bab II Ketentuan Skripsi .................................................................................................. 5
A. Pengajuan Judul.................................................................................................... 5
B. Penyusunan Proposal Penelitian .......................................................................... 6
C. Prosedur Pembimbingan ...................................................................................... 7
Bab III Sistematika Penulisan Karya Ilmiah ................................................................... 9
A. Bagian Awal ........................................................................................................ 9
B. Bagian Utama/Isi........................................................................................................11
C. Bagian Akhir dan Daftar Pustaka...............................................................................16
D. Lampiran-lampiran.....................................................................................................24
Bab IV Teknik Penulisan........................................................................................................26
A. Kertas..........................................................................................................................26
B. Ukuran Margin dan Spasi...........................................................................................26
C. Penggunaan Huruf dan Bahasa...................................................................................26
D. Penulisan Tanda Baca.................................................................................................27
E. Penomoran Halaman...................................................................................................27
F. Tabel Diagram/Grafik/Gambar...................................................................................27
G. Panduan Transliterasi..................................................................................................27
H. Penulisan Rujukan......................................................................................................28
Bab V Kode Etik Penulisan....................................................................................................36
A. Etika Penulisan Skripsi...............................................................................................36
B. Etika Proses Penelitian...............................................................................................36
C. Plagiarisme.................................................................................................................37
D. Sanksi..........................................................................................................................37
E. Prosedur Pengumpulan Data Based...........................................................................38
Lampiran.................................................................................................................................40

2
BAB I

PENDAHULUAN

Hakikat pendidikan kesarjanaan adalah mendidik para mahasiswa agar mampu


berpikir secara ilmiah dan menuangkan pemikirannya tersebut ke dalam bentuk tulisan
yang bersifat ilmiah pula. Di antara ciri berpikir ilmiah itu adalah bagaimana seorang
mahasiswa mampu mengamati permasalahan yang ada di sekitarnya dan lalu
menguraikannya (deskripsi, analisis) secara reasonable, dapat dipertanggungjawabkan
secara metodologis, sistimatis, serta mempunyai basis rujukan atau referensi. Puncak cara
berpikir tersebut selanjutnya dituangkan dalam nalar penyusunan karya ilmiah dalam
bentuk skripsi (untuk jenjang S1), tesis (S2) ataupun disertasi (S3).

Skripsi merupakan karya ilmiah yang disusun melalui suatu proses penelitian, dan
digunakan sebagai bukti kemampuan akademik dan kontribusi peneliti (dalam hal ini
mahasiswa) dalam mengembangkan keilmuan yang menjadi spesialisasinya. Tahapan-
tahapan ilmiah dimaksud mencakup: penentuan masalah, pemilihan alat analisis,
pengumpulan data, pengolahan data, analisis hasil pengolahan, interpretasi hasil analisis,
sampai kepada pembuatan kesimpulan dan saran. Semua itu didokumentasikan secara
tertulis dalam bentuk skripsi dengan menggunakan gaya bahasa ilmiah dan kaidah bahasa
Indonesia (bisa juga dalam bahasa Inggris dan Arab) yang baik.

Penulisan buku ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi segenap sivitas
akademika perguruan tinggi dalam menyusun skripsi. Pedoman ini bersifat rujukan yang
sistematikanya harus diikuti oleh setiap sivitas akademika STIT Daarul Fatah.

A. Pengertian Karya Ilmiah (Skripsi)


Karya ilmiah adalah sebuah tulisan yang berisi tentang serangkaian hasil pemikiran
seseorang. Karya ilmiah biasanya diuraikan dalam laporan tertulis yang isinya
memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau
sebuah tim sesuai ketentuan akademik. Skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia
untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian
sarjana strata satu (S1) yang membahas suatu permasalahan atau fenomena dalam bidang
ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah ilmiah yang berlaku.

3
Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya
ilmiah sesuai dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang telah rampung menulis skripsi
dianggap mampu memadukan pengetahuan dan keterampilannya dalam memahami,
menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang berhubungan dengan
bidang keilmuan yang diambilnya.

Skripsi merupakan tulisan ilmiah yang disyaratkan untuk mendapat gelar akademik
strata satu (S1), dimana dalam proses pengerjaannya dibantu oleh dosen pembimbing.
Dosen pembimbing berperan dalam mengawal proses pengerjaan skripsi dari awal sampai
akhir sehingga mahasiswa mampu mempertahankan hasil penelitiannya pada ujian skripsi
di hadapan para penguji yang berkompeten.

Skripsi ditulis berdasarkan pendapat (teori) peneliti lainnya yang telah diakui
kemampuannya. Teori tersebut lalu didukung data dan fakta empiris-objektif, baik
berdasarkan penelitian langsung, observasi lapangan, atau juga studi kepustakaan yang
dilakukan oleh mahasiswa itu sendiri. Skripsi menuntut kecermatan metodologis sehingga
menjamin kredibilitas dan kontribusi keilmuan berupa penemuan baru.

B. Tujuan Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi)

Penyusunan karya ilmiah dilaksanakan dengan tujuan agar:

1. Mahasiswa dapat berpikir logis dan ilmiah dalam menguraikan dan membahas
suatu permasalahan serta dapat menuangkannya secara sistematis dan terstruktur.

2. Mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan
bidang ilmu yang dipelajari.

3. Mahasiswa mampu melakukan penelitian, mulai dari merumuskan masalah,


mengumpulkan data, mengolah data, menganalisis data dan menarik suatu
kesimpulan.

4. Membantu mahasiswa dalam mengekspresikan, menggunakan, dan


mengaplikasikan ilmu dan pengetahuan yang diperolehnya selama proses
pendidikan menjadi suatu sistem yang terpadu untuk pengembangan ilmu.

4
BAB II

KETENTUAN SKRIPSI

A. Pengajuan Judul
Langkah pertama yang diperlukan ketika hendak menyusun skripsi adalah
menentukan masalah yang akan diteliti. Permasalahan tersebut kemudian diturunkan
menjadi judul. Judul penelitian inilah yang akan menjadi identitas atau cermin dari jiwa
keseluruhan pemikiran yang dituangkan dalam tulisan. Judul penelitian hendaknya ditulis
dalam kalimat jelas, lugas dan menarik serta mencerminkan isinya. Judul penelitian yang
baik semestinya bersifat menarik (interesting), dapat diteliti (researchable), penting atau
bermanfaat (significant), dapat diselesaikan (manageable), dan etis (ethical). Judul
penelitian jurusan PAI harus mengandung unsur pendidikan dan keislaman, dapat secara
eksplisit ataupun implisit.

Selanjutnya judul yang hendak diajukan harus menyertakan abstrak yang


menggambarkan kronologi ringkas dan arah tema penelitian yang akan diangkat. Aspek-
aspek yang semestinya diangkat dalam abstrak mencakup: (1) alasan mengapa judul
penelitian diangkat (2) tujuan penelitian yang dilakukan (3) bagaimana cara atau metode
penelitian dilakukan (4) apa temuan utama dalam penelitian tersebut. Abstrak disusun
tidak lebih dari satu halaman dengan jumlah paragraf tiga atau empat. Jika abstraksi dan
judul sudah disusun, mahasiswa dapat mengajukan judul dan permasalahan kepada ketua
jurusan atau program studi untuk disetujui.

1. Persyaratan Pengajuan Judul

Syarat-syarat pengajuan judul skripsi adalah sebagai berikut :

a. Minimal semester VII (Tujuh) atau telah menempuh minimal 140 sks.
b. Telah lulus mata kuliah statistik, metodologi penelitian dan seminar proposal.
c. Tidak mempunyai tanggungan hutang administrasi keuangan sampai dengan
semester VII (Tujuh).
2. Proses Persetujuan Judul

Mahasiswa menyerahkan judul skripsi sesuai ketentuan berlaku, dan diterima oleh
ketua program studi untuk selanjutnya direkap dan didiskusikan bersama pimpinan
sekolah tinggi dalam rangka pemberian pertimbangan untuk menolak atau

5
menyetujui judul tersebut. Judul yang telah disetujui selanjutnya diumumkan dan
mahasiswa meresponnya dengan segera membuat outline skripsi dan daftar buku
yang akan dijadikan referensi. Selanjutnya, judul yang telah diterima akan
disidangkan pada seminar judul untuk kemudian diarahkan kepada dosen pemimbing
yang dianggap tepat.

3. Perubahan Judul

Judul karya ilmiah dimungkinkan mengalami perubahan, baik redaksi maupun


substansi. Perubahan biasanya terjadi pada proses seminar judul dan bimbingan
skripsi. Selanjutnya mahasiswa harus mengkonfirmasi perubahan judul tersebut, baik
redaksional atau substantif, kepada dosen pembimbing atau ketua program studi.

B. Penyusunan Proposal Penelitian


1. Pengertian Proposal
Proposal (usulan penelitian) merupakan kerangka dasar pemikiran yang melandasi
pemilihan masalah, hipotesis dan metode penelitian dalam rangka penulisan skripsi
atau (penelitian tertentu). Proposal merupakan tahap awal dari proses penyusunan
skripsi. Silabi untuk proposal ini berisi tentang pembuatan proposal penelitian dalam
rangka penyusunan skripsi.
2. Isi Proposal Penelitian
Proposal penelitian harus mengandung unsur-unsur sebagai berikut:
1. Halaman Judul
2. Rancangan Daftar Isi
3. Latar Belakang Masalah
4. Identifikasi, Perumusan dan Pembatasan Masalah
5. Tujuan, Signifikansi dan Manfaat Penelitian
6. Kajian atau Survey Pustaka
7. Metode Penelitian
8. Sistematika Penulisan
9. Rancangan Daftar Pustaka

6
Untuk menyamakan persepsi dan pemahaman tentang isi masing-masing bab maka
dapat dilihat pada pemaparan sistematika penulisan karya ilmiah dalam bab
selanjutnya.

C. Pembimbingan
Bimbingan penulisan karya ilmiah dimaksudkan untuk mendampingi mahasiswa
dalam poses penyelesaian tugas akhirnya. Aspek terpenting dalam pembimbingan
minimal ada dua hal, yakni, isi/subtansi karya tulis dan aspek pemilihan metodologi yang
tepat. Yang dimaksud dengan isi adalah tema bahasan beserta cara pengulasannya;
sedangkan pembimbingan pada aspek metodologi meliputi ketepatan dalam pemilihan
dan penggunaan metodologi sebagai alat bantu dalam menganalisis data-data yang
ditemukan. Penggunaan metode yang tepat akan melahirkan kesimpulan penelitian yang
akurat.

Keberadaan pembimbing merupakan salah satu aspek yang sangat penting.


Pembimbing dimaksudkan untuk memberikan masukan dan juga perspektif yang berbeda
(second opinion) yang diharapkan mampu menjadi pembanding selama proses penulisan.

1. Ketentuan Pembimbing
a. Pembimbing skripsi adalah dosen tetap yang memiliki keahlian bidang ilmu
sesuai materi/subtansi bimbingan yang ditetapkan oleh ketua sekolah tinggi.
b. Pembimbing skripsi terdiri dari dua orang dosen yang telah memenuhi
persyaratan yang telah ditetapkan oleh sekolah tinggi.
2. Tugas dan kewajiban pembimbing
a. Tugas pokok pembimbing adalah memberikan bimbingan kepada mahasiswa
dalam menyelesaikan karya akhirnya, yang meliputi bimbingan akademik,
metodologis, konsultasi dan penilaian. Tahap akhirnya adalah memberikan
persetujuan bahwa karya tulis terakhir itu dapat disidangkan (munaqosah)
b. Memberikan nilai terhadap skripsi yang telah dibimbingnya.
3. Pergantian Pembimbing
a. Pembimbing dapat diganti atas permintaan dosen pembimbing yang
bersangkutan dengan alasan tertentu.
b. Dalam keadaan tertentu, mahasiswa dapat mengajukan pergantian dosen
pembimbing kepada Kaprodi setelah mendapat persetujuan dari dosen
pembimbing sebelumnya.

7
4. Proses Bimbingan
a. Bimbingan skripsi diberikan paling lama 2 (dua) semester terhitung sejak
ditetapkan dosen pembimbing. Apabila dalam batas waktu yang telah
ditentukan skripsi belum dapat diujikan, pimpinan perguruan tinggi dapat
memberikan dispensasi perpanjangan waktu selama tidak melampaui masa
studi maksimal mahasiswa, yaitu 14 semester atau 7 tahun.
b. Apabila karena sesuatu dan lain hal pembimbing satu atau dua tidak dapat
melaksanakan tugasnya, ia harus segera menyerahkan tugas itu kepada Kaprodi
dan rapat pimpinan untuk menetapkan pembimbing baru.
c. Untuk memantau perkembangan proses dari penyelesaian skripsi maka
mahasiswa diwajibkan membawa buku bimbingan untuk diisi dan
ditandatangani oleh pembimbing satu dan dua
d. Buku bimbingan merupakan prasyarat untuk pelaksanaan munaqosyah. Contoh
buku bimbingan skripsi dapat dillihat dalam lampiran 10.

8
BAB III

SISTEMATIKA PENULISAN KARYA ILMIAH

Pada dasarnya apa yang dikemukakan dalam bab ini merupakan ketentuan umum
yang berkaitan dengan sistematika penulisan karya ilmiah. Pada bagian-bagian tertentu,
kebutuhan sistematika penulisan tersebut berbeda-beda antara satu bidang ilmu dengan
bidang ilmu lainnya, dan oleh karenanya diserahkan sepenuhnya kepada perguruan tinggi
masing-masing.

Secara umum komponen sebuah karya ilmiah terdiri dari empat bagian, meliputi
bagian awal, bagian utama/isi, bagian akhir/kesimpulan, daftar pustaka dan lampiran-
lampiran. Di bawah ini adalah contoh sistimatika penulisan untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif lapangan (field research) dan kepustakaan (library research). Untuk penelitian
kualitatif kepustakaan sistimatika nya disesuaikan, meliputi: landasan atau diskursus
teoritis pada bab dua; sejarah atau biografi (bila ada, bisa tokoh atau lembaga) pada bab
tiga; uraian dan analisis hasil penelitian (jawaban dari rumusan masalah) pada bab empat
dan lima (tergantung rumusan masalah yang diangkat); dan kesimpulan serta saran pada
bab akhirnya.

A. Bagian Awal
Bagian awal terdiri dari:
1. Lembar Sampul (cover)
Bagian awal terdiri dari dua bagian, sampul luar dan sampul dalam. Sampul luar
berbentuk hard cover dengan warna kertas sesuai ketentuan program studi,
sedangkan sampul dalam berisi teks yang sama dan pengetikannya pada kertas
biasa (A4 80gr)
Halaman sampul dan sampul dalam (contoh dalam lampiran) memuat:
a. Judul
b. Kategori karya dan keterangan tujuan penulisan
c. Logo perguruan tinggi
d. Nama penulis

9
e. Nama jurusan atau program studi, Perguruan Tnggi
f. Kota dan tahun penyelesaian skripsi (Hijiriah dan Masehi)
Halaman sampul dalam atau halaman judul dihitung sebagai halaman romawi
bagian awal karya, dengan nomor “i” meski nomor halaman tidak perlu
dicantumkan.
2. Lembar Persetujuan/Pengesahan Pembimbing
Lembar ini merupakan bukti bahwa pembimbing sudah membaca, mengetahui dan
dapat menyetujui isi karya ilmiah yang dibuat mahasiswa. Didalam lembar ini
ditandatangai oleh pembimbing satu dan dua serta kaprodi (contoh dalam
lampiran).
3. Lembar Pengesahan Panitia Ujian
Lembar ini merupakan pernyataan bahwa karya tulis/skripsi sudah diujikan
didepan siding penguji, dan sudah diperbaiki sesuai dengan masukan dan saran
penguji, selain itu penulis mencantumkan tanggal pelaksanaan ujian atau tanggal
kelulusan. Didalam lembar ini karya tulis mahasiswa ditandatangani oleh
mahasiswa, penguji, pembimbing dan ketua sekolah tinggi (contoh dalam
lampiran).
4. Abstrak
Abstrak merupakan garis besar isi karangan yang diuraikan secara singkat dimulai
dengan judul, latar belakang masalah, perumusan masalah dan tujuan, metode
penelitian, hasil dan kesimpulan yang diperoleh. Abstrak ditulis dalam dua bahasa
Indonesia dan bahasa asing Arab atau Inggris (contoh dalam lampiran).
5. Kata Pengantar
Kata pengantar merupakan ungkapan subjektif penulis atas karya yang telah
berhasil diselesaikan. Pada umumnya didalamnya penulis mengungkapkan rasa
syukur dan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu penyelesaian
karya tulisnya
6. Daftar Isi
Daftar isi memuat gambaran secara menyeluruh tentang isi skripsi secara garis
besar dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin langsung melihat suatu bab
atau sub bab, sub-sub judul yang masing-masing disertai dengan nomor halaman
(contoh dalam lampiran).
7. Daftar Tabel (jika ada)

10
Apabila dalam skripsi lebih dari satu tabel, maka daftar tabel perlu ditulis sesuai
dengan urutan judul tabel beserta nomor halamannya (contoh dalam lampiran).
8. Daftar Gambar (jika ada)
Seperti halnya daftar tabel, apabila isi skripsi lebih dari satu, maka penulis perlu
menyusun daftar gambar yang memuat urutan judul gambar beserta nomor
halamannya (contoh dalam lampiran).
9. Daftar lampiran (jika ada)
Daftar lampiran memuat beberapa hal yang mendukung penyusunan skripsi. Daftar
lampiran berisi nomor lampiran, judul dan nomor halaman.
10. Transliterasi
Pedoman transliterasi merupakan pedoman penulisan istilah-istilah yang diambil
dari Bahasa Arab, pedoman ini harus digunakan secara konsisten dalam penulisan
skripsi (contoh dalam lampiran).

B. Bagian Utama/Isi
Pada bagian ini memuat hal-hal yang berhubungan langsung dengan isi skripsi
yakni sebagai berikut: pendahuluan, kajian atau landasan teori, metode penelitian,
uraian dan analisis hasil penelitian, dan penutup.

Secara umum sistematika penulisan skripsi adalah sebagai berikut:

1. Contoh sistematika penelitian lapangan (field research) kuantitatif

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Masalah penelitian
1. Identifikasi masalah
2. Perumusan masalah
3. Pembatasan masalah
C. Tujuan, Signifikansi dan Manfaat Penelitian
D. Sistimatika Penulisan

BAB II KAJIAN TEORI


A. Deskripsi teori (terkait variabel penelitian)

11
B. Penelitian terdahulu yang relevan
C. Kerangka berpikir
D. Hipotesis penelitian
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan desain penelitian
B. Tempat dan waktu penelitian
1. Tempat
2. Waktu
C. Populasi dan sampling
1. Populasi
2. Sampling
D. Instrumen penelitian
E. Teknik pengumpulan data
F. Uji keabsahan data
G. Teknik analisis data
H. Hipotesis statistik (ditulis dalam bentuk tabel
statistik lengkap dengan penjelasannya)
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi data
B. Pengujian hipotesis
C. Pembahasan hasil penelitian
D. Keterbatasan penelitian
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

2. Contoh sistematika penelitian kepustakaan (library research) kualitatif

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Masalah penelitian
1. Identifikasi masalah
2. Perumusan masalah

12
3. Pembatasan masalah
C. Tujuan, Signifikansi dan Manfaat Penelitian
D. Kajian atau Survey Pustaka
E. Metode Penelitian
F. Sistimatika Penulisan
BAB II LANDASAN TEORITIS
A. Deskripsi pemikiran yang relevan
B. Diskursus problem yang relevan
C. Review studi penelitian sebelumnya
D. Kritik literatur (pro dan kontra)
E. Kerangka berpikir
BAB III BIOGRAFI/PROFIL (TOKOH ATAU LEMBAGA)
A. Biografi kehidupan
B. Biografi pendidikan dan pemikiran
C. Biografi sosial, politik, dan keagamaan
D. Karya-karya yang dihasilkan oleh tokoh atau
lembaga
E. Karya-karya tentang tokoh atau lembaga
BAB IV URAIAN DAN ANALISIS PENELITIAN
A. Landasan dan struktur pemikiran
B. Temuan hasil analisis kritis deskriptif
C. Temuan hasil analisis kritis komparatif
D. Interpretasi hasil analisis
E. Implikasi praktis
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

Beberapa bab dan sub-bab dalam sistematika di atas perlu dijelaskan dalam
uraian sebagai berikut:
1. Pendahuluan

13
Pendahuluan merupakan pengantar yang dijelaskan dasar penelitian/penulisan
tema yang akan ditulis dalam karya ilmiah baik dalam bentuk skripsi, tesis
maupun desertasi. Pendahuluan ini menjabarkan tentang:
a. Latar belakang masalah
Tidak ada rumusan baku bagaimana latar belakang sebuah penelitian harus
dibuat. Namun pada intinya bahwa isi pokok dari latar belakang adalah
membangun argument mengapa penelitian itu penting untuk dilakukan. Pada
bagian ini peneliti menguraikan tentang alasan yang mendorong peneliti untuk
mengangkat suatu permasalahan yang dikaji dan motivasi peneliti tertarik
mengangkat isu tersebut.
Disarankan agar penulisan latar belakang masalah diawali dengan pemaparan
berbagai data dan informasi terkait tema penelitian yang menunjukan adanya
gap (kesenjangan) antara harapan (kondisi ideal) dengan kenyataan (kondisi
riil) sehingga menimbulkan rasa ingin tahu akademik (academic curiousity).
Di paragraf terakhir perlu dilakukan penegasan kembali bahwa penelitian yang
hendak dilakukan memang benar-benar mengandung permasalahan, dan
karenanya layak diteliti berdasarkan alasan-alasan yang telah dikemukakan.
b. Permasalahan
Permasalahan dalam penelitian sangat berkaitan dengan tujuan dan sifat
penelitian. Artinya masalah sangat tergantung dengan tujuan penelitian yang
hendak dicapai dan jenis penelitian yang akan dilakukan. Untuk perumusan
masalah ada tiga langkah/tahapan yang harus dikemukakan yaitu:
1. Identifikasi masalah
Identifikasi masalah bertujuan menemukan berbagai macam permasalahan
yang muncul atau terkait dengan permasalahan. Identifikasi masalah
dilakukan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang diprediksi
akan muncul dari tema penelitian yang akan dikaji. Semua masalah yang
diidentifikasi ini harus disebutkan, tetapi hanya salah satu dari daftar
masalah ini yang akan diambil atau dipilih menjadi masalah penelitian
2. Perumusan masalah
Perumusan masalah adalah pernyataan dalam sebuah kalimat mengenai
apa yang sesungguhnya hendak diteliti, umumnya dengan menggunakan
ungkapan “bagaimana” (dalam penelitian kualitatif) atau juga “sejauh

14
mana” (dalam penelitian kuantitatif) . Rumusan masalah harus satu, tetapi
dijabarkan secara konseptual ke dalam dua atau tiga (maksimal)
pertanyaan, untuk kemudian setiap pertanyaan tersebut dijawab dalam
bentuk uraian dalam bab-bab pembahasan. Cara merumuskan masalah
hendaknya memperhatikan:
a) Masalah hendaknya dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya. Tidak
tertutup kemungkinan bisa dalam bentuk kalimat pernyataan.
b) Rumusan itu hendaklah padat dan jelas.
c) Rumusan itu harus dapat memberi petunjuk tentang kemungkinan
kemampuan mengumpulkan data.

3. Pembatasan masalah

Rumusan masalah di atas kemudian diberi pembatasan yang disebut


pembatasan masalah. Pembatasan masalah bukanlah membatasi
identifikasi masalah, melainkan membatasi rumusan masalah sehingga
mempertegas fokus penelitian. Pembatasan ini dilakukan dengan tiga cara,
yaitu: (1) pembatasan tema, misalnya kurikulum yang digunakan adalah
kurikulum 2013; (2) pembatasan waktu, misalnya periode yang dikover
hanya antara tahun 2014-2016; (3) pembatasan tempat, misalnya penelitian
hanya menjangkau sekolah tertentu di wilayah tertentu. Dengan kata lain,
pembatasan masalah adalah operasionalisasi konsep, karena menunjukan
secara gamblang variabel apa saja yang menjadi fokus penelitian. Dalam
uraian pembatasan masalah dapat pula dilengkapi dengan hipotesis.

c. Tujuan, Signifikansi dan Manfaat penelitian


1. Tujuan
Tujuan penelitian merupakan pernyataan perihal hasil yang hendak dicapai
dalam penelitian, yang diselaraskan dengan rumusan masalah sebagaimana
tersebut di atas. Sama seperti rumusan masalah, hakikat tujuan penelitian
hanya satu tapi mesti dapat dijabarkan dalam beberapa sub-tujuan atau
tujuan khusus. Kata-kata yang biasa digunakan dalam narasinya adalah:
dalam rangka memahami, menjelaskan, membuktikan, menganalisis,

15
merumuskan, dan lainnya tergantung model penelitian yang hendak
dilakukan.
2. Signifikansi dan Manfaat penelitian
Signifikansi penelitian adalah arti pentingnya penelitian dalam konteks
akademik. Signifikansi penelitian biasa juga disebut dengan “contribution
to knowledge”, yaitu sumbangan hasil penelitian itu dalam membangun
teori di bidang ilmu pengetahuan yang menjadi spesialisasinya.
Akan halnya manfaat penelitian membicarakan kegunaan praktis yang
dihasilkan setelah permasalahan penelitian terpecahkan. Kegunaan atau
manfaat penelitian dapat dibuat dengan menyebut pihak-pihak yang dapat
memperoleh manfaat langsung dari hasil penelitian yang telah dilakukan.
Singkat kata, signifikansi adalah kontribusi teoritis (keilmuan) dan
manfaat adalah kontribusi praktis (kelembagaan dan kemasyarakatan) dari
penelitian yang dilakukan.

d. Survey Pustaka (Kualitatif, Kepustakaan)


Survey pustaka atau kajian pustaka atau penelitian terdahulu yang relevan
perlu dilakukan dengan beberapa alasan sebagai berikut:

1. Dalam rangka memetakan tema penelitian dalam konteks berbagai


penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yang relevan. Biasa disebut juga
the state of affairs dari masalah yang hendak diangkat.
2. Dalam rangka memetakan tema penelitian dalam konteks hal-hal yang
belum diteliti atau luput dari penelitian sebelumnya yang relevan. Hal ini biasa
juga disebut dengan lacuna atau ruang kosong dalam tema penelitian.
3. Dalam rangka memastikan permasalahan yang hendak diangkat dalam
penelitian. Penelitian yang diangkat semestinya diambil dari salahsatu
problem dalam lacuna (ruang kosong).
4. Dalam rangka perbandingan (persamaan dan perbedaan) dengan penelitian
terdahulu.
5. Untuk menghindari duplikasi dan plagiasi.

16
6. Untuk memastikan perbedaan penggunaan metode dan pendekatan
penelitian dengan penelitian terdahulu (jika tema yang diangkat memiliki
kesamaan).
Untuk keperluan di atas maka ketika menulis proposal perlu dilakukan
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Membuat ringkasan terkait isi yang diuraikan dalam literatur atau penelitian
terdahulu yang relevan.
2. Melakukan perbandingan (pro dan kontra) pendapat para peneliti yang
kredibel terkait permasalahan yang hendak diteliti.
3. Melakukan pengelompokkan (kategorisasi) berbagai pendapat kredibel
yang memiliki kemiripan.
4. Melakukan kritik metodologi yang digunakan oleh para peneliti
sebelumnya.
5. Memberi komentar berbagai penelitian yang ada, baik saling menguatkan
atau saling membantah.
6. Menjelaskan posisi penelitian yang hendak dilakukan dengan literatur atau
penelitian terdahulu.

e. Metode Penelitian (Kualitatif, Kepustakaan)


Secara umum metode penelitian mencakup tiga hal: bentuk penelitian,
pengorganisasian data, dan analisis data. Bentuk penelitian dapat dilihat dari
dua perspektif, sumber data dan analisisnya. Dari perspektif sumber data,
penelitian dapat dibedakan menjadi dua, penelitian lapangan (field research)
dan kepustakaan (library research). Sedang dari perspektif analisisnya,
penelitian terbagi menjadi kualitatif dan kuantitatif.
Pengorganisasian data meliputi pengumpulan dan pengolahan data. Tapi
sebelum itu, sumber data perlu dibedakan antara yang primer dan sekunder,
dimana sumber primer diperoleh melalui survey, kuesioner, interview, dan
observasi (penelitian lapangan) serta karya tulis oleh tokoh yang hendak
diangkat dalam bahasa aslinya (penelitian kepustakaan). Untuk keperluan
pengumpulan data diperlukan instrument penelitian berupa pedoman
wawancara, angket, checklist, dan lainnya. Sedang pengolahan data meliputi

17
kegiatan memindahkan hasil wawancara, pemisahan antara sumber data
primer dan sekunder, dan lainnya.
Terakhir metode analisis data, yaitu, penjelasan perihal pendekatan
(approach) penelitian yang hendak digunakan dan cara analisis datanya.
Pendekatan adalah penggunaan suatu cabang ilmu dalam suatu penelitian—
misalnya pendekatan fiqh, tafsir, sejarah, psikologi dan lainnya. Di dalam
analisis ini dapat juga digunakan berbagai teori keislaman ataupun sosial-
humaniora yang relevan, seperti teori pendidikan Islam, teori konflik dan bina-
damai, teori fungsional dan lainnya. Secara ringkas, analisis data adalah
pembacaan data dengan beberapa cara: deskriptif (penjabaran data secara apa
adanya), kategorisasi atau tipologi (pengelompokan data), komparasi
(perbandingan data), dan korelasi (penghubungan data), sehingga dapat
diperoleh pemahaman yang bersifat komprehensif.

f. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan adalah rancangan urutan presentasi atau pemaparan
hasil penelitian. Lebih dari sekadar daftar isi, sistematika mesti dikalimatkan
disertai penjelasan perihal judul-judul bab dan sub-babnya serta urutannya.
Perlu juga dibahas disini alasan kenapa suatu bab harus dibahas beserta
urutan-urutan yang dilakukan oleh peneliti.

2. Kerangka/Kajian Teori
Isi tulisan terdiri atas bab-bab, sub bab-sub bab dan rincian-rinciannya. Dalam
bagian ini terdapat landasan teoritis yang memuat berbagai pendapat dan teori.
Teori dan pendapat itu harus relavan dengan fenomena yang sedang diteliti.
Hal-hal yang ditulis pada bagian ini biasanya mencakup:
a. Deskripsi teori
Bagian ini menurunkan teori-teori yang berhubungan dengan masalah
penelitian yang merupakan dasar untuk menyusun kerangka atau konsep yang
digunakan dalam penelitian. Hal-hal yang ditulis pada bagian ini harus sesuai
dengan bidang kajian atau fenomena yang sedang diteliti. Teori yang

18
dipaparkan adalah teori yang diproyeksikan akan menjadi alat bantu dalam
menganalis permasalahan.
b. Review studi/penelitian terdahulu (Kualitatif, Kuantitatif)
Bagian ini berisi hasil kajian (review) dari laporan hasil-hasil penelitian
terdahulu yang terkait dengan masalah atau tema pokok yang akan diteliti.
Kajian peneliti terdahulu sangat penting karena dapat membantu peneliti
untuk:
1) Mengkomparasi penelitian yang akan dilakukan dengan temuan
sebelumnya tentang hal-hal penting yang menjadi kelebihan dan
kelemahan peneltian sebelumnya dibandingkan dengan penelitian yang
akan dilakukan oleh penelitia.
2) Memposisikan (positioning) temuan peneliti (serupa tapi berbeda) dengan
temuan penelitian sebelumnya, sehingga peneliti dapat mencega terjadinya
duplikasi atau replikasi penelitian
3) Melakukan verifikasi, kritik dan koreksi terhadap penelitian sebelumnya
dari aspek ketepatan masalah, teori dan metodologis
4) Mendapatkan sisi/aspek yang belum diteliti. Sehingga hasil penelitian
bukan pengulangan atas penelitian sebelumnya.
c. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir adalah argumentasi-argumentasi logis, rasional dan kritis
mengenai hubungan/keterkaitan antara variable penelitian yang disusun
peneliti berdasarkan hasil komparasi, analisis dan sistesis teori. Kerangka
berpikir tidak berdasarkan akal sehat si-peneliti tetapi berdasarkan hasil kajian
teori yang kokoh
d. Hipotesis Penelitian (Kualitatif, Kuantitatif)
Hipotesis adalah suatu dugaan jawaban yang paling memungkinkan walaupun
masih harus dibuktikan dengan penelitian. Dengan jawaban sementara ini
pada prinsipnya bermanfaat membantu mahasiswa agar proses penelitiannya
lebih terarah. Hipotesis dirumuskan dalam kalimat pernyataan.

3. Metode Penelitian (Kualitatif, Kuantitatif)


Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik atau tidak tergantung metode
penelitian apa yang digunakan. Dalam bab ini sudah tidak diperlukan penjelasan

19
teoritik tentang metodologi penelitian, namun yang perlu dijelaskan adalah teknik
melakukan penelitian atau deskripsi pelaksanaan penelitian.
Uraian dalam metode penelitian antara lain meliputi:
a. Tempat dan waktu penelitian
Tempat penelitian adalah tempat atau lokasi dimana penelitaina dilakukan,
sedangkan waktu penelitian berisi penjelasan kapan penelitian dilakukan.
b. Jenis dan desain penelitian
Pemilihan metode dapat dilihat dari jenisnya atau pendekatannya. Disain
penelitian atau rancangan penelitian berisi pola umum penelitian yang akan
digunakan peneliti. Disain penelitian akan mengikuti pola dari metode
penelitian yang dipilih peneliti
c. Populasi dan sampling
Kata populasi dan sampling lebih dekat kepada pendekatan kuantitatif atau
penelitian yang menggunakan teknik survey dalam proses pengumpulan data.
Sedangkan penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif tidak
menggunakan dua istilah tersebut.
Populasi adalah seluruh subjek/objek atau sesuatu yang menjadi fokus
penelitian. Istilah populasi umumnya hanya dijumpai pada penelitian
kuantitatif. Dalam penelitian kualitatif populasi biasa disebut dengan situasi
sosial (social situation), situasi sosial dalam penelitian kualitatif dapat dalam
bentuk orang, tempat dan aktivitas. Sedangkan Sampel adalah sebagian dari
populasi yang diteliti.
Sampling atau teknik pengambilan sampel adalah cara atau metode untuk
menarik sampel dari populasi. Secara garis besar terdapat dua teknik
penarikan sampel, yaitu teknik acak (random) dan teknik tak-acak (non-
random)
d. Instrumen Penelitian
Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran. Alat ukur dalam
penelitian dinamakan instrumen penelitian. Secara definisi, instrumen
penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur suatu fenomena
sosial dalam bentuk variabel-variabel penelitian.
Dalam penelitian kuantitatif, kualitas suatu instrumen berkenaan dengan
validitas dan reliabilitas instrumen, sedang kualitas pengumpulan data

20
berkenaan dengan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan
data. Instrumen yang telah teruji belum tentu dapat menghasilkan data yang
valid dan reliabel, apabila instrumen tidak digunakan dengan tepat dalam
pengumpulan datanya. Instrumen dalam penelitian kuantitatif dapat berupa
test, pedoman wawancara, pedoman observasi dan kuesioner.
Sedang validasi dalam penelitian kualitatif dilakukan terhadap peneliti itu
sendiri. Validasi dimaksud meliputi pemahaman metode penelitian kualitatif,
penguasaan wawasan bidang yang diteliti, hingga kesiapan peneliti untuk
memasuki objek penelitian (akademik dan logistik). Validasi dilakukan oleh
peneliti sendiri melalui evaluasi diri. Peneliti kualitatif sebagai human
instrument berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai
sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis
data, hingga menafsirkan data dan membuat kesimpulan. (Sugiyono)
e. Teknik pengumpulan data
Sebelum melakukan pengumpulan data kita harus tahu pengertian sumber
data. Sumber data adalah subyek dari mana data diperoleh. Dalam penelitian,
teknik pengumpulan data yang lazim digunakan adalah. 1). Teknik survey
dengan menggunakan angket, 2). Interview, 3). Observasi, 4). Studi
dokumentasi, 5). Tes dan lain-lain.
f. Uji Validitas dan Reliabilitas
Suatu instrumen dikatakan valid apabila alat-ukur yang digunakan dapat
dipertanggung-jawabkan secara keilmuan. Sebagai contoh, alat ukur penggaris
valid apabila digunakan untuk mengukur panjang, namun tidak valid bila
digunakan untuk mengukur berat.
Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila setelah digunakan beberapa kali
terhadap obyek yang sama maka hasilnya akan sama pula. Kembali pada
metafora penggaris di atas, maka penggaris yang terbuat dari karet tidaklah
reliabel karena dapat berubah-rubah (tidak konsisten).
Pengujian validitas meliputi validitas konstruksi (construct validity), validitas
konten (content validity), dan validitas eksternal. Sedang pengujian reliabilitas
meliputi, test dan retest, ekuivalen, gabungan, dan internal consistency.
Rumus yang digunakan dalam uji konsistensi internal, seperti, rumus
Spearman Brown, KR 20, KR 21, dan Anova Hoyt. (Sugiyono).

21
g. Teknik pengolahan dan analisis data
Setelah data terkumpul langkah berikutnya adalah pengolahan data. Dalam
pengolahan data beberapa hal yang dilakukan adalah:
1. Persiapan, seperti mengecek nama dan kelengkapan identitas respoden,
mengecek kelengkapan data dan mengecek macan isian data
2. Tabulasi, yakni proses pengelompokan jawaban-jawaban yang serupa dan
menjumlahkannya dengan cara yang teliti dan teratur
3. Analisis data, yakni mengkritisi berbagai temuan untuk ditarik sebagai
kesimpulan maupun rekomendasi riset. Dalam menganalisa data peneliti
harus menggunakan teori-teori yang telah dikemukakan pada bab
sebelumnya
4. Hasil penelitian dan pembahasan
Pada bagian ini menjelaskan uraian yang bersifat teoritis yang datanya sebagian
besar diperoleh dari hasil penelitian perpustakaan, tafsiran-tafsiran dan analisis
data yang berhasil dikumpulkan. Pada umumnya pada bagian ini membahas
tentang deskripsi data, pengujian hipotesis, dan pembahasan hasil penelitian.
a. Deskripsi data
Deskripsi data berisi pemaparan dan temuan penelitian. Dalam penelitian
kuantitatif dirinci untuk masing-masing variabel, meliputi: rentang nilai, nilai
rata-rata, median, mode, standar deviasi, penyajian tabel dan grafik beserta
penjelasannya.
b. Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis berisi hasil-hasil perhitungan dengan menggunakan teknik
analisis statistic tertentu. Hasil pengujian hipotesis adalah temuan dan
merupakan tujuan yang ingin dicapai dalam suatu penelitian kuantitatif.
Temuan ini selanjutnya dibahas untuk dapat ditarik kesimpulan-kesimpulan,
dijelaskan implekasinya, dan dirumuskan saran-saran dan rekomendasi.
c. Hal Pembahasan hasil penelitian
Secara umum pembahasan hasil penelitian berisi tiga hal;
a. Interpretasi dan pemaknaan terhadap hasil penelitian baik yang diperoleh
dari deskripsi data maupun dari hasil pengujian hipotesis

22
b. Pembahasan tentang keterkaitan temuan yang telah diperoleh peneliti
dengan teori atau konsep-konsep yang melandasi variabel-variabel
penelitian
c. Pembahasan tentang keterkaitan dan komparasi temuan penelitian dengan
hasil-hasil peneltian terdahulu yang relavan yang telah dikaji peneliti
sebelumya.
Pembahasan hasil penelitian merupakan hal penting yang harus dilakukan
peneliti, tanpa pembahasan maka hasil penelitian hanya berupa kumpulan
angka-angka dan simbol-simbol statistik. Dalam penelitian kualitatif pun,
tanpa pembahasan maka hasil penelitian hanya laporan pandangan mata
tentang suatu fenomena sosial.
d. Keterbatasan penelitian
Keterbatasan penelitian menjelaskan hal-hal yang dijumpai peneliti dalam
proses penelitian, sehingga penelitian tidak memberikan hasil sebagaimana
mestinya. Keterbatasan dapat berkaitan dengan keterbatasan kemampuan
peneliti, waktu perlakuan yang tidak cukup, sampel yang kurang memenuhi
syarat, biaya dan peralatan yang terbatas. Keterbatasan merupakan aspek yang
mempengaruhi hasil penelitian atau generalisasi hasil penelitian. Keterbatasan
harus dinyatakan dalam laporan hasil penelitian dan keterbatasan peneliti
dapat menjadi bahan rekomendasi bagi penelitian selanjutnya.
5. Kesimpulan dan saran
a. Kesimpulan
Kesimpulan berisi pernyataan yang bersifat umum tentang hasil-hasil
penelitian. Kesimpulan merupakan jawaban terhadap masalah yang telah
dirumuskan pada bab I. kesimpulan berbeda dari hasil penelitian. Hasil
penelitian berupa temuan penelitian, baik temuan dalam bentuk deskripsi data
hasil penelititan maupun temuan hasil pengujian hipotesis. Sedangkan
kesimpulan penelitian adalah kesimpulan yang terkait dengan hasil-hasil
penelitian tersebut.
b. Saran
Saran atau rekomendasi berisi penerapan hasil penelitian dalam bidang
pendidikan dan penelitian lebih lanjut. Saran-saran dapat diberikan kepada

23
siswa/mahasiswa, lembaga pendidikan, pemerintah/pengambil kebijakan, dan
masyarakat atau stakeholder pada umumnya

C. Bagian akhir/Daftar Pustaka


Daftar Pustaka memuat semua sumber buku, jurnal, laporan penelitian dan
sumber-sumber lain yang digunakan di dalam penulisan skripsi atau pembuatan
penelitian. Bahan pustaka yang dimasukan dalam daftar pustaka harus sudah
disebutkan dalam teks. Artinya bahan pustaka yang sudah digunakan sebagai
bahan bacaan tetapi tidak dirujuk dalam teks tidak dapat dimasukkan dalam daftar
pustaka, sebaliknya semua bahan pustaka yang disebutkan dalam skripsi harus
dicantumkan dalam daftar pustaka. Jumlah minimal referensi yang digunakan
adalah 25 untuk jenis penelitian lapangan (baik kualitatif ataupun kuantitatif),
sedang untuk jenis penelitian kepustakaan sebanyak 35 atau lebih banyak dari itu
hingga jumlah yang tidak ditentukan. Referensi yang digunakan mencakup buku,
jurnal, artikel ilmiah, hasil wawancara, data observasi lapangan, dan lainnya yang
dapat dipertanggung-jawabkan secara ilmiah.

D. Lampiran-Lampiran
1. Lampiran penelitian
Lampiran-lampiran merupakan semua dokumen yang digunakan dalam penelitian
dan penulisan hasil-hasilnya menjadi suatu karya tulis ilmiah, setiap lampiran
diberikan nomor urut sesuai dengan urusan penggunaannya, selain diberi nomor
urut lampiran juga diberi judul lampiran.
2. Tentang Penulis
Penjelasan singkat mengenai penulis, nama, tanggal lahir, alamat, nama orangtua,
pendidikan, pekerjaan, organisasi, penghargaan yang pernah diterima dan karya
ilmiah yang pernah dipublikasikan
3. Lembar Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah
Lembar ini berisi pernyataan dari penulis tentang keaslian karyanya, dan kesiapan
untuk memberikan pertanggungjawaban apabila terbukti melakukan penjiplakan.
Pernyataan dibuat dan ditanda tangani oleh penulis di atas materai (contoh dalam
lampiran).

24
Untuk mengecek tingkat keaslian atau orisinalitas hasil penelitiannya, mahasiswa
disarankan untuk melampirkan lembar hasil plagiarisme dengan total skor minimal
75%. Beberapa situs penyedia pengecekan plagiarisme adalah: plagiarisma
(http://plagiarisma.net), duplicity-checker (http://duplicity-checker.easytools.info),
dupli checker (http://duplichecker.com), turnitin (http://turnitin.com), plagiarism
checker (http://www.plagiarismchecker.com), dan situs sejenis lainnya.

25
BAB IV
TEKNIK PENULISAN

A. Kertas, Jenis Kertas, Warna dan Ukurannya


1. Naskah skripsi ditulis di atas kertas HVS 80 gram berwarna putih dengan ukuran
kerta A4 (21x29,7 cm) dan dilakukan pada satu sisi kertas (single side) atau tidak
bolak-balik.
2. Sampul luar menggunakan kertas tebal atau karton dan dilapisi warna emas dan
plastik bening (hardcover).
3. Warna sampul luar disesuaikan dengan warna bendera perguruan tinggi atau
ketentuan dari perguruan tinggi.
B. Ukuran Margin dan Spasi
1. Jarak antar baris dalam pengetikan skripsi adalah 2 (dua) spasi sedangkan margin
pada tepi sebelah kiri 4 cm, tepi sebelah kanan 3 cm, tepi sebelah atas 4 cm dan
tepi sebelah bawah 3 cm.
2. Setiap alinea baru ketikan baru dimulai setelah tujuh ketukan dari garis margin
3. Abstrak diketik 1 spasi maksimal 1 halaman
C. Penggunaan Huruf dan Bahasa
1. Huruf
a. Time New Roman ukuran 12 untuk teks dan ukuran 14 dicetak tebal (bold)
untuk judul.
b. Time New Roman ukuran 10 untuk catatan kaki (footnote)
c. Arabic Transparent ukuran 16 untuk teks arab
d. Arabic Transparent ukuran 12 untuk catatan kaki (footnote)
e. Judul sampal (sampul) skripsi ditulis huruf capital dan diletakan ditengah
ukuran huruf 16 untuk huruf latin dan 20 untuk huruf Arab
2. Bahasa
a. Bahasa yang digunakan harus sesuai dengan ejaan menurut bahasa Indonesia
yang disempunakan (EYD)
b. Mahasiswa diperbolehkan menulis dalam bahasa Arab atau Inggris
c. Penulisan istilah asing dan daerah ditulis dengan huruf miring (italic)
d. Penulisan huruf yang berasal dari bahasa Arab harus berpedoman pada
transliterasi.

26
D. Penulisan Tanda Baca
1. Kaedah penting yang perlu diperhatikan: titik (.), koma (,), titik koma (;), titik dua
(:), tanda seru (!), tanda tanya (?), dan tanda persen (%), diketik rapat dengan kata
sebelumnya.
2. Tanda petik dua (“…”) dan tanda kurug ( ) diketik rapat dengan kata atau frasa
yang diapit.
3. Tanda hubung (-) tanda pisah (--), dan garis miring (/) diketik rapat dengan kata
yang mendahului dan mengikuti.
4. Tanda sama dengan (=), lebih besar (>), lebih kecil (<), lebih besar sama dengan
(≥), lebih kecil sama dengan (≤), tambah (+), kali (x), kurang (-), dan bagi (:),
plus minus (±) diketik dengan spasi satu ketukan sebelum dan sesudah kata.
E. Penomor Halaman
1. Penomoran halaman isi dari Bab I sarnpai akhir skripsi menggunakan angka (1, 2,
3, 4, 5 dan seterusnya) diletakkan disebelah kanan atas, kecuali nomor halaman
Bab (misalnya Bab I, Bab II dan seterusnya) diletakkan di tengah bagian bawah.
2. Penomoran halaman lembar judul (cover), lembar pengesahan, surat pernyataan,
abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, dan daftar istilah menggunakan
angka Romawi kecil (i, ii, iii, dan seterusnya).

F. Tabel/Diagram/Grafik/Gambar
Setiap tabel, diagram, grafik, bagan atau gambar diberi nomor urut dengan angka
sesuai nomor bab. Judul tabel diletakkan diatas tabel sedangkan judul
diagram/grafik/bagan/gambar diletakkan dibawah tabel. Contoh Tabel 2.3
menunjukkan tabel pada Bab 11 nomor ketiga, begitupula untuk Diagram 4.5
menunjukkan diagram pada Bab IV nomor kelima.

G. Panduan Transliterasi
Gaya penulisan karya ilmiah menggunakan model transliterasi yang mengacu kepada
Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
No.158 Tahun 1987 dan No.0543 b/u/1987 tertanggal 22 Januari 1987. Petunjuk
transliterasi ini juga sudah disesuaikan dengan panduan terbarunya berdasar pada
Surat Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Agama

27
RI, No. BD/01/2004 tanggal 5 Februari 2004. Panduan transliterasi tersebut bisa
dilihat pada lampiran.

H. Penulisan Rujukan
1. Kutipan
Dalam penulisan karya ilmiah setiap kutipan harus disebutkan sumbernya.
Pengutipan adalah penggunaan teori, konsep, ide, dan lain yang sejenis yang
berasal dari sumber lain, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kealpaan
untuk merujuk kutipan dapat dianggap melanggar etika penulisan karya ilmiah.
a. Kutipan Langsung
Kutipan langsung adalah kutipan yang ditulis sama persis dengan sumber
aslinya, baik bahasa maupun ejaannya. Teknik penulisan kutipan jenis ini
adalah sebagai berikut:
1) Kutipan langsung tidak melebihi satu halaman penuh
2) Kutipan langsung tidak lebih dari lima baris, diketik biasa dimasukkan ke
dalam teks, diawali dan diakhiri oleh tanda petik (") serta diberi nomor
kutipan. Contoh:
Dalam Islam, mengurus suami mempunyai posisi yang amat penting.
Imam Ali mengatakan bahwa "jihad seorang wanita adalah mengurus
suaminya dengan baik”.1

1
Ibrahim Amini, Bimbingan Islam Untuk Kehidupan Suami lstri, (Bandung: Al-
Bayan, 1996), Cet. Ke-X, h. 22.

3) Kutipan yang lebih dari lima baris, teknik pengutipannya adalah naskah
diketik dalam paragraf tersendiri di bawah body text. Tidak dibubuhkan
tanda petik, berjarak satu spasi dan di akhir kutipan dituliskan sumber
rujukannya. Contoh:
Mengenai hak seorang anak, menurut Imam Sajjad yang dikutip
oleh Ibrahim Amini adalah sebagai berikut:
Hak seorang anak adalah bahwa anda harus menyadari bahwa ia
berasal dari anda. Apakah ia baik atau jelek itu semua berhubungan
dengan anda, anda bertanggung jawab membesarkan, mendidik dan
menunjukkannya kejalan Allah serta membantu menjadi anak yang
taat. Anda harus memperlakukan-nya sedemikian rupa sehingga

28
bila anda berbuat baik kepadanya, anda yakin bahwa anda akan
mendapat ganjaran.2

2
Ibrahim Amini, Bimbingan Islam Untuk Kehidupan Suami lstri, (Bandung: AI-
Bayan, 1996), Cet. Ke- X, h. 22.

Kutipan ayat-ayat Al-Quran dan hadis dituliskan dengan huruf Arab,


sebagaimana aslinya. Khusus mengenai kutipan ayat-ayat Al-Quran perlu
disebutkan nama dan nomor surat serta nomor ayat yang dikutip pada akhir
kutipan dan dituliskan di antara kurung biasa, baik pada akhir ayat/hadis
maupun terjemahannya. Kutipan hadits harus dilengkapi dengan sanad dan
perawinya. Sedangkan untuk terjemahannya, ditulis miring dengan spasi satu.
Penulisan terjemahan ayat Al-Quran dan Hadits ditulis menjorok 1 cm dan
baris di bawahnya rata dengan awal penulisan. Contoh:

Salah satu tugas hidup seorang muslim, baik laki-laki maupun


perempuan, adalah sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur‟an:

          


 

Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan


matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. (QS. Al-An’am: 162)

Contoh kutipan hadis:


Kelemahan akhlak merupakan indikasi kelemahan iman, sebagaimana,
sebagaimana sabda Nabi SAW:

Dari Abi Hurairah r.a., dari Rasululluh SAW berkata: Seorang mukmin
yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya (HR.
Tirmidzi nomor 1162).4

4
Muhammad Nasiruddin al Albani, Shohih Sunan Al-Tirmidzi, (Jakarta: Pustaka
Amani, 2003), 894.

29
b. Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung adalah pengambilan ide atau pokok pikiran dari
teori/pendapat yang dikutip. Kutipan ini dapat berbentuk saduran, ringkasan,
atau kesimpulan dan penulisnya tidak menggunakan tanda petik. Kutipan
tidak langsung merupakan hasil sintesis yang ditulis dengan menggunakan
bahasa penulis sendiri.

2. Penulisan Catatan Kaki


Catatan kaki (footnote) adalah catatan pada bagian bawah halaman teks yang
menyebutkan sumber suatu kutipan, pendapat, atau keterangan penyusun
mengenai sesuatu hal yang diuraikan dalam teks.
Cara penulisan catatan kaki yang berasal dari berbagai sumber pada garis besarnya
sama. Penulisan catatan kaki sebagai berikut:
a. Diketik satu spasi dan dimulai dari margin kiri untuk skripsi berbahasa
Indonesia dan Inggris, dimulai pada ketukan ke tujuh (tab satu) di bawah garis
catatan kaki.
b. Tiap bab diberi nomor urut mulai dari angka 1 sampai akhir bab, dan diganti
dengan nomor 1 kembali pada bab baru berikutnya.
c. Penulisan kutipan ditulis secara berurutan sebagai berikut: nama pengarang,
koma, judul buku, koma, kurung buka, tempat penerbit, titik dua, nama
penerbit, koma, tahun terbit, kurung tutup, koma, nomor cetakan, koma, jilid
(bila ada), koma, nomor halaman didahului “h.”, dan ditutup dengan titik.
d. Judul buku ditulis dengan huruf miring (italic). Nama pengarang ditulis sesuai
dengan nama yang tercantum dalam buku karangannya. Pangkat atau gelar
seperti Prof., Dr., SH., K.H., Ir., dan sebagainya tidak perlu dicantumkan.
e. Catatan kaki tidak boleh dilanjutkan ke halaman berikutnya, dan catatan kaki
haruslah diketik pada halaman yang sama dengan teks yang diberi catatan kaki.

Contoh catatan kaki:


1) Catatan kaki bersumber dari buku
4
Bey Arifin, Rangkaian Cerita dalam AI-Qur'an, (Bandung: PT Al-Ma'aril, 1972),
Cet. Ke-2, Jilid 2, h. 9.
5
Ajip Rosidi, Sajak Buat Tuhan dalam Jeram: Tiga Kumpulan Sajak, (Jakarta: PT
Gunung Agung, 1970), Cet. Ke- 1, h. 37.

30
Bila pengarangnya terdiri dari dua orang maka harus dicantumkan keduanya.
6
Emest W. Burgess dan Harvey J. Locks, The Family, (New York: American
Book Company, 1970), Vol. 2, h. 18-26

Apabila pengarang suatu buku lebih dari dua orang, cukup disebutkan nama
pengarangnya yang pertama dan setelah tanda koma dituliskan singkatan et al.
Singkatan itu kepanjangan dari et alili (dengan orang lain).
7
J.S. Coleman, et al., Equality of Education Opportunity, (Washington D.C: U.S.
Government Printing Office, 1966), h. 15

2) Catatan kaki bersumber majalah


Majalah yang menggunakan tulisan Latin maupun Arab pada prinsipnya sama
dengan kutipan yang berasal dari buku. Bedanya, kalau dari majalah, nama
judul artikel dituliskan di antara tanda petik rangkap lalu diikuti volume, koma,
nomor, kurung buka, bulan, koma, tahun, kurung tutup, koma, dan nomor
halaman. Contoh:
8
Richard Thomas, "Menguak Abad Baru Hijrah Di Eropa", Panji Masyarakat, XII, 314
(Februari, 2007), h. 19.

3) Catatan kaki bersumber dari surat kabar


Cara penulisannya adalah dengan menuliskan judul tulisan atau rubrik, nama
surat kabar (diketik miring), tempat terbit (dalam kurung), tanggal, bulan, dan
tahun terbitnya, dan diakhiri dengan nomor halaman. Contoh:
9
Rencana Undang-undang Pendidikan Nasional, Kompas, (Jakarta), 5 September 2006,
h. 4.

Kalau suatu kutipan diambil dari suatu artikel dengan nama yang jelas pada
suatu surat kabar, catatan kakinya dimulai dengan nama pengarang, dan judul
artikel diapit tanda petik rangkap. Contoh:
10
Ridwan Malik, “Pernbiayaan Kesehatan Di Indonesia", Kompas, (Jakarta), 6
September 2006, h. 4.

4) Catatan kaki bersumber dari karangan yang tidak diterbitkan


Karangan yang tidak diterbitkan dapat berupa artikel, tesis atau disertasi. Cara
pengutipannya dengan komposisi nama pengarang, judul karangan yang ditulis
di antara tanda petik rangkap, disebutkan skripsi, tesis, atau disertasi, kurung
buka, nama tempat penyimpanan dokumentasi, titik dua, tahun penulisan,

31
kurung tutup, halaman, dan keterangan tidak diterbitkan yang disingkat dengan
t.d. Contoh:
11
Surjo Sumarsono, "Saran-saran untuk Memperbaiki Pendidikan Jasmani", Tesis
Sarjana Pendidikan, (Bandung: Perpustakaan IKIP, 2006), h. 20, t.d.

5) Catatan kaki bersumber dari wawancara


Disebutkan wawancara dengan siapa, identitasnya, bentuk wawancara, tempat,
dan tanggal wawancara. Contoh:
12
Sukirman, Kepala Sekolah MTS Nurul Hidayah Jakarta Selatan, Wawancara Pribadi,
Jakarta, 24 Desember 2013.

6) Catatan kaki bersumber dari website (internet)


Pada umumnya, cara penulisan informasi dari internet dengan menyebutkan
judul berita, nama web, hari, tanggal publikasi jika informasinya masih bisa
diakses. Jika tidak ada maka, cukup mencantumkan nama judul berita, web
site, hari, tanggal dan jam download. Contoh:
13
"Demonstrasi berakhir Ricuh" dalam, www.kompas.com, diakses pada 7 April 2008
pukul 01.15 WIB.

Pengutipan website harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:


a. Pengutipan untuk karya ilmiah yang diunggah di internet teknik
pengutipan mencakup: informasi nama penulis, judul, (Nama Kota: Nama
Penerbit, tahun publikasi), dalam website. Contoh:
14
Anis Masykhur, Perilaku Permissif Mahasiswa, (Jakarta: STAI Alhikmah,
2007), dalam www.jurnal.org.

b. Pengutipan untuk berita atau pendapat tokoh yang diunggah di media


online. Teknik pengutipan mencakup judul berita (diberi tanda petik),
nama web, tanggal pemuatan. Contoh:
15
"Perjuangan Belum Berakhir," dalam www.detik.com, 10 Maret 2014.

7) Catatan kaki bersumber dari kumpulan karangan


Kumpulan karangan (bunga rampai atau antologi) yang dirangkum oleh editor,
yang dianggap pengarangnya atau yang dicantumkan dalam catatan kaki adalah
nama editor saja. Nama editor itu dicantumkan "[ed.)" dengan italic (ed.). Bila
editornya lebih dari satu maka diberi tambahan "s" (eds.), lihat contoh sebagai
berikut:
15
Merilee Grindle (ed.), Politics and Policy Implementation in the Third World, (New
Jersey: Princetown Uneversity Press. 1980), h. 120.

32
16
Harun Nasution dan Azyumardi Azra (eds.). Perkembangan Modern dalam Islam,
(Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1985), Cet. Ke 1, h. 125.

f. Pengulangan Pengutipan
Sebuah buku terkadang dirujuk berkali-kali oleh penulis atau peneliti. Untuk
teknik penulisannya sama dengan penulisan rujukan pada umumnya, hanya
saja ketika sebuah buku dirujuk kembali pada pengutipan selanjutnya, maka
ditulis ulang namun tidak ditulis secara lengkap. Penulisan sumber yang telah
dikutip dengan menggunakan ibid (ibidum), loc.cit (loco citato) atau op.cit
(opere citato) tidak lagi digunakan.
Sebagai gantinya kini mengikuti teknik pengutipan Turabian and Chicago
Documentation Style yang lebih sederhana. Dalam teknik pengutipan terbaru
ini, sebuah buku yang dikutip kembali (lebih dari satu kali) cukup menuliskan
nama terakhir pengarang, judul ringkas buku dengan titik tiga, dan halaman
buku. Hal ini berlaku baik pada buku yang sama tanpa selingan buku lainnya,
ataupun setelah diselingi buku lainnya. Jelasnya lihat contoh berikut:
17
Harun Nasution, Falsafat dan Misticisme dalam Islam, (Jakarta: PT Bulan
Bintang, 1973), Cet ke-4. jilid 2, 45.
18
Nasution, Falsafat dan Misticisme…, h. 47.
19
J.S. Coleman, et al., Equality of Education Opportunity, (Washington D.C.: U.S.
Government Printing Office, 1966), h. 15.
20
Coleman, Equality of Education…, h. 16.
21
Nasution, Falsafat dan Misticisme…, h. 48.

3. Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat semua buku, jurnal, laporan penelitian dan sumber-sumber
lain yang digunakan di dalam penulisan skripsi atau pembuatan penelitian. Bahan
pustaka yang dimasukkan dalam daftar pustaka harus sudah disebutkan dalam teks.
Artinya, bahan pustaka yang hanya digunakan sebagai bahan bacaan tetapi tidak
dirujuk dalam teks tidak dimasukkan dalam daftar pustaka. Sebaliknya semua
bahan pustaka yang disebutkan dalarn skripsi harus dicantumkan dalam daftar
pustaka. Unsur yang ditulis secara berurutan meliputi:
a. Nama pengarang asing ditulis dengan format: nama keluarga, nama depan.
b. Nama pengarang Indonesia ditulis normal, yaitu: nama depan, nama keluarga
c. Judul, termasuk subjudul (diketik miring).
d. Kota tempat penerbitan

33
e. Nama penerbit,
f. Nomor cetakan,
g. Tahun penerbitan
h. Jilid atau volume,
i. Gelar tidak perlu disebutkan.
j. Setiap pustaka diketik dengan jarak satu spasi (rata kiri), tapi antara satu
pustaka dengan pustaka lainnya dua spasi.
k. Bila terdapat lebih dari tiga pengarang, cukup ditulis pengarang pertama saja
dengan tambahan 'et al'.

Contoh:
Penulisan daftar pustaka adalah sebagai berikut :
1) Nama orang Indonesia
Harun Nasution, Falsafat dan Misticisme dalam Islam, jilid 2. Jakarta: PT
Bulan Bintang, 1973, Cet. ke-4.
M.Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran,
Bandung: Remaja Rosda Karya, 2001.
,Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosda Karya,
2003.

2) Nama asing
Elliot, John, Action Research Education Change, Philadelpia: Open University
Press, 1991.
Daniel, Wayne W., Applied Nonparametric Statistics, Boston: PWS-KENT
Publishing Company, 1990.
Hilke, Eileen Veronica., Cooperative Learning, Indiana: Phi Delta Kappa
Educational Foundation, 1990.

3) Nama Pengarang Sama


Seorang penulis kadang mempunyai karya lebih dari satu karya, baik dalam
bentuk buku, artikel maupun karya ilmiah bentuk lainnya. Teknik
pencantumannya dengan menuliskan garis sepanjang 14 ketukan pada judul
buku setelahnya.

34
Contoh:
Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002.
, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: CV. Alfabeta, 2007,
Cet. ke-7.

35
BAB V
KODE ETIK PENULISAN

Kode etik adalah ketentuan berlandaskan pertimbangan moralitas dan


profesionalitas yang harus dipatuhi oleh mahasiswa sebagai peneliti ketika melaksanakan
proses penulisan karya ilmiah. Ketentuan dimaksud berkaitan dengan substansi isi, proses
penelitian, pengutipan dan perujukan, perizinan atau persetujuan dengan institusi terkait
atau komunitas yang diteliti, dan penyebutan sumber data/informan/narasumber.

A. Etika Penulisan Skripsi dan Tesis


Salah satu etika dalam penelitian adalah kejujuran dalam proses pelaksanaan
penelitian yang dibuktikan secara formal dengan adanya surat pernyataan bahwa
skripsi yang yang ditulisnya adalah murni hasil karya sendiri, bukan hasil karya yang
dibuat orang lain dan atau bukan hasil plagiat.
Penulis skripsi harus memiliki integritas moral dalam melakukan penulisan
ilmiah yang tercermin dalam asas-asas moral berikut:
1. Kebenaran, Kejujuran, Rasional.
2. Objektif, Kritis, Terbuka dan Pragmatis.
3. Netral dari nilai-nilai yang bersifat dogmatik dalam menafsirkan hakekat realitas.
4. Bertanggung jawab, termasuk tanggungjawab sosial.

B. Etika Proses Penelitian


Etika dalam proses penelitian memberikan ukuran apa yang sah dilakukan
dan apa yang dilarang dilakukan serta nilai-nilai moral yang harus ditaati oleh
seorang peneliti dalam melaksanakan penelitian. Dalam proses penelitian selayaknya
mahasiswa/peneliti:
1. Mendapatkan izin atau persetujuan dari subjek penelitian dalam pengumpulan
data.
2. Menjaga privasi subjek atau responden penelitian.
3. Tidak memaksakan kehendak kepada subjek atau responden dalam pengumpulan
informasi/data.
4. Tidak merubah data dan temuan penelitian di lapangan.
5. Tidak merugikan pihak lain.

36
6. Tidak merendahkan, melecehkan, menyinggung perasaan dan membuat malu
responden dalam proses pengumpulan data.
7. Mengklaim penelitian orang lain sebagai hasil karya sendiri.

C. Plagiarisme
Satu diantara bentuk pelanggaran kode etik dalam penulisan karya ilmiah
adalah plagiasi. Plagiasi adalah pencurian ide, hasil penelitian atau hasil pemikiran
dan tulisan orang lain yang digunakan dalam tulisan, seolah-olah ide atau tulisan orang
lain tersebut adalah ide atau hasil tulisannya sendiri, sehingga merugikan orang lain
baik meterial maupun non material. Plagiasi dapat dikategorikan sebagai tindak pidana
karena mencuri hak cipta orang lain.
Ada beberapa bentuk praktik plagiarism. Pertama, pengutipan tanpa
mencantumkan rujukan. Kedua, mengklaim pendapat seseorang, sebagai pendapat
dirinya sendiri. Ketiga, mengutip sama persis meski dengan mencantumkan sumber.
Dari ketiga bentuk praktik tersebut, jenis ketiga termasuk yang dimaafkan.
Untuk menghindari praktik plagiasi, seorang penulis harus mampu melakukan
paraphrasing, yakni menuliskan hasil pemikiran seseorang berdasarkan daya
pemahamannya, bukan dengan memindahkan sama persis apa yang dituliskan dalam
bukunya. Di dunia pendidikan, pelaku plagiasi dapat mendapat hukuman berat seperti
dikeluarkan dari sekolah/universitas, bahkan jika sudah lulus pun gelar bisa dicabut.
Pelaku plagiat disebut sebagai plagiator.
Untuk mengecek tingkat keaslian atau orisinalitas hasil penelitiannya,
mahasiswa disarankan untuk melampirkan lembar hasil plagiarisme dengan total skor
minimal 75%. Beberapa situs penyedia pengecekan plagiarisme adalah: plagiarisma
(http://plagiarisma.net), duplicity-checker (http://duplicity-checker.easytools.info),
dupli checker (http://duplichecker.com), turnitin (http://turnitin.com), plagiarism
checker (http://www.plagiarismchecker.com), dan situs sejenis lainnya.

D. Sanksi
Jika seorang peneliti terbukti melakukan pelanggaran terhadap kode etik
penulisan karya ilmiah, maka sanksi yang diberikan kepadanya diberikan sesuai
dengan jenis pelanggaran yang dilakukan. Sebuah lembaga yang menaunginya akan
menetapkan salah-satu atau beberapa sanksi di bawah ini, yaitu:

37
1. Dinyatakan tidak lulus, jika pelanggaran atau plagiasi dikatagorikan berat.
2. Lulus bersyarat.
3. Surat peringatan/teguran.
4. Sanksi lainnya sesuai ketentuan.
E. Prosedur Pengumpulan Data Based STIT Darul Fatah
1. Prosedur Umum
a. Mahasiswa wajib menyerahkan karyanya kepada STIT Darul Fatah data based
melalui bagian akademik.
b. Mengikuti aturan penulisan yang ditetapkan melalui SK Ketua.
c. Menyerahkan seluruh isi tulisan, termasuk lampiran dll, yang menjadi bagian
dari karya yang akan diserahkan.
d. Mengisi formulir “Bukti Penyerahan Tugas Akhir” yang akan disediakan
perpustakaan STIT Darul Fatah Tanggerang.
2. Cara penyerahan Fisik data based STIT Darul Fatah
 3 (tiga) eksemplar yang telah dijilid hardcover.
 Warna hardcover adalah Biru telur asin
 Pada halaman “Pengesahan Tugas Akhir” harus ada tanda tangan asli dari
dosen pembimbing dan dosen penguji.
3. Format Penyusunan tugas akhir adalah DVD ROOM
a. FISIK
Informasi yang dicantumkan pada kepingan DVD dengan urutan sebagai
berikut :
 (Judul)
 (Nama dan NPM/NIP)
 (Kalimat)”Dengan ini menyatakan bahwa isi TA CD-ROM sama dengan
hardcopy”
 Tanda Tangan asli Dosen Pembimbing I dan II
 Informasi di atas diketikan bukan ditulis tangan, kecuali tanda tangan
 Kepingan DVD dimasukkan dalam DVD case yang terbuat dari mika
(trasparan), bukan dari plastic.
 Penomoran halaman pada file elektronik harus sama dengan penomoran
halaman pada hardcopy.
b. NON FISIK

38
DVD ROM dibagi dalam beberapa folder/file
 Folder Tugas Akhir berisi semua file isi Tugas Akhir (TA)
 Folder GAMBAR berrisi semua file gambar asli yang digunakan di dalam
naskah TA
 Semua dokumen diketik dalam Microsoft Word
 Gambar, Foto, grafik disisipkan sebagai image dalam dokumen MS Word
baik dalam pembahasan maupun dalam lampiran.
 File dipecah dengan penamaan file sebagai berikut:
a) Cover.doc berisi: Halaman Judul; Lembar Pengesahan; Kata Pengantar;
Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiyah untuk
kepentingan Akademik (semua berada dalam satu file dengan nama
Cover.doc)
b) Abstract_TOC.doc berisi : Abstrak/abstract; Daftar isi; Daftar Tabel;
Daftar Gambar; Daftar Rumus; Daftar Lainnya; Daftar Lampiran
(semua berada dalam satu file denngan nama Abstract_TOC.doc)
c) Chapter 1.doc berisi Bab 1
Chapter 2.doc berisi Bab 2
Chapter 3.doc berisi Bab 3
Chapter 4.doc berisi Bab 4 dan seterusnya sesuai dengan jumlah bab
d) Conclusion.doc berisi Bab Kesimpulan
e) References.doc berisi Daftar Referensi
f) Appendices.doc berisi Lampiran
 Semua file MS Word (.doc) harus dikonversikan menjadi Portabel
Document Format (.pdf) (Lihat Lampiran 2)

39
LAMPIRAN

40
Lampiran 1: Contoh Halaman cover

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM


PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA: Studi Kasus Sekolah Menengah
Pertama Islam Terpadu Al-Qur’aniyyah Pondok Aren Tangerang

NAMA : RIZKIAN
NIM : 10-11-011
NIMKO : 5971010110028

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT)
DAARUL FATAH KOTA TANGERANG
2014 M/1435 H

41
Lampiran 2: Contoh Halaman Judul

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBENTUKAN


AKHLAK SISWA: Studi Kasus Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Al-
Qur’aniyyah Pondok Aren Tangerang

SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugasDalam Memenuhi
Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana S1
Dalam Bidang Pendidikan Agama Islam

NAMA : RIZKIAN
NIM : 10-11-011
NIMKO : 5971010110028

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT)
DAARUL FATAH KOTA TANGERANG
2014 M/1435 H

42
Lampiran 3: Contoh Halaman Persetujuan

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBENTUKAN


AKHLAK SISWA: Studi Kasus Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu
(SMPIT) Al-Qur’aniyyah Pondok Aren Tangerang

Skripsi
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas Dalam Memenuhi
Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana S1
Dalam Bidang Pendidikan Agama Islam

Oleh:
NAMA : RIZKIAN
NIM : 10-11-011
NIMKO : 5971010110028

Dibawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Nandang Solihin, M.Pd Kusnadi, M.Pd

Mengetahui,
Ketua Program Studi

Muhammad Yasser, M.Ud

43
Lampiran 4: Contoh Halaman Pengesahan

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul: “Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembentukan
Akhlak Siswa di Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Al-Qur‟aniyyah Pondok
Aren” telah diujikan dalam sidang munaqosah Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Daarul Fatah
Tangerang pada tanggal 20 Oktober 2015, skripsi ini telah diterima sebagai salah satu
syarat memperoleh gelar sarjana Strata satu (S1) pada Program Studi Pendidikan Agama
Islam.

Tangerang Selatan, 20 Oktober 2015


Sidang Munaqosah

Ketua Sekretaris

Asrory, M.Ag Much. Topik, M.Pd

Penguji I Penguji II

Wahyu Hidayat, M.Ag Alven Putra, M.S.I

Pembimbing I Pembimbing I

Syarif Hidayatullah, M.Pd Pujiyanto, M.Pd

Mengetahui,
Ketua STIT Daarul
Fatah

Dr. H. Muhtarom, MM, MSi

44
Lampiran 5: Contoh Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya,
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penyusunan skripsi ini dilakukan dalam rangka
memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Saejana Pendidikan Islam pada jurusan
Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT)
Darul Fatah Tangerang. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak, baik dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini sangatlah
sulit bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu penulis mengucapkan
terimakasih kepada :
1. Ketua STIT Daarul Fatah Tangerang, Bapak Dr. Muhtarom, MM, MSi
2. Ketua Prodi PAI STIT Daarul Fatah Bapak Muhammad Yasser, M.Ud
3. Bapak Nandang Solihin, M.Pd dan Bapak Pujiyanto, M.Pd selaku dosen pembimbing
yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam mengarahkan penulis dalam
penyusunan skripsi ini hingga selesai.
4. Bapak Wahyu Hidayat, M.Ag selaku dosen penguji yang telah sabar memberikan
banyak masukan dan arahannya.
5. Seluruh Dosen dan Staf STIT Daarul Fatah Tangerang Selatan.
6. Pihak Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Al-Qur‟aniyyah Pondok
Aren yang telah banyak membantu dalam usaha memperoleh data yang diperlukan
penulis.
7. Orangtua penulis Bapak Alimin dan Ibu Maryam serta keluarga yang tak pernah lelah
mendukung dan selalu memberikan bantuan baik moril maupun materil.
8. Kepada mahasiswa dan sahabat seperjuangan yang saling berbagi ilmu dan
pengalaman.
9. Kepada semua pihak yang telah membantu baik moril maupun material yang tidak
disebutkan satu persatu
Akhir kata, penulis berharap Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan saudara-
saudara semua. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.

Tangerang Selatan, Oktober 2018


Penulis

Rizkian

45
Lampiran 6: Contoh Abstrak

ABSTRAK

Nama : Rizkian
Program studi : Pendidikan Agama Islam
Judul : Studi Konsep Pendidikan Karakter Ibn Miskawaih

Setiap makhluk di dunia ini mempunyai perilaku yang spesifik baginya yang tidak
ada pada makhluk lain. Prilaku spesifik itu terlihat pada sikap dan perilaku kehidupan
sehari-harinya, apakah itu sikap baik ataupun sikap buruk. Munculnya dominasi sikap
buruk terhadap manusia membutuhkan adanya pembaharuan dalam penanaman sikap baik.
Pembaharauan yang ada di jalur sekolah ternyata tidak diiringi dengan konsep yang baik.
Akibatnya, terjadi kebuntuan dalam hal pembinaan sikap baik.
Fokus masalah dalam penelitian ini adalah konsep karakter Thomas Lickona dan
akhlak Ibn Miskawaih, dan implementasinya dalam pendidikan. Konsep tersebut
difokuskan kepada tujuan pendidikan karakter dan pendidikan akhlak, program pendidikan
karakter akhlak, proses pendidikan karakter dan akhlak, evaluasi pendidikan karakter dan
akhlak, serta implementasinya di sekolah.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah library research
(penelitian kepustakaan) dan komparasi. Sumber data adalah buku yang ditulis oleh Ibn
Miskwaih dan Thomas Lickona dan Sekolah Menengah Pertama Negeri 49 Jakarta.
Metode analisis yang digunakan adalah metode kualitatif dengan analisis isi yang
kemudian pada tahapan implementasi diadakan komparasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa akhlak dan karakter merupakan dua sisi
yang berbeda terletak pada asas atau landasan, dengan perbedaan itu menyebabkan
perbedaan yang mendalam pada tujuan dan dalam pelaksanaan di lapangan walaupun pada
dasarnya konsep karakter dan akhlak memiliki corak yang sama. Implementasi konsep
akhlak dan karakter dilapangan adalah Shalat Dhuha dan Dzuhur, Membaca al Qur`an dan
hapalan surat-surat pendek serta hapalan do‟a sehari-hari, English day, silent reading,
upacara bendera, pembiasaan akhlakul karimah, pemasangan poster dan pamflet, Kantin
kejujuran, keterlibatan orangtua, ketaatan dalam peraturan dan Pemberian hukuman.
Penelitian ini menghasilkan temuan sekurang-kurangnya dalam dua hal terkait
dengan pendidikan, dalam bidang program dan proses, dalam bidang program: Setelah
membangun keseimbangan dalam diri orang harus memiliki reaksi respect dan
responsibility dalam hidupnya dan berlandaskan pada syariat. Dan dalam bidang proses:
Akhlak itu harus terintegrasi dengan ilmu yang lain, preventif dan warning secara non
verbal, keterbukaan, lebih banyak dengan contoh, pendampingan dan pemotivasian,
penugasan, sedikit penugasan kognitif, banyak pembiasaan dan penegakkan aturan.
Tawaran konseptual pendidikan akhlak/karakter islami di Sekolah Menengah Pertama.

46
ABSTRACT

Name : Rizkian
The program of study : Islamic Education
Title : Study of Character Education Concept Ibn Miskawayh

Every creature in this world has a specific behavior in him that no other creature.
Specific behavior was seen in the attitudes and behavior of their daily lives, whether it's a
good attitude or a bad attitude. Appear attitude toward human domination requires renewal
of the existing planting. Improvement attitude in school path was not accompanied with a
good concept. As a result, there was a stalemate in terms of fostering good attitudes.
Focus problem in this study is the concept of moral character Thomas Lickona and
Ibn Miskawayh and in education. The concept is focused on understanding and goals of
character education and moral education, and the educational programs and moral
character, and its implementation in schools.
The approach used in this study is a Research Library and Comparison. The data
source is a book written by Ibn Miskwaih and Thomas Lickona, and Junior High School 49
Jakarta. The analytical method used is the method of content analysis kulalitatif the later
stages of implementation held in comparison.
The results of this study indicate that the morals and character are two different sides
lies in the principle or foundation, with the difference that leads to profound differences in
the objectives and in the implementation of the field even though the concept is basically
the character and morals have the same style. Implementation of the concept of morality
and character of the field is Duha and Dzuhur prayer, reading the Qur'an and memorizing
short letters and memorizing prayers daily, English Day, Silent reading, flag ceremony,
habituation good morals, Installation of posters and pamphlets, Honesty canteen, parental
involvement , adherence to rules and punishment.
This research resulted in findings in at least three things related to education,
programs and processes in the field, in areas of the program: After building a sense of
inner reaction people have to have respect and responsibility in life and based on Shari'a .
And in the field of process: Morals must be integrated with other sciences, preventive and
non verbal warning, openness, more by example, mentoring and motivating, assignment,
little cognitive assignment, a lot of conditioning and enforcement of rules. Bids conceptual
moral education / character in Islamic Junior High School.

47
‫الولخص‬

‫اسن‪ :‬سصلياى بًشاهجالذساست‪:‬‬


‫التشبيتاإلسالهيت‬
‫ال ٌْعاى‪ :‬دساستاألحشفالتعليووِفْهابٌوسىْيَ‬

‫ول هخ ْلق في ُزا العالن َل سلْن هعيي فيَ ًأَ ال ْيجذ هخ ْلق آخش ‪ّ .‬اعتبش سلْن هعيي في ال ْوالف ّ السلْن هي حياتِن الْيهيت ‪ْ ،‬ساء واى رله في ْهلف جيذ ّأ سيئ الْولف ْهلف ْحً ا ِليٌوت اإًلساى يتطلب تجذيذ صساعت ْهلف ال ْوْجدة في هساس‬
‫الوذسست لن يتشافك هع هِفْم جيذ ‪ًّ .‬تيجت لزله ‪ ،‬واى ٌُان حالت هي الجْود هي حيث تعضيض‬
‫الْوالف جيذة‪.‬‬
‫هشىلت التشويض في ٍُز الذساست ُْ هِفْم الطابع األخا لي تْهاط لْمى ّابي هسْىيَ ّ التعلين‪ّ .‬يشوض هِفْم ٔعل التفُان ّ ُأذاف التعلين الحشف ّ التشبيت األخا ليت ‪ ّ ،‬البشاهج التعليويت ّ التحلي ب الخالق‪ّ ،‬تٌفي ُزا في الوذاسط‬
‫ً تائِج ُزالذساس تشيشإلىأًاألخالاْل لحشْفجِ ًاوختلف تىٌوفيالوبذأّأاألساط‪،‬هعفاسًأليؤديئلىخالفاتعويمتفياأُلذاْفٌتف‬
‫ٌتفيزهِْفهاألخا لْطبيعتالحما لضحْىصالةالظِشّ‪،‬لشاءةالمشآًْحفظالشسائاللمصيشّةصالةالحفظاليْهي‪ ،‬اًلجليضيتْيم‬ ‫يزالويذًاعلىالشغٌووأًالوِفِْْهفياألساسشخصي ّتأخال لِ ًافسا ٌلوظ‪.‬‬
‫‪،‬المشاءةالصاهتت‪،‬حفا لعل ْواألخا لالتْعدوشيوت‪،‬تشويبالولصماْتاٌلششاْتالصذلومصف‪،‬تذخالأُللّ‪،‬التميذبالْماعّذ الوعالب‬
‫ةعلِيا‬
‫‪:‬‬ ‫أدِىز البحثفيالٌتائجفيثالثتأشياءعلىاأ لفيوج ا لتعليْوالبشاهْج العولياتفيالويذاى‪،‬فيوج التال ًبشاهج‬
‫‪ :‬يجبأًتىًْوتىاهلتاألخا لوعالعلْهاألخٓش‪،‬ا ْلالئي ّتاإًلزاسغيشا لفظيّ‪ ،‬اًلفتاح‪ّ،‬أوثشبالمّذ ّةالتْج ْيِتحفيض‪،‬الِووت‪ ،‬ليال الحالتالوعشفيتّ‪،‬الىثيش ٌهتى يفْإًفارالْماعذ‪ .‬عّش ضالوفُايويتاألخا ليتالتعلين ‪ /‬حشففيالوذاسس العذاديتاإلسالهيت‬ ‫ّفيوج ا لعوليت‬ ‫بعذٌباءالشعْسسدفعا لذاخليتعلىالٌاسأًيىًْ الحتشاْهالوسّؤ ليتفيالحياّةعلىأساسالششيعتاإلسالهيت‪.‬‬

‫‪48‬‬
Lampiran 7: Contoh Daftar Isi Penelitian Kuantitatif

Judul
PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBINAAN
AKHLAK DI MADRASAH IBTIDAIYAH AL ISLAMIYAH PERIGI BARU

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................iii
LEMBAR PERNYATAAN................................................................................................iv
ABSTRAK...........................................................................................................................v
KATA PENGANTAR......................................................................................................viii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ix
DAFTAR TABEL................................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah........................................................................................1
B. Identifikasi, Perumusan dan Pembatasan Masalah................................................6
C. Tujuan, Manfaat dan Signifikansi Penelitian.........................................................7
D. Sistematika Penulisan............................................................................................8
BAB II TINJAUAN TEORITIS..........................................................................................9
A. Akhlak....................................................................................................................9
B. Pembinaan Akhlak...............................................................................................16
C. Akhlak dalam Pendidikan Agama Islam.............................................................22
D. Penelitian Terdahulu yang Relevan.....................................................................28
E. Kerangka Berpikir................................................................................................30
F. Hipotesis..............................................................................................................33
BAB III METODE PENELITIAN....................................................................................35
A. Jenis dan Desain Penelitian..................................................................................35
B. Lokasi dan Waktu Penelitian...............................................................................36
C. Instrumen Penelitian............................................................................................37
D. Populasi dan Sampel............................................................................................37
E. Teknik-Teknik Pengumpulan Data......................................................................40
F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data.................................................................50
G. Uji Validitas dan Reliabilitas Data......................................................................53
H. Langkah-langkah Penelitian................................................................................55
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN.............................................................60
A. Gambaran Umum Tentang Madrasah Ibtidaiyah Al Islamiyah...........................62
B. Deskripsi Data......................................................................................................64
C. Analisis dan Interpretasi Data..............................................................................67
D. Hambatan-hambatan dalam Pembinaan Akhlak..................................................77
BAB V PENUTUP.............................................................................................................83
A. Kesimpulan..........................................................................................................83
B. Saran....................................................................................................................85
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
TENTANG PENULIS

49
Lampiran 8: Contoh Daftar Isi Penelitian Kualitatif

JUDUL
PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK PADA SISWA:
Studi Kasus Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Al-Qur’aniyyah
Pondok Aren Tangerang

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................................... i


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................................. iii
LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................................. iv
ABSTRAK ....................................................................................................................... v
KATA PENGANTAR...........................................................................................................viii
DAFTAR ISI .................................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................................ x
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................ xi
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.....................................................................................1
B. Identifikasi, Perumusan dan Pembatasan Masalah................................................6
C. Tujuan, Manfaat dan Signifikansi Penelitian.........................................................7
D. Kajian Pustaka.......................................................................................................7
E. Metode Penelitian..................................................................................................8
F. Sistematika Penulisan..........................................................................................12
BAB II KAJIAN TEORI........................................................................................................15
A. Guru Pendidikan Agama Islam .........................................................................
B. Pendidikan Akhlak Pada Siswa................................................................................28
BAB III HASIL PENELITIAN..............................................................................................47
A. Gambaran Umum Penelitian....................................................................................47
B. Penyajian Data..........................................................................................................51
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN.................................................................60
A. Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembentukan Akhlak
Siswa di SMP Islam Terpadu Al-Qur‟aniyyah Pondok Aren..................................60
B. Usaha-usaha Guru PAI dalam Pembentukan Akhlak Siswa di SMP
Islam Terpadu Al-Qur‟aniyyah Pondok Aren..........................................................65
C. Faktor-faktor yang terkandung dalam Pembentukan Akhlak Siswa di
SMP Islam Terpadu Al-Qur‟aniyyah Pondok Aren.................................................68
BAB V PENUTUP.................................................................................................................73
A. Kesimpulan................................................................................................................73
B. Saran-saran................................................................................................................73
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
TENTANG PENULIS

50
Lampiran 9 : Contoh Daftar Isi Penelitian Kepustakaan

JUDUL
ASH-SHUFFAH:
Pusat Pendidikan Islam Pertama Masa Nabi Muhammad SAW

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................iii
LEMBAR PERNYATAAN................................................................................................iv
ABSTRAK...........................................................................................................................v
KATA PENGANTAR......................................................................................................viii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ix
DAFTAR TABEL................................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.............................................................................................1
B. Identifikasi, Perumusan dan Pembatasan Masalah...................................................10
C. Tujuan, Manfaat dan Signifikansi Penelitian...........................................................12
D. Survey Pustaka.........................................................................................................13
E. Metode Penelitian.....................................................................................................18
F. Sistematika Penulisan...............................................................................................20
BAB II KONTEKS SOSIO-HISTORIS MADINAH........................................................21
A. Madinah Sebelum Hijrah...................................................................................22
B. Madinah Sesudah Hijrah..........................................................................................33
BAB III PUSAT PENDIDIKAN ASH-SHUFFAH...........................................................44
A. Makna Ash-Shuffah....................................................................................................45
B. Penghuni Ash-Shuffah................................................................................................47
C. Nama-nama Ahl Ash-Shuffah......................................................................................49
D. Ahl Ash-Shuffah dalam Al-Qur‟an.............................................................................55
E. Ahl Ash-Shuffah dalam Hadits....................................................................................61
F. Kehidupan Ahl Ash-Shuffah........................................................................................65
BAB IV AKTIVITAS PENDIDIKAN ASH-SHUFFAH..................................................70
A. Tujuan Pendidikan....................................................................................................72
B. Pendidikan dan Anak Didik......................................................................................76
C. Anak Didik...............................................................................................................82
D. Lingkungan Ash-Shuffah.........................................................................................85
E. Alat Pendidikan Ash-Shuffah...................................................................................89
F. Teladan Ash-Shuffah................................................................................................95
BAB V PENUTUP...........................................................................................................100
A. Kesimpulan...........................................................................................................102
B. Saran.....................................................................................................................104
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
TENTANG PENULIS

51
Lampiran 10 : Contoh Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

1. Yang mempengaruhi minat belajar siswa.......................................................... 61


2. Pengaruh utama siswa dalam belajar PAI .......................................................... 75
3. Yang mempengaruhi siswa dalam pembentukan akhlak.................................... 77

52
Lampiran 11 : Contoh Surat Keaslian

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama :

NIM/NIMKO :

Program Studi :

Perguruan tinggi :

Judul skripsi :

Menyatakan bahwa skripsi saya ini asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan
gelar akademik sarjana, baik di STIT Daarul Fatah Tangerang Selatan maupun universitas
lainnya.

Apabila di kemudian hari ada klaim dari pihak lain maka akan menjadi tanggung jawab
saya sendiri. Saya juga bersedia menerima sanksi akademik sesuai dengan peraturan yang
berlaku.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada paksaan dari
pihak manapun.

Tangerang Selatan,……

Yang menyatakan

Materai 6000

………………….

53
Lampiran 12 : Contoh Lembar Bimbingan

LEMBAR BIMBINGAN SKRIPSI

Nama :……………………………………….
NIM/NIMKO :……………………………………….
Pembimbing I :……………………………………….

No Tanggal Catatan Pembimbing Paraf

54
LEMBAR BIMBINGAN SKRIPSI

Nama :……………………………………….
NIM/NIMKO :……………………………………….
Pembimbing II:……………………………………….

No Tanggal Catatan Pembimbing Paraf

55
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Transliterasi kata-kata Arab ke dalam Latin yang dipakai dalam penyusunan skripsi
ini berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan 0543b/U/1987.

A. Konsonan Tunggal

Huruf Nama Huruf Latin Keterangan

Arab

‫ا‬ Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

‫ب‬ Bā‟ b be

‫ت‬ Tā‟ t te

‫ث‬ Ṡā‟ ṡ es (dengan titik di atas)

‫ج‬ Jīm j je

‫ح‬ Ḥā‟ ḥ ha (dengan titik di

‫خ‬ Khā‟ kh bawah) ka dan ha

‫د‬ Dāl d de

‫ذ‬ Żāl ż zet (dengan titik di atas)

‫ر‬ Rā‟ r er

‫ز‬ zai z zet

‫س‬ sīn s es

‫ش‬ syīn sy es dan ye

‫ص‬ ṣād ṣ es (dengan titik di bawah)

‫ض‬ ḍād ḍ de (dengan titik di bawah)

‫ط‬ ṭā‟ te (dengan titik di bawah)

56
‫ظ‬ ẓȧ‟ ṭ zet (dengan titik di bawah)

‫ع‬ „ain ẓ koma terbalik di atas

‫غ‬ gain „ ge

‫ف‬ fā‟ g ef

‫ق‬ qāf f qi

‫ك‬ kāf q ka

‫ل‬ lām k el

‫م‬ mīm l em

‫ن‬ nūn m en

‫و‬ wāw n w

‫هـ‬ hā‟ w ha

‫ء‬ hamzah h apostrof

‫ي‬ yā‟ ` Ye

B. Konsonan Rangkap karena Syaddah Ditulis Rangkap

‫مـتع ّددة‬ ditulis Muta‘addidah

‫ع ّدة‬ ditulis ‘iddah

C. Tā’ marbūṭah

Semua tā’ marbūtah ditulis dengan h, baik berada pada akhir kata tunggal ataupun

berada di tengah penggabungan kata (kata yang diikuti oleh kata sandang “al”).

Ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang sudah terserap dalam bahasa

indonesia, seperti shalat, zakat, dan sebagainya kecuali dikehendaki kata aslinya.

57
‫حكمة‬ Ditulis ḥikmah

‫علّـة‬ ditulis ‘illah

‫كرامةاألولياء‬ ditulis karāmah al-auliyā’

D. Vokal Pendek dan Penerapannya

----َ´ --- Fatḥah ditulis A

----َ¸ --- Kasrah ditulis i

----َ˚ --- Ḍammah ditulis u

‫ف‬ Fatḥah ditulis fa‘ala

‫´عل‬ Kasrah ditulis żukira

‫˚ذك‬ Ḍammah ditulis yażhabu

‫ر‬

‫´يذه‬
‫ب‬

E. Vokal Panjang

1. fathah + alif Ditulis ā

‫جاهلـ‬ ditulis jāhiliyyah


‫ّية‬
ditulis ā
2. fathah + ya‟ mati
ditulis tansā
‫´تـنسى‬
ditulis ī
3. Kasrah + ya‟ mati
ditulis karīm
‫كريـم‬
ditulis ū
4. Dammah + wawu mati
ditulis furūḍ
‫فروض‬

F. Vokal Rangkap

58
1. fathah + ya‟ mati ditulis Ai

‫بـينكم‬ ditulis bainakum

2. fathah + wawu mati ditulis au

‫قول‬ ditulis qaul

G. Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata Dipisahkan dengan Apostrof

‫أأنـتم‬ ditulis A’antum

‫ا عّ دت لئنشكرتـم‬ ditulis U‘iddat

ditulis La’in syakartum

H. Kata Sandang Alif + Lam

1. Bila diikuti huruf Qamariyyah maka ditulis dengan menggunakan huruf awal “al”

‫القرأن‬ ditulis Al-Qur’ān

‫القياس‬ ditulis Al-Qiyās

2. Bila diikuti huruf Syamsiyyah ditulis sesuai dengan huruf pertama Syamsiyyah

tersebut

‫ال‬ ditulis As-Samā’


‫ّسماء‬
ditulis Asy-Syams
‫ال‬
‫ّشمس‬

I. Penulisan Kata-kata dalam Rangkaian Kalimat

Ditulis menurut penulisannya

‫ذوىالفروض‬ ditulis Żawi al-furūḍ

‫أهل ال ّ سـ‬ ditulis Ahl as-sunnah


‫ّنة‬

59

Anda mungkin juga menyukai