(SKRIPSI)
Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang senantiasa mencurahkan nikmat,
rahmat dan hidayah-Nya. Sholawat teriring salam semoga tercurah dan terlimpah kepada
Nabi besar Muhammad SAW, para keluarga (ahlul bayt), sahabat, ulama, dan segenap
umat Islam dari awal hingga akhir zaman kelak.
Pada jenjang pendidikan sarjana strata satu (S1) terdapat tugas akhir yang wajib
ditempuh oleh setiap mahasiswa. Tugas akhir adalah karya ilmiah yang disusun menurut
metode keilmuan dan ditulis berdasarkan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar,
serta berada di bawah pengawasan atau pengarahan dosen pembimbing. Tugas akhir
merupakan hasil penelitian yang laporannya dituangkan dalam bentuk Skripsi.
Tugas akhir mempunyai syarat dan prosedur tertentu yang diatur oleh perguruan
tinggi, oleh karena itu buku pedoman ini dibuat untuk memberikan pedoman bagi
mahasiswa, dosen pembimbing serta segenap sivitas akademik. dengan tujuan untuk
memfasilitasi mahasiswa dan dosen dalam menyusun dan membimbing skripsi sehingga
mampu menghasilkan lulusan yang kompetitif.
Tim penyusun merangkum buku pedoman penulisan skripsi STIT Daarul Fatah
dari berbagai buku panduan perguruan tinggi, metodologi penelitian dan teknik penulisan,
sehingga diharapkan memadai untuk menjadi pedoman penulisan karya ilmiah untuk
mahasiswa. Tim menyadari bahwa buku ini masih memiliki banyak kekurangan dan
kelemahan, oleh karena itu sangat diharapkan saran dan kritik konstruktif untuk perbaikan
di masa yang akan datang.
Akhir kata semoga Allah SWT membalas jasa baik bagi semua pihak yang
membantu dalam penyelesaian buku pedoman penulisan karya ilmiah (skripsi) dengan
kebaikan yang berlipat ganda. Aamiin.
TIM PENYUSUN
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................................. 1
Daftar Isi ........................................................................................................................... 2
Bab I Pendahuluan............................................................................................................ 3
A. Pengertian Karya Ilmiah (Skripsi)........................................................................ 3
B. Tujuan Penulisan Skripsi ..................................................................................... 4
Bab II Ketentuan Skripsi .................................................................................................. 5
A. Pengajuan Judul.................................................................................................... 5
B. Penyusunan Proposal Penelitian .......................................................................... 6
C. Prosedur Pembimbingan ...................................................................................... 7
Bab III Sistematika Penulisan Karya Ilmiah ................................................................... 9
A. Bagian Awal ........................................................................................................ 9
B. Bagian Utama/Isi........................................................................................................11
C. Bagian Akhir dan Daftar Pustaka...............................................................................16
D. Lampiran-lampiran.....................................................................................................24
Bab IV Teknik Penulisan........................................................................................................26
A. Kertas..........................................................................................................................26
B. Ukuran Margin dan Spasi...........................................................................................26
C. Penggunaan Huruf dan Bahasa...................................................................................26
D. Penulisan Tanda Baca.................................................................................................27
E. Penomoran Halaman...................................................................................................27
F. Tabel Diagram/Grafik/Gambar...................................................................................27
G. Panduan Transliterasi..................................................................................................27
H. Penulisan Rujukan......................................................................................................28
Bab V Kode Etik Penulisan....................................................................................................36
A. Etika Penulisan Skripsi...............................................................................................36
B. Etika Proses Penelitian...............................................................................................36
C. Plagiarisme.................................................................................................................37
D. Sanksi..........................................................................................................................37
E. Prosedur Pengumpulan Data Based...........................................................................38
Lampiran.................................................................................................................................40
2
BAB I
PENDAHULUAN
Skripsi merupakan karya ilmiah yang disusun melalui suatu proses penelitian, dan
digunakan sebagai bukti kemampuan akademik dan kontribusi peneliti (dalam hal ini
mahasiswa) dalam mengembangkan keilmuan yang menjadi spesialisasinya. Tahapan-
tahapan ilmiah dimaksud mencakup: penentuan masalah, pemilihan alat analisis,
pengumpulan data, pengolahan data, analisis hasil pengolahan, interpretasi hasil analisis,
sampai kepada pembuatan kesimpulan dan saran. Semua itu didokumentasikan secara
tertulis dalam bentuk skripsi dengan menggunakan gaya bahasa ilmiah dan kaidah bahasa
Indonesia (bisa juga dalam bahasa Inggris dan Arab) yang baik.
Penulisan buku ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi segenap sivitas
akademika perguruan tinggi dalam menyusun skripsi. Pedoman ini bersifat rujukan yang
sistematikanya harus diikuti oleh setiap sivitas akademika STIT Daarul Fatah.
3
Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya
ilmiah sesuai dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang telah rampung menulis skripsi
dianggap mampu memadukan pengetahuan dan keterampilannya dalam memahami,
menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang berhubungan dengan
bidang keilmuan yang diambilnya.
Skripsi merupakan tulisan ilmiah yang disyaratkan untuk mendapat gelar akademik
strata satu (S1), dimana dalam proses pengerjaannya dibantu oleh dosen pembimbing.
Dosen pembimbing berperan dalam mengawal proses pengerjaan skripsi dari awal sampai
akhir sehingga mahasiswa mampu mempertahankan hasil penelitiannya pada ujian skripsi
di hadapan para penguji yang berkompeten.
Skripsi ditulis berdasarkan pendapat (teori) peneliti lainnya yang telah diakui
kemampuannya. Teori tersebut lalu didukung data dan fakta empiris-objektif, baik
berdasarkan penelitian langsung, observasi lapangan, atau juga studi kepustakaan yang
dilakukan oleh mahasiswa itu sendiri. Skripsi menuntut kecermatan metodologis sehingga
menjamin kredibilitas dan kontribusi keilmuan berupa penemuan baru.
1. Mahasiswa dapat berpikir logis dan ilmiah dalam menguraikan dan membahas
suatu permasalahan serta dapat menuangkannya secara sistematis dan terstruktur.
2. Mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan
bidang ilmu yang dipelajari.
4
BAB II
KETENTUAN SKRIPSI
A. Pengajuan Judul
Langkah pertama yang diperlukan ketika hendak menyusun skripsi adalah
menentukan masalah yang akan diteliti. Permasalahan tersebut kemudian diturunkan
menjadi judul. Judul penelitian inilah yang akan menjadi identitas atau cermin dari jiwa
keseluruhan pemikiran yang dituangkan dalam tulisan. Judul penelitian hendaknya ditulis
dalam kalimat jelas, lugas dan menarik serta mencerminkan isinya. Judul penelitian yang
baik semestinya bersifat menarik (interesting), dapat diteliti (researchable), penting atau
bermanfaat (significant), dapat diselesaikan (manageable), dan etis (ethical). Judul
penelitian jurusan PAI harus mengandung unsur pendidikan dan keislaman, dapat secara
eksplisit ataupun implisit.
a. Minimal semester VII (Tujuh) atau telah menempuh minimal 140 sks.
b. Telah lulus mata kuliah statistik, metodologi penelitian dan seminar proposal.
c. Tidak mempunyai tanggungan hutang administrasi keuangan sampai dengan
semester VII (Tujuh).
2. Proses Persetujuan Judul
Mahasiswa menyerahkan judul skripsi sesuai ketentuan berlaku, dan diterima oleh
ketua program studi untuk selanjutnya direkap dan didiskusikan bersama pimpinan
sekolah tinggi dalam rangka pemberian pertimbangan untuk menolak atau
5
menyetujui judul tersebut. Judul yang telah disetujui selanjutnya diumumkan dan
mahasiswa meresponnya dengan segera membuat outline skripsi dan daftar buku
yang akan dijadikan referensi. Selanjutnya, judul yang telah diterima akan
disidangkan pada seminar judul untuk kemudian diarahkan kepada dosen pemimbing
yang dianggap tepat.
3. Perubahan Judul
6
Untuk menyamakan persepsi dan pemahaman tentang isi masing-masing bab maka
dapat dilihat pada pemaparan sistematika penulisan karya ilmiah dalam bab
selanjutnya.
C. Pembimbingan
Bimbingan penulisan karya ilmiah dimaksudkan untuk mendampingi mahasiswa
dalam poses penyelesaian tugas akhirnya. Aspek terpenting dalam pembimbingan
minimal ada dua hal, yakni, isi/subtansi karya tulis dan aspek pemilihan metodologi yang
tepat. Yang dimaksud dengan isi adalah tema bahasan beserta cara pengulasannya;
sedangkan pembimbingan pada aspek metodologi meliputi ketepatan dalam pemilihan
dan penggunaan metodologi sebagai alat bantu dalam menganalisis data-data yang
ditemukan. Penggunaan metode yang tepat akan melahirkan kesimpulan penelitian yang
akurat.
1. Ketentuan Pembimbing
a. Pembimbing skripsi adalah dosen tetap yang memiliki keahlian bidang ilmu
sesuai materi/subtansi bimbingan yang ditetapkan oleh ketua sekolah tinggi.
b. Pembimbing skripsi terdiri dari dua orang dosen yang telah memenuhi
persyaratan yang telah ditetapkan oleh sekolah tinggi.
2. Tugas dan kewajiban pembimbing
a. Tugas pokok pembimbing adalah memberikan bimbingan kepada mahasiswa
dalam menyelesaikan karya akhirnya, yang meliputi bimbingan akademik,
metodologis, konsultasi dan penilaian. Tahap akhirnya adalah memberikan
persetujuan bahwa karya tulis terakhir itu dapat disidangkan (munaqosah)
b. Memberikan nilai terhadap skripsi yang telah dibimbingnya.
3. Pergantian Pembimbing
a. Pembimbing dapat diganti atas permintaan dosen pembimbing yang
bersangkutan dengan alasan tertentu.
b. Dalam keadaan tertentu, mahasiswa dapat mengajukan pergantian dosen
pembimbing kepada Kaprodi setelah mendapat persetujuan dari dosen
pembimbing sebelumnya.
7
4. Proses Bimbingan
a. Bimbingan skripsi diberikan paling lama 2 (dua) semester terhitung sejak
ditetapkan dosen pembimbing. Apabila dalam batas waktu yang telah
ditentukan skripsi belum dapat diujikan, pimpinan perguruan tinggi dapat
memberikan dispensasi perpanjangan waktu selama tidak melampaui masa
studi maksimal mahasiswa, yaitu 14 semester atau 7 tahun.
b. Apabila karena sesuatu dan lain hal pembimbing satu atau dua tidak dapat
melaksanakan tugasnya, ia harus segera menyerahkan tugas itu kepada Kaprodi
dan rapat pimpinan untuk menetapkan pembimbing baru.
c. Untuk memantau perkembangan proses dari penyelesaian skripsi maka
mahasiswa diwajibkan membawa buku bimbingan untuk diisi dan
ditandatangani oleh pembimbing satu dan dua
d. Buku bimbingan merupakan prasyarat untuk pelaksanaan munaqosyah. Contoh
buku bimbingan skripsi dapat dillihat dalam lampiran 10.
8
BAB III
Pada dasarnya apa yang dikemukakan dalam bab ini merupakan ketentuan umum
yang berkaitan dengan sistematika penulisan karya ilmiah. Pada bagian-bagian tertentu,
kebutuhan sistematika penulisan tersebut berbeda-beda antara satu bidang ilmu dengan
bidang ilmu lainnya, dan oleh karenanya diserahkan sepenuhnya kepada perguruan tinggi
masing-masing.
Secara umum komponen sebuah karya ilmiah terdiri dari empat bagian, meliputi
bagian awal, bagian utama/isi, bagian akhir/kesimpulan, daftar pustaka dan lampiran-
lampiran. Di bawah ini adalah contoh sistimatika penulisan untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif lapangan (field research) dan kepustakaan (library research). Untuk penelitian
kualitatif kepustakaan sistimatika nya disesuaikan, meliputi: landasan atau diskursus
teoritis pada bab dua; sejarah atau biografi (bila ada, bisa tokoh atau lembaga) pada bab
tiga; uraian dan analisis hasil penelitian (jawaban dari rumusan masalah) pada bab empat
dan lima (tergantung rumusan masalah yang diangkat); dan kesimpulan serta saran pada
bab akhirnya.
A. Bagian Awal
Bagian awal terdiri dari:
1. Lembar Sampul (cover)
Bagian awal terdiri dari dua bagian, sampul luar dan sampul dalam. Sampul luar
berbentuk hard cover dengan warna kertas sesuai ketentuan program studi,
sedangkan sampul dalam berisi teks yang sama dan pengetikannya pada kertas
biasa (A4 80gr)
Halaman sampul dan sampul dalam (contoh dalam lampiran) memuat:
a. Judul
b. Kategori karya dan keterangan tujuan penulisan
c. Logo perguruan tinggi
d. Nama penulis
9
e. Nama jurusan atau program studi, Perguruan Tnggi
f. Kota dan tahun penyelesaian skripsi (Hijiriah dan Masehi)
Halaman sampul dalam atau halaman judul dihitung sebagai halaman romawi
bagian awal karya, dengan nomor “i” meski nomor halaman tidak perlu
dicantumkan.
2. Lembar Persetujuan/Pengesahan Pembimbing
Lembar ini merupakan bukti bahwa pembimbing sudah membaca, mengetahui dan
dapat menyetujui isi karya ilmiah yang dibuat mahasiswa. Didalam lembar ini
ditandatangai oleh pembimbing satu dan dua serta kaprodi (contoh dalam
lampiran).
3. Lembar Pengesahan Panitia Ujian
Lembar ini merupakan pernyataan bahwa karya tulis/skripsi sudah diujikan
didepan siding penguji, dan sudah diperbaiki sesuai dengan masukan dan saran
penguji, selain itu penulis mencantumkan tanggal pelaksanaan ujian atau tanggal
kelulusan. Didalam lembar ini karya tulis mahasiswa ditandatangani oleh
mahasiswa, penguji, pembimbing dan ketua sekolah tinggi (contoh dalam
lampiran).
4. Abstrak
Abstrak merupakan garis besar isi karangan yang diuraikan secara singkat dimulai
dengan judul, latar belakang masalah, perumusan masalah dan tujuan, metode
penelitian, hasil dan kesimpulan yang diperoleh. Abstrak ditulis dalam dua bahasa
Indonesia dan bahasa asing Arab atau Inggris (contoh dalam lampiran).
5. Kata Pengantar
Kata pengantar merupakan ungkapan subjektif penulis atas karya yang telah
berhasil diselesaikan. Pada umumnya didalamnya penulis mengungkapkan rasa
syukur dan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu penyelesaian
karya tulisnya
6. Daftar Isi
Daftar isi memuat gambaran secara menyeluruh tentang isi skripsi secara garis
besar dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin langsung melihat suatu bab
atau sub bab, sub-sub judul yang masing-masing disertai dengan nomor halaman
(contoh dalam lampiran).
7. Daftar Tabel (jika ada)
10
Apabila dalam skripsi lebih dari satu tabel, maka daftar tabel perlu ditulis sesuai
dengan urutan judul tabel beserta nomor halamannya (contoh dalam lampiran).
8. Daftar Gambar (jika ada)
Seperti halnya daftar tabel, apabila isi skripsi lebih dari satu, maka penulis perlu
menyusun daftar gambar yang memuat urutan judul gambar beserta nomor
halamannya (contoh dalam lampiran).
9. Daftar lampiran (jika ada)
Daftar lampiran memuat beberapa hal yang mendukung penyusunan skripsi. Daftar
lampiran berisi nomor lampiran, judul dan nomor halaman.
10. Transliterasi
Pedoman transliterasi merupakan pedoman penulisan istilah-istilah yang diambil
dari Bahasa Arab, pedoman ini harus digunakan secara konsisten dalam penulisan
skripsi (contoh dalam lampiran).
B. Bagian Utama/Isi
Pada bagian ini memuat hal-hal yang berhubungan langsung dengan isi skripsi
yakni sebagai berikut: pendahuluan, kajian atau landasan teori, metode penelitian,
uraian dan analisis hasil penelitian, dan penutup.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Masalah penelitian
1. Identifikasi masalah
2. Perumusan masalah
3. Pembatasan masalah
C. Tujuan, Signifikansi dan Manfaat Penelitian
D. Sistimatika Penulisan
11
B. Penelitian terdahulu yang relevan
C. Kerangka berpikir
D. Hipotesis penelitian
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan desain penelitian
B. Tempat dan waktu penelitian
1. Tempat
2. Waktu
C. Populasi dan sampling
1. Populasi
2. Sampling
D. Instrumen penelitian
E. Teknik pengumpulan data
F. Uji keabsahan data
G. Teknik analisis data
H. Hipotesis statistik (ditulis dalam bentuk tabel
statistik lengkap dengan penjelasannya)
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi data
B. Pengujian hipotesis
C. Pembahasan hasil penelitian
D. Keterbatasan penelitian
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Masalah penelitian
1. Identifikasi masalah
2. Perumusan masalah
12
3. Pembatasan masalah
C. Tujuan, Signifikansi dan Manfaat Penelitian
D. Kajian atau Survey Pustaka
E. Metode Penelitian
F. Sistimatika Penulisan
BAB II LANDASAN TEORITIS
A. Deskripsi pemikiran yang relevan
B. Diskursus problem yang relevan
C. Review studi penelitian sebelumnya
D. Kritik literatur (pro dan kontra)
E. Kerangka berpikir
BAB III BIOGRAFI/PROFIL (TOKOH ATAU LEMBAGA)
A. Biografi kehidupan
B. Biografi pendidikan dan pemikiran
C. Biografi sosial, politik, dan keagamaan
D. Karya-karya yang dihasilkan oleh tokoh atau
lembaga
E. Karya-karya tentang tokoh atau lembaga
BAB IV URAIAN DAN ANALISIS PENELITIAN
A. Landasan dan struktur pemikiran
B. Temuan hasil analisis kritis deskriptif
C. Temuan hasil analisis kritis komparatif
D. Interpretasi hasil analisis
E. Implikasi praktis
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Beberapa bab dan sub-bab dalam sistematika di atas perlu dijelaskan dalam
uraian sebagai berikut:
1. Pendahuluan
13
Pendahuluan merupakan pengantar yang dijelaskan dasar penelitian/penulisan
tema yang akan ditulis dalam karya ilmiah baik dalam bentuk skripsi, tesis
maupun desertasi. Pendahuluan ini menjabarkan tentang:
a. Latar belakang masalah
Tidak ada rumusan baku bagaimana latar belakang sebuah penelitian harus
dibuat. Namun pada intinya bahwa isi pokok dari latar belakang adalah
membangun argument mengapa penelitian itu penting untuk dilakukan. Pada
bagian ini peneliti menguraikan tentang alasan yang mendorong peneliti untuk
mengangkat suatu permasalahan yang dikaji dan motivasi peneliti tertarik
mengangkat isu tersebut.
Disarankan agar penulisan latar belakang masalah diawali dengan pemaparan
berbagai data dan informasi terkait tema penelitian yang menunjukan adanya
gap (kesenjangan) antara harapan (kondisi ideal) dengan kenyataan (kondisi
riil) sehingga menimbulkan rasa ingin tahu akademik (academic curiousity).
Di paragraf terakhir perlu dilakukan penegasan kembali bahwa penelitian yang
hendak dilakukan memang benar-benar mengandung permasalahan, dan
karenanya layak diteliti berdasarkan alasan-alasan yang telah dikemukakan.
b. Permasalahan
Permasalahan dalam penelitian sangat berkaitan dengan tujuan dan sifat
penelitian. Artinya masalah sangat tergantung dengan tujuan penelitian yang
hendak dicapai dan jenis penelitian yang akan dilakukan. Untuk perumusan
masalah ada tiga langkah/tahapan yang harus dikemukakan yaitu:
1. Identifikasi masalah
Identifikasi masalah bertujuan menemukan berbagai macam permasalahan
yang muncul atau terkait dengan permasalahan. Identifikasi masalah
dilakukan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang diprediksi
akan muncul dari tema penelitian yang akan dikaji. Semua masalah yang
diidentifikasi ini harus disebutkan, tetapi hanya salah satu dari daftar
masalah ini yang akan diambil atau dipilih menjadi masalah penelitian
2. Perumusan masalah
Perumusan masalah adalah pernyataan dalam sebuah kalimat mengenai
apa yang sesungguhnya hendak diteliti, umumnya dengan menggunakan
ungkapan “bagaimana” (dalam penelitian kualitatif) atau juga “sejauh
14
mana” (dalam penelitian kuantitatif) . Rumusan masalah harus satu, tetapi
dijabarkan secara konseptual ke dalam dua atau tiga (maksimal)
pertanyaan, untuk kemudian setiap pertanyaan tersebut dijawab dalam
bentuk uraian dalam bab-bab pembahasan. Cara merumuskan masalah
hendaknya memperhatikan:
a) Masalah hendaknya dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya. Tidak
tertutup kemungkinan bisa dalam bentuk kalimat pernyataan.
b) Rumusan itu hendaklah padat dan jelas.
c) Rumusan itu harus dapat memberi petunjuk tentang kemungkinan
kemampuan mengumpulkan data.
3. Pembatasan masalah
15
merumuskan, dan lainnya tergantung model penelitian yang hendak
dilakukan.
2. Signifikansi dan Manfaat penelitian
Signifikansi penelitian adalah arti pentingnya penelitian dalam konteks
akademik. Signifikansi penelitian biasa juga disebut dengan “contribution
to knowledge”, yaitu sumbangan hasil penelitian itu dalam membangun
teori di bidang ilmu pengetahuan yang menjadi spesialisasinya.
Akan halnya manfaat penelitian membicarakan kegunaan praktis yang
dihasilkan setelah permasalahan penelitian terpecahkan. Kegunaan atau
manfaat penelitian dapat dibuat dengan menyebut pihak-pihak yang dapat
memperoleh manfaat langsung dari hasil penelitian yang telah dilakukan.
Singkat kata, signifikansi adalah kontribusi teoritis (keilmuan) dan
manfaat adalah kontribusi praktis (kelembagaan dan kemasyarakatan) dari
penelitian yang dilakukan.
16
6. Untuk memastikan perbedaan penggunaan metode dan pendekatan
penelitian dengan penelitian terdahulu (jika tema yang diangkat memiliki
kesamaan).
Untuk keperluan di atas maka ketika menulis proposal perlu dilakukan
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Membuat ringkasan terkait isi yang diuraikan dalam literatur atau penelitian
terdahulu yang relevan.
2. Melakukan perbandingan (pro dan kontra) pendapat para peneliti yang
kredibel terkait permasalahan yang hendak diteliti.
3. Melakukan pengelompokkan (kategorisasi) berbagai pendapat kredibel
yang memiliki kemiripan.
4. Melakukan kritik metodologi yang digunakan oleh para peneliti
sebelumnya.
5. Memberi komentar berbagai penelitian yang ada, baik saling menguatkan
atau saling membantah.
6. Menjelaskan posisi penelitian yang hendak dilakukan dengan literatur atau
penelitian terdahulu.
17
kegiatan memindahkan hasil wawancara, pemisahan antara sumber data
primer dan sekunder, dan lainnya.
Terakhir metode analisis data, yaitu, penjelasan perihal pendekatan
(approach) penelitian yang hendak digunakan dan cara analisis datanya.
Pendekatan adalah penggunaan suatu cabang ilmu dalam suatu penelitian—
misalnya pendekatan fiqh, tafsir, sejarah, psikologi dan lainnya. Di dalam
analisis ini dapat juga digunakan berbagai teori keislaman ataupun sosial-
humaniora yang relevan, seperti teori pendidikan Islam, teori konflik dan bina-
damai, teori fungsional dan lainnya. Secara ringkas, analisis data adalah
pembacaan data dengan beberapa cara: deskriptif (penjabaran data secara apa
adanya), kategorisasi atau tipologi (pengelompokan data), komparasi
(perbandingan data), dan korelasi (penghubungan data), sehingga dapat
diperoleh pemahaman yang bersifat komprehensif.
f. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan adalah rancangan urutan presentasi atau pemaparan
hasil penelitian. Lebih dari sekadar daftar isi, sistematika mesti dikalimatkan
disertai penjelasan perihal judul-judul bab dan sub-babnya serta urutannya.
Perlu juga dibahas disini alasan kenapa suatu bab harus dibahas beserta
urutan-urutan yang dilakukan oleh peneliti.
2. Kerangka/Kajian Teori
Isi tulisan terdiri atas bab-bab, sub bab-sub bab dan rincian-rinciannya. Dalam
bagian ini terdapat landasan teoritis yang memuat berbagai pendapat dan teori.
Teori dan pendapat itu harus relavan dengan fenomena yang sedang diteliti.
Hal-hal yang ditulis pada bagian ini biasanya mencakup:
a. Deskripsi teori
Bagian ini menurunkan teori-teori yang berhubungan dengan masalah
penelitian yang merupakan dasar untuk menyusun kerangka atau konsep yang
digunakan dalam penelitian. Hal-hal yang ditulis pada bagian ini harus sesuai
dengan bidang kajian atau fenomena yang sedang diteliti. Teori yang
18
dipaparkan adalah teori yang diproyeksikan akan menjadi alat bantu dalam
menganalis permasalahan.
b. Review studi/penelitian terdahulu (Kualitatif, Kuantitatif)
Bagian ini berisi hasil kajian (review) dari laporan hasil-hasil penelitian
terdahulu yang terkait dengan masalah atau tema pokok yang akan diteliti.
Kajian peneliti terdahulu sangat penting karena dapat membantu peneliti
untuk:
1) Mengkomparasi penelitian yang akan dilakukan dengan temuan
sebelumnya tentang hal-hal penting yang menjadi kelebihan dan
kelemahan peneltian sebelumnya dibandingkan dengan penelitian yang
akan dilakukan oleh penelitia.
2) Memposisikan (positioning) temuan peneliti (serupa tapi berbeda) dengan
temuan penelitian sebelumnya, sehingga peneliti dapat mencega terjadinya
duplikasi atau replikasi penelitian
3) Melakukan verifikasi, kritik dan koreksi terhadap penelitian sebelumnya
dari aspek ketepatan masalah, teori dan metodologis
4) Mendapatkan sisi/aspek yang belum diteliti. Sehingga hasil penelitian
bukan pengulangan atas penelitian sebelumnya.
c. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir adalah argumentasi-argumentasi logis, rasional dan kritis
mengenai hubungan/keterkaitan antara variable penelitian yang disusun
peneliti berdasarkan hasil komparasi, analisis dan sistesis teori. Kerangka
berpikir tidak berdasarkan akal sehat si-peneliti tetapi berdasarkan hasil kajian
teori yang kokoh
d. Hipotesis Penelitian (Kualitatif, Kuantitatif)
Hipotesis adalah suatu dugaan jawaban yang paling memungkinkan walaupun
masih harus dibuktikan dengan penelitian. Dengan jawaban sementara ini
pada prinsipnya bermanfaat membantu mahasiswa agar proses penelitiannya
lebih terarah. Hipotesis dirumuskan dalam kalimat pernyataan.
19
teoritik tentang metodologi penelitian, namun yang perlu dijelaskan adalah teknik
melakukan penelitian atau deskripsi pelaksanaan penelitian.
Uraian dalam metode penelitian antara lain meliputi:
a. Tempat dan waktu penelitian
Tempat penelitian adalah tempat atau lokasi dimana penelitaina dilakukan,
sedangkan waktu penelitian berisi penjelasan kapan penelitian dilakukan.
b. Jenis dan desain penelitian
Pemilihan metode dapat dilihat dari jenisnya atau pendekatannya. Disain
penelitian atau rancangan penelitian berisi pola umum penelitian yang akan
digunakan peneliti. Disain penelitian akan mengikuti pola dari metode
penelitian yang dipilih peneliti
c. Populasi dan sampling
Kata populasi dan sampling lebih dekat kepada pendekatan kuantitatif atau
penelitian yang menggunakan teknik survey dalam proses pengumpulan data.
Sedangkan penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif tidak
menggunakan dua istilah tersebut.
Populasi adalah seluruh subjek/objek atau sesuatu yang menjadi fokus
penelitian. Istilah populasi umumnya hanya dijumpai pada penelitian
kuantitatif. Dalam penelitian kualitatif populasi biasa disebut dengan situasi
sosial (social situation), situasi sosial dalam penelitian kualitatif dapat dalam
bentuk orang, tempat dan aktivitas. Sedangkan Sampel adalah sebagian dari
populasi yang diteliti.
Sampling atau teknik pengambilan sampel adalah cara atau metode untuk
menarik sampel dari populasi. Secara garis besar terdapat dua teknik
penarikan sampel, yaitu teknik acak (random) dan teknik tak-acak (non-
random)
d. Instrumen Penelitian
Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran. Alat ukur dalam
penelitian dinamakan instrumen penelitian. Secara definisi, instrumen
penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur suatu fenomena
sosial dalam bentuk variabel-variabel penelitian.
Dalam penelitian kuantitatif, kualitas suatu instrumen berkenaan dengan
validitas dan reliabilitas instrumen, sedang kualitas pengumpulan data
20
berkenaan dengan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan
data. Instrumen yang telah teruji belum tentu dapat menghasilkan data yang
valid dan reliabel, apabila instrumen tidak digunakan dengan tepat dalam
pengumpulan datanya. Instrumen dalam penelitian kuantitatif dapat berupa
test, pedoman wawancara, pedoman observasi dan kuesioner.
Sedang validasi dalam penelitian kualitatif dilakukan terhadap peneliti itu
sendiri. Validasi dimaksud meliputi pemahaman metode penelitian kualitatif,
penguasaan wawasan bidang yang diteliti, hingga kesiapan peneliti untuk
memasuki objek penelitian (akademik dan logistik). Validasi dilakukan oleh
peneliti sendiri melalui evaluasi diri. Peneliti kualitatif sebagai human
instrument berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai
sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis
data, hingga menafsirkan data dan membuat kesimpulan. (Sugiyono)
e. Teknik pengumpulan data
Sebelum melakukan pengumpulan data kita harus tahu pengertian sumber
data. Sumber data adalah subyek dari mana data diperoleh. Dalam penelitian,
teknik pengumpulan data yang lazim digunakan adalah. 1). Teknik survey
dengan menggunakan angket, 2). Interview, 3). Observasi, 4). Studi
dokumentasi, 5). Tes dan lain-lain.
f. Uji Validitas dan Reliabilitas
Suatu instrumen dikatakan valid apabila alat-ukur yang digunakan dapat
dipertanggung-jawabkan secara keilmuan. Sebagai contoh, alat ukur penggaris
valid apabila digunakan untuk mengukur panjang, namun tidak valid bila
digunakan untuk mengukur berat.
Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila setelah digunakan beberapa kali
terhadap obyek yang sama maka hasilnya akan sama pula. Kembali pada
metafora penggaris di atas, maka penggaris yang terbuat dari karet tidaklah
reliabel karena dapat berubah-rubah (tidak konsisten).
Pengujian validitas meliputi validitas konstruksi (construct validity), validitas
konten (content validity), dan validitas eksternal. Sedang pengujian reliabilitas
meliputi, test dan retest, ekuivalen, gabungan, dan internal consistency.
Rumus yang digunakan dalam uji konsistensi internal, seperti, rumus
Spearman Brown, KR 20, KR 21, dan Anova Hoyt. (Sugiyono).
21
g. Teknik pengolahan dan analisis data
Setelah data terkumpul langkah berikutnya adalah pengolahan data. Dalam
pengolahan data beberapa hal yang dilakukan adalah:
1. Persiapan, seperti mengecek nama dan kelengkapan identitas respoden,
mengecek kelengkapan data dan mengecek macan isian data
2. Tabulasi, yakni proses pengelompokan jawaban-jawaban yang serupa dan
menjumlahkannya dengan cara yang teliti dan teratur
3. Analisis data, yakni mengkritisi berbagai temuan untuk ditarik sebagai
kesimpulan maupun rekomendasi riset. Dalam menganalisa data peneliti
harus menggunakan teori-teori yang telah dikemukakan pada bab
sebelumnya
4. Hasil penelitian dan pembahasan
Pada bagian ini menjelaskan uraian yang bersifat teoritis yang datanya sebagian
besar diperoleh dari hasil penelitian perpustakaan, tafsiran-tafsiran dan analisis
data yang berhasil dikumpulkan. Pada umumnya pada bagian ini membahas
tentang deskripsi data, pengujian hipotesis, dan pembahasan hasil penelitian.
a. Deskripsi data
Deskripsi data berisi pemaparan dan temuan penelitian. Dalam penelitian
kuantitatif dirinci untuk masing-masing variabel, meliputi: rentang nilai, nilai
rata-rata, median, mode, standar deviasi, penyajian tabel dan grafik beserta
penjelasannya.
b. Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis berisi hasil-hasil perhitungan dengan menggunakan teknik
analisis statistic tertentu. Hasil pengujian hipotesis adalah temuan dan
merupakan tujuan yang ingin dicapai dalam suatu penelitian kuantitatif.
Temuan ini selanjutnya dibahas untuk dapat ditarik kesimpulan-kesimpulan,
dijelaskan implekasinya, dan dirumuskan saran-saran dan rekomendasi.
c. Hal Pembahasan hasil penelitian
Secara umum pembahasan hasil penelitian berisi tiga hal;
a. Interpretasi dan pemaknaan terhadap hasil penelitian baik yang diperoleh
dari deskripsi data maupun dari hasil pengujian hipotesis
22
b. Pembahasan tentang keterkaitan temuan yang telah diperoleh peneliti
dengan teori atau konsep-konsep yang melandasi variabel-variabel
penelitian
c. Pembahasan tentang keterkaitan dan komparasi temuan penelitian dengan
hasil-hasil peneltian terdahulu yang relavan yang telah dikaji peneliti
sebelumya.
Pembahasan hasil penelitian merupakan hal penting yang harus dilakukan
peneliti, tanpa pembahasan maka hasil penelitian hanya berupa kumpulan
angka-angka dan simbol-simbol statistik. Dalam penelitian kualitatif pun,
tanpa pembahasan maka hasil penelitian hanya laporan pandangan mata
tentang suatu fenomena sosial.
d. Keterbatasan penelitian
Keterbatasan penelitian menjelaskan hal-hal yang dijumpai peneliti dalam
proses penelitian, sehingga penelitian tidak memberikan hasil sebagaimana
mestinya. Keterbatasan dapat berkaitan dengan keterbatasan kemampuan
peneliti, waktu perlakuan yang tidak cukup, sampel yang kurang memenuhi
syarat, biaya dan peralatan yang terbatas. Keterbatasan merupakan aspek yang
mempengaruhi hasil penelitian atau generalisasi hasil penelitian. Keterbatasan
harus dinyatakan dalam laporan hasil penelitian dan keterbatasan peneliti
dapat menjadi bahan rekomendasi bagi penelitian selanjutnya.
5. Kesimpulan dan saran
a. Kesimpulan
Kesimpulan berisi pernyataan yang bersifat umum tentang hasil-hasil
penelitian. Kesimpulan merupakan jawaban terhadap masalah yang telah
dirumuskan pada bab I. kesimpulan berbeda dari hasil penelitian. Hasil
penelitian berupa temuan penelitian, baik temuan dalam bentuk deskripsi data
hasil penelititan maupun temuan hasil pengujian hipotesis. Sedangkan
kesimpulan penelitian adalah kesimpulan yang terkait dengan hasil-hasil
penelitian tersebut.
b. Saran
Saran atau rekomendasi berisi penerapan hasil penelitian dalam bidang
pendidikan dan penelitian lebih lanjut. Saran-saran dapat diberikan kepada
23
siswa/mahasiswa, lembaga pendidikan, pemerintah/pengambil kebijakan, dan
masyarakat atau stakeholder pada umumnya
D. Lampiran-Lampiran
1. Lampiran penelitian
Lampiran-lampiran merupakan semua dokumen yang digunakan dalam penelitian
dan penulisan hasil-hasilnya menjadi suatu karya tulis ilmiah, setiap lampiran
diberikan nomor urut sesuai dengan urusan penggunaannya, selain diberi nomor
urut lampiran juga diberi judul lampiran.
2. Tentang Penulis
Penjelasan singkat mengenai penulis, nama, tanggal lahir, alamat, nama orangtua,
pendidikan, pekerjaan, organisasi, penghargaan yang pernah diterima dan karya
ilmiah yang pernah dipublikasikan
3. Lembar Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah
Lembar ini berisi pernyataan dari penulis tentang keaslian karyanya, dan kesiapan
untuk memberikan pertanggungjawaban apabila terbukti melakukan penjiplakan.
Pernyataan dibuat dan ditanda tangani oleh penulis di atas materai (contoh dalam
lampiran).
24
Untuk mengecek tingkat keaslian atau orisinalitas hasil penelitiannya, mahasiswa
disarankan untuk melampirkan lembar hasil plagiarisme dengan total skor minimal
75%. Beberapa situs penyedia pengecekan plagiarisme adalah: plagiarisma
(http://plagiarisma.net), duplicity-checker (http://duplicity-checker.easytools.info),
dupli checker (http://duplichecker.com), turnitin (http://turnitin.com), plagiarism
checker (http://www.plagiarismchecker.com), dan situs sejenis lainnya.
25
BAB IV
TEKNIK PENULISAN
26
D. Penulisan Tanda Baca
1. Kaedah penting yang perlu diperhatikan: titik (.), koma (,), titik koma (;), titik dua
(:), tanda seru (!), tanda tanya (?), dan tanda persen (%), diketik rapat dengan kata
sebelumnya.
2. Tanda petik dua (“…”) dan tanda kurug ( ) diketik rapat dengan kata atau frasa
yang diapit.
3. Tanda hubung (-) tanda pisah (--), dan garis miring (/) diketik rapat dengan kata
yang mendahului dan mengikuti.
4. Tanda sama dengan (=), lebih besar (>), lebih kecil (<), lebih besar sama dengan
(≥), lebih kecil sama dengan (≤), tambah (+), kali (x), kurang (-), dan bagi (:),
plus minus (±) diketik dengan spasi satu ketukan sebelum dan sesudah kata.
E. Penomor Halaman
1. Penomoran halaman isi dari Bab I sarnpai akhir skripsi menggunakan angka (1, 2,
3, 4, 5 dan seterusnya) diletakkan disebelah kanan atas, kecuali nomor halaman
Bab (misalnya Bab I, Bab II dan seterusnya) diletakkan di tengah bagian bawah.
2. Penomoran halaman lembar judul (cover), lembar pengesahan, surat pernyataan,
abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, dan daftar istilah menggunakan
angka Romawi kecil (i, ii, iii, dan seterusnya).
F. Tabel/Diagram/Grafik/Gambar
Setiap tabel, diagram, grafik, bagan atau gambar diberi nomor urut dengan angka
sesuai nomor bab. Judul tabel diletakkan diatas tabel sedangkan judul
diagram/grafik/bagan/gambar diletakkan dibawah tabel. Contoh Tabel 2.3
menunjukkan tabel pada Bab 11 nomor ketiga, begitupula untuk Diagram 4.5
menunjukkan diagram pada Bab IV nomor kelima.
G. Panduan Transliterasi
Gaya penulisan karya ilmiah menggunakan model transliterasi yang mengacu kepada
Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
No.158 Tahun 1987 dan No.0543 b/u/1987 tertanggal 22 Januari 1987. Petunjuk
transliterasi ini juga sudah disesuaikan dengan panduan terbarunya berdasar pada
Surat Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Agama
27
RI, No. BD/01/2004 tanggal 5 Februari 2004. Panduan transliterasi tersebut bisa
dilihat pada lampiran.
H. Penulisan Rujukan
1. Kutipan
Dalam penulisan karya ilmiah setiap kutipan harus disebutkan sumbernya.
Pengutipan adalah penggunaan teori, konsep, ide, dan lain yang sejenis yang
berasal dari sumber lain, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kealpaan
untuk merujuk kutipan dapat dianggap melanggar etika penulisan karya ilmiah.
a. Kutipan Langsung
Kutipan langsung adalah kutipan yang ditulis sama persis dengan sumber
aslinya, baik bahasa maupun ejaannya. Teknik penulisan kutipan jenis ini
adalah sebagai berikut:
1) Kutipan langsung tidak melebihi satu halaman penuh
2) Kutipan langsung tidak lebih dari lima baris, diketik biasa dimasukkan ke
dalam teks, diawali dan diakhiri oleh tanda petik (") serta diberi nomor
kutipan. Contoh:
Dalam Islam, mengurus suami mempunyai posisi yang amat penting.
Imam Ali mengatakan bahwa "jihad seorang wanita adalah mengurus
suaminya dengan baik”.1
1
Ibrahim Amini, Bimbingan Islam Untuk Kehidupan Suami lstri, (Bandung: Al-
Bayan, 1996), Cet. Ke-X, h. 22.
3) Kutipan yang lebih dari lima baris, teknik pengutipannya adalah naskah
diketik dalam paragraf tersendiri di bawah body text. Tidak dibubuhkan
tanda petik, berjarak satu spasi dan di akhir kutipan dituliskan sumber
rujukannya. Contoh:
Mengenai hak seorang anak, menurut Imam Sajjad yang dikutip
oleh Ibrahim Amini adalah sebagai berikut:
Hak seorang anak adalah bahwa anda harus menyadari bahwa ia
berasal dari anda. Apakah ia baik atau jelek itu semua berhubungan
dengan anda, anda bertanggung jawab membesarkan, mendidik dan
menunjukkannya kejalan Allah serta membantu menjadi anak yang
taat. Anda harus memperlakukan-nya sedemikian rupa sehingga
28
bila anda berbuat baik kepadanya, anda yakin bahwa anda akan
mendapat ganjaran.2
2
Ibrahim Amini, Bimbingan Islam Untuk Kehidupan Suami lstri, (Bandung: AI-
Bayan, 1996), Cet. Ke- X, h. 22.
Dari Abi Hurairah r.a., dari Rasululluh SAW berkata: Seorang mukmin
yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya (HR.
Tirmidzi nomor 1162).4
4
Muhammad Nasiruddin al Albani, Shohih Sunan Al-Tirmidzi, (Jakarta: Pustaka
Amani, 2003), 894.
29
b. Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung adalah pengambilan ide atau pokok pikiran dari
teori/pendapat yang dikutip. Kutipan ini dapat berbentuk saduran, ringkasan,
atau kesimpulan dan penulisnya tidak menggunakan tanda petik. Kutipan
tidak langsung merupakan hasil sintesis yang ditulis dengan menggunakan
bahasa penulis sendiri.
30
Bila pengarangnya terdiri dari dua orang maka harus dicantumkan keduanya.
6
Emest W. Burgess dan Harvey J. Locks, The Family, (New York: American
Book Company, 1970), Vol. 2, h. 18-26
Apabila pengarang suatu buku lebih dari dua orang, cukup disebutkan nama
pengarangnya yang pertama dan setelah tanda koma dituliskan singkatan et al.
Singkatan itu kepanjangan dari et alili (dengan orang lain).
7
J.S. Coleman, et al., Equality of Education Opportunity, (Washington D.C: U.S.
Government Printing Office, 1966), h. 15
Kalau suatu kutipan diambil dari suatu artikel dengan nama yang jelas pada
suatu surat kabar, catatan kakinya dimulai dengan nama pengarang, dan judul
artikel diapit tanda petik rangkap. Contoh:
10
Ridwan Malik, “Pernbiayaan Kesehatan Di Indonesia", Kompas, (Jakarta), 6
September 2006, h. 4.
31
kurung tutup, halaman, dan keterangan tidak diterbitkan yang disingkat dengan
t.d. Contoh:
11
Surjo Sumarsono, "Saran-saran untuk Memperbaiki Pendidikan Jasmani", Tesis
Sarjana Pendidikan, (Bandung: Perpustakaan IKIP, 2006), h. 20, t.d.
32
16
Harun Nasution dan Azyumardi Azra (eds.). Perkembangan Modern dalam Islam,
(Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1985), Cet. Ke 1, h. 125.
f. Pengulangan Pengutipan
Sebuah buku terkadang dirujuk berkali-kali oleh penulis atau peneliti. Untuk
teknik penulisannya sama dengan penulisan rujukan pada umumnya, hanya
saja ketika sebuah buku dirujuk kembali pada pengutipan selanjutnya, maka
ditulis ulang namun tidak ditulis secara lengkap. Penulisan sumber yang telah
dikutip dengan menggunakan ibid (ibidum), loc.cit (loco citato) atau op.cit
(opere citato) tidak lagi digunakan.
Sebagai gantinya kini mengikuti teknik pengutipan Turabian and Chicago
Documentation Style yang lebih sederhana. Dalam teknik pengutipan terbaru
ini, sebuah buku yang dikutip kembali (lebih dari satu kali) cukup menuliskan
nama terakhir pengarang, judul ringkas buku dengan titik tiga, dan halaman
buku. Hal ini berlaku baik pada buku yang sama tanpa selingan buku lainnya,
ataupun setelah diselingi buku lainnya. Jelasnya lihat contoh berikut:
17
Harun Nasution, Falsafat dan Misticisme dalam Islam, (Jakarta: PT Bulan
Bintang, 1973), Cet ke-4. jilid 2, 45.
18
Nasution, Falsafat dan Misticisme…, h. 47.
19
J.S. Coleman, et al., Equality of Education Opportunity, (Washington D.C.: U.S.
Government Printing Office, 1966), h. 15.
20
Coleman, Equality of Education…, h. 16.
21
Nasution, Falsafat dan Misticisme…, h. 48.
3. Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat semua buku, jurnal, laporan penelitian dan sumber-sumber
lain yang digunakan di dalam penulisan skripsi atau pembuatan penelitian. Bahan
pustaka yang dimasukkan dalam daftar pustaka harus sudah disebutkan dalam teks.
Artinya, bahan pustaka yang hanya digunakan sebagai bahan bacaan tetapi tidak
dirujuk dalam teks tidak dimasukkan dalam daftar pustaka. Sebaliknya semua
bahan pustaka yang disebutkan dalarn skripsi harus dicantumkan dalam daftar
pustaka. Unsur yang ditulis secara berurutan meliputi:
a. Nama pengarang asing ditulis dengan format: nama keluarga, nama depan.
b. Nama pengarang Indonesia ditulis normal, yaitu: nama depan, nama keluarga
c. Judul, termasuk subjudul (diketik miring).
d. Kota tempat penerbitan
33
e. Nama penerbit,
f. Nomor cetakan,
g. Tahun penerbitan
h. Jilid atau volume,
i. Gelar tidak perlu disebutkan.
j. Setiap pustaka diketik dengan jarak satu spasi (rata kiri), tapi antara satu
pustaka dengan pustaka lainnya dua spasi.
k. Bila terdapat lebih dari tiga pengarang, cukup ditulis pengarang pertama saja
dengan tambahan 'et al'.
Contoh:
Penulisan daftar pustaka adalah sebagai berikut :
1) Nama orang Indonesia
Harun Nasution, Falsafat dan Misticisme dalam Islam, jilid 2. Jakarta: PT
Bulan Bintang, 1973, Cet. ke-4.
M.Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran,
Bandung: Remaja Rosda Karya, 2001.
,Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosda Karya,
2003.
2) Nama asing
Elliot, John, Action Research Education Change, Philadelpia: Open University
Press, 1991.
Daniel, Wayne W., Applied Nonparametric Statistics, Boston: PWS-KENT
Publishing Company, 1990.
Hilke, Eileen Veronica., Cooperative Learning, Indiana: Phi Delta Kappa
Educational Foundation, 1990.
34
Contoh:
Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002.
, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: CV. Alfabeta, 2007,
Cet. ke-7.
35
BAB V
KODE ETIK PENULISAN
36
6. Tidak merendahkan, melecehkan, menyinggung perasaan dan membuat malu
responden dalam proses pengumpulan data.
7. Mengklaim penelitian orang lain sebagai hasil karya sendiri.
C. Plagiarisme
Satu diantara bentuk pelanggaran kode etik dalam penulisan karya ilmiah
adalah plagiasi. Plagiasi adalah pencurian ide, hasil penelitian atau hasil pemikiran
dan tulisan orang lain yang digunakan dalam tulisan, seolah-olah ide atau tulisan orang
lain tersebut adalah ide atau hasil tulisannya sendiri, sehingga merugikan orang lain
baik meterial maupun non material. Plagiasi dapat dikategorikan sebagai tindak pidana
karena mencuri hak cipta orang lain.
Ada beberapa bentuk praktik plagiarism. Pertama, pengutipan tanpa
mencantumkan rujukan. Kedua, mengklaim pendapat seseorang, sebagai pendapat
dirinya sendiri. Ketiga, mengutip sama persis meski dengan mencantumkan sumber.
Dari ketiga bentuk praktik tersebut, jenis ketiga termasuk yang dimaafkan.
Untuk menghindari praktik plagiasi, seorang penulis harus mampu melakukan
paraphrasing, yakni menuliskan hasil pemikiran seseorang berdasarkan daya
pemahamannya, bukan dengan memindahkan sama persis apa yang dituliskan dalam
bukunya. Di dunia pendidikan, pelaku plagiasi dapat mendapat hukuman berat seperti
dikeluarkan dari sekolah/universitas, bahkan jika sudah lulus pun gelar bisa dicabut.
Pelaku plagiat disebut sebagai plagiator.
Untuk mengecek tingkat keaslian atau orisinalitas hasil penelitiannya,
mahasiswa disarankan untuk melampirkan lembar hasil plagiarisme dengan total skor
minimal 75%. Beberapa situs penyedia pengecekan plagiarisme adalah: plagiarisma
(http://plagiarisma.net), duplicity-checker (http://duplicity-checker.easytools.info),
dupli checker (http://duplichecker.com), turnitin (http://turnitin.com), plagiarism
checker (http://www.plagiarismchecker.com), dan situs sejenis lainnya.
D. Sanksi
Jika seorang peneliti terbukti melakukan pelanggaran terhadap kode etik
penulisan karya ilmiah, maka sanksi yang diberikan kepadanya diberikan sesuai
dengan jenis pelanggaran yang dilakukan. Sebuah lembaga yang menaunginya akan
menetapkan salah-satu atau beberapa sanksi di bawah ini, yaitu:
37
1. Dinyatakan tidak lulus, jika pelanggaran atau plagiasi dikatagorikan berat.
2. Lulus bersyarat.
3. Surat peringatan/teguran.
4. Sanksi lainnya sesuai ketentuan.
E. Prosedur Pengumpulan Data Based STIT Darul Fatah
1. Prosedur Umum
a. Mahasiswa wajib menyerahkan karyanya kepada STIT Darul Fatah data based
melalui bagian akademik.
b. Mengikuti aturan penulisan yang ditetapkan melalui SK Ketua.
c. Menyerahkan seluruh isi tulisan, termasuk lampiran dll, yang menjadi bagian
dari karya yang akan diserahkan.
d. Mengisi formulir “Bukti Penyerahan Tugas Akhir” yang akan disediakan
perpustakaan STIT Darul Fatah Tanggerang.
2. Cara penyerahan Fisik data based STIT Darul Fatah
3 (tiga) eksemplar yang telah dijilid hardcover.
Warna hardcover adalah Biru telur asin
Pada halaman “Pengesahan Tugas Akhir” harus ada tanda tangan asli dari
dosen pembimbing dan dosen penguji.
3. Format Penyusunan tugas akhir adalah DVD ROOM
a. FISIK
Informasi yang dicantumkan pada kepingan DVD dengan urutan sebagai
berikut :
(Judul)
(Nama dan NPM/NIP)
(Kalimat)”Dengan ini menyatakan bahwa isi TA CD-ROM sama dengan
hardcopy”
Tanda Tangan asli Dosen Pembimbing I dan II
Informasi di atas diketikan bukan ditulis tangan, kecuali tanda tangan
Kepingan DVD dimasukkan dalam DVD case yang terbuat dari mika
(trasparan), bukan dari plastic.
Penomoran halaman pada file elektronik harus sama dengan penomoran
halaman pada hardcopy.
b. NON FISIK
38
DVD ROM dibagi dalam beberapa folder/file
Folder Tugas Akhir berisi semua file isi Tugas Akhir (TA)
Folder GAMBAR berrisi semua file gambar asli yang digunakan di dalam
naskah TA
Semua dokumen diketik dalam Microsoft Word
Gambar, Foto, grafik disisipkan sebagai image dalam dokumen MS Word
baik dalam pembahasan maupun dalam lampiran.
File dipecah dengan penamaan file sebagai berikut:
a) Cover.doc berisi: Halaman Judul; Lembar Pengesahan; Kata Pengantar;
Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiyah untuk
kepentingan Akademik (semua berada dalam satu file dengan nama
Cover.doc)
b) Abstract_TOC.doc berisi : Abstrak/abstract; Daftar isi; Daftar Tabel;
Daftar Gambar; Daftar Rumus; Daftar Lainnya; Daftar Lampiran
(semua berada dalam satu file denngan nama Abstract_TOC.doc)
c) Chapter 1.doc berisi Bab 1
Chapter 2.doc berisi Bab 2
Chapter 3.doc berisi Bab 3
Chapter 4.doc berisi Bab 4 dan seterusnya sesuai dengan jumlah bab
d) Conclusion.doc berisi Bab Kesimpulan
e) References.doc berisi Daftar Referensi
f) Appendices.doc berisi Lampiran
Semua file MS Word (.doc) harus dikonversikan menjadi Portabel
Document Format (.pdf) (Lihat Lampiran 2)
39
LAMPIRAN
40
Lampiran 1: Contoh Halaman cover
NAMA : RIZKIAN
NIM : 10-11-011
NIMKO : 5971010110028
41
Lampiran 2: Contoh Halaman Judul
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugasDalam Memenuhi
Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana S1
Dalam Bidang Pendidikan Agama Islam
NAMA : RIZKIAN
NIM : 10-11-011
NIMKO : 5971010110028
42
Lampiran 3: Contoh Halaman Persetujuan
Skripsi
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas Dalam Memenuhi
Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana S1
Dalam Bidang Pendidikan Agama Islam
Oleh:
NAMA : RIZKIAN
NIM : 10-11-011
NIMKO : 5971010110028
Dibawah Bimbingan
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Program Studi
43
Lampiran 4: Contoh Halaman Pengesahan
Skripsi yang berjudul: “Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembentukan
Akhlak Siswa di Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Al-Qur‟aniyyah Pondok
Aren” telah diujikan dalam sidang munaqosah Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Daarul Fatah
Tangerang pada tanggal 20 Oktober 2015, skripsi ini telah diterima sebagai salah satu
syarat memperoleh gelar sarjana Strata satu (S1) pada Program Studi Pendidikan Agama
Islam.
Ketua Sekretaris
Penguji I Penguji II
Pembimbing I Pembimbing I
Mengetahui,
Ketua STIT Daarul
Fatah
44
Lampiran 5: Contoh Kata Pengantar
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya,
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penyusunan skripsi ini dilakukan dalam rangka
memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Saejana Pendidikan Islam pada jurusan
Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT)
Darul Fatah Tangerang. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak, baik dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini sangatlah
sulit bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu penulis mengucapkan
terimakasih kepada :
1. Ketua STIT Daarul Fatah Tangerang, Bapak Dr. Muhtarom, MM, MSi
2. Ketua Prodi PAI STIT Daarul Fatah Bapak Muhammad Yasser, M.Ud
3. Bapak Nandang Solihin, M.Pd dan Bapak Pujiyanto, M.Pd selaku dosen pembimbing
yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam mengarahkan penulis dalam
penyusunan skripsi ini hingga selesai.
4. Bapak Wahyu Hidayat, M.Ag selaku dosen penguji yang telah sabar memberikan
banyak masukan dan arahannya.
5. Seluruh Dosen dan Staf STIT Daarul Fatah Tangerang Selatan.
6. Pihak Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Al-Qur‟aniyyah Pondok
Aren yang telah banyak membantu dalam usaha memperoleh data yang diperlukan
penulis.
7. Orangtua penulis Bapak Alimin dan Ibu Maryam serta keluarga yang tak pernah lelah
mendukung dan selalu memberikan bantuan baik moril maupun materil.
8. Kepada mahasiswa dan sahabat seperjuangan yang saling berbagi ilmu dan
pengalaman.
9. Kepada semua pihak yang telah membantu baik moril maupun material yang tidak
disebutkan satu persatu
Akhir kata, penulis berharap Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan saudara-
saudara semua. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.
Rizkian
45
Lampiran 6: Contoh Abstrak
ABSTRAK
Nama : Rizkian
Program studi : Pendidikan Agama Islam
Judul : Studi Konsep Pendidikan Karakter Ibn Miskawaih
Setiap makhluk di dunia ini mempunyai perilaku yang spesifik baginya yang tidak
ada pada makhluk lain. Prilaku spesifik itu terlihat pada sikap dan perilaku kehidupan
sehari-harinya, apakah itu sikap baik ataupun sikap buruk. Munculnya dominasi sikap
buruk terhadap manusia membutuhkan adanya pembaharuan dalam penanaman sikap baik.
Pembaharauan yang ada di jalur sekolah ternyata tidak diiringi dengan konsep yang baik.
Akibatnya, terjadi kebuntuan dalam hal pembinaan sikap baik.
Fokus masalah dalam penelitian ini adalah konsep karakter Thomas Lickona dan
akhlak Ibn Miskawaih, dan implementasinya dalam pendidikan. Konsep tersebut
difokuskan kepada tujuan pendidikan karakter dan pendidikan akhlak, program pendidikan
karakter akhlak, proses pendidikan karakter dan akhlak, evaluasi pendidikan karakter dan
akhlak, serta implementasinya di sekolah.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah library research
(penelitian kepustakaan) dan komparasi. Sumber data adalah buku yang ditulis oleh Ibn
Miskwaih dan Thomas Lickona dan Sekolah Menengah Pertama Negeri 49 Jakarta.
Metode analisis yang digunakan adalah metode kualitatif dengan analisis isi yang
kemudian pada tahapan implementasi diadakan komparasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa akhlak dan karakter merupakan dua sisi
yang berbeda terletak pada asas atau landasan, dengan perbedaan itu menyebabkan
perbedaan yang mendalam pada tujuan dan dalam pelaksanaan di lapangan walaupun pada
dasarnya konsep karakter dan akhlak memiliki corak yang sama. Implementasi konsep
akhlak dan karakter dilapangan adalah Shalat Dhuha dan Dzuhur, Membaca al Qur`an dan
hapalan surat-surat pendek serta hapalan do‟a sehari-hari, English day, silent reading,
upacara bendera, pembiasaan akhlakul karimah, pemasangan poster dan pamflet, Kantin
kejujuran, keterlibatan orangtua, ketaatan dalam peraturan dan Pemberian hukuman.
Penelitian ini menghasilkan temuan sekurang-kurangnya dalam dua hal terkait
dengan pendidikan, dalam bidang program dan proses, dalam bidang program: Setelah
membangun keseimbangan dalam diri orang harus memiliki reaksi respect dan
responsibility dalam hidupnya dan berlandaskan pada syariat. Dan dalam bidang proses:
Akhlak itu harus terintegrasi dengan ilmu yang lain, preventif dan warning secara non
verbal, keterbukaan, lebih banyak dengan contoh, pendampingan dan pemotivasian,
penugasan, sedikit penugasan kognitif, banyak pembiasaan dan penegakkan aturan.
Tawaran konseptual pendidikan akhlak/karakter islami di Sekolah Menengah Pertama.
46
ABSTRACT
Name : Rizkian
The program of study : Islamic Education
Title : Study of Character Education Concept Ibn Miskawayh
Every creature in this world has a specific behavior in him that no other creature.
Specific behavior was seen in the attitudes and behavior of their daily lives, whether it's a
good attitude or a bad attitude. Appear attitude toward human domination requires renewal
of the existing planting. Improvement attitude in school path was not accompanied with a
good concept. As a result, there was a stalemate in terms of fostering good attitudes.
Focus problem in this study is the concept of moral character Thomas Lickona and
Ibn Miskawayh and in education. The concept is focused on understanding and goals of
character education and moral education, and the educational programs and moral
character, and its implementation in schools.
The approach used in this study is a Research Library and Comparison. The data
source is a book written by Ibn Miskwaih and Thomas Lickona, and Junior High School 49
Jakarta. The analytical method used is the method of content analysis kulalitatif the later
stages of implementation held in comparison.
The results of this study indicate that the morals and character are two different sides
lies in the principle or foundation, with the difference that leads to profound differences in
the objectives and in the implementation of the field even though the concept is basically
the character and morals have the same style. Implementation of the concept of morality
and character of the field is Duha and Dzuhur prayer, reading the Qur'an and memorizing
short letters and memorizing prayers daily, English Day, Silent reading, flag ceremony,
habituation good morals, Installation of posters and pamphlets, Honesty canteen, parental
involvement , adherence to rules and punishment.
This research resulted in findings in at least three things related to education,
programs and processes in the field, in areas of the program: After building a sense of
inner reaction people have to have respect and responsibility in life and based on Shari'a .
And in the field of process: Morals must be integrated with other sciences, preventive and
non verbal warning, openness, more by example, mentoring and motivating, assignment,
little cognitive assignment, a lot of conditioning and enforcement of rules. Bids conceptual
moral education / character in Islamic Junior High School.
47
الولخص
ول هخ ْلق في ُزا العالن َل سلْن هعيي فيَ ًأَ ال ْيجذ هخ ْلق آخش ّ .اعتبش سلْن هعيي في ال ْوالف ّ السلْن هي حياتِن الْيهيت ْ ،ساء واى رله في ْهلف جيذ ّأ سيئ الْولف ْهلف ْحً ا ِليٌوت اإًلساى يتطلب تجذيذ صساعت ْهلف ال ْوْجدة في هساس
الوذسست لن يتشافك هع هِفْم جيذ ًّ .تيجت لزله ،واى ٌُان حالت هي الجْود هي حيث تعضيض
الْوالف جيذة.
هشىلت التشويض في ٍُز الذساست ُْ هِفْم الطابع األخا لي تْهاط لْمى ّابي هسْىيَ ّ التعلينّ .يشوض هِفْم ٔعل التفُان ّ ُأذاف التعلين الحشف ّ التشبيت األخا ليت ّ ،البشاهج التعليويت ّ التحلي ب الخالقّ ،تٌفي ُزا في الوذاسط
ً تائِج ُزالذساس تشيشإلىأًاألخالاْل لحشْفجِ ًاوختلف تىٌوفيالوبذأّأاألساط،هعفاسًأليؤديئلىخالفاتعويمتفياأُلذاْفٌتف
ٌتفيزهِْفهاألخا لْطبيعتالحما لضحْىصالةالظِشّ،لشاءةالمشآًْحفظالشسائاللمصيشّةصالةالحفظاليْهي ،اًلجليضيتْيم يزالويذًاعلىالشغٌووأًالوِفِْْهفياألساسشخصي ّتأخال لِ ًافسا ٌلوظ.
،المشاءةالصاهتت،حفا لعل ْواألخا لالتْعدوشيوت،تشويبالولصماْتاٌلششاْتالصذلومصف،تذخالأُللّ،التميذبالْماعّذ الوعالب
ةعلِيا
: أدِىز البحثفيالٌتائجفيثالثتأشياءعلىاأ لفيوج ا لتعليْوالبشاهْج العولياتفيالويذاى،فيوج التال ًبشاهج
:يجبأًتىًْوتىاهلتاألخا لوعالعلْهاألخٓش،ا ْلالئي ّتاإًلزاسغيشا لفظيّ ،اًلفتاحّ،أوثشبالمّذ ّةالتْج ْيِتحفيض،الِووت ،ليال الحالتالوعشفيتّ،الىثيش ٌهتى يفْإًفارالْماعذ .عّش ضالوفُايويتاألخا ليتالتعلين /حشففيالوذاسس العذاديتاإلسالهيت ّفيوج ا لعوليت بعذٌباءالشعْسسدفعا لذاخليتعلىالٌاسأًيىًْ الحتشاْهالوسّؤ ليتفيالحياّةعلىأساسالششيعتاإلسالهيت.
48
Lampiran 7: Contoh Daftar Isi Penelitian Kuantitatif
Judul
PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBINAAN
AKHLAK DI MADRASAH IBTIDAIYAH AL ISLAMIYAH PERIGI BARU
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................iii
LEMBAR PERNYATAAN................................................................................................iv
ABSTRAK...........................................................................................................................v
KATA PENGANTAR......................................................................................................viii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ix
DAFTAR TABEL................................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah........................................................................................1
B. Identifikasi, Perumusan dan Pembatasan Masalah................................................6
C. Tujuan, Manfaat dan Signifikansi Penelitian.........................................................7
D. Sistematika Penulisan............................................................................................8
BAB II TINJAUAN TEORITIS..........................................................................................9
A. Akhlak....................................................................................................................9
B. Pembinaan Akhlak...............................................................................................16
C. Akhlak dalam Pendidikan Agama Islam.............................................................22
D. Penelitian Terdahulu yang Relevan.....................................................................28
E. Kerangka Berpikir................................................................................................30
F. Hipotesis..............................................................................................................33
BAB III METODE PENELITIAN....................................................................................35
A. Jenis dan Desain Penelitian..................................................................................35
B. Lokasi dan Waktu Penelitian...............................................................................36
C. Instrumen Penelitian............................................................................................37
D. Populasi dan Sampel............................................................................................37
E. Teknik-Teknik Pengumpulan Data......................................................................40
F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data.................................................................50
G. Uji Validitas dan Reliabilitas Data......................................................................53
H. Langkah-langkah Penelitian................................................................................55
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN.............................................................60
A. Gambaran Umum Tentang Madrasah Ibtidaiyah Al Islamiyah...........................62
B. Deskripsi Data......................................................................................................64
C. Analisis dan Interpretasi Data..............................................................................67
D. Hambatan-hambatan dalam Pembinaan Akhlak..................................................77
BAB V PENUTUP.............................................................................................................83
A. Kesimpulan..........................................................................................................83
B. Saran....................................................................................................................85
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
TENTANG PENULIS
49
Lampiran 8: Contoh Daftar Isi Penelitian Kualitatif
JUDUL
PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK PADA SISWA:
Studi Kasus Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Al-Qur’aniyyah
Pondok Aren Tangerang
DAFTAR ISI
50
Lampiran 9 : Contoh Daftar Isi Penelitian Kepustakaan
JUDUL
ASH-SHUFFAH:
Pusat Pendidikan Islam Pertama Masa Nabi Muhammad SAW
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................iii
LEMBAR PERNYATAAN................................................................................................iv
ABSTRAK...........................................................................................................................v
KATA PENGANTAR......................................................................................................viii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ix
DAFTAR TABEL................................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.............................................................................................1
B. Identifikasi, Perumusan dan Pembatasan Masalah...................................................10
C. Tujuan, Manfaat dan Signifikansi Penelitian...........................................................12
D. Survey Pustaka.........................................................................................................13
E. Metode Penelitian.....................................................................................................18
F. Sistematika Penulisan...............................................................................................20
BAB II KONTEKS SOSIO-HISTORIS MADINAH........................................................21
A. Madinah Sebelum Hijrah...................................................................................22
B. Madinah Sesudah Hijrah..........................................................................................33
BAB III PUSAT PENDIDIKAN ASH-SHUFFAH...........................................................44
A. Makna Ash-Shuffah....................................................................................................45
B. Penghuni Ash-Shuffah................................................................................................47
C. Nama-nama Ahl Ash-Shuffah......................................................................................49
D. Ahl Ash-Shuffah dalam Al-Qur‟an.............................................................................55
E. Ahl Ash-Shuffah dalam Hadits....................................................................................61
F. Kehidupan Ahl Ash-Shuffah........................................................................................65
BAB IV AKTIVITAS PENDIDIKAN ASH-SHUFFAH..................................................70
A. Tujuan Pendidikan....................................................................................................72
B. Pendidikan dan Anak Didik......................................................................................76
C. Anak Didik...............................................................................................................82
D. Lingkungan Ash-Shuffah.........................................................................................85
E. Alat Pendidikan Ash-Shuffah...................................................................................89
F. Teladan Ash-Shuffah................................................................................................95
BAB V PENUTUP...........................................................................................................100
A. Kesimpulan...........................................................................................................102
B. Saran.....................................................................................................................104
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
TENTANG PENULIS
51
Lampiran 10 : Contoh Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
52
Lampiran 11 : Contoh Surat Keaslian
Nama :
NIM/NIMKO :
Program Studi :
Perguruan tinggi :
Judul skripsi :
Menyatakan bahwa skripsi saya ini asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan
gelar akademik sarjana, baik di STIT Daarul Fatah Tangerang Selatan maupun universitas
lainnya.
Apabila di kemudian hari ada klaim dari pihak lain maka akan menjadi tanggung jawab
saya sendiri. Saya juga bersedia menerima sanksi akademik sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada paksaan dari
pihak manapun.
Tangerang Selatan,……
Yang menyatakan
Materai 6000
………………….
53
Lampiran 12 : Contoh Lembar Bimbingan
Nama :……………………………………….
NIM/NIMKO :……………………………………….
Pembimbing I :……………………………………….
54
LEMBAR BIMBINGAN SKRIPSI
Nama :……………………………………….
NIM/NIMKO :……………………………………….
Pembimbing II:……………………………………….
55
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Transliterasi kata-kata Arab ke dalam Latin yang dipakai dalam penyusunan skripsi
ini berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan 0543b/U/1987.
A. Konsonan Tunggal
Arab
ب Bā‟ b be
ت Tā‟ t te
ج Jīm j je
د Dāl d de
ر Rā‟ r er
س sīn s es
56
ظ ẓȧ‟ ṭ zet (dengan titik di bawah)
غ gain „ ge
ف fā‟ g ef
ق qāf f qi
ك kāf q ka
ل lām k el
م mīm l em
ن nūn m en
و wāw n w
هـ hā‟ w ha
ي yā‟ ` Ye
C. Tā’ marbūṭah
Semua tā’ marbūtah ditulis dengan h, baik berada pada akhir kata tunggal ataupun
berada di tengah penggabungan kata (kata yang diikuti oleh kata sandang “al”).
Ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang sudah terserap dalam bahasa
indonesia, seperti shalat, zakat, dan sebagainya kecuali dikehendaki kata aslinya.
57
حكمة Ditulis ḥikmah
ر
´يذه
ب
E. Vokal Panjang
F. Vokal Rangkap
58
1. fathah + ya‟ mati ditulis Ai
G. Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata Dipisahkan dengan Apostrof
1. Bila diikuti huruf Qamariyyah maka ditulis dengan menggunakan huruf awal “al”
2. Bila diikuti huruf Syamsiyyah ditulis sesuai dengan huruf pertama Syamsiyyah
tersebut
59