Anda di halaman 1dari 17

TUGAS BAHASA INDONESIA

KARYA TULIS ILMIAH

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3

DENIS RESTUARDI DUNDU (D321163**)


RAHMAD FAJAR JAMAL (D32116509)
RYAN PRATAMA PUTRA (D32116502)
SALSABILA ASKI (D3216310)

TEKNIK KELAUTAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2016

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Karya Tulis
Ilmiah”. Makalah ilmiah ini telah kami susun secara dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.

Untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat
dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya
bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Serta,
kurangnya referensi dan keterbatasan waktu menjadi salah satu penghambat makalah ini.
Oleh karena itu, tegur sapa, saran, dan kritik yang bersifat membangun agar makalah ini
menjadi lebih baik sangat diharapkan dan diterima tim penyusun dengan tangan terbuka.

Akhir kata, semoga dengan selesainya makalah ini dapat menambah ilmu kita serta
bermanfaat bagi masyarakat.

Surabaya, 9 September 2019

Tim
Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................... 2
DAFTAR ISI........................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 4
1.1 Latar belakang ........................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 5
1.3 Tujuan ....................................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................... 6
2.1 Pengertian dan Jenis Karya Tulis Ilmiah ................................................................... 6
2.2 Jenis-jenis Karya Tulis Ilmiah ..................................................................................... 8
2.3 Metode Penulisan Karya Tulis Ilmiah ...................................................................... 10
2.4 Syarat –Syarat Karya Tulis Ilmiah ............................................................................ 12
2.5 Sikap Ilmiah Dalam Penulisan Karya Tulis Ilmiah .................................................... 12
2.6 Karakteristik Karya Tulis Ilmiah ............................................................................... 13
BAB III PENUTUP ............................................................................................................... 15
3.1 Kesimpulan .............................................................................................................. 15
3.2 Saran ....................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 17

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu
pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Kegiatan
menuangkan gagasan keilmuan dalam bahasa ilmiah sering dilakukan dalam setiap
ilmiah, kegiatan diskusi, seminar, symposium, lokakarya, orasi, dan sejenisnya. Sering
terjadi komunikasi ilmiah baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Pada kegiatan
ilmiah tersebut penulis dituntut memiliki kemampuan untuk menyampaikan argumen
secara lisan yang dilengkapi pula dengan sajian argumen keilmuan secara tertulis
dalam bentuk karya tulis ilmiah. Selain itu, mahasiswa selalu dituntut menyampaikan
arguman dalam karya tulis ilmiah baik berupa artikel, laporan kajian, makalah, skripsi,
ataupun tesisi dan disertasi.
Untuk membertahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para
pembaca. Karya ilmiah biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai sesuatu hal
dan untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan.
maka sudah selayaknyalah, jika tulisan ilmiah sering mengangkat tema seputar hal-hal
yang baru (aktual) dan belum pernah ditulis orang lain. Jikapun, tulisan tersebut sudah
pernah ditulis dengan tema yang sama, tujuannya adalah sebagai upaya pengembangan
dari tema terdahulu. Disebut juga dengan penelitian lanjutan.Tradisi keilmuan
menuntut para calon ilmuan (mahasiswa) bukan sekadar menjadi penerima
ilmu. Akan tetapi sekaligus sebagai pemberi (penyumbang) ilmu. Dengan
demikian, tugas kaum intelektual dan cendikiawan tidak hanya dapat membaca,
tetapi juga harus dapat menulis tentang tulisan-tulisan ilmiah. Apalagi bagi
seorang mahasiswa sebagai calon ilmuan wajib menguasai tata cara menyusun
karya ilmiah. Ini tidak terbatas pada teknik, tetapi juga praktik penulisannya.
Kaum intelektual jangan hanya pintar bicara dan “menyanyi” saja, tetapi juga
harus gemar dan pintar menulis. Istilah karya ilmiah disini adalah mengacu
kepada karya tulis yang menyusun dan penyajiannya didasarkan pada kajian
ilmiah dan cara kerja ilmiah. Di lihat dari panjang pendeknya atau kedalaman
uraiaan, karya tulis ilmiah dibedakan atas makalah (paper) dan laporan
penelitian.
Dalam penulisan, baik makalah maupun laporan penelitian, didasarkan
pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. Yang tergolong ke dalam karangan
ilmiah - karangan ilmiah antara lain makalah, laporan, skripsi, tesis, disertasi;
yang tergolong karangan semi ilmiah antara lain adalah artikel, editorial, opini,
feuture, reportase; yang tergolong dalam karangan non ilmiah antara lain
anekdot, opini, dongeng, hikayat, cerpen, novel,roman,dan naskah
drama.Ketiga jenis karangan tersebut memiliki karektiristik yang berbeda.
Karangan ilmiah memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus yang

4
menyangkut metode dan penggunaan bahasa. Sedangkan karangan non ilmiah
adalah karangan yang tidak terikat pada karangan baku; sedangkan karangan
semi ilmiah berada diantara keduanya.

Sementara itu, Yamilah dan Samsoerizal (1994 : 90) memaparkan bahwa ragam
karya ilmiah terdiri atas beberapa jenis berdasarkan fungsinya. Menurut
pengelompokan itu , dikenal ragam karya ilmiah seperti ; makalah, skripsi, tesis,
dan disertasi.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan karya tulis ilmiah dan apa saja jenis jenis karya
tulis ilmiah?
2. Bagaimana metode penulisan karya tulis ilmiah?
3. Apa saja Karakteristik penulisan karya tulis ilmiah?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian karya tulis ilmiah dan jenis-jenis karya tulis
ilmiah
2. Untuk mengetahui metode penulisan karya tulis ilmiah
3. Untuk mengetahui karakteristik penulisan karya tulis ilmiah

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Jenis Karya Tulis Ilmiah

Karya ilmiah sangat berkaitan erat dengan dunia pendidikan dan juga dunia
penelitian. Kebanyakan karya ilmiah yang diterbitkan merupakan hasil dari
berbagai macam riset yang dilakukan oleh lembaga penelitian ataupun lembaga
pendidikan. Mahasiswa saja misalnya, setiap mahasiswa yang telah lulus, pasti
pernah membuat ataupun mengarang karya ilmiah berupa tugas akhir. Karya ilmiah
berupa tugas akhir biasanya merupakan syarat utama yang harus dipenuhi oleh
mahasiswa yang ingin menyelesaikan studinya. Ada beberapa definisi para ahli
tentang karya tulis ilmiah, diantaranya :

1. Brotowidjoyo

Menurut Brotowodjoyo, karya ilmiah merupakan karangan ilmu


pengetahuan yang menampilkan fakta dan dibuat dengan menggunakan metodologi
penulisan yang baik dan benar.

2. Eko Susilo M

Menurut Eko Susilo M, karya ilmiah merupakan suatu tulisan ataupun


karangan yang didapatkan sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari dari

6
berbagai hasil pengamatan, penelitian, dan peninjauan terhadap bidang ilmu
tertentu, yang disusun dengan menggunakan metode tertentu dengan
memperhatikan sistematika penulisan yang baik dan santun, serta dapat
dipertanggungjawabkan keilmiahannya.

3. Jones

Menurut Jones, karya ilmiah merupakan karangan ilmiah yang ditujukan


untuk masyarakat tertentu ataupun profesional yang biasanya bersifat karya ilmiah
tinggi.

4. Hery Firman

Menurut Hery Firman, karya ilmiah merupakan laporan berupa tulisan yang
dipublikasikan ataupun dipaparkan dari hasil pengkajian ataupun penelitian yang
telah dilakukan, yang dalam penulisannya memperhatikan kaidah dan etika
keilmuan yang berlaku di masyarakat keilmuan.

Jadi karya tulis ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan
fakta umum yang ditulis atau dikerjakan sesuai dengan tata cara ilmiah dan
mengikuti pedoman dan konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan.
Karya tulis ilmiah merupakan suatu sajian bentuk karangan yang dinamis. Karya
tulis ilmiah bukan sebuah “pakem” keilmuan sehingga penyajiannya harus menuntut
sesuatu yang statis dari waktu ke waktu.

Tingkat keilmiahan sebuah karya tulis dapat diukur oleh keruntunan uraian yang
tersaji dalam bentuk kebertamalian antaraspek yang terdapat dalam keterangan tersebut
serta kebertalian antarbagiannya. Keterhubungan antarbagiannya sangat erat dan kentara
jika diamati melalui sistematika penyajian tulisan yang logis. Apabila bagian landasan
teoritis bukan merupakan rangkaian teori yang digunakan untuk menjawab permasalahan
atau untuk mendeskripsikan setiap aspek yang dikaji atau diteliti, bagian tersebut tidak
berfungsi teori-teori yang melandasi suatu gagasan ilmiah.

7
2.2 Jenis-jenis Karya Tulis Ilmiah

1. Laporan Penelitian

Laporan penelitian adalah laporan ilmiah lengkap dari suatu penelitian


setelah kegiatan penelitian berakhir, sebagai pertanggungjawaban ilmiah dan
sebagai dokumen tertulis lengkap dari kegiatan penelitian. Dalam laporan
penelitian, peneliti memaparkan berbagai langkah yang telah dilakukan selama
penelitian dan apa saja hasil yang telah ditemukan dari kegiatan penelitiannya.
Dengan demikian, laporan penelitian merupakan media bagi peneliti
mengkomunikasikan pelaksanaan penelitian serta hasil-hasilnya kepada orang lain.
2. Makalah

Makalah adalah salah satu produk karya tulis ilmiah yang memuat kajian
tentang suatu masalah di lingkungan sekitar. Landasan pembahasanya adalah
keberadaan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Kajian yang termuat
dalam makalah menggunakan pola pikir yang deduktif dan induktif. Pola pikir
deduktif adalah cara berpikir yang ditangkap atau diambil dari pernyataan yang
bersifat umum lalu ditarik kesimpulan yang bersifat khusus. Sedangkan pola pikir
induktif adalah cara mempelajari sesuatu yang bertolak dari hal-hal atau peristiwa
khusus untuk menentukan hukum yang umum.

Makalah juga bisa diartikan sebagai karya akademis produk dari cara
membuat karya tulis ilmiah yang diterbitkan pada suatu jurnal yang bersifat ilmiah.
Salah satu karya ilmiah ini juga biasanya digunakan sebagai persyaratan ujian pada
suatu mata kuliah. Terlebih lagi, dalam tugas tersebut biasanya mahasiswa dituntut
untuk memuat saran pemecahan tentang suatu secara ilmiah kedalam makalah
mereka. Walau makalah adalah bentuk paling sederhana diantara karya tulis ilmiah
lainnya, bahasa yang digunakan dalam makalah tetaplah bahasa yang tegas dan
lugas.

3. Artikel

8
Karya tulis yang disusun untuk mengungkapkan pendapat seorang penulis
atas suatu fakta/data/ pendapat orang lain berdasarkan rangkaian logika tersendiri.
tulisan lepas berisi opini seseorang yang mengupas tuntas suatu masalah tertentu
yang sifatnya aktual dan atau kontroversial dengan tujuan untuk memberitahu
(informatif), memengaruhi dan meyakinkan (persuasif argumentatif), atau
menghibur khalayak pembaca (rekreatif).

4. Skripsi

Skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan


suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang
membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan
menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku.

Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu


karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang mampu menulis
skripsi dianggap mampu memadukan pengetahuan dan keterampilannya dalam
memahami, menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang
berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya. Skripsi merupakan
persyaratan untuk mendapatkan status sarjana (S1) di setiap Perguruan Tinggi
Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Indonesia.

5. Tesis

Tesis adalah pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen yang
dikemukakan dalam karya tulis ilmiah; untuk mendapatkan gelar kesarjanaan
pada perguruan tinggi. Tesis juga dapat berarti sebuah karya tulis ilmiah resmi akhir
seorang mahasiswa. Tesis merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam
penelitian dan pengembangan ilmu pada salah satu bidang keilmuan dalam ilmu
pendidikan sesuai ilmu yang telah dipelajari.

6. Disertasi

Disertasi adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam
menyelesaikan Program S3 ilmu pendidikan. Disertasi merupakan bukti

9
kemampuan yang bersangkutan dalam melakukan penelitian yang berhubungan
dengan penemuan baru dalam salah satu disiplin Ilmu Pendidikan.

2.3 Metode Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Metode penulisan menulis karya ilmiah adalah suatu cara untuk pelaksanaan
secara sistematis dan objektif yang mengikuti langkah-langkah menulis karya
ilmiah sebagai berikut.

1. Melakukan observasi dan menetapkan masalah dan tujuan

Ini merupakan langkah langkah menulis karya ilmiah yang pertama, yaitu
melakukan pengamatan atas obyek yang diteliti. Menetapkan masalah dan tujuan
yang akan diteliti dan dijadikan karya ilmiah. Langkah ini merupakan titik acuan
Anda dalam proses penulisan atau penelitian

2. Menyusun hipotesis

Langkah langkah menulis karya ilmiah yang kedua adalah menyusun


dugaan-dugaan yang menjadi penyebab dari obyek penelitian Anda. Hipotesis ini
merupakan prediksi yang ditetapkan ketika Anda mengamati obyek penelitian.

3. Menyusun rancangan penelitian

Selanjutnya Anda menyusun rancangan penelitian sebagai langkah ketiga


dari langkah langkah menulis karya ilmiah. Ini merupakan kerangka kerja bagi
penelitian yang dilakukan.

4. Melaksanakan percobaan berdasarkan metode yang direncanakan

Ini langkah keempat dari langkah langkah menulis karya ilmiah yang
merupakan kegiatan nyata dari proses penelitian dalam bentuk percobaan terkait

10
penelitian yang dilakukan. Anda lakukan percobaan yang signifikan dengan objek
penelitian.

5. Melaksanakan pengamatan dan pengumpulan data

Setelah melakukan percobaan atas objek penelitian dengan metode yang


direncanakan, maka selanjutnya Anda melakukan pengamatan terhadap objek
percobaan yang dilakukan tersebut. Apa yang terjadi pada objek penelitian. Ini
merupakan langkah langkah menulis karya ilmiah yang kelima.

6. Menganalsis dan menginterpretasikan data

Langkah-langkah menulis karya ilmiah keenam, yaitu mengenalisa dan


menginterpretasikan hasil pengamatan yang sudah dilakukan. Anda coba untuk
menginterpretasikan segala kondisi yang terjadi pada saat pengamatan. Di langkah
inilah Anda mencoba untuk meneliti dan memperkirakan apa yang terjadi dari
pengamatan dan pengumpulan data.

7. Merumuskan kesimpulan dan atau teori

Langkah ketujuh dari langkah langkah menulis karya ilmiah adalah


merumuskan kesimpulan atau teori mengenai segala hal yang terjadi selama
percobaan, pengamatan, penganalisaan, dan penginterpretasian data. Langkah ini
mencoba untuk menarik kesimpulan dari semua yang didapatkan dari proses
percobaan, pengamatan, penganalisaan, dan penginterpretasian terhadap objek
penelitian.

8. Melaporkan hasil penelitian

Langkah terakhir dari langkah langkah menulis karya ilmiah adalah


melaporkan hasil penelitian. Dan, langkah inilah yang sesungguhnya merupakan
proses penulisan karya ilmiah. Dengan langkah ini, maka guru atau anak didik dapat
menyusun sebuah tulisan atau karya tulis ilmiah yang akan memberikan kontribusi
pada peningkatan kualitas personal.

11
Jika ingin melakukan proses penyusunan karya tulis ilmiah, maka
setidaknya langkah-langkah menulis karya ilmiah ini Anda pahami dan terapkan.
Dengan demikian, maka proses penulisan Anda benar-benar objektif dan berguna
bagi kehidupan masyarakat. Dan, ini merupakan kontribusi kongkrit Anda kepada
masyarakat.

2.4 Syarat –Syarat Karya Tulis Ilmiah

Sebuah karngan ilmiah perlu disusun dengan memperhatikan syarat-syarat


berikut.

1. Menyajikan fakta objek secara sistematis.


2. Penulisannya cermat, tepat, dan benar, serta tulus, tidak memuat
terkaan.
3. Sistematis, tiap langkah direncanakan secara sistematis, terkendali
secara konseptual dan procedural
4. Tidak mengejar keuntungan pribadi, yaitu tidak merambisi agar
pembaca tidak berpihak kepadanya, motivasi penulis hanya untuk
memberitahukan tentang sesuatu dan tidak ambisius.
5. Tidak memuat pandangan-pandangan tanpa pendukung, kecuali dalam
hipotesis kerja.
6. Menggunakan bahasa ilmiah.
7. Karangan ilmiah tidak emotif, tidak menonjolkan perasaan.
8. Tidak memancing pertanyaan-pertanyaan yang bernada keraguan.
9. Tidak persuasive, karangan ilmiah itu benar-benar untuk mendorong
pembaca mengubah pendapat, tidak melalui ajakan, tetapi membiarkan
fakta berbicara sendiri.

10. Tidak melebih-lebihkan sesuatu, dalam karangan ilmiah hanya disajikan


kebenaran fakta, memutarbalikan fakta akan menghancurkan tujuan
penulisan karya ilmiah.

2.5 Sikap Ilmiah Dalam Penulisan Karya Tulis Ilmiah

12
Sikap ilmiah merupakan pengejawantahan dari mental ilmiah sehingga
sikap dalam menulis karangan ilmiah akan memberikan warna dalam penyusunan
karya tulis ilmiah. Brotowidjojo ( 1993:32-34) mengungkapkan beberapa sikap
ilmiah, antara lain:

1. Sikap ingin tahu;


2. Sikap kritis;
3. Sikap terbuka;
4. Sikap objektif;
5. Sikap rela menghargai pendapat orang lain; dan
6. Sikap berani mempertahankan kebenaran.

Berdasarkan sikapilmiah de Bono (1990:10-11) menyatakan sikap tersebut


sebagai sifat pemikir (ilmiah) yang memiliki ciri-ciri pemikiran efektif. Cirri-ciri
yang dimaksud adalah :

1. Bersifat objektif dan mempertahankan ketidakefektifan pemikirannya;


2. Menyadari apa yang perlu dilakukan sekalipun dirinya tidak dapat
melakukannya;
3. Menelaah buah pikiran orang lain bukan untuk mencari kesalahannya
melainkan untuk memetakan wawasannya;
4. Bersifat konstruktif bukan hanya bisa mengkritik;
5. Berpendapat bahwa berpikir (ilmiah) bertujuan untuk mencapai pengertian
yang lebih baik, keputusan yang lebih tepat, dan cara bertindak yang sehat,
bukan untuk membuktikan bahwa dirinya lebih pandai daripada yang lain;
6. Menghargai gagasan sebagaimana dirinya ikhlas menghargai keindahan
setangkai mawar yang tidak dipersoalkan taman tempat bunga itu tumbuh
.

2.6 Karakteristik Karya Tulis Ilmiah

Berdasarkan kajian terhadap cara penyajian karya tulis ilmiah dapat


diungkapkan beberapa karakteristik karangan ilmiah sebagaimana dinyatakan

13
dalam Weisman (1961:44-61), Brotowidjojo (1993:58-63), Keraf (1983:57) dan
Suherli (1996:182-200). Yaitu :
1. Karangan Ilmiah Menyajikan Fakta yaitu berupa fakta umum yang dapat
dibuktikan kebenarannya secara ilmiah dengan mengikuti metodelogi penulisan
yang benar
2. Karangan Ilmiah disajikan Definisi, metode penyajian definisi sebagai
karakteritik karangan ilmiah meliputi metode eksplikasi, analisis, deskripsi,
ilustrasi, perbandingan, analogi, eliminasi, dan etimologi
3. Karangan Ilmiah menguraikan permasalahan dengan cara abstrak, jelas/lengkap,
objektif, bernalar dan konseptual.
4. Karangan ilmiah menerapkan teori-teori yang dapat dilakukan secara logis,
spesifik tau faktual
5. Karangan ilmiah disajikan pemecahan masalah yang dilakukan dengan cara
deduktif, induksi, atau berproses

NO. Karakteristik Cara Penyajian


1. Menyajikan fakta - Objektif
- Sistematis
- Cermat
2. Menyajikan pengertian/definisi tentang - Deskriptif
judul/itilah, atau permasalahan - Eksplikasi
- Analisis
- Ilustrasi
- Perbandingan/analogi
- Etimologi
3. Menguraikan masalah - Abstrak
- Bernalar
- Objektif
- Konseptual
4. Menerapkan teori - Faktual
- Spesifik

14
5. Membahas, memecahkan, dan - Induktif
menyimpulkan masalah - Deduktif
Sumber: Kusmana (2010: 20)

Kelima karakteristik karya tulis ilmiah tersebut dapat dijadikan sebagai


rujukan bagi para penulis dalam mengungkapkan argument melalui suatu karangan
ilmiah. Penyajian argument ilmiah yang dituangkan ke dalam bentuk karangan
ilmiah akan berhasil dipahami oleh pembaca ketika menerapkan karakteristik
tesebut dengan cara penyajian yang sesuai dengan kriteria suatu karangan ilmiah.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Karya tulis ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan


fakta umum yang ditulis atau dikerjakan sesuai dengan tata cara ilmiah dan
mengikuti pedoman dan konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan.
Karya tulis ilmiah merupakan suatu sajian bentuk karangan yang dinamis. Karya
tulis ilmiah bukan sebuah “pakem” keilmuan sehingga penyajiannya harus menuntut
sesuatu yang statis dari waktu ke waktu.
Dalam penulisannya memiliki metode penulisan yang meliputi beberapa tahap.
Karya tulis ilmiah juga harus memenuhi syarat – syarat penulisan karya tulis ilmiah
diantaranya ialah karya tulis ilmiah harus menyajikan fakta secara sistematis, penulisannya
cermat, tepat, dan benar, sistematis, tidakmemuat pandangan pendukung, menggunakan
bahasa ilmiah, tidak emotif, tidak memancing pertanyaan yang bernada keraguan, tidak
persuasive dan tidak melebih-lebihkan.

Sebuah karya tulis ilmiah harus mengungkapkan sikap ingin tahu, ikap kritis,
sikap terbuka, sikap objektif, sikap rela menghargai pendapat orang lain; dan sikap
berani mempertahankan kebenaran. Adapun karakteristik dari karya tulis ilmiah
ialah menyajikan fakta, menyajikan pengertian/definisi tentang judul/itilah, atau

15
permasalahan, menguraikan masalah, menerapkan teori, membahas, memecahkan,
dan menyimpulkan masalah.

3.2 Saran

Selain untuk tugas kelompok, kami harap dengan adanya makalah ini
mahasiswa menjadi lebih teliti dalam mengarjakan tugas karya tulis ilmiah seperti
laporan atau makalah yang diberikan oleh Dosen. Serta dengan adanya makalah ini
Mahasiswa dapat lebih semangat dalam mengikuti lomba karya tulis ilmiah.

16
DAFTAR PUSTAKA
Tim Pengajar Bahasa Indonesia Universitas Hasanuddin. 2014. Himpunan Materi Kuliah
Bahasa Indonesia. Makassar.

17

Anda mungkin juga menyukai