Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

TATA CARA MEMBUAT KARYA TULIS ILMIAH

DISUSUN OLEH :

NAMA : ZUHRI AFREALLI PANJAITAN


NIM : 20201430

AKADEMI KEPERAWATAN YAYASAN GITA MATURA ABADI


KISARAN
T.A 2023-2024

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat pada
waktunya. Banyak rintangan dan hambatan yang penulis hadapi dalam penyusunan makalah
“Tata Cara Membuat Karya Tulis Ilmiah”. Namun berkat bimbingan dari dosen
pembimbing, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Dengan adanya makalah ini di harapkan dapat membantu dalam proses pembelajaran
dan dapat menambah pengetahuan para pembaca. Penulis juga tidak lupa untuk mengucapkan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan dan doa
untuk terselesaikannya makalah ini. Seperti kata pepatah, “Tak ada gading yang tak retak”,
begitu pula dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman, dosen dan para pembaca sekalian demi
penyempurnaan makalah ini.
Demikian sedikit kata dari kami, semoga makalah ini bermanfaat.

Kisaran, 24 Maret 2024

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................i


DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii

BABI PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1


1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................. 2
1.3 Tujuan ................................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 3


2.1 Pengertian Karya Tulis Ilmiah .............................................................................................. 3
2.2 Jenis-jenis Karya Tulis Ilmiah .............................................................................................. 4
2.3 Metode Penulisan Karya Tulis Ilmiah .................................................................................. 6
2.4 Syarat –Syarat Karya Tulis Ilmiah ........................................................................................ 8
2.5 Sikap Ilmiah Dalam Penulisan Karya Tulis Ilmiah .............................................................. 9
2.6 Karakteristik Karya Tulis Ilmiah ........................................................................................ 10
2.7 Cara Atau Syarat Penulisan Karya Ilmiah Yang Baik ........................................................ 11

BAB III PENUTUP ................................................................................................................. 13


3.1 Kesimpulan ......................................................................................................................... 13
3.2 Saran ................................................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kegiatan menuangkan gagasan keilmuan dalam bahasa ilmiah sering
dilakukan dalam setiap ilmiah, dalam kegiatan diskusi, seminar, symposium, loka
karya, orasi dan sejenisnya. Sering tersaji komunikasi ilmiah baik dalam bentuk
tuliasn maupun lisan. Pada kegiatan ilmiah tersebut penyaji dituntut memiliki
kemampuan untuk menyampaikan argument secara lisan yang dilengkapi pula
dengan sajian argument keilmuan secara tertulis dalam bentuk karay tulis ilmiah.
Selain itu mahasiswa selalu dituntut menyampaikan arguman dalam karya tulis
ilmiah baik dalam berupa artikel, lapora kajian, makalah, skripsi, ataupun tesis
ataupun disertasi.
Untuk memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para
pembaca. Karya ilmiah biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai sesuatu
hal dan untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek
tulisan. Maka sudah selayaknyalah, jika tulisan ilmiah sering mengangkat tema
seputar hal-hal yang baru (aktual) dan belum pernah ditulis orang lain. Jikapun,
tulisan tersebut sudah pernah ditulis dengan tema yang sama, tujuannya adalah
sebagai upaya pengembangan dari tema terdahulu. Disebut juga dengan penelitian
lanjutan. Tradisi keilmuan menuntut para calon ilmuan (mahasiswa) bukan
sekadar menjadi penerima ilmu. Akan tetapi sekaligus sebagai pemberi
(penyumbang) ilmu. Dengan demikian, tugas kaum intelektual dan cendikiawan
tidak hanya dapat membaca, tetapi juga harus dapat menulis tentang tulisan-
tulisan ilmiah. Apalagi bagi seorang mahasiswa sebagai calon ilmuan wajib
menguasai tata cara menyusun karya ilmiah. Ini tidak terbatas pada teknik, tetapi
juga praktik penulisannya. Kaum intelektual jangan hanya pintar bicara d an
“menyanyi” saja, tetapi juga harus gemar dan pintar menulis. Istilah karya ilmiah
disini adalah mengacu kepada karya tulis yang menyusun dan penyajiannya
didasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. Di lihat dari panjang
pendeknya atau kedalaman uraiaan, karya tulis ilmiah dibedakan atas makalah
(paper) dan laporan penelitian.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan karya tulis ilmiah dan apa saja jenis jenis
karya tulis ilmiah?
2. Bagaimana metode penulisan karya tulis ilmiah?
3. Apa saja Karakteristik penulisan karya tulis ilmiah?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian karya tulis ilmiah dan jenis-jenis karya tulis
ilmiah
2. Untuk mengetahui metode penulisan karya tulis ilmiah
3. Untuk mengetahui karakteristik penulisan karya tulis ilmiah

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Karya Tulis Ilmiah


Karya ilmiah sangat berkaitan erat dengan dunia pendidikan dan juga
dunia penelitian. Kebanyakan karya ilmiah yang diterbitkan merupakan hasil dari
berbagai macam riset yang dilakukan oleh lembaga penelitian ataupun lembaga
pendidikan. Mahasiswa saja misalnya, setiap mahasiswa yang telah lulus, pasti
pernah membuat ataupun mengarang karya ilmiah berupa tugas akhir. Karya
ilmiah berupa tugas akhir biasanya merupakan syarat utama yang harus dipenuhi
oleh mahasiswa yang ingin menyelesaikan studinya. Ada beberapa definisi para
ahli tentang karya tulis ilmiah, diantaranya :
1. Brotowidjoyo
Menurut Brotowodjoyo, karya ilmiah merupakan karangan ilmu
pengetahuan yang menampilkan fakta dan dibuat dengan menggunakan
metodologi penulisan yang baik dan benar.
2. Eko Susilo M
Menurut Eko Susilo M, karya ilmiah merupakan suatu tulisan ataupun
karangan yang didapatkan sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari
dari berbagai hasil pengamatan, penelitian, dan peninjauan terhadap
bidang ilmu tertentu, yang disusun dengan menggunakan metode tertentu
dengan memperhatikan sistematika penulisan yang baik dan santun, serta
dapat dipertanggungjawabkan keilmiahannya.
3. Jones
Menurut Jones, karya ilmiah merupakan karangan ilmiah yang ditujukan
untuk masyarakat tertentu ataupun profesional yang biasanya bersifat
karya ilmiah tinggi
4. Hery Firman
Menurut Hery Firman, karya ilmiah merupakan laporan berupa tulisan
yang dipublikasikan ataupun dipaparkan dari hasil pengkajian ataupun

3
penelitian yang telah dilakukan, yang dalam penulisannya memperhatikan
kaidah dan etika keilmuan yang berlaku di masyarakat keilmuan.

Jadi karya tulis ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang


menyajikan fakta umum yang ditulis atau dikerjakan sesuai dengan tata cara
ilmiah dan mengikuti pedoman dan konvensi ilmiah yang telah disepakati atau
ditetapkan. Karya tulis ilmiah merupakan suatu sajian bentuk karangan yang
dinamis. Karya tulis ilmiah bukan sebuah “pakem” keilmuan sehingga
penyajiannya harus menuntut sesuatu yang statis dari waktu ke waktu.
Tingkat keilmiahan sebuah karya tulis dapat diukur oleh keruntunan uraian
yang tersaji dalam bentuk kebertamalian antaraspek yang terdapat dalam
keterangan tersebut serta kebertalian antarbagiannya. Keterhubungan
antarbagiannya sangat erat dan kentara jika diamati melalui sistematika penyajian
tulisan yang logis. Apabila bagian landasan teoritis bukan merupakan rangkaian
teori yang digunakan untuk menjawab permasalahan atau untuk mendeskripsikan
setiap aspek yang dikaji atau diteliti, bagian tersebut tidak berfungsi teori-teori
yang melandasi suatu gagasan ilmiah.

2.2 Jenis-jenis Karya Tulis Ilmiah


1. Laporan Penelitian
Laporan penelitian adalah laporan ilmiah lengkap dari suatu penelitian
setelah kegiatan penelitian berakhir, sebagai pertanggungjawaban ilmiah
dan sebagai dokumen tertulis lengkap dari kegiatan penelitian.
Dalam laporan penelitian, peneliti memaparkan berbagai langkah yang
telah dilakukan selama penelitian dan apa saja hasil yang telah ditemukan
dari kegiatan penelitiannya. Dengan demikian, laporan penelitian
merupakan media bagi peneliti mengkomunikasikan pelaksanaan
penelitian serta hasil-hasilnya kepada orang lain.
2. Makalah
Makalah adalah salah satu produk karya tulis ilmiah yang memuat kajian
tentang suatu masalah di lingkungan sekitar. Landasan pembahasanya

4
adalah keberadaan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Kajian
yang termuat dalam makalah menggunakan pola pikir yang deduktif dan
induktif. Pola pikir deduktif adalah cara berpikir yang ditangkap atau
diambil dari pernyataan yang bersifat umum lalu ditarik kesimpulan yang
bersifat khusus. Sedangkan pola pikir induktif adalah cara mempelajari
sesuatu yang bertolak dari hal-hal atau peristiwa khusus untuk menentukan
hukum yang umum.
Makalah juga bisa diartikan sebagai karya akademis produk dari cara
membuat karya tulis ilmiah yang diterbitkan pada suatu jurnal yang
bersifat ilmiah. Salah satu karya ilmiah ini juga biasanya digunakan
sebagai persyaratan ujian pada suatu mata kuliah. Terlebih lagi, dalam
tugas tersebut biasanya mahasiswa dituntut untuk memuat saran
pemecahan tentang suatu secara ilmiah kedalam makalah mereka. Walau
makalah adalah bentuk paling sederhana diantara karya tulis ilmiah
lainnya, bahasa yang digunakan dalam makalah tetaplah bahasa yang tegas
dan lugas.
3. Artikel
Karya tulis yang disusun untuk mengungkapkan pendapat seorang penulis
atas suatu fakta/data/ pendapat orang lain berdasarkan
rangkaian logika tersendiri. tulisan lepas berisi opini seseorang yang
mengupas tuntas suatu masalah tertentu yang sifatnya aktual dan atau
kontroversial dengan tujuan untuk memberitahu (informatif),
memengaruhi dan meyakinkan (persuasif argumentatif), atau menghibur
khalayak pembaca (rekreatif).
4. Skripsi
Skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan
suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1
yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu
dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku.
Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu
karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang mampu

5
menulis skripsi dianggap mampu memadukan pengetahuan dan
keterampilannya dalam memahami, menganalisis, menggambarkan, dan
menjelaskan masalah yang berhubungan dengan bidang keilmuan yang
diambilnya. Skripsi merupakan persyaratan untuk mendapatkan status
sarjana (S1) di setiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan
Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Indonesia.
5. Tesis
Tesis adalah pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen yang
dikemukakan dalam karya tulis ilmiah; untuk mendapatkan gelar
kesarjanaan pada perguruan tinggi. Tesis juga dapat berarti sebuah karya
tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa. Tesis merupakan bukti
kemampuan yang bersangkutan dalam penelitian dan pengembangan ilmu
pada salah satu bidang keilmuan dalam ilmu pendidikan sesuai ilmu yang
telah dipelajari.
6. Disertasi
Disertasi adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam
menyelesaikan Program S3 ilmu pendidikan. Disertasi merupakan bukti
kemampuan yang bersangkutan dalam melakukan penelitian yang
berhubungan dengan penemuan baru dalam salah satu disiplin Ilmu
Pendidikan.

2.3 Metode Penulisan Karya Tulis Ilmiah


Metode penulisan menulis karya ilmiah adalah suatu cara untuk pelaksanaan
secara sistematis dan objektif yang mengikuti langkah-langkah menulis karya
ilmiah sebagai berikut.
1. Melakukan observasi dan menetapkan masalah dan tujuan
Ini merupakan langkah langkah menulis karya ilmiah yang pertama, yaitu
melakukan pengamatan atas obyek yang diteliti. Menetapkan masalah dan
tujuan yang akan diteliti dan dijadikan karya ilmiah. Langkah ini
merupakan titik acuan Anda dalam proses penulisan atau penelitian

6
2. Menyusun hipotesis
Langkah langkah menulis karya ilmiah yang kedua adalah menyusun
dugaan-dugaan yang menjadi penyebab dari obyek penelitian Anda.
Hipotesis ini merupakan prediksi yang ditetapkan ketika Anda mengamati
obyek penelitian.
3. Menyusun rancangan penelitian
Selanjutnya Anda menyusun rancangan penelitian sebagai langkah ketiga
dari langkah langkah menulis karya ilmiah. Ini merupakan kerangka kerja
bagi penelitian yang dilakukan.
4. Melaksanakan percobaan berdasarkan metode yang direncanakan
Ini langkah keempat dari langkah langkah menulis karya ilmiah yang
merupakan kegiatan nyata dari proses penelitian dalam bentuk percobaan
terkait penelitian yang dilakukan. Anda lakukan percobaan yang signifikan
dengan objek penelitian.
5. Melaksanakan pengamatan dan pengumpulan data
Setelah melakukan percobaan atas objek penelitian dengan metode yang
direncanakan, maka selanjutnya Anda melakukan pengamatan terhadap
objek percobaan yang dilakukan tersebut. Apa yang terjadi pada objek
penelitian. Ini merupakan langkah langkah menulis karya ilmiah yang
kelima.
6. Menganalsis dan menginterpretasikan data
Langkah-langkah menulis karya ilmiah keenam, yaitu mengenalisa dan
menginterpretasikan hasil pengamatan yang sudah dilakukan. Anda coba
untuk menginterpretasikan segala kondisi yang terjadi pada saat
pengamatan. Di langkah inilah Anda mencoba untuk meneliti dan
memperkirakan apa yang terjadi dari pengamatan dan pengumpulan data.
7. Merumuskan kesimpulan dan atau teori
Langkah ketujuh dari langkah langkah menulis karya ilmiah adalah
merumuskan kesimpulan atau teori mengenai segala hal yang terjadi
selama percobaan, pengamatan, penganalisaan, dan penginterpretasian
data. Langkah ini mencoba untuk menarik kesimpulan dari semua yang

7
didapatkan dari proses percobaan, pengamatan, penganalisaan, dan
penginterpretasian terhadap objek penelitian.
8. Melaporkan hasil penelitian
Langkah terakhir dari langkah langkah menulis karya ilmiah adalah
melaporkan hasil penelitian. Dan, langkah inilah yang sesungguhnya
merupakan proses penulisan karya ilmiah. Dengan langkah ini, maka guru
atau anak didik dapat menyusun sebuah tulisan atau karya tulis ilmiah
yang akan memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas personal.
Jika ingin melakukan proses penyusunan karya tulis ilmiah, maka
setidaknya langkah-langkah menulis karya ilmiah ini Anda pahami dan terapkan.
Dengan demikian, maka proses penulisan Anda benar-benar objektif dan berguna
bagi kehidupan masyarakat. Dan, ini merupakan kontribusi kongkrit Anda kepada
masyarakat.

2.4 Syarat –Syarat Karya Tulis Ilmiah


Sebuah karngan ilmiah perlu disusun dengan memperhatikan syarat-syarat
berikut.
1. Menyajikan fakta objek secara sistematis.
2. Penulisannya cermat, tepat, dan benar, serta tulus, tidak memuat terkaan.
3. Sistematis, tiap langkah direncanakan secara sistematis, terkendali secara
konseptual dan procedural
4. Tidak mengejar keuntungan pribadi, yaitu tidak merambisi agar pembaca
tidak berpihak kepadanya, motivasi penulis hanya untuk memberitahukan
tentang sesuatu dan tidak ambisius.
5. Tidak memuat pandangan-pandangan tanpa pendukung, kecuali dalam
hipotesis kerja.
6. Menggunakan bahasa ilmiah.
7. Karangan ilmiah tidak emotif, tidak menonjolkan perasaan.
8. Tidak memancing pertanyaan-pertanyaan yang bernada keraguan.

8
9. Tidak persuasive, karangan ilmiah itu benar-benar untuk mendorong
pembaca mengubah pendapat, tidak melalui ajakan, tetapi membiarkan
fakta berbicara sendiri.
10. Tidak melebih-lebihkan sesuatu, dalam karangan ilmiah hanya disajikan
kebenaran fakta, memutarbalikan fakta akan menghancurkan tujuan
penulisan karya ilmiah.

2.5 Sikap Ilmiah Dalam Penulisan Karya Tulis Ilmiah


Sikap ilmiah merupakan pengejawantahan dari mental ilmiah sehingga
sikap dalam menulis karangan ilmiah akan memberikan warna dalam penyusunan
karya tulis ilmiah. Brotowidjojo ( 1993:32-34) mengungkapkan beberapa sikap
ilmiah, antara lain:
1. Sikap ingin tahu;
2. Sikap kritis;
3. Sikap terbuka;
4. Sikap objektif;
5. Sikap rela menghargai pendapat orang lain; dan
6. Sikap berani mempertahankan kebenaran.
Berdasarkan sikapilmiah de Bono (1990:10-11) menyatakan sikap tersebut
sebagai sifat pemikir (ilmiah) yang memiliki ciri-ciri pemikiran efektif. Cirri-ciri
yang dimaksud adalah :
1. Bersifat objektif dan mempertahankan ketidakefektifan pemikirannya;
2. Menyadari apa yang perlu dilakukan sekalipun dirinya tidak dapat
melakukannya;
3. Menelaah buah pikiran orang lain bukan untuk mencari kesalahannya
melainkan untuk memetakan wawasannya;
4. Bersifat konstruktif bukan hanya bisa mengkritik;
5. Berpendapat bahwa berpikir (ilmiah) bertujuan untuk mencapai pengertian
yang lebih baik, keputusan yang lebih tepat, dan cara bertindak yang sehat,
bukan untuk membuktikan bahwa dirinya lebih pandai daripada yang lain;

9
6. Menghargai gagasan sebagaimana dirinya ikhlas menghargai keindahan
setangkai mawar yang tidak dipersoalkan taman tempat bunga itu tumbuh
.
2.6 Karakteristik Karya Tulis Ilmiah
Berdasarkan kajian terhadap cara penyajian karya tulis ilmiah dapat
diungkapkan beberapa karakteristik karangan ilmiah sebagaimana dinyatakan
dalam Weisman (1961:44-61), Brotowidjojo (1993:58-63), Keraf (1983:57) dan
Suherli (1996:182-200). Yaitu :
1. Karangan Ilmiah Menyajikan Fakta yaitu berupa fakta umum yang dapat
dibuktikan kebenarannya secara ilmiah dengan mengikuti metodelogi
penulisan yang benar
2. Karangan Ilmiah disajikan Definisi, metode penyajian definisi sebagai
karakteritik karangan ilmiah meliputi metode eksplikasi, analisis,
deskripsi, ilustrasi, perbandingan, analogi, eliminasi, dan etimologi
3. Karangan Ilmiah menguraikan permasalahan dengan cara abstrak,
jelas/lengkap, objektif, bernalar dan konseptual.
4. Karangan ilmiah menerapkan teori-teori yang dapat dilakukan secara logis,
spesifik tau faktual
5. Karangan ilmiah disajikan pemecahan masalah yang dilakukan dengan
cara deduktif, induksi, atau berproses

NO. Karakteristik Cara Penyajian


1. Menyajikan fakta - Objektif
- Sistematis
- Cermat
2. Menyajikan pengertian/definisi tentang - Deskriptif
judul/itilah, atau permasalahan - Eksplikasi
- Analisis
- Ilustrasi
- Perbandingan/analogi

10
- Etimologi
3. Menguraikan masalah - Abstrak
- Bernalar
- Objektif
- Konseptual
4. Menerapkan teori - Faktual
- Spesifik
5. Membahas, memecahkan, dan - Induktif
menyimpulkan masalah - Deduktif
Sumber: Kusmana (2010: 20)
Kelima karakteristik karya tulis ilmiah tersebut dapat dijadikan sebagai
rujukan bagi para penulis dalam mengungkapkan argument melalui suatu
karangan ilmiah. Penyajian argument ilmiah yang dituangkan ke dalam bentuk
karangan ilmiah akan berhasil dipahami oleh pembaca ketika menerapkan
karakteristik tesebut dengan cara penyajian yang sesuai dengan kriteria suatu
karangan ilmiah.

2.7 Cara Atau Syarat Penulisan Karya Ilmiah Yang Baik


Secara umum, penulisan karya tulis ilmiah harus memenuhi beberapa
syarat tertentu, hasil penulisan karya ilmiah harus bisa dipertanggungjawabkan
kebenarannya karena karya ilmiah bukanlah suatu karangan bebas yang dapat di
buat berdasarkan imajinasi ataupun khayalan penulis.
Suatu karya ilmiah harus apa adanya sesuai dengan kenyataan adapun
syarat – syarat penulisan karya ilmiah adalah prinsip ilmiah dan sesuai dengan
tatatulis baku (EYD). Syarat penulisan karya ilmiah mencakup bebarapa hal
sebagai berikut :
1. Objektivitas
Objektivitas berhubungan dengan sikap penulis. Dalam hal ini, penulis
harus bersikap objektif dalam mengemukan pendapatannya, apa adanya,
tidak dibuat–buat. Sehingga hasil tulisannya dapat dipertanggung
jawabkan berdasarkan data yang ada.

11
2. Pola berfikir deduktif induktif
Dalam mengemukakan atau menarik kesimpulan, penulis harus
menggunakan pola berfikir yang logis (runtut dan sesuai dengan nalar) ada
dua pola berfikir logis yaitu : dedukatif dan indukatif. Pola berfikir
deduktif bertolak dari teori atau hal yang umum untuk menarik kesimpulan
yang khusus. Contoh : Secara umum dikatakan semua dokter tulisannya
jelek, lalu fakta khusus ayahku seorang dokter, maka dapat ditarik
kesimpulan ayahku tulisannya jelek. Sedangkan pola berfikir induktif
yaitu cara berfikir atau menarik kesimpulan dari fakta – fakta khusus
kepada fakta umum atau kalimat utamanya berupa kalimat yang bersifat
umum. Contoh : Fakta – fakta khusus menyatakan manusia membutuhkan
oksigen. Hewan membutuhkan oksigen. Tumbuhan membutuhkan
oksigen, maka dapat disimpulkan bahwa “semua mahluk hidup
membutuhkan oksigen”
3. Sistematika
Karya tulis ilmiah harus disusun secara sistematika, artinya menuruti alur
pemahaman yang runtut dari masalah sampai pada kesimpulan. Tata tulis
baku berhubungan dengan sistematika penulisan karya tulis ilmiah,
biasanya masing – masing lembaga mempunyai peraturan tata tulis yang
berbeda. Akan tetapi, pada dasarnya peraturan tersebut mempunyai
patokan yang sama. Tata tulis baku ini diperlukan karena :
a. Dapat memperlancar komunikasi hasil penelitian.
b. Memudahkan penilaian atau pertanggungjawabannya.
c. Mempercepat penyebarluasan tanpa membutuhkan penyusunan
kembali.

12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Karya tulis ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan
fakta umum yang ditulis atau dikerjakan sesuai dengan tata cara ilmiah dan
mengikuti pedoman dan konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan.
Karya tulis ilmiah merupakan suatu sajian bentuk karangan yang dinamis. Karya
tulis ilmiah bukan sebuah “pakem” keilmuan sehingga penyajiannya harus
menuntut sesuatu yang statis dari waktu ke waktu.
Dalam penulisannya memiliki metode penulisan yang meliputi beberapa
tahap. Karya tulis ilmiah juga harus memenuhi syarat – syarat penulisan karya
tulis ilmiah diantaranya ialah karya tulis ilmiah harus menyajikan fakta secara
sistematis, penulisannya cermat, tepat, dan benar, sistematis, tidakmemuat
pandangan pendukung, menggunakan bahasa ilmiah, tidak emotif, tidak
memancing pertanyaan yang bernada keraguan, tidak persuasive dan tidak
melebih-lebihkan.
Sebuah karya tulis ilmiah harus mengungkapkan sikap ingin tahu, ikap
kritis, sikap terbuka, sikap objektif, sikap rela menghargai pendapat orang lain;
dan sikap berani mempertahankan kebenaran. Adapun karakteristik dari karya
tulis ilmiah ialah menyajikan fakta, menyajikan pengertian/definisi tentang
judul/itilah, atau permasalahan, menguraikan masalah, menerapkan teori,
membahas, memecahkan, dan menyimpulkan masalah.

3.2 Saran
Selain untuk tugas kelompok, kami harap dengan adanya makalah ini
mahasiswa menjadi lebih teliti dalam mengarjakan tugas karya tulis ilmiah seperti
laporan atau makalah yang diberikan oleh Dosen. Serta dengan adanya makalah
ini Mahasiswa dapat lebih semangat dalam mengikuti lomba karya tulis ilmiah.

13
DAFTAR PUSTAKA

Tim Pengajar Bahasa Indonesia Universitas Hasanuddin. 2014. Himpunan Materi


Kuliah Bahasa Indonesia. Makassar.

http://goonersepil.blogsphasot.co.id/2012/02/metode-penulisan-karya-ilmiah.html

http://wahana-mahasiswa.blogspot.co.id/2012/04/karya-tulis-ilmiah.html

14

Anda mungkin juga menyukai