Anda di halaman 1dari 55

BUKU PEDOMAN

PENULISAN KARYA ILMIAH


Tahun 2020 – 2025

STT MAWAR SARON LAMPUNG

1
2

BUKU PANDUAN
Penulisan Karya Ilmiah Tahun 2020 - 2025

Tim Revisi:
Nova Ritonga, S.Th., M.Pd.
Serepina Yesikha Hasibuan, M.Th.
3

DAFTAR ISI
Diisi setelah fix
4

PENDAHULUAN
STT Mawar Saron Lampung sebagai lembaga
pendidikan tingkat sarjana turut serta dalam meningkatkan mutu
Pendidikan melalui penulisan karya tulis ilmiah baik oleh dosen
maupun oleh mahasiswa dan telah menetapkan bahwa karya
tulis ilmiah adalah bagian yang tidak terpisahkan dari tugas Tri
Darma Pendidikan dan merupakan bagian dari penugasan Mata
Kuliah serta pencapaian atau hasil dari proses studi yang
dilaksanakan oleh mahasiswa. Karya tulis ilmiah yang dimaksud
dalam buku pedoman ini meliputi ringkasan
buku/jurnal/prosiding, laporan baca/ Review Book, kritik buku,
Makalah/paper, proposal skripsi, dan skripsi.
Skripsi merupakan karya tulis ilmiah tugas akhir yang
wajib diselesaikan oleh mahasiswa sebagai syarat kelulusan
pada program studi Pendidikan Agama Kristen Sekolah Tinggi
Teologi Mawar Saron Lampung. Karya tulis ilmiah dihasilkan
sesuai dengan cakupannya. Penulisan skripsi dilakukan
berdasarkan penelitian kepustakaan maupun penelitian lapangan
yang dianalisis secara sistematis dengan menggunakan
pendekatan tertentu baik kualitatif, kuantitatif maupun
gabungan kedua pendekatan ini. Pokok pikiran yang menjadi
fokus penelitian harus didekati dan dianalisis dari sudut
keilmuan Pendidikan Agama Kristen dengan penekanan pada
unsur pedagogis dan teologis.
Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah ini menjadi pegangan
bagi setiap dosen dan mahasiswa yang berfungsi sebagai
pedoman dalam Menyusun dan menghasilkan karya ilmiah yang
bermutu dan sesuai standar keilmuan. Untuk itu, setiap tugas
5

karya tulis ilmiah dan penelitian dosen ditulis dengan mengikuti


petunjuk dan format yang ada dalam buku Pedoman ini.

A. Bentuk-Bentuk Karya Tulis Ilmiah


Ada banyak bentuk-bentuk karya tulis ilmiah yang
berlaku secara umum dan digunakan di berbagai perguruan
tinggi, namun tidak semua dari bentuk karya tulis ilmiah tersebut
dicantumkan dalam Buku Pedoman ini. Karya tulis ilmiah yang
ada pada buku pedoman ini hanyalah karya tulis ilmiah yang
digunakan/berlaku di STT Mawar Saron Lampung, berjumlah
lima bentuk. Untuk memahami lima bentuk karya tulis ilmiah
tersebut, berikut penjelasannya.

1. Ringkasan
Ringkasan adalah penyajian sutau karangan yang
panjang dalam bentuk yang singkat. Dalam membuat ringkasan,
hendaknya tetap mempertahankan urutan isi. Penulis ringkasan
juga harus berbicara dalam suara pengarang aslinya. Ringkasan
merupakan bentuk karya tulis ilmiah yang paling sederhana
dimana mahasiswa meringkas atau merangkum bacaan dari
buku/jurnal/prosiding yang ditugaskan oleh dosen. Topik-topik
inti dari bacaan dituliskan secara sistematis dalam bentuk yang
lebih singkat. Pembaca diperbolehkan menulis kembali
tulisan/kalimat penulis buku yang dianggap poin utama dari
topik.
Cara membuat ringkasan adalah sebagai berikut:
a. Membaca buku/jurnal/prosiding seluruhnya secara
berulang-ulang
b. Mencatat gagasan-gagasan utama
6

c. Menyusun ringkasan berdasarkan gagasan-gagasan utama


tersebut.

2. Laporan Baca /Review Book


Laporan baca adalah karya tulis ilmiah yang berisi
laporan dari hasil membaca buku/jurnal/prosiding oleh
mahasiswa. Pembaca melaporkan ‘pesan’ penulis atau
pengetahuan yang didapatkan dari isi bacaan secara singkat
namun komprehensif (lengkap). Perbedaannya dengan
ringkasan adalah laporan baca ditulis berdasarkan sudut
pandang pembaca (mahasiswa) yang diwujudkan dengan
pembahasaan ulang teks-teks bacaan dengan kalimat sendiri dan
menjadi lebih sederhana. Pembaca dianjurkan untuk
memberikan tanggapan mengenai bacaan tersebut.

3. Kritik Buku
Hal utama yang harus dikerjakan mahasiswa dalam
menyelesaikan tugas Tinjauan/Bedah/Kritik buku adalah
menganalisis dan memberi tanggapan (kritik) terhadap
buku/jurnal/prosiding tersebut. Dalam tinjauannya, mahasiswa
harus mampu mengkritisi bacaan dalam dua sisi, pertama bagian
fisik buku yang bersifat teknis, yakni cara pengetikan,
penggunaan dan pemilihan bahasa, pengaturan halaman,
kesesuaian ilustrasi-gambar dengan teks, sampul, dll. Kedua,
bagian isi buku yang bersifat esensial, yakni pesan, cara berpikir,
komentar, argumentasi penulis yang dituangkan dalam bacaan.
Pembaca harus memberi tanggapan (setuju atau tidak setuju)
dengan disertai alasan pendukung yang menjadi argumentasi
pembaca. Poin penting dari penilaian tugas ini adalah bagaimana
7

pembaca mampu berdialog dengan bacaannya dan memberikan


argumentasi yang baik sebagai bagian dari tanggapan.

4. Makalah/Paper
Secara sederhana, makalah/paper merupakan sebuah
karangan ilmiah yang sederhana. Hal yang menarik dalam
penulisan makalah adalah penulis berfungsi sebagai pembaca
sekaligus peneliti. Kepiawaian membuat makalah akan melatih
cara berpikir yang analitis. Penulisan makalah harus diawali
dengan pencarian ide pokok/topik bahasan yang spesifik.
Penulisan makalah harus didahului dengan sebuah penelitian
baik literatur ataupun lapangan. Oleh karena itu, makalah adalah
tugas dengan level yang lebih tinggi dari ringkasan, laporan baca
ataupun review buku. Pemakalah dituntut untuk mempunyai
beberapa referensi/sumber sebagai landasan teori dari topik
yang diteliti. Karenanya, pemakalah juga harus mengutip
pernyataan-pernyataan dari sumber/referensi sebagai bahan
diskusi maupun argumentasi dari topik yang diteliti. Secara
singkat, makalah harus mempunyai unsur kutipan, catatan kaki,
dan daftar pustaka. Penulisan kata pengantar dan daftar isi dalam
makalah bersifat relative, boleh dicantumkan dan boleh tidak
dicantumkan, sesuai kesepakatan di kelas.

5. Proposal Skripsi
Proposal skripsi adalah bentuk karya tulis ilmiah sebagai
suatu persiapan menuju skripsi. Sesuai dengan fungsi sebuah
proposal, maka proposal skripsi bersifat pengajuan. Peneliti
mengajukan topik tertentu dan kemudian menjabarkan idenya
dalam suatu proposal penelitian. Unsur-unsur dalam proposal
8

skripsi adalah latar belakang masalah, identifikasi masalah,


batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,
metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. Tiga bagian
yang paling penting dalam proposal adalah latar belakang
masalah, rumusan masalah dan metodologinya. Peneliti harus
mampu menjelaskan alasan pemilihan topik penelitian, apa
masalah yang sedang diteliti, dan metode apa yang gunakan
untuk menjawab rumusan masalah yang sudah dirumuskan.
Dalam bagian metodologi, peneliti wajib menjelaskan dengan
rinci tahapan-tahapan penelitian dalam rangka menyelesaikan
penulisan skripsi.

6. Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk
melengkapi syarat mendapatkan gelar sarjana (S1). STT Mawar
Saron Lampung adalah kampus dengan cakupan Pendidikan
Agama Kristen dan Teologi untuk itu, skripsi yang hendak
ditulis oleh mahasiswa harus berkaitan dengan keilmuan
Pendidikan Agama Kristen (PAK) dan teologi. Dalam penulisan
skripsi, mahasiswa berada di bawah bimbingan dosen
pembimbing mulai dari awal penulisan sampai akhir penulisan
serta mampu mempertahankannya pada ujian skripsi. Skripsi
mempunyai struktur penulisan yang baku, sistematika penulisan
yang lengkap dan pertanggungjawaban yang resmi dalam
lingkup pendidikan. Tuntutan dari sebuah skripsi adalah ide
yang baru/terkini yang dapat memberi sumbangsih kepada
perkembangan pendidikan masa kini khususnya Pendidikan
Agama Kristen. Oleh sebab itu, skripsi harus didasari pada teori-
teori pendidikan yang terkini. Penulisan skripsi harus
9

berdasarkan pendapat (teori) orang lain, dimana pendapat


tersebut didukung data dan fakta empiris-objektif, baik
berdasarkan penelitian langsung, observasi lapangan atau
penelitian kepustakaan. Dalam penulisan skripsi, mahasiswa
perlu memahami metode penelitian yang digunakan baik
kuantitatif, kualitatif, dan mix (gabungan kedua metode). Skripsi
adalah hasil karya tulis ilmiah pribadi yang sifatnya mengikat,
oleh sebab itu, segala bentuk plagiat yang dilakukan oleh
peneliti akan diberikan sanksi. Berikut keterangan lain yang
perlu diketahui oleh mahasiswa dalam mengerjakan skripsi.

a. Tujuan Penulisan Skripsi


1) Mahasiswa mampu menerapkan nalar keilmuan dalam
merumuskan permasalahan dan mencari pemecahannya,
serta mampu menyajikannya secara tertulis dan lisan
dengan menggunakan metode ilmiah.
2) Mahasiswa mampu menyusun dan menulis karya tulis
ilmiah yang sesuai dengan Bagian Pendidikan Agama
Kristen.
3) Mahasiswa mampu melakukan penelaahan kepustakaan
yang relevan dengan masalah yang akan diteliti.
4) Mahasiswa mampu menguasai ilmu-ilmu yang digeluti
dalam studi Pendidikan Agama Kristen dengan luaran
berupa skripsi dan tulisan lain seperti artikel.
5) Mahasiswa menghasilkan karya tulis ilmiah sebagai
syarat kelulusan dan untuk mendapatkan gelar Sarjana
Pendidikan Agama Kristen.
10

b. Syarat Penulisan Skripsi


1) Mahasiswa telah menyelesaikan seluruh mata kuliah
yang diwajibkan sesuai ketentuan yang berlaku pada
tahun akademik.
2) Skripsi harus diselesaikan dalam waktu satu semester (6
bulan).
3) Judul dan isi skripsi harus asli dan tidak sama dengan
skripsi yang pernah ditulis oleh orang lain di mana pun.

c. Prosedur Penulisan Skripsi


1) Pengajuan judul skripsi. Mahasiswa mengajukan
minimal 3 dan maksimal 5 judul skripsi ke pada ketua
program studi PAK atau Wakil Ketua I Bagian
Akademik STTMSL dan melakukan konsultasi untuk
menentukan judul yang tepat. Judul harus berkaitan
dengan PAK.
2) Penulisan bab I. Setelah mendapatkan persetujuan judul
skripsi, mahasiswa dapat melanjutkan penulisan bab I.
3) Ujian Proposal. Ujian proposal dilaksanakan sesuai
dengan waktu yang sudah ditetapkan oleh ketua program
studi PAK atau Wakil Ketua I Bagian Akademik
STTMSL, yaitu pada setiap semester genap (8). Untuk
mengikuti ujian proposal skripsi, mahasiswa wajib
mengajukan permohonan mengikuti ujian proposal ke
pada Bagian Administrasi Akademik dan
Kemahasiswaan (BAAK) dengan menyerahkan proposal
skripsi yang sudah dijilid sebanyak 3 rangkap, 1 minggu
sebelum ujian proposal dilaksanakan, dan sudah
mendapat persetujuan dari dosen pembimbing.
11

Dibuktikan dengan tanda tangan dosen pembimbing


yang dicantumkan dalam proposal skripsi.
4) Penyelesaian penulisan skripsi. Mahasiswa yang
dinyatakan proposalnya lolos ketahap
selanjutnya/diterima dapat melanjutkan ketahap
berikutnya yaitu menulis bab II sampai bab V dengan
mencari data di perpustakaan dan atau lapangan.
5) Ujian skripsi. Ujian skripsi dilaksanakan sesuai dengan
waktu yang sudah ditetapkan oleh ketua program studi
PAK atau Wakil Ketua I Bagian Akademik STTMSL,
yaitu pada setiap semester genap (8). Ujian skripsi hanya
dapat diikuti oleh mahasiswa yang sudah dinyatakan
layak mengikuti ujian oleh dosen pembimbing dengan
dibuktikan tanda tangan dosen pembimbing pada lembar
persetujuan dosen pembimbing (P-1 dan P-2). Untuk
mengikuti ujian skripsi, mahasiswa wajib mengajukan
permohonan mengikuti ujian skripsi kepada Bagian
Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK)
dengan menyerahkan skripsi yang sudah dijilid sebanyak
4 rangkap, 1 minggu sebelum ujian skripsi dilaksanakan.

d. Proses Pembimbingan Skripsi


1) Setelah penetapan dosen pembimbing melalui SK Ketua
STTMSL, mahasiswa dapat melaksanakan
pembimbingan dengan dosen-dosen pembimbing
masing-masing.
2) Mahasiswa berkonsultasi dengan dosen-dosen
pembimbing tentang proses penelitian dari awal sampai
akhir baik isi penelitian dan sistematika penulisan sesuai
12

dengan waktu yang ditetapkan dalam SK


Pembimbingan.
3) Setiap konsultasi dengan dosen pembimbing, mahasiswa
wajib mencatat hal-hal yang diusulkan oleh dosen
pembimbing (revisi) dalam lembar konsultasi
pembimbingan, dan ditandatangani oleh dosen
pembimbing.
4) Pembimbingan dilaksanakan oleh setiap dosen minimal
delapan kali (8x) selama satu semester.
5) Jika tidak terjadi pembimbingan karena mahasiswa tidak
menemui atau berkomunikasi dengan dosen selama satu
bulan pertama, maka dosen pembimbing berhak menolak
untuk melanjutkan bimbingan dengan persetujuan Ketua
Program Studia atau Wakil Ketua I Bagian Akademik.
6) Jika mahasiswa tidak mendapatkan bimbingan dalam
satu bulan karena dosen pembimbing berhalangan, maka
mahasiswa berhak mengajukan penggantian dosen
pembimbing yang baru dan disetujui oleh Ketua Program
Studi atau Wakil Ketua I Bagian Akademik.
7) Kelayakan proses pembimbingan diperiksa dan disetujui
oleh Ketua Program Studi berdasarkan buku
pembimbingan.
8) Jika penulisan skripsi sudah selesai dan dinyatakan layak
uji oleh dosen pembimbing, maka mahasiswa wajib
meminta tanda tangan dosen pembimbing pada lembar
pengesahan/persetujuan dosen pembimbing, untuk
dimuat dalam skripsi.
13

e. Ketentuan tentang Dosen Pembimbing


1) Dosen pembimbing ditentukan oleh Ketua Program
Studi dan disahkan oleh SK Ketua STT Mawar Saron
Lampung.
2) Dosen pembimbing berjumlah dua orang yang terdiri
dari dosen pembimbing satu dan dosen pembimbing dua.
3) Dosen pembimbing satu bertanggungjawab dalam hal:
isi dan refleksi; Pembimbing dua bertanggungjawab
dalam hal: sistematika penulisan, metodologi penelitian,
teknis penulisan, serta isi secara umum.
4) Dosen pembimbing harus memenuhi syarat formal
bahwa pembimbing mahasiswa sarjana harus berijazah
minimal magister (S2).
5) Dosen Pembimbing yang ditunjuk harus memiliki
kualifikasi keilmuan yang berhubungan dengan
Pendidikan Agama Kristen dan teologi.
6) Dosen pembimbing wajib menandatangani buku
pembimbingan setiap melakukan pembimbingan.
7) Dosen pembimbing wajib menandatangani formulir
layak uji skripsi bagi mahasiswa yang skripsinya layak
uji.
8) Dosen pembimbing berhak menerima honor
pembimbingan sesuai ketentuan yang berlaku di STT
Mawar Saron Lampung.

f. Ketentuan tentang Ujian Skripsi


1) Ujian skripsi ditetapkan setelah mahasiswa menyerahkan
4 draft skripsi dan Formulir Layak Uji/lembar
pengesahan.
14

2) Ujian skripsi dilaksanakan satu kali dalam satu tahun


akademik.
3) Tim penguji skripsi terdiri dari 3 orang, yaitu ketua
penguji, anggota penguji 1 dan anggota penguji 2.
4) Tim Penguji dan mahasiswa wajib hadir 30 menit
sebelum waktu ujian yang ditentukan.
5) Tim Penguji dan mahasiswa wajib berpakaian rapi.
(Dosen: Jas/Blazer formal dan mahasiswa: jas
almamater; kemeja putih, dasi, dan celana panjang
berwarna hitam/gelap, sepatu: pantofel hitam/gelap).
6) Ujian dilaksanakan selama satu jam dengan durasi
waktu presentasi 10 menit dan ujian lisan/tanya jawab ±
50 menit.
7) Hal-hal yang diuji dalam ujian skripsi adalah: isi skripsi
(konsep, aktualisasi, analisis, dan alur berpikir),
kemampuan mengemukakan dan menyajikan materi
(presentasi); kemampuan penguasaan materi dan
menjawab pertanyaan penguji; kemampuan teknik
menulis yang baik.
8) Ujian skripsi dilakukan secara terbuka yang dapat
dihadiri oleh dosen dan mahasiswa.

B. Format Penulisan Karya Tulis Ilmiah


Dalam melaksanakan penulisan karya tulis ilmiah baik
tugas-tugas kuliah maupun penulisan skripsi, STT Mawar Saron
Lampung mengikuti format penulisan yang sudah dibakukan
dalam buku Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini. Untuk
memudahkan dosen dan mahasiswa dalam memahami format
15

penulisan karya tulis ilmiah yang berlaku di STT Mawar Saron


Lampung, maka format penulisan dijabarkan sebagai berikut:

Ketentuan Keterangan
Ringkasan, Laporan Makalah dan Skripsi
Margin
Baca, dan
Kritik buku Kiri : 4 cm (1,58
Kiri : 2,54 cm (1 inci)
inci) Kanan : 3 cm (1,18
&
Kanan : 2,54 cm 1 inci)
inci) Atas : 3 cm (1,18
Atas : 2,54 cm 1 inci)
inci) Bawah : 3 cm (1,18
Bawah : 2,54 cm1 inci)
inci)
Jenis Kertas
HVS A4 (70 gram) HVS A4 (80 gram)
Jenis Huruf Times New Romans, ukuran huruf 12; Judul
besar ukuran huruf 14 (untuk Skripsi).
Penulisan kata Kata Bahasa Indonesia baku: ditulis tegak.
Kata bahasa Asing/Inggris/daerah: ditulis
miring.
Kata dengan penekanan/makna khusus boleh
memakai tanda petik (”…”)
Penulisan Nomor halaman teks: angka Arab kecil
nomor (1,2,3, dst)
Nomor halaman sebelum isi: angka romawi
kecil (i,ii,iii,iv,v, dst)
Nomor bab: angka romawi besar (I, II, III,
dst)
16

Paragraf Minimal 2 kalimat, awal paragraf menjorok


ke dalam 0.5 inci/ 1,27 cm. (first line)
Rata tulisan Semua karya tulis ilmiah di STT Mawar
Saron Lampung menggunakan rata kiri
kanan untuk tulisan. (Justify: ctrl+j).
Jumlah Ringkasan : 3-5 halaman
Halaman dan Laporan Baca/Review Book: 3-5 halaman
referensi buku Bedah/kritik buku: 3- 5 halaman
*Keputusan jumlah halaman diserahkan
pada dosen pengampu
Makalah: 6-12 halaman; referensi minimal
10 yang terdiri dari buku minimal 6, Jurnal
minimal 2 dan sumber internet (website
resmi) maksimal 2.
Skripsi : ≥ 80 halaman (bab I – V + Daftar
Pustaka) tidak termasuk daftar isi dan
lampiran.
Spasi Spasi 1,5 untuk penulisan ringkasan, laporan
baca dan review buku.
Spasi 2 untuk penulisan makalah dan skripsi.
Penulisan Judul Utama: ditulis menggunakan huruf
Judul, Judul kapital/besar (untuk semua huruf/
Bab dan Judul uppercase) dan ditebalkan (di-Bold).
Sub Bab Letaknya di tengah kertas.

Judul bab: ditulis dengan huruf kapital pada


huruf pertama masing-masing kata
(capitalize each word) kecuali kata
penghubung dan kata depan; huruf
ditebalkan (di-Bold). Letaknya di tengah
kertas, menggunakan penomoran huruf besar
(A, B, C, dst) otomatis (bukan manual).
17

Judul sub bab: ditulis dengan huruf kapital


pada huruf pertama setiap kata; Letaknya di
kiri kertas, rata kiri, penomoran dengan
angka arab (1, 2, 3, dst) otomatis (bukan
manual).

Untuk makalah dan skripsi: tulisan bab


ditulis dengan cara berikut (BAB I, dst)
Pemberian Ringkasan, Laporan Makalah dan skripsi
Nomor Baca, dan
Halaman Kritik buku Halaman sebelum
Nomor halaman di teks/isi (bab I-V)
kanan atas ditulis dengan huruf
romawi kecil (i, ii, iii,
iv, dst) dilletakkan di
tengah bawah.

Halaman teks/isi (bab


I-V) menggunakan
angka arab (1, 2, 3,
dst).
Nomor halaman bab
di tengah bawah
Nomor halaman
teks/isi lainnya
(setelah halaman
bab) di kanan atas

Times New Roman


Jenis angka Times New Roman 12
Ukuran angka 12
18

Cover/Sampul Tugas Ringkasan, Laporan Baca, Kritik


Buku tidak memakai cover. Ketentuan
penulisan keterangan tugas sebagai berikut:
Nama :
NIM :
Judul buku: (diikuti dengan nama
pengarang, penerbit, tahun dan jumlah
halaman).
Dosen pengampu :
Tugas : (Misalnya: Laporan Baca)
Setelah itu diberi garis panjang.
template terlampir

Cover makalah terdiri dari:


Judul makalah
Tulisan MAKALAH
Logo STT Mawar Saron Lampung (ukuran 6
x 6 cm)
Nama mahasiswa
NIM
Bagian bawah ditulis : PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
SEKOLAH TINGGI TEOLOGI MAWAR
SARON LAMPUNG
Tahun (…)
template terlampir

Cover skripsi
template terlampir
19

Catatan:
1. Perlu diingat bahwa tugas ringkasan, laporan baca, kritik
buku dan makalah adalah tugas formal. Oleh sebab itu,
penulis harus menghindari ornament-ornament yang tidak
penting untuk dimasukkan dalam karya tulis ilmiah.
2. Penggunaan aturan penulisan bersifat konsisten. Oleh
sebab itu, penulis wajib melakukannya secara konsisten
dalam setiap pengerjaan tugas.

C. Ketentuan Penulisan Kutipan, Catatan Kaki, Abstrak


dan Daftar Pustaka

1. Kutipan
Kutipan adalah pengambilalihan satu kalimat atau lebih
dari karya tulisan orang lain untuk tujuan ilustrasi atau
memperkokoh argumen dalam tulisan sendiri. Pada umumnya,
kutipan dibagi menjadi dua:

a. Kutipan Langsung
Dikatakan kutipan langsung apablia penulis
menggunakan kalimat kutipan yang sama persis (tidak
mengubah apapun) dengan yang ditulis dalam buku. Kutipan
langsung terbagi menjadi dua, yaitu kutipan langsung kurang
dari (<) 4 baris dan kutipan langsung sama dengan atau lebih dari
(≥) 4 baris. Kutipan langsung kurang dari 4 baris penulisannya
ditempatkan di dalam tubuh tulisan (menyatu dengan teks
sebelum dan sesuadahnya) dengan dipisahkan dengan tanda
kutip pembuka dan kutip penutup (“….”). Sedangkan kutipan ≥
20

4 baris ditulis secara terpisah dari kalimat sebelum dan


sesudahnya dengan aturan ditulis menjorok kedalam 0,3 inci/5
mm/0,5cm/± 5 huruf, spasi 1 dan besar huruf 11.
Contoh kutipan langsung kurang dari (<) 4 baris:
Di dunia ini gereja dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu
gereja universal dan gereja lokal. “Gereja universal adalah
persekutuan orang-orang percaya di seluruh dunia, sedangkan
gereja lokal adalah persekutuan orang-orang percaya di suatu
tempat”. Keduanya dibedakan pada ruang lingkup tempat.
Contoh kutipan langsung empat baris atau lebih dari (≥)
4 baris:
Sedangkan tujuan PAK dalam keluarga adalah

menyediakan pengalaman belajar yang menolong orang tua


mempertimbangkan sejumlah cara mengurus rumah tangga dan
dampaknya secara khusus atas pertumbuhan anak, yang
melibatkan mereka dalam penelaahan sumber iman Kristen, yang
menggiatkannya memilih tindakan yang semakin selaras dengan
iman yang mereka mengungkapkan secara lisan sehingga mereka
lebih mampu menyampaikan iman Kristen kepada anak.

b. Kutipan Tidak Langsung


Kutipan tidak langsung adalah kutipan berupa kalimat
yang pengutipannya tidak sama persis dengan yang tertulis
dalam buku, pengutip membahasakan ulang kalimat-kalimat
yang akan dikutip atau sumber ide yang terdapat pada
buku/jurnal, dan lain-lain namun tidak mengubah maknanya.
Kutipan ini sering disebut paraphrase. Kutipan ini tidak
memerlukan tanda petik (“…”) namun tetap mencantumkan
sumber kutipan pada catatan kaki.
21

Catatan khusus mengenai kutipan:


1) Hal yang perlu diperhatikan dalam proses mengutip buku
adalah peneliti tidak boleh mengutip kalimat buku terlalu
banyak dari sumber referensi. Jumlah maksimal kutipan
biasanya tidak lebih dari 5 kalimat dan/atau sekitar 1
paragraf.
2) Hal yang fatal jika peneliti dengan sengaja atau tidak sengaja
(lupa) memberikan catatan kaki/keterangan bahwa kalimat
dalam karya tulisnya adalah sebuah kutipan. Apabila hal ini
terjadi, maka ini termasuk dalam plagiarisme (lih. Hlm. 4).
Plagiat adalah pengambilalihan karangan atau hasil karya
orang lain lalu diakui sebagai hasil karangan/ide sendiri.
Dalam dunia akademik, plagiat dianggap sebagai
pelanggaran etika yang sangat serius (imoral). Oleh sebab
itu, peneliti wajib memperhatikan dengan teliti bagaimana
format kutipannya.
3) Buku dan jurnal yang dipakai sebagai referensi (bahan
pengutipan) adalah buku yang memiliki ISBN dan jurnal
yang sudah ber-ISSN.

2. Catatan Kaki (Footnote)


Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang
ditulis di bagian bawah setiap lembar atau akhir bab karangan
ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan
keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau
sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan.
Jumlah catatan kaki tidak ditentukan dalam karya tulis
ilmiah, namun semakin banyak referensi yang dijadikan bahan
pendukung atau diskusi maka semakin baik karya tulis tersebut.
22

Akan tetapi, peneliti harus memperhatikan keterkaitan sumber


referensi dengan topik bahasan dalam karya tulisnya.
Format penulisan catatan kaki:
1. Nomor catatan kaki dari bab pertama sampai akhir
berkelanjutan.
2. Catatan kaki ditulis dengan satu spasi.
3. Catatan kaki dimulai dengan menjorok ke dalam 1,27 cm
(sejajar dengan baris pertama paragraf).
4. Gelar penulis buku tidak perlu dicantumkan dalam catatan
kaki sekalipun ditulis dalam buku referensi.
5. Untuk nama penerbit yang sudah umum, gunakan kata
utamanya, mislanya: Grasindo, ANDI, dll.
6. Untuk kota penerbit tidak perlu mencantumkan nama
propinsinya.
Misalnya: Surabaya: Momentum. (tidak perlu memakai kata
Jawa Timur).
7. Penulisan halaman catatan kaki adalah halaman tempat
mengutip kalimat. Khusus untuk artikel (pada bagian daftar
pustaka, wajib menyertakan halaman seluruh artikel,
misalnya; 205-220.)
8. Aturan pengutipan berulang: tidak menggunakan kata ibid
(ibidem).
- Jika mengutip buku yang sama tanpa jeda buku yang lain
maka penulisannya: nama belakang penulis buku,
halaman buku.
- Jika ada jeda buku maka penulisannya: nama belakang
penulis buku, judul yang dipersingkat, halaman buku.
9. Format catatan kaki untuk e-book (buku elektronik di
internet) mengikuti format catatan kaki buku cetak biasa.
23

10. Catatan kaki untuk kamus mengikuti format buku pada


umumnya. (penulisannya: nama tim penyunting, judul
kamus, dst).
11. Penulisan catatan kaki apabila tidak ada keterangan lengkap:
Tanpa tahun terbit : t.t.
Tanpa penerbit : t.p.
Tanpa halaman : t.h.
Tanpa kota penerbit : t.k.
12. Apabila mengutip buku yang sama tanpa jeda, maka cukup
menulis: nama belakang penulis, halaman buku.
13. Kutipan Alkitab dan Undang-Undang tidak perlu diberi
keterangan pada catatan kaki, namun tetap dimasukkan
dalam daftar Pustaka secara utuh/lengkap.
14. Untuk pengerjaan tugas, harap tidak mencantumkan sumber
dari Wikipedia, blog pribadi atau sumber internet yang tidak
formal guna menghindari data yang tidak valid.

Berikut keterangan lebih lanjut mengenai catatan kaki:


Catatan kaki untuk Buku
- Pengutipan Pertama
Nama lengkap (tanpa gelar), Judul Buku (nama kota
penerbit: nama penerbit, tahun terbit), nomor halaman
buku.
Contoh:
John M. Nainggolan, Pendidikan Berbasis Nilai-Nilai
Kristiani (Bandung: Bina Media Informasi, 2011), 23.
F. Thomas Edison, 52 Metode Mengajar:
Mengangkat Harkat dan Martabat Pendidik Menjadi
24

Berwibawa dan Terhormat (Bandung: Kalam Hidup,


2017), 60.

- Pengutipan Kedua berturut-turut (tanpa disela pengarang


lain)
Nama belakang (tanpa gelar), nomor halaman buku. Bisa
dari halaman yang sama atau halaman yang berbeda.
Contoh: bandingkan dengan penulisan footnote pada
pengutipan pertama.
Edison, 40.

- Pengutipan Kedua [ada jeda] dan seterusnya


Nama belakang (tanpa gelar), Judul Buku (tidak lengkap,
3-4 kata / ada pemisah tanda baca (:), (,) / kata
penghubung), nomor halaman buku.
Contoh:
Nainggolan, Pendidikan Berbasis Nilai-Nilai…,
23.
Edison, 52 Metode Mengajar, 60.

- Penulisan dengan menggunakan nama editor atau


penyunting
Nama lengkap editor, singkatan editor (ed.)/penyunting
(peny.), Judul Buku (nama utama kota penerbit: nama
utama penerbit, tahun terbit), nomor halaman buku.
25

Contoh:
Charles F. Pfeiffer dan Everett F. Harrison (ed.),
The Wycliffe Bibke Commentary, Tafsiran Alkitab
Wycliffe Volume 2 Ayub – Maleakhi (Malang: Gandum
Mas, 2009), 597.
Jan S. Aritonang (Peny.), Teologi-Teologi
Kontemporer (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2018), 30.

- Penulisan dengan menggunakan nama penerjemah yang


disertai dengan penulis asli buku
Nama penulis asli, Judul Buku, terj. misalnya, Mira
Ramos (nama utama kota penerbit: nama utama penerbit,
tahun terbit), halaman buku.
Contoh:
David R. Bauer dan Robert A. Traina, Inductive Bible
Study, Langkah-langkah Praktis Memahami Hermeneutika
Alkitab, terj. Tanto Handoko (Yogyakarta: ANDI, 2017), 143.

- Buku dengan penulis 4 orang atau lebih


Nama lengkap penulis pertama (tanpa gelar), singkatan dkk.
atau et. al., Judul Buku (nama utama kota penerbit: nama
utama penerbit, tahun terbit), nomor halaman buku.
Contoh:
Budi Kusuma, et. al. Pengajaran Materi Karya Sastra
dalam Kurikulum Pendidikan Sekolah Dasar (Jakarta:
Gramedia, 2015), 13.
26

Gideon, dkk. Kehidupan Manusia dalam Alkitab


(Yogyakarta: ANDI, 2017), 80.

- Artikel di dalam Jurnal cetak


Nama lengkap penulis, “Judul artikel: Subtitel,” dalam Nama
Jurnal Nomor Volume (Waktu Publikasi/bulan, tahun):
halaman artikel.
- jika tidak ada keterangan bulan apa, maka cukup tahun
saja.
Contoh:
Nova Ritonga, “Teologi Sebagai Landasan bagi
Gereja dalam Mengembangkan Pendidikan Agama
Kristen” dalam Jurnal Shanan Volume 4 Nomor 1 (Maret
2020): 27.
- Untuk sumber prosiding, maka kata jurnal diganti
menjadi prosiding. (dalam Prosiding …)
Contoh:
Enggar Objantoro dan I Putu Ayub Darmawan (ed.),
“Strategi Pembinaan Jemaat Untuk Meningkatkan Kehidupan
Jemaat” dalam Prosiding Seminar Nasional Pendidikan
Agama Kristen STT Simpson Tahun 2016: 40.

- Artikel di dalam E-Journal


Nama lengkap penulis, “Judul artikel: Subtitel,” Nama Jurnal
Nomor Volume (Waktu Publikasi): halaman artikel. Alamat
URL (tanggal akses/misalnya, diakses pada 20 Juni 2020)
27

Contoh:
Nova Ritonga, “Teologi Sebagai Landasan bagi
Gereja dalam Mengembangkan Pendidikan Agama Kristen”
dalam Jurnal Shanan Volume 4 Nomor 1 (Maret 2020): 27.
http://ejournal.uki.ac.id/index.php/shan/article/view/1766
(diakses pada 20 Juni 2020)

- Artikel di website tertentu


Nama lengkap penulis, “Judul artikel: Subtitel.” Nama Situs.
URL (tanggal akses/misalnya, diakses pada 20 Juni 2020).
Contoh:
Winda Christiyanti, “Unit PRB-PGI Lakukan
Pendampingan Pemulihan Ekonomi Jemaat GPID dan GKST
di Sigi” Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI)
https://pgi.or.id/sejarah-singkat/ (diakses pada 20 Juni 2020).

- Kutipan Skripsi/Tesis/Disertasi
Nama lengkap penulis, “Judul”, (Skripsi S1/Tesis
S2/Disertasi S3 yang tidak dipublikasikan, nama instansi,
kota, tahun terbit), halaman.
Contoh:
Nova Ritonga, “Evaluasi Implementasi PAK Keluarga
di GKRI Jemaat Diaspora Cawang Jakarta Timur” (Tesis S2
yang tidak dipublikasikan, Universitas Kristen Indonesia,
2018), 140.
28

- Artikel Majalah
Nama lengkap penulis, “Judul Artikel”, Nama Majalah,
tanggal terbit, halaman.
Noh Ibrahim Boiliu, “Evaluasi Diri sebagai
Dasar Mengenali Diri”, eBahana, 24 Agustus 2020.
http://ebahana.com/serba-serbi/artikel/evaluasi-diri-
sebagai-dasar-mengenali-diri/

- Wawancara/rekaman (tidak dicantumkan pada daftar


pustaka)
Nama lengkap narasumber, wawancara oleh penulis, nama
Kota, tanggal wawancara.
Atau wawancara dalam acara televisi
Nama lengkap narasumber, wawancara oleh nama presenter,
nama acara TV, tanggal tayang.
Contoh:
Joel Betakore dan Djoys Rantung, wawancara
oleh Daniel Ivan, Talk Show Program Mimbar Agama
Kristen TVRI Nasional dengan Tema “Tetaplah
Bersyukur dalam Segala Keadaan”, Selasa 28 Juli 2020
pkl. 17.00 WIB.

- Rekaman Video
Nama narasumber, Judul Topik, VCD/DVD, nama acara,
dipandu oleh Misalnya: Andy F. Noya (nama kota, tahun)
Contoh:
29

Rian Kiswanto, Kebaikan di Udara, Kick Endy, Andy


F. Noya (7 September 2020).
https://www.youtube.com/watch?v=hxqGWHsFUk4

• rekaman video atau hasil wawancara tidak dimasukkan


dalam daftar pustaka melainkan di dalam lampiran.

3. Abstrak
Abstrak memuat uraian mengenai masalah dan tujuan
penelitian, metode yang digunakan dan hasil penelitian. Abstrak
bersifat informatif, ditulis secara konferhensif. Abstrak
digunakan dalam penulisan artikel jurnal dan
skripsi/tesis/disertasi, ditulis dengan dwi bahasa yakni bahasa
Indonesia dan bahasa Inggris. Isi abstrak 150 - 250 kata.
Abstrak ditulis dengan cara berikut ini:
ABSTRAK
Nama penulis. Judul Skripsi (tebal). Skripsi nama prodi,
program Sarjana, nama intansi, kota, tahun penulisan.

Contoh:
Mone, Juliandes Leonardo. Implementasi Metode Problem
Solving dalam Meningkatkan pembelajaran PAK di
Sekolah. Skripsi Program Studi Pendidikan Agama Kristen,
Program Sarjana Sekolah Tinggi Teologi Mawar Saron
Lampung, Tulang Bawang, 2020.

Isi abstrak (dalam paragraph)

Kata kunci/Key Word: …. (maksimal 5 kata)


30

4. Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah suatu susunan tulisan di akhir
sebuah karya tulis ilmiah yang isinya berupa nama penulis, judul
tulisan, penerbit, dan tahun terbit. Daftar pustaka dipakai
sebagai sumber rujukan seorang penulis dalam menuliskan
karya tulis ilmiahnya. Daftar pustaka hanya memuat semua
sumber yang dirujuk dalam tesis.

(a) Cara penulisan daftar pustaka pada dasarnya sama dengan


catatan acuan lengkap terutama footnote (catatan kaki).
Bedanya adalah di catatan kaki, orang ingin tahu halaman
yang diacu, sedangkan daftar pustaka memberi informasi
tentang buku. Unsur-unsurnya dan urutannya sama, tetapi
setiap unsur diakhiri dengan titik, bukan koma (kecuali
antara kota, penerbit dan tahun) dan tanpa tanda kurung.
(b) Susunannya alfabetik yang dimulai dengan nama keluarga
/nama belakang terlebih dahulu. Baris kedua masuk 5 ketuk
masuk ke kanan dengan spasi satu. Tiap data dipisahkan
satu spasi kosong.
(c) Untuk pengarang yang sama, buku keduanya tidak menulis
nama lengkap, tetapi garis ke kanan diikuti judul buku,
dstnya.
(d) Untuk daftar pustaka dari sumber referensi internet/hasil
wawancara ditulis terpisah dengan sumber buku.
31

Format penulisan daftar pustaka sebagai berikut:


Nama penulis/editor (dibalik). Judul Buku. Nama Kota Penerbit:
Nama Penerbit, Tahun penerbitan.
Manurung, Harun Max Styven. Kristus adalah Tuhan. Riau:
Angkasa, 2020.
Sairata, Semuel. Yesus Kristus adalah Gembalaku. NTT:
ANDI, 2020.
Ritonga, Nova. “Teologi Sebagai Landasan bagi Gereja dalam
Mengembangkan Pendidikan Agama Kristen” dalam Jurnal
Shanan Volume 4 Nomor 1 (Maret 2020): 21-40.

Berikut contoh-contoh penulisan daftar pustaka:


(1) Buku

Bahar, Saafroedin, Ananda B. Kusuma, dan Nannie Hudawati


(Peny.). Risalah Sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) –
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) 28
Mei 1945 – 22 Agustus 1945. Jakarta: Sekretariat Negara
R.I., 1995.

Nainggolan, John M. Pendidikan Berbasis Nilai-Nilai Kristiani.


Bandung: Bina Media Informasi, 2011.

Gladwell, Malcolm. The Tipping Point: How Little Things Can


Make a Big Difference. Boston: Little, Brown, 2000.
Edison, F. Thomas. 52 Metode Mengajar: Mengangkat Harkat
dan Martabat Pendidik Menjadi Berwibawa dan
Terhormat. Bandung: Kalam Hidup, 2017.
32

Pfeiffer, Charles F. dan Harrison, Everett F. (ed.). The Wycliffe


Bibke Commentary, Tafsiran Alkitab Wycliffe Volume 2
Ayub – Maleakhi. Malang: Gandum Mas, 2009.

Aritonang, Jan S. (Peny.). Teologi-Teologi Kontemporer.


Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2018.

Contoh penulisan daftar Pustaka dengan nama pengarang yang


sama.

Aritonang, Jan S. Sejarah Perjumpaan Kristen dan Islam di


Indonesia. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2004.

______________. Berbagai Aliran di Dalam dan di Sekitar


Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2008.

(2) Jurnal dan Prosiding (cetak dan online)


Ritonga, Nova. “Teologi Sebagai Landasan bagi Gereja dalam
Mengembangkan Pendidikan Agama Kristen”. Jurnal
Shanan Volume 4 Nomor 1 (Maret 2020): 21-39.
Bogren, Alexandra. Gender and Alcohol: The Swedish Press
Debate. Journal of Gender Studies 20, No. 2 (June
2011): 156-170.
- Untuk sumber prosiding, maka kata jurnal diganti menjadi
prosiding. (dalam Prosiding …)
Contoh:
Enggar Objantoro dan I Putu Ayub Darmawan (ed.), “Strategi
Pembinaan Jemaat Untuk Meningkatkan Kehidupan
Jemaat”. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Agama
Kristen STT Simpson Tahun 2016.
33

(3) Website
Brown, Campbell. Consequentialize This, Ethics 121, No. 4
(July 2011): 752. http://dx.doi.org/10.1086/660696.

(4) Skripsi/Tesis/Disertasi
Luhut M. P. Pangaribuan, Lay Judges dan Hakim Ad Hoc,
Disertasi S3 yang tidak dipublikasikan. Universitas
Indonesia Jakarta, 2009.

D. Langkah - Langkah Dasar, Ketentuan Penggunaan


Bahasa dan Sistematika Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Karya tulis ilmiah perlu dipersiapkan dengan baik karena
karya tulis ilmiah mempunyai kaidah penulisan yang lebih
formal daripada tulisan lain pada umumnya. Oleh sebab itu,
peneliti perlu memperhatikan langkah-langkah dasar,
penggunaan bahasa, dan sistematika penulisan.

1. Langkah-Langkah Menyiapkan sebuah Karya Tulis Ilmiah


Secara umum, ada tiga langkah dasar sebelum
melakukan penelitian, yakni:

a. Merumuskan Masalah
Sewaktu peneliti sudah memiliki topik penelitian, maka
peneliti harus merumuskan masalah. Masalah seharusnya
mengarah kepada satu kesenjangan pengetahuan, sebuah situasi
yang tidak jelas, pertanyaan yang tidak terselesaikan, informasi
yang kurang akurat, sesuatu yang belum diketahui, pertanyaan
khusus yang akan diselidiki atau pun sebuah masalah yang akan
34

digali dan dipecahkan.

b. Menentukan Tujuan
Dalam bagian ini peneliti harus menentukan apa yang
akan dilakukan terhadap masalah itu. Apakah analisis?
Perbandingan? Menyusun ulang? Sintesis? Disain program?
Jika masalahnya adalah tidak adanya informasi tentang suatu
hal, maka tujuan penelitian jelas untuk mencari informasi
tersebut.

c. Merancang metodologi
Metodologi adalah cara yang peneliti gunakan untuk
mencapai tujuan yang sudah ditentukan. Umumnya mahasiswa
PAK/teologi akan menggunakan metodologi riset literatur
(perpustakaan) atau menggunakan riset lapangan (wawancara,
kuisoner, dll).

Berikut langkah-langkah teknis dalam pelaksanaan dan


penyusunan skripsi:
1) Observasi (literatur/lapangan)
2) Menyiapkan tiga langkah dasar di atas
3) Pengajuan judul kepada ketua program studi/wakil ketua I
bagian akademik, yang diserahkan melalui BAAK.
4) Setelah judul disetujui, peneliti mempersiapkan proposal
skripsi (bab I) – lihat daftar isi proposal skripsi (terlampir),
berkonsultasi dengan dosen pembimbing.
5) Pengujian proposal skripsi dan mengikuti ujian proposal.
6) Setelah lulus ujian proposal, peneliti melanjutkan penulisan
skripsi sampai tahap akhir di bawah bimbingan dosen
35

pembimbing
7) Melakukan penelitian lapangan (bagi peneliti lapangan)
sesuai arahan dosen pembimbing.
8) Mengolah dan menganalisis data lapangan untuk mengambil
kesimpulan, mahasiswa tetap berkonsultasi dengan dosen
pembimbing.
9) Ujian skripsi sesuai jadwal yang ditetapkan oleh BAAK.
10) Setelah peneliti dinyatakan lulus ujian skripsi, maka dapat
melanjutkan proses penjilidan skripsi dengan catatan telah
melakukan perbaikan sesuai catatan hasil ujian skripsi dan
tetap berkonsultasi dengan dosen pembimbing.
11) Mahasiswa mengambil lembar pengesahan asli dari BAAK,
meminta tanda tangan dosen-dosen pembimbing dan tim
penguji untuk dimasukkan dalam skripsi yang akan dijilid.
12) Membubuhkan meterai yang cukup pada lembar pernyataan
original dan lembar persetujuan publikasi.
13) Skripsi yang sudah dijilid diserahkan ke BAAK sebanyak 2
eksemplar.

2. Penggunaan Bahasa dalam Penulisan Karya Tulis Ilmiah


Penggunaan bahasa tidak boleh dikesampingkan.
Peneliti wajib memperhatikan ketentuan penggunaan bahasa
dalam penulisan karya tulis ilmiah, antara lain:
1. Menggunakan bahasa Indonesia yang baku dengan standar
Kamus Besar Bahasa Indonesia.
2. Kalimat harus mempunyai subjek dan predikat, untuk lebih
sempurna ditambah dengan objek dan keterangan). Paragraf
tidak dimulai dengan kata penghubung.
3. Peneliti wajib menggunakan gaya bahasa tulisan (bukan
36

bahasa lisan seperti sedang mempersiapkan pidato atau


khotbah). Untuk memahami gaya bahasa tulisan, peneliti
harus sering membaca buku/artikel penelitian.
4. Kata ganti orang pertama dan kedua (aku, saya, kamu, kita,
kami) tidak boleh digunakan dan harus diubah menjadi
kalimat pasif. Kata “saya” biasanya diganti dengan kata
“penulis”.
5. Beberapa kata penghubung (sehingga, sedangkan, karena)
tidak boleh mengawali suatu kalimat.
6. Bahasa ekspresif non formal tidak diperbolehkan dalam
karya tulis ilmiah. (Misalnya: Nah, toh, sih, hmm) kecuali
menjelaskan kutipan wawancara/video tertentu.
7. Menggunakan tanda baca yang tepat. Misalnya: titik (.);
koma (,), tanda tanya (?), tanda seru (!), tanda petik (“ ”), dll.
Tanda titik tiga (...) digunakan untuk memangkas kutipan
blok yg terlalu panjang.

3. Sistematika Penulisan Karya Tulis Ilmiah


Karya tulis ilmiah mempunyai susunan/
urutan/sistematika penulisan yang baku. Oleh sebab itu,
penting untuk mengetahui bagaimana dan apa isi dari masing-
masing bagian dalam karya tulis ilmiah. Sistematika penulisan
karya tulis ilmiah dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:

Jenis Karya
No. Sistematika Penulisan
Tulis Ilmiah
1. Ringkasan - Keterangan tugas
- Isi ringkasan
37

2. Laporan - Keterangan tugas


Baca/ - Isi laporan
Review Buku
3. Kritik Buku/ -Keterangan tugas
Bedah Buku -Observasi penulis buku
-Observasi fisik buku
-Analisis isi buku
-Kritik/Tanggapan terhadap
isi buku
-Argumentasi mengenai kritik
-Penutup: Manfaat buku
4. Makalah/ -Cover
Paper -Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
-Bab II Pembahasan
A. Sub bab (disesuaikan)
B. Sub bab (disesuaikan)
C. Sub bab (disesuaikan)
-Bab III Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
-Daftar Pustaka
5. Proposal - Cover
Skripsi - Daftar isi
- Judul ‘PROPOSAL SKRIPSI’
A. Latar belakang
38

B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penulisan
F. Manfaat Penulisan
G. Metodologi Penelitian
H. Sistematika Penulisan
(bersifat rancangan)
6. Skripsi - Hard Cover
- Cover dalam
- Lembar Pengesahan
- Lembar persetujuan dan arsip
- Lembar pernyataan orisinalitas
- Lember pernyataan persetujuan
publikasi
- Lembar motto/kata motivasi
- Lembar prakata (ucapan terima
kasih)
- Abstrak (Bahasa Indonesia)
- Abstrak (Bahasa Inggris)
- Daftar Isi
- Daftar tabel/gambar (jika ada)
- Bab I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Indetifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penulisan
39

F. Manfaat Penulisan
G. Sistematika Penulisan
- Bab II LANDASAN TEORI
A. Sub bab (disesuaikan)
B. Sub bab (disesuaikan)
C. Sub bab (disesuaikan)
D. Sub bab (disesuaikan)
E. Sub bab (disesuaikan)
- Bab III METODE PENELITIAN
A. Sub bab (disesuaikan)
B. Sub bab (disesuaikan)
C. Sub bab (disesuaikan)
D. Sub bab (disesuaikan)
E. Sub bab (disesuaikan)
- Bab IV HASIL PENELITIAN
/DISESUAIKAN DENGAN
JUDUL UTAMA/ RUMUSAN
MASALAH
A. Sub bab (disesuaikan)
B. Sub bab (disesuaikan)
C. Sub bab (disesuaikan)
- Bab V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
- Daftar Pustaka
- Lampiran (Jika ada)
➢ Jumlah sub bab dan turunan sub
bab tidak ditentukan, tergantung
40

pembahasan topik dari masing-


masing penelitian.
➢ Untuk Penelitian Lapangan:
➢ bab 3: Metode Penelitian
➢ bab 4: Hasil Penelitian dan
Pembahasan
➢ Untuk penelitian literatur/
kepustakaan:
Bab 2: teori tentang variabel X dari
judul
Bab 3 : teori tentang variabel Y dari
judul
Bab 4: Kombinasi Variabel X dan Y
yang disesuaikan dengan judul utama
(mejawab rumusan masalah).

Berikut penjelasan sistematika penulisan masing-masing


karya tulis ilmiah:

Ringkasan
- Ringkasan tidak perlu memakai cover. Setelah menuliskan
keterangan tugas (lih. Hlm 6-7), maka penulis wajib
menuliskan judul buku di bagian tengah.
- Ringkasan ditulis tanpa sub judul, namun penulis wajib
menyusunnya secara berurut (pendahuluan – kesimpulan)
sehingga hasil ringkasan dapat dipahami dengan baik oleh
pembaca/pengoreksi.
41

- Isi ringkasan adalah intisari dari buku atau bagian tertentu


dalam buku yang disusun menjadi satu rangkuman
komprehensif.
- Setelah menjabarkan ringkasan, penulis tidak perlu
menaruh simbol-simbol tertentu atau kata-kata penutup.

Laporan Bacaan/Review Buku


- Laporan Baca/review buku juga tidak memakai cover.
Setelah menuliskan keterangan tugas (lih. Hlm 6-7), maka
penulis wajib menuliskan judul buku di bagian tengah.
- Laporan Baca boleh menggunakan sub judul apabila hal
tersebut diperlukan untuk memudahkan penyusunan
laporan.
- Laporan Baca berisi tentang laporan (dengan bahasa penulis
sendiri) untuk menyampaikan garis besar/outline
keseluruhan isi dari buku bacaan secara sederhana.
- Di bagian akhir laporan, penulis dapat memberikan sebuah
tanggapan mengenai buku bacaan yang sudah dilaporkan.
- Setelah menjabarkan laporan, penulis tidak perlu menaruh
simbol-simbol tertentu atau kata-kata penutup.

Bedah/Kritik Buku
- Penulis menuliskan judul buku di bagian tengah.
- Kritik buku sebaiknya menggunakan sub judul karena
sistematikanya yang lebih rumit dari ringkasan dan laporan
baca. Susunannya demikian:
✓ Observasi penulis buku (latar belakang pendidikan/
pengalaman penulis akan memengaruhi pola berpikirnya
dan buah pemikirannya)
42

✓ Observasi fisik buku (menilai sampul, kesesuaian


gambar dan ilustrasi, pengetikan, pencetakan, dll)
✓ Analisis terhadap isi buku. Bagian ini adalah inti dari
tugas kritik buku dimana peneliti wajib menganalisis isi
buku/jurnal dengan cara memahami pola berpikir penulis
buku, memahami alur pembahasaan buku, memahami
buah-buah pemikiran yang digambarkan baik secara
eksplisit maupun implisit. Setelah memahami hal-hal
tersebut, peneliti menuliskannya dalam bentuk yang
lebih ringkas.
✓ Kritik terhadap buku. Bagian ini juga merupakan bagian
inti dari tugas kritik buku. Hal yang perlu diperhatikan
adalah kritik harus disampaikan beserta argumen yang
kuat. Peneliti tidak boleh smebarang mengkritik penulis
apabila tidak disertai dengan argumen yang masuk akal
dan kuat. Semakin banyak kritik yang dapat
dipertanggungjawabkan, semakin baik nilai peneliti
karena kritik tersebut akan menjadi masukan yang baik
bagi penulis buku.
✓ Menjabarkan manfaat buku. Setelah menuliskan kritik
dan argumens, tugas ini harus diakhiri dengan kata-kata
penutup berupa manfaat membaca buku tersebut. Setiap
buku yang direkomendasikan untuk dibaca tentu
mempunyai manfaat bagi peneliti bahkan bagi
perkembangan pendidikan lainnya.
- Di akhir penulisan tugas kritik buku, peneliti tidak perlu
menaruh simbol-simbol tertentu atau kata-kata penutup
seperti surat.
43

Makalah/Paper
- Berbeda dengan tiga karya tulis di atas, makalah mempunyai
sistematika penulisan yang baku (walaupun masih
sederhana), yakni pendahuluan, pembahasan dan penutup.
- Komposisi yang baik untuk tiga bagian tersebut sebagai
berikut:
Pendahuluan : 1-2 lembar
Pembahasan : 3-9 lembar
Penutup : 1 lembar
- Umumnya makalah S1 bersifat deskriptif, namun alangkah
lebih baik apabila bersifat analitis, dimana peneliti mencoba
menyelesaikan isu/topik tertentu dan memberi solusi melalui
metode tertentu. Oleh sebab itu, isu/masalah yang menjadi
topik harus jelas.
- Pendahuluan berisi tentang latar belakang, rumusan dan
tujuan penulisan.
- Pembahasan berisi tentang penjelasan topik dan solusi yang
diberikan.
- Penutup berisi tentang kesimpulan dan saran. Hal yang harus
diperhatikan adalah isi kesimpulan harus merupakan
rangkuman dari isi makalah, bukan ide baru/tanggapan
baru yang tidak terdapat dalam makalah.

Proposal Skripsi
- Proposal mirip dengan bab 1 dalam skripsi, namun tidak
sama. Perbedaan terbesarnya terletak pada latar belakang
dan metodologi penelitian. Dalam proposal, latar belakang
mencakup deskripsi lengkap tentang observasi dan bukti-
bukti adanya masalah sebagai upaya persuasif untuk menilai
44

urgensi dari penelitian yang hendak dilakukan. Demikian


pula, metodologi penelitian dalam proposal skripsi ditulis
lebih lengkap mengenai deskripsi tentang metode yang
dipakai dan tata cara penelitian. Hal ini diperlukan untuk
mengetahui apakah peneliti sudah mempunyai perencanaan
yang matang untuk penelitiannya.
- Untuk lulus pada ujian proposal, peneliti wajib memahami
dengan utuh masalah yang menjadi topik pembahasan dan
metodologi yang dipakai untuk mencapai solusi dari masalah
tersebut. Berikut penjelasan sistematika penulisan proposal.
- Latar Belakang Masalah: memuat uraian tentang
problematika dan alasan pemilihan judul. Di sini diuraikan
persoalan-persoalan atau masalah yang menjadi pergumulan
peneliti sesuai dengan Bagian keilmuannya. Masalah itu
dibahas secara kritis dan sistematis berdasarkan logika atau
teori keilmuannya. Oleh karena itu, masalah yang dibahas di
sini adalah masalah ilmiah. Penulisannya berdasarkan atau
merujuk pada persoalan-persoalan yang terjadi dan ditinjau
secara kritis. Masalah itu bersifat aktual dan harus dapat
diperhadapkan dengan teori yang ada di dalam ilmu PAK.
- Identifikasi Masalah: memuat beberapa masalah yang
terdapat dalam latar belakang masalah dan dituliskan dalam
bentuk poin-poin.
- Batasan Masalah: memuat uraian tentang dua atau lebih
masalah yang akan dicari jawabannya melalui penelitiannya.
- Rumusan Masalah: memuat rumusan tentang pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan, yang jawabannya akan diperoleh
setelah penelitian selesai dilaksanakan, yaitu pada
kesimpulan
45

- Tujuan Penelitian: memuat rumusan kalimat yang


menunjukkan sesuatu yang ingin dicapai. Kalimat
dirumuskan dalam bentuk pernyataan.
- Manfaat Penelitian: memuat uraian tentang hasil apa yang
akan disumbangkan untuk kemajuan ilmu pengetahuan,
khususnya pada Bagian yang sedang diteliti. Manfaat
penelitian adalah informasi sesuatu yang dapat digunakan
oleh pihak-pihak lain (mis: pemerintah, sekolah, guru,
mahasiswa, dll.) untuk meningkatkan apa yang telah ada.
- Metodologi penulisan:
Untuk penelitian kuantitatif: Bagian ini memuat uraian
tentang jenis penelitian; metode pengumpulan data; instrumen
penelitian; variabel penelitian; populasi, sampel dan teknik
sampling; dan teknik analisis data. Untuk penelitian yang tidak
menggunakan sampel, maka tidak perlu memaparkan sampel,
dan teknik sampling. Jika penelitian menggunakan sampel,
maka perlu dipaparkan populasi, sampel, dam teknik sampling
yang digunakan. Teknik analisis data dalam penelitian
kuantitatif menggunakan uji statistik, sesuai dengan karateristik
data bersifat kuantitatif atau data yang dikuantitatifkan. Analisis
statistik, yaitu model analisis yang digunakan harus relevan
dengan: jenis data yang akan dianalisis; tujuan penelitian;
hipotesis yang akan diuji, dan rancangan penelitian.
Untuk penelitian kualitatif dengan studi literatur/kepustakaan:
cukup menerangkan jenis metode penelitiannya, tempat
penelitian dan durasi penelitian.
- Sistematika Penulisan: memuat uraian tentang pokok yang
dibahas dalam setiap bab, mulai dari Bab I sampai Bab V
yang diuraikan secara berurutan.
46

Skripsi
- Sistematika skripsi secara singkat sudah dipaparkan di atas.
Berkenaan dengan Bab satu, penjelasannya kurang lebih
sama dengan bagian proposal (lih. Hlm. 37-40).
- Untuk Penelitian Kuantitatif
Bab II adalah landasan teori yang berfungsi untuk
memperjelas masalah yang diteliti; sebagai dasar untuk
merumuskan hipotesis; dan sebagai acuan untuk menyusun
instrumen penelitian. Abstraksi teorisasi atau penalaran ini
menunjukkan hubungan antar variabel.
Bab III adalah metodologi penelitian yang
menjelaskan tentang pemilihan metode yang digunakan,
penetapan lokasi penelitian yang diambil, teknik
pengambilan sampel yang digunakan, definisi konseptual
dan operasional variabel, teknik pengumpulan data hasil
penelitian, teknik pengolahan data, serta analisis data.
Bab IV adalah hasil penelitian yang menyajikan
gambaran umum lokasi penelitian; deskripsi hasil-hasil
penelitian; dan analisis data berupa pembahasan pokok-
pokok temuan penelitian dengan menginterpretasi dan
membandingkan pokok-pokok temuan dari teori yang
digunakan; serta implikasi teologis dan pedagogis.

- Untuk Penelitian Kualitatif Dengan Studi Kepustakaan:


Bab II berisi kajian teori yang merupakan bahan
informasi dasar mengenai orientasi penelitian ke arah
pemecahan masalah, dan sebagai dukungan atau landasan
pembanding dari hasil penelitian, khusus untuk variabel X.
47

Bab III adalah berisi kajian teori yang merupakan


bahan informasi dasar mengenai orientasi penelitian ke
arah pemecahan masalah, dan sebagai dukungan atau
landasan pembanding dari hasil penelitian, khusus untuk
variabel Y.
Bab IV menyajikan analisis data berupa
pembahasan pokok-pokok temuan penelitian dengan
menginterpretasi dan membandingkan pokok-pokok
temuan dari teori yang digunakan; serta implikasi teologis
dan pedagogis.
- Bab V pada penelitian kualitatif maupun kuantitatif kurang
lebih isinya sama yakni memuat kesimpulan dan saran yang
dinyatakan secara terpisah. Kesimpulan merupakan
pernyataan singkat dan tepat berdasarkan hasil analisis dan
pembahasan sehubungan dengan masalah penelitian. Saran
dibuat berdasarkan hasil temuan penelitian, yang
dimaksudkan untuk mengembangkan, menindaklanjuti atau
menerapkan hasil penelitian baik secara teoritis dan praktis.

E. Daftar Template/Pola
1. Cover/Sampul Makalah
2. Cover/Sampul Proposal Skripsi
3. Cover/Sampul Skripsi (Luar Dan Dalam)
4. Lembar Pengesahan (dari BAAK)
5. Lembar Persetujuan dan Pengarsipan
6. Lembar Penyataan Orisinalitas
7. Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Krya
Ilmiah untuk Kepentingan Akademis
48
1. Cover/sampul Makalah

JUDUL MAKALAH (13/14)

MAKALAH (14)

Disusun oleh:
Nama Mahasiswa
NIM

Makalah ini diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam


menempuh mata kuliah ………..

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN


SEKOLAH TINGGI TEOLOGI MAWAR SARON LAMPUNG
T.A. ……… (2020/2021)
3 cm 49
2. Cover/sampul Proposal Skripsi

JUDUL PROPOSAL SKRIPSI (13/14)

PROPOSAL SKRIPSI (16)

3 cm
7 cm 3 cm

6,7 cm

Disusun oleh:
Nama Mahasiswa 13
NIM

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN


SEKOLAH TINGGI TEOLOGI MAWAR SARON LAMPUNG 13
(Tahun penulisan) 2021

3 cm
50
3. Cover/sampul Luar Skripsi

JUDUL SKRIPSI (13/14)

SKRIPSI (16)

Disusun oleh:
Nama Mahasiswa
NIM

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN


SEKOLAH TINGGI TEOLOGI MAWAR SARON LAMPUNG
(Tahun penulisan)
51
Cover/sampul Dalam Skripsi

JUDUL SKRIPSI (13/14)

SKRIPSI (16)

Disusun oleh:
Nama Mahasiswa
NIM

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam


memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Agama Kristen (S.Pd.)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN


SEKOLAH TINGGI TEOLOGI MAWAR SARON LAMPUNG
(Tahun penulisan)
52

5. Lembar Persetujuan dan Pengarsipan (semua tulisan ukuran 12)

4 x 3,7 cm

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN


SEKOLAH TINGGI TEOLOGI MAWAR SARON LAMPUNG

Lembar Persetujuan dan Pengarsipan ke Perpustakaan


Sekolah Tinggi Teologi Mawar Saron Lampung

Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Agama Kristen

(nama Kaprodi)
NIDN.
53

6. Lembar Penyataan Orisinalitas (tulisan ukuran 12, spasi 2)

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa


skripsi yang saya susun sebagai syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan Agama Kristen (S.Pd.) pada
program studi Pendidikan Agama Kristen Sekolah Tinggi
Teologi Mawar Saron Lampung seluruhnya merupakan hasil
karya sendiri.
Adapun bagian-bagain tertentu dalam penulisan
skripsi yang saya kutip dari hasil karya orang lain telah
ditulis sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah,
dan etika penulisan.
Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau
bagian dari skripsi ini bukan hasil karya senidiri atau
adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, saya bersedia
menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya
sandang dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku.

Menggala, ……. (tgl/bln/thn)

Meterai 6000

Nama mahasiswa
NIM.
54

7. Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Krya Ilmiah untuk


Kepentingan Akademis (tulisan ukuran 12, spasi 2)

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH


UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagi mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi Mawar Saron Lampung,
yang bertanda tangan di bawah ini, saya:
Nama : ………………
NIM : ………………
Demi kepentingan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan
kepada STT Mawar Saron Lampung Hak Bebas Royalti Non-
Eksklusif (Non-exclucive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya
yang berjudul:
…………………………………………………………………………
…………………………………… (tulis judul skripsi)

Dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif ini STT Mawar Saron


Lampung berhak menyimpan, mengalihmediakan/formalkan
mengelolanya, dalam bentuk pangkalan data (database),
mendistribusikannya, menampilkan atau mempublikasikannya di
internet atau media lain untuk kepentingan akademik tanpa perlu
meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis atau pencipta.

Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatan


pihak STT Mawar Saron Lampung, segala tuntutan hukum yang
timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Menggala, …….
(tgl/bln/thn)

Meterai 6000

Nama mahasiswa
NIM.
55

Anda mungkin juga menyukai