Anda di halaman 1dari 43

BAB I

PENDAHULUAN
A.

Karya Tulis Ilmiah


Karya tulis ilmiah merupakan bagian dari tuntutan formal akademik yang
bertujuan

membantu

para

mahasiswa,

dalam

mempersiapkan

dan

mengantarkan dirinya menjadi ilmuan tangguh yang sanggup menghasilkan


pengetahuan ilmiah, setidak-tidaknya mampu menguji kebenaran ilmiah, yakni
kebenaran yang tidak hanya didasarkan atas rasio, tetapi juga dapat dibuktikan
secara empiris. Rasionalisme dan empirisme inilah yang menjadi tumpuan
berpikir manusia. Rasionalisme mengandalkan kemampuan otak atau rasio
atau penalaran, sedangkan empirisme mengandalkan bukti-bukti atau fakta
nyata.
Sebuah karya tulis ilmiah merupakan hasil rangkaian gagasan yang
merupakan hasil pemikiran, fakta, peristiwa, gejala, dan pendapat. Jadi,
seorang penulis karya ilmiah menyusun kembali berbagai bahan informasi
menjadi sebuah karangan yang utuh. Oleh sebab itu, penyusun atau pembuat
karya ilmiah tidak disebut pengarang melainkan disebut penulis. Soeseno,
(1981: 1).
Dalam uraian di atas dibedakan antara pengertian realitas dan fakta.
Seorang pengarang akan merangkaikan realita kehidupan dalam sebuah
cerita, sedangkan seorang penulis akan merangkaikan berbagai fakta dalam
sebuah tulisan. Realistis berarti bahwa peristiwa yang diceritakan merupakan
hal yang benar dan dapat dengan mudah dibuktikan kebenarannya, tetapi tidak
secara langsung dialami oleh penulis. Data realistis dapat berasal dari
dokumen, surat keterangan, press release, surat kabar atau sumber bacaan
lain, bahkan suatu peristiwa faktual. Faktual berarti bahwa rangkaian peristiwa
atau percobaan yang diceritakan benar-benar dilihat, dirasakan, dan dialami
oleh penulis. Marahimin, (1994: 378).
Karya ilmiah memiliki tujuan dan khalayak sasaran yang jelas. Meskipun
demikian, dalam karya ilmiah, aspek komunikasi tetap memegang peranan

utama. Oleh karenanya, berbagai kemungkinan untuk penyampaian yang


komunikatif tetap harus dipikirkan. Penulisan karya ilmiah bukan hanya untuk
mengekspresikan pikiran tetapi untuk menyampaikan hasil penelitian. Kita
harus dapat meyakinkan pembaca akan kebenaran hasil yang kita temukan di
lapangan. Dapat pula, kita menumbangkan sebuah teori berdasarkan hasil
penelitian kita. Jadi, sebuah karya ilmiah tetap harus dapat secara jelas
menyampaikan pesan kepada pembacanya.
Karya tulis ilmiah dilihat dari jenisnya terdiri atas makalah, laporan buku,
anotasi bibliografi, tugas akhir, skripsi, tesis, desertasi. Dilihat dari tujuan
penulisannya,

karya

tulis

ilmiah

ditulis

untuk

memenuhi

tugas-tugas

perkuliahan, yaitu makalah, laporan buku, dan anotasi bibliografi. Serta ditulis
sebagai syarat yang dituntut dari mahasiswa untuk menyelesaikan program
studi, yaitu tugas akhir (D3), Skripsi (S1), Tesis (S2), Desertasi (S3).
Karya tulis ilmiah dalam bentuk makalah, laporan buku atau anotasi
bibliografi merupakan bagian dari sistem SKS (Satuan Kredit Semester), yaitu
merupakan komponen tugas-tugas berstruktur yang harus dipenuhi oleh para
mahasiswa dalam satu mata kuliah. Jumlah makalah, laporan buku atau
anotasi bibliografi yang harus dikerjakan mahasiswa tergantung pada SKS
suatu mata kuliah.
B.

Tujuan Penyusunan Buku Pedoman


Buku pedoman ini disusun dengan maksud untuk memberikan pedoman
umum kepada para dosen dan mahasiswa dalam penulisan karya ilmiah.
Dengan adanya pedoman ini, diharapkan akan tercipta kesamaan bahasa
mengenai

pengertian

dasar

karya

karakteristiknya dan format penulisannya.

tulis

ilmiah,

lingkupnya,

isinya,

BAB II
PENULISAN MAKALAH
A.

Pengertian Makalah
Makalah adalah karya tulis ilmiah mengenai suatu topik tertentu yang
tercakup dalam ruang lingkup suatu perkuliahan. Makalah merupakan salah
satu syarat untuk menyelesaikan suatu perkuliahan. Makalah hanya sebagian
dari proses berpikir ilmiah. Artinya, dalam penyusunan makalah, tidak semua
langkah berpikir ilmiah dipergunakan. Pada satu sisi ada makalah yang
disusun hanya dengan berpikir rasional, yakni membahas masalah yang
diajukan berdasarkan kajian teoritis, dan pada sisi lain ada makalah yang
membahas masalahnya berdasarkan data empiris, berupa pemaparan dan
pendeskripsian temuan data dilapangan. Kalaupun ada makalah hasil berpikir
ilmiah, sifatnya hanya melaporkan secara tertulis hasil suatu penelitian.

B.

Karakteristik Makalah
Suatu makalah memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Merupakan hasil kajian literature dan atau laporan pelaksanaan sutu
kegiatan lapangan yang sesuai dengan cakupan permasalahan suatu
perkuliahan.
2. Mendemonstrasikan pemahaman mahasiswa tentang permasalahan teoritil
yang dikaji atau kemempuan mahasiswa dalam menerapkan suatu
prosedur, prinsip, atau teori yang berhubungan dengan perkuliahan.
3. Mendemonstrasikan kemampuan meramu berbagai sumber informasi
dalam kesatuan sintesis yang utuh.

C.

Syarat Penyusunan makalah


1. Harus menguasai bidang ilmu yang relevan dengan tema makalah
2. Penulis makalah harus terampil mencurahkan gagasan ataupikirannya
dalam bentuk bahasa tulisan ataubahasa ilmiah.

3. Memiliki kemampuan mensistematikkan gagasan atau buah pikiran dalam


bentuk alur-alur pikir yang logis sehingga mudah ditangkap maknanya oleh
sipembaca.
D.

Sistematika Makalah
1. Pendahuluan :
Pada bagian ini dikemukakan persoalan yang akan dibahas (latar belakang
masalah, masalah, prosedur pemecahan masalah dan sistemeatika
uraian).
2. ISI :
Mendemonstrasikan kemampuannya dalam menjawab masalah yang
diajukan.
3. Kesimpulan :
Bagian ini merupakan kesimpulan dan ukan ringkasan isi. Kesimpulan
dalah makna yang diberikan penulis terhadap hasil diskusi/uraian yang
telah dibuatnya pada bagian ini. Dalam mengambil kesimpulan tersebut
penulis makalah harus mengacu kembali ke permasalahan yang diajukan
dalam bagian pendahuluan.

BAB III
PENULISAN LAPORAN BUKU, ANOTASI BIBLIOGRAFI DAN
ARTIKEL JURNAL ILMIAH
Pengertian
Laporan buku adalah karya ilmiah yang mendemonstrasikan pemahaman
mahasiswa terhadap isi sebuah buku. Dalam laporan tersebut mahasiswa
diharuskan

merumuskan

isi

pokok

pemikiran

pengarang

dari

buku

yang

bersangkutan diikuti oleh pendapat mahasiswa terhadap isi buku. Rumusan isi
pokok buku tersebut meliputi ruang lingkup permasalahan yang dibahas pengarang,
cara pengarang menjelaskan dan menyelesaikan permasalahan yang diajukan,
konsep danteori yang dikembangkan serta kesimpulan. Bagian akhir berisikan
pendapat mahasiswa tentang isi buku tersebut.
Anotasi bibliografi adalah karya ilmiah yang menggambarkan pemahaman
mahasiswa terhadap beberapa buku dan artikel berkenaan dengan suatu topik yang
ada kaitannya dengan suatu mata kuliah. Berisi ringkasan singkat yang dituangkan
dalam 2-3 paragraf tentang isi buku atau artikel. Laporan anotasi bibliografi memuat
judul buku/ artikel, nama pengarang, tahun terbit, nama penerbit, kata-kata kunci,
danpokok-pokok isi buku/artikel jurnal tersebut. Bagian akhir berisikan pendapat
mahasiswa tentang buku atau artikel tersebut.
Laporan buku dan anotasi bibliografi bertujuan untuk memperluas dan
memperdalam pemahaman mahasiswa tentang topik yang dibahas maka kriteria
berikut ini perlu diperhatikan.
1. Buku/artikel jurnal tersebut harus actual, paling tidak terbit pada 5 (lima) tahun
terakhir. Semakin baru, semakin baik.
2. Buku/artikel tersebut sebaiknya terpilih karena kualitas isinya.
3. Buku/artikel jurnal yang lama dapat dijadikan bahan laporan sejauh dinilai
amendasari kajian-kajian terbaru, misalnya karena buku tersebut merupakan
master piece dalam bidangnya atau buku klasik. Sebagai contoh, The Republic
karya Plato.

BAB IV
PENULISAN TUGAS AKHIR
A.

Pengertian
Tugas akhir adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa
dalam menyelesaikan program Diploma (D3). Tugas akhir merupakan bukti
kemampuan akademik mahasiswa dalam penelitian yang berhubungan dengan
masalah yang dikemukakan dalam tugas akhir. Tugas akhir disusun dan
dipertahankan dalam suatu sidang ujian.

B.

Tujuan
Tujuan dalam Penulisan tugas akhir adalah memberikan pemahaman
terhadap mahasiswa agar dapat berpikir secara logis dan ilmiah dalam
menguraikan

dan

membahas

suatu

permasalahan

serta

dapat

menuangkannya secara sistematis dan terstruktur.


Dengan mengerjakan tugas akhir diharapkan mahasiswa mampu
merangkum dan mengaplikasikan semua pengalaman pendidikan untuk
memecahkan masalah dalam bidang studi tertentu secara sistematis, logis,
kritis, kreatif dan berbobot, berdasarkan data/ informasi yang akurat dan
didukung analisis yang tepat dan menuangkannya dalam bentuk penulisan
karya ilmiah.
Berdasarkan uraian di atas, maka diharapkan mahasiswa :
1. Mampu membentuk sikap mental ilmiah (Adaptif, Afektif, Psikomotorik)
2. Mampu mengidentifikasi dan merumuskan masalah penelitian yang
berdasarkan rasional tertentu yang dinilai penting dan bermanfaat ditinjau
dari beberapa segi.
3. Mampu melaksanakan penelitian mulai dari penyusunan rancangan
penelitian, pelaksanaan penelitian, sampai pelaporan hasil penelitian dalam
bentuk naskah tugas akhir.

4. Mampu melakukan kajian secara kuantitatif dan kualitatif dan menarik


kesimpulan yang jelas serta mampu merekomendasikan hasil penelitiannya
kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
5. Mampu mempresentasikan dan mempertahankan hasil tugas akhir di dalam
forum ujian lisan di hadapan tim dosen penguji.

C.

Karakteristik
Tugas akhir ini berupa :
1. Dimulai dengan tahapan pembuatan rencana, bagan, gambar yang disusun
dari data serta objek kerjanya. Hasilnya dinilai berdasarkan standar
kompetensi dan bersifat individu dan kelompok.
2. Perancangan

modifikasi

komponen-komponen,

melalui

tahapan

pembuatan rencana, bagan, gambar yang disusun dari data serta dibuat
bedanya. Hasilnya dinilai berdasarkan standar kompetensi dan bersifat
individu.
3. Pemodelan komponen-komponen baik yang bersifat manual (konvensional)
maupun berbasis teknologi komputer yang mungkin dikembangkan menjadi
model teruji. Hasilnya dinilai berdasarkan standar kompetensi dan bersifat
individu.
4. Bagi mahasiswa yang istimewa berdasarkan penilaian pihak industri dan
diberi kesempatan untuk mendalami bidang pekerjaan sesuai dengan
kompetensi industri, yang bersangkutan diijinkan menulis tugas akhirnya
dengan ada perjanjian pembimbingnya pihak industri dengan jurusan
bersangkutan.
D.

Pokok-pokok Pikiran
Sebuah laporan pengembangan sistem merupakan gabungan hasil dari
kegiatan sebagai berikut :
1. Perencanaan Sistem
2. Analisis Sistem

3. Perancangan Sistem
4. Penyesuaian dan Pemilihan Sistem
5. Penerapan Sistem
6. Pengoperasian dan Pengevaluasian Sistem
Tentunya dalam Panduan Penulisan tugas akhir ini tidak akan dijelaskan
secara terperinci isi kegiatan-kegiatan yang terkandung didalamnya tetapi lebih
diarahkan kepada bentuk penulisan laporannya (outline).
Laporan Pengembangan Sistem pada intinya dapat diidentikkan dengan
sebuah karya arsitektur dimana kita melakukan suatu proses kreatifitas
'menciptakan' sesuatu yang tentunya harus dapat diterapkan sesuai dengan
spesifikasi yang dibuat.
Karena hal tersebut di atas, maka kita tidak bisa menentukan bentuk
laporan yang pasti tetapi kita hanya bisa menentukan pokok-pokok pikiran
yang harus terkandung pada laporan tersebut, tentu saja hal ini disesuaikan
dengan tujuan organisasi (institusi)

BAB V
TEKNIK MENYUSUN DAN PENULISAN
KARYA TULIS ILMIAH
Karya Tulis Ilmiah adalah dokumen tentang sesuatu (alam) yang diperoleh
melalui metode penelitian baik secara rasional (berdasarkan penelitian rujukan)
maupun secara empiris berdasarkan penelitian laboratorium/ lapangan.
Jenis-jenis karya ilmiah adalah sebagai berikut:
a. Artikel ilmiah, yaitu dituangkan/ dimuat dalam majalah, surat kabar, ataupun
brosur. Penyajiannya secara populer, artinya analisis dan pembahasan masalah
secara sederhana sehingga mudah dipahami oleh berbagai kalangan dalam
masyarakat
b. Buku pelajaran, yaitu suatu tulisan ilmiah yang memuat prinsip, dalih, hukum,
dan teori tentang ilmu pengetahuan tertentu yang disusun untuk kepentingan
pendidikan dan pengajaran
c. Makalah, yaitu suatu karya tulis ilmiah yang berisi pembahasan tentnag suatu
masalah untuk dibahas lebih lanjut dalam suatu pertemuan ilmiah, misalnya
dalam seminar, lokakarya.
d. Laporan penelitian, yakni laporan mengenai suatu proses penemuan yang
menggunakan metodologi tertentu. Dalam proses ini, biasanya dilakukan
percobaan-percobaan dan sebagai hasilnya disebut temuan ilmiah
Dua pendekatan utama dalam penelitian adalah:
a. Pendekatan rasional artinya menggunakan pola berpikir deduktif, yakni dengan
cara mengemukakan keterangan-keterangan berdasarkan teori/ pendapat yang
telah ditemukan sebelumnya (berdasarkan rujuan-rujukan)
b. Pendekatan empiris artinya menggunakan pola induktif, yaitu dengan cara
mengemukakan fakta-fakta (berdasarkan hasil penelitian lapangan).
Tujuan penulisan karya ilmiah adalah :
a.

Memberi penjelasan

b.

Memberi komentar/penilaian

c.

Memberi saran

d.

Menyampaikan sanggahan

e.

Membuktikan hipotesis

f.

Membuat suatu rancangan


Adapun cirri-ciri dalam penulisan karya ilmiah adalah sebagai berikut:

a. Mendalam/ tuntas, yaitu masalah dibahas sampai ke akar-akarnya.


b. Objektif, yaitu masalah dungkapkan sebagaimana adanya.
c. Sistematis, yaitu masalah dibahas menurut pola tertentu sehingga jelas urutan
dan kaitan antar unsur-unsur tulisan tersebut.
d. Cermat, yaitu pembahasan dann penulisan sedapat mungkin tanpa kesalahan.
e. Lugas, yaitu tanpa basa-basi, tetapi langsung mengenai masalah yang dikaji.
f.

Tanpa melibatkan perasaan seperti keharuan, kebencian, da kekaguman

g. Berlaku umum, artinya kesimpulan berlaku bagi semua populasi kajian dengan
menggunakan bahasa baku, tepat, ringkas dan jelas
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah yang perlu diperhatikan adalah
tehnik-tehnik penggunaan bahasa, tatacara penulisan, pengetikan format laporan,
penulisan judul, penyajian gambar dan tabel, pencantuman kutipan, pembuatan
catatan kaki, penataan daftar kepustakaan, penyusunan nama pada daftar
kepustakaan, perbedaan penulisan catatan kaki dan daftar kepustakaan.
A. Teknik Menyusun Karya Tulis Ilmiah
1. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan untuk mengungkapkan pikiran menjadi
kalimat yang benar dan baik dalam karya tulis ilmiah di tanah air ini adalah
bahasa Indonesia. Karena itu perlu memahami kaidah-kaidah dalam bahasa
Indonesia.
a. Ragam bahasa ialah variasi pemakaian suatu bahasa yang secara
umum tetap berpola pada bahasa induknya.
1) Berdasarkan pemakai daerah, pendidikan, usia dan sikap pemakai
bahasa.
2) Berdasarkan Bidang Kegiatan/ mata pencaharian, sarana, dan
gangguan pencampuran

Ragam bahasa Indonesia baku

Ragam baku cirinya tingkat stabilitas yang tinggi, intelektualitas,


komunikatif
(kegiatan yang bersifat nasional dan resmi)

Bahasa Indonesia ragam ilmiah


Ragam

ilmiah

merupakan

ragam

bahasa

berdasarkan

pengelompokan menurut jenis pemakaiannya dalam bidang kegiatan


Ciri-ciri bahasa ilmiah
Baku : Struktur bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah
bahasa Indonesia baku, baik mengenai struktur kalimat
maupun kata.
Contoh :
Salah
Dikarenakan kekurangan dana, modal, tenaga, dan lain
sebagainya, maka proyek itu kita terpaksa serahkan kepada
pengusaha asing.
Perbaikan
Karena kekurangan modal, tenaga, dan lain-lain, pelaksanaan
proyek itu terpaksa diserahkan kepada pengusaha asing.
Logis : Ide atau pesan yang disampaikan melalui bahasa
Indonesia ragam ilmiah dapat diterima akal
Contoh :
Salah
Orang yang sering menggunakan alat itu harus sering diservis
supaya tidak cepat rusak.
Perbaikan

Alat yang sering digunakan harus sering diservis supaya tidak


cepat rusak.
Kuantitatif : Keterangan yang dikemukakan pada kalimat
dapat diukur secara pasti.
Contoh :
Salah
Untuk menanam pohon berikut itu, diperlukan lubang yang
cukup dalam.
Perbaikan
Untuk menanam pohon itu, diperlukan lubang dengan
kedalaman satu meter
Tepat : Ide yang diungkapkan harus sesuai dengan ide yang
dimaksudkan

oleh

penutur

atau

penulis

dan

tidak

mengandung makna ganda.


Contoh :
Salah
Atap bangunan yang sudah rusak itu dari sirap.
Atap-bangunan yang sudah rusak itu dari sirap.
Perbaikan
Atap bangunan-yang sudah rusak itu dari sirap.
Bangunan yang sudah rusak itu, atapnya dari sirap
Denotatif : Kata yang digunakan dipilih sesuai dengan arti
sesungguhnya dan tidak melibatkan perasaan karena sifat
ilmu itu objektif.
Contoh :
Salah

Kota-kota besar tidak pernah tidur padat dengan pabrik-pabrik


yang berjalan terus tanpa lelah.
Benar
Dikota-kota besar, kegiatan hidup tidak pernah berhenti baik
siang maupun malam
Ringkas : Ide/ gagasan diungkapkan dengan kalimat-kalimat
pendek

sesuai

dengan

kebutuhan,

pemakaian

kata

seperlunya, tidak berlebihan, tetapi isinya padat.


Contoh :
Salah
Sebaiknya letak rumah tidak dekat dengan rawa-rawa dan
sedapat mungkin letak rumah tidak pula dengan tempat ramai
sebab bila dekat dengan tempat ramai, kita tidak dapat
beristirahat dengan baik.
Perbaikan
Sebaiknya, letak rumah jauh dari rawa-rawa dan dari tempat
yang ramai agar penghuni rumah tersebut dapat beristirahat
dengan baik.
Runtun : Ide diungkapkan secara teratur dengan urutan dan
ttingkatannya baik dalam kalimat maupun dalam alinia.
Contoh :
Salah
Pada masa kini kemampuan masyarakat untuk memiliki
kendaraan

semakin

besar.

Seiring

dengan

majunya

peroutomotifan yang mengeluarkan produk kendaraannya


dengan berbagai model dan berbagai kualitas, mereka dapat
memperolehnya.

perbaikan
Semakin majunya suatu produk kendaraan makin banyak
memberikan

kemudahan

untuk

memeliharanya.

Kenyataannya para pemilik kendaraan tidak cukup memiliki


keterampilan

dan

pengetahuan

tentang

pemeliharaan

kendaraan
Penyimpangan bahasa ragam ilmiah
Pengaruh bahasa dan dialek;
Pengaruh bahasa asing;
Mengandung makna ganda;
Bermakna tidak logis;
Kalimat terlalu panjang;
Struktur kalimat rancu;
Ketidaklengkapan unsur dalam kalimat itu.
2. Ejaan
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang disem-purnakan
berdasarkan Kepmen P dan K Nomor 0543/a/U/1997, menjadi pedoman
yang sebaiknya digunakan dalam penulisan karya ilmiah dalam bahasa
Indonesia sepanjang masih berlaku. Pedoman tersebut secara rinci
menjelaskan tata cara pemenggalan kata, pemakaian huruf kapital dan huruf
miring, penulisan kata, ejaan dan peristilahan. Setidak-tidaknya pedoman
tersebut dipunyai dan selalu dipakai oleh seseorang dalam penulisan karya
ilmiah yang disajikan dalam bahasa Indonesia.
3. Paragraf
Paragraf yang baik didahului penataan kalimat yang baik. Kalimat
disusun dari deretan kata sesuai aturan dan kaedah bahasa. Selain kalimat
memiliki pokok bahasan, yang disebut sebagai pokok kalimat (subjek),

bahagian kalimat lainnya memberikan pokok bahasan yang dinamai sebutan


(predikat). Pada karangan ilmiah harus digunakan kalimat yang lengkap.
Setidak-tidaknya memiliki kedua unsur kalimat tersebut.
a. Pengertian
Paragraf adalah suatu bagian dari sebuah karangan atau karya ilmiah
yang mana cara penulisannya harus dimulai degan garis baru.
b. Sayarat Paragraf
1) Kesatuan yang mengandung satu ide pokok yang padu
(sebuah paragraf harus menyatakan suatu maksud atau tema dengan
jelas yang terkandung dalam kalimat pokok)
2) Koherensi
(sebua paragraf harus terlihat dengan jelas adanya kekompakan
hubungan kalmat yang satu dengan kalimat lain yang mementuk
paragaf itu)
c. Macam Paragraf
1) Proses berpikir
a) Secara Deduktif
(kalimat pokok yang biasanya merupakan

pernyataan umum

atau kesimpulan ditempatkan pada awal paragraf. Kalimat-kalimat


berikutnya merupakan penjelasan atau penjabaran ide yang
ditemukan pada kalimat pokok)
b) Secara Induktif
(Kalimat pokok atau kesimpulan ditempatkan pada akhir paragraf.
Dengan demikian kalimat-kalimat yang merupakan penjelasan
atau penjabaran pokok masalah ditempatkan pada awal paragraf.
c) Secara induktif-deduktif
(Kalimat pokok ditempatkan pada awal juga pada akhir paragraf.
Kalimat pokok pada akhir paragraf merupakan pengulangan
kalimat

pokok

pada

mempertegas suatu
d) Secara deskriptif

awal

paragraf.

pernyataan)

Dimaksudkan

untuk

(kalimat pokok tidak tercantum secara eksplisit. Dengan memaca


keseluruhan paragraf itu, kita dapat menyimpulkan apa yang
mejadi kalimat pokok atau kesimpulan paragraf tersebut.
2) Cara memberi penjelasan
a) Dengan urutan kejadian
(Paragraf ini dikembangkan dengan cara membeberkan suatu hal
sesuai dengan urutan proses terjadinya)
b) Dengan contoh
(Kalimat pokok disusul dengan kalimat penjelasan yang berupa
contoh)
c) Dengan perbandingan
(Ide pokok yang dijelaskan dengan membandingkan dua pihak.
Hal-hal yang dibandingkan itu misalnya persamaan-persamaan
dan perbedaan-perbedaan yang terdapat pada kedua hal itu)
d) Dengan analogi
(Penjelasan

kalimat

pokok

dilakukan

dengan

jalan

mempersamakan dua pihak. Sebagai contoh, pencabangan


sebuah bahasa dibandingkan atau diumpamakan dengan sebuah
pohon)
e) Dengan pertanyaan
(Dilakukan untuk menarik minat pembaca pada masalah
akan dibicarakan setelah pertanyaan,
penjelasan yang merupakan
f)

yang

disusul dengan kalimat

jawaban pertanyaan tadi)

Dengan rangkaian sebab akibat


(pengembangan

paragraf

dapat

juga

dilakukan

denganmenyatakan kalimat demi kalimat yang mempunyai


hubungan sebab akibat)
g) Dengan pengulangan
(paragraf ini menjelaskan suatu hal dengan menyebutkan kembali
kata atau bagian yang dianggap penting pada kalimat lain.

Maksudnya selain mengingatkan pembaca atau mempertegas,


juga supaya jelas kesinambungan kalimat yang sat dengan
kalimat berikutnya)
Setiap paragraf tidak selalu murni menggunakan salah-satu cara
pengembangan ide. Umpamanya paragraf bisa bersifat deduktif sekaligus
merupakan paragraf. Dilihat dari segi kedudukan/ fungsinya dalam karangan,
paragraf dapat pula dieda-bedakan sebagai berikut :
1. Paragraf pendahuluan yaitu paragraf-paragraf yang

berfungsi sebagai

pembuka pembicaraan
2. Paragraf penjelasan/ paragraf perantara yaitu paragraf-paragraf yang
berfungsi sebagai penjelas
3. Paragraf penutup biasanya berisi kesimpulan
4. Teknik Penulisan Karya Ilmiah
Penulisan karya tulis ilmiah memerlukan persyaratan baik formal
maupun materiil. Persyaratan formal menyangkut kebiasaan yang harus
diikuti dalam penulisan, sedangkan persyaratan materil menyangkut isi
tulisan. Sebuah tulisan akan mudah dipahami dan menarik apabila isi dan
cara penulisannya memenuhi persyaratan dan kebiasaan umum. Dalam
tulisan singkat ini akan digambarkan beberapa hal yang penting yang perlu
diperhatikan

oleh

penulis

sebuah

karya

tulis

ilmiah

termasuk

laporan penelitian.
a. Topik
Topik atau pokok pembicaraan berasal dari kata Yunani "topoi".
Dalam suatu karangan, topik merupakan landasan yang dapat dipergunakan
oleh seorang pengarang untuk menyampaikan maksudnya. Banyaknya hal
yang dapat dipergunakan sebagai sumber penentuan topik sebuah karangan
misalnya:

pengalaman,

keluarga,

karier,

alam

sekitar,

masalah

kemasyarakatan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, cita-cita, dan sebagainya.


Dari bermacam-macam hal yang dijadikan topik tersebut, seorang
pengarang dapat menyusun karangan dalam bentuk:

1) Kisahan (Narasi):
karangan yang berkenaan dengan rangkaian peristiwa.
2) Perian (Deskripsi):
karangan yang melukiskan sesuatu sesuai dengankeadaan sebenarnya
sehingga pembaca dapat mencitrai (melihat,mendengar, mencium, meras
akan) apa yang dilukiskan itu sesuai dengan citra penulisnya.
3) Paparan (Eksposisi):
karangan yang berusaha menerangkan ataumenjelaskari pokok pikiran
yang dapat memperluas pengetahuan pembacakarangan itu.
4) Bahasan (Argumentasi):
karangan yang berusaha memberikan alasanuntuk

memperkuat

atau

menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan


Adapun Syarat-syarat dalam perumusan topik:
1) Topik harus menarik perhatian penulis untuk dapat menghasilkan
karangan yang baik dengan data yang lengkap, seorang penulis harus
memilih topik yang menarik perhatiannya. Topik yang tidak disenangi
akan menimbulkan penulis dalam menyelesaikan tulisan. Sehingga
pencarian data dan informasi untuk melengkapi karangan akan dilakukan
dengan terpaksa.
2) Topik harus diketahui oleh penulis. Seorang penulis sebelum memulai
menulis seyogyanya sudah mempunyai pengetahuan tentang hal-hal
atau prinsip-prinsip dasar dari topik yang dipilih. Berdasarkan prinsipprinsip

dasar

tersebut,

seorang

penulis

dapat

mengembangkan

tulisannya menjadi suatu tulisan menarik, dengan

cara melengkapi

tulisan tersebut melaui penelitian maupun penelitian lapangan.


3) Topik yang dipilih sebaiknya:
a). Tidak terlalu baru
Topik

yang

terlalu

baru memang menarik untuk

ditulis

seringkali penulis
mengalami hambatan dalam memperoleh data kepustakaan yang akan
dipakai sebagai landasan atau penunjang data kepustakaan yang

diperoleh mungkin terbatas pada berita dalam surat kabar atau majalah
popular.
b) Tidak terlalu teknis
Karangan yang terlalu teknis kurang dapat menonjolkan segi
ilmiah, Tulisan semacam ini biasanya bersifat sebagai petunjuk tentang
bagaimana tatra cara melakukan sesuatu, tanpa mengupas teori-teori
yang ada.
c) Tidak terlalu kontroversial
Suatu tulisan yang mempunyai topik kontoversial menguraikan
hal-hal diluar yang menjadi pendapat umum. Tulisan semacam ini sering
menimbulkan permasalahan bagi penulisnya.
Contoh:
Topik : Produksi Batu Bara
b. Tema
Tema berasal dari kata Yunani "tithenai". Tema mempunyai dua
pengertian yaitu :
1) Suatu pesan utama yang disampaikan oleh penulis melalui tulisannya.
2) Suatu perumusan dari topik yang akan dijadikan landasan pembicaraan
dan tujuan yang ingin dicapai.
Sebuah tulisan dikatakan baik apabila tema dikembangkan secara
terinci dan jelas. Adanya gagasan sentral, rincian yang teratur dan susunan
kalimat yang jelas akan menghasilkan karangan yang menarik dan enak
dibaca. Di samping itu, seorang penulis juga harus menampilkan keaslian
tulisannya. Keaslian tersebut dapat dilihat dari beberapa hal, misalnya pokok
permasalahan, sudut pandangan, cara pendekatan atau gaya bahasa dan
tulisannya.
Contoh:
Tema : Peningkatan Produksi Tambang Batu Bara Umbilin melalui
pengunaan alat modern dan sistem yang efisien

c. Judul
Apabila
merumuskan

topik
judul

dan

tema

sudah

karya tulisnya.

ditentukan

Judul yang

barulah

dirumuskan

penulis
sifatnya

tentatif, karena selama proses penulisan ada kemungkinan judul berubah.


Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam merumuskan judul:
1) Judul hendaknya relevan dengan tema dan bagian-bagian dari tulisan
tersebut;
2) Judul menimbulkan rasa ingin tahu seorang lain untuk membaca tulisan
itu(bersifat provokatif);
3) Judul tidak

mempergunakan kalimat yang

terlalu

panjang,

jika judul

terlalu panjang, dapat dibuat judul utama dan judul tambahan (subjudul);
4) Pada penulisan tertentu (yang ada hubungan sebab-akibat) seyogyanya
judul

harus memiliki

independent variable,

(variabel bebas) dan,

dependent variable, (variabel terikat).


Contoh:
Judul : Upaya Peningkatan Produksi Tambang Batu bara Umbilin
d. Kerangka Karangan
Agar penulis dapat menerangkan isi karangannnya secara teratur
dan terinci, diperlukan suatu kerangka karangan. Kerangka karangan akan
membantu penulis untuk menyusun karangan yang logis dan teratur,
karena kerangka karangan merupakan suatu rencana kerja seorang penulis.
Kegunaan kerangka karangan:
1) Untuk menyusun karangan secara teratur.
2) Membantu penulis menciptakan klimaks yang berbeda-beda.
3) Menghindari penguraian topik secara berulang-ulang.
4) Memudahkan mencari materi pembantu.
Perumusan kerangka karangan dapat dilakukan dengan dua cara:
1) Kerangka kalimat

Kerangka kalimat merumuskan tiap bagian karangan dengan kalimat


berita

yang

lengkap.

Dengan demikian tujuan dan

pokok

pembahasan akan dapat diketahui secara jelas baik oleh penulis sendiri
maupun orang lain.
2) Kerangka topik
Perumusan kerangka topik dilakukan dengan menggunakan kata atau
frasa. Kerangka semacam ini kurang memberikan kejelasan bagi
orang lain yang membacanya.
e. Bentuk Lahiriah
Karya tulis dari sudut bentuk dibedakan atas karya formal, semi
formal, dan nonformal, sebaliknya informal bukan menyangkut bentuk tetapi
menyangkut keresmian. Tulisan dari sudut ini dibedakan atas tulisan formal
(=formil) dan informal (=informal). Karya tulis formal adalah suatu tulisan/
karangan yang memenuhi semua persyaratan lahiriah yang ditentukan oleh
kebiasaan, sedangkan karya tulis yang memenuhi sebagian dari syarat
formal disebut semi formal. Apabila suatu tulisan tidak memenuhi
persyaratan yang ditentukan, maka tulisan tersebut disebut non formal
Tulisan disebut informal apabila tidak menggunakan bahasa resmi, di
samping itu penulis juga memakai kata ganti orang pertama sebagai
pengganti nama dirinya seolah-olah ia berhadapan dengan pembacanya
(personal). Bentuk lahiriah yang harus dipenuhi oleh suatu tulisan formal.
Dalam penyusunan tugas akhir, mahasiswa diwajibkan menulis karya
ilmiahnya mengikuti aturan-aturan etika ilmiah, diataranya mencantumkan
buku sumber dan pengarang serta penerbitnya sesuai dengan yang
diperlukan, pada tiap bab serta didaftar pustakanya.
Dalam hal ini sistematika penyusunan karya ilmiah, harus sesuai
dengan aturan buku yang berlaku. Tidak diperkenankan menulis ucapan
terima

kasih/

persembahan

diluar

kata

hubungannya dengan penulisan tugas akhir.

pengantar

dan

tidak

ada

Secara garis besar sistematika penulisan karya ilmiah terdiri dari :


BAB

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Batasan masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Asumsi
F. Definisi Operasional
G. Metode Penelitian

BAB

II

LANDASAN TEORI
A.
B. dst

BAB

III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANNYA


A.
B. dst

BAB

VI KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN


A. Kesimpulan
B. Saran-saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN (Dokumen-dokumen yang mendukung)
RIWAYAT HIDUP PENULIS
PENJELASAN KERANGKA PENULISAN TUGAS AKHIR
Di bawah ini akan dijelaskan secara garis besar isi dari masingmasing isi bab dan sub-bab serta hal-hal lainnya.

Cover Depan
Cover depan berisi judul dan pernyataan maksud penulisan.
Lembar Pengesahan
Lembar pengesahan berisi kedudukan pembimbing pertama dan
pembimbing kedua serta diketahui oleh ketua program studi.
Kata Pengantar

Penjelasan dari tentang judul Tugas

akhir dengan uraian singkat

tentang alasan-alasan pemilihan judul.

Penjelasan tentang tujuanTugas akhir.

Ucapan terima kasih (singkat dan padat).

Abstrak
Abstrak merupakan uraian singkat tetapi lengkap yang dimulai
dengan judul permasalahan, pendekatan terhadap masalah, landasan
teoritik yang digunakan, hasil temuan dan rekomendasi. Abstrak ini cukup 1
(satu) halaman diketik satu spasi.
Daftar Isi
Menguraikan tentang isi Tugas akhir mulai dari Kata Pengantar
sampai dengan Lampiran-lampiran dilengkapi dengan nomor halaman
awal. Mulai Kata Pengantar sampai Daftar Simbol menggunakan nomor
halaman ( misal : i, ii, iii, iv dst ).
Daftar Gambar
Menguraikan tentang daftar gambar-gambar yang digunakan di dalam
skripsi Minor. Penulisan nomor gambar diletakan di bawah Gambar dengan
format Nomor_Bab Nomor_Gambar : Nama_Gambar, misalnya Gambar
3-2 artinya gambar pada bab III yang kedua. Selain itu diikuti dengan Nama
gambar, misalnya Gambar 3-2 : Gambar Bantalan Bola Alur Baris

Daftar Tabel
Menguraikan tentang daftar tabel-tabel yang digunakan di dalam skripsi
Minor. Penulisan nomor Tabel diletakan di bawah Tabel dengan format
Nomor_Bab Nomor_Tabel : Nama_Tabel, misalnya Tabel 3-2 artinya
tabel pada bab III yang kedua. Selain itu diikuti dengan Nama Tabel,
misalnya Tabel 3-2 :Tabel Penggunaan Bantalan
Daftar Simbol
Berisi uraian singkat setiap simbol yang digunakan dalam tulisan ybs.
Misalnya daftar simbol Alur Informasi, , dll.
Daftar Lampiran
Daftar lampiran ini mempunyai fungsi yang sama dengan daftar-daftar
yang lain yakni menyajikan lampiran secara berurutan. Dalam daftar lampiran
disajikan Nomor urut Lampiran (dengan satu angka Arab), Nama Lampiran,
dan Nomor Halaman tempat masing-masing dimana lampiran terletak dalam
karya tulis ilmiah yang bersangkutan.
BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan merupakan bagian awal dari tugas akhir, berisi tentang
ilustrasi keseluruhan isi tugas akhir mulai dari Latar Belakang Masalah,
Persoalan apa yang diangkat. Selain itu menggambarkan tentang lingkup
sistem yang akan dibahas. Pada bab ini juga digambarkan tentang
sistematika penulisan tugas akhir.
A. Latar Belakang Permasalahan
Penjelasan tentang penyebab timbulnya persoalan, mengapa
persoalan ini perlu diangkat dan perlu dilakukan perubahan sistem yang
ada dengan perubahan/ temuan baru.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan gambaran secara umum mengenai
ruang lingkup penelitian dan penelaahan variabel penelitian. Ali (1987:36)
berpendapat bahwa : Rumusan masalah pada hakekatnya merupakan
generalisasi

deskripsi

ruang

lingkup

masalah

penelitian

dalam

pembatasan dimensi dan variabel yang tercakup di dalamnya. Dengan


demikian rumusan masalah dapat membatasi, menspesifikasi dan
memperjelas masalah yang diteliti.
C. Batasan Permasalahan
Penjelasan tentang batasan permasalahan serta ruang lingkupnya.
Batasan permasalahan bisa dari permasalahan yang dibatasi pada pointpoint tertentu saja atau menjelaskan tentang ruang lingkup sistem yang
akan dibahas.
D. Tujuan Penulisan
Rumusan tujuan penulisan/ studi ini menyajikan hasil yang ingin
dicapai setelah penelitian selesai dilakukan. Oleh karena itu rumusan
tujuan ini harus konsisten dengan rumusan masalah dan mencerminkan
pula proses penelitiannya. Rumusan tujuan penelitian tidak boleh sama
dengan dengan rumusan maksud penulisan tugas akhir.
Tujuan penelitian terdiri atas tujuan umum dan tujuan khusus.
Tujuan umum menggambarkan secara singkat dalam satu kalimat apa
yang ingin dicapai melalui penelitian. Tujuan khusus dirumuskan dalam
bentuk butir-butir yang secara spesifik mengacu kepada pertanyaanpertanyaan penelitian.
E. Asumsi
Asumsi dalam sebuah tugas akhir merupakan titik pangkal
penelitian dalam rangkan penulisan tugas akhir. Asumsi dapat berupa
teori dan pemikiran peneliti sendiri. Apapun materinya, asumsi tersebut

harus sudah merupakan sesusatu yang tidak perlu dipersoalkan atau


dibuktikan lagikebenarannya; sekurang-kurangnya bagi masah yang
akan diteliti pada masa itu.
Asumsi ini harus dirumuskan dalam bentukkaliman deklaratif. Jadi
bukan kalimat bertanya, kalimat menyeluruh, kalimat menyarankan
ataukalimat mengharapkan.
F. Definisi Operasional
Definisi operasional yang dimaksud adalah untuk menghindari
munculnya berbagai penafsiran yang berbeda terhadap istilah-istilah
yang digunakan dalam penelitian.
G. Metode Penelitian
Metode merupakan cara yang digunakan untuk mencapai tujuan
penelitian yang sudah ditetapkan. Sebagaimana yang dikemukakan
Winarno Surakhmad (1998:131) :
Metode merupakan cara utama yang digunakan untuk mencapai
tujuan. Misalnya untuk menguji serangkaian hipotesis, dengan
mempergunakan teknik serta alat-alat tertentu. Cara utama itu
dipergunakan setelah penyelidikan serta situasi penyelidikan.
Dengan demikian metode yang digunakan dalam penelitian dapat
berupa

metode

penelitian

histories,

deskriptif,

inferensial,

atau

eksperimental. Sedangkan dalam hal teknik pengumpulan data dapat


disebut teknik angket, wawancara, obervasi partisipatif, observasi non
partisipatif, atau tes. Jika dipandang perlu dapat pula dimasukan
pendekatan sosiologis, pendekatan edukatif dan sebagainya.

BAB II LANDASAN TEORITIS/KAJIAN PUSTAKA


Berisi teori tentang permasalahan yang dibahas dalam tugas akhir.
BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN
Berisi kesimpulan dan saran-saran secara umum.
A. Kesimpulan
Berisi jawaban dari persoalan yang timbul, apakah bisa terpecahkan
atau tidak. Simpulkan dari uraian hasil bab III, IV, V, serta Kendala dan
Kesempatan yang ada dengan Rancangan Sistem Baru yang dihasilkan.
B. Saran-saran
Ada beberapa macam yaitu saran untuk pengembangan lanjut
sistem yang dirancang, untuk perusahaan, untuk institusi serta untuk
pribadi.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN (Dokumen-dokumen yang mendukung)
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Karya tulis formal harus memakai bahasa resmi dan tanpa menyebutkan
nama diri atau nama pengganti penulis (impersonal) misalnya kata saya, kami ,
kita, kecuali hanya pada kata pengantar
f.

Teknik Pengetikan
Untuk penyeragaman penulisan tugas akhir, maka perlu adanya
penyeragaman penulisan sesuai dengan aturan tata tulis karya Ilmiah. Tugas
akhir ditulis dengan menggunakan kertas HVS 80 gram ukuran A4 atau
kuato. Pengetikan tugas akhir perlu mengikutiaturan-aturan sebagai berikut :
1. Diketik dengan menggunkan komputer, jenis hurup Times New Roman
atau Arial ukuran 12.

2. Jarak antara baris satu dengan baris berikutnya pada isi Bab adalah 2
spasi. Jarak pengetikan dua spasi ini berlaku pula bagi jarak penulisan
pada Daftar Isi.
3. Batas tepi kiri, tepi atas, tepi kanan, dan tepi bawah masing-masing
adalah kurang lebih 4 cm, 4 cm, 3 cm dan 3 cm.
4. Pengetikan paragraph baru dimulai dengan awal kalimat yang menjorok
masuk ke dalam dengan lima pukulan tik dari tepi kiri atau lima huruf (1
tab) bila dengan komputer.
5. Penulisan judul Bab dan sub-sub menggunakan HURUF KAPITAL
SEMUA, tanpa garis bawah dantanpa titik. Nomor Bab menggunakan
angka Romawi, Setiap awal darijudul sub-bab harus ditulis dengan
HURUF KAPITAL, kecuali kata sambung. Nomor urut bagijudul
paragraph menggunakan angka arb atau abjad.
6. Cara penomoran dapat menggunakan salahsatu cara dari kedua cara
berikut ini:
7. Cara pertama : A., 1., a., 1), a), (1), (a) dst
8. Cara kedua : 1., 1.1, 1.1.1, dst
9. Penomoran ini harus digunakan secara konsisten, jadi tidak boleh
dicampur adukan
10. Penulisan nomor halaman setiap awal bab di tengah bawah dan
berikutnya dikanan atas dengan menggunkaan Header and Footer.
11. Penulisan judul table ditulis di sebelah atas table, sedangkan judul untuk
bagan, diagram, ataugambar, ditulis disebelah bawah.
g. Sampul Luar
Sampul luar atau Jilid Tugas akhir (hard cover) berisi (1) judul
(dicetak dengan HURUF KAPITAL SEMUA dan tidak boleh menggunakan
singkatan; jika ada sub-judul, maka yang ditulis dengan huruf besar hanya
huruf awal dari setiap kata, (2) maksud penulisan tugas akhir; (3) logo; (4)
nama penulis; (5) nomor induk; (6) nama Program Studi, Konsentrasi dan
nama Perguruan Tinggi; (7) tahun penulisan.

Rumusan maksud penulisan tugas akhir ditulis :


Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat untuk memperoleh Gelar Ahli Madya
Program Studi . Konsentrasi .
h.

Sampul Dalam
Isi sampul dalam sama persis dengan apa yang ditulis dalam
sampul luar.

i.

Halaman Pernyataan
Halaman ini disediakan untuk pernyataan keaslian tugas akhir.
Pernyataan tugas akhir adalah sebagai berikut :

SURAT PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa tugas akhir ini dengan judul . beserta
seluruh isinya adalah sepenuhnya karya saya sendiri, dan saya tidak
melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai
dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas
pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/ sanksi yang dijatuhkan
kepada saya apabila dikemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap
etika keilmuan dalam karya saya ini.
Tempat, tanggal, tahun
Yang membuat pernyataan,
ttd
Penulis

j.

Halaman Pengesahan
Halaman ini disediakan khusus untuk tanda tangan pengesahan
dari para pembimbing dan ketua Program Studi. Nama pembimbing dan
ketua Program Studi ditulis lengkap dengan gelar akademiknya dengan
menggunkan hurup kecil kecuali hurup pertama.

k. Cara Penulisan Kutipan dan Sumber Kutipan


Aturan yang perlu diketahui dalam penulisan kutipan dan sumber
kutipan adalah sebagai berikut :
1. Kutipan ditulis dengan menggunkan dua tanda petik jika kutipan ini
merupakan kutipan pertama atau dikutip dari penulisnya. Jika kutipan itu
diambil dari kutipan, maka kutipan tersebut ditulis dengan menggunkan
satu tanda petik
2. Jika kalimat yang dikutip terdiri atas tiga baris atau kurang, kutipan ditulis
dengan menggunkan tanda petik (sesuai dengan ketentuan pertama) dan
penulisannya digabung ke dalam paragraph yang ditulis oleh pengutip
dan diketik dengan jarak dua spasi. Jika lebih dari tiga baris kutipan
dipisah dengan paragraph yang berbeda.
Contoh :
Salah satu dimensi kehidupan efektif-emosional ialah kemampuan
memberi dan menerima cinta, bukan cinta dalam arti yang penuh
romantik atau memberikan perlindungan yang berlebihan, melainkan
cinta dalamm arti a relationship that nourishes us as we give, and
enriches us as we spend, and permits ego and alter ego to grow in
mutual harmony (Cole, 1993: 832).
3. Jika kalimat yang dikutip terdiri atas empat baris atau lebih, maka kutipan
ditulis tanpa tanda kutip dan diketik dengan jarak satu spasi. Baris

pertama diketik mulai pada pukulan ke enam dan baris kedua diketik
mulai pukulan ke empat.
4. Jika bagian dari yang dikutip ada bagian

yang dihilangkan, maka

penulisan bagian itu diganti dengan tiga buah titik.


5. Penulisan sumber kutipan ada beberapa kemungkinan seperti berikut:
a. Jika sumber kutipan mendahului kutipan, cara penulisannya adalah
nama penulis yang diikuti dengan tahun penerbitan, dan nomor
halaman yang dikutip yang keduanya diletakan di dalam kurung.
Contoh :
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sugiyono (1997: 21) bahwa :
Metode deskriptif adalah merupakan suatu metode untuk
memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui sample
atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis
dan membuat kesimpulan yang berlaku umum.
b. Jika sumber kutipan ditulis setelah kutipan, maka nama penulis, tahun
penerbitan, dan nomor halaman yang dikutip semuanya diletakan di
dalam kurung.
Contoh :
Metode deskriptif adalah merupakan suatu metode untuk
memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui sample
atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis
dan membuat kesimpulan yang berlaku umum. (Sugiyono, 1997:
21)
c. Jika sumber kutipan menunjuk sumber lain atas bagian yang dikutip,
maka sumber kutipan yang ditulis tetap sumber kutipan yang
digunakan

pengutip

tetapi

dengan

menyebut

siapa

mengemukakan pendapat tersebut


Contoh : mengutip pendapat Whitney dari buku M. Nadzir

yang

Whitney (M. Nadzir,1988: 63) mengemukakan bahwa :


Metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi
yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah
dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam
masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang
hubungan,
kegiatan-kegiatan,
sikap-sikap,
pandanganpandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan
pengaruh-pengaruh darisuatu penomena.
d. Jika penulis terdiri atas dua orang, maka nama keluarga kedua
penulis tersebut harus disebutkan. Misalnya Sharp dan Green (1996:
1). Kalau penulisnya lebih dari dua orang maka yang disebutkan
nama keluarga dari penulis pertama dan diikuti oleh et al. Misalnya,
Mc Clelland et al. (1960: 35). Perhatikan titik setelah al. Sebagai
singkatan dari ally dan kedua kata itu ditulis dengan hurup miring
e. Jika masalah yang diikuti dibahas oleh beberapa orang dalam sumber
yang berbeda maka cara penulisan sumber kutipan itu adalah seperti
berikut.
Beberapa studi tentang anak-anak yang mengalami kesulitan belajar
(Dunkey, 1972; Miggs,1976; Parmenter,1976) menunjukan bahwa
(tulis intisari rumusan yang dipadukan dari ketiga sumber tersebut).
f.

Jika sumber kutipan itu adalah beberapa karya tulis dari penulis yang
sama pada tahun yang sama maka cara penulisannya adalah dengan
menambah hurup a, b, dan seterusnya pada tahun penerbitan.
Contoh : (Bray, 1999a, 1999b)

g. Jika sumber kutipan itu tanpa nama, maka penulisnya adalah


(Tn.1975: 34)
h. Jika yang diutarakan pokok-pokok pikiran seorang penulis, tidak perlu
ada kutipan langsung, cukup dengan menyebut sumbernya.

l.

Cara Menulis Angka


Cara menulis angka dalam suatu kalimat adalah sebagai berikut:
1.

Ditulis dengan kata-kata apabila angka tersebut kurang dari 10.


Contoh:
Dalam tiga bulan ini mahasiswa bekerja keras menyelesaikan tugas
akhirnya.

2.

Ditulis dengan angka Arab apabila angka tersebut 10 atau lebih.


Contoh:
Dari 30 mahasiswa yang mengikuti sidang, hanya dua orang yang lulus
bersyarat.

3.

Untuk symbol kimia, matematika, statistika dst. Penulisan dilakukan apa


adanya sesuai dengan kelaziman dalam bidang yang bersangkutan

m. Cara Menulis Singkatan


Cara menulis angka dalam suatu kalimat adalah sebagai berikut:
1.

Untuk penulisan pertama kali satu nama harus ditulis lengkap dan
kemudian diikuti dengan singkatan resminya dalam kurung.
Contoh:
Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi (PPPGT) Bandung
merupakan unit pelakana teknis dilingkungan Departemen Pendidikan
Nasional

2.

Untuk penulisan berikutnya singkatan resmi yang ada dalam kurung


digunakan tanpa perlu menuliskan kepanjangnnya.
Contoh:
PPPGT

Bandung

merupakan

unit

pelakana

teknis

dilingkungan

Departemen Pendidikan Nasional.


3.

Singkatan yang tidak resmi tidak boleh di gunakan.

n. Cara menulis Daftar Pustaka


Komponen-komponen yang harus dicantumkan dalam daftar
pustaka ini adalah sebagai berikut :

1. Disusun secara alfabetis. Jika huruf awal sama maka huruf kedua dari
nama penulis itu menjadi dasar urutan demikian seterusnya.
2. Nama penulis, dengan cara menuliskan terlebih dahulu nama belakang,
kemudian nama (disingkat). Hal ini berlaku untuk semua nama, baik
nama asing maupun nama Indonesia. Cara penulisan inilah yang berlaku
secara Internasional tanpa mengenal kebangsaan dan tradisi. Tata tulis
ilmiah tidak mengenal prinsip nama apakah yang lebih dikenal di
masyarakat,

melainkan

apakah

nama

belakangnya,

tanpa

memperhitungkan apakah nama itu merupakan nama keluarga atau


bukan.
Misalnya :
Jeffry Wally ditulis Wally, J.
Muhammad Roy Aditya ditulis Roy Aditya, M.
3. Tahun penerbitan, judul sumber tertulis yang bersangkutan dengan
digarisbawahi atau dicetak miring, kota tempat penerbit berada, dan
nama penerbit
4. Baris pertama diketik mulai pukulan pertama dan baris kedua dan
seterusnya diketik mulai pukulan kelima atau satu tab dalam komputer.
Jarak antara sumber satu dengan sumber berikutnya adalah dua spasi.
Contoh :
Budi. (2005). Sistem Akuntansi. Bandung: PT Gemah Ripah.
Ilyas Erfy. (2000). Panduan ISO 9001:2000, PPPG Teknologi Bandung
Roy Aditya, M. (2005). Perencanaan Pembinaan Teaga Kerja. Bandung:
PT Alim Rugi.
Wally, J. (2004). Pengaruh Audit Mutu Internal Terhadap Kinerja
Pegawai. Bandung: PT Alim Rugi.
5. Cara menulis Daftar Pustaka Berdasarkan Jenis Sumber yang digunakan

a. Sumbernya Jurnal
Penulisan jurnal sebagai daftar pustaka mengikuti urutan :
nama belakang penulis, nama depan penulis (disingkat), tahun
penerbitan (dalam tanda kurung), dulu artikel (ditulis di antara tanda
petik), judul jurnal dengan huruf miring/digarisbwahi dan ditulis penuh,
nomo volume dengan angka Arab dan digarisbawahi tanpa didahului
dengan singkatan vol, nomor penerbitan (jika ada dengan angka
arab dan ditulis diantara tanda kurung, nomor halaman dari nomor
halaman pertama sampai dengan nomor halaman terakhir tanpa
didahului singkaan pp atau h.
Contoh :
Barrett Lennard, G.T. (1983). The Empathy Cycle: Refinement of A
Nuclear Concept. Journal of Counseling Psychology. 28, (2), 91100.
b. Sumbernya buku
Kalau sumber ditulisnya berupa buku maka urutan-urutan
penulisannya adalah: nama belakang penulis, nama depan (dapat
disingkat), tahun penerbitan, judul buku digarisbawahi, edisi, kota
asal,

penerbit.

Daftar

Pustaka

berupa

buku

tulis

dengan

memperhatikan keragaman berikut :


1) Jika buku ditulis oleh seorang saja:
Poole, M.E. (1976). Social Class and Language Utilization at the
Tertiary Level. Bisbane: University of Queensland.
2) Jika buku ditulis oleh dua tau tiga orang, maka nama semua
ditulis.
Dunkin, M.J. dan Biddle, B.J. (1974). The Study of teaching. New
York: Holt Rinehart and Winston.

3) Jika buku ditulis oleh lebih dari

tiga orang, digunakan et al

dicetak miring atau digaris bawahi.


Ghiseli, E. et al. (1974). Measurement Theory For The Behavioral
Sciences.. San Francisco: W.H. Freeman and Co.
c. Sumbernya Internet
1.) Bila karya perorangan
Pengarang/penyunting. (Tahun). Judul (edisi) jenis medium.
Tersedia: alamat di Internet. tanggal diakses
Contoh:
Thomson, A. (2005). The Adult and the Curriculum. Online.
Tersedia:

http:/

/www.ed.uiuc/EPS/PES

Yearbook/2005/Thompson.hotml 30 Juni 2005


2) Bila bagian dari karya kolektif
Cara penulisannya:
Pengarang/penyunting. (Tahun). Dalam Sumber (edisi), Jenis
media. Penerbit. Tersedia: alamat di internet. tanggal diakses
Daniel, R.T. (2004). The history of Western Music. In Britanica
online: Marcopedia

CONTOH-CONTOH PENULISAN
Sampul Luar (lembar pertama)

Arial/Times New
Roman, 12, Bold
No. Daftar ./t a-Politeknik TEDC/ 2013

4Cm
2Cm

PENGENDALIAN ENERGI PADA PENGONTROLAN LEVEL AIR


DENGAN MENGGUNAKAN KONFIGURASI SISTEM VFD DAN
PLC
Arial/Times
New Roman,
14, Bold

Arial/Times
New Roman,
16, Bold

2Cm

TUGAS AKHIR

4Cm

2Cm
DISUSUN OLEH :
Arial/Times
New Roman,
14, Bold

NAMA
NIM
3Cm

3Cm
Arial/Times New
Roman, 18, Bold

POLITEKNIK TEDC BANDUNG


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI TEKNIK OTOMASI
KONSENTRASI TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
MEI 2013

3Cm

CONTOH-CONTOH PENULISAN
Sampul dalam (lembar kedua)

4Cm

PENGENDALIAN ENERGI PADA PENGONTROLAN LEVEL AIR


DENGAN MENGGUNAKAN KONFIGURASI SISTEM VFD DAN
PLC
Arial/Times
New Roman,
14, Bold

Arial/Times
New Roman,
16, Bold

3.5Cm

TUGAS AKHIR
4Cm
Diajukan kepada
Politeknik TEDC Bandung
untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam menyelesaikan program
Sarjana Saint Terapan atau Ahli Madya
Arial/Times New
Roman, 12

3.5Cm

DISUSUN OLEH :
Arial/Times
New Roman,
14, Bold

NAMA
NIM

1.5Cm

3.5Cm
Arial/Times New
Roman, 18, Bold

POLITEKNIK TEDC BANDUNG


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI TEKNIK OTOMASI
KONSENTRASI TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
MEI 2013
Contoh lembar persetujuan pembimbing

3Cm

Tugas Akhir Oleh............................, NIM..................ini,


Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji.

Cimahi, .......................20.....
Pembimbing I,

..............................................
NIP/NIK/NIDN.......................

Cimahi, .......................20.....
Pembimbing II,

..............................................
NIP/NIK/NIDN.......................

Cimahi, .......................20.....
Mengetahui ,
Ketua Program Studi Teknik Otomasi

................................................................
NIP/NIK/NIDN.........................................
Contoh lembar persetujuan dan pengesahan untuk Tugas Akhir

Tugas Akhir oleh.........................., NIM.........................ini,


telah dipertahankan di depan dewan penguji
pada tanggal.......................................20..........

Dewan Penguji :
Penguji I,

Penguji II,

Ketua

Anggota

..................................

................................

NIP/NIK/NIDN...........

NIP/NIK/NIDN.........
Pembimbing :

Pembimbing I,

Pembimbing II

..................................

................................

NIP/NIK/NIDN...........

NIP/NIK/NIDN.........

Mengesahkan :

Mengetahui :

Pembantu Direktur I

Ketua Program Studi

Bidang Akademik

Teknik Otomasi

...................................

...................................

NIP/NIK/NIDN.............

NIP/NIK/NIDN.............

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB

...............

.............

PENDAHULUAN
A. Karya Tulis Ilmiah

..........

B. Tujuan Penyusunan Buku Pedoman


BAB

II

PENULISAN MAKALAH
A. Pengertian Makalah
B. Karakteristik Makalah

...........
............

C. Syarat Penyusunan Makalah


D. Sistematika Makalah
BAB

.......

............

.........

III PENULISAN LAPORAN UKU, ANOTASI BIBLIOGRAFI


DAN ARTIKEL JURNAL ILMIAH
A. Pengertian

BAB

...........

IV PENULISAN TUGAS AKHIR


A. Pengertian
B. Tujuan

...........

.........

C. Karakteristik

............

D. Pokok-pokok Pikiran

..........

E. Prosedur Pembuatan Tugas Akhir


1. Persyaratan Mahasiswa

.......

..........

2. Teknis Pembuatan Tugas Akhir


3. Persyaratan Dosen Pembimbing

.........
...........

4. Tugas Pembimbing ...........


5. Kerangka Penulisan Tugas Akhir

BAB

V TEKNIK PENULISAN
A. Teknik Penulisan
B. Sampul Luar
C. Sampul Dalam

............

...........
..........

D. Halaman Pernyataan

.........

E. Halaman Pengesahan

...........

F. Cara Penulisan Kutipan dan Sumber Kutipan

...........

G. Cara Menulis Angka ............


H. Cara Menulis Singkatan ..........
I.

Cara Menulis Daftar Pustaka ..............................................

Anda mungkin juga menyukai