PROFIL PERUSAHAAN
Data proyek yang diperoleh dari bagian administrasi selama observasi antara
lain sebagai berikut:
1. Kegiatan : Pembangunan Apartemen Begawan
2. Lokasi : Jl. Raya Tlogomas No.1, Tlogomas, Kec.
Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 651144
3. Pemilik (Owner) : PT. PP Properti
4. Consultant Management : PT. MANAJEMEN KONTRUKSI UTAMA
Jl. Ruko Rungkut Makmur No. 27 Blok C 33
Surabaya
Telp. (031) 8722178,
E-mail : mku_ukpetra@yahoo.com
5. Consultant Architecture : PT. ARSINERGI GRAHA CIPTA
Pakuwon Town Square AA1 – 9, Pakuwon City
E-mail : arsitek@amega.co.id
6. Consultant Struckture : PT. PAGUPON STRUKTUR INTI
Dukuh Kupang XXV/61 Surabaya
E-mail : paguponengineering@gmail.com
7. Piling Contractor : PT. TENO
Graha Teno
Jl. Kertajaya Indah 153/P – 116, Surabaya
Telp. (031)5936242 / Fax. (031) 5936243, E-mail :
tenoindo@gmail.com
8. Main Contractor : PT. MITRA KONTRUKSI
Jl. Ruko North Junction Blok RA Kav. 23, Surabaya
Telp. (031) 99161699 / Fax : (031) 99161677
9. Financial
Type of Contract : Lump Sum Fixed Price
Payments : Mounthly Progress Payment
10. Main Project Data
Land Total Area : ± 10.430 m2
Building Total : ± 56.669 m2
Contruction Period : ± 16 bulan
Legend
(h) Drafter
Drafter adalah sebuah pekerjaan dalam menggambar sebuah denah
yang akan digunakan dalam proses konstruksi untuk semua jenis pekerjaan
manufaktur. Drafter merupakan pekerjaan yang membutuhkan perhitungan dan
ketelitian. Dalam proyek ini ditunjuk team drafter untuk merencanakan gambar
bangunan.
Tugas dan tanggung jawab drafter adalah :
(1) Membuat shop drawing yang siap dilaksanakan dengan dikoordinasi oleh
pelaksana.
(2) Menyiapkan gambar dari revisi desain dan detail desain yang dibutuhkan
untuk kegiatan pelaksanaan dilapangan.
(3) Menghitung volumen berdasarkan data lapangan dan melaporkan pada
administrasi teknik.
(4) Menjaga peralatan gambar yang digunakan dalam kondisi bagus.
(i) QS
Quantity Surveyor (QS) adalah sebuah profesi yang mempunyai
keahlian dalam perhitungan volume, penilaian pekerjaan konstruksi,
administrasi kontrak sedemikian sehingga suatu pekerjaan dapat dijabarkan
dan biayanya dapat diperkirakan, direncanakan, dianalisa, dikendalikan dan
dipercayakan.
Tugas dan wewenang Quantity Surveyor (QS) antara lain adalah :
(1) Memberikan saran yang berkaitan dengan pengendalian biaya
pembangunan/proyek agar tidak melampaui rencana anggaran yang
ditetapkan oleh pemilik proyek (owner)
(2) Menangani aspek legal pelaksanaan proyek
(3) Membantu pekerjaan Kontraktor sebagai estimator atau manager kontrak.
(j) Surveyor
Pelaksana Survey bertanggung jawab kepada Koordinator Lapangan
yang mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
(1) Bertanggung jawab kepada pekerjaan yang berhubungan marking.
(2) Mengontrol elevasi atau center line.
(3) Pengawasan balok dan kolom.
(4) Pengawasan dinding.
(5) Marking stek finishing.
(6) Memberi informasi bila terjadi ketidaksesuaian gambar terhadap lapangan.
(k) Supervisior
Supervisor merupakan jabatan dalam struktur perusahaan yang
memiliki kuasa dan wewenang untuk mengeluarkan perintah kepada rekan
kerja bawahannya dibawah arahan jabatan atasannya. Bila dilihat dari bahasa
inggris supervisor adalah diambil dari kata supervise (mengawasi,
mengarahkan) jadi bila dideskripsikan maka supervisor merupakan seseorang
yang diberi wewenang atau mempunyai jabatan untuk mnegawasi,
mengarahkan suatu tatacara yang mengendalikan suatu pelaksanaan tatacara
lainnya. Dalam proyek pembangunan Apartemen Amega Crown Residence
Sidoarjo ini terdapat tiga macam Supervisior yaitu Supervisior Struktur,
Supervisior BBS, dan Supervisior MEP.
Tugas supervisior proyek antara lain :
(1) Bertugas untuk mengatur kerjanya para bawahannya (staf)
(2) Bertugas Membuat Job Deskriptions untuk Staf Bawahanya
(3) Bertanggung jawab dalam hasil kerja Staf
(4) Bertugas memberi motivasi kerja kepada Staf Bawahanya
(5) Bertugas membuat Jadwal Kegiatan Kerja untuk karyawan
(6) Bertugas memberikan Breafing bersama Staf
(7) Bertugas membuat Planing Pekerjaan Harian, Mingguan, Bulanan, dan
Tahunan.
(m) Mechanic
Mekanik ialah suatu deskripsi tugas untuk melaksanakan pemeliharaan,
perbaikan, dan juga membuat laporan pekerjaan.
(1) Menerapkan Keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan hidup (K3-
LH) yang antara lain adalah mengidenifikasi potensi bahaya dan resiko
kecelakaan kerja dengan cermat, menentukan dampak dari kecelakaan
kerja dan menghidarinya, menerapkan semua prosedur K3-LH dan
mengikuti sosialisasi dan penjelasan K3-LH yang diberikan
(2) Menerapkan komunikasi di tempat kerja yang antara lain adalah menerima
dan menyalurkan informasi, menyampaikan dan menerima informasi
dengan baik, menerapkan system pelaporan sesuai prosedur
(3) Menerapkan Kerja sama ditempat kerja yang antara lain adalah
mengidentifikasi tujuan dan peran kelompok serta memberikan kontribusi
efektif dan tepat dalam pertemuan kelompok
(4) Mengidentifikasi komponen utama engine yang antara lain adalah
melakukan identifikasi spesifikasi teknik engine dan mengidentifikasi
struktur dan fungsi system mekanis, system bahan bakar, system
pelumasan, system pendingin dan system udara masuk dan gas buang
engine
(5) Melaksanakan pemeliharaan engine yang antara lain adalah melakukan
identifikasi spesifikasi teknis engine, melakukan identifikasi system pada
engine, meyiapkan tools, suku cadang dan bahan yang dipergunakan serta
melaksanakan pemeriksaan, pengukuran dan penyetelan serta penggantian
suku cadang.
(6) Melaksanakan Perbaikan ringan (minor repair) engine yang antara lain
adalah mempelajari surat perintah kerja perbaikan, menyiapkan buku
panduan/shop manual yang sesuai ,membongkar dan membershkan
komponen yang akan diperbaiki. Memeriksa dan menganalisa kerusakan
komponen, menyusun dan mengajukan suku cadang yang diperlukan,
memeriksa kesesuaian dan memasang suku cadang yang diperlukan dan
menguji hasil perbaikan
(7) Melaksanakan Perbaikan (Major Repair) engine yang antara lain adalah
mempelajari surat perintah kerja perbaikan, menyiapkan buku
panduan/shop manual yang sesuai membongkar engine sesuai prosedur,
memeriksa dan menganalisa kerusakan komponen serta menyusun dan
mengajukan suku cadang yang diperlukan.
(8) Menganalisa dan mengatasi gangguan (trouble shooting) engine alat berat
yang antara lain adalah mempelajari surat perintah kerja perbaikan,
menyiapkan buku panduan/shop manual yang sesuai, membongkar
komponen yang akan diperbaiki, memeriksa dan menganalisa kerusakan
komponen, menyusun dan mengajkan suku cadang yang diperlukan,
memeriksa kesesuaian dan memasang suku cadang yang diperlukan dan
menguji hasil perbaikan
(9) Membuat Laporan Pekerjaan yang antara lain adalah mengkompilasi data
dari semua proses pekerjaan, menyusun data kedalam form laporan dan
menyampaikan laporan pekerjaan kepada atasan.
(n) Safety
Safety Manager adalah orang yang ditunjuk oleh project manager untuk
melaksanakan kebijakan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan
(K3L) di suatu proyek. Safety manager memiliki tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut :
(1) Menyiapkan dokumen-dokumen safety pada tahap tender pelaksanaan
K3L.
(2) Membuat surat kebijakan K3L.
(3) Membuar struktur organisasi K3L.
(4) Menyiapkan peraturan safety, spanduk, poster, kotak obat, sarana
safety,Alat Pemadam Api Ringan (APAR), Alat Perlindungan Diri (APD),
prosedur erection, dll.
(5) Melaksanakan kegiatan safety seperti tool box, meeting safety,
(6) Membuat laporan safety seperti laporan kecelakaan, laporan investigasi
dan penilaian K3L subkontraktor.
(o) Administrasi
Tugas admin proyek di dalam sebuah proyek konstruksi sangatlah
penting dan tidak bisa disepelekan. Biasanya akan dibutuhkan beberapa orang
admin apabila proyek yang dilakukan adalah proyek yang besar dan jangka
panjang. Supaya anda tidak kaget, perlu kami beritahukan kalau biasanya
seorang administrasi proyek menanggung tugas yang multi tasking. Baiklah,
kita langsung saja membahas tugas dari admin proyek ini secara lebih lanjut.
Tugas admin proyek antara lain :
(1) Melakukan proses data entry
(2) Melakukan sesi dokumentasi
(3) Menjaga dan mengecek inventory kantor
(4) Mengecek biaya operasional
(5) Membuat surat jalan
(6) Membuat data absensi dan lembur
(7) Membuat laporan mingguan atau bulanan
(8) Merapikan dokumen dan membuat Salinan dari tiap dokumen
Kepala Tukang:
Pukul 07.30 – 16.00 = Rp 100.000 ,-
Pukul 16.00 – 18.00 = Rp 100.000/8 = Rp 12.500,-
= Rp 13.000,-
Tukang :
Pukul 07.30 – 16.00 = Rp 90.000,-
Pukul 16.00 – 18.00 = Rp 90.000/8 = Rp 11.250,-
= Rp 12.000,-
= Rp 23.000,-
Pekerja :
Pukul 07.30 – 16.00 = Rp 75.000,-
= Rp 10.000,-
= Rp 19.000,-
Time Schedule
Pada proyek sangat dibutuhkan karena sebagai pengendali semua pekerjaan yang
berjalan. Pengendalian waktu didasarkan pada time schedule pekerjaan.
Keterlambatan pada pekerjaan dalam suatu proyek akan berpengaruh pada
anggaran proyek. Agar tepat waktu, time schedule disusun sebagai alat kontrol
untuk mengukur tingkat prestasi peekerjaan dengan lamanya pelaksanaan. Untuk
mengetahui pekerjaan yang harus dimulai dan dilaksanakan terlebih dahulu dapat
terlihat jelas pada time schedule, sehingga keterlambatan pekerjaan dapat dihindari.
Dalam rangka pengendalian dan pengawasan pekerjaan di lapangan atau lazim
disebut monitoring (Pengendalian Mutu, Waktu dan Biaya) suatu media atau alat
yang mampu merangkum informasi-informasi secara tepat dan cepat dapat
diketahui. Umumnya pengendalian tersebut dipakai media jaringan kerja, curve S,
formulir disamping kontrak (spesifikasi Teknis, Gambar dll). Media komunikasi
tersebut bermanfaat untuk memastikan tentang kondisi kemajuan proyek, masalah
yang terjadi, serta keputusan dan tindakan yang diambil oleh pihak
yang berwenang.
Pengendalian Proyek dilaksanakan secara umum dapat dikelompokkan sebagai
berikut :
1. Pengendalian Mutu
Pengendalian mutu adalah mengendalikan jalannya pelaksanaan proyek agar
mendapatkan mutu yang baik dan sesuai dengan syarat yang ditentukan dalam
kontrak. Alat Pengendali Mutu Proyek yang harus dikuasai oleh Pengawas /
Direksi Pekerjaan adalah sebagai berikut:
1. Spesifikasi Teknis (Pabrikan, RKS)
2. Metode Pelaksanaan (Pabrikan, RKS)
3. Gambar Kerja
4. Hasil Tes Bahan dari Laboratorium
5. Peraturan - Peraturan Pemerintah
6. Peraturan - peraturan khusus yang harus dikuti yang tercantum dalam kontrak
2. Pengendalian Waktu
Pengendalian waktu adalah suatu rencana monitoring harus merangkum
masalah-masalah yang secara aktif selalu diamati, dicatat dan dilaporkan selama
berlangsungnya pelaksanaan pekerjaan. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan,
yaitu :
1. Kegiatan
2. Sarana
3. Biaya
4. Manajemen Proyek
Lima hal tersebut adalah hal paten yang harus dikuasai dan selalu dikontrol seorang
divisi engineer yang berkoordinasi dengan divisi lapangan.
3. Pengendalian Biaya
Pengendalian biaya dalam suatu kontrak / Surat perjanjian dimaksudkan
agar pengawas mengetahui dan mengendalikan agar biaya proyek tidak melebihi
anggaran yang sudah direncanakan.
Hal-hal yang harus` diketahui oleh Pengawas adalah sebagai berikut :
1. Sumber Dana Proyek
2. Progress pembayaran yang telah dilakukan dalam suatu pekerjaan (kontrak)
sesuai dengan yang direncanakan
3. Tahapan-tahapan / angsuran pembayaran yang dilakukan untuk Kontrak lokal
4. Pengendalian biaya atas setiap item pekerjaan yang ada di dalam Bill of Quantity
5. Tahapan-tahapan / angsuran pembayaran yang dilakukan untuk Kontrak
Internasional
6. Pengendalian biaya atas rencana disburse / penyerapan dalam kontrak