BAB
PENDAHULUAN
Karya ilmiah (bahasa Inggris: scientific paper) adalah laporan tertulis dan
diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah
dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika
keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Secara umum,
proses penulisan karya ilmiah dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu : tahap
prapenulisan, tahap penulisan, dan tahap perbaikan.
Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah
seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu
merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain
yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain
dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.
2
Jadi, dapat disimpulkan belajar menulis karya ilmiah itu sangat penting.
Supaya di setiap proses dan tahapannya sesuai dengan aturan yang berlaku. Selain
itu, pentingnya belajar menulis karya ilmiah juga dapat memperjelas sasaran atau
tujuan dilaksanakannya penelitian sehingga dalam pembahasannya dapat
disampaikan secara tepat dan mudah dipahami oleh pembaca. Sehingga kami
membuat makalah penulisan karya ilmiah ini sebagai bahan pembelajaran.
BAB
II
PEMBAHASAN
4
1) Karya Tulis
Karya tulis adalah karangan ilmiah yang lazim diberikan kepada siswa
sekolah menengah mengenai salah satu aspek satu mata pelajaran. Di dalamnya
terdapat komponen masalah, tujuan penulisan, pembahasan, dan kesimpulan.
Panjangnya kurang lebih sepuluh halaman ketikan dua spasi pada kertas ukuran
A4.
2) Makalah
3) Skripsi
Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta- fakta empiris-
objektif baik berdasarkan peneliian langsung (observasi lapangan) maupun
penelitian tidak langsung (study kepustakaan). Pembahasan dalam skripsi harus
dilakukan mengikuti alur pemikiran ilmiah yaitu logis dan emperis. Jumlah
halaman untuk skripsi minimal 60 halaman. Kalau karya tulis tidak diujikan, dan
makalah disajikan dalam suatu seminar atau suatu pertemuan ilmiah, maka skripsi
diujikan di muka suatu sidang ujian skripsi.
4) Tesis
Tesis adalah karangan ilmiah sebagai tugas akhir dalam pendidikan strata
dua. Isinya merupakan pendalaman dari salah satu aspek atau segi program studi
yang diikuti. Tesis juga diujikan dalam satu sidang ujian tesis.
5) Disertasi
bidang ilmu yang diteliti. Penekanan pada aspek filosofis ini menjadi ciri pada
pendidikan strata tiga. Mengapa? Karena induk dari segala ilmu adalah filsafat.
Mereka yang sudah menyelesaikan pendidikan strata tiga atau yang telah
menyelesaikan disertasi dikatakan pengetahuannya telah sampai pada tingkat
filsafat. Maka itu, di Inggris atau di negara lain, mereka yang telah lulus dalam
pendidikan strata tiga diberi gelar Ph.D (=Philosophy Degree). Artinya, telah
mencapai derajat filosof.
dalam memfokuskan topik adalah fokuskan topik agar mudah dikelola dan ajukan
pertanyaan.
d. Mengidentifikasi Pembaca Karya Ilmiah
Kewajiban seorang penulis karya ilmiah adalah memuaskan kebutuhan
pembacanya akan informasi, yaitu dengan cara menyampaikan pesan yang
ditulisnya agar mudah dipahami oleh pembacanya. Sebelum menulis, kita harus
mengidentifikasi siapa kira-kira yang akan membaca tulisan kita. Hal tersebut
perlu dipertimbangkan pada saat kita menulis karya tulis ilmiah agar tulisan kita
tepat sasaran.
e. Menentukan Cakupan Isi Materi Karya Ilmiah
Cakupan materi adalah jenis dan jumlah informasi yang akan disajikan di
dalam tulisan.
2. Mengumpulkan Bahan
Setelah memilih topik dan menentukan tema penulisan, penulis mulai
mengumpulkan bahan. Bahan bisa didapatkan dari berbagai media cetak maupun
elektronika. Bahan-bahan tersebut dikumpulkan terutama yang relevan dengan
topik dan tema yang akan ditulis. Pemilihan bahan yang relevan ini bisa dengan
cara membaca atau mempelajari bahan secara sepintas serta menilai kualitas isi
bahan. Bahan yang sudah terkumpul tersebut bisa dimanfaatkan untuk
memperkaya pengetahuan penulis dan sebagai landasan teoretis dari karya tulis
tersebut.
3. Survey Lapangan
Langkah ini adalah melakukan pengamatan atas obyek yang diteliti.
Menetapkan masalah dan tujuan yang akan diteliti dan dijadikan karya ilmiah.
Langkah ini merupakan titik acuan Anda dalam proses penulisan atau penelitian.
4. Membangun Bibliografi
Bibliografi berarti kegiatan teknis membuat deskripsi untuk suatu
cantuman tertulis atau pustaka yang telah diterbitkan, yang tersusun secara
9
5. Menyusun Hipotesis
Langkah ini adalah menyusun dugaan-dugaan yang menjadi penyebab dari
obyek penelitian Anda. Hipotesis ini merupakan prediksi yang ditetapkan ketika
Anda mengamati obyek penelitian.
Langkah ini merupakan kegiatan nyata dari proses penelitian dalam bentuk
percobaan terkait penelitian yang dilakukan. Anda lakukan percobaan yang
signifikan dengan obyek penelitian.
8. Melaksanakan Pengamatan
Setelah melakukan percobaan atas obyek penelitian dengan metode yang
direncanakan, maka selanjutnya Anda melakukan pengamatan terhadap obyek
percobaan yang dilakukan tersebut.
5. Kata Pengantar
Menguraikan dengan singkat alasan dan tujuan penyusunan laporan
penelitian, dan ucapan terima kasih kepada pembimbing dan pihak yang telah
membantu pelaksanaan penelitian.
6. Ucapan Terimakasih
7. Abstrak
Berisi masalah pokok pada skripsi atau disertasi. Pada makalah, tidak
memerlukan halaman ini.
8. Daftar Isi
Untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang isi pokok laporan,
sehingga harus mencantumkan dengan jelas urutan bab dan sub-bab, serta seluruh
lampiran yang ada dengan nomor halaman masing-masing.
Bagian Isi
Secara unum, bagian isi terdiri dari :
1. Pendahuluan
Memaparkan: latar belakang dan perumusan masalah, tujuan dan
kegunaan penelitian, hipotesis, penjelasan, dan metode penelitian.
2. Landasan Teori
Berisi: uraian teoritis yang berhubungan dengan masalah penelitian dan
konsep yang mendasari perumusan hipotesis.
3. Hasil Penelitian
Menguraikan: pengolahan dan analisis data, serta penafsiran hasil analisis
data.
4. Kesimpulan dan Saran
Menguraikan keseluruhan hasil penelitian. Mengulas hasil penafsiran
yang dirujukkan kepada landasan teori yang digunakan kemudian dikemukakan
beberapa saran.
Bagian Penutup
Pada umumnya terdiri dari :
1. Daftar Kepustakaan
12
2. Lampiran
Berisi seluruh materi yang disertai daftar pertanyaan, perhitungan
statistik, tabel, dan lain-lain.
3. Indeks
Berisi daftar kata, istilah, atau nama yang ada dalam laporan dan disusun
menurut abjad.
Tahap terakhir yaitu verifikasi atau evaluasi, apa yang dituliskan sebagai hasil
dari tahap iluminasi itu diperiksa kembali, diseleksi, dan disusun sesuai dengan
fokus tulisan. Mungkin ada bagian yang tidak perlu dituliskan, atau ada hal-hal
yang perlu ditambahkan, dan lain-lain. Mungkin juga ada bagian yang
mengandung hal-hal yang peka, sehingga perlu dipilih kata-kata atau kalimat yang
lebih sesuai, tanpa menghilangkan esensinya.
13
BAB
III
PENUTUP
3.1 Analisis
Karya ilmiah harus disajikan dalam bahasa ilmiah, yang antara lain memiliki ciri :
1) Bersifat lugas artinya, apa yang mau diutarakan, dikatakan saja secara
langsung, apa adanya.
3.2 Kesimpulan
Secara keseluruhan cara penulisan karya ilmiah yang baik sudah ditentukan,
yaitu sesuai dengan tata bahasa (EYD) dan tata tulis yang disepakati oleh
masyarakat akademik. Adapun yang masuk kedalam penelitian meliputi masalah
penelitian, tujuan, metode, kajian teori, objek data variabel dan hasil penelitian.
Kemudian cara cara penulisan karya ilmiah yang baik adalah:
Objektif
Sistematika
Tata cara penulisan karya ilmiah mencakup : penulisan kutipan, catatan kaki,
dan daftar pustaka.
Karya tulis
Makalah
Skripsi
Thesis
Disertasi
3.3 Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan adalah:
Sebagai mahasiswa, kita harus memahami betul pengertian dari karangan ilmiah
agar dalam tahap penyusunan dan karangan ilmiah sesuai dengan kaidah dan
sistematis.