Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH BAHASA INDONESIA

“KALIMAT EFEKTIF”

Disusun Oleh :

ARIANTO
NIM : 2286208003

Dosen Pengampu
Ihsan Hadi, M.Pd

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) – YDI


PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
LUBUK SIKAPING
TP. 2022/2023
DAFTAR ISI

COVER............................................................................................................................i
DAFTAR ISI ...................................................................................................................ii
BAB l PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................1
C. Tujuan ...................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Tentang Bab Pendahuluan.....................................................................................2
B. Tentang Kajian Pustaka.........................................................................................3
C. Tentang Bab Pembahasan......................................................................................3
D. Tentang Kajian dan Saran .....................................................................................3
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................................11
B. Saran .....................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Karya Tulis Ilmiah adalah tulisan hasil tinjauan, ulasan, kajian, dan pemikirian
sistemastis yang dituangkan oleh perseorangan atau kelompok yang memenuhi kaidah
ilmiah.
Karya tulis ilmiah merupakan sarana publicasi bagi peneliti atau lembaga terkait
dalam bentuk buku ilmiah, bunga rampai, mahalah ilmiah, jurnal, prosiding, dan lain-lain
yang isinya memuat antara lain: makalah lengkap, monografi, komunikasi pendek, kajian
kebijakan, dan makalah kebijakan.
Pada umumnya para mahasiswa kurang memehami bagaimana cara penulisan
karya tulis ilmiyah yang baik dan benar serta dalam pengembangan nya juga
demikian .Hal inilah yang melatar belakangi penulis untuk menulis makalah ini . selain
itu juga untuk memenuhi salah satu tugas sesuai dengan mata kuliah yang sedang di
pelajari.
Umumnya kesulitan pertama membuat karya tulis ilmiah adalah mengungkapkan
pikiran menjadi kalimat dalam Bahasa ilmiah. Dengan adanya pola-pola pengembangan
pembahasan pe ndahuluan,kajian Pustaka,pembahasan,kesimpulan dan saran dalam
sebuah karya tulis ilmiah .penulis akan lebih mudah untuk membuat karaya tulis ilmiah
dengan baik dan benar sesuai pola yang di arahkan.
B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang permasalahan di atas, maka dapat dirumuskan
permasalahan yang akan di bahas sebagai berikut :
1. Bagaimna pola Bab Pendahuluan dalam karya tulis ilmiah ?
2. Bagaimna Bab Kajian Pustaka dalam karya tulis ilmiah ?
3. Bagaiman Bab Pembahasan dalam karya tulis ilmiah ?
4. Bagaimana Bab Kesimpulan dan Saran dalam bentuk karya tukis ilmiah ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahuai bagaimana penulisan karya tulis ilmiah yang benar.
2. Untuk memeudahkan penulis mennyusun karangka hasil karya tulis ilmiah nya
3. Untuk melatih ide atau dapat menghasilkan penelitian dalam bentuk yang tersusun
secara sistematis dan metodelogis

iii
BAB II
PEMBAHASAN

A. Latar Belakang
Karya ilmiah adalah karangan yang berisi gagasan ilmiah yang disajikan secara
ilmiah serta menggunakan bentuk dan bahasa ilmiah. Karya tulis ilmiah mengusung
permasalahan keilmuan. Materi yang dituangkan dalam tulisan ilmiah berupa
gagasan-gagasan ilmiah, baik berupa hasil kajian ilmiah maupun hasil-hasil penelitian
yang disajikan dalam karya tulis ilmiah.
Menurut Eko Susilo, M., Karya tulis ilmiah adalah artikel yang diperoleh sesuai
dengan sifat ilmiah dan didasarkan pada observasi, evaluasi, penelitian dalam bidang
tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan bahasa
bersantun dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/keilmiahannya.
Gagasan-gagasan itu merupakan gambaran perkembangan ilmu pengetahuan
yang terekam dalam tulisan ilmiah. Dengan kata lain, karya tulis ilmiah merupakan
karangan yang menyajikan fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya secara
ilmiah dan ditulis dengan metodologi yang tepat. Dalam ruang lingkup perguruan
tinggi, karya ilmiah disebut juga sebagai teks akademik. Salah satu contoh karya tulis
ilmiah atau teks akademik adalah laporan hasil penelitian khususnya jenjang
pendidikan S1 atau yang lazim disebut dengan skripsi. Skripsi merupakan karya tulis
ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa tingkat akhir sebagai persyaratan utama untuk
memeroleh gelar kesarjanaan. Penulisan skripsi oleh mahasiswa pada umumnya selalu
dituntut kecermatan untuk menghasilkan sebuah skripsi yang berkualitas. Skripsi yang
berkualitas tentu harus memenuhi ciri-ciri keilmiahan sebuah karya tulis ilmiah.
Pendapat tentang teks akademik yang berkembang selama ini adalah bahwa teks
akademik mempunyai ciri-ciri antara lain sederhana, padat, objektif, dan logis. Akan
tetapi, selama ini pula belum ada bukti-bukti empiris yang diajukan untuk
memberikan 2 penjelasan yang memadai secara linguistik tentang pengertian
sederhana, padat, objektif, dan logis tersebut. Hal ini kemudian menjadi sesuatu yang
perlu ditindak lanjut sehingga ciri keilmiahan sebuah teks tidak hanya dipahami
secara naluri, akan tetapi didasarkan pada data atau teori tertentu. Berdasarkan pada
pemikiran tersebut, linguistik sistemik fungsional memandang teks sebagai sebuah
objek kajian untuk menemukan makna keilmiahan sebuah karya ilmiah atau teks
iv
akademik. Konstribusinya terhadap pemahaman teks menunjukkan bahwa analisis
linguistik sistemik fungsional mampu membuktikan keilmiahan sebuah teks yakni
sederhana, padat, objektif, dan logis. Dalam hal ini pembentukan makna secara
metafora gramatika. Berbicara tentang metafora dalam analisis suatu teks maka dalam
bidang linguistik dikenal dua jenis metafora yaitu metafora leksikal dan metafora
gramatikal.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini yaitu:
1. Bagiamanakah bentuk-bentuk metafora gramatika dalam skripsi mahasiswa Prodi
Bahasa dan Sastra Indonesia ?
2. Bagaimanakah pola pergeseran leksis dalam skripsi mahasiswa Prodi Bahasa dan
Sastra Indonesia ?
3. Bagaimanakah kadar keilmiahan skripsi mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra
Indonesia ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah penelitian di atas, maka tujuan penelitian ini yaitu:
1. Mendeskripsikan bentuk-bentuk metafora gramatika dalam skripsi mahasiswa
Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia.
2. Mendeskripsikan pola pergeseran leksis dalam skripsi mahasiswa Prodi Bahasa dan
Sastra Indonesia.
3. Mendeskripsikan kadar keilmiahan skripsi mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra
Indonesia.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu manfaat teoretis dan
manfaat praktis.
1. Manfaat Teoretis adalah untuk mengembangkan dan menambah wawasan tentang
bahasa khusunya mengenai metafora gramatika bagi mahasiswa Jurusan Bahasa
dan Sastra Indonesia serta pembaca pada umumnya.
2. Manfaat Praktis. penelitian diharapkan mampu memberikan motivasi dan
konstruksi bagi para mahasiswa pada umumnya dan khususnya bagi para
mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia agar dalam proses penyusunan
karya ilmiah, utamanya pada pembuatan skripsi dapat banyak memanfaatkan
metafora gramatikal guna pemadatan informasi agar informasi-informasi yang
v
ingin disampaikan dalam skripsi tersebut dapat tersampaikan dengan baik.
Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi referensi atau acuan bagi peneliti
selanjutnya dalam penelitiannya mengenai metafora gramatika.

Contoh:
BAB PENDAHULUAN

1. Kajian Pustaka
Pengertian kajian pustaka adalah suatu kumpulan dari teori yang dipilih untuk
menjadi bahan referensi, literatur, dan dasar dalam sebuah penelitian atau karya tulis
ilmiah. Tujuannya adalah untuk menjawab permasalahan dari suatu penelitian.
Kajian pustaka wajib dituliskan agar menunjang keakuratan dari penelitian. Sebab
pada bagian ini memuat tentang uraian literatur yang menjadi pokok bahasan untuk
menyelesaikan suatu permasalahan.
Bagian ini bisa dibilang menjadi nyawa dari suatu penelitian, pasalnya pada bagian
ini akan menentukan keberlangsungan penelitian selanjutnya. Nantinya, jika kajian
pustaka sudah dipilih dan dituliskan dengan benar dan sesuai topik penelitian, akan lebih
mudah untuk mendapatkan gambaran besar untuk menyelesaikan penelitian sesuai
dengan tujuan.
Kajian pustaka sendiri umumnya terletak pada Bab II pada struktur karya tulis
ilmiah.
Adapun bentuk dari literatur yang bisa digunakan dalam penelitian dapat
berbentuk seperti artikel, jurnal, buku, laporan tesis, laporan disertasi, situs terpercaya,
majalah, wawancara, sampai laporan dari pemerintah.
a. Pengertian Kajian Pustaka Menurut Para Ahli
Beberapa ahli juga menyampaikan pengertian dari kajian pustaka.
1. Muh Fitrah, M,PS & Dr. Lutfhiyah, M.Ag
Menurut keduanya, kajian pustaka merupakan suatu tindakan untuk mendalami,
mencermati, dan menelaah ilmu pengetahuan.
2. Pohan (2007)
Pohan menyatakan bahwa kajian pustaka adalah suatu kegiatan mengumpulkan
data ilmiah utamanya dalam bentuk teori, metode, atau, penelitian sebelumnya dalam
bentuk jurnal, buku, naskah dokumen, dll yang ada di dalam perpustakaan.

vi
3. Nyoman Kutha Ratna (2010)
Nyoman memaparkan tiga definisi mengenai kajian pustaka, di antaranya:
 Kajian pustaka adalah bahan bacaan yang sudah pernah dianalisis dan dibaca,
dalam bentuk sudah dipublikasikan atau koleksi pribadi.
 Suatu bagian yang berisi tentang kumpulan teori yang fungsinya untuk
menganalisis objek penelitian. Nantinya, peneliti akan menggabungkan kajian
pustaka dengan kerangka teori.
 Kajian pustaka merupakan bahan yang memiliki keterkaitan dengan objek
penelitian.
4. Nazir (2005)
Menurut Nazir, kajian pustaka adalah suatu studi literatur yang artinya mencari
sumber data dari bahan sekunder yang berfungsi untuk menunjang penelitian. Selain
itu juga digunakan untuk meninjau sejauh mana ilmu yang terkait dengan penelitian
berkembang serta sejauh mana kesimpulan pernah dibuat.
Pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu sistem atau proses
membelajarkan subyek didik/pembelajar yang direncanakan atau didesain,
dilaksanakan, dan dievaluasi secara sistematis agar subyek didik/pembelajar dapat
mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. Menurut pandangan
konstruktivistik, pembelajaran lebih mengutamakan pemecahan masalah,
mengembangkan konsep, konstruksi solusi dan alogaritma ketimbang menghafal
prosedur dan menggunakannya untuk memperoleh satu jawaban yang benar. Konsep
pembelajaran menurut pandangan konstruktivistik tersebut meletakkan landasan yang
meyakinkan bahwa peranan pengajar tidak lebih dari sebagai fasilitator, suatu posisi
yang berbeda dengan pandangan tradisional. 18 Pembelajaran dapat dipandang dari
dua sudut, pertama pembelajaran dipandang sebagai suatu sistem, pembelajaran.
Persiapan Persiapan dimulai dari merencanakan program pengajaran tahunan,
semester, dan menyusun persiapan mengajar (lesson plan) beserta penyiapan
perangkat kelengkapannya, antara lain berupa alat peraga, dan alat-alat evaluasi.
Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran Dengan mengacu pada persiapan pembelajaran
yang telah dibuat, pada tahap pelaksanaan pembelajaran ini, struktur dan situasi
pembelajaran yang diwujudkan guru akan banyak dipengaruhi oleh pendekatan,
strategi, atau metode-metode pembelajaran yang telah dipilih dan dirancang
penerapannya, serta filosofi kerja dan komitmen guru, persepsi, dan sikapnya terhadap
vii
siswa. Tindak Lanjut Menindak lanjuti pembelajaran yang telah dikelola adalah
kegiatan yang dilakukan setelah pembelajaran, dapat berbentuk enrichmen
(pengayaan), dapat pula berupa pemberian layanan remedial teaching bagi siswa yang
kesulitan belajar. Model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang
melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar
untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi para
perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan
aktifitas belajar mengajar.
Tujuan Penulisan Kajian Pustaka
 Untuk meninjau topik yang akan diteliti melalui literatur.
 Mengetahui konsep dari teori yang telah diimplementasikan untuk dijadikan
literatur pada penelitian yang akan dituliskan.
 Memahami permasalahan dan kontroversi yang terkait dengan topik penelitian.
 Sebagai penentuan sikap ketika penelitian yang dihasilkan ternyata tidak sesuai
dengan tujuan utama dari penelitian.
 Mengetahui peneliti-peneliti sebelumnya yang melakukan penelitian serupa.
Manfaat Kajian Pustaka
Setiap peneliti wajib menuliskan kajian pustaka karena ada beberapa manfaat
yang akan didapatkan. Seperti:
1. Sebagai Solusi
Solusi maksudnya adalah kajian pustaka seperti yang dijelaskan berisi tentang
literatur atau referensi melakukan penelitian. Dengan demikian, penulis akan
mendapatkan gambaran mengenai kerangka berpikir yang jelas sehingga
mendapatkan solusi dari permasalahan yang berdasarkan dengan kajian dari
literatur itu.
2. Pengembangan Instrumen
Kajian pustaka juga dapat dijadikan sebagai dasar untuk melakukan
pengembangan teori yang tersusun berasal dari indikator-indikator dari hasil
solusi yang ditemukan.
3. Menentukan Sikap
Dengan adanya landasan literatur atau referensi, penulis dapat menentukan
kriteria dari penelitian. Maksud dari kriteria adalah keberhasilan, kesesuaian,
kegagalan, saran penelitian, sampai kesimpulan.

viii
4. Verifikasi Hasil Penelitian
Dengan adanya kajian pustaka, maka penelitian dapat diverifikasi dengan cara
dibandingkan dengan literatur yang sudah ada. Dengan demikian akan ditemukan
kesimpulan dari penelitian tersebut.
Jenis Kajian Pustaka
Kajian pustaka memiliki beberapa jenis yang membedakan. Perbedaan itu terletak
pada metode penelitiannya.
1. Kuantitatif
Kajian pustaka kuantitatif tentunya digunakan dalam penelitian kuantitatif.
Jadi kajian pustaka dalam penelitian ini berarti gagasan atau variabel yang saling
berhubungan dan berkaitan dengan hipotesis yang menjelaskan hubungan antar
variabel.
Dalam kajian pustaka kuantitatif peneliti dapat melakukan pembahasan dengan
alasan dengan menegaskan teorinya dalam bentuk hipotesis berhubungan,
pernyataan jika-maka, serta dalam bentuk visual.
2. Kualitatif
Jenis ini digunakan pada penelitian kualitatif, dimana penulis menggunakan
landasan teori untuk menjelaskan perilaku tertentu, pedoman meneliti, serta poin
akhir penelitian.
3. Campuran
Kajian pustaka ini digunakan pada penelitian yang menggunakan metode
campuran antara kuantitatif dan kualitatif atau disebut juga dengan mix-method.
Kajian pustaka dalam penelitian jenis ini dapat dilakukan dengan menggabungkan,
memverifikasi, mengumpulkan, serta menganalisis data kuantitatif dan kualitatif
dengan rancangan metode yang berbeda.
4. Teori Normatif
Kajian pustaka ini digunakan pada penelitian yang menggunakan teori
normatif. Jadi, kajian pustaka ini akan lebih cocok digunakan untuk penelitian ilmu
sosial yang pada dasarnya dapat diuji secara empiris.
Langkah Penulisan Kajian Pustaka
a. Identifikasi Penelitian

ix
Langkah pertama dalam menulis kajian pustaka adalah dengan mengidentifikasi
pokok-pokok penting yang terdapat di dalam penelitian. Identifikasi harus
dilakukan dengan tepat karena akan menentukan pilihan literatur yang sesuai.
b. Mencari Penelitian yang Relevan
Setelah itu mencari penelitian yang relevan dengan penelitian yang ditulis dalam
bentuk buku, jurnal, dan lain sebagainya. Cara cepat untuk mencari literatur adalah
dengan membaca bagian abstrak tulisan agar mengetahui garis besar literatur,
sehingga ketika misalnya berada di perpustakaan tidak perlu membutuhkan waktu
lama untuk mencari-cari literatur.
c. Pencatatan poin penting
Setelah itu, buat catatan mengenai poin-poin penting dari literatur misalnya dengan
menandai bagian yang penting itu. Urutan pencatatan penting dilakukan agar
variabel topik juga sesuai nantinya.
d. Meringkas
Setelah dicatat poin pentingnya, selanjutnya adalah membuat ringkasan dari
literatur yang telah dibuat sebelumnya.
e. Menulis Kajian Pustaka
Selanjutnya adalah menyusun kajian pustaka tersebut secara sistematis dengan
dasar teori dan konsep yang berkaitan dengan variabel penelitian.
f. Menulis Pandangan Umum
Kemudian langkah terakhirnya adalah penulis bisa menulis pandangan umum yang
sesuai dengan materi yang dibahas berdasarkan literatur yang sebelumnya telah
dipilih.
Selain itu, penulis juga dapat menjelaskan mengenai orisinalitas pada tema
penelitian yang sudah dipilih.

Contoh Kajian Pustaka:


Karya ilmiah berjudul “Potensi Reforestasi Sebagai Salah Satu Solusi Rehabilitasi
Lahan Gambut” ini dibangun atas perspektif bahwa persentase kerusakan lahan gambut
di Provinsi Riau hampir mencapai 53% pada tahun 2015. Kerusakan ini utamanya terjadi
karena kebakaran lahan gambut sepanjang Agustus hingga November 2015 yang
menyebabkan 35.876 ribu hektar lahan gambut rusak.

x
Melihat kondisi itu, menurut Mizuno et al (2003: 87) disebutkan bahwa proses
rehabilitasi lahan gambut yang telah terbakar tidak serta-merta dapat mengembalikan
kualitas air gambut yang telah kering. Lahan gambut yang terbakar dianggap telah
kehilangan cakupan airnya hingga melebihi dua meter. Padahal, sejatinya lahan gambut
harus senantiasa basah.
Selama ini, pembuatan kanal-kanal atau sekat gambut justru akan melokalisasi air
gambut dan keluar dari serasah gambut yang kering. Perlu diketahui pula, bahwa
menurut Arif (2007: 67), serasah di lahan gambut adalah bahan utama terbentuknya
batubara di masa depan. Lahan gambut yang berisi serasah organik akan mengendap
dalam larutan air asam di waktu yang lama dan akan membentuk batubara. Hal ini yang
lantas membuat lahan gambut kering akan mudah terbakar.

Melihat fakta tersebut, maka melalui karya ilmiah ini saya akan mencoba menjelaskan
potensi reforestasi sebagai salah satu solusi rehabilitasi lahan gambut. Hal ini
dikhususkan pada reforestasi dengan tumbuhan kayu yang bisa hidup di lahan berair
asam seperti pohon Jelutung (Dyera costulata dan Ramin (Gonystylus bancanus).
Keberadaan pohon-pohon khas lahan gambut ini diharapkan mampu mempertahankan
muka air gambut agar tidak surut di musim kemarau panjang.

2. BAB PEMBAHASAN
Bagian pembahasan atau isi akan membahas bagian inti dari penelitian yang dibuat
dalam sebuah karya ilmiah. Bagian pembahasan akan terdiri dari data, teori, dan analisis
lengkap atas sebuah topik penelitian. Ada pula penjelasan tentang metodologi penelitian
yang dijelaskan sebagai kerangka pemikiran atas analisis yang dibuat.
Pembahasan biasanya berisi rangkuman dari tujuan, manfaat, teori, rumusan masalah,
berisi data-data yang sudah didapat dari penelitian yang dilakukan, dan hasil penelitian.
Oleh karena itu, biasanya menjadi bagian terpanjang dalam sebuah karya tulis ilmiah.

Contoh BAB PEMBAHASAN:

BAB II
PEMBAHASAN

xi
Sampah yang banyak dihasilkan oleh masyarakat sebenarnya masih bisa digunakan
agar tidak terlalu banyak menumpuk. Pemanfaatan kembali sampah pada dasarnya tidak
memerlukan waktu lama. Yang terpenting adalah kreatifitas dan ketekunan.Untuk sampah
organik bisa diolah kembali menjadi pupuk.

Sedangkan sampah kertas bisa didaur ulang dan dijadikan kertas lagi. Untuk sampah
plastik dan kaleng bisa dimanfaatkan untuk dijadikan berbagai wadah, tergantung ukuran.
Kesemua pemanfaatan sampah tersebut tergolong ke dalam reuse atau pemanfaatan
kembali.
3. Kesimpulan dan saran
Kesimpulan adalah rangkaian akhir dari bab yang disusun di karya tulis, di mana
penulis memberikan pendapat dari semua apa yang telah dibahas. Sehingga poin-poin
yang ada, bisa lebih tepat sasaran dan berguna. Kesimpulan juga memungkinkan penulis
untuk mengungkapkan apa saja yang penting mengenai ide dalam sebuah tulisan dan bisa
mendorong pembaca meraih perspektif baru mengenai subjek tema yang dibahas.
Sementara saran merupakan anjuran dan masukan dari penulis yang diarahkan pada
pembaca sesuai dengan tema yang dibuat. Ini bertujuan agar pembaca yang berniat
meneliti tema yang sama bisa lebih mudah dan efektif dalam membuat dan
mengembangkan tema.
Saran dalam makalah dan karya ilmiah berisi tentang pendapat yang dikemukakan
sebagai alat pertimbangan dan harapan dapat memberikan perubahan yang baik dan
bersifat positif. Saran juga bisa disimpulkan sebagai pendapat seseorang dalam
menghadapi suatu persoalan penelitian yang diperbincangkan.
Contoh Kesimpulan dan Saran:
Kesimpulan
Dari sini kita menyadari bahwa sampah dapat memberikan dampak yang signifikan
bagi lingkungan. Maka dari itu, kita harus pandai untuk mengatasi masalah sampah, baik
secara individu maupun bersama-sama orang di satu lingkungan dengan kita. Untuk
menghindari bencana alam, wabah penyakit.
Jangan menyepelekan masalah sampah ini, karena peningkatan jumlah sampah
dapat terjadi dalam waktu singkat jika tidak kita atasi bersama. Jangan sampai sampah
yang kita buang kembali kepada kita dalam bentuk bencana.
Saran

xii
Seharusnya masalah sampah ini ditangani secara bersama sama baik dari
masyarakat maupun dari pihak pemerintahan, seperti mendirikan tempat sampat yang
memadai dibeberapa tempat dengan pekerja yang dapat mengolahnya untuk mengurangi
jumlah sampah yang bertebaran di mana-mana.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Karya ilmiah merupakan suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan
teknologi yang berbentuk ilmiah .Secara sederhana dapat dinyatakan bahwa Karya
ilmiah merupakan pernyataan sikap ilmiah peneliti. Karya Ilmiah dalam bahasa Inggris
disebut sebagai scientific paper, yaitu laporan tertulis dan diterbitkan yang isinya untuk
memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah dan biasanya ditulis untuk membuktikan
kebenaran tentang suatu objek tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya
dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, karya
ilmiah disusun menurut metode dengan sistematika penulisan yang berbahasa santun dan
isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.
Kesimpulan berdasarkan dari jenis karangan ilmiah menurut sifatnya adalah
karangan ilmiah merupakan Karakteristik dari jenis karya yang memiliki aturan baku dan
sejumlah persyaratan khusus yang menyangkut metode dan penggunaan bahasa .
kemudian Karangan non ilmiah biasanya berbentuk karangan yang tidak terikat pada
karangan baku. sedangkan Karangan semi ilmiah atau ilmiah populer merupakan Jenis
karangan yang memiliki karakteristik berada diantara ilmiah dan non-ilmiah.
B. Saran
Penelitian ini memang belum sempurna dan perlu ditingkatkan untuk
keefektivitasan dan pemanfaatan dalam penulisan karya ilmiah. Jika ada menemukan
kesalahan dan ketidak sesuaian Penulis mohon saran dan kritik yang membangun.

xiii
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gramedia.com/literasi/karya-tulis-ilmiah/, diakses hari Sabtu pukul


10:24.
https://daihatsu.co.id/tips-and-event/tips-sahabat/detail-content/pengertian-struktur-dan-cara-
membuat-karya-ilmiah-yang-tak-hanya-untuk-mahasiswa/, diakses Sabtu pukul 10:24.
https://www.google.com/search?rlz=1C1CHBF_enID1029ID1029&q=Isi+bab+PEMBAHAS
AN+karya+ilmiah&sa=X&ved=2ahUKEwipnZvWoZT8AhXccGwGHcL7BcMQ1QJ
6BAgwEAE&biw=681&bih=639&dpr=1
https://sevima.com/10-contoh-karya-tulis-ilmiah-kti-yang-baik-benar/

xiv

Anda mungkin juga menyukai