Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

”PENULISAN TEKS ARTIKEL ILMIAH”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur


Dalam Mata Kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu:
Dra. Rumasi Simaremare, M.Pd

VIDIA NURHAYATI
4171121035
FISIKA DIK D 2017

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa telah memberikan berkat dan
anugerah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah
mata kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia ini dengan baik meskipun banyak
kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu, Dra. Rumasi
Simaremare, M.Pd selaku Dosen mata kuliah Bahasa Indonesia ini kepada kami.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun
orang yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan di masa depan.

Medan, 10 April 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..........................................................................................................i


Daftar Isi ................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 1
I.2. Rumusan Masalah .................................................................................... 1
1.3. Tujuan ...................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................3
2.1. Pengertian Teks Artikel Ilmiah................................................................ 3
2.2. Struktur Teks Artikel Ilmiah ................................................................... 3
2.3. Hubungan Genre pada Teks Artikel Ilmiah ............................................. 4
2.4. Pentingnya Teks Artikel Ilmiah dan publikasinya .................................. 7
2.5. Langkah-langkah Penulisan Teks Artikel Ilmiah .................................... 7
2.6. Penulisan Kutipan dan Daftar Rujukan ................................................... 8
BAB II PENUTUP .................................................................................. 12
Kesimpulan ................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 13
LATIHAN

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Di perguruan tinggi, kita tentu sudah mengenal jurnal. Artikel ilmiah di
dalamnya bukanlah sejenis artikel yang biasa kita buat. Artikel ilmiah yang dimuat
dalam jurnal ilmiah biasanya disusun dari laporan penelitian, laporan percobaan,
laporan penemuan atau laporan perenungan akademik seorang peneliti. Bahasa yang
digunakan dalam artikel ilmiah tentu harus ilmiah, tak sama dengan bahasa dalam
artikel umum. Dan artikel ilmiah yang hendak dimuat dalam jurnal terakreditasi harus
benar-benar kita pahami sebagai tulisan khusus.
Perkembangan ilmu pengetahuan terjadi melalui kreativitas dan speptisisme,
keterbukaan pada kontribusi ilmu baru, serta kegigihan dalam mempertanyakan
kontribusi yang diberikan dan konsensus keilmuan yang berlaku. Perkembangan
teknologi tentunya juga mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan secara
berarti. Dalam dunia informasi ada berbagai macam bentuk penyampaian informasi
berita. Salah satu contohnya adalah artikel. Artikel itu sendiri memiliki banyak
macam jenisnya. Masuknya hasil penelitian yang merupakan pengetahuan individu ke
dalam lingkup pengetahuan ilmiah, terjadi setelah hasil penelitian dipresentasikan
atau dikomunikasikan dengan cara tertentu sehingga dapat dinilai kebenarannya. Cara
yang efektif dan dijadikan standar dalam mempresentasikan dan mengkomunikasikan
hasil penelitian adalah dengan cara ditulis dalam bentuk artikel (paper) ilmiah, dan
dipublikasikan pada majala / jurnal ilmiah yang di review.

1.2. Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang akan di bahas dalam makalah ini adalah sebagai
berikut :
1. Apa pengertian teks artikel ilmiah?
2. Apa langkah-langkah penulisan teks artikel ilmiah?
3. Bagaimana hubungan genre pada teks artikel ilmiah?

1
1.3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang disajikan dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui pengertian teks artikel ilmiah.
2. Mengetahui langkah-langkah penulisan teks artikel ilmiah.
3. Mengetahui apa itu hubungan genre pada teks artikel ilmiah.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Teks Artikel Ilmiah


Seperti telah disinggung dalam pembicaraan terdahulu, kata teks dapat
dimaknai dengan naskah yang berupa kata-kata asli dari penulisnya; tulisan yang
dihasilkan oleh penulis; atau wacana tulis. Kata artikel dapat dimaknai dengan karya
tulis lengkap. Hal ini berarti bahwa artikel adalah tulisan yang lengkap dengan unsur-
unsur utamanya. Suriamiharja dkk. (1996/1997) menyatakan bahwa article atau
artikel adalah karya tulis lengkap yang dimuat dalam surat kabar, majalah, atau
penerbitan berkala lainnya. Kemudian, kata ilmiah dapat diartikan dengan bersifat
ilmu dan memenuhi syarat ilmu pengetahuan. Jadi, dapat dinyatakan bahwa teks
artikel ilmiah adalah tulisan lengkap yang bersifat ilmu atau memenuhi syarat ilmu
pengetahuan.
Ada empat prinsip utama tentang pengertian ilmiah. Pertama, teks artikel ilmiah
bersifat objektif. Artinya, penulis tidak boleh memasukkan unsur subjektifitasnya ke
dalam karyanya. Kedua, segala sesuatu yang dikemukakan penulis, harus berdasarkan
data. Ketiga, penyimpulan penemuan di dalamnya berpola induktif dan deduktif.
Keempat, pembahasan datanya berdasarkan rasio.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa teks artikel ilmiah adalah tulisan
lengkap yang pembicareannya bersifat objektif, berdasarkan data dan penyimpulan-
penemuan di dalamnya berpola induktif dan deduktif serta pembahasan datanya
berdasarkan rasio. Teks artikel ilmiah dapat dibedakan atas teks artikel penelitian dan
teks artikel konseptual.

2.2. Struktur Teks Artikel Ilmiah


Dalam pembicaraan terdahulu telah dinyatakan bahwa ada dua macam teks
artikel ilmiah, yaitu teks artikel penelitian dan teks artikel konseptual. Dalam hal ini,
teks artikel penelitian adalah teks artikel yang penyusunannya berdasarkan suatu

3
penelitian yang telah dilakukan. Teks artikel konseptual adalah teks artikel yang
disusun sebagai hasil pemikiran secara konseptual.
Struktur teks artikel penelitian maupun struktur teks artikel konseptual teks
relatif bervariasi . Namun, secara umum dapat dikatakan bahwa struktur artikel
penelitian adalah abstrak^pendahuluan^tinjauan pustaka^metodologi^simpulan.
Struktur teks artikel konseptual lebih bervariasi, tetapi yang sering dijumpai adalah
abstrak^pendahuluan^tinjauan pustaka^pembahasan^simpulan.
Selain kedua macam artikel ilmiah itu, ada juga jenis artikel ilmiah populer.
Artikel ilmiah populer adalah artikel yang penulisannya dengan gaya yang relatif
informal. Artikel semacam ini banyak yang dipublikasikan melalui surat kabar.
Struktur teks artikel ilmiah populer berbentuk esai. Pada umumnya esai ditulis
dengan genre eksposisi atau diskusi. Dalam hal ini, struktur teks eksposisi adalah
pernyataan^tesis^argumentasi^reiterasi. Adanya unsur reiterasi ini menunjukkan
bahwa di dalam teks eksposisi, selain unsur simpulan, ada juga pengulangan tesis
yang bersifat menekankan tesis atau tema teks itu sendiri. Kemudian, genre diskusi
mempunyai struktur teks isu^mendukung^argumentasi menentang^simpulan dan
rekomendasi.

2.3. Hubungan Genre pada Teks Artikel Ilmiah


1. Hubungan Genre pada Teks Artikel Penelitian
Struktur Teks Genre Mikro yang Fungsi Retoris
Diharapkan
Abstrak Abstrak Menyajikan ringkasan yang
mewakili seluruh artikel.
Pendahuluan Eksposisi (dan atau Memberi latar belakang
meliputi deskripsi) penelitian, permasalahan
penelitian, tujuan, dan
pendekatan/metode/teknik untuk
mencapai tujuan.

4
Tinjauan Pustaka Review Menyajikan ulasan teoritis
tentang dasar pemikiran yang
digunakan untuk memecahkan
masalah penelitian. Menyajikan
ulasan tentang penelitian
terdahulu dan perbandingannya
dengan penelitian yang
dilaporkan pada artikel yang
dimaksud.
Metodologi Rekon (dan atau Menyajikan pendekatan, metode,
Penelitian meliputi deskripsi, dan teknik penelitian, termasuk
prosedur, dan laporan) langkah-langkah yang ditempuh.
Hasil Deskripsi (dan atau Menyajikan temuan-temuan
meliputi laporan, penelitian.
rekon)
Pembahasan Diskusi (dan atau Membahas (dan atau
meliputi eksplanasi) menjelaskan) temuan-temuan
penelitain dari berbagai sudut
pandang teori yang telah
disajiakn pada tinjauan pustaka.
Membahas apakah kekurangan
penelitian sebelumnya dapat
ditutup oleh penelitian yang
dilaporkan.
Simpulan Eksposisi (dan atau Menyajikan uraian bahwa pokok
meliputi deskrisp) persoalan yang disajikan telah
diberlakukan sedemikian rupa
dengan hasil sepert yang telah
disajikan dalam pembahasan,

5
diikuti dengan saran baik secara
teoritis maupun praktis.

2. Hubungan Genre pada Teks Artikel Konseptual


Struktur Teks Genre Mikro yang Fungsi Retoris
Diharapkan
Abstrak Abstrak Menyajikan ringkasan yang
mewakili seluruh artikel
Pendahuluan Eksposisi (dan atau Memberikan latar belakang
meliputi deskripsi) masalah, yang menyangkut
pernyataan masalah, pentingnya
masalah itu dibahas, dan
informasi tentang cara atau
strategi yang digunakan dalam
memperlakukan masalah tersebut
Tijauan Review Menyajikan ulasan teoretis
Pustaka tentang dasar pemikiran yang
digunakan untuk memecahkan
masalah yang diajukan
Pembahasan Diskusi (dan atau Membahas (dan atau
meliputi eksplanasi) menjelaskan) permasalahan
dengan disertai pemecahannya
Simpulan Eksposisi (dan atau Menyajikan uraian bahwa pokok
meliputi deskripsi) persoalan yang disajikan telah
diperlakukan sedimikian rupa
dengan hasil seperti yang telah
disajikan pada pembahasan,
diikuti dengan saran baik secara
teoretis maupun praktis

6
2.4. Pentingnya Teks Artikel Ilmiah dan publikasinya
Pentingnya teks artikel ilmiah dapat dirasakan melalui pengalaman
penulisannya yang dapat membantu dalam mengerjakan tugas-tugas penulisan yang
sejenis dengan artikel ilmiah, misalnya paper, esai, atau makalah dengan lebih
mudah. Dengan mengetahui tata cara penulisan artikel ilmiah, penulis akan lebih
mudah membaca artikel ilmiah dan akan dapat menulisnya dengan struktur teks dan
pilihan bahasa yang tepat.
Artikel ilmiah, baik artikel penelitian maupun artikel konseptual, dapat di
berbagai forum dan media. Selain dipublikasikan di jurnal-jurnal macam artikel itu
dapat disajikan di forum seminar, konferensi, ilmiah, kedua konvensi, dan
sebagainya.
Kemudian, artikel ilmiah populer lazim dipublikasikan di surat kabar majalah,
dan media sosial lainnya.

2.5. Langkah-langkah Penulisan Teks Artikel Ilmiah


Kalau teks laporan penelitiannya sudah tersedia, maka teks artikel penelitiannya
dapat ditulis dengan mengikuti struktur teks artikel penelitian yang sudah dibicarakan
terdahulu. Dalam hal ini, penulis harus dapat menulis atau membangun setiap
unsurnya secara singkat berdasarkan laporan penelitiannya.
Dibandingkan dengan langkah-langkah penulisan teks artikel penelitian, proses
penulisan teks artikel konseptual lebih panjang. Penulisan teks artikel konseptual
dapat dibagi atas tiga tahap, yaitu pra-penulisan, penulisan, dan revisi. Langkah-
langkah yang ditempuh pada tahap pra-penulisan adalah (1) pemilihan topik, (2)
pembatasan topik, (3) penentuan judul, (4) perumusan tema, (5) pengumpulan bahan,
dan (6) penyusunan kerangka artikel konseptual. Dalam konteks penulisan artikel
konseptual ini, tema yang harus di rumuskan, harus dalam bentuk tesis yang memberi
peluang bagi penulis untuk memberi pendapat beserta argumennya. Kemudian, untuk
menyusun kcrangka teks artikel konseptual, penulis harus memecah tesis ke dalam
gagasan-gagasan yang ditempatkan secara tepat dalam struktur teks artikel
konseptual.

7
Selanjutnya, langkah-langkah yang ditempuh pada tahap penulisan adalah (1)
penulisan pendahuluan, (2) penulisan tinjauan pustaka, (3) penulisan pembahasan,
dan (4) penulisan penutup. Hal-hal yang biasa diuraikan atau ditulis pada bagian
pendahuluan adalah latar belakang masalah, yang menyangkut pernyataan masalah,
pentingnya masalah, dan keterangan tentang cara membahas masalah itu. Hal-hal
yang dibicarakan pada bagian tinjauan pustaka adalah uraian teori-teori yang menjadi
dasar pikiran untuk membahas masalah yang diajukan. Pada bagian pembahasan
penulis membahas semua masalah dengan disertai pemecahannya ataupun solusinya.
Kemudian, yang biasa disajikan pada bagian penutup adalah simpulan dan saran.
Jika teks artikel ilmiah sudah selesai, maka teks perlu dibaca kembali. Mungkin
teks atau naskah itu perlu direvisi, dikurangi atau kalau perlu diperluas. Sebenarnya
revisi ini sudah juga dilakukan pada tahap penulisan berlangsung Namun, setelah
naskah artikel ilmiah selesai ditulis, revisi secara menyeluruh dilakukan sebelum
ditulis atau diketik kembali.
Oleh karena itu, pada tahap revisi penulis mengamati naskah artikel ilmiahnya
secara menyeluruh tentang sistematikanya, ejaan, penggunaan bahasa (pemilihan
kata, kalimat, dan paragraf), kutipan, rujukan, dan sebagainya. Jika semuanya telah
memenuhi persyaratan, sudah selesailah penulisan teks artikel ilmiah itu

2.6. Penulisan Kutipan dan Daftar Rujukan


1. Penulisan Kutipan
Kutipan adalah fakta, ide, opini, atau pendapat yang dikutip dari sumber tertulis
untuk mendukung atau memperjelas argumen, posisi, atau opini penulis dalam artikel
ilmiah. Ini berarti bahwa semua kutipan, baik berupa fakta, ide, opini maupun
pernyataan, yang terdapat dalam artikel ilmiah, bukan milik penulis itu sendiri.
Dalam penulisan artikel ilmiah kutipan digunakan terutama dalam pe nulisan
pendahuluan dan penulisan tinjauan pustaka. Dalam penulisan pendahuluan biasanya
digunakan untuk menguraikan fenomena, pentingnya masalah, teori atau pandangan
yang digunakan, dan istilah khusus. Lalu, dalam penulisan tinjauan pustaka kutipan
digunakan untuk mengkaji pokok pembicaraan.

8
Semua kutipan yang digunakan dalam penulisan artikel ilmiah, diberi tanda
dengan nama akhir pengarang, tahun terbit sumber kutipan, dan nomor urut halaman
sumber kutipan itu (ada juga penulis artikel yang tidak memberi tanda nomor urut
halaman ini). Pemberian tanda itu bertujuan agar pembaca dapat mengidentifikasikan
mana pengetahuan umum dan opini penulis dan mana fakta, ide, opini, atau
pernyataan yang bersumber dari penulis lain dalam artikel yang dihasilkan. Lagi pula,
dengan memperhatikan tanda itu, pembaca dapat melacak sumber kutipan itu pada
daftar rujukan; dan kalau nomor halamannya ikut dijadikan sebagai tanda, pembaca
dapat melacak tempat kutipan itu dalam buku sumbernya dengan mudah.
Pencantuman fakta, ide, opini atau pernyataan penulis lain dalam penulisan artikel
tanpa menyatakan sumber atau rujukannya adalah kesalahan besar dan penulisnya
dapat dituduh sebagai pelaku plagiat atau penjipalakan.
Ada beberapa kata tertentu yang digunakan dalam penulisan kutipan, antara lain
menyatakan, menerangkan, mengemukakan, berpendapat, melaporkan, menyarankan,
dan sebagainya. Bila penulis menilai bahwa kutipan itu merupakan suatu pernyataan
penulis buku sumber, maka kata yang digunakan adalah menyatakan. Kata
menerangkan dan mengemukakan biasa digunakan apabila kutipan itu merupakan
uraian ekspositoris. Bila kutipan itu dinilai sebagai opini penulis buku sumber, kata
berpendapat dapat digunakan. Lalu, kalau kutipan itu hasil penelitian yang dilaporkan
peneliti, kata melaporkan dapat digunakan. Kemudian, kata menyarankan digunakan
apabila kutipan itu merupakan saran dari penulisnya.
Untuk memperjelas informasi di atas, berikut ini diberikan contoh penulisan
kutipan.
a. Danim (2006:139) menyatakan, "Kemampuan sekolah di bidang penganggaran
hanya salah satu aspek dari persoalan manajemen pendidikan dan pelatihan
kita, termasuk kegiatan penelitian dan pengembangan.
Kalau penulis sebuah sumber kutipan dua orang, kedua nama terakhir penulis
ikut sebagai tanda. Akan tetapi, kalau penulisnya lebih dari dua orang, yang ikut
sebagai tanda kutipan, hanya nama terakhir penulis pertama dengan diikuti singkatan
dkk, yang kepanjangannya dan kawan-kawan. Perhatikan contoh yang dibawah ini.

9
a. Jones dan Salisbury (1989 25) menyatakan, "kebutuhan dan harapan
masyarakat akan mutu pelayanan pendidikan yang baik tampaknya menjadi
faktor pemicu utama inovasi manajemen pendidikan.
Penulisan sumber kutipan yang dicantumkan dalam teks, dapat dibagi atas dua
bentuk, yakni bentuk integral dan nonintegral. Penulisan sumber kutipan dikatakan
berbentuk integral apabila nama penulis yang pendapat atau idenya dikutip menyatu
dengan teks. Sedangkan penulisan sumber kutipan yang berbentuk nonintegral adalah
penulisan kutipan menyatu dengan teksnya yang nama penulisnya tidak Perhatikanlah
contoh yang di bawah ini.
Kutipan integral:
a. Effendy (1997 : 32) menyatakan, "Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan
dan manajemen untuk mencapai suatu tujuan.
Kutipan nonintegral
a. Dalam suatu komunitas, pelanggaran terhadap cita rasa yang baik dapat
membangkitkan emosi yang lebih besar dibanding suatu pelanggaran
kecerdasan (Rivers dan Mathewa, (1994 :90).
Konsistensi penulisan kutipan dalam penulisan sebuah artikel ilmiah harus
diwujudkan. Oleh karena itu, dalam rangka penulisan sebuah artikel ilmiah ulis harus
menetapkan salah satu ketentuan untuk ditaati di antara dua ketentuan berikut.
1. Kalau nomor halaman buku rujukan (buku acuan) ikut dijadikan sebagai tanda
kutipan, maka setiap kali menulis kutipan mulai dari awal sampai akhir proses
penulisan makalah nomor halaman buku rujukan tetap dijadikan salah satu
tanda.
2. Kalau nomor halaman buku rujukan tidak ikut dijadikan sebagai tanda kutipan,
maka setiap kali menulis kutipan mulai dari awal sampai akhir proses penulisan
makalah nomor halaman buku rujukan tidak dijadikan sebagai salah satu tanda.
Jadi, cukup nama akhir pengarang dan tahun terbit buku rujukan sebagai tanda.

10
2. Penulisan Daftar Rujukan
Ada dua istilah yang dapat dipakai untuk menamai bagian karya tulis, tempat
sejumlah rujukan didaftarkan, yaitu daftar pustaka dan daftar rujukan. Kedua istilah
itu mempunyai konsep yang berbeda. Daftar pustaka (bibliografi) adalah sejumlah
rujukan yang menjadi sumber kutipan dan yang memberi dukungan secara tidak
langsung (tidak dikutip). Sedangkan daftar rujukan adalab daftar semua sumber
kutipan yang digunakan dalam penulisan sebuah karya tulis.
Dalam penulisan artikel ilmiah, rujukan yang didaftarkan hanya rujukan yang
menjadi surnber kutipan. Oleh karena itu, bagian artikel yang menjadi tempat
pendaftaran sejumlah rujukan, lebih tepat diberi nama daftar rujukan. Dalam bahasa
inggris namanya references yang berarti referensi (mempunyai makna jamak) yang
didaftarkan menurut suatu sistem tertentu.

11
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari materi yang sudah dijabarkan di atas, kami menyimpulkan bahwa teks
artikel ilmiah adalah tulisan lengkap yang pembicareannya bersifat objektif,
berdasarkan data dan penyimpulan- penemuan di dalamnya berpola induktif dan
deduktif serta pembahasan datanya berdasarkan rasio. Teks artikel ilmiah dapat
dibedakan atas teks artikel penelitian dan teks artikel konseptual.
Teks laporan penelitiannya sudah tersedia, maka teks artikel penelitiannya
dapat ditulis dengan mengikuti struktur teks artikel penelitian yang sudah dibicarakan
terdahulu.
Penulisan teks artikel konseptual dapat dibagi atas tiga tahap, yaitu pra-
penulisan, penulisan, dan revisi.

12
DAFTAR PUSTAKA

Barus, Sanggup. 2019. Pendidikan Bahasa Indonesia. Medan : Unimed Press.

13
Nama : Vidia Nurhayati

NIM : 4171121035

Kelas : Fisika Dik D 2017

Mata Kuliah : Pendidikan Bahasa Indonesia

D. Tugas dan Latihan

I. Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang di bawah ini dengan baik dan benar.

1. Jelaskan pengertian teks proposal


Jawab :
Teks proposal secara singkat dapat dimaknai dengan rancangan atau
gambaran dari suatu kegiatan. Dengan lebih jelas dapat pula dikatakan bahwa
teks proposal merupakan suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat secara
formal dan standar serta diajukan kepada pemimpin atau pemangku
kepentingan atau pihak terkait untuk mendapatkan persetujuan-persetujuan.

2. Apakah teks proposal kegiatan dan apa pula teks proposal penelitian?
Jawab :
Teks proposal kegiatan adalah rancangan ataupun susunan kerangka kerja
dalam suatu kegiatan yang akan dilaksanakan yang berisi rincian pelaksanaan,
susunan panitia, dan waktu serta dana yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
kegiatan. Teks proposal penelitian adalah proposal yang dibuat dalam rangka
melakukan sebuah penelitian ilmiah ataupun kegiatan yang bernuansa
pendidikan seperti pengajuan beasiswa.

3. Apakah yang dimaksud dengan proposal usaha dan bisnis?


Jawab :
Proposal usaha atau bisnis adalah sebuah proposal yang dibuat dengan tujuan
untuk melakukan suatu usaha untuk menambah permodalan usaha atau

14
mengajukan kredit, merger, ataupun kerjasama dalam rangka
mengembangkan bisnis.

4. Sebutkan empat ciri proposal kegiatan !


Jawab :
Ciri proposal kegiatan adalah :
1. Berisi pedoman kerja atau peta perjalanan lengkap yang akan dinilai selaa
melakukan kegiatan
2. Panitia kegiatan telah memiliki gambaran menyeluruh dan lengkap
mengenai ruang lingkup dan urutan kegiatan maupun tenggang waktunya
3. Dirancang oleh kelompok panitia yang berencana menggelar acara
4. Biasanya memiliki susunan panitia, bentuk kegiatan, waktu kegiatan, dan
nama kegiatan

5. Jelaskan unsur-unsur proposal kegiatan !


Jawab :
Setiap unsur proposal memuat isi yang mendukung keutuhan proposal
kegiatan. Pada bagian nama kegiatan terdapat penjelasan nama kegiatan yang
akan dilaksanakan yang merupakan yang merupakan sebuah judul atau nama
kegiatan. Kemudian, pada bagian kedua dasar pemikiran atau dasar kegiatan
terdapat penjelasan tentang apa yang menjadi dasar dilaksanakannya kegiatan
tersebut. Pada bagian tujuan kegiatan dijelaskan apa tujuan serta manfat yang
ingin dan akan diperoleh dari pelaksanaan kegiatan tersebut. Selanjutnya tema
kegiatan merupakan tema yang dijadikan sebagai acuan dalam pelaksanaan
kegiatan tersebut. Unsur ruang lingkup kegiatan berisi penjelasan mengenai
ruang lingkup dan jenis kegiatan yang dilakukan. Unsur berikutnya adalah
waktu dan tempat kegiatan. Pada bagian ini hanya diungkapkan dengan jelas
di mana tempat atau kegiatan tersebut dilaksanakan dan kapan
pelaksanaannya. Pada bagian anggaran biaya dikemukakan berapa biaya

15
yang diperlukan untuk mendanai seluruh kegiatan. Unsur terakhir adalah
penutup. Penutup memiliki acuan tentang harapan yang ingin dicapai dan
meminta segala pihak untuk dapat merasakan sesuatu.

6. Jelaskan teknik penulisan proposal kegiatan !


Jawab :
Teknik penulisan proposal yang baik adalah :
(1) Menentukan judul kegiatan proposal sesuai dengan kegiatan yang akan
dilaksanakan.
(2) Menulis proposal dengan format penulisan proposal yang dipakai secara
umum.
(3) Menjabarkan unsur-unsur proposal kegaiatan, yakni : (a) nama kegaiatan;
(c) dasar pemikiran; (c) tujuan dan manfaat kegiatan; (d) tema kegiatan; (e)
ruang lingkup kegaiatan; (f) waktu dan tempat kegiatan; (g) susunan
kepanitian; (h) anggaran biaya; (i) penutup
(4) Menyusun proposal dengan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia dan ejaan yang berlaku
(5) Menyunting kembali penulisan dan isi proposal
(6) Menyiapkan cover atau sampul serta tulisan proposal dengan tampilan
yang menarik yang berkesan.

7. Jelaskan hal-hal yang dikemukakan pada bab atau bagian pendahuluan


proposal penelitian !
Jawab :
Bab ini terdiri dari (a) latar belakang, (b) perumusan permasalahan, (c) tujuan
penelitian. Banyak rumusan masalah ini penting karena dapat menjadi
penuntun langkah-langkah berikutnya. Rumusan tersebut diharapkan dapat
memberi petunjuk tentang data apa yang diperlukan guna menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang terkandung dalam rumusan masalah ini. Prinsip
singkat tetapi jelas juga berlaku di sini dan bahkan pada setiap pembuatan

16
karangan ilmiah. Singkat, artinya janganlah menulis hal-hal yang sebenarnya
tidak perlu. Tetapi harus jelas, dalam arti jangan sampai terlewatkan hal-hal
yang seharusnya ditulis guna kejelasan dari tulisan itu sendiri.

8. Jelaskan penulisan tinjauan pustaka dalam proposal penelitian !


Jawab :
Bab tunjauan pustaka harus dapat memberikan landasan ilmiah tentang (a)
masalah penelitian, (b) metode yang dipilih (bila perlu), dan (c) memberikan
landasan ilmiah, mengapa perlakuan yang satu dihipotesiskan (diduga) lebih
baik daripada perlakuan yang lain atau mengapa suatu variabel diduga
berhubungan dengan variabel yang lain.

9. Apakah hipotesis dan bagaimana penulisannya dalam proposal penelitian?


Jawab :
Hipotesis adalah suatu perkiraan atau dugaan hasil mental peneliti mengenai
fakta-fakta yang diperoleh atau jawaban sementara mengenai suatu gejala atau
hubungan antara dua gejala empiris.
Hipotesis harus didasari suatu landasan teori yang mantap, sehingga dapat
terhindar dari hubungan-hubungan palsu. Teori dapat diangkat menjadi
hipotesis, dimana teori tersebut diuji kembali secara empiris dalam suatu
lingkungan tertentu. Bilamana telah dites, maka hipotesis dapat mendukung
teori atau dapat menola teori.Oleh karena itu, hasil penelitian tidak perlu
sesuai dengan hipotesis baik hipotesis yang diangkat dari teori ataupun hasil
pengamatan lapangan.

10. Jelaskan hal-hal yang dikemukakan pada bab atau bagian metode penelitian
proposal penelitian !
Jawab :

17
Peneliti menjelaskan seluruh variabel yang terkait/berperan dalam penelitian.
Tidak hanya variabel bebas dan variabel tegantung saja, tetapi juga variabel-
variabel lain yang menentukan keberlakuan hasil dari penelitian tersebut.
Isi metode penelitian adalah sebagai berikut :
(a) Tempat dan waktu pelaksanaan penelitian
(b) Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian terutama tentang
spesifikasi alat dan bahan tersebut,
(c) Metode penelitian, mencakup rancangan penelitian dan rencana analisis
datanya,
(d) Pelaksanaan penelitian yang berisi uraian tentang prosedur pelaksanaan
penelitian secara terperinci dan lengkap, tidak termasuk variabel rambang, dan
(e) Pengamatan dan pengumpulan data yang berisi penjelasan tentang
prosedur dan cara pengamatan penelitian serta dapat menunjang apa saja yang
perlu dikumpulkan.

11. Uraikan deskripsi proposal penelitian secara menyeluruh !


Jawab :
1. Judul Penelitian
Hendaklah singkat dan spesifik, tetapi cukup jelas untuk memberi
gambaran mengenai penelitian yang direncanakan.
2. Pendahuluan
Penelitian dilakukan untuk menjawab keingintahuan peneliti, yaitu
mengungkapkan suatu gejala/konsep/dugaan atau menerapkannya untuk suatu
tujuan. Kemukakan hal-hal yang mendorong, atau argumentasi pentingnya
dilakukan penelitian. Uraikan proses dalam mengidentifikasikan masalah
penelitian.
3. Perumusan Masalah
Rumuskan dengan jelas permasalahan yang ingin diteliti. Uraikan
pendekatan atau konsep untuk menjawab masalah yang diteliti, hipotesis yang
akan diuji, atau dugaan yang akan dibuktikan. Dalam perumusan masalah

18
dapat dijelaskan definisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi batasan
penelitian. Uraian perumusan masalah tidak selalu harus dalam bentuk
pertanyaan.
4. Tujuan Pustaka
Usahakan pustaka terbaru, relevan dan asli, misalnya jurnal ilmiah.
Uraikan dengan jelas kajian pustaka yang menimbulkan gagasan dan
mendasari penelitian yang dilakukan. Tinjauan pustaka menguraikan teori,
temuan dan bahan penelitian yang diperoleh dari acuan pustaka, yang
dijadikan landasan untuk melakukan penelitian yang diusulkan. Uraian dalam
tinjauan pustaka dibawa untuk menyusun kerangka atau konsep yang akan
digunakan dalam penelitian. Tinjauan pustaka mengacu pada daftar pustaka.
5. Tinjauan Penelitian
Berikut pernyataan singkat mengenai tujuan penelitian. Penelitian
dapat nertujuan untuk menjajagi, menguraikan, merancang, membuktikan atau
menerapkan suatu gejala, konsep, atau dugaan atau membuat suatu prototipe.
6. Kontribusi Hasil Penelitian
Uraikan kontribusi penelitian dalam pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni, pemecahan masalah pembangunan, atau pengembangan
kelembagaan.
7. Metode Penelitian
Uraikan metode yang digunakan dalam penelitian secara rinci.
Uraikan dapat meliputi variabel dalam penelitian, model yang digunakan,
rancangan penelitian, teknik pengumpulan data dan analisis data, cara
penafsiran hasil penelitian. Untuk penelitian yang menggunakan metode
kualitatif, dapat dijelaskan pendektan yang digunakan, proses pengumpulan
dan analisis informasi, proses penafsiran dan penyimpulan hasil penelitian.
8. Jadwal Pelaksanaan
Buatlah jadwal kegiatan penelitian yang meliputi kegiatan persiapan,
pelaksanaan dan penyusunan laporan penelitian dalam bentuk bar-chard. Bar-
chard ini memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan

19
tersebut. Jadwal pelaksanaan mengacu pada metode penelitian. Untuk
penelitian multiyear, keterkaitan antara tahapan yang satu dengan tahapan
selanjutnya harus jelas (bersifat serial, bukan paralel).
9. Daftar Pustaka
Dalam penyusunan daftar pustaka dianjurkan, untuk menggunakan
Buku Petunjuk tentang itu. Demikian pula untuk penulisan pustaka di dalam
teks. Dengan menggunakan buku pedoman tidak hanya konsistensi penulisan
dapat dijaga tetapi sekaligus juga mencerminkan kualifikasi dari penulisnya.
10. Lampiran
Apabila penyajian tabel, grafik, gambar dan foto dalam teks dipandang
akan mengganggu kontinuitas jalannya pembahasan, sebaiknya disajikan
dalam lampiran.

20

Anda mungkin juga menyukai