Anda di halaman 1dari 15

COVER

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada masa perkembangan IPTEK saat ini, tentunya akan mengasah pola pikir
dalam menemukan sebuah gagasan, ide, penemuan serta hal-hal baru lainnya. Ide ataupun
gagasan tersebut selanjutnya akan dimasukan ke dalam sebuah karya ilmiah.
Karya ilmiah adalah sebuah karya tulis yang dibuat untuk memecahkan suatu
permasalahan dengan landasan teori, metode ilmiah. Biasanya karya ilmiah berisikan
data, fakta, dan solusi mengenai suatu masalah yang diangkat. Penulisan karya ilmiah
dilakukan secara runtut dan sistematis. Pada makalah ini akan dibahas salah satu bagian
dari karya ilmiah yaitu “Teks Artikel Ilmiah” yang mana Artikel ilmiah merupakan
sebuah aspek pendukung di dunia pendidikan. Hal ini disebabkan karena artikel ilmiah
sangatlah penting dalam pendidikan untuk pengembangan nalar seseorang dalam
menyusun karya ilmiah tersebut. Artikel ilmiah digunakan untuk melaporkan hasil-hasil
penelitian, dapat memberikan informasi tentang suatu penelitian dan sebagai laporan
terhadap hasil dari penelitian.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian Teks Artikel Ilmiah?
2. Apa saja kegunaan dari Teks Artikel Ilmiah?
3. Apa saja struktur teks pada artikel penelitian dan artikel konseptual?
4. Apa saja struktur teks pada artikel ilmiah popular?
5. Apakah hubungan genre pada teks artikel penelitian dan artikel konseptual?
6. Apakah hubungan genre pada teks artikel ilmiah popular?
7. Apakah media publikasi pada teks artikel ilmiah?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk memberikan informasi kepada para pembaca apa itu Teks Artikel Ilmiah, apa
kegunaan serta struktur dari Teks Artikel Ilmiah.
2. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai Teks Artikel Ilmiah.
3. Untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Bahasa Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Teks Artikel Ilmiah


Artikel ilmiah merupakan salah satu jenis teks akademik. Artikel ilmiah biasanya
diterbitkan pada jurnal ilmiah, yaitu terbitan berkala yang berisi kajian-kajian ilmiah di
bidang tertentu. Darman (2014: 139), mendefinisikan artikel sebagai salah satu karya
tulis ilmiah yang ditulis berdasarkan hasil penelitian, dan hasil pemikiran, atau kajian
pustaka. Artikel ilmiah dapat digolongkan menjadi artikel penelitian dan artikel
nonpenelitian.
Artikel penelitian didasarkan pada penelitian, pada dasarnya artikel penelitian
adalah laporan penelitian yang disajikan dalam bentuk artikel. Artikel non penelitian
tidak didasarkan pada penelitian , dan biasanya merupakan ulasan konsep. Karena itu,
artikel nonpenelitian juga disebut artikel konseptual. Artikel konseptual pada umumnya
berisi pemikiran teoritis mengenai sesuatu yang disajikan melalui analisis secara kritis.
Adapun artikel ilmiah populer relatif sama dengan artikel konseptual, yaitu artikel yang
lebih bergaya informal yang antara lain ditandai oleh penggunaan bahasa sehari-hari.
Apabila artikel penelitian dan artikel konseptual dipublikasikan di jurnal atau
dipresentasikan di forum seperti lokakarya dan seminar, artikel ilmiah populer biasanya
dimuat di koran atau majalah, khususnya di kolom opini.

2.2 Fungsi dan Kegunaan Teks Artikel Ilmiah.


1. Sebagai sarana untuk menyampaikan ide penulis.
Artikel ilmiah sama halnya dengan berbagai jenis tulisan lainnya, dapat berfungsi
sebagai sarana untuk menyampaikan ide atau gagasan penulis dalam mengembangkan
daya imajinasi serta serta pemikiran kreatifnya yang tertuang melalui tulisan.
2. Melatih untuk berpikir sistematis.
Menulis artikel ilmiah dapat melatih sekaligus memberikan dorongan bagi penulis
untuk berpikir secara sistematis. Selain itu juga melatih dalam berbahasa secara tertib dan
teratur.
3. Memahami tujuan menulis
Menulis artikel ilmiah juga melatih penulis untuk memahami tujuan menulis agar
mampu menguasai kompetensi dalam setiap tulisan yang dibuat, karena pada dasarnya
untuk bisa menghasilkan kualitas tulisan yang bagus, penulis juga harus lebih banyak
membaca, sehingga kosa kata yang dimiliki semakin kaya dan diksi yang dipilih semakin
tepat.
4. Sebagai sarana publikasi hasil pemikiran secara ilmiah.
Artikel ilmiah dapat berfungsi sebagai sarana untuk mempublikasikan hasil
pemikiran ilmiah yang dilakukan melalui jurnal ilmiah maupun karya tulis
ilmiah lainnya.
5. Meningkatkan wawasan penulis.
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya bahwa dalam menulis kita juga harus
banyak membaca. Dengan semakin banyaknya referensi yang kita baca, hal itu tentunya
akan semaki menambah wawasan atau pengetahuan kita.
6. Sebagai referensi atau rujukan bagi pembaca
Artikel ilmiah yang telah dimuat dalam jurnal ilmiah dapat memberikan dampak 
akademis atau pembelajaran bagi pembaca. Hal itu sekaligus sebagai sarana untuk
menyebarkan ilmu pengetahuan kepada orang lain. Artikel ilmiah kini juga telah tersedia
dalam banyak jurnal akademis yang diterbitkan secara online.

2.3 Struktur Teks pada Artikel Penelitian dan Konseptual.


Menurut Cargill dan O’Connor (2009: 9-13), artikel penelitian terikat oleh:
“conventional article structure: AIMRaD (Abstract, Introduction, Materials and
Methods, Results, and Discussion) and its variations”. Dalam bahasa Indonesia, struktur
teks itu adalah abstrak^pendahuluan^materi^metode^hasil^pembahasan. Tampak bahwa
struktur teks artikel penelitian menurut Cargill dan O’connor kurang lengkap. Pada
formulasi tersebut tinjauan pustaka dan simpulan tidak disertakan. Pada praktek
penulisan artikel penelitian, abstrak biasanya ditampilkan dibagian awal, dan untuk
struktur teks yang tidak lengkap, tinjauan pustaka disisipkan pada pendahuluan, serta
simpulan disisipkan pada pembahasan.
Disisi lain, menurut Lin dan Evans, konvensi di atas bukan satu-satunya konvensi
yang wajib diikuti. Pada temuan Lin dan Evans, Abstract tidak disertakan ke dalam
struktur artikel ilmiah, tetapi Bab L (Literature Review) dan C (Conclusion) dimasukkan,
sehingga formulasi itu tampak lebih lengkap. Sebaliknya, formulasi Cargill dan
O’Connor kurang lengkap, meskipun abstract dimasukkan ke dalamnya.
Terlepas apakah formulasi struktur teks artikel penelitian yang dikemukakan oleh
Cargill dan O’Connor serta Lin dan Evans lengkap atau tidak. Dengan menggabungkan
kedua formulasi di atas, struktur teks artikel penelitian dapat disusun kembali menjadi:
abstrak^ pendahuluan^tinjauan pustaka^metodologi penelitian^hasil^pembahasan
^simpulan (Wiratno, 2014). Formulasi struktur teks yang demikian itu lebih dapat
mewadahi pokok-pokok pikiran dan bab-bab laporan penelitian yang dinyatakan dalam
bentuk artikel penelitian.
Sementara itu, pada umumnya, formulasi struktur teks artikel konseptual atau
artikel nonpenelitian lebih bervariasi. Struktur teks yang sering dijumpai di jurnal-jurnal
ilmiah adalah abstrak^pendahuluan^tinjauan pustaka^pembahasan^simpulan (Wiratno,
2014). Kenyataan itu antara lain disebabkan oleh luas tidaknya cakupan pokok persoalan
yang disajikan di dalamnya dan beragam tidaknya preferensi yang dipilih oleh penulis.
Struktur teks artikel konseptual lebih fleksibel daripada struktur teks artikel penelitian.
Kefleksibelan itu bahkan sering berdampak pada pemberian judul pada tahapan-tahapan
yang tidak selalu sama dengan nama-nama tahapan pada struktur teks sebagaimana
disajikan.

2.4 Struktur Teks pada Teks Artikel Ilmiah Populer.


Seperti struktur teks pada artikel konseptual, struktur teks pada artikel ilmiah
populer tidak kaku. Hal ini tidak berarti bahwa artikel ilmiah populer tidak mempunyai
struktur teks sama sekali. Pada umumnya, artikel ilmiah populer dipublikasikan di koran
atau majalah sebagai tulisan opini. Pada konteks ini, artikel ilmiah populer dapat disebut
artikel opini.
Artikel ditata dengan judul dan subjudul yang hanya memanfaatkan sedikit kata.
Selain judulnya singkat, bagian yang diberi subjudul biasanya hanyalah bagian isi yang
dianggap sangat penting, dan bagian pendahuluan atau penutup tidak pernah diberi
subjudul. Bahkan, sering sekali seluruh artikel tidak mengandung subjudul. Secara
keseluruhan, artikel dengan karakteristik struktur teks seperti itu berbentuk esai. Pada
umumnya, esai ditulis dengan genre eksposisi atau diskusi.

2.5 Hubungan Genre pada Teks Artikel Penelitian dan Teks Artikel Konseptual.
Struktur teks artikel penelitian adalah abstrak^pendahuluan^tinjauan pustaka^
metodologi penelitian^hasil^pembahasan^simpulan. Di pihak lain, struktur teks artikel
konseptual adalah abstrak^pendahuluan^tinjauan pustaka^pembahasan^simpulan.
Baik struktur teks pada artikel penelitian maupun struktur teks pada artikel
konseptual belum mencakup judul artikel, daftar pustaka, dan lampiran. Ketiga hal itu
dibicarakan di bawah ini, bukan dalam rangka hubungan genre karena semua itu tidak
mengandung genre mikro yang mengemban fungsi retoris tertentu, melainkan dalam
rangka formulasi artikel penelitian atau artikel konseptual secara keseluruhan.
1. Abstrak
Abstrak merupakan ringkasan dari artikel ilmiah seluruhnya, baik yang berupa
artikel penelitian maupun yang konseptual. Semua isi bab pada artikel dimasukkan ke
dalam abstrak. Pada prinsipnya, abstrak pada kedua jenis artikel itu mengemban fungsi
retoris yang sama, yaitu menyajikan ringkasan dari keseluruhan artikel, meskipun
terdapat perbedaan di antara keduanya dalam hal kandungan unsur-unsur yang disajikan.
2. Pendahuluan
Bab Pendahuluan berfungsi sebagai pembuka artikel ilmiah. Dari bab ini pembaca
mengetahui arah pembicaraan pada artikel tersebut. Kandungan yang terdapat pada Bab
Pendahuluan adalah: (1) pokok persoalan yang dieksplorasi pada artikel, (2) alasan
tentang pentingnya pokok persoalan itu dieksplorasi, dan (3) cara (dalam hal pendekatan,
metode, dan teknik) yang digunakan untuk mengeksplorasi pokok persoalan.
3. Tinjauan Pustaka.
Pada prinsipnya, Bab Tinjauan Pustaka pada artikel penelitian berisi dua hal:
pertama, ulasan tentang teori yang digunakan untuk memecahkan pokok persoalan yang
dibahas; dan kedua, ulasan terhadap penelitian-penelitian sejenis yang telah dilakukan
oleh orang lain atau oleh penulis artikel itu sendiri. Kadang-kadang Bab Tinjauan Pustaka
juga dilengkapi dengan kerangka pikir.
4. Metodologi Penelitian.
Bab Metodologi Penelitian pada artikel penelitian memuat uraian tentang jenis, desain,
dan tata cara pelaksanaan penelitian, termasuk langkah-langkah yang ditempuh. Pada bab ini,
dijelaskan secara rinci pendekatan, metode, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
Instrumen dan bahan yang digunakan pada penelitian itu juga dijelaskan. Sementara itu, pada
artikel konseptual tidak terdapat Bab Metodologi Penelitian. Sebagai gantinya, penulis artikel
konseptual 202 dapat mengungkapkan alur pemikiran dan langkah-langkah penyelesaian masalah
yang dibahas.
5. Hasil
Bab hasil hanya terdapat pada artikel penelitian. Isinya adalah sajian temuan-
temuan penelitian sesuai dengan klasifikasi data yang ada. Sajian tersebut dapat
dinyatakan dengan grafik, tabel, histogram, gambar, atau bagan alir. Pada bab ini belum
disajikan interpretasi dan perbandingan antarkelompok data. Kalaupun terdapat
interpretasi, interpretasi itu baru bersifat individual, terkait dengan karakteristik data yang
dilaporkan. Interpretasi lebih jauh dan perbandingan antarkelompok data disampaikan
pada Bab Pembahasan.
6. Pembahasan.
Bab Pembahasan berisi pembahasan (dan atau penjelasan) mengenai temuan-
temuan penelitian dari berbagai sudut pandang teori yang telah disajikan pada Bab
Tinjauan Pustaka (Bailey, 2011). Bab ini merupakan tempat untuk menjawab persoalan
yang dikemukakan pada Bab Pendahuluan. Temuan-temuan yang diperoleh dibanding-
bandingkan sesuai dengan klasifikasi data.
7. Simpulan.
Bab Simpulan baik pada artikel penelitian maupun pada artikel konseptual berisi
uraian yang menunjukkan bahwa pokok persoalan yang disajikan pada Bab Pendahuluan
telah diperlakukan sedemikian rupa dengan hasil seperti yang telah disajikan pada
pembahasan. Perbedaannya adalah pada artikel penelitian pokok persoalan itu
dieksplorasi melalui data penelitian.
8. Judul, Daftar Pustaka,dan Lampiran.
Judul artikel ilmiah menggambarkan isi keseluruhan artikel. Judul harus mudah
dipahami dan hendaknya tidak terlalu panjang. Judul dapat dirangkai dari kata-kata kunci
yang diambil dari artikel.
Daftar Pustaka (yang dalam bahasa Inggris disebut Reference atau Bibliography)
merupakan bagian yang sangat penting pada artikel ilmiah, baik artikel penelitian
maupun artikel konseptual. Daftar pustaka adalah daftar yang memuat semua sumber
(yang berupa buku, artikel ilmiah/jurnal, atau terbitan lain) yang digunakan sebagai acuan
dalam menulis.
Mengenai lampiran dan hal-hal yang dimasukkan di dalamnya, Anda dianjurkan
membaca kembali Bab III dan Bab IV. Agak berbeda dengan lampiran pada proposal
penelitian atau proposal kegiatan dan laporan penelitian atau laporan kegiatan, pada
artikel ilmiah, lampiran biasanya berisi data-data yang dianalisis atau instrumen yang
digunakan untuk mengumpulkan data.

2.6 Ragam Bahasa pada Artikel Ilmiah.


Ragam bahasa yang digunakan dalam menulis artikel ilmiah adalah ragam bahasa
ilmiah atau disebut juga bahasa standar(baku). Bahasa standar ini adalah bahasa yang
dipelajari dalam institusi Pendidikan. Bahasa ilmiah adalah bahasa Indonesia yang
baku(resmi)dan mengandung hal-hal teknis yang sesuai dengan bidang keilmuannya.
Bahasa yang demikian memiliki karakteristik-karakteristik berikut.
1. Kecendikiaan
Bahasa artikel ilmiah harus mengandung sebuah bidang keilmuan(cendikia)
melalui pertanyaan yang tepat.

2. Lugas dan Jelas


Bahasa artikel ilmiah harus disajikan dalam bahasa yang memiliki makna yang
jelas, tidak bertele-tele dan tidak bermakna ganda. Bahasa yang digunakan harus pasti
dan memberikan kepastian kepada pembaca.
3. Formal dan Objektif
Bahasa artikel ilmiah harus disajikan secara formal, baik dalam hal penggunaan kosakata,
diksi, kalimat, dan sistem ejaan yang digunakan. Objektik berarti menyajikan fakta dalam
bahasa yang langsung dan tidak berpihak kepada siapapun.

4. Ringkas dan Padat


Bahasa artikel ilmiah harus disajikan secara tingkas, langsng pada sasaran yang
dimaksud, dan padat secara isi. Dalam artikel ilmiah panjang uraian tidak menentukan
baik buruknya sebuah karya tulis. Oleh karena itu, bahasa yang disajikan harus bahasa
yang ringkas dan padat.
5. Konsisten
Bahasa yang konsisten adalah bahasa yang stabil dan mapan dipakai penulis terutama
dalam hal istilah atau penggunaan diksi. Konsisten istilah dan diksi penting dalam karya
ilmiah.

2.1 Media Publikasi Artikel Ilmiah


Artikel ilmiah dapat diterbitkan di berbagai forum dan media.Selain
dipublikasikan di jurnal-jurnal ilmiah, artikel ilmiah (baik yang berupa penelitian maupun
yang konseptual) dapat juga disajikan di forum seminar, konferensi, dan lokakarya.
Di pihak lain, artikel ilmiah populer tidak lazim dipublikasikan di jurnal-jurnal
ilmiah atau dipresentasikan di forum-forum di atas. Artikel ilmiah populer biasanya
dipublikasikan dikoran, najalah, atau media sosial. Dengan media seperti itu pembaca
yang ditargetkan adalah pembaca awam atau pembaca secara umum.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Artikel ilmiah merupakan salah satu jenis teks akademik. Artikel ilmiah biasanya
diterbitkan pada jurnal ilmiah, yaitu terbitan berkala yang berisi kajian-kajian ilmiah di
bidang tertentu. Artikel ilmiah dapat digolongkan menjadi artikel penelitian dan artikel
nonpenelitian.
Fungsi Teks Artikel Ilmiah
 Sebagai sarana untuk menyampaikan ide penulis
 Melatih untuk berpikir sistematis
 Memahami tujuan penulis
 Sebagai sarana publikasi hasil pemikiran ilmiah
 Meningkatkan wawasan penulis
 Sebagai referensi atau rujukan pembaca

Struktur teks artikel penelitian dapat disusun kembali menjadi: abstrak^


pendahuluan^tinjauan pustaka^metodologi penelitian^hasil^pembahasan ^simpulan.
Struktur teks artikel konseptual atau artikel nonpenelitian lebih bervariasi. Struktur teks
yang sering dijumpai di jurnal-jurnal ilmiah adalah abstrak^pendahuluan^tinjauan
pustaka^pembahasan^simpulan.
Ragam bahasa yang digunakan dalam menulis artikel ilmiah adalah ragam bahasa
ilmiah atau disebut juga bahasa standar(baku).
Artikel ilmiah dapat diterbitkan di berbagai forum dan media.Selain
dipublikasikan di jurnal-jurnal ilmiah, artikel ilmiah (baik yang berupa penelitian maupun
yang konseptual) dapat juga disajikan di forum seminar, konferensi, dan lokakarya.

3.2 Saran
Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. kami
berharap agar para pembaca khususnya kami sendiri selaku pembuat makalah ini bisa
lebih mengenal,dan mengetahui hal-hal terkait artikel ilmiah.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai