Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH FILSAFAT PENDIDIKAN

Filosofi Pembelajaran Hybrid dan Blended

Dosen pengampu : Yusra Nasution, S.Pd, M.Pd

Disusun oleh Kelompok 11:


1. Indah Vanesa Br. Ginting
2. Pio Situmorang

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat
dankarunia-Nya, saya dapat menyelesaikan Makalah ini dengan tepat waktu.Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pengampu mata kuliah Filsafat Pendidikan yang
sudah memberikan kami kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini yaitu Ibu Yusra
Nasution, S.Pd, M.Pd.

Kami juga mengakui bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan
baik kata, kalimat maupun isi dari setiap pembahasan yang ada. Maka dari itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk menyempurnakan makalah ini.Akhir
kata kami mengucapkan banyak terima kasih dan kami berharap semoga makalahini
bermanfaat bagi pembaca makalah ini terutama kepada penyusun.

Medan, November 2023

Penyusun

Kelompok 11
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 2


DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 3
BAB I ......................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang .................................................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................. 4
C. Tujuan Masalah ................................................................................................................. 4
BAB II........................................................................................................................................ 5
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 5
A. Pengertian Hybrid dan Blended ........................................................................................ 5
B. Manfaat Hybrid Learning .................................................................................................. 6
C. Manfaat Blended Learning ................................................................................................ 7
D. Kelebihan dan Kelemahan Hybrid Learning dan Blanded Learning ................................ 8
E. Perbedaan Hybrid Learning dan Blended Learning ........................................................ 10
Metode Hybrid Learning .............................................................................................. 10
Metode Blended Learning................................................................................................ 10
Hybrid Learning vs Blended Learning ............................................................................ 10
BAB III .................................................................................................................................... 11
PENUTUP................................................................................................................................ 11
A. Kesimpulan ..................................................................................................................... 11
B. Saran ................................................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 12
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendekatan pembelajaran hybrid dan blended dalam filsafat pendidikan
mencerminkan prinsip-prinsip konstruktivisme, pembelajaran sepanjang hayat, keterlibatan
siswa, pemahaman yang mendalam, dan konteks global. Pendekatan ini memungkinkan siswa
untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, mengakses materi kapan saja dan di mana
saja, dan mengembangkan keterampilan yang relevan dalam dunia yang terus berubah. Ini
juga mempromosikan pemahaman yang mendalam, kritis, dan perspektif global.

Hybrid learning adalah sebuah model pembelajaran dimana seorang guru mengajar
siswa yang sedang belajar dari rumah dan juga belajar di sekolah secara bersamaandengan
bantuan teknologi. Dengan kata lain, Hybrid learning adalah sebuah model atau metode
pembelajaran yang menggabungkan sistem pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran
berbasis online. Dan proporsi yang digunakan biasanya adalah seimbang, yakni 50% dari
keduanya.

Makalah ini akan membahas lebih lanjut tentang Hybrid dan Blended yang dapat
menambah wawasan dan berguna bagi pembaca.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari hybrid learning dan blanded learning?
2. Apa saja kelebihan dan kekurangan di dalam model pembelajaran hybrid dan
blanded?
3. Sebutkan manfaat-manfaat di dalam hybrid learning dan blanded learning?
4. Apa perbedaan metode pembelajaran hybrid dan blended?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa itu hybrid learning dan blanded learning.
2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam model pembelajaran hybrid dan
blended.
3. Untuk mengetahui manfaat-manfaat hybrid learning dan blended learning.
4. Untuk mengetahui apa perbedaan metode pembelajaran dari hybrid dan blended.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Hybrid dan Blended


Hybrid learning merupakan istilah penyebutan untuk suatu strategi pembelajaran
Blended/hybrid Learning yang mengalami penyempitan makna, dimana secara etimologi
istilah Blended/hybrid Leaming terdiri dari dua kata yaitu Blended/hybrid dan Leaming. Kata
blend berarti "campuran, bersama untuk meningkatkan kualitas agar bertambah baik"
(Collins Dictionary), atau formula suatu penyelarasan kombinasi atau perpaduan (Oxford
English Dictionary) (Heinze and Procter, 2006: 236). Sedangkan learning memiliki makna
umum yakni belajar, dengan demikian sepintas mengandung makna pola pembelajaran yang
mengandung unsur pencampuran, atau penggabungan antara satu pola dengan pola yang
lainnya. Hybrid learning di desain untuk mengintegrasikan aktifitas pembelajaran online dan
tatap muka sehingga antara satu sama lainnya dapat saling menguatkan, melengkapi, dan
mendukung serta tidak memperlakukan metode online sebagai duplikasi dari pembelajaran di
kelas maupun sebagai tambahan saja (adds-on). Model pembelajaran Blended Learning
adalah model pembelajaran yang mengkombinasikan antara pembelajaran tatap muka
(konvensional) dan pembelajaran secara daring (online). Pembelajaran ini menggabungkan
berbagai teknologi, strategi pembelajaran dan metode penyampaian dalam mencapai tujuan
meningkatkan hasil belajar dan pengalaman peserta didik (Marlina, 2020). Pembelajaran
campuran bukanlah hal baru. Namun, di masa lalu, pembelajaran campuran terdiri dari
format kelas fisik, seperti ceramah,laboratorium, buku, atau hand out. Saat ini, organisasi
memiliki segudang pendekatan pembelajaran dan pilihan(Yunarti et al., 2022).

Hybrid Learning adalah proses pembelajaran synchronous (sinkron) yang


mengombinasikan antara penyampaian secara daring maupun tatap muka, pada waktu
tertentu.Sesi berjalan secaraonsite dengantrainer / fasilitator serta sebagian peserta sementara
sebagian peserta lainnya mengikuti secara daring pada waktu yang sama. Metode ini
membutuhkan teknologi yang mumpuni dantrainer yang piawai dalam kedua moda, agar
tidak ada peserta yang merasa tertinggal atau tidak diperhatikan.

Blended learning adalah proses pembelajaran yang mengombinasikan moda


pembelajaran sinkron dan asinkron. Misalnya, peserta diberi waktu 1 minggu untuk
mempelajari materi tertulis,lalu kemudian berkumpul di lokasi dan waktu tertentu untuk
berdiskusi dan berlatih. Selain mempelajari materi, kegiatan asinkron juga bisa berupa
menjawab soal Tes Pendahuluan ( pre-test ), mengerjakan individual assessment , hingga
menyiapkan makalah atau presentasi.

Mengacu pada Martin Oliver dan Keith Trigwell (2005, dalam Teguh Budiarto. 2016:
9) blended learning adalah:

a) Penggabungan atau pencampuran teknologi berbasis web untuk mencapai tujuan


pendidikan.
b) Menggabungkan pendekatan pedagogis (konstruktivisme, behaviorisme,
kognitivisme) untuk menghasilkan suatu hasil belajar yang optimal dengan atau tanpa
teknologi instruksional.
c) Menggabungkan segala bentuk teknologi instruksional dengan tatap muka pelatihan
yang dipimpin instruktur.
d) Menggabungkan teknologi instruksional dengan tugas pekerjaan yang sebenarnya.

B. Manfaat Hybrid Learning


Model hybrid learning ini dianggap sebagai solusi dalam pengembangan model
pembelajaran pada perguruan tinggi yang masih menerapkan pembelajaran non online
sebagai tolak ukur efektivitas dalam pembelajaran. Belajar adalah suatu proses perubahan
perilaku secara permanen dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak mengerti
menjadi tidak mengerti, dan dari kemampuan yang rendah menjadi mahir, dan kebiasaan
lama menjadi kebiasaan baru. lingkungan dan individu. (Trianto, 2014:19). Kehadiran
penggunaan komputer sebagai media pembelajaran akan membantu dalam hal penyajian
materi agar lebih interaktif dari mulai teks, animasi, gambar serta video yang disajikan dalam
bentuk digital yang akan mempermudah mahasiswa dalam menerima pesan serta materi yang
disampaikan. Berbagai bentuk dan model pembelajaran disajikan dengan menggunakan audio
maupun video, sehingga dalam hal ini peran teknologi menjadi keunggulan dalam
pembelajaran tertentu serta karakteristik bidang tertentu. Untuk memenuhi semua kebutuhan
belajar dengan berbagai karakteristik kebutuhan belajar maka pendekatan melalui hybrid
learning saat ini dianggap adalah yang paling tepat. Hybrid learning memungkinkan
pembelajaran menjadi lebih professional dalam menangani kebutuhan belajar dengan cara
yang paling efektif, efisien, dan memiliki daya tarik yang tinggi.

Keuntungan dan manfaat pembelajaran dengan metode hybrid adalah:

1) Memperluas jangkauan pembelajaran/pelatihan

Metode hybrid memungkinkan akses pembelajaran yang lebih luas dan fleksibel.
Dengan memanfaatkan pembelajaran online, siswa dapat mengakses materi pembelajaran
dari mana saja, bahkan jika mereka berada di lokasi yang jauh dari institusi pendidikan. Ini
memungkinkan siswa yang tinggal di daerah terpencil atau memiliki keterbatasan mobilitas
untuk tetap mendapatkan pendidikan berkualitas.

2) Kemudahan implementasi

Metode hybrid relatif mudah diimplementasikan karena menggabungkan pendekatan


pembelajaran yang sudah ada, yaitu pembelajaran tatap muka dan pembelajaran online.
Institusi pendidikan dapat memanfaatkan infrastruktur yang sudah ada, seperti ruang kelas
dan platform pembelajaran online, untuk menggabungkan kedua pendekatan ini. Hal ini
memungkinkan institusi pendidikan untuk beralih secara bertahap ke metode hybrid tanpa
perlu memulai dari awal.

3) Efisiensi biaya
Metode hybrid dapat mengurangi waktu dan biaya perjalanan ke sekolah atau institusi
pendidikan. Siswa dapat menghemat waktu dan biaya transportasi dengan mengikuti sebagian
besar pembelajaran secara online.

4) Hasil yang optimal

Metode hybrid memungkinkan siswa untuk menggabungkan pembelajaran tatap muka


dengan pembelajaran online. Dengan demikian, siswa dapat memanfaatkan kelebihan dari
kedua pendekatan tersebut untuk mencapai hasil pembelajaran yang lebih optimal. Mereka
dapat menghadiri sesi tatap muka untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam dan
langsung dari guru, sementara juga dapat menggunakan sumber daya online untuk
memperdalam pemahaman mereka.

5) Menyesuaikan berbagai kebutuhan pembelajaran

Metode hybrid memungkinkan adanya fleksibilitas dalam memenuhi berbagai


kebutuhan pembelajaran siswa. Beberapa siswa mungkin lebih nyaman belajar secara tatap
muka, sementara yang lain mungkin lebih suka belajar secara online. Dengan metode hybrid,
siswa dapat memilih pendekatan yang paling sesuai dengan gaya belajar mereka dan
memaksimalkan potensi pembelajaran mereka.

6) Meningkatkan daya tarik pembelajaran.

Dalam mengelola sistem belajar mengajar yang efektif peran pendidik sangat penting
dalam pelaksanaan pembelajaran hybrid learning. Hal utama yang harus dimiliki adalah
kemampuan dalam menggunakan teknologi informasi, karena pembelajaran hybrid
merupakan perpaduan antara pembelajaran tatap muka dan pembelajaran daring, selain itu
kemampuan dalam menyampaikan materi belajar dengan metode campuran pembelajaran
tersebut harus dimiliki para dosen. karena perlu dilakukan pembelajaran yang efisien dalam
pemanfaatan sumber daya, Inti dari kesuksesan dalam pembelajaran hybrid ini terletak pada
peran pengajar yang mengusai kompetensi untuk mengelola pembelajaran berbasis hybrid
learning.

C. Manfaat Blended Learning


Dilakukannya pembelajaran dengan metode blended learning atau menggunakan e-
learning yang sudah berjalan selama beberapa waktu belakangan ini memiliki manfaat dan
keuntungan yang beragam. Pembelajaran blended learning ini memberikan fleksibilitas pada
siswa dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses materi pembelajaran. Sehingga
siswa tidak perlu melakukan perjalanan menuju ke sekolah untuk mendapat pembelajaran,
tetapi bisa mendapat materi pembelajaran dari mana saja dan kapan saja. Selain itu, ada
beragam manfaat lainnya dari metode pembelajaran blended learning(Romadhon, 2022).

1) Lebih fleksibel

Seperti yang sudah dijelaskan, metode pembelajaran blended learning yang menerapkan
pembelajaran kombinasi antara daring dan tatap muka membuat siswa dapat belajar dan
mendapat materi lebih fleksibel, tidak terpatok waktu dan tempat. Berbeda dengan
pembelajaran terdahulu yakni tatap muka dan harus datang ke sekolah. Berbeda dengan
pembelajaran yang dituntut harus datang ke sekolah, metode blended learning
memungkinkan siswa belajar sesuai dengan kemampuannya masing-masing.

2) Efektif meningkatkan hasil belajar siswa

Setiap siswa memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing dari model


pembelajaran baik secara daring maupun tatap muka. Oleh sebab itu, metode blended
learning yang merupakan gabungan metode-metode pengajaran yang akan diterapkan dirasa
lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar pada sebagian besar siswa.

3) Meningkatkan keterlibatan siswa

Selain itu, metode blended learning juga akan memudahkan siswa untuk terlibat di dalam
pembelajaran. Saat ini, kebanyakan siswa sudah akrab dengan kemajuan teknologi yang
diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, menggunakan teknologi saat
belajar membuat siswa lebih dimudahkan dan juga bisa terlibat secara penuh di dalamnya.

4) Meningkatkan kepuasan belajar siswa

Dengan metode blended learning, dirasa siswa mampu meningkatkan kepuasan terhadap
pembelajaran blended learning dan hasil belajar mereka. Hal ini karena dari awal siswa sudah
memahami dan mengetahui bagaimana alur pembelajaran yang akan diterima. Mulai dari apa
yang diharapkan siswa hingga capaiannya, sehingga siswa mampu mencapai tujuan belajar
dengan baik.

5) Meningkatkan partisipasi siswa

Pada pembelajaran tradisional yang harus menuntut siswa untuk datang ke kelas,
biasanya siswa cenderung lebih banyak berperan pasif di dalam kegiatan belajarnya. Hal ini
karena sistem pembelajaran tradisional memang berpusat pada pengajar saja tanpa
melibatkan siswa. Oleh sebab itu, metode blended learning ini memicu siswa lebih aktif
sehingga peristiwa kepasifan siswa tidak akan sesering mungkin ditemukan. Siswa mampu
mengakses materi dan aktivitas pembelajarannya masing-masing sehingga siswa dituntut
untuk aktif dalam belajar.

D. Kelebihan dan Kelemahan Hybrid Learning dan Blanded Learning


a) Kelebihan Hybrid Learning
1. Siswa dapat menentukan pilihan apakah akan mengikuti pembelajaran secara
daring ataupun luring. Apalagi saat ini pembelajaran luring harusatas izin dari
orang tua siswa.
2. Siswa dapat merasakan adanya variasi dalam pembelajaran.
3. Siswa yang memilih belajar secara daring atau siswa yang terkendala
tidakdapat hadir di kelas tetap dapat mengikuti pemaparan materi atau
kegiatan pembelajaran yang dipandu langsung oleh guru di sekolah.
4. Terjadi pembatasan kegiatan fisik dan interaksi sosial yang sangatdianjurkan
untuk mencegah meluas penyebaran virus covid 19.
b) Kelemahan Hybrid Learning
1. Guru harus memastikan perangkat pembelajaran yang digunakan
dapatmenjamin keberlangsungan proses pembelajaran secara seimbang.
2. Diperlukan aneka peralatan yang bisa mendukung proseslivestreaming agar
materi yang didapatkan oleh siswa yang memilih onlinelearning tetap
berkualitas dan bermakna.
3. Guru mengalami kelelahan karena pada dasarnya harus dapatmengkondisikan
pembelajaran daring dan luring secara bersamaan yangtentu saja
membutuhkan energi lebih.
4. Biaya dan dana yang harus dikeluarkan oleh pihak sekolah maupun siswa
untuk dapat menunjang keberlangsungan aktivitas pembelajaran tidak sedikit.
c) Kelebihan Blanded Learning
1. Efektif karena siswa diberikan keleluasaan untuk mencari pemahaman dari
berbagai sumber untuk kemudian didiskusikan bersama di saat kelassinkron
berlangsung.
2. Fleksibel karena dapat belajar di manapun dan juga dapat belajar kapanpun
sesuai dengan kesepakatan kelas.
3. Hemat karena siswa tidak membutuhkan ongkos kendaraan ke sekolah dan
juga membeli makanan di kantin. Bagi sekolah,model pembelajaran inidapat
mengurangi pengeluaran, seperti bisa biaya listrik karena AC,
lampu,komputer, dan lain-lain.
4. Keberadaan berbagai sarana dan prasarana berbasis IT benar-benar
akanmembantu siswa maupun guru untuk menyelenggarakan kelas yang jauh
lebih komprehensif.
5. Membentuk karakter mandiri siswa karena siswa dituntut untuk menjadi
pembelajar mandiri yang tidak hanya mengandalkan ceramah guru
sebagaisatu-satunya sumber belajar. Siswa harus rajin mencari sumber
referensilainnya, disiplin dalam mengumpulkan tugas atau menghadiri kelas
online,dan terlatih untuk menggunakan berbagai aplikasi maupun
teknologiinformasi lainnya sebagai penunjang proses belajar.
d) Kelemahan Blanded Learning
1. Membutuhkan biaya tinggi untuk menyediakan berbagai alat penunjangseperti
komputer, laptop, atauSmartphone dengan spesifikasi yangmendukung
aplikasi pendidikan yang dibutuhkan. Tingginya biaya yangdikeluhkan juga
berasal dari kebutuhan internet dan juga berlanggananaplikasi berbayar yang
dibutuhkan.
2. Kegagalan mencapai target sangat mungkin terjadi jika guru tidak mampu
menyajikan pembelajaran yang inovatif sehingga pembelajaran
menjadimonoton. Penyebab lain tidak tercapainya tujuan pembelajaran
adalahterbatasnya monitor oleh guru sehingga siswa menjadi tidak disiplin
dalammengerjakan tugas-tugas yang diberikan.
3. Beberapa sumber mengatakan bahwa pembelajaranblendedrentanmanipulasi.
Misalnya siswa mengerjakan bantuan dengan bantuan aplikasiyang tidak
dianjurkan, tidak hadir di kelas sinkron tetapi dengan aplikasitertentu ketidak
hadiran tidak dapat dideteksi oleh guru, dan lain sebagainya.

E. Perbedaan Hybrid Learning dan Blended Learning

Banyak orang yang sering tertukar antara metode blended learning dan
metode hybrid learning. Sepintas, kedua metode ini memang sama-sama metode
pembelajaran campuran. Akan tetapi, tentu saja ada perbedaan antara dua metode
ini.

Metode Hybrid Learning

Hybrid learning adalah proses atau metode pembelajaran sinkron yang


memadukan penyampaian daring dengan penyampaian tatap muka. Artinya, dalam
satu pertemuan, bisa saja sebagian peserta didik mengikuti pertemuan dengan tatap
muka dan sebagian lagi mengikuti pertemuan secara online.

Untuk mendukung metode pembelajaran ini, sekolah harus memiliki teknologi yang
mendukung. Di samping itu, guru juga harus memiliki kemampuan yang baik dalam
menjalankan dua bentuk pembelajaran dalam satu waktu. Sehingga, baik peserta tatap muka
maupun online sama-sama merasa diperhatikan dan dapat mengikuti pembelajaran dengan
baik.

Metode Blended Learning

Meskipun terkesan mirip, metode blended learning artinya memadukan metode


pembelajaran sinkron dan asinkron. Dalam metode ini, peserta didik diberikan waktu untuk
mempelajari materi tertulis. Kemudian, peserta didik dapat berkumpul secara tatap muka
untuk berdiskusi atau berlatih. Kegiatan saat pertemuan tatap muka bisa berupa tes
pendahuluan, pembahasan materi, mengerjakan asesmen individu, hingga menyiapkan
makalah atau presentasi.

Hybrid Learning vs Blended Learning

Secara sederhana, metode hybrid learning artinya menggabungkan cara penyampaian


materi daring dan tatap muka dalam satu pertemuan. Sedangkan metode blended
menggabungkan mode belajar bersama dan belajar mandiri.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dapat kita simpulkan bahwa Hybrid Learning merupakan penggabungan
pembelajaran online dengan tatap muka di kelas. Sedangkan, Blended Learning adalah model
pembelajaran yang mengkombinasikan antara pembelajaran tatap muka (konvensional) dan
pembelajaran secara daring (online). Manfaat dari Hybrid/Blended Learning ini yaitu
dianggap sebagai solusi dalam pengembangan model pembelajaran pada perguruan tinggi
yang masih menerapkan pembelajaran non online sebagai tolak ukur efektivitas dalam
pembelajaran. Penerapan pembelajaran ini dapat dilakukan dengan live event, self-paced
learning, collaboration, assessmen, performance support materials.

B. Saran
Kami berharap agar pembaca dapat memahami dan berguna dalam menambah
wawasan pembaca. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu , untuk memperbaiki makalah
tersebut kami mengharapkan kritikan dari pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

https://penerbitdeepublish.com/blended-learning/

Romadhon, I. F. (2022). Implementasi Blended Learning di Era New Normal untuk PTMT
(Perkuliahan Tatap Muka Terbatas) di KBA UM. Mahira: Journal of Arabic Studies,
2(1), 87–105. https://www.jurnal.iairm-
ngabar.com/index.php/mahira/article/view/285%0Ahttps://www.jurnal.iairm-
ngabar.com/index.php/mahira/article/download/285/249
Yunarti, S., Wijayanti, W., & Harmaningsih, D. (2022). Model Blended Learning & Hybrid
Learning Untuk Keberhasilan Transformasi Digital Menuju Smart Society. IKRA-ITH
HUMANIORA : Jurnal Sosial Dan Humaniora, 6(3), 76–86.
https://doi.org/10.37817/ikraith-humaniora.v6i3.2186

Anda mungkin juga menyukai