Kami juga mengakui bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan
baik kata, kalimat maupun isi dari setiap pembahasan yang ada. Maka dari itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk menyempurnakan makalah ini.Akhir
kata kami mengucapkan banyak terima kasih dan kami berharap semoga makalahini
bermanfaat bagi pembaca makalah ini terutama kepada penyusun.
Penyusun
Kelompok 11
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Pendekatan pembelajaran hybrid dan blended dalam filsafat pendidikan
mencerminkan prinsip-prinsip konstruktivisme, pembelajaran sepanjang hayat, keterlibatan
siswa, pemahaman yang mendalam, dan konteks global. Pendekatan ini memungkinkan siswa
untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, mengakses materi kapan saja dan di mana
saja, dan mengembangkan keterampilan yang relevan dalam dunia yang terus berubah. Ini
juga mempromosikan pemahaman yang mendalam, kritis, dan perspektif global.
Hybrid learning adalah sebuah model pembelajaran dimana seorang guru mengajar
siswa yang sedang belajar dari rumah dan juga belajar di sekolah secara bersamaandengan
bantuan teknologi. Dengan kata lain, Hybrid learning adalah sebuah model atau metode
pembelajaran yang menggabungkan sistem pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran
berbasis online. Dan proporsi yang digunakan biasanya adalah seimbang, yakni 50% dari
keduanya.
Makalah ini akan membahas lebih lanjut tentang Hybrid dan Blended yang dapat
menambah wawasan dan berguna bagi pembaca.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari hybrid learning dan blanded learning?
2. Apa saja kelebihan dan kekurangan di dalam model pembelajaran hybrid dan
blanded?
3. Sebutkan manfaat-manfaat di dalam hybrid learning dan blanded learning?
4. Apa perbedaan metode pembelajaran hybrid dan blended?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa itu hybrid learning dan blanded learning.
2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam model pembelajaran hybrid dan
blended.
3. Untuk mengetahui manfaat-manfaat hybrid learning dan blended learning.
4. Untuk mengetahui apa perbedaan metode pembelajaran dari hybrid dan blended.
BAB II
PEMBAHASAN
Mengacu pada Martin Oliver dan Keith Trigwell (2005, dalam Teguh Budiarto. 2016:
9) blended learning adalah:
Metode hybrid memungkinkan akses pembelajaran yang lebih luas dan fleksibel.
Dengan memanfaatkan pembelajaran online, siswa dapat mengakses materi pembelajaran
dari mana saja, bahkan jika mereka berada di lokasi yang jauh dari institusi pendidikan. Ini
memungkinkan siswa yang tinggal di daerah terpencil atau memiliki keterbatasan mobilitas
untuk tetap mendapatkan pendidikan berkualitas.
2) Kemudahan implementasi
3) Efisiensi biaya
Metode hybrid dapat mengurangi waktu dan biaya perjalanan ke sekolah atau institusi
pendidikan. Siswa dapat menghemat waktu dan biaya transportasi dengan mengikuti sebagian
besar pembelajaran secara online.
Dalam mengelola sistem belajar mengajar yang efektif peran pendidik sangat penting
dalam pelaksanaan pembelajaran hybrid learning. Hal utama yang harus dimiliki adalah
kemampuan dalam menggunakan teknologi informasi, karena pembelajaran hybrid
merupakan perpaduan antara pembelajaran tatap muka dan pembelajaran daring, selain itu
kemampuan dalam menyampaikan materi belajar dengan metode campuran pembelajaran
tersebut harus dimiliki para dosen. karena perlu dilakukan pembelajaran yang efisien dalam
pemanfaatan sumber daya, Inti dari kesuksesan dalam pembelajaran hybrid ini terletak pada
peran pengajar yang mengusai kompetensi untuk mengelola pembelajaran berbasis hybrid
learning.
1) Lebih fleksibel
Seperti yang sudah dijelaskan, metode pembelajaran blended learning yang menerapkan
pembelajaran kombinasi antara daring dan tatap muka membuat siswa dapat belajar dan
mendapat materi lebih fleksibel, tidak terpatok waktu dan tempat. Berbeda dengan
pembelajaran terdahulu yakni tatap muka dan harus datang ke sekolah. Berbeda dengan
pembelajaran yang dituntut harus datang ke sekolah, metode blended learning
memungkinkan siswa belajar sesuai dengan kemampuannya masing-masing.
Selain itu, metode blended learning juga akan memudahkan siswa untuk terlibat di dalam
pembelajaran. Saat ini, kebanyakan siswa sudah akrab dengan kemajuan teknologi yang
diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, menggunakan teknologi saat
belajar membuat siswa lebih dimudahkan dan juga bisa terlibat secara penuh di dalamnya.
Dengan metode blended learning, dirasa siswa mampu meningkatkan kepuasan terhadap
pembelajaran blended learning dan hasil belajar mereka. Hal ini karena dari awal siswa sudah
memahami dan mengetahui bagaimana alur pembelajaran yang akan diterima. Mulai dari apa
yang diharapkan siswa hingga capaiannya, sehingga siswa mampu mencapai tujuan belajar
dengan baik.
Pada pembelajaran tradisional yang harus menuntut siswa untuk datang ke kelas,
biasanya siswa cenderung lebih banyak berperan pasif di dalam kegiatan belajarnya. Hal ini
karena sistem pembelajaran tradisional memang berpusat pada pengajar saja tanpa
melibatkan siswa. Oleh sebab itu, metode blended learning ini memicu siswa lebih aktif
sehingga peristiwa kepasifan siswa tidak akan sesering mungkin ditemukan. Siswa mampu
mengakses materi dan aktivitas pembelajarannya masing-masing sehingga siswa dituntut
untuk aktif dalam belajar.
Banyak orang yang sering tertukar antara metode blended learning dan
metode hybrid learning. Sepintas, kedua metode ini memang sama-sama metode
pembelajaran campuran. Akan tetapi, tentu saja ada perbedaan antara dua metode
ini.
Untuk mendukung metode pembelajaran ini, sekolah harus memiliki teknologi yang
mendukung. Di samping itu, guru juga harus memiliki kemampuan yang baik dalam
menjalankan dua bentuk pembelajaran dalam satu waktu. Sehingga, baik peserta tatap muka
maupun online sama-sama merasa diperhatikan dan dapat mengikuti pembelajaran dengan
baik.
A. Kesimpulan
Dapat kita simpulkan bahwa Hybrid Learning merupakan penggabungan
pembelajaran online dengan tatap muka di kelas. Sedangkan, Blended Learning adalah model
pembelajaran yang mengkombinasikan antara pembelajaran tatap muka (konvensional) dan
pembelajaran secara daring (online). Manfaat dari Hybrid/Blended Learning ini yaitu
dianggap sebagai solusi dalam pengembangan model pembelajaran pada perguruan tinggi
yang masih menerapkan pembelajaran non online sebagai tolak ukur efektivitas dalam
pembelajaran. Penerapan pembelajaran ini dapat dilakukan dengan live event, self-paced
learning, collaboration, assessmen, performance support materials.
B. Saran
Kami berharap agar pembaca dapat memahami dan berguna dalam menambah
wawasan pembaca. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu , untuk memperbaiki makalah
tersebut kami mengharapkan kritikan dari pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
https://penerbitdeepublish.com/blended-learning/
Romadhon, I. F. (2022). Implementasi Blended Learning di Era New Normal untuk PTMT
(Perkuliahan Tatap Muka Terbatas) di KBA UM. Mahira: Journal of Arabic Studies,
2(1), 87–105. https://www.jurnal.iairm-
ngabar.com/index.php/mahira/article/view/285%0Ahttps://www.jurnal.iairm-
ngabar.com/index.php/mahira/article/download/285/249
Yunarti, S., Wijayanti, W., & Harmaningsih, D. (2022). Model Blended Learning & Hybrid
Learning Untuk Keberhasilan Transformasi Digital Menuju Smart Society. IKRA-ITH
HUMANIORA : Jurnal Sosial Dan Humaniora, 6(3), 76–86.
https://doi.org/10.37817/ikraith-humaniora.v6i3.2186