Anda di halaman 1dari 16

IMPLEMENTASI GAYA-GAYA

KEPEMIMPINAN DALAM
PENYELESAIAN
PERMASALAHAN ORGANISASI
Dosen pengampu: Dr. Maryati Doloksaribu, M.Si
Table of contents
Implementasi Gaya-
Pengertian Gaya
01 Kepemimpinan 02 Gaya
Kepemimpinan

Gaya Efektif

03
Implementasi Peran
Kepemimpinan 04 Kepemimpinan
Organisasi
01
Pengertian Gaya
Kepemimpinan
Kelompok 1
1. Michelle Belinda
2. Frendi Sinaga
3. Rizki Salsabila Batubara
4. Bernis Dian Florensyah
5. Indah Vanesa Br.Ginting
6. Pio Situmorang
Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat
orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang lain seperti yang ia lihat.
Pemimpin melaksanakan peran kepemimpinan dengan mengguanakan gaya
kepemimpinan. Sedangkan Pengikut sebagai staf menerima dan merespon peran yang
dimainkan oleh unsur pimpinan tersebut.
Mengimplementasikan peran kepemimpinan sebagai penentu arah, dalan arti kata
pemimpin mengarahkan pengikutnya ke arah pencapaian tujuan organisasi. Jika
pemimpin tidak memahami kondisi pengikut, maka untuk menggerakkan kearah tujuan
organisasi mustahil akan tercapai. Oleh karena itu para pemimpin di dalam bertindak
sebagai penentu arah, bagaikan alat (kompas) penentu arah yang digunakan oleh seorang
nahkoda di tengah laut kemana tujuan dan sasaran yang dituju. Tujuan suatu organisasi
tentunya mengacu pada visi organisasi, tanpa visi maka organisasi tersebut bisa salah
arah.
02
Implementasi Peran
Kepemimpinan
2. Implementasi peran
1. Implementasi peran kepemimpinan sebagai
kepemimpinan sebagai juru bicara pelatih
Untuk menjadi pembicara yang Untuk menjadi pelatih bagi pengembangan
efektif harus membangun jejaringan organisasi, maka unsur pimpinan harus
dengan dunia luar, agar memperoleh memiliki kemampuan membina,
informasi, dikungan, ide dari memberdayakan setiap pengikut sesuai dengan
sumberdaya yang bermanfaat bagi job yang telah ditentukan kemudian
perkembangan organisasi. mengarahkannya kearah pencapaian visi yang
telah dirumuskan.
03
Implementasi Gaya-
Gaya
Kepemimpinan
Implementasi gaya kepemimpianan adalah perilaku seorang pemimpin
untuk melaksanakan bagaimana gaya-gaya kepemimpinan tersebut bekerja dalam
menyelesaikan permasalahan dalam suatu organisasi.
a. Implementasi Gaya Kepemimpinan Demokratis Dalam Menyelesaikan
Permasalahan Organisasi
Dalam gaya kepemimpinan demokratis, anggota organisasi/kelompok diberikan
kebebasan dalam mengutarakan pendapat, ide ataupun gagasan. Atasan lebih
menonjolkan kesederajatan dan sering melakukan interaksi, konsultasi atau
musyawarah dengan bawahan sebelum mengambil keputusan.
b. Implementasi Gaya Kepemimpinan Konsultatif Dalam Menyelesaikan
Permasalahan Organisasi
Gaya kepemimpinan konsultatif adalah gaya kepemimpinan yang suka berdiskusi
dengan bawahan sebelum membuat keputusan. Dalam gaya kepemimpinan konsultatif
ini, peran bawahan juga tetap cukup besar, namun sifatnya hanya menjadi konsultan bagi
atasan.
c. Implementasi Gaya Kepemimpinan Delegator Dalam Menyelesaikan Permasalahan Organisasi
Gaya kepemimpinan delegator atau delegatif adalah sebuah gaya kepemimpinan dimana para
bawahan dituntut untuk membereskan masalah sesuai dengan cara mereka dan termasuk
tenggat waktu mereka sendiri gaya kepemimpinan seperti ini digunakan untuk membuat keputusan
dan bekerja sama.
d. Implementasi Gaya Kepemimpinan Birokratis Dalam Menyelesaikan Permasalahan Organisasi
Gaya kepemimpinan birokratis adalah gaya memimpin yang mengacu pada peraturan. Keputusan
yang diambil biasanya berpusat pada atasan. Semua keputusan yang dibuat dan berkaitan dengan
pekerjaan akan ditentukan oleh atasan.
e. Gaya Kepemimpinan Permisif Dalam Menyelesaikan Permasalahan Organisasi
Gaya Kepemimpinan Permisif merupakan pemimpin yang tidak mempunyai pendirian yang kuat,
sikapnya serba boleh. Pemimpin memberikan kebebasan kepada bawahannya, sehingga bawahan
tidak mempunyai pegangan yang kuat terhadap suatu permasalahan.
Peran Penting Seorang Pemimpin dalam Organisasi
1. Decision Maker
Pertama, seorang pemimpin hadir untuk menjadi pengambil keputusan. Pengambilan keputusan jadi
bagian terpenting dalam kepemimpinan, apalagi ketika pemimpin sedang melaksanakan fungsi
perencanaan untuk keberlangsungan organisasi.
2. Sebagai guide dalam mencapai tujuan
Seorang pemimpin juga menjadi seseorang yang menuntun anggota organisasinya untuk tetap berada
dalam jalur dan sesuai dengan tujuan
3. Menghadirkan solusi
Biasanya sebuah organisasi memiliki dinamika yang tak jarang menimbulkan gesekan antara
anggotanya. Walaupun solusi datang bisa hadir dari sebuah musyawarah antar anggota, tapi kembali
lagi decision maker tetap menjadi peran pemimpin.
4. Memotivasi anggota lain
Seorang pemimpin bisa menjadi sosok yang memotivasi. Karena kembali lagi, apabila anggota tidak
memiliki hasrat untuk mencapai tujuan yang ada maka akan sulit tujuan bersama tercapai.
03
Gaya Efektif
Kepemimpinan
Organisasi
1. Gaya Kepemimpinan Transformasional
Pemimpin transformasional memiliki kemampuan untuk memengaruhi perubahan positif dalam tim
ataupun organisasi dengan visi dan misi yang kuat. Dengan merangsang semangat dan dedikasi dalam
tim, pemimpin transformasional dapat membawa kelompoknya menuju tujuan besar yang mungkin
sebelumnya dianggap tidak mungkin dicapai.
2. Kepemimpinan Otoriter
Pemimpin dengan gaya ini mengambil kendali penuh, memberikan arahan yang tegas, dan
memastikan perintahnya diikuti dengan baik. Meskipun bisa terlihat kurang kolaboratif,
kepemimpinan otoriter dapat efektif ketika diperlukan ketegasan untuk menghadapi krisis atau situasi
yang mengharuskan pengambilan keputusan yang cepat.
3. Gaya Kepemimpinan Demokratis
Pemimpin dengan gaya ini menciptakan lingkungan di mana ide-ide dan pandangan setiap individu
selalu dihargai. Nah dengan kebijakan tersebut dapat menghasilkan komitmen yang kuat terhadap
tujuan bersama. Karena anggota tim merasa memiliki peran dalam membentuk arah organisasi.
4. Kepemimpinan Servant (Pelayanan)
Pemimpin yang menerapkan gaya ini mengutamakan kepentingan anggota timnya, siap untuk
mendukung dan membantu dalam mencapai tujuan bersama. Dengan memprioritaskan pelayanan,
pemimpin servant membangun hubungan yang kuat dan menginspirasi kepercayaan dalam timnya.
Sehingga dapat menghasilkan kinerja yang luar biasa dan kepuasan dalam bekerja.
5. Gaya Kepemimpinan Situasional
Pemimpin yang menerapkan gaya ini beradaptasi dengan kebutuhan dan situasi yang berubah. Kalian
dapat menggunakan pendekatan yang sesuai dengan tugas atau tantangan yang dihadapi. Dengan
memahami dinamika situasi, pemimpin situasional dapat mengarahkan timnya menuju kesuksesan
dengan lebih efektif.
6. Kepemimpinan Transaksional
Pemimpin dengan gaya ini bekerja dengan sistem penghargaan dan hukuman. Kalian harus
memberikan pengakuan untuk pencapaian dan harus bisa mengatasi pelanggaran yang telah dibuat.
Dengan gaya kepepimpinan ini dapat menciptakan kerangka kerja yang lebihjelas dan transparan
untuk kinerja perusahaan.
7. Gaya Kepemimpinan Karismatik
Dengan gaya ini kalian mampu menginspirasi dan memotivasi anggota tim melalui kepribadian mereka
yang menarik dan visi yang memukau. Gaya ini seringkali memungkinkan pemimpin untuk memimpin
dengan karisma. Sehingga dapat membuat orang lain untuk mengikutinya dengan semangat dan antusiasme
yang tinggi.
8. Kepemimpinan Laissez-Faire
Gaya kepemimpinan ini memberikan suatu kebebasan yang besar kepada anggota tim untuk mengambil
keputusan dan mengatur pekerjaan mereka sendiri. Tim atau anggota tidak memerlukan pengawasan yang
ketat. Pemimpin dengan gaya ini memberikan otonomi yang besar kepada anggota timnya.
9. Kepemimpinan Kolaboratif
Pemimpin harus memastikan bahwa semua suara dapat didengar dan dihargai. Sehingga bisa menciptakan
atmosfer di mana ide-ide berkembang dan inovasi terjadi. Dengan gaya ini seringkali menghasilkan solusi
yang lebih kreatif dan berkelanjutan.
10. Gaya Kepemimpinan Visioner
Pemimpin dengan gaya ini memiliki visi yangjelasUntuk mencapainya yaitu dengan berbicara tentang visi
kalian dengan antusiasme dan keyakinan yang kuat tanpa ragu didepan semua timyang memotivasi tim
untuk bekerja sama mencapai hasil yang besar.
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai