Anda di halaman 1dari 12

KOMUNIKASI

ANTAR
PRIBADI
NAMA ANGGOTA
KELOMPOK:
Ni Komang Nia Pusparini (202032121409)
A.A Gede Rai Suyadnya (202032121411)
I Gede Santya Wibawa (202032121414)
I Komang Feby Surya Atmaja (202032121417)
I Made Arif Dipayana (202032121418)
Pengertian Komunikasi
Antar Pribadi
Komunikasi interpersonal atau komunikasi
antar pribadi adalah sebuah komunikasi atau
proses pertukaran informasi, ide, pendapat,
dan perasaan yang terjadi antara dua orang
atau lebih dan biasanya tidak diatur secara
formal.
Tujuan Komunikasi
Antar Pribadi
Tujuan utama komunikasi adalah menciptakan kesepahaman antara
pengirim pesan dan penerima pesan. Komunikasi yang efektif
memastikan bahwa pesan yang disampaikan dapat dipahami
dengan jelas oleh penerima. Sedangkan, tujuan komunikasi
antarpribadi adalah untuk belajar diri sendiri, mempengaruhi sikap,
perilaku, dan member bantuan kepada orang lain.
Selain itu ada lima tujuan terjadinya komunikasi
antarpribadi, sebagai berikut:

1. Mengenal diri sendiri dan orang lain 4. Mengubah sikap dan perilaku

2. Mengetahui dunia luar 5. Membantu

Terciptanya hubungan yang bermakna


3.
Gaya kepemimpinan dalam organisasi juga memegang

Gaya peranan yang sangat penting bagi pencapaian tujuan


organisasi. Dalam organisasi pemerintah , seorang pemimpin

Kepemimpinan memegang peranan yang penting dalam perkembangan


reformasi birokrasi di Indonesia, dimana salah satu tujuan
organisasi tersebut adalah melakukan transformasi birokrasi
menjadi lebih baik. Kepemimpinan sering dikaitkan dengan
keterampilan, kecakapan, dan tingkat pengaruh yang
dimiliki seseorang. Oleh karena itu, sifat kepemimpinan
tidak selamanya dimiliki oleh seorang “pemimpin”. Orang
yang tidak memiliki jabatan saja bisa memiliki sifat
kepemimpinan yang baik.
Jenis -Jenis Gaya Kepemimpinan

Otoriter Delegatif
Gaya leadership otoriter menempatkan seorang pemimpin sebagai Jika pada kepemimpinan otoriter sang leader memegang kuasa
orang yang berkuasa penuh atas segala hal yang terjadi di dalam 3. penuh atas setiap keputusan yang dibuat, pemimpin delegatif
1. kelompok. Umumnya, mereka akan mendominasi dan justru akan menyerahkan hal ini kepada anggota tim.
memaksakan pendapat pribadi untuk bisa diterima oleh semua
1. anggota tim.

Transformasional
Pemimpin yang mengadaptasi gaya leadership ini sangat
Demokratis
4. bersemangat untuk melakukan perubahan di dalam
kelompoknya.
Gaya kepemimpinan demokratis memberikan kesempatan kepada
2. setiap anggota timnya untuk menyampaikan opini masing-masing.
Tipe kepemimpinan seperti ini umumnya lebih disukai karena Transaksional
anggota merasa lebih didengarkan. Leader dengan gaya kepemimpinan transaksional, biasanya akan
5.
menerapkan sistem reward kepada setiap anggotanya atas
pencapaian tertentu.
Faktor - Faktor yang Mempengaruhi
Gaya Kepemimpinan
Ada tiga faktor yang memengaruhi gaya kepemimpinan seseorang dalam
memimpin anggota timnya, yaitu:
• Karakteristik pribadi pemimpin.
• Kecakapan dan pengalaman yang dimiliki oleh seorang pemimpin.
• Situasi dan kondisi yang berbeda akan membentuk gaya
kepemimpinan yang berbeda pula.
Hierarkhi Pentingnya kebutuhan dan pemenuhannya menggerakkan

Kebutuhan
para ahli untuk mencetuskan teori-teori yang menjelaskan
mengenai kebutuhan. Teori-teori tersebut akan kita bahas
lebih mendalam pada penjelasan di bawah ini. Namun

Manusia sebelum kita mulai, perlu diketahui bahwa teori-teori di


bawah ini bisa jadi saling melengkapi, bisa juga bertolak
belakang.

• Teori Kebutuhan Maslow


• Teori Kebutuhan Gardner Murphy
Mendengarkan
Sebagai Keahlian
Antar Pribadi
Mendengarkan merupakan aktivitas komunikasi yang sangat
penting karena sangat mempengaruhi berlangsungnya
komunikasi. Untuk mengukur pentingnya mendengarkan
terlihat dari tujuan mendengarkan dan manfaat yang dapat
diproleh dari mendengarkan.
Proses Mendengarkan
Untuk menjadi pendengar yang baik, perlu adanya langkah –
langkah berikut.

3. Mengingat
1. Menerima
4. Mengevaluasi
2. Memahami
5. Merespon
TERIMAKASIH!!!

Anda mungkin juga menyukai