Anda di halaman 1dari 8

MANAJEMEN ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN

“TUGAS KONSEP KEPEMIMPINAN”

Dosen Pengampu : Umaroh, SKM, S. Tr. Keb, M. Kes

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK III

NAMA : NIM :
RIEKE RESTIYANINGSIH P1337424423091
VIKNA SUBANDIYAH P1337424423084
YATINI P1337424423101
FAIDZA NENDRA MARDINI P1337424423111

PROGRAM STUDI KEBIDANAN SEMARANG DAN PROFESI


PROGRAM SARJANA TERAPAN KELAS ALIH JENJANG
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
TAHUN 2023/2024

1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Jika berbicara tentang kepemimpinan, pertanyaan yang muncul pada umumnya adalah “apa
yang membuat seorang pemimpin menjadi efektif?” Kemungkinan akan dijawab bahwa
pemimpin yang efektif karena memiliki bakat atau kualitas tertentu yang diharapkan,
misalnya kharisma, visioner, daya persuasi, dan intesitas. Kendati demikian, ratusan hasil
peneliti tentang pemimpinan dan kepemimpinan gagal menbuktikan bahwa setiap bakat atau
kualitas secara konsisten nberhubungan dengan kepemimpinan yang efektif. Hasil-hasil
penelitian tersebut belum banyak memberikan pengetahuan tentang apa yang diperlukan
untuk menjadi pemimpin yang efektif dan apa yang dilakukan oleh pemimpin yang efektif.

Para pemimpin memainkan peranan yang sangat penting dalam membantu kelompok,
organisasi, dan masyarakat dalam mencapai tujuan. Kemampuan kepemimpinan dan
keterampilan dalam mengarahkan merupakan faktor penting dalam efektivitas manajer.
Banyak organisasi yang tampaknya akan bangkrut seakan mendapatkan tenaga baru ketika
direkturnya diganti. Jika dapat mengenali kualitas yang berkaitan dengan kepemimpinan,
maka kemampuan untuk memilih pemimpin yang efektif bertambah.

1.2 Rumusan Masalah


 Apa definisi kepemimpinan?

 Apa teori lahirnya seorang pemimpin?

 Apa Tipe-tipe kepemimpinan?

 Apa sifat-sifat kepemimpinan?

1.3 Tujuan Penulisan


 Memahami definisi kepemimpinan.

 Memahami teori lahirnya seorang pemimpin.

 Memahami tipr-tipe kepemimpinan.

 Memahami sifat-sifat kepemimpinan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Konsep Kepemimpinan

Menurut Tead, Terry, Hoat dalam Kartono (2003). Kepemimpinan yaitu


kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan
pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai
tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.

Menurut Young dalam Kartono (2003), Kepemimpinan yaitu bentuk dominasi


yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang
lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan
memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus.

Berdasarkan beberapa definisi tersebut, kepemimpinan menunjukkan beberapa hal:

1. Kepemimpinan melibatkan orang lain, dalam hal ini adalah bawahan atau pengikut.
Kesediaan bawahan atau pengikut menerima pengarahan dari pemimpin, berarti para
anggota kelompok telah membantu menentukan status pemimpin dan memungkinkan
proses kepemimpinan. Tanpa bawahan semua kualitas kepemimpinan tidak ada
artinya.
2. Kepemimpinan melibatkan distribusi yang tidak merata dari kekuasaan di antara
pemimpin dan anggotan kelompok. Pemimpin mempunyai wewenang untuk
mengarahkan beberapa dari kegiatan anggota kelompok, yang tidak dapat secraa
serupa mengarahkan kegiatan pemimpin. Namun demikian, anggoata kelompok tetap
akan mempengaruhi kegiatan itu dalam beberapa cara.
3. Selain secara sah, dapat mengarahkan bawahan atau pengikut mereka, pemimpin juga
dapat mempunyai pengaruh. Dengan kata lain, pemimpin tidak hanya dapat
mengatakan kepada bawahan mereka apa yang harus dikerjakan tetapi juga dapat
mepengaruhi bagaimana bawahan melaksanakan perintah pemimpin.

3
2.2 Teori Lahirnya Seorang Pemimpin

Menurut Syafrudin (2009), Teori lahirnya seorang pemimpin dibagi tiga yaitu :
a. Teori Genetis
Seorang pemimpin yang memiliki bakat kepemimpinan sejak lahir sehingga dia memang
telah ditakdirkan untuk menjadi pemimpin.
b. Teori Sosial
Seorang yang dapat menjadi pemimpin bila kepadanya diberikan pengalaman dan
pendidikan yang memadai.
c. Teori Ekologis
Seorang yang bisa menjadi pemimpin baik dia telah memiliki bakat kepemimpinan sejak
lahir kemudian bakat tersebut dikembangkan melalui pendidikan dan pengalaman
tentang kepemimpinan.

2.3 Tipe Kepemimpinan

Tipe kepemimpinan terdiri dari enam, yaitu

a. Autokratik

Seorang pemimpin yang autokratis memiliki ciri-ciri :

1) Menganggap organisasi sebagai milik pribadi,

2) Mengidentifikasi tujuan pribadi dengan tujuan organisasi,

3) Menganggap bawahan sebagai alat semata-mata,

4) Tidak mau menerima kritik saran dan pendapat,

5) Dalam tindakan sering mempergunakan pendekatan yang mengandung unsur


pemaksaan.

b. Demokratik

Ciri-ciri seorang pemimpin yang memiliki sifat demokratis adalah

1) Tipe kepemimpinan ini paling tepat di anut oleh bentuk organisasi modern.
Kepemimpinan demokratis menimbulkan peningkatan produktifitas dan
kepuasan kerja,

2) Selalu berusaha menyelaraskan kepentingan organisasi dari pada tujuan pribadi,

4
3) Senang menerima saran, pendapat, bahkan kritik dari bawahannya,

4) Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses dari dirinya sendiri,

5) Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai seorang pemimpin.

c. Laissez Faire

Tipe Laissez Faire memiliki ciri-ciri :

1) Persepsi seorang pemimpin yang laissez faire melihat perannya sebagai polisi
lalu lintas, dengan anggapan bahwa anggota organisasi sudah mengetahui dan
cukup dewasa untuk taat pada peraturan yang berlaku. Seorang pemimpin yang
laissez faire cenderung memilih peran yang pasif dan membiarkan organisasi
berjalan menurut temponya sendiri,

2) Nilai yang dianutnya biasanya bertolak dari filsafat hidup bahwa manusia pada
dasarnya memiliki rasa solidaritas.

d. Milliteris

Pemimpin lebih senang memberikan perintah kepada bawahannya. Pemimpin dari tipe
ini tidak selalu harus dari organisasi militer, tetapi seseorang yang mempunyai ciri-ciri :

1) Dalam menggerakkan bawahannya lebih sering menggunakan sistem perintah,

2) Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dengan bawahan,

3) Sukar meminta kritik dari bawahan,

4) Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan.

e. Paternalistis

Pemimpin disini menganggap bawahannya tidak dewasa. Seorang pemimpin ini berciri-
ciri :

1) Bersikap terlalu melindungi,

2) Sering bersikap maha tahu.

f. Kharismatis

Seorang pemimpin yang kharismatik memiliki karakteristik yang khas yaitu daya
tariknya yang sangat memikat sehingga mampu memperoleh pengikut yang sangat besar
dan para pengikutnya tidak selalu dapat menjelaskan secara konkret mengapa orang
tertentu itu dikagumi. Pengikutnya tidak mempersoalkan nilai yang dianut, sikap dan
perilaku serta gaya yang digunakan pemimpin itu.

5
2.4 Sifat Kepemimpinan
Sifat kepemimpinan yang diperlukan oleh seorang pemimpin dalam suatu organisasi
harus memiliki kriteria-kriteria tertentu, dimana kriteria tersebut menurut George R.
Terry (1992: 156) adalah sebagai berikut :
a. Mempunyai kekuatan mental dan fisik;
b. Memiliki stabilitas emosi;
c. Memiliki kecakapan berkomunikasi;
d. Mempunyai sosial skill;
e. Mempunyai pengetahuan luas.

Adapun sifat pemimpin menurut Ruslan Abdul Gani adalah sebagai berikut :
a. Kelebihan rohaniah;
Yaitu kuat kemauan, tabah, berbudi luhur, berdedikasi, tidak mudah patah
semangat.

b. Kelebihan badaniah;
Yaitu keunggulan fisik, tahan untuk bekerja keras, tidak sakit-sakitan.
c. Kelebihan akal pikiran.
Yaitu keunggulan pikiran dan rasio, tahu tujuan organisasi, tahu asas organisasi,
tahu cara mencapai tujuan organisasi.

6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Kata pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan memiliki keterikatan yang tidak dapat
dipisahkan. Sebab untuk menjadi seorang pemimpin bukan hanya berdasarkan suka satu sama
lainnya, tetapi banyak faktor. Pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki beberapa kriteria
yang tergantung pada sudut pandang atau pendekatan yang digunakan, apakah itu
kepribadiannya, keterampilan, bakat, sifat-sifatnya, atau kewenangannya yang dimiliki yang
mana nantinya sangat berpengaruh terhadap teori maupun gaya kepemimpinan yang akan
diterapkan.

Rahasia utama kepemimpinan adalah kekuatan terbesar seorang pemimpin bukan dari
kekuasaannya, bukan kecerdasannya, tapi dari kekuatan pribadinya. Seorang pemimpin sejati
selalu bekerja keras memperbaiki dirinya sebelum sibuk memperbaiki orang lain.

Pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari luar melainkan
sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari proses internal (leadership from the inside out).

7
DAFTAR PUSTAKA

As’ad, Moh, Drs. S.U. 1986. Kepemimpinan Efektif dalam Perusahaan Edidi Kedua.

Yogyakarta: Liberty Yogyakarta

Kartono, Kartini, 2003, Pemimpin dan Kepemimpinan (Apakah Kepemimpinan Abnormal


Itu), Jakarta : P.T Raja Grafindo Persada

Moelyono, Djokosantoso, Dr. 2003. Beyond Leadership Konsep Kepemimpinan. Jakarta:


Gramedia

Setyowati, Dra. M.si. 2013. Organisasi dan Kepemimpinan Modern. Yogyakarta: Graha Ilmu

http://herususilofia.lecture.ub.ac.id/files/2014/10/KONSEP-KEPEMIMPINAN.pdf

http://www.bppk.kemenkeu.go.id/publikasi/artikel/418-artikel-soft-competency/10944-
pengambilan-keputusan-rasional-vs-intuitif

Anda mungkin juga menyukai