Anda di halaman 1dari 26

4B

MANAJEMEN

SIFAT KEPEMIMPINAN

Kelompok 1
Kepemimpinan Manajerial
4B MANAJEMEN

U R T E A M
MEET O

Zahratul Wahidah Fadillah Muhammad Siregar Faizah Thahirah


11220810000016 11220810000062 11220810000064

Muhammad Reza Aldava Muhammad Salman Rizky Novia Nur Andita


11220810000070 11220810000145 11220810000147
01. Cara Kepemimpinan

TOPIK 02. Teori Kepemimpinan

BAHASAN 03. Gaya Kepemimpinan

Efektivitas
04.
Kepemimpinan

05. Aspek’’ Kepemimpinan

06. Studi Kasus


KELOMPOK 1

HAKIKAT Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang


mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk melakukan

KEPEMIMPINAN
sesuatu sesuai kepentingan bersama. Kepemimpinan
meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan
organisasi, memotivasi perilaku pengikut (follower) untuk
mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki
Kepemimpinan secara harfiah berasal dari kata “pimpin”. Kata pimpin
kelompok dan budaya yang ada di dalamnya.
mengandung pengertian mengarahkan, mengatur atau membina,
menuntun dan juga menunjukkan ataupun mempengaruhi.
KELOMPOK 1

CARA KEPEMIMPINAN

Cara kepemimpinan adalah proses hubungan antar pribadi yang di dalamnya


seseorang mempengaruhi sikap, kepercayaan, dan khususnya perilaku orang
lain dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Kepemimpinan dapat
didefinisikan sebagai sebuah kegiatan untuk mempengaruhi orang lain dalam
mewujudkan tujuan.
KELOMPOK 1

1. Tenang dan selalu 2. Membuka komunikasi 3. Mengajari bukan


berpikir positif memerintah

5 CARA KEPEMIMPINAN
KELOMPOK 1

4. Memberikan pandangan
5. Memberikan dan
mengenai gol dan
meminta feedback
ekspektasi
KELOMPOK 1

Banyak ahli mengemukakan pendapat dan teorinya tentang

TEORI
kepemimpinan. Teori yang mereka kemukakan beraneka ragam.
Keragaman itu disebabkan antara lain oleh tiga hal, yaitu:
1. Teori dirumuskan berdasarkan bukti empiris atau hasil penelitian.

KEPEMIMPINAN
2. Perbedaan sudut pandang para ahli mengenai manusia pada
organisasi.
3. Hakikat dan substansi tugas yang dilakukan dan kerangka praktik
kepemimpinan itu.
KELOMPOK 1

A. TEORI KEPEMIMPINAN
SIFAT (TRAIT THEORY)
Teori sifat (trait) dinamakan juga teori bakat, teori karismatik
atau teori transformasi. Pendekatan ini menekankan pada
sifat pemimpin seperti kepribadian, motivasi, nilai, dan
keterampilan.

Karakteristik kepribadian menurut Hersey dan Blanchard


(1998), yaitu:
1. Management of attention
2. Management of meaning
3. Management of trust
4. Management of self
KELOMPOK 1

B. TEORI PERILAKU
(BEHAVIORS THEORY)
Teori perilaku berusaha untuk mengidentifikasi perilaku-
perilaku pemimpin. Pendekatan ini menekankan bahwa
pemimpin dan manager secara nyata bekerja untuk
pekerjaan dan hubungan keefektifan managerial.
Keberhasilan seorang pemimpin sangat tergantung pada
perilakunya dalam melaksanakan fungsi- fungsi
kepemimpinan.

Perbedaan yang paling mendasar antara teori sifat dan


teori perilaku adalah terletak pada asumsi yang
mendasarinya. Jika teori karakter yang benar, maka
pada dasarnya kepemimpinan dibawa dari lahir.
Sedangkan jika teori perilaku yang benar, maka
kepemimpinan bisa diajarkan atau ditanamkan.

2022
Company
KELOMPOK 1

C. TEORI SITUASIONAL
(SITUASIONAL/
CONTINGENCY THEORY)
Teori ini terkadang disebut "teori kontijensi" kepemimpinan. Teori
ini sangat menarik untuk didalami karena paling sedikit tiga
alasan, yaitu: penggunaannya yang meluas, daya tariknya secara
intuitif dan karena tampaknya didukung oleh pengalaman di
dunia nyata.

Berbagai faktor situasional yang ditemukan berpengaruh pada


gaya kepemimpinan tertentu, antara lain:
Kompleksitas tugas yang harus diselenggarakan,
Jenis pekerjaan, misalnya apakah bersifat rutin atau inovatif,
Bentuk dan sifat teknologi yang digunakan,
Persepsi, sikap dan gaya yang digunakan oleh para pejabat
pemimpin yang menduduki hirarki jabatan yang lebih tinggi,
GAYA KEPEMIMPINAN

Gaya Kepemimpinan Otoriter Transformasional


Demokratis

Kepemimpinan transformasional atau


Dalam gaya kepemimpinan ini, Pemimpin mengambil keputusan
transformational leadership adalah
pemimpin bukanlah satu-satunya secara mandiri dan memberikan
sebuah gaya kepemimpinan yang
orang yang berwenang untuk instruksi yang jelas kepada anggotanya.
mengidentifikasi perubahan yang
membuat keputusan penting. Umumnya, pemimpin otoriter
diperlukan, menyusun visi yang akan
Sebaliknya, mereka mendorong diskusi mempunyai kontrol penuh atas tim
membuka jalan bagi perubahan yang
terbuka, brainstorming, dan kolaborasi dan mengharapkan ketaatan dari para
dibuat dan melaksanakan rencana
tim. anggotanya.
yang diperlukan agar perubahan
tersebut terjadi.
Laissez-faire Kepemimpinan
situasional

Laissez-faire adalah istilah Perancis Gaya kepemimpinan ini tidak


yang mengacu pada gagasan bergantung pada keterampilan
membiarkan orang mengatur diri seorang pemimpin ; melainkan
sendiri dan membuat pilihan tentang didasarkan pada kemampuan seorang
perilaku mereka. pemimpin untuk menyesuaikan diri
Kepemimpinan Laissez-faire adalah dengan kebutuhan tim atau organisasi
gaya manajemen yang mendorong agar menjadi pemimpin yang lebih
individu untuk memiliki kebebasan baik dan efektif.
yang tinggi ketika menetapkan dan
mencapai tujuan.

GAYA KEPEMIMPINAN
KELOMPOK 1

3. EFEKTIVITAS
KEPEMIMPINAN
Efektivitas kepemimpinan dapat diukur dengan mempergunakan tolak
ukur yang sesuai dengan jenis dan sifat kelompok yang dipimpin. Tolak
ukur yang berbeda itu sebenarnya bersumber dari satu tolak ukur, yaitu
tujuan organisasi. Kemudian, tingkat efektivitas kepemimpinan itu
bukan ditentukan oleh seorang atau beberapa orang saja. Efektivitas
tersebut justru merupakan hasil bersama antara pemimpin dan orang-
orang yang dipimpinnya.

Kepemimpinan yang efektif seperti tersebut di atas, hanya terwujud


jika mam­pu menghormati hak-hak asasi manusia, meskipun akan
selalu menghadapkan ke­pemimpinan pada berbagai konflik.
KELOMPOK 1

Sejauh mana kinerja tim atau organisasi ditingkatkan dan


pencapaian tujuan difasilitasi.

INDIKATOR
Sikap pengikut dan persepsi pemimpin yang diukur dengan
kuesioner atau wawancara

Kontribusi pemimpin terhadap kualitas proses kelompok,


seperti yang dirasakan oleh pengikut atau oleh pengamat luar.

Sejauh mana seseorang memiliki karier yang sukses sebagai


pemimpin.

KEPEMIMPINAN
MANAJERIAL
ASPEK-ASPEK KEPEMIMPINAN

01 02 03 04

Kepemimpinan
Seorang pemimpin Kepemimpinan
sebagai kemampuan
harus melibatkan mencakup distribusi Visi dan strategi
dalam menggunakan
orang lain kekuasaan
kekuasaan
ASPEK-ASPEK KEPEMIMPINAN

05 06 07 08

Komunikasi Keterampilan Keterampilan Kepemimpinan yang


interpersonal manajerial visioner
KELOMPOK 1

STUDI KASUS

ANALISA PENERAPAN GAYA KEPEMIMPINAN:


STUDI KASUS PADA ANIES BASWEDAN
SEBAGAI GUBERNUR DKI JAKARTA PERIODE
2017-2022
KELOMPOK 1

Anies Baswedan lahir pada tangal 7 Janji kemerdekaannya untuk


Mei 1969 di Kuningan Jawa Barat. meningkatkan sektor pendidikan 2016 ~ reshuffle kabinet
Anies Baswedan mengikuti jejak terwujud ketika Jokowi menunjuknya menteri
kedua orangtua yang meniti karier sebagai Menteri Kebudayaan dan 2017 ~ terpilih menjadi
sebagai akademisi yang merupakan Pendidikan Dasar dan Menengah Gubernur DKI Jakarta
cucu dari Abdurrahman Baswedan dalam Kabinet Kerja 2014-2019.

BIOGRAFI & KARIER


WARDIERE INC.

KEBIJAKAN &
PROGRAM KERJA
Berdasarkan hasil survei Populi Center menunjukkan,
masyarakat ibu kota puas terhadap 15 dari 27 program
yang dijalankan Anies Baswedan selama memimpin
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Meski
demikian, ada 12 program yang dinilai tidak
memuaskan oleh warga.

Populi Center juga menemukan bahwa dalam lima


tahun pemerintahan Anies Baswedan, tingkat
kepuasan warga terhadap kepemimpinan Anies
Baswedan relatif tinggi mencapai 83,5%.

2022
Company
KELOMPOK 1

Taman maju bersama


84,2%

DINILAI MEMUASKAN
(RPTRA)

PROGRAM YANG
81,9% Penerangan Jalan

77% Pengelolaan sampah

Pembangunan Jakarta
71,6% International Stadium (JIS)

KEPEMIMPINAN
MANAJERIAL
KELOMPOK 1

PROGRAM YANG DINILAI


58,7% Penanganan banjir

KURANG MEMUASKAN
Pembangunan tanggul
57,7% pengaman pantai

55% Naturalisasi sungai

Reklamasi Pantai Utara


42,7% Jakarta

KEPEMIMPINAN
MANAJERIAL
KELOMPOK 1

GAYA KEPEMIMPINAN
ANIES BASWEDAN
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Refinchie, Leonard dkk
yang berjudul “Human Branding Anies Baswedan, Gubernur DKI
Jakarta 2017-2022, Pada Masa Pandemi COVID-19 Di Media Sosial
Twitter.” Menyatakan bahwa Anies Baswedan memiliki brand
authenticity yaitu kestabilan emosional, kesatuan, energi, keramahan,
memiliki konsisten, ramah, sopan, memiliki sifat gotong royong dan
brand authority dalam mengambil dan membuat kebijakan dengan
cepat yang ditandai dengan kuasa (authority) dalam
kepemimpinannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
KELOMPOK 1

GAYA KEPEMIMPINAN
ANIES BASWEDAN
Anies Baswedan dalam kepemimpinannya mampu menyelesaikan
krisis dalam penangan pandemic COVID-19 di DKI Jakarta dengan
menggunakan lima strategi komunikasi dalam melindungi diri dan
reputasinya sebagai kepala pemerintahan DKI Jakarta yaitu
justification, apology, competittion, integration, dan concern.

Gaya kepemimpinan Anies Baswedan menggunakan pendekatan


personal pemimpin dan pendekatan karakteristik kepemimpinan
yang akan menghasilkan kepemimpinan resonansi yang berfungsi
menguatkan dan memperpanjang dampak emosi kepemimpinan.
Memahami visi, misi dan tujuan yang diharapakan Anies selaku
kepala daerah kepada semua pihak terkait dengan
kepemimpinannya di DKI Jakarta.
KESIMPULAN
Penting bagi seorang pemimpin untuk memiliki
visi yang jelas, kemampuan komunikasi yang
baik, keterampilan interpersonal dan manajerial
yang kuat.
Gaya kepemimpinan transformasional yang
Profit 2021
diimplementasikan oleh Anies Baswedan
mendorong kesamaan persepsi antara
pimpinan dan bawahan dalam mencapai
tujuan organisasi, dengan memperkuat
kepercayaan, komitmen, dan rasa hormat dari
bawahan kepada atasan.
KELOMPOK 1

Thank You!
Kepemimpinan
Manajerial

Anda mungkin juga menyukai